Anda di halaman 1dari 27

Tugas pengukuran teknik

metrologi
Nama:
Ahnaf mustakim (210502046)
m syahrul nazmi hrp (210502010)
Syahru ramadhaniy (210502045)
Sri kurnianti damnaik (210502035)
Rahmad afandi (20502015)
PENGUKURAN MENGGUNAKAN DIAL INDIKATOR

Dial indikator atau juga disebut dengan Dial gauge ialah alat ukur
dengan skala pengukuran yang sangat kecil, Contohnya pada
pengukuran pergerakan suatu komponen (ROUND OUT).

Dial indikator ini memiliki eberapa fungsi atau kegunaan yaitu:

1. Mengukur kepadatan pada permukaan bidang datar


2. Mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros
3. Mengukur kerataan pada permukaan dinding cylinder
4. Mengukur kesejajaran pada permukaan benda
5. Mengukur penyimpangan bantalan pada poros engkol
Beberapa cara pengukuran
terhadap benda

1.Mengukur kerataan benda


2.Pengukuran benda dibantu dengan bok ukur
Bagian-bagian dial indicator
A.Jarum panjang
B.Jarum pendek
C.Batas toleransi
Bidang sentuh bnda kerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam penggunaan dial indicator dalam dalam pengukuran

1. Jangan menggunakan dial indicator yang rusak


2.Jaga dial indicator bebas dari screw
3.Gunakan magnet stand yang kuat
4.Set spindle yang sesuai
5.Objek yang akan diukur , geraknya harus pelan-pelan
Pembacaan hasil pengukuran

 lihat posisi jarum besar pada alat, posisi jarum berada


di strip karena harga 1 strip adalah 0,01 mm, maka 6 x
0,01 mm adalah 0,06 mm
 posisi jarum kecil. Terlihat pada posisi strip -3 lebih
sedikit (melebihi strip), harga satu strip adalah 1 mm,
maka 3x1 adalah 3 mm
 hasil pembacaan = 3 mm + 0,06 mm = 3,06 mm
Cara penggunaan dial indicator

Mengukur kerataan permukaan benda


Pengukuran benda
kesimpulan
Kesimpulannya dial indicator adalah sebuah alat ukur perbandingan
yang digunakan unuk mengukur kerataan suatu benda dalam
penggunaannya, Dial indicator ii dapat juga digunakan untuk
mengukur tinggi suatu benda dengan mengggunakan alat bantu
yaitu blok ukur
PENGUKURAN MENGGUNAKAN
TREASSURE PESSUREMENT

A. Alat ukur tekanan (treassure preassurement)


Penggunaan alat ukur tekanan adalah suatu alat ukur yang
digunakan sebagai indkator terjadinya perubahan tekanan pada
peralatan proses. Tekanan terjadi karena adanya gaya yang terjadi
adasuatu bidang luajan.
Istilah tentang pengukuran yaitu:

A. Absolute prassure (Tekanan mulak)


Adalah gaya yang berkeda pada satuan luas tekanan dan dive terhadap
tekanan nol.
B. Gauge preassure (Tekanan relatif)
Adalah tekanan yang dinyatakan atmosfer. Jadi tekanan relatif adalah
selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfeer =760 mmhg =
14,7 psing
C. Vakum Preassure (Tekanan hampa)
Adalah tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer
D. Diferential preassure (Tekanan diferensial)
Adalah tekanan yang diukur terhadap tekanan lain.
JENIS ALAT UKUR TEKANAN

1.Manometer
manometer dalah alat yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur tekanan sebuah pengukur vakum
digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang
hampa yang selanjutnya dibagi menjadi dua sub
kategori, tinggi dan rendah vakum.
PRINSIP KERJA
Alat ukur aliran
A. Ventur meter
venturimeter adalah alat untuk mengukur debit cairan yang melalui pipa
tertutup. Melalui pengamatan pada venturimeter, dapat dibuktikan pula
persamaan Bernoulli dan kontinuitas.
B. Flow noizzle
Flow nozzle sama halnya dengan pct office yaitu terdapat diantara dua
rlenei. Flow nozzle biasanya digunakan untuk aliran fluida yang kecil karena
flow nozzle mempunyai lubang lebih keci dari pada temperatur tinggi dan
untuk penyediaan air kerei.
C. Pitot lubes
Pitot lubes mengukur kecepatan besaran airan fluida dengan jalan
menghasilkan. Beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri.
PENGUKURAN MENGGUNAKAN STOPWATCH
DAN SENSOR RFID

Jam sukat adalah jam pendek atau


yang sering kita kenal dengan stopwatch
adalah pencatat waktu yang terjadi antara
dua peristiwa. Bagian utama dari
stopwatch terdiri dari dua tombol dengan
fungsi yang berbeda, yaitu tombol mulai
dan tombol henti.
Sensor RFiD

Sensor RFID (Radio Frekuency identification )


Radio frekuency identification atau yang biasa
disingkat (RFID)merupakan sebuah perangkat
elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena.
Bagian chip ini mampu menyimpan 2000 byte
data label atau RFID tag disebut transponder
yang berfungsi sama seperti barcode.
Cara penggunaan stopwatch

A. Cara Penggunaan Stopwatch Analog


Tekan tombol start untuk mulai mengukur waktu.Tekan tombol
start untuk kedua kalinya untuk membuat kombinasi secara
mekanik.Tekan tombol star untuk ketiga kalinya untuk mengembalikan
pegas ke posisi nol.

B. Cara Menggunakan Stopwatch Digital


Cara menggunakan stopwatch digital lebih praktis lagi,
dikarenakan alat tersebut telah mempunyai fitur touch screen, jadi
hanya dengan menekan tombol start, lap untuk berhenti tanpa
mengalibrasi dan melanjutkan perhitungan dengan sendiri nya.
ANALISA KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN

Definisi kesalahan dalam pengukuran


Ketidak pastian yang kita sebut sebagai kesalahan
pengukuran dan analisa kesalahannya kita sebut analisa
kesalahan.
Kesalahan dalam pengukuran bisa disebabkan oleh:
1.Alat ukur yang kurang baik.
2.Kesalahan dalam alat ukur.
3.Kesalahan dalam alat ukur/kurang teliti.
Istilah penting dalam pengukuran

A. ketelitian (accuracy)
Ketelitian adalah suatu ukuran yang mengatakan tingkat pendekatan dari
nilai yang diukur terhadap nilai benar x0.
B.Kepekaan
Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi(dikenal), Misal
galvometer memiliki kepekaan yang lebih besar dari pada
Amperemeter/voltmeter
C.Ketepatan(Precision)
Ketepatan adalah suatu tingkat kesamaan nilai pada sekelompok
pengukuran atau sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara
berulang-ulang dengan instrument yang sama dalam hal ini yang harus
diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.
D. Presisi
Presisi berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran.
E. Akurasi
Akurasi yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.
F. Sensitivitas (Sensitivity)
Sensitivitas (Sensitivity) adalah perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrument
terhadap perubahan variabel masukan yang diukur.
G. Kalibrasi
Kegiatan yang dilakukan untuk menara ulang/membenarkan kembali kebenaran
konvensional alat ukur.
H. Keteriurusan
Keteriurusan adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil pengukuran sesuai
kemampuannya.
I. Repeatabilitas
Repeatabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari
proses pengukuran yang dilakukan berulang.
Jenis dari kesalahan pengukuran

Dalam pengumpulan data pengukuran suatu besaran terdapat tipr-tipr


kesalahan yaitu:
1. Kesalahan sistematik (Sistematik error)
* Keslahan kalibrasi
* Kesalahan titik nol
* Kesalahan komponen lain
* Kesalahan arah pandang
2. Kesalahan acak (Ramdom error)
* Kesalahan pengamatan
* Kealahan lingkungan
3. Kesalahan umum (Gross error)
Analisa kesalahan tunggal dan
berulang

1. Resolusi kesalahan
2. Analisa kesalahan acak pengukuran tunggal
3. Analisa keslahan acak pengukuran berulang
Penulisan hasil dan keslahan
pengukuran

Keslahan yang terjadi dari hasil pengukuran besaran x


dapat dinyatakan dengan cara yaitu
1. Keslahan absholut atau keslahan nyata.
2. Kesalahan relatif dinyatakan sebagai x atau dalam
bentuk presentase kesalahan.
MENGUKUR KUBU BESI MENGGUNAKAN
JANGKA SORONG,MICROMETER SCRUP DAN
MISTAR

A. Alat
* Jangka sorong
* Micrometer scrup
* Mistar (Penggaris)
B. Bahan
* Air
* Kubus besi
* Silinder
* Batu
Cara kerja:
Jangka sorong
A. Jangka sorong
1. Putar scrup (mur) pengunci berlawanan arah
dengan jarum jam.
2. Geser rahang kanan.
3. Masukkan benda yang anda ukur pada rahang
bawah/rahang diameter luar.
4. Geser rahang hingga tepi benda, sehingga
benda tersebut terjepit pada diameter luar.
5. Kunci rahang dengan memutar mur pengunci
searah dengan jarum jam.
6. Lihat skala utama dan skala nominalnya (skala
geser). Pastikan garis nol pada skala geser lalu
lihat garisnya pada skala yang sejajar pada
skala utama . Hasil pengukuran adalah skala
yang sejajar dengan skala utama + skala geser.
Micrometer scrup

B. Micrometer scrup
1. Cek terlebih dahulu mikrometer skrup yang akan digunakan, jika
poros tetap dan poros geser dirapatkan dengan memutar “pemutar”
kearah kanan, Skala utama harus menunjukkan nol.
2.Buka rahang (poros geser) dengan memutar pemutar kearah kiri
buka selebar mungkin agar benda yang diukur bisa masuk.
3. Letakkan benda yang akan diukur lalu tutup kembali dengan
memutar “Pemutar” kearah kanan.
4. Lihat nilai terbesar yang ditunjukkan oleh skala utama sekalipun
dalam mm.
5. Lihat nilai skala nominus, cara menentukan skala nominus dengan
menentukkan garis skala yang sejajar dengan garis tengah skala
utama kalikkan nilai nominus dengan 0,01 (skala putar x 0,01).
6. Jumlah nilai yang ditunjjukan angka skala utama dengan nilai yang
ditunjukkan skala nominus.
Mistar

C. Mistar
1. Impitkan skala nol mistar pada
benda yang diukur.
2. Lihat posisi uug benda tersebut.
3. Baca skala mistar pada ujung yang
berimpit pada benda.
4. Secara umum akan terlihat dima
titik pada mistar yang sama di
skala mistar.
Sekian trimakasih

Anda mungkin juga menyukai