I. Tujuan Percobaan
Menentukan hubungan antara gaya (F) yang bekerja pada pegas dengan
pertambahan panjang pegas (x) dan konstanta pegas (k).
7. Atur hingga penunjukan force sensor pada nilai 0 ketika tidak ada beban
pada pegas dengan cara menekan 2 tombol pada force sensor secara
bersamaan bilamana tidak pada nilai 0 maka terjadi F koreksi (zero check);
8. Pasang penggaris pada posisi tegak, sejajar dengan pegas;
9. Ukur panjang pegas tanpa beban menggunakan mistar pada posisi ujung
sampai ujung pegas dan catat nilainya sebagai panjang awal pegas
dianggap sebagai X0;
10. Pada layar VTT / Syneo tempatkan force sensor sebagai ordinat (sumbu Y)
dan hand manual pada absis (sumbu X);
11. Klik force sensor pada layar VTT / Syneo dengan memberi satuan N;
12. Klik hand manual pada layar VTT / Syneo dengan memberi satuan
Panjang x dalam cm;
13. Tekan start pada nilai F = 0 N, ketik 0 cm pada absis. Klik ok next;
14. Gantungkan sebuah beban (m1) dengan massa 10 g sebagai beban awal
pada pegas, catat panjang pegas akibat penambahan beban tersebut;
15. Setelah pegas diam catat posisi ujung pegas pada mistar sehingga
diperoleh X1 dan m1;
16. Ulangi langkah 13 dan 14 dengan menambah beban pada pegas sehingga
diperoleh X2 dan m2 dan seterusnya hingga penambahan beban 100gram;
17. Penambahkan beban secara bertahap pada pegas mulai dari 10 gram
hingga 100 gram (penambahan beban setiap 10 gram). Catat perubahan x
pada absis sebelum ok next seperti dalam tabel di bawah ini;
18. Inputkan hasil pengamatan pada Tabel 1;
19. Buat grafik hubungan antara F dan ∆x;
20. Ukur gradien grafik dan hitung nilai konstanta pegasnya
21. Selesai, tekan stop pada VTT / Syneo. Lihat tampilan grafiknya kemudian
cetak report dari VTT / Syneo;
22. Laporkan pada dosen/instruktur/asisten laboratorium untuk melihat hasil
percobaan;
23. Hasil percobaan ini bila berhasil akan mendapatkan grafik seperti Gambar
V. Hasil Pengamatan
Dari pratikum yang telah dilakukan didapat data sebagai berikut :