Anda di halaman 1dari 32

Pemodelan Kinerja Lalu-Lintas

TEKNIK LALU LINTAS

DEBBY YULINAR PERMATA, ST., MT

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

 Kecepatan, arus, dan kerapatan dari aliran lalu lintas


dihubungkan dengan persamaan dasar sebagai berikut:
Arus = kecepatan x kerapatan

 Model untuk menggambarkan hubungan kecepatan dan


kerapatan :
- Greenshield : linier
- Greenberg : fungsi logaritmik
- Underwood : fungsi eksponensial
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

 Karakteristik arus lalu lintas pada suatu area


menarik untuk diteliti dan dianalisa, dimana hasil
yang diperoleh dapat merepresentasikan kondisi
dari ruas jalan yang ada.

 Dalam hal ini dikenal ada 3 parameter yang utama


yaitu:
 Arus (volume) lalu lintas
 Kepadatan (densitas) lalu lintas
 Kecepatan (speed) lalu lintas
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

 Menurut Tamin karakteristik ini dapat dipelajari


dengan suatu hubungan matematik di antara ketiga
parameter di atas yaitu kecepatan, arus dan
kepadatan lalu lintas pada ruas jalan.
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

 Persamaan dasar hubungan antara arus, kecepatan


dan kepadatan lalu lintas dinyatakan sebagai berikut :

V = D.S

Dimana:
 V = arus ( volume)
 D = kepadatan (density)
 S = kecepatan (speed )
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas
KETERANGAN
 Vm = kapasitas atau arus maksimum (kend/jam)
 Sm = kecepatan pada kondisi arus lalu lintas
maksimum ( km/jam)
 Dm = kepadatan pada kondisi arus lalu lintas
maksimum ( kendaraan/ km)
 Dj = kepadatan pada kondisi arus lalu lintas macet
total ( kendaraan/ km )
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

 Penurunan Model yang dapat menyatakan atau


merepresentasikan hubungan antara Kepadatan dan
Kecepatan ada 3 yaitu :

 Model Greenshield
 Model Greenberg
 Model Underwood
MODEL GREENSHIELD

 Hubungan kecepatan dan kepadatan


 Hubungan arus dan kepadatan
 Hubungan arus dan kecepatan
Hubungan Kecepatan dan Kepadatan

 Untuk model greenshield pendekatan yang dilakukan adalah


pendekatan linier
 Persamaan untuk model Hubungan Kecepatan dan Kepadatan.

 Dimana
 S :kecepatan(speed),
 Sff : kecepatan pada kondisi arus lalu lintas sangat rendah atau
mendekati nol,
 D : kepadatan (density)
 Dj :kepadatan pada kondisi arus lalu lintas macet total dalam
satuan smp/jam.
Hubungan Arus dan Kepadatan

 Persamaan dasar

 Substitusikan nilai S=V/D ke persamaan untuk


model hubungan antara Kecepatan dan Kepadatan.
hubungan matematis Arus dan Kepadatan

 Maka persamaan hubungan antara arus dan


kepadatan adalah:
Hubungan matematis Arus dan Kepadatan

 Kondisi arus maksimum (Vm) bisa diperoleh pada saat kepadatan (D)
= Dm,
 Nilai D = Dm sendiri bisa diperoleh dari persamaan

 Substitusi ke persamaan berikut, dengan menganggap D adalah Dmax

 maka
Hubungan Arus dan Kecepatan

 Rumus Dasar

 Substitusikan ke persamaan kecepatan dan


kepadatan, dengan menganggap D=V/S

 Maka, persamaan matematis yang menyatakan


hubungan Arus dan Kecepatan.
Hubungan arus dan kecepatan

 Arus maksimum (Vm ) yang diperoleh pada saat S =


Sm, dan nilai S = Sm dapat dicari dengan cara :

 Substitusi ke persamaan berikut, dengan


menganggap S =Smax
MODEL GREENBERG

 Hubungan kecepatan dan kepadatan


 Hubungan arus dan kepadatan
 Hubungan arus dan kecepatan
Metode Greenberg

 Greenberg menyatakan hubungan matematis antara


Kecepatan dan Kepadatan bukan suatu fungsi linier
melainkan merupakan bentuk eksponential
 Persamaan dasar Greensberg

 Dimana C dan b merupakan suatu konstanta.


Metode Greenberg

 Dalam bentuk logaritma, maka:

 Persamaan hubungan kecepatan dan kerapatan


Hubungan Arus dan Kepadatan

 Dengan menganggap bahwa S=V/D, maka subtitusi


nilai S kepersamaan berikut

 Maka, persamaan hubungan arus dan kepadatan


didapat
Hubungan Arus dan Kepadatan

 Pada kondisi arus maksimum (Vm) bisa diperoleh


pada saat D=Dm, dan nilai D=Dm dapat diperoleh
dari persamaan
Hubungan antara Arus dan Kecepatan

 Substitusi persamaan kedalam persamaan

 Maka, diperoleh persamaan hubungan arus dan


kecepatan
Hubungan antara Arus dan Kecepatan

 Kondisi arus maksimum (Vm) bisa diperoleh pada


saat arus S = Sm,
 nilai S = Sm bisa diperoleh melalui persamaan
berikut :

 Maka,
ANALISA REGRESI LINEAR

 Rumus regresi linear


Yi = A + Bxi

 Dengan transformasi linier diperoleh:


S = Yi
D = Xi

 A adalah intercep dengan sumbu Y, maka diperoleh A =


Sff,
 B adalah gradien atau kemiringan dari kurva sehingga
diperoleh B = - ( Sff / Dj ).
ANALISA REGRESI LINEAR

 Persamaan Dasar
Y  A  Bx

 dimana 1
 xi yi 
n
 xi  yi
B
1
 i n ( xi ) 2
x 2

A  y  Bx
1 1
x   xi y   yi I = 1, 2, 3, …..,n
n n
Contoh Soal
Contoh Perhitungan untuk Pemodelan
Greenshields (1)

Kepadatan, D Kecepatan, S
(kendaraan/Ja (km/jam)
m) xi yi xiyi xi^2 yi^2
20 53,2 1.064,0 400 2.830,2
27 48,1 1.298,7 729 2.313,6
35 44,8 1.568,0 1.225 2.007,0
44 40,1 1.764,4 1.936 1.608,0
52 37,3 1.939,6 2.704 1.391,3
58 35,2 2.041,6 3.364 1.239,0
60 34,1 2.046,0 3.600 1.162,8
64 27,2 1.740,8 4.096 739,8
70 20,4 1.428,0 4.900 416,2
75 17,5 1.312,5 5.625 306,3
82 14,6 1.197,2 6.724 213,2
90 13,1 1.179,0 8.100 171,6
100 11,2 1.120,0 10.000 125,4
115 8,0 920,0 13.225 64,0
Total 892 404,8 20.619,8 66.628 14.588,5
Mean 63,71 28,91
Contoh Perhitungan untuk Pemodelan
Greenshields (1)

1
20619,8  (892)(404,8)
B 14  0,53
1
66628  (892) 2
14
A  28,91  63,71(0,53)  62,68 Sff  A  62,68 km/jam

Sff Sff 62,68 Smp/jam


 B  0,53 Dj    118,26
Dj 0,53 0,53

118,26  62,68
Vmax   1853 Smp/jam
4
Contoh Soal Greenshield (2)

 Diketahui data analisa regresi


Nilai A= 36,05779
Nilai B = -3,56887

 Penyelesaian:
Nilai A = Sff = 36,05779
Dj =-A/B
Dj = - 36,05779/ -3,56887
Dj = 10,10342 smp/jam
Hubungan Arus, kecepatan dan kepadatan

 Hubungan kecepatan dan kepadatan

 Hubungan Arus dan Kepadatan


Hubungan Arus, kecepatan dan kepadatan

 Hubungan Arus dan Kecepatan


Hubungan Arus, kecepatan dan kepadatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai