PEMODELAN SISTEM
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Arik Hawari
NPM : 3331200066
Mata Kuliah : Elemen Mesin II D
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:
a. Memahami proses perancangan elemen mesin pada bab roda gigi
b. Memahami perhitungan tahap estimasi dan analisa roda gigi
3. Metode
Metode yang digunakan untuk perancangan roda gigi ini adalah sebagai
berikut:
a. Mencari benda yang menggunakan aplikasi roda gigi dikehidupan sehari-
hari
b. Menghitung tahapan estimasi perancangan roda gigi.
4. Penyelesaian metode yang digunakan
Pengaplikasian roda gigi yang digunakan adalah dengan mengaplikasikan
roda gigi tersebut pada mainan mini 2 WD yang kemudian dirancang
perancangan roda giginya untuk mengganti roda gigi pada mini 2 WD yang
lama dengan rancangan roda gigi yang telah selesai dirancang.
Tahap perhitungan perancangan estimasi roda gigi sebagai berikut
• Data Masukan
Diketahui pada mini 4WD memiliki daya sebesar
V= 2,4 Volt I= 7,5 A
N1 = 0,025 Hp ( Daya yang diteruskan )
n1 = 18.000 Rpm ( putaran pinion )
Z1 = D/m = 8/ 0,5 =14 buah
Z2 = D/m = 16/0,5 =31 buah
I = Z2 / Z1 I = 31 /14 = 2,2
SG = 1,5 diperoleh dari tabel 22/13
Kemudian mencari nilai K0 dari tabel 22/25
K0 = 0,18 Kgf /mm2 ( Harga kekuatan Lelah permukaan material )
Dilanjutkan dengan mencari nilai KD
KD = yG yH yS yV k0
yG = 0,5 + 2,1 x 104 / ( 2 x E )
karena menggunakan material PET ( Polythylene terephalate ) maka nilai
modulus elastisitasnya sebesar 4200 Mpa → 428,28 Kgf /mm2
yG = 0,5 + 2,1 x 104 / ( 2 x 428,28)
= 25,02
yH = ( H/HB)2
yH = 1 karena material plastik
yS = 0,75 dari tabel 22/26
0,6
yV = 0,7 + 8 2
1+( )
𝑣
v →2 m/s
0,6
yV = 0,7 + 8 2 = 0,735
1+( )
2
setelah diketahui semua nilai yang dibutuhkan untuk mencari nilai K D maka
KD = 25,02 x 1 x 0,75 x 0,735 x 0,18
KD = 2,48
Kemudian mencari nilai
0,35 . 𝐾𝐷
B0 = 𝐶
𝑆 𝑆𝐺 (𝑖+1)
Bzul = B0
𝑏
= ditentukan sendiri secara bebas sesuai dengan batasan < 0,7
𝑑𝑏1
3 8 .0,025
=56,4 ( +1 ) √2 18000.0,144 = 6,09→ 6,1 mm
3 8 .0,025
𝑑𝑏1 = 113 √2 18000.0,144 = 3,82 mm
2 .𝑎
𝑑𝑏1 = 𝑖+1 = 3,9 > 3,82
c. Lebar gigi b
106 𝑁1 (𝑖+1)2 106 0,025 (2,2+1)2
= = = 0,9 → 1 mm
2,8 𝑛1 𝑎2 𝐵𝑧𝑢𝑙 2,8 18000 6,092 0,144
Setelah di dapat nilai diameter lingkaran gelining pinion sebesar 3,82 mm
Maka dihitung nilai v dengan rumus sebagai berikut :
Ƞ 𝑛1 𝑑𝑏1
𝑣= =
60000
3,14 𝑥 18000 𝑥 3,82
𝑣= = 3,59 m/s
60000
o Dimensi Tambahan
a. N1 = 0,025 Hp
b. n1 = 18000
c. Z1 = 14 buah
d. Z2 = 31 buah
e. I = Z2 / Z1
I = 31 /14 = 2,2
f. X1 = 1
g. X2 = 1
h. Modul pinion m1= 0,3
M2=mn 0,5 = 0,5 gear
i. Diameter roda gigi d01 pinion = m.z1 = 0,3 x 14 = 4 mm
j. Diameter roda gigi d02 gear = m.z2 = 0,50 x 50 = 16 mm
k. Diameter kepala roda gigi pinion
Dk1 = d01 + 2 mn.(1) = 4 + 2 . 0,3 (1) = 4,6 mm
Dk2 = d02 + 2.mn (1) = 16 + 2 . 0,60 (1) = 17,2 mm
l. Jarak poros standard a0 = 0,5 (d01 + d02) = 0,5(4+ 16) = 10 mm
m. Diameter gelinding roda gigi pinion
2 .𝑍1 2 .14
Db1 = 𝑍 = 14+31 = 0,6 𝑚𝑚
1 + 𝑍2
2 .𝑍2 2 .31
Db2 = = = 1,37 𝑚𝑚
𝑍1 + 𝑍2 14+31
n. Tinggi kepala roda gigi pinion
Hk1 = 0,5 (dk1 – db1) = 0,5 (4,6 – 0,6) = 2 mm
Hk2 = 0,5 (dk2 – db2) = 0,5 (17,2 – 1,37 ) = 7,9 mm
o. Sudut Tahan Gelinding
𝑞
ab = cos-1 ( 𝑎0 ) cos 𝑎0
10
ab = cos-1 (6,09) cos 10 = 45,38𝑜
𝑑
ak1 = cos-1 (𝑑01 ) cos 𝑎0
𝑘1
0,6
ak1 = cos-1 ( ) cos 10 = 68,75𝑜
4,6
𝑑
ak2 = cos-1 (𝑑02 ) cos 𝑎0
𝑘2
16
ak2 = cos-1 (17,2) cos 10 = 17,48𝑜
c. ɛ = ɛ1 + ɛ2
ɛ = 6,99 + 6,78 = 13, 708
0,5
0,3
d. ɛw = 1 + ( 13,708 – 1 ) 4
10,144 = 3,35 karena > 2 maka ɛw = 2
0,6
6
2,48 2,48
SG1 = = 2,06 SG1 = = 1,31
1,2 1,9
6,009
Sf = = 3,7
1,9
5. Kesimpulan
Setelah dilakukanya perancangan melalui dua tahap diatas yaitu estimasi dan tahap
analisis didapat lah kesimpulan yaitu roda gigi yang dirancang memiliki faktor
kemanan yang telah sesuai dengan tabel 22/ 13 dimana roda gigi yang dihitung
menggunkana tipe long life dengan nilai 1,3 – 2,5 untuk pitting atau SG dan 3-5
untuk scoring atau SF, dengan nilai SG yang didapat 1,31 untuk SG1 dan 2,06 untuk
SG2 kemudian untuk nilai Sf 3,7. Hal ini menandakan jika perhitungan telah sesuai karena
tidak melewati batas sesuai dengan tabel 22/13