Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK V

1. HAFIZ MUHAMMAD ABDILLAH (220515706217)


2. IQBAL FEBRY BAHRI (220515710085)
3. ADIB IZZULHAQ (220515705570)
4. ISMAIL HABIBIE (220515710522)
5. FIDA ABDAN IZZUDDIN QAIZ (22051570602)

DIAL INDICATOR
Pengertian Dial Indicator
Dial Indikator atau juga dikenal dengan Dial Gauge ialah alat ukur dengan
skalapengukuran yang sangat kecil, contohnya pada pengukuran pergerakan suatu
komponen(backlash, endplay) dan pengukuran kerataannya (round out). Dial gauge
ini merupakantools yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti dipasangkan
pada suatu alat bantuyang disebut: Magnetic Base, sebagai pemegang dial
gauge dan berfungsi mengaturposisi dari dial gauge (tinggi-rendahnya,
kemiringannya) pada tempat atau permukaanbenda yang diukur.
Fungsi Dial Indicator
Dial indicator memiliki beberapa fungsi atau kegunaan yaitu:
1.Mengukur penyimpangan bantalan pada poros engkol.
2.Mengukur kerataan pada permukaan dinding Cylinder.
3.Mengukur kesejajaran pada permukaan benda.
4.Mengukur kerataan pada permukaan bidang datar.
5.Mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros.
Komponen-komponen Dial Indikator
1.Jarum Panjang
Jarum panjang ini akan langsung bergerak jika bagian bidang
sentuh tertekan olehbenda kerja. Nilai pergerakan dari jarum
panjang tersebut tergantung pada hasil kaliantara skala dengan
angka yang di tunjuk jarum panjang dial gauge tersebut.
Contohnya : dial gauge skala 0,01 mm, apabila jarum panjang
menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 =0,1 mm.
2.Jarum Pendek
Jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, jika jarum panjang berputar
dariangka nol sampai angka nol lagi (satu putaran). contohnya : nilai
pergerakan satu ruasdari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (ini jika
nilai skala 0,01 mm).Jadi, jika jarum pendek berputar sampai satu putaran
berarti 1 x 10 = 10 mm.
3.Batas Toleransi
Batas toleransi pada alat ini terdapat dua batas toleransi dan dapat digeser
kekiridan kekanan sesuai dengan yang kita inginkan untuk melihat batas
pergerakan jarumpanjang kekiri atau kekanan, ketika proses pengukuran benda
kerja.
4. Bidang sentuh benda kerja
Bagian ini akan bergerak naik atau turun jika bersentuhan dengan
permukaanbenda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh
tersebut. Jarum panjangakan bergerak kearah kanan jika bidang sentuh
bergerak kearah atas. Jarum panjang akanbergerak kekiri jika bidang
sentuh bergerak ke bawah.
5.Stem

Stem pada dial indikator berfungsi sebagai tempat spindle bergerak naik turun. Spindle terletak
dibagian bawah dial indicator yang berfungsi sebagai input data ke dial indikator.
7. Spindle (Bidang sentuh dengan benda kerja)
Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan permukaan
benda kerja, saat benda kerja gergerak terhadap bidang sentuh tersebut. Jarum
panjang akan bergerak ke arah kanan apabila bidang sentuh bergerak ke atas dan
jarum panjang akan bergerak ke arah kiri, apabila bidang sentuh bergerak kearah
bawah.
JENIS-JENIS DIAL INDICATOR
Adapun jenis jenis dial gauge sendiri ada berbagai macam sesuai dengan skala yang
digunakan, beberapa jenis dial gauge antara lain :
1.Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm jenis ini dapat digunakan untuk mengukur
dengan batas ukuran sampai dengan 10 mm.
2.Dial gauge dengan nulai skala 0,01 mm jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan
1 mm.
3.Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mm jenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025
mm.
Posisi pengukuran dial indicator dilihat dari depan
Posisi pengukuran dial indicator dilihat dari samping
Cara Menggunakan Dial Indicator :
•Pasang contact point pada dial indikator.
•Pasang dial indicator pada standnya.
•Tempelkan contact point pada benda kerja yang akan diukur.
•Kendorkan screw pengikat pada skala dan posisikan angka nol sejajar dengan jarum
penunjuk. lalu kencangkan lagi screw pengikat.
•Gerakkan benda kerja sesuai kebutuhan.
•Baca nilai penyimpangan jarum penunjuk pada skala.
•Untuk mendapatkan hasil yang benar, harus diketahui ketelitian skala pada dial tersebut.
Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip)
dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi
ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut
sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum
panjang pada skala yang besar.
Sebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip
dan jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya
adalah3,06 mm.
Pengukuran ini diperoleh dari :
•skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
•skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm
•maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.
Komponen-komponen Dial Indikator
1.Plunger
2.Sekrup pengkalibrasi
3.Skala utama
4.Skala nonius
5.Poros penyangga
6.Sambungan
7.Sekrup penyetel posisi plunjer
8.Dudukan magnet
9.Saklar magnet
Cara Mengkalibrasi
Letakkan dial indikator pada tempat yang datar
•Amatilah pada skala utama dan skala nonius
•Jika pada skala utama tidak menunjukkan pada angka 0 (nol). Maka putarlah
sekrup pengkalibrasi baik searah jarum jam atau sebaliknya. Tergantung dari
kebuthan, sampai jarum skala utama menunjukkan pada angka 0 (nol)
•Kemudian amatilah pada skala nonius, jika tidak tepat pada angka 0 (nol). Maka
putarlah ring pada skala nonius hingga jarum pada skala nonius menunjukkan
angka 0 (nol)
Contoh penggunaan
•siapkan sepasang V blok, dan diletakkan secara berjajar
•bersihkan dulu benda kerja yang akan diukur, baik dari debu, gemuk, dll
•kalibrasilah DTI
•letakkan output shalf di celah-celah V blok
•kemudian letakkan DTI di sisi V blok dan hidupkan medan magnetnya
•aturlah DTI sehingga sedemikian rupa hingga plunyer telah pasti menyentuh benda kerja
•kalibrasi ulang DTI
•putarlah benda kerja sebesar 360˚,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai