Anda di halaman 1dari 7

ALAT-ALAT METODE GRAVITASI

Metode ini biasa digunakan dalam eksplorasi minyak untuk menemukan struktur yang
merupakan jebakan minyak (oil trap), dan dikenal sebagai metode awal saat akan melakukan
eksplorasi daerah yang berpotensi hidrokarbon. Disamping itu metode ini dalam berbagai macam hal
juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lain-lain. Alat yang dinakan pada metode ini adalag
gravitymeter.
Gravitymeter adalah peralatan lama yang mengukur bacaan relatif berdasarkan
kepada pergerakan pegas. Ia mengambil massa yang panjang untuk dibaca. Peralatan modern
yang dapat mengukur gravity dengan tepat tanpa menggunakan pegas bebas dinamakan
gravitymeter. Sebuah gravitymeter pada dasarnya adalah satu pegas seimbang yang
mempunyai massa malar. Perubahan massa tersebut karena perubahan gravity
menyebabkan panjang pegas berubah dan ini memberikan perubahan graviti.
Pemanjangan pegas berkadar terus dengan penambahan daya (Hukum Hooke). Pemalar
pegas gravitymeter awal yang kepekaannya dikawal oleh pegas mempunyai dua tugas yaitu
untuk menanggung massa dan bertindak sebagai alat pengukur yang dikenali sebagai
gravitymeter stabil. Masalah ini diatasi dalam gravimeter modern (jenis tak stabil) yang
menggunakan daya tambahan yang bertindak serupa seperti pemanjangan pegas dan langsung
membesarkan pergerakan pegas. Di bawah ini adalah beberapa jenis alat gravitymeter yang
telah banyak digunakan dalam dunia eksplorasi:

1. Gravimeter Jenis Stabil


Gravimeter jenis ini menggunakan pegas untuk mengimbangkan graviti dengan daya yang
berlawanan. Anjakan boleh diukur dengan bertambah atau berkurangnya graviti yang akan
memanjangkan atau memendekkan pegas utama. Ianya boleh dikembalikan pada nilai rujukan
yang tetap dengan merubah ketegangan spring pelaras. Nilai pelarasanketegangan ini adalah
fungsi secara langsung perubahan graviti dari nilai rujukan. Contoh alat gravimeter stabil yaitu
Askania, Boilden, Scintrex CG-3 gravimeter.

Gravimeter stabil terdiri dari massa akhir balok, yang berporos pada massa awal balok, dan
nilai yang seimbang dengan pegas saat di tarik. Perubahan gravitasi mempengaruhi berat massa,
yang diimbangi dengan mengembalikan gaya pegas.

a. Boliden Gravimeter
Boliden gravimeter menggunakan prinsip dari kapasitansi secara paralel, piringan kapasitor
dapat berganti dengan dipisahkan dengan piringan, massa yang terdapat dalam boliden dengan
sebuah piringan tergantung antara dua plat kapasitor.dengan perubahan gravitasi massa bergerak
secara rellative ke tempat yang lebih baik. Perubahan kapasitansi antara atasan plat pergerakan
itu dapat di deteksi secara mudah dengan menggunakan listrik bolak balik. Piringan yang lebih
rendah akan mudah terhubung ke arah DC, yang memberikan aliran dan menghubungkan masa
dan mengembalikan massa dengan arus bolak balik.dengan perubahan massa gravitasi ,akibat
dari perubahan relativitas plat.

b. Askania Gravimeter
Sebuah balok dengan massa satu putaran pada dorongan utama dan perubahan gravitasi
menyebabkan balok miring,sehingga menghasilkan lekungan dalam balok yang dibiaskan oleh
cahaya dari cermin ke suatu tempat. retensioning semi bantu mengembalikan berkas ke posisi
awal, yaitu posisi yang sama di mana semua pengukuran yang dilakukan. Gravimeters Stabil
Menggunakan Listrik Amplifikasi Beberapa gravimeters, termasuk umum Scintrex CG-5,
menggunakan kecil extensionof massa untuk mengubah kapasitansi dalam sebuah sirkuit listrik.

c. LaCoste & Romberg gravity meter


LaCoste& Romberg gravity meter adalah gravity meter yang terbuat dari logam, logam ini
lebih keras dibandingkan graviti meter yang terbuat fused quartz glass. Ini disebabkan karena
pemuaian suhu pada logam lebih baik dibandingkan dengan fused quartz glass. Gravity meter
LaCoste& Romberg harus dapat mengatur suhu dengan tepat. Alat ini mempunyai alat ukur
dengan periode tak terbatas. Alat ini dibuat dengan sedemikian rupa sehingga F=kl,dimana
L=total panjang pegas.

d. Scintrex Cg-3 Gravity Meter


Skala ini digunakan untuk mengukur tinggi instrumen dan kayu lapis digunakan untuk
penampungan instrumen dari angin. Alat ini dapat mengukur perbedaan densitas kecil di bawah
permukaan dangkal yang dapat membantu dalam karakterisasi ketebalan overburden, atau
mencari rongga atau daerah kepadatan rendah di bawah permukaan dangkal. Pengukuran ini
sangat sukses dalam karakterisasi deposit mineral logam sebelum pengeboran.

2. Gravimeter Jenis Tidak Stabil


Dalam gravimeter tidak stabil pula, anjakan yang disebabkan oleh gravity akan diperbesarkan
oleh daya ketiga. Sebagai contoh, gravimeter tak stabil ialah gravimeter LaCoste Romberg dan
Worden Gravimeter.
a. Gravitymeter LaCoste & Romberg Model G-1177
Gravimeter ini terdiri daripada satu alang bersangga yang mempunyai jisim dan dibantu
oleh spring yang melekat betul-betul diatas penyangga. Magnitude momen spring keatas
alang bergantung kepada pemanjangan spring dan sin sudut θ. Jika gravity bertambah, alang
akan lebih tertekan dan pemanjangan spring bertambah. Walaupun daya pulih spring
bertambah, sudut θ menjadi lebih kecil θ’. Dengan menggunakan rekaan geometri spring dan
alang yang sesuai, magnitud penambahan momen pulih oleh kenaikan gravity boleh
diperkecilkan. Spring biasa mempunyai nilai pengukuran yang agak kecil.
Namun demikian dengan menggunakan spring ‘panjang sifat’ yaitu spring yang
bertensi semasa dibina sehingga akan daya pulih berkadar terus kepada panjang fisikal spring
dan bukannya kepada pemanjangannya. Alat ini boleh ditinggikan kepekaannya dengan nilai
pengukuran yang tinggi. Bacaan diambil dengan mengembalikan alang ke kedudukan
mengufuk dengan mengubah kedudukan menegak spring menggunakan skru mikrometer.
Kesan termal dikawal oleh sistem thermostat yang digerakkan oleh kuasa baterai. Alat ini
mempunyai nilai pengukuran 5000 ug.

Gravity meter jenis Lacoste & Romberg seri G – 1177

b. Gravimeter Worden
Worden Gravimeter adalah alat yang digunakan untuk pengukuran perbedaan
gravity bumi, Rekaan bagi alat tersebut pengukuran perbedaan gravity yaitu 0.01 miligal
atau 1 inci dalam perubahan ketinggian dapat dilakukan. Alat Worden Gravimeter yang
istimewa ini masih dipakai pada masa kini dan alat ini mudah dibawa serta
pengukurannya memiliki ketelitian yang tinggi. Alat Worden Gravitimeter ini hanyalah
satu-satunya alat yang telah mencecah 1500 unit dalam pengeluarannya.

Worden Gravimeter
Perbedaan LaCosta&Romberg dan Worden

Salah satu contoh penerapan metode gravitasi adalah pada suatu lokasi penelitian berada di
daerah Kuningan, Jawa barat. Secara geografis daerah penelitian terletak antara 108o 30’ – 108o
35’ BT dan 7o 00’ – 7 o 10’ LS.

Terdapat beberapa tahapan penelitian untuk mendapatkan solusi penyelesaian masalah dan
mencapai tujuan dalam penelitian ini, antara lain:
a. Studi literatur Studi literatur ini dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam
mengenai metode gayaberat berdasarkan sumber/referensi yang relevan dengan
penelitian. Referensi tersebut berupa Buku, Artikel dan Jurnal Ilmiah.
b. Data Lapangan Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, artinya
dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan pengambilan data secara langsung
melainkan data tersebut merupakan hasil pengambilan data tim Geofisika Eksplorasi
Geoteknologi LIPI Bandung. c. Pengolahan data gayaberat Pengolahan data gayaberat
dilakukan di Laboratorium Earth dan Hazard Geoteknologi LIPI Bandung. Dalam
penelitian ini.

Tahapan-tahapan pengolahan data gayaberat ditampilkan dalam diagram alur berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai