DIAL GAUGE
Disusun Oleh:
Kelompok :3
Anggota : 1. Fendi Ryo Anggara (A23025)
2. Irvan Dwi Kurniawan (A23026)
3. Adel Farhan Hidayah (A23027)
Dosen : Utomo Ramelan,ST.M.Pd
Mata Kuliah : Praktek Pengukuran
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................................iii
DIAL GAUGE.................................................................................................................................................1
A. PENGERTIAN....................................................................................................................................1
B. FUNGSI.............................................................................................................................................1
C. KOMPONEN DIAL GAUGE................................................................................................................3
D. CARA PENGGUNAAN.......................................................................................................................3
E. CARA MEMBACA DIAL GAUGE.........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................6
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DIAL GAUGE
A. PENGERTIAN
Dial gauge adalah alat ukur ini digunakan
untuk mengukur serta memeriksa kerataan
pada sebuah bidang atau benda. Skala
pengukurannya sendiri sangat kecil. Bentuk fisik
dial indicator adalah seperti jam analog yang
memiliki dua sampai tiga jarum penunjuk. Satu
jarum sebagai penunjuk besar dan dua jarum
lainnya adalah petunjuk yang ukurannya
kecil. Fungsi dari jarum penunjuk kecil adalah
mencatat gerakan dari jarum besar. Satu
putaran jarum besar akan memutar jarum kecil
bertambah satu angka. Tidak ada bedanya dengan jarum gamabar 1. 1 dial gauge
jarum detik dan jarum menit pada jam. Skalanya sendiri dari yang terkecil adalah 1:100
atau sama dengan 0,01 mm. Prinsip kerjanya adalah gerak lurus dari spindel diubah
menjadi gerak berputar. Oleh karena itulah yang diperhatikan pergerakannya adalah
jarum.
B. FUNGSI
Dial gauge memiliki beberapa fungsi dalam pengukuran mesin. Berikut ini
beberapa pemaparan soal fungsi lengkapnya.
Fungsi yang pertama ini sama seperti pengertiannya yaitu mengukur kerataan
permukaan dari bidang datar. Misalnya saja ketika teknisi harus mengecek kerataan
permukaan rem cakram dan flywheel.
Kedua komponen yang akan bergesekkan ini perlu permukaan yang rata sehingga
dapat bekerja dengan baik. Ketika permukaannya diukur dengan dial indicator ternyata
tidak rata, maka perlu perbaikan dengan pembubutan.
4
Selain untuk permukaan bidang datar, fungsi dial indicator adalah untuk mengukur
kebulatan dari poros. Beberapa jenis poros yang digunakan pada kendaraan seperti
crank journal pada crankshaft.
Ada juga cam journal di camshaft yang perlu diukur apakah permukaannya tetap bulan
dan juga rata. Komponen ini tidak boleh berubah bentuk seperti menjadi oval atau
memiliki tekstur kasar.
Kesejajaran permukaan pada mesin saat proses pembuatan juga harus dicek dengan
dial gauge. Beberapa komponen yang harus diukur antara lain liner projection pada
mesin diesel.
Fungsi dari liner projection adalah membandingkan ketinggian liner projection yang
baru. Perbandingkan kesejajaran dilakukan dengan permukaan cylinder block agar
tahu ketebalan gasket yang diperlukan.
Tak hanya liner projection, piston protrusion juga perlu dicek kesejajaran
permukaannya sehingga memperoleh ketinggian ideal dari pabrik. Kesejajaran diukur
antara silinder head dengan puncak kepala piston ketika pemasangan.
Beberapa komponen lain seperti poros propeller juga harus diukur kembali setiap kali
servis atau tune up. Dial indicator akan memudahkan teknisi mengetahui komponen
lurus atau bengkok.
Mengingat komponen poros berbentuk tabung panjang, maka harus diukur pada
bagian ujung depan, ujung belakang dan juga tengah. Nantinya nilai yang muncul akan
dibandingkan sehingga mengetahui apa terjadi kebengkokan.
Fungsi yang terakhir adalah untuk pengukuran jarak end play dari sebuah benda. Jarak
yang dimaksud adalah jarak dari gerak bebas pada suatu benda, contohnya saja
crankshaft.
Tujuannya adalah untuk mencegah agar crankshaft tidak mengalami kemacetan.
Seperti tidak dapat berputar karena thrust bearing mengembang akibat panas mesin.
5
C. KOMPONEN DIAL GAUGE
6. Spindle, bergerak naik dan turun yang berfungsi sebagai input menuju dial
indicator.
7. Titik kontak, adalah titik interaksi antara benda kerja dan dial gauge.
D. CARA PENGGUNAAN
Dalam tahapan penggunaan, dial gauge ini tidak bisa digunakan sendiri.
Dibutuhkan alat pelengkap bernama dial stand dan magnetic base.
6
gamabar 1. 3 dial stand dan magnet base
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti.
1. Pasang terlebih dahulu tangkai dial indicator di lubang pengunci dengan cara
memasukannya. Baru setelah itu kencangkan bagian baut.
2. Masukkan bagian dial gauge yang memiliki jarum serta skala di tangkai yang
tadi dipasang dan kencangkan.
3. Bersihkan objek yang hendak diukur terlebih dahulu agar pengukuran lebih
stabil.
4. Nyalakan aliran magnet di dial gauge menggunakan tombol di bagian bawah
menjadi posisi on.
5. Kemudian lihat bagian jarum, pastikan posisinya ada di atas permukaan objek
hingga menyentuh. Anda bisa mengeceknya dengan menggerakkan jarum pada
objek.
6. Masuk ke pemakaian, mulailah untuk menggeser objek ke kanan atau kiri dan
jika jarum berputar maka alat bekerja. Putaran searah jarum jam artinya adalah
permukaan objek cembung. Apabila putarannya berlawanan maka tandanya
cekung.
7
Anda yang memiliki alat pengukur ini sebaiknya perhatikan cara penggunaan sekaligus
penyimpanannya agar alat pun dapat mengukur dengan angka tepat .
1. Pastikan dial indicator telah diatur pada nol. Jika belum, putar roda pengukur
pada dial indicator hingga jarum menunjukkan angka 0 pada skala dial.
2. Tempatkan dial indicator pada permukaan yang akan diukur. Pastikan jarum
dial indicator berada di atas titik pusat permukaan yang akan diukur.
3. Putar roda pengukur dial indicator secara perlahan hingga jarum bergerak. Jika
jarum bergerak ke arah kiri dari angka 0, maka nilai pengukuran akan negatif
(-), sedangkan jika jarum bergerak ke arah kanan dari angka 0, maka nilai
pengukuran akan positif (+).
4. Baca angka pada skala dial pada posisi jarum yang menunjukkan hasil
pengukuran. Misalnya, jika jarum menunjukkan angka 0,3 pada skala dial,
maka hasil pengukuran adalah 0,3 satuan yang digunakan pada skala dial
(biasanya mm atau inchi).
5. Catat hasil pengukuran pada lembar kerja atau catatan pengukuran yang
digunakan untuk referensi selanjutnya.
Perlu diingat bahwa setiap dial indicator memiliki skala yang berbeda-beda, sehingga
perlu diperhatikan satuan dan skala pengukuran yang digunakan pada dial indicator
tersebut. Selain itu, perlu juga diperhatikan ketelitian (resolution) dan akurasi
(accuracy) dari dial indicator tersebut agar hasil pengukuran menjadi lebih akurat.
8
HASIL PRAKTEK PENGUKURAN DIAL GAUGE
Tangga l : 31 Oktober 2023
Alat Ukur : Dial Gauge
Bahan Percobaan : AS
HASIL UKUR
Kerataan Bagian Ujung AS :Skala Dalam 3,0 mm, Skala Luar 0,09 mm,
Maka hasilnya, 3,0 + 0,09 = 3,09 mm
Kerataan Bagian Tengah AS :Skala Dalam 6,0 mm, Skala Luar 0,05 mm,
Maka hasilnya, 6,0 + 0,05 = 6,05 mm
Cara Pengukuran
Pertama, siapkan alat dan bahan, posisikan dial gauge, lalu kalibrasi alat ukur (dial
gauge) dan pastikan titik kontak menempel pada benda (AS),kemudian lakukan proses
pengukuran pada AS, lakukan pembacaan dial gauge,
9
Tambahkan skala yang dihasilkan pada skala dalam dan skala luar atau jarum kecil dan
jarum panjang. Semisal jarum kecil atau skala dalam menghasilkan angka 1 maka
nilainya adalah 1,0 mm ditambah skala luar yang dihasilkan semisal 10 strip atau garis.
Satu garis pada skala luar bernilai 0,01 maka nilai skala luar adalah 0,10 mm.
Hasil pengukuran merupakan penjumlahan skala dalam dan skala luar yaitu 1,0+0,10
mm maka hasilnya adalah 1,10 mm.
Letakkan dial indikator pada tempat yang datar. Amatilah pada skala utama dan skala
nonius, Jika pada skala utama tidak menunjukkan pada angka 0 (nol). Maka putarlah
sekrup pengkalibrasi baik searah jarum jam atau sebaliknya. Tergantung dari kebuthan,
sampai jarum skala utama menunjukkan pada angka 0 (nol). Kemudian amatilah pada
skala nonius, jika tidak tepat pada angka 0 (nol). Maka putarlah ring pada skala nonius
hingga jarum pada skala nonius menunjukkan angka 0 (nol)
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/dial-indicator-pengertian-fungsi-dan-cara-menggunakannya?
pages=all
https://www.yakinmaju.com/en/news/detail/apa_saja_jenis-jenis_dial_gauge_indicator
https://www.yakinmaju.com/en/products/detail/kfer_dial_gauge_gm_80_sw
https://www.google.com/search?
q=cara+menghitung+dial+gauge&sca_esv=570352775&tbm=isch&sxsrf=AM9HkKkUSBROuq8ldiI
1MpBpISt0rh9lCw:1696350487470&source=lnms&sa=X&ved=2ahUKEwi6lOGBptqBAxUMTmwG
HUEcAjkQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=651&dpr=1#imgrc=AvRmSAhcHoJzYM