Anda di halaman 1dari 24

ALAT UKUR

Coba Kalian amati gambar dibawah ini. Tentu Kalian tidak asing bukan dengan aktivitas tersebut?
Apapun bidang pekerjaannya, aktivitas yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
tidak lepas dari kegiatan pengukuran, sehingga penting bagi Kalian untuk dapat memahami tentang
prinsip-prinsip pengukuran

Kalian pernah melakukan pengukuran dan mengamati orang lain di sekitar Kalian melakukan
pengukuran setiap hari, namun pahamkah Kalian, apa itu pengukuran? Ketika Kalian sedang
mengukur suatu benda yang ukurannya tidak diketahui dengan menggunakan alat ukur, berarti
Kalian sedang membandingkan ukuran suatu benda yang belum diketahui ukurannya dengan alat
yang dianggap sebagai ukuran standar. Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat Kalian jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Alat ukur yang tersebut digunakan bergantung dengan apa yang
diukur dari benda yang ingin diketahui ukurannya.

A. Macam-Macam Alat Ukur


1. Alat Ukur Panjang
Alat ukur Panjang adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran Panjang
diantaranya adalah:
a. Mistar/penggaris
Salah satu alat ukur yang paling umum dan sering digunakan sehari-hari adalah
penggaris atau mistarMistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang
sering digunakan. Alat ukur ini dapat megukur denganskala terkecil 1 mm
atau 0,1 cm.Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.
cara menggunakan mistar adalah sebagai berikut.

1) Letakkan benda yang hendak diukur pada landasan tumpuan atau balok
landas. Pastikan permukaannya rata.
2) Letakkan mistar di atas benda ukur tersebut. Posisikan titik nol atau ujung
mistar pada balok landas.
3) Baca ukuran dari benda ukur. Lakukan perhitungan seperti penambahan
atau pengurangan jika dibutuhkan.
Ketika membaca dimensi pada mistar, pastikan posisi matamu tegak lurus dengan
skala yang dibaca. Jangan baca skala dari samping karena hasilnya bisa berbeda
dan jadi kurang akurat.

b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur panjang. Alat ini ditemukan oleh Pierre
Vernier pada tahun 1631. Batas maksimal alat ukur ini adalah 10 cm. Jangka sorong
memiliki ketelitian ± 0,05 mm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur
kedalaman dan diameter dalam dari suatu benda, seperti cincin atau pipa.
Bagian-bagian dari jangka sorong dapat dilihat pada gambar berikut:

Cara memakai jangka sorong adalah sebagai berikut.


1) Kunci posisi rahang tetap dan rahang geser. Pastikan kedudukan keduanya
berada pada skala nol.
2) Letakkan benda ukur di antara rahang tetap dan rahang geser.
3) Geser rahang geser hingga menjepit benda ukur.
4) Kunci jangka sorong agar rahang geser tidak lagi berubah-ubah posisinya.
5) Lepaskan benda dari jangka sorong dan baca hasil pengukuran.
Sama seperti mikrometer sekrup, jangka sorong juga memiliki skala utama dan
skala nonius. Hasil pengukuran akhir adalah penjumlahan dari skala utama dan
skala nonius tersebut.

c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah salah satu dari macam-macam alat ukur yang digunakan
untuk mengukur besaran panjang. Alat ini banyak dipakai untuk mengukur
diameter dan ketebalan suatu benda. Berbeda dengan penggaris, mikrometer sekrup
memiliki ketelitian ± 0,005 mm.
Bagian-bagian dari mikrometer sekrup dapat disajikan pada gambar berikut ini:

Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut.


1) Pastikan pengunci (lock nut) berada dalam keadaan terbuka.Buka rahang
dengan memutar skala putar ke arah kiri.
2) Masukan benda yang hendak diukur di sela-sela rahang dan putar kembali
skala putar sampai benda ukur terjepit. Jangan terlalu kuat.
3) Putar lock nut sehingga skala putar tidak lagi bisa bergerak dan berada
dalam posisi fix.
4) Keluarkan benda dari mikrometer sekrup dan baca hasil pengukurannya.

Pada mikrometer sekrup, terdapat 2 jenis skala, yakni skala utama dan skala
nonius. Hasil pengukuran akhir adalah hasil penjumlahan dari kedua skala tersebut

2. Alat Ukur Massa


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa diantaranya adalah:
a. Neraca ohaus
Neraca Ohaus merupakan salah satu alat ukur besaran fisika yaitu massa. Neraca
Ohauss digunakan untuk menimbang massa suatu benda dalam praktik
laboratorium. Neraca Ohaus sering digunakan dalam pengukuran laboratorium
karena alat ini memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi yaitu mencapai 1/100
gram atau 0,01 gram.
Bagian-bagian dari neraca ohaus dapat dilihat pada gambar berikut.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan neraca ohaus dalam


menimbang massa suatu benda.
1) Lakukan kalibrasi pada neraca ohaus sesuai dengan cara menggeser semua
pemberat (anting) pada neraca ke kiri menuju titik terendah dari skala yang
ditunjukkan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang terletak di
bawah tempat beban hinga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0).
2) Meletakkan benda yang akan diukur massanya di atas tempat beban.
3) Menggeser pemberat dimulai dari pemberat pada lengan neraca yang
memiliki skala terbesar sampai garis kesetimbangan tercapai
4) Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser pemberat pada lengan yang
menunjukkan skala lebih kecil sampai yang terkecil hingga garis
kesetimbangan tercapai.
5) Jika garis kesetimbangan sudah tercapai, mulai membaca hasil pengukuran.

b. Timbangan
Timbangan adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan massa suatu benda
dengan memanfaatkan gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
c. Dacin
alat untuk menimbang sesuatu berupa tongkat yang diberi skala yang dilengkapi
dengan anak timbangan dan tempat untuk meletakkan barang (yang ditimbang,
digantungkan pada tongkat tersebut).

3. Alat Ukur Waktu


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu diantaranya adalah:
a. Jam
Jam merupakan salah satu alat yang dapat mengukur waktu dengan ketelitian
hingga satu sekon. Pada jam terdapat tiga jarum yang masing-masing berfungsi
untuk menunjukan jam, menit dan detik.

b. Stopwatch
Sopwatch merupakan salah satu instrument pengukur waktu yang mempunyai skala
utama (detik) dan skala terkecil (milidetik). Pada skala utama terdapat sepuluh
bagian skala terkecil, sehingga nilai satu skala terkecil yang dimiliki oleh stopwatch
analog yaitu 0,1 detik.
Stopwatch terdiri atas stopwatch analog dan stopwatch digital. Pada stopwatch
analog nilai yang dibaca mengacu pada angka-angka yang tertera pada jarumnya,
sedangkan stopwatch digital nilai yang dibaca mengacu kepada angka-angka yang
ditujukan stopwatch.

4. Alat Ukur Suhu


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran suhu diantaranya adalah:
a. Thermometer digital
Thermometer digital merupakan alat pengukur suhu tubuh. Termometer ini
menyatakan suhu tubuh dengan angka pada layarnya sehingga penggunaannya
praktis dan mudah.

b. Thermometer air raksa


Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa dan
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung,
membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi
sebagian besar air raksa berfungsi untuk meningkatkan ketelitian, untuk meilhat
pemuaian dan penyempitan volume.

5. Alat Ukur Kuat Arus


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran kuat arus diantaranya adalah:
a. Ampermeter
Amperemeter adalah suatu alat untuk mengukur kuat arus listrik DC dan AC yang
mengalir pada peralatan elektronik. Alat ukur jenis ini khusus terpasang dalam
suatu peralatan elektronik, seperti radio, tape recorder, amplifier (penguat), dan
sebagainya. Amperemeter dipasang dalam peralatan elektronik untuk memonitor
langsung besaran arus listrik yang mengalir pada peralatan elektronik tersebut.

b. Multimeter
multimeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
resistansi (hambatan), arus listrik, dan tegangan listrik. Multimeter juga dikenal
dengan AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) meter. Hal ini berarti multimeter atau AVO
meter dapat digunakan sebagai alat ukur dari besaran arus listrik.

6. Alat Ukur Intensitas Cahaya


Alat ukur intensitas cahaya adalah alat untuk mengukur besaran fisika intensitas
cahaya. Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui seberapa banyak cahaya pada
suatu ruangan atau lingkungan tertentu. Alat hitung intensitas cahaya sering digunakan
pada kegiatan yang berhubungan dengan fotografi. Karena pencahayaan sangat
berpengaruh pada hasil pemotretan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
intensitas cahaya diantaranya adalah:
a. Light meter
Light meter atau lux meter merupakan alat untuk mengukur besarnya intensitas
cahaya pada suatu tempat. Alat ini biasa digunakan oleh para fotografer atau yang
bergerak di bidang fotografi.

b. Alat ukur intensitas Cahaya LX-90


Alat hitung intensitas cahaya ruangan LX-90 merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur intensitas cahaya pada sebuah ruangan. Alat ini memiliki skala
pengukuran mulai dari 0 hingga 100.000 lux.
7. Alat Ukur Jumlah Zat
Alat untuk mengukur jumlah zat sampai saat ini belum ada, sehingga cara untuk
mengukur jumlah zat adalah dengan menggunakan massa molaritas. Massa molaritas
adalah sebuah massa dari unsur kimia, cara mencarinya adalah dengan membagi massa
unsur kimia dengan jumlah zat yang ada
8. Alat Ukur Gaya
Alat ukur yang digunakan umtuk ,emghitung besar kecilnya gaya yang ada pada suatu
objek adalah dinamometer (neraca pegas). Prinsip kerja pada dynamometer
menerapkan prinsip gaya pegas. Fungsi dari dynamometer adalah untuk mengukur
besar kecilnya gaya. Garis-garis skala pada alat ini mengikuti satuan resmigaya dalam
SI, yaitu Newton (N). Berikut beberapa jenis dynamometer berdasarkan kegunaannya:
a. Dinamometer gaya tarik
Dynamometer jenis ini digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan
untuk menarik benda atau untuk mengukur berat benda karena pengaruh tarikan
gravitasi.
b. Dinamometer gaya dorong
Dynamometer jenis ini digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan
untuk mendorong suatu benda atau objek.

c. Dinamometer gaya genggam


Dynamometer jenis ini digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang yang
terdapat pada genggaman tangan (hand grip dynamometry)

9. Alat Ukur Kalor Jenis


Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat adalah
kalorimeter. Salah satu bentuk kalorimeter ialah kalorimeter campuran. Berikut contoh
gambar bagan kalorimeter sederhana seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Pengukuran kalor jenis suatu zat dengan menggunakan kalorimeter bukan pengukuran
secara langsung karena kita tidak akan mendapatkan hasilnya secara langsung tetapi
harus melakukan perhitungan terlebih dahulu dengan menggunakan variabel-variabel
yang akan kita cari dalam pengukuran
10. Alat Ukur Hambatan Listrik
Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur hambatan listrik diantaranya adalah:
a. Ohmmeter
Ohm meter adalah alat ukur besaran turunan yang berfungsi untuk menghitung
hambatan listrik yang ada pada objek yang berhubungan dengan listrik.
b. Multimeter
multimeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
resistansi (hambatan), arus listrik, dan tegangan listrik. Multimeter juga dikenal
dengan AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) meter. Hal ini berarti multimeter atau AVO
meter dapat digunakan sebagai alat ukur dari hambatan listrik.

11. Alat Ukur Kecepatan


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan diantaranya adalah:
a. Speedometer
Speedometer adalah salah satu jenis alat ukur besaran turunan yang biasanya
dipakai ketika menghitung kelajuan dari sebuah kendaraan bermotor. Speedometer
sering kita temukan di kendaraan motor, mobil, dan sebagainya.
b. Velocimeter
Velocimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan suatu
objek. Selain itu, velocimeter juga dapat memperhitungkan arah dari pergerakan
objek yang bergerak Velocimeter �dak hanya dapat mengukur kecepatan dan arah
sebuah objek di daratan, namun juga di dalam air.
Salah satu pemanfaatan Velocimeter adalah untuk mengukur kedalaman air. Di
mana alat ukur kecepatan ini akan menghitung kecepatan suara di dalam air
berdasarkan dari jumlah putaran baling-baling bila dilihat dari waktu putarannya.
Di mana denga proses kalibrasi jumlah putaran persatuan waktu yang telah dicatat
oleh alat ukur kecepatan ini akan dikonversi ke kecepatan arus dalam meter per
sekon (m/s). Hasilnya berbentuk data kecepatan dar bunyi yang menjadi fungsi dari
kedalaman air.
Velocimeter juga dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin atau udara. Di
mana perhitungannya mengacu kepada kalkulasi udara dengan dasar kecepatan
angin, sehingga data yang ditampilkannya aktual dan akurat. Disebut sebagai Air
Velocity Meter yang banyak digunakan oleh pelaku industri serta dalam studi ilmu
pengetahuan, khususnya untuk menguji pengukuran udara pada bidang meteorologi
dan geofisika.
12. Alat Ukur Tekanan Udara
alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer. Barometer
umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi
menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai. Oleh sebab itu, alat ukur barometer biasanya dipakai ketika
sedang memperkirakan cuaca. Barometer �dak memberitahu cuaca pada saat itu,
Terdapat empat jenis barometer antaralain adalah:
a. Barometer air raksa
Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk
tekanan. Alat ini mempunyai 2 buah tabung / kolom merkuri yang berisi air raksa.
Cara kerja alat ini hanya dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat
pada kolom merkuri. Jika terjadi cuaca buruk seperti badai, kolom merkuri terdapat
pada tekanan yang rendah. Sebaliknya jika kolom merkuri tersebut berada dalam
tekanan tinggi, maka cuaca berada dalam kondisi normal.

b. Termometer Goethe
Alat pengukur tekanan suhu mempunyai bentuk yang sangat unik menyerupai teko
air. Alat ini mempunyai 2 buah tabung yang saling berhubung, yaitu tabung besar
dan tabung kecil. Pada tabung besar mempunyai sebuah tutup yang sangat rapat.
Sedangkan ujung tabung kecil berlubang.
c. Aneroid
Alat ini berbentuk analog. Cara membaca alat ini cukup rumit alat ini diciptakan
tahun 1843. Alat ini terdiri dari wadah yang masih ke dalam bentuk logam. Logam
tersebut mempunyai ciri khas sangat elastis dan lentur. Nama dari logam tersebut
adalah kapsul aneroid. Aneroid sendiri merupakan sebuah logam buatan hasil
campuran antara tembaga dan berilium. Aneroid tersebut dapat mengembang dan
menyusut dengan sendirinya sesuai dengan kondisi alam / tekanan suhu sekitar.
Jarum tersebut pun akan menunjukkan arah besarnya tekanan suhu.

d. Barograf
Barograf ini merupakan sebuah alat yang dipergunakan dalam ahli /badan
meteorologi. Alat ini juga suatu cara dalam mempelajari sebuah iklim dengan
sangat efektif. Sebab alat ini mempunyai sebuah media yang umumnya berupa
kertas yang berfungsi sebagai record / catatan. Hasil dari record barograf disebut
dengan barogram. Alat ini terdiri dari logam yang berbentuk silinder. Logam
tersebut mempunyai lengan yang berfungsi sebagai pena.

B. Konversi Satuan
Konversi satuan secara umum berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan
lainnya. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari dari suatu besaran.
Konversi satuan sendiri dapat dilakukan pada sistem satuan yang sama maupun sistem
satuan yang berbeda.
Konversi satuan yang dilakukan pada sistem yang sama, misalnya ingin mengubah salah
satuan internasional ke dalam satuan lainnya dalam sistem yang sama. Konaversi
pengubahan satuan ini bisa menggunkana faktor konversi atau dengan mengguna kan
bantuan tangga konversi. Sedangkan konversi satuan yang dilakukan pada sistem satuan
yang berbeda, maksudnya adalah jika mengubah atau mengkomversi nilai pada suatu
sistem tertentu ke dalam sistem satuan lainnya. Contohnya mengubah sistem satuan Inggris
ke dalam sistem satuan Internasional ataupun sebaliknya. Konversi seperti ini dapat
dilakukan dengan menggunakan faktor konversi satuan.
1. Koversi Satuan Panjang
Satuan panjang biasanya digunakan dalam mengukur panjang dari sesuatu. Entah itu
benda, jalan, ataupun yang lainnya. Untuk melakukan konversi terhadap satuan
panjang caranya sangat mudah. Satuan panjang yang digunakan di seluruh dunia adalah
meter. Jika menaikkan satuan meter ke satuan yang ada di atasnya, maka nilainya harus
dibagi 10. Namun, jika kita menurunkan satuan meter ke satuan di bawahnya, maka
nilainya harus dikali 10. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat konversi satuan
berdasarkan tangga konversi berikut:

2. Konversi Satuan Massa


Untuk mengkonversi satuan massa, sama halnya dengan konversi satuan panjang,
kamu hanya perlu membagi dengan 10 setiap kenaikan satuan dan membagi 10 setiap
penurunan satuannya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat konversi satuan
berdasarkan tangga konversi berikut:
Konversi satuan massa lainnya adalah sebagai berikut.

1 Ton = 10 Kuintal
= 1000 Kg
1 Kuintal = 10-1 Ton
= 100 Kg
1 Kg =10-3 Ton
= 10-2 kuintal
= 1000 g
= 10 ons

3. Konversi Satuan Waktu


Satuan besaran waktu dikonversikan berdasarkan hitungan jam yang berkelipatan 6.
Daftar konversi waktu adalah sebagai berikut:

1 Hari = 24 Jam
= 1440 Menit
= 86.400 Detik
1 Jam = 60 Menit
= 3.600 Detik
1
1 Menit = Jam
60

= 60 Detik
1
1 Detik = Jam
3.600
1
= Menit
60

4. Konversi Satuan Luas


Untuk satuan luas, konversi dapat dilakukan dengan cara mengkali 100 setiap kenaikan
satuun dan membagi 100 setiap penurunan satuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik berikut:
Contoh konversi pada satuan luas adalah sebagai berikut

1 Km2 = 1.000.000 m2 = 106 m2


1 Hm2 = 10.000 m2 = 104 m2
1 dam2 = 100 m2 = 102 m2
1 dm2 = 0,01 m2 = 10-2 m2
1 cm2 = 0,0001 m2 = 10-4 m2
1 mm2 = 0,000001 m2 = 10-6 m2
1 Hektar =1 Hm2 = 104 m2

5. Konversi Satuan Volume


Satuan volume menunjukan nilai dari suatu bangun 3 dimensi. Misalnya kamu
memiliki sebuah gelas yang kemudian diisi dengan air, maka air tersebut dikatakan
mengisi volume dari gelas tersebut. Maka dari itu, pada konversi satuan volume,
nilainya dikali 1000 atau dibagi 1000. Satuan volume ada bermacam-macam. Salah
satunya yang sering digunakan adalah liter. Selain liter, ada satuan baku lainnya yang
digunakan untuk satuan volume, yakni meter kubuik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tangga konversi berikut:
Contoh konversi pada satuan volume adalah sebagai berikut

1 Km3 = 1.000.000.000 m3 = 109 m3


1 Hm3 = 1.000.000 m3 = 106 m3
1 dam3 = 1.000 m3 = 103 m3
1 dm3 = 0,001 m3 = 10-3 m3
1 cm3 = 0,000001 m3 = 10-6 m3
1 mm3 = 0,000000001 m3 = 10-9 m3
1 liter =1 dm3 = 10-3 m3
1 cc =1 cm3 = 10-6 m3

6. Konversi Satuan liter


Satuan liter merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan volume pada zat cair.
Untuk mengkonversi satuan liter, sama halnya dengan konversi satuan Panjang dan
massa, kamu hanya perlu membagi dengan 10 setiap kenaikan satuan dan membagi 10
setiap penurunan satuannya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat konversi satuan
berdasarkan tangga konversi berikut:
Konversi satuan liter dengan basis satuan lain adalah sebagai berikut:

1 liter =1 dm3
= 1000 ml
= 1000 cc
1 ml =1 cm3
=
1 cc

7. Konversi Satuan Tekanan


Satuan tekanan digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Biasanya satuan tekanan dihubungkan dengan satuan volume dan temperatur atau suhu.
Semakin tinggi tekanan dalam suatu tempat yang sama, maka suhu juga akan semakin
tinggi. Contoh penghitungan konversi berbagai satuan tekanan:
1 Atmosphere(atm) = 1,013 Bar = 1.013 milibar
= 14,689 Psi
= 101.300 Pascal (pa)
= 760 mmHg
1 Bar = 750 mmHg
= 14,5 Psi
= 100.000 Pascal (pa)

Anda mungkin juga menyukai