Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat memudahkan
pekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya dengan menggunakan
telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya
energi atau gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat gelombang
yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat bolam lampu dimana
ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang, namun
sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan bahas pemanfaatan
gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari lebih spesifik dalam bab
beriktunya.

B. Rumusan Masalah
Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka dapat diambil
beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apakah yang dimaksud getaran?
2. Apa sajakah materi – materi dalam Getaran?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian tentang getaran
2. Untk mengetahui bagian – bagian dari getaran

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik setimbangnya secara periodik.
Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik
melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu. Di dalam fisika kita mengenal beberapa istilah yang mendasar yang sering kita jumpai
di getran dan gelombang berikut istilah tersebut beserta penjelasannya :
Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali
pada kedudukan seimbangnya.
Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran.
Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh.
Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik.
Pemaparan yang lebih dalam seperti pegas yang digantung

Pada awalnya pegas digantung tanpa ada beban.


Kemudian di ujung pegas kita beri beban sehingga pegas tersebut meregang sejauh y0. Pada
posisi tersebut pegas belum mengalami gerakan. Titik P masih merupakan titik kesetimbangan.
Di titik tersebut, sudah bekerja gaya pegas yang melawan beban. Gaya (F) pegas mempunyai
arah ke atas. Kita ingat bahwa rumus gaya pegas adalah

F = k. Δx = k. y0

2
Di titik keseimbangan tersebut gaya pegas sama besarnya dengan gaya berat benda. (w = m.g)

F pegas = W k. y0 = m.g Tetapan gaya pegas dapat dicari dengan: k = m.g/y0

dengan k = tetapan gaya pegas (N/m) y0 = perubahan panjang pegas ketika diberi beban m =
massa benda g = percepatan gravitasi

Pada saat praktik fisika, sobat bisa menggunakan cara di atas untuk menetukan tetapan gaya dari
sebuah pegas. Kemudian, ketika pegas yang telah diberi beban kita tarik dengan gaya sehingga
pegas bergeser sejauh y dari titik kesimbangan. Lalu tarikan tersebut kita lepas maka terjadilah
getaran harmonik. Gerakan bolak balik dimana resultan gaya selalu mengarah ke titik
keseimbangan (titik P). Terjadi simpangan yang besarnya selalu sebanding dengan besarnya gaya
yang bekerja. Gaya pegas yang bekerja di rumuskan

F = -k.y *tanda negatif karena gaya pemulih yang arahnya menuju titik keseimbangan selalu
berlawanan dengan arah gaya penyebab gerak.

Rumus Periode dan Frekuensi pada Pegas

Setelah kita bisa menentukan besarnya tetapan gaya pegas, maka besarnya periode dan frekuensi
bisa kita cari.

Untuk mencar perccepatan pada pegas kita bisa menggunakan persamaan F = -k.y m.a = -k.y a =
-k.y/m

m = massa benda (kg) y = simpangan yang dihitung dari titik keseimbangan (m) k = tetapan gaya
(N/m) a = percepatan gravitasi (ms-2)

3
Selain pegas bandul juga melakukan hal yang sama ,jika kita tarik bandul A ke posisi B dan di
lepaskan maka bandul tersebut akan melakukan gegerak bolak balik melalui titik A yang
bartindak sebagai titik setimbangnya

B. Materi – materi yang ada dalam getaran


1. Gaya pada Gerak Harmonik

Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi
gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula- mula apabila gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang
teknik dan kehidupan sehari- hari. Misalnya di dalam shockbreaker dan springbed. Sebuah pegas
berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Pegas - pegas
yang tersusun di dalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orang tidur.

Hukum Hooke

Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada
keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris menyimpulkan bahwa sifat
elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang

4
pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding
dengan pertambahan panjang pegas. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :

, dengan k = tetapan pegas (N / m)

Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak pegas
tersebut.

Susunan Pegas

Konstanta pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas - pegas tersebut disusun menjadi
rangkaian. Besar konstanta total rangkaian pegas bergantung pada jenis rangkaian pegas, yaitu
rangkaian pegas seri atau paralel.

 Seri / Deret

Gaya yang bekerja pada setiap pegas adalah sebesar F, sehingga pegas akan mengalami

pertambahan panjang sebesar dan . Secara umum, konstanta total pegas yang
disusun seri dinyatakan dengan persamaan :

, dengan kn = konstanta pegas ke - n.

 Paralel

Jika rangkaian pegas ditarik dengan gaya sebesar F, setiap pegas akan mengalami gaya tarik

sebesar dan , pertambahan panjang sebesar dan . Secara umum, konstanta total
pegas yang dirangkai paralel dinyatakan dengan persamaan :

5
ktotal = k1 + k2 + k3 +....+ kn, dengan kn = konstanta pegas ke - n.

Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis

Ayunan Bandul Matematis

Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada
seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang[6]. Dari
gambar tersebut, terdapat sebuah beban bermassa tergantung pada seutas kawat halus
sepanjang dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan
[6]
membentuk sudut , gaya pemulih bandul tersebut adalah . Secara matematis dapat
dituliskan[6] :

Oleh karena , maka :

6
2. Hukum Kekekalan Energi Mekanik Pada Getaran

Besarnya energi mekanik dari suatu benda yang bergerak secara periodik adalah tetap.
Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial.
Di dalam setiap getaran energi potensial dan energi kinetik besarnya selalu berubah-ubah tetapi
memiliki jumlah yang tetap.
Besarnya energi potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat diketahui melalui
persamaan sebagai berikut :

Dimana :
Ep : Energi Potensial
k : Konstanta gaya pegas
y : Simapangan getara

BAB III
PENUTUP

C. Kesimpulan

1. Getaran merupakan gerak bolak balik suatu benda melalui titik setimbangnya secara
periodik.
2. Di dalam getaran juga terdapat tentang gaya pada gerak harmonik , simpangan gerak
harmonik, yang pengaplikasiannya dikaitkan dengan frekuensi, amplitudo, periode, dan
simpangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Bueche F and Jerde D,Principles Of Physics,Mc Graw Hill,NewYork,1995.


2. Hidayat D, Prinsip – prinsip Fisika , Yudhistira, Jakarta,1999.
3. Foster B, Fisika SMU,Erlangga, Jakarta,2001.
4. Kanginin M, Fisika SMU,Cempaka putih, Jakarta,2000.
5. anonimox, http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana

Anda mungkin juga menyukai