Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

TG 2103 Geofisika Dasar

Nama : Iqbal Hisyam Tomtowi (12319010)

Program Studi Sarjana Teknik Geofisika


Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

10 Desember 2020
MODUL 1
PENENTUAN RAPAT MASSA (DENSITAS) BATUAN

ABSTRAK
Densitas adalah perbandingan massa terhadap volume, pada percobaan kali ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai densitas dari batuan yang nantinya akan
dibandingkan dengan nilai densitas pada literatur. Densitas batuan didapat sebagai
berikut batu rijang C1 adalah 2,5773 g/cm3, batuan G1 Andesit adalah 2,9272 g/cm3,
H2 Granit adalah 2,2143 g/cm3, J3 Batupasir adalah 2,6431 g/cm3, C2 Batu gamping
2,5799g/cm3 , Lumpur-1 2,0865g/cm3 , Endapan Piroklastik-1 adalah 2,2831g/cm3,
Ironsand-2 adalah 2,9871 g/cm3. Terdapat beberapa perbedaan antara hasil percobaan
dengan literatur karena keterbatasan alat ukur, metode yang digunakan, human
error¸kondisi lingkungan saat pengambilan data, atau bahkan kondisi contoh yang
sudah berubah.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran densitas sangat diperlukan dalam bidang ilmu kegeofisikaan
karena dari nilai densitas tersebut kita dapat mengetahui bagaimana karakteristik
dan sifat dari batuan tersebut. Karakteristik dan sifat batuan tersebut nantinya
dapat digunakan dalam seismik eksplorasi, karena dari karakterisitk batuan ketika
dilewati gelombang akan berbeda-beda yang mana sangat penting untuk diketahui.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui perbedaan nilai densitas batuan
2. Mengetahui ketidakpastian data
3. Membandingkan nilai percobaan densitas batuan dengan literatur

2. TEORI DASAR
Densitas atau massa jenis adalah perbandingan massa per volume suatu benda,
densitas menyatakan nilai kerapatan dari suatu benda. Semakin besar kerapatannya
maka semakin besar juga massanya per volumenya. Densitas dapat dinyatakan dalam
rumus berikut
m
ρ=
v
Dengan ρ = massa jenis(kg/ m3), m= massa(kg), dan v = volume(m3)
Batuan adalah benda padat yang terbuat secara alami dari mineral atau
mineraloid. Secara umum batuan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yang bergantung
dari proses terbentuknya, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Batuan juga merupakan penyusun dari lapisan listosfer bumi atau lapisan bumi paling
luar yang padat.
Pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh informasi suatu besaran
fisis tertentu, dalam pengukuran tersebut biasanya kita menggunakan alat bantu yaitu
alat ukur. Informasi yang didapat dari nilai alat ukur berupa data berbentuk angka.
Dalam pengukuran biasa kita menjumpai keitdakpastian, nilai ketidak pastian
tersebut muncul karena setiap alat ukur memiliki tingkat ketelitian dan keterbatasan
yang berbeda yang disebut sebagai galat atau error. Galat atau error juga bisa larena
kondisi lingkungan yang kurang mendukung saat dilakukannya pengukuran.
Dalam pengukuran selain ada error karena berbagai factor, terdapat juga
ketidakpastian didalamnya. Ketidakpastian adalah parameter terkait dengan hasil
pengukuran yang mencirikan disepersi nilai-nilai yang cukup dikaitkan dengan objek
yang diukur. Pada dasarnya ada dua cara yang dapat digunakan dalam menentukan
ketidakastian, yaitu ralat untuk pengukuran langusng dan ralat untutk pengukuran
tidak langsung. Karena dalam praktikum ini data yan digunakan adalah data hasil
pengukuran langsung, maka kita menggunakan rumus ralat perhitungan langsung.
Ketidakpastian yang diperoleh dari pengambilan data secara berulang-ulang
dapat kita hitung menggunakan rumus deviasi standar dengan rumus:
N

σ=
√ ∑ ( Xi−X )²
i=1
( N −1)
Dimana Xi adalah:
N
1
X= ∑ Xi
N i=1
3. DATA DAN PENGOLAHAN
Pada praktikum kali ini diguankan sebagai berikut
Tinggi Diameter Massa Volume(cm^3
No Nama Sampel (cm) (cm) (g) )
2.5180 2.5600 33.2514 12.9601
1 C1 Rijang 2.5120 2.5520 33.2516 12.8490
2.4860 2.5700 33.2515 12.8961
2.7000 2.5080 39.0736 13.3386
2 G1 Andesit 2.7060 2.5084 39.0738 13.3725
2.7000 2.5076 39.0738 13.3343
2.6180 2.5100 28.2156 12.9541
3 H2 Granit 2.4000 2.5300 28.2200 12.0654
2.6300 2.5350 28.2200 13.2739
2.3500 2.5700 33.0484 12.1905
4 J3 Batupasir 2.3520 2.5700 33.0500 12.2009
2.3540 2.6690 33.0500 13.1702
2.2020 2.5060 28.2820 10.8609
C2
5 2.2380 2.5060 28.2819 11.0386
Batugamping
2.2280 2.5060 28.2818 10.9892
1.9 2.01 12.3297 6.0289
6 Lumpur-1 1.84 2.02 12.3298 5.8967
1.83 2.01 12.3296 5.8067
1.9 2.01 13.4921 6.0289
Endapan
7 1.84 2.02 13.4919 5.8967
Piroklastik-1
1.83 2.01 13.4919 5.8067
1.9 2.01 17.6517 6.0289
8 Ironsand-2 1.84 2.02 17.6519 5.8967
1.83 2.01 17.6520 5.8067
Tabel 3.1 Hasil perhitungan
Diberikan data tinggi diameter dan massa, untuk perhitungan yang pertama
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan volume dari sample batuan. Untuk
mendapatkan volume, digunakan rumus volume tabung:

V =π × ( d2 ) ² ×t
Dengan d adalah diameter(cm), π bernilai 3,14, dan t adalah tinggi(cm).
Setelah didapat volume, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan densitas dari
sample batuan dengan rumus:
m
ρ=
v
Dengan m adalah massa(kg), dan v adalah volume(cm3). Didapatkan masing
masing batuan tiga nilai densitas yang selanjutnya di rata-rata. Untuk ketidakpastian
digunakan rumus standar deviasi dengan rumus:
N

σ=

Lalu didapat data sebagai berikut:
∑ ( Xi−X )²
i=1
( N −1)

Tinggi Diameter Massa Densitas rata-


No Nama Sampel (cm) (cm) (g) Volume(cm ) Densitas(g/cm ) rata(g/cm3)
3 3

2.5180 2.5600 33.2514 12.9601 2.5656


1 C1 Rijang 2.5120 2.5520 33.2516 12.8490 2.5879 2.5773
2.4860 2.5700 33.2515 12.8961 2.5784
2.7000 2.5080 39.0736 13.3386 2.9294
2 G1 Andesit 2.7060 2.5084 39.0738 13.3725 2.9219 2.9272
2.7000 2.5076 39.0738 13.3343 2.9303
2.6180 2.5100 28.2156 12.9541 2.1781
3 H2 Granit 2.4000 2.5300 28.2200 12.0654 2.3389 2.2143
2.6300 2.5350 28.2200 13.2739 2.1259
2.3500 2.5700 33.0484 12.1905 2.7109
4 J3 Batupasir 2.3520 2.5700 33.0500 12.2009 2.7088 2.6431
2.3540 2.6690 33.0500 13.1702 2.5094
2.2020 2.5060 28.2820 10.8609 2.6039
C2
5 2.2380 2.5060 28.2819 11.0386 2.5621 2.5799
Batugamping
2.2280 2.5060 28.2818 10.9892 2.5736
1.9 2.01 12.3297 6.0289 2.0451
6 Lumpur-1 1.84 2.02 12.3298 5.8967 2.0909 2.0865
1.83 2.01 12.3296 5.8067 2.1233
1.9 2.01 13.4921 6.0289 2.2379
Endapan
7 1.84 2.02 13.4919 5.8967 2.2880 2.2831
Piroklastik-1
1.83 2.01 13.4919 5.8067 2.3235
1.9 2.01 17.6517 6.0289 2.9279
8 Ironsand-2 1.84 2.02 17.6519 5.8967 2.9935 2.9871
1.83 2.01 17.6520 5.8067 3.0339
Tabel 3.2 Data hasil perhitungan
Nilai ketidakpastian
Nama
No Tinggi Diameter Massa Volume(cm^ Densitas(g/cm^
Sampel
(cm) (cm) (g) 3) 3)

1 C1 Rijang 0.0170098 0.0090185 0.0001 0.055763817 0.011190621

0.000115
2 G1 Andesit 0.0034641 0.0004 0.020924228 0.004611941
5

0.1294655 0.01322875 0.002540


3 H2 Granit 0.626169836 0.111018377
7 7 3

0.05715767 0.000923
4 J3 Batupasir 0.002 0.562651867 0.115734625
7 8
C2
0.0185831
5 Batugampin 0 1E-04 0.091722898 0.021593132
5
g
0.0378593 0.00577350
6 Lumpur-1 0.0001 0.111765886 0.039290881
9 3

Endapan 0.0378593 0.00577350 0.000115


7 0.111765886 0.043007015
Piroklastik-1 9 3 5

0.0378593 0.00577350 0.000152


8 Ironsand-2 0.111765886 0.053496916
9 3 8
Tabel 3.3 Tabel nilai ketidakpastian
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini digunakan 5 jenis contoh batuan padat, satu lumpur,
satu pasir besi dan endapan piroklastik. Lalu dihitung volume dari tinggi dan
diameter, densitas, dan ketidakpastiannya.
Didapat nilai rata-rata densitas berdasarkan percobaan, batu rijang C1 adalah
2,5773 g/cm3, batuan G1 Andesit adalah 2,9272 g/cm3, H2 Granit adalah 2,2143
g/cm3, J3 Batupasir adalah 2,6431 g/cm3, C2 Batu gamping 2,5799g/cm3 , Lumpur-1
2,0865g/cm3 , Endapan Piroklastik-1 adalah 2,2831g/cm3, Ironsand-2 adalah 2,9871
g/cm3
Berdasarkan data data literatur didapat nilai dari densitas batuan Rijang
adalah2,6 g/cm3, batuan Andesit adalah 2.6-2,9g/cm3, batuan Granit adalah 2,5-
2,7g/cm3, batuan Batupasir adalah2-2,7g/cm3, batuan Batu gamping adalah 2,3-
2,7g/cm3. Untuk Lumpur, Endapan Piroklastik, dan Ironsand berkisar antara 2,0-
2,8g/cm3.
Perbedaan nilai dalam literatur dan percobaan dapat dipengaruhi banyak hal,
dari keterbatasan alat ukur, metode yang digunakan, human error¸kondisi lingkungan
saat pengambilan data, atau bahkan kondisi contoh yang sudah berubah.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini adalah
1. Nilai densitas pada sample yang dihitung adalah:
-C1 Rijang adalah 2,5773 g/cm3
-G1 Andesit adalah 2,9272 g/cm3
-H2 Granit adalah 2,2143 g/cm3
-J3 Batupasir adalah 2,6431 g/cm3
-C2 Batu gamping 2,5799g/cm3
-Lumpur-1 2,0865g/cm3
-Endapan Piroklastik-1 adalah 2,2831g/cm3
-Ironsand-2 adalah 2,9871 g/cm3

2. Nilai ketidakpastian dari data densitas adalah


- C1 Rijang adalah 0.011190621 g/cm3
- G1 Andesit adalah 0.004611941 g/cm3
- H2 Granit adalah 0.111018377 g/cm3
- J3 Batupasir adalah 0.115734625 g/cm3
- C2 Batu gamping adalah 0.021593132 g/cm3
- Lumpur-1 adalah 0.039290881 g/cm3
- Endapan Piroklastik-1 adalah 0.043007015 g/cm3
- Ironsand-2 adalah 0.053496916 g/cm3

3. Perbandingan nilai densitas dengan literatur


No Jenis Batuan Hasil percobaan(g/cm3) LIteratur(g/cm3)
1 C1 Rijang 2,5773 2,6
2 G1 Andesit 2,9272 2.6-2,9
3 H2 Granit 2,2143 2,5-2,7
4 J3 Batu pasir 2,6431 2-2,7
5 C2 Batu gamping 2,5799 2,3-2,7
6 Lumpur-1 2,0865 2,0-2,8

7 Piroklastik-1 2,2831 2,0-2,8


8 Ironsand-2 2,9871 2,0-2,8
Tabel 4.1 Perbandingan hasil percobaan dengan literatur
DAFTAR PUSTAKA
 Serway, Raymond A. dan Jewett. 2010. “Physics for Scientist and Engineers
with Modern Physics.” USA: Brooks/Cole.
 Alim, M. I., Firdausi, A., & Nurmalasari, M. D. (2017). Densitas dan
Porositas Batuan. Densitas dan Porositas Batuan (Issue January 2017).
 Bevington, P. R. (1969). Data Reduction and erro analysis for the physical
sciences. New York: McGraw-Hill Book Company.
 Les Kirkup, (1999). Experimental Methods, John Wiley

Anda mungkin juga menyukai