Anda di halaman 1dari 12

CONTOH PENERAPAN

MODEL MATEMATIKA
DALAM BIDANG TEKNIK
SIPIL

DISUSUN OLEH:
AULIYA RABBANI S
D111 15 314
ANALISA KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
(Studi Kasus pada Ruas Jalan Tol Reformasi Km. 5 Seksi II Makassar)
 Teori pergerakan arus lalu lintas ini akan
menjelaskan mengenai kualitas dan kuantitas dari
arus lalu lintas sehingga dapat diterapkan
kebijaksanaan atau pemilihan sistem yang paling
tepat untuk menampung lalu lintas yang ada.
Untuk mempermudah penerapan teori pergerakan
lalu lintas digunakan metoda pendekatan
matematis untuk menganalisa gejala yang
berlangsung dalam arus lalu lintas. Salah satu
cara pendekatan untuk memahami pendekatan
tersebut adalah dengan menjabarkannya dalam
bentuk hubungan matematis dan grafis.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
 Menganalisis karakteristik volume, kecepatan

dan kepadatan lalu lintas pada ruas jalan Tol


Reformasi
 Memilih/menentukan model yang sesuai

dengan kondisi aktual arus lalu lintas yang ada


pada jalan Tol Reformasi
 Mengevaluasi kinerja Jalan Tol Reformasi

dengan menggunakan model .


Karakteristik Arus Lalu lintas

 Arus lalu lintas (Q)


 Kecepatan (Us)
 Kepadatan (D)
Model Hubungan Arus Lalu Lintas
1. Model Greenshield 1. Model Underwood
Greenshield menyimpulkan bahwa hubungan Model ketiga diusulkan oleh Underwood
antara kecepatan rata-rata ruang (space mean yang mengembangkan bahwa hubungan
speed) dengan kepadatan dalam suatu arus antara Us dan D adalah merupakan fungsi
lalu lintas adalah linear. Hubungan ini dapat logaritmik.
dilihat pada persamaan berikut (Suteja,1994). Us  Uf .e  D / Dm (3)
Uf 1. Analisa Regresi
Us  Uf  D (1) Dalam menentukan suatu karakteristik
Dj
hubungan antara kecepatan dan kepadatan
1. Model Greenberg untuk suatu model pendekatan arus lalu lintas
menggunakan analisa regresi.
Greenberg merumuskan bahwa hubungan Hubungan antara perubah bebas dengan
antara keceptan rata-rata ruang dan kepadatan perubah tak bebas dalam fungsi regresi
kendaraan bukan merupakan hubungan yang ditulis :
linear melainkan fungsi eksponensial. y  ax  b
Us Besarnya konstanta a dan b dapat dihitung

D  Dj.e Um dengan memakai rumus sebagai berikut
(Tamin, OZ dkk 2000) :

 X 2 Y   X Y
a (5)
n  X 2  ( X ) 2

n ( X .Y )   X  Y
b (6)
n  X 2  ( X ) 2
Hasil dan Pembahasan
Tabel 2 Model Hubungan Volume-
kecepatan
2
Koefisien Determinasi (R )
Hubungan Persamaan yang Terpilih
Greenshiled Greenberg Underwood
S-V Us = 128.7D - 22.98.ln(D) 0.90 0.92 0.91
Selatan

V-S V = 271.Us.e (-Us//22.98) 0.72 0.83 0.78


V-D V = 103.7.D.e (-D/32.79) 0.88 0.88 0.89
S-V Us = 124.2 - 21.94.ln(D) 0.74 0.78 0.76
Utara

V-S V = 39.39.Us.ln(95/D) 0.34 0.32 0.34


V-D V = 21.94.D.ln(-D/39.39) 0.92 0.93 0.92
Gambar 2. Grafik hubungan V-D
Gambar 3 Grafik hubungan V-S
Gambar 4 Grafik hubungan D-S
EVALUASI MODEL HUBUNGAN

 Nilai Volume Maksimum


Dari Grafik-grafik di atas dapat dilihat bahwa beberapa nilai volume lalu lintas
mencapai maksimum pada kondisi tertentu. Nilai volume maksimum untuk
model Greensheild dengan kepadatan 23.28 adalah sebesar 1078.12 smp/jam.
Untuk model Greenberg dengan kepadatan 140.87 adalah sebesar 2287.46
smp/jam dan volume maksimum 1182.85 dengan kepadatan 26.60 model
underwood.
 Pemilihan Model Yang Sesuai

Dengan uji statistk yang menggunakan analisa regresi liniear sederhana


diperoleh keluaran parameter-parameter statistic seperti nilai intercept, koefisen
korelasi (r) dan nilai koefiesien determinasi (r 2) sebagaimana disajikan pada
tabel.
Berdasarkan nilai koefisien determinasi didapatkan model hubungan
karakteristik arus lalu lintas yang sesuai kondisi ruas jalan tol Reformasi
KESIMPULAN
 Hubungan kecepatan dan kepadatan dari ketiga
model yang digunakaan pada jalan Tol Reformasi
arah Selatan dapat diketahui bahwa hubungan yang
paling erat adalah model Greenberg dengan rasio
sebesar 0.85. dan Persamaan sebagai berikut :
 V = 270.6.Us.e-Us/22.98
 V = 22.98.D.Ln(270.6/D)
 Us = 128.7 - 22.98.Ln (D)
 Sedangkan jalan Tol reformasi Arah Utara dengan
rasio sebesar 0.77 dan persamaan sebagai berikut :
 V = 287.6.Us.e-Us/21.94
 V = 21.94.D.Ln(287.6/D)
 Us = 124.2 - 21.94.Ln (D)

Anda mungkin juga menyukai