Nama Kelompok 4 :
Lestari
Komala sari
Nur Silvia
Sofia Arianti Nasution
Tria Ulfa Afrina
a. Elastisitas
Jika sebuah pegas ditarik maka ia akan bertambah panjang, akan tetapi jika
tarikan tersebut dihilangkan maka pegas akan kembali ke bentuknya yang semula.
Begitu pula jika kamu menekan sebuah pegas maka pegas tersebut akan semakin
pendek, akan tetapi jika tekananya dihilangkan ia akan kembali ke wujudnya yang
semula.Sifat ini disebut dengan sifat elastis pegas. Akan tetapi jika pegas ditarik
atau ditekan secara berlebihan dan jika dilepaskan panjangnya berubah maka pegas
tersebut telah melampaui batas elastisitasnya.
b. Tegangan dan regangan
Contoh :
Sebuah pegas ditarik dengan gaya 15 Newton sehinnga panjangnya bertambah 0,03m
Tentukan konstanta pegas tersebut!
d. Osilasi pegas pada bidang datar
Sebuah pegas pada bidang datar dikaitkan salah satu ujungnya dengan
sebuah benda bermassa dan ujung lain dari pegas pada titik diam. Pegas
pada posisi ini disebut dengan posisi setimbang karena benda yang kaitkan
dengan pegas tidak mendapatkan tarikan atau tekanan.
Benda dikatakan berosilasi atau bergetar. Simpangan benda yang berisolasi
karena gaya pegas dinyatakan dalam persamaan umum.
....(0.2)
Dengan :
....(0.3)
Dari persamaan (0.2) kita dapat mengetahui persamaan kecepatan osilasi benda (v )
...(0.4)
Jika = kecepatan maksimum osilasi atau amplitudo kecepatan (m/s).
.....(0.5)
Percepatan osilasi dapat ditentukan dengan persamaan (0.1) dan Hukum II Newton,
F = ma. Gaya pegas pada benda menimbulkan percepatan yang memenuhi
Atau
(0.6)
Subtitusi persamaan (0.6) ke dalam persamaan (0.1)
(0.7)
Dengan :
(0.8)
disebut percepatan maksimum atau amplitudo percepatan (m/s2)
Contoh :
Sebuah pegas dengan konstanta 3.200 N/m ditaruh di bidang datar dengan gaya gesek
tidak ada. Ujungnya dikaitkan beban bermassa 0,5 kg. Benda disimpangkan dengan
amplitudo sejauh 0,1 m. Tentukan
a. Frekuensi osilasi benda
b. Simpangan pegas sebgai fungsi waktu
c. Kecepatan benda sebagai fungsi waktu
d. Percepatan benda sebagai fungsi waktu
a.
b.
c.
d.
e. Pegas yang digantungi beban
Misalkan pegas diangtung secara vertikal dan salah satu ujungnya diagntungi beban dan
ujung lainnya pada titik diam. Akibat beban pagas akan mengalami perubahan
panjang.Perubahan panjang pegas(∆L) dapat ditentukan dengan syarat besar gaya
gravitasi(g) sama dengan daya pegas.
Atau
Contoh :
Sebuah pegas dengan konstanta 600 N/m
digantung secara vertikal. Salah satu ujungnya
dikaitkan beban bermassa 0,6 kg. Tentukan
pertambahan panjang pegas!
Jawab :
f. Susunan Pegas
a. Susunan pegas secara pararel
Misalkan kita menyambungkan dua pegas yang tersusun pararel secara
vertikal. Setelah diberi beban. Panjang kedua pegas
Atau
Misalkan dua buah pegas yang tersusun seri secara vertikal. Setelah
diberi beban. Panjang kedua pegas bertambah. Pertambahan panjang
(∆L ) kedua pegas sama. Gaya yang dihasilkan beban terbagi kepada
gaya yang dilakukan pegas pertama (F₁) dan gaya yang dilakukan pegas
kedua (F₂), berdasarkan hukum hooke, diperoleh
Dengan :
Jika konstanta kef merupakan konstanta pengganti pegas
Atau
b.
g. Osilasi Benda di Antara Dua Pegas
Atau
Dengan
Massa astronaut dapat dicari dari
Contoh :
Dua buah pegas disusun diantaranya sebuah benda bermassa 1 kg dan
ujung-ujung lainya pada titik diam. Benda ditarik ke kanan dengan gaya 20
N dan mengalami persimpangan sejauh 0,04 m. Jika kedua pegas sama,
tentukan konstanta pegas masing-masing!
Jawab :
i. Manfaat pegas
Sifat elastisitas pegas yang jika diberikan gaya yang tidak lebih dari batas
elastisitasnya membuat pegas kembali ke bentuk semula sering
dimanfaatkan ke berbagai macam teknologi dalam keseharian hidup kita,
diantaranya:
1. Neraca pegas
Neraca pegas digunakan untuk mengukur besar gaya. Pertambahan
panjang pegas ketika ditarik atau ditekan akan dikonversikan ke skla
gaya( satuan newwton ). Timbangan yang kita gunakan untuk mengukur
berat termasuk neraca pegas
2. Sistem suspensi kendaraan bermotor
Jika sebuah kendaraan bermotor melewati jalanan yang tidak rata atau
berlubang, maka kendaraan akan mengalami kejutan yang disebabkan
naik turunnya permukaan jalan.
3. Pegas pada setir kemudi
Penggunaan pegas pada setir kemudi yang akan
mengurangi kemungkinan dada pengemudi menabrak setir
ketika tabrakan fatal. Pada saat tabrakan, kolom setir
memendek dan bergeser miring untuk menhindari
tabrakan dengan dada pengemudi.