1
3.2 Metode Poligon Thiessen
Gambar DAS dan stasiun yang ada pada peta, dihubungkan menjadi
segitiga-segitiga antar stasiun yang kemudian ditarik garis tegak lurus
terhadap masing-masing sisi tengah garis. Garis tersebut akan membentuk
suatu polygon dan poligon tersebut menjadi pembatas daerah aliran sungai
yang diwakili oleh satu stasiun. Luas daerah yang diwakili oleh stasiun
dihitung luasnya, sehingga didapat hasil seperti pada tabel 3.3.
C Kenteng 85.5225
D Godean 144.1665
E Seyegan 169.416
F Kalibawang 290.7765
G Tegal 216.657
H Badran 841.3785
1853.802
Luas DAS
2
3
4
3.3 Pengolahan Statistik
Analisa statistik dilakukan sebagai penentu jenis distribusi yang akan dipakai untuk
mencari kala ulang serta debit maksimum. Analisa statistik yang ditunjukkan oleh
Tabel 3.3, merupakan penggunaan rumus statistika biasa guna mencari nilai Cs, Ck dan
Cv serta simpangan (S). Kemudian nilai yang telah didapat menjadi tolak ukur
persyaratan jenis distribusi yang akan digunakan (dipilih yang paling mendekati dari
hasil perhitungan).
Tabel 3.3 Analisa Statistik
5
Ck = Cv8 + 6Cv6 + 15Cv4 +
10.18111 = 5.5325
16Cv2 + 3
3 Log-Person tipe III selain tipe lainnya
4 Normal Cs ≈ 0 2.5061 ≈ 0
Ck ≈ 3 10.1811 ≈ 3
(x±s) = 68.27% 79.02 = 68.27
(x±2s) = 95.44% 100.49 = 95.44
Xmax 114.82
Xmin 41.56
k 4.32 4,9070 ≈ 5
Ef n/k 2.0000
(X max - X min) /
Dx 18.3150
(K - 1)
Nomo
Nilai Batasan Ef Of (Of-Ef)2 (Of-Ef)2/Ef
r
1 32.4025 <X< 50.7175 2.0000 2 0 0.0
2 50.7175 <X< 69.0325 2.0000 3 1 0.5
6
Jumlah 10 10 X2 5.0
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai X2 sebesar 5.0 yang kurang dari nilai X2 pada
tabel uji Chi-Kuadrat yang besarnya 5.991. Maka dari pengujian kecocokan penyebaran
distribusi Normal bisa diterima.
Dmax 0.202020202
D0 kritis 0.41
Dmax < D0 kritis , maka uji sebaran yang dipakai dapat diterima.
T (tahun) Hujan (Xi) Log (X) Log (Xrt) (Log X - Log (Log X - (Log X - Log (Log X -
Xrt) Log Xrt)^2 Xrt)^3 Log
7
Xrt)^4
Rata-rata 57.56
Tabel 3.5 Perhitungan dengan Distribusi Log-Pearson tipe III
Cv = 0,081904563
a = 0,00
Cs = 2,780967751
k (dari
Periode tabel x (hujan
Peluan S log log X Y=
No Ulang Cs faktor maks.period
g (%) X rata2 log X
(Tahun) frekuensi e ulang)
)
0,14
1 1 99 3 1,740 2,781 -0,719 1,638 43,434
0,14
2 2 50 3 1,740 2,781 -0,382 1,686 48,514
0,14
3 5 20 3 1,740 2,781 0,464 1,806 64,040
0,14
4 10 10 3 1,740 2,781 1,213 1,913 81,887
5 25 4 0,14 1,740 2,781 2,274 2,064 115,998
8
3
0,14
6 50 2 3 1,740 2,781 3,110 2,184 152,620
0,14
7 100 1 3 1,740 2,781 3,870 2,292 195,859
9
3.6 Perhitungan debit andalan menggunakan metode Melchior
1992 10,97 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 16,6953 1 3,2118 10% 1992
1993 23,14 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 35,2233 2 9,2701 20% 1993
1994 2,11 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 3,2118 3 11,1576 30% 1994
1995 9,69 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 14,7499 4 14,7499 40% 1995
1996 6,09 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 9,2701 5 16,6953 50% 1996
1997 21,95 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 33,4119 6 26,5925 60% 1997
1998 22,98 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 34,9797 7 28,8605 70% 1998
1999 18,96 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 28,8605 8 33,4119 80% 1999
2000 17,47 2606,60 0,461226561 0,224604564 0,5200 26,5925 9 34,9797 90% 2000
1
0,5200 11,1576 35,2233
2001 7,33 2606,60 0,461226561 0,224604564 0 100% 2001
Debit Andalan 9,2701 m3/tahun
10
3.7 Perhitungan Hidraulik Bendung
3.7.1 Elevasi Mercu Bendung
Dalam penentuan tinggi elevasi mercu bendung, digunakan faktor-faktor
patokan sebagai berikut :
Elevasi sawah yang akan dialiri berelevasi 23
Tinggi air sawah diambil 0,1
Kehilangan tekanan dari sawah ke saluran tersier 0,1
Kehilangan tekanan dari saluran tersier ke saluran 0,1
sekunder
Kehilangan tekanan dari saluran sekunder ke saluran 0,1
primer
Kehilangan tekanan akibat kemiringan saluran induk ke sedimen 0,15
trap
Kehilangan tekanan akibat bangunan ukur 0,25
Kehilangan tekanan dari sedimen trap ke intake 0,2
Kehilangan tekanan pada intake 0,4
Tekanan akibat eksploitasi 0,1
Elevasi mercu bendung 24,5
11
Kemiringan (S) 0,010915 m/m
Luas DAS 1853,802 km2
Lebar Sungai 161 meter
Tinggi Sungai 2,4 meter
Elevasi Dasar Sungai 22,1 meter
A penampang sungai 386,4 m2
Elevasi Lahan Sawah Tertinggi 23 m
Luas Lahan yang diairi 2374,0000 ha
Lebar sungai 47,81 m
Hulu Elevasi sungai 22,1 m
Tinggi sungai 2,4 m
Lebar sungai 79,41 m
Hilir Elevasi sungai 20,1 m
Tinggi sungai 1 m
Tipe Mercu Bendung Mercu Oogee
Tipe Bendung Bendung Tetap
Panjang Mercu Bendung 153 m
Lebar bangunan pembilas 6 m
3 buah
Pintu Pembilas dibuat
1,5 m
3 buah
lebar pilar pembilas
1,2 m
12
1,056 2,112 2,273 1,053 153 298,132
1,25 2,5 1,920 1,063 153 387,379
h A P R V Q
0,40000 32,004 80,8522 0,395833284 2,252975876 72,104
0,50000 40,08 81,2128 0,493518411 2,609860179 104,603
0,60000 48,186 81,5733 0,590707766 2,942140819 141,770
0,62000 49,8108 81,6454 0,610086723 3,006141256 149,738
0,70000 56,322 81,9339 0,687407895 3,255052607 183,331
0,80000 64,488 82,2944 0,783625227 3,552117096 229,069
0,90000 72,684 82,6550 0,879366081 3,835848753 278,805
0,93690 75,71590142 82,7880 0,914575348 3,937567353 298,136
h 0,9369 m
elevasi dasar sungai hilir 20,1 m
elevasi muka air di hilir bendung 21,0369 m
elevasi dasar sungai hulu 22,1 m
tinggi z 4,519 m
13
14
3.8 Dimensi-dimensi Bangunan Pendukung
3.8.1 Dimensi saluran pengambilan (intake)
15
Jari-jari Hidrolis Keadaan Kosong Hs/( b+2 Hs)
(m) 0,30083584 m
Vs
2
Kemiringan Energi (le) (Rs¿¿ 2/3 ×35) ¿ 0,00404972
Agar Pengurasan dapat dilakukan dengan baik, Vs subkritis ( Fr < 1)
Vs
Fr √ g × Hs 0,55737498 OK
Hn L
=
Panjang Kantong Lumpur (L) W Vn 68,9057327 m
Volume Kantong Lumpur (V) b × Hs × L 163,582209 m3
Q 298,1323167 m3/s
q Q/ Be
Cd 1,053232182
H1 1,056 m
Hc 2/3 H1 0,704 m
Tinggi Jatuh 6
Be mercu bendung atas 153 m
Be mercu bendung bawah 161,1 m
V1 √2 g ¿¿ 11,31721521 m/dt
Loncat Air
(y1) q /V 1 0,172178155 m
16
V1
Fr1= √g× y1 8,707952389
Fr>4.5 digunakan kolam olak USBR tipe III
y1
× √1−8 × Fr 12 −1
y2 2 2,036015376 m
Q
v2= Be × y 2 0,957054282
V2
Fr2= √g × y 2 0,214146776
Panjang Kolam
y 1 ×(18−Fr 1)
n 18 0,255473665 m
Lj 5(n− y 2) 11,4574452 m
L 12 m
17