Anda di halaman 1dari 5

BANDUL SEDERHANA

Pendulum adalah beban yang diikat dengan tali dan digantungkan pada suatu tempat
dimana tali yang di gantungkan tidak dapat mulur,seperti gambar berikut

Jika beban ditarik dari posisi seimbang dengan sudut simpangan tidak lebih dari 10
̊,kemudian dilepaskan maka beban akan berayun pada bidang vertical.Gerak bolak balik pada
bandul di sebut bandul sederhana.

Jika gaya-gaya yang bekerja pada beban diuraikan atas komponen radial dan komponen
tangensial,maka resultan gaya radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan agar beban tetap
bergerak melingkar dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja
pada beban untuk mengembalikan ke titik kesetimbangannya. (Tim penyusun panduan pratikum
fisika dasar,2013:19)

Bandul adalah bneda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.Dalam
bidang fisika,prinsipnini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galiler,bahwa
perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali danpercepatan gravitasi
mengikuti rumus:

T= 2π

Ө ( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah percepatan gravitasi.

Perioda ayunan adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk melakukan satu kali gerakan
bolak balik perioda pada ayunan sederhana dipeeroleh oleh persamaan gaya pemulih dan hukum
kedua newton, yaitu:

-mg sin Ө= m.a

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam
dititik kesetimbangan B.Jika beban di tarik ke titik A dan dilepaskan,maka beban akan bergerak
ke B.C lalu kembali lagi ke A.gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik dengan kata
lain beban pada ayunan melakukan gerak haarmonik sederhana.

Benda yang bergerka harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki


perioda.Perioda ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.Benda dikatakan melakukan getaran jika benda bergerak ke titik dimana benda tersebut
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut

Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan


Besaran fisika pada Gerak Harmonik

Periode (T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada
ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang
dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara
lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila
benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut
dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran
(disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda
selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan
frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang
fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe.

 Periode adalah waktu yg diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik.
 Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam waktu 1 detik.
 Untuk pegas yg memiliki konstanta gaya k yg bergetar karena adanya beban bermassa m,
periode getarnya adalah : m
T  2
 Sedangkan pada ayunan bandul sederhana,k jika panjang tali adalah l, maka periodenya
adalah : l
T  2
g

Hubungan antara Periode dan Frekuensi


Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan
demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan
demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :
Amplitudo (f)
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo
adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai
dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.

Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas


Semua pegas
memiliki panjang alami
sebagaimana tampak pada
gambar a. Ketika sebuah
benda dihubungkan ke
ujung sebuah pegas, maka
pegas akan meregang
(bertambah panjang) sejauh
y. Pegas akan mencapai titik
kesetimbangan jika tidak di-
berikan gaya luar (ditarik atau digoyang), sebagaimana tampak pada gambar B. Jika beban ditarik
ke bawah sejauh y1 dan dilepaskan (gambar c), benda akan akan bergerak ke B, ke D lalu
kembali ke B dan C. Gerakannya terjadi secara berulang dan periodik.

Kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana


pada ujung pegas tersebut dikaitkan sebuah benda
bermassa m. Massa benda kita abaikan, demikian juga
dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada
permukaan horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita
tetapkan arah positif ke kanan dan arah negatif ke kiri.
Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas
tersebut tidak diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang
dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang
(lihat gambar a).
Gambar b

Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas


diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada
benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda
kembali ke posisi setimbangnya (gambar b).

Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas


juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan
benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi
setimbang (gambar c).

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang
direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0). Secara
matematis di tulis :

Persamaan ini sering dikenal sebagai hukum hooke dan dicetuskan oleh paman Robert
Hooke. k adalah konstanta dan x adalah simpangan. Hukum Hooke akurat jika pegas tidak di
tekan sampai kumparan pegas bersentuhan atau diregangkan sampai batas elastisitas. Tanda
negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah berlawanan dengan
simpangan x. Konstanta pegas berkaitan dengan kaku atau lembut sebuah pegas. Semakin besar
konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk
menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin lembut sebuah pegas (semakin kecil
konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk
meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama
dengan F = +kx. Pegas dapat bergerak jika terlebih dahulu diberikan gaya luar.

Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya sama dengan
ayunan sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang
disebut simpangan. Simpangan maksimum alias jarak terbesar dari titik setimbang disebut
amplitudo (A). Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik
lengkap dari titik awal dan kembali ke titik yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Bahan kuliah. Yogyakarta : www. Bandul_Matematis.com

Anonim.2004. Ayunan Sederhana. Jakarta: Depdiknas

Anonim.2007.Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika).Semarang:Aneka Ilmu.

Bevington dan Robinson.2003.Data Reduction and Error Analysis for the physical Sciences.
McGrawHill

Hendra.2006.Bandul Matematis.Semarang: Aneka Ilmu.

Sutrisno.1997.Mekanika seri Fisika Dasar. Bandung : ITB.

Yahya. 2005.Ayunan Matematis. Solo. Seminar nasional

Anda mungkin juga menyukai