metrologi
Nama:
Ahnaf mustakim (210502046)
m syahrul nazmi hrp (210502010)
Syahru ramadhaniy (210502045)
Sri kurnianti damnaik (210502035)
Rahmad afandi (20502015)
PENGUKURAN MENGGUNAKAN DIAL INDIKATOR
Dial indikator atau juga disebut dengan Dial gauge ialah alat ukur
dengan skala pengukuran yang sangat kecil, Contohnya pada
pengukuran pergerakan suatu komponen (ROUND OUT).
1.Manometer
manometer dalah alat yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur tekanan sebuah pengukur vakum
digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang
hampa yang selanjutnya dibagi menjadi dua sub
kategori, tinggi dan rendah vakum.
PRINSIP KERJA
Alat ukur aliran
A. Ventur meter
venturimeter adalah alat untuk mengukur debit cairan yang melalui pipa
tertutup. Melalui pengamatan pada venturimeter, dapat dibuktikan pula
persamaan Bernoulli dan kontinuitas.
B. Flow noizzle
Flow nozzle sama halnya dengan pct office yaitu terdapat diantara dua
rlenei. Flow nozzle biasanya digunakan untuk aliran fluida yang kecil karena
flow nozzle mempunyai lubang lebih keci dari pada temperatur tinggi dan
untuk penyediaan air kerei.
C. Pitot lubes
Pitot lubes mengukur kecepatan besaran airan fluida dengan jalan
menghasilkan. Beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri.
PENGUKURAN MENGGUNAKAN STOPWATCH
DAN SENSOR RFID
A. ketelitian (accuracy)
Ketelitian adalah suatu ukuran yang mengatakan tingkat pendekatan dari
nilai yang diukur terhadap nilai benar x0.
B.Kepekaan
Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi(dikenal), Misal
galvometer memiliki kepekaan yang lebih besar dari pada
Amperemeter/voltmeter
C.Ketepatan(Precision)
Ketepatan adalah suatu tingkat kesamaan nilai pada sekelompok
pengukuran atau sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara
berulang-ulang dengan instrument yang sama dalam hal ini yang harus
diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.
D. Presisi
Presisi berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran.
E. Akurasi
Akurasi yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.
F. Sensitivitas (Sensitivity)
Sensitivitas (Sensitivity) adalah perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrument
terhadap perubahan variabel masukan yang diukur.
G. Kalibrasi
Kegiatan yang dilakukan untuk menara ulang/membenarkan kembali kebenaran
konvensional alat ukur.
H. Keteriurusan
Keteriurusan adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil pengukuran sesuai
kemampuannya.
I. Repeatabilitas
Repeatabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari
proses pengukuran yang dilakukan berulang.
Jenis dari kesalahan pengukuran
1. Resolusi kesalahan
2. Analisa kesalahan acak pengukuran tunggal
3. Analisa keslahan acak pengukuran berulang
Penulisan hasil dan keslahan
pengukuran
A. Alat
* Jangka sorong
* Micrometer scrup
* Mistar (Penggaris)
B. Bahan
* Air
* Kubus besi
* Silinder
* Batu
Cara kerja:
Jangka sorong
A. Jangka sorong
1. Putar scrup (mur) pengunci berlawanan arah
dengan jarum jam.
2. Geser rahang kanan.
3. Masukkan benda yang anda ukur pada rahang
bawah/rahang diameter luar.
4. Geser rahang hingga tepi benda, sehingga
benda tersebut terjepit pada diameter luar.
5. Kunci rahang dengan memutar mur pengunci
searah dengan jarum jam.
6. Lihat skala utama dan skala nominalnya (skala
geser). Pastikan garis nol pada skala geser lalu
lihat garisnya pada skala yang sejajar pada
skala utama . Hasil pengukuran adalah skala
yang sejajar dengan skala utama + skala geser.
Micrometer scrup
B. Micrometer scrup
1. Cek terlebih dahulu mikrometer skrup yang akan digunakan, jika
poros tetap dan poros geser dirapatkan dengan memutar “pemutar”
kearah kanan, Skala utama harus menunjukkan nol.
2.Buka rahang (poros geser) dengan memutar pemutar kearah kiri
buka selebar mungkin agar benda yang diukur bisa masuk.
3. Letakkan benda yang akan diukur lalu tutup kembali dengan
memutar “Pemutar” kearah kanan.
4. Lihat nilai terbesar yang ditunjukkan oleh skala utama sekalipun
dalam mm.
5. Lihat nilai skala nominus, cara menentukan skala nominus dengan
menentukkan garis skala yang sejajar dengan garis tengah skala
utama kalikkan nilai nominus dengan 0,01 (skala putar x 0,01).
6. Jumlah nilai yang ditunjjukan angka skala utama dengan nilai yang
ditunjukkan skala nominus.
Mistar
C. Mistar
1. Impitkan skala nol mistar pada
benda yang diukur.
2. Lihat posisi uug benda tersebut.
3. Baca skala mistar pada ujung yang
berimpit pada benda.
4. Secara umum akan terlihat dima
titik pada mistar yang sama di
skala mistar.
Sekian trimakasih