[Document subtitle]
[DATE]
[COMPANY NAME]
[Company address]
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada sebuah silinder atau bidang rata sangat sulit untuk mengetahui run out
atau keolengan dari bidang silinder tersebut jika hanya dengan cara biasa tanpa
menggunakan alat yang khusus. Padahal keolengan dari poros atau silinder sangat
berpengaruh pada kinerja dari benda tersebut, sangat berbahaya jika keolengan dari
silinder tersebut melebihi batas toleransi dari spesifikasi yang telah ditentukan.
Maka perlu adanya alat yang digunakan khusus untuk mengetahui dari
keolengan dari sebuah poros atau silinder yang mana alat tersebut memiliki
ketelitian yang sangat kecil yang bisa membaca perbedaan kerataan dari silinder
tersebut, maka adalah dial indikator yang bisa digunakan unutuk membaca
keolengan dari sebuah poros atau silinder yang juga memiliki ketelitian yang
sangat kecil yaitu 0,01 mm.
B.Tujuan
Mata kuliah teknik pengukuran ini bertujuan untuk meperdalam dan
memantapkan pengetahuan kami tentang pengukuran, khususnya yang membahas
tentang dial indikator.
BAB II
PEMBAHASAN
2.Langkah kalibrasi/konfigurasi
jika posisi dial sudah benar-benar tegak lurus dan jarum spindle juga sedikit
tertekan, selanjutnya kendorkan fine adjuster untuk melakukan kalibrasi.
Saat fine adjuster sudah anda kendorkan, putar outer frame agar angka 0 pada
numeric indicator pas dengan jarum panjang. Konfigurasi ini dilakukan untuk
memudahkan anda melihat berapa pergerakan jarum dengan mengepaskan jarum
ini agar menunjuk pada posisi 0. Setelah pas, jangan lupa kencangkan fine adjuster.
3. Langkah pengukuran
Langkah berikutnya, anda bisa langsung melakukan pengukuran poros transmisi.
Caranya, putar poros transmisi 360 derajat sambil melihat pergerakan jarum.
Mungkin, jarum ini akan bergerak sebelum 0 atau setelah 0, anda bisa
menjumlahkan pergerakan jarum tersebut.
Untuk mengukur kebengkokan atau run out poros seperti hal diatas, memang
mudah karena poros dalam kondisi terlepas dan bisa diukur menggunakan meja
perata.
Untuk mengukur komponen seperti run out disc brake atau end play poros engkol
maka anda tidak perlu melepas komponen ini. Tapi posisikan dial gauge agar
spindle menyentuh permukaan komponen dengan tegak lurus.Inilah kegunaan dari
magnetic holder, sebagai tatakan anda bisa menggunakan logam apapun yang
berada disekitar komponen yang diukur dan tidak harus dibawah, misal untuk
mengukur run out piringan rem anda bisa meletakan magnetic holder pada tabung
shock absorber. Sementara untuk mengukur endplay crankshaft, anda bisa
meletakan gauge pada blok mesin dengan posisi miring.
Bagaimana Cara Penggunaan Caliper Gauge
1.Ukurlah diameter dalam (inside diameter) dengan vernier caliper. Contoh bila
hasil pengukuran dengan vernier caliper 8,40 mm selanjutnya micrometer diset ke
angka yang mendekati hasil ukur vernier dan kelipatan dari 0,5 mm yang
mendekati pembaca yaitu 8,50 mm.
2.Tempatkan kaki-kaki caliper diantara anvil dan spindle micrometer. Gerakkan
caliper sampai didapat angka yang terkecil. Kemudian putarlah outer ring sampai
angka nol lurus dengan jarum penunjuk.
3.Tekanlah tombol caliper gauge lambat-lambat letakkan lug pada bagian dalam
pekerjaan dan lepaskan tombol. Gerak – gerak caliper sampai di dapat pembacaan
terkecil (ukuran berlawann arah jarum jam), . Jika pembacaan menunjukkan 0,07
mm, artinya diameter dalam adalah 0,07 lebih kecil dari 8,50 mm. Jadi diameter
dalam ialah 8,43 mm (8,50 - 0,07). Bila searah jarum jam maka hasilnya
ditambah.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan masukan dari semua pihak untuk perbaikan laporan ini.
Daftar Pustaka:
http://classymechanicalengineering.blogspot.com/2017/11/pengertian-tentang-caliper-gauge.html
http://lksotomotif.blogspot.com/2017/11/cara-mudah-membaca-hasil-pengukuran.html
http://ikhsan-ajj.blogspot.com/2012/04/caliper-gauge.html
http://myblognovieka.blogspot.com/2016/05/dial-indicator-fungsi-dan-cara-kerjanya.html