Luas Poligon =
X n .Y n1 X n1.Y n
2
Tabel 4.1. Perhitungan Koefisien Thiessen
Koefisien
Stasiun Luas (km2)
Thiessen
B 71.563 0.302
D 85.000 0.359
E 36.413 0.154
F 43.750 0.185
Jumlah 236.725 1.000
Sumber : Hasil Perhitungan
4.1.2. Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Poligon Thiessen
Stasiun Perhitungan curah hujan rerata masing-masing stasiun dilakukan dengan
jalan melakukan perkalian antara koefisien Thiessen dengan curah hujan pada masing-
masing stasiun. Dari perkalian data curah hujan tiap stasiun dengan koefisien Thiessen
dapat ditentukan hujan rerata daerah. Nilai curah hujan rerata daerah terbesar tersebut
merupakan curah hujan maksimum dengan metode Thiessen untuk luasan daerah stasiun
tersebut. Menghitung curah Hujan harian maksimum tahunan dengan metode Poligon
Thiessen,
dengan: R = curah hujan daerah (mm)
R1,R2,Rn = curah hujan pada titik pengamatan (mm)
A1,A2,A3 = luas total daerah pengamatan (km2)
Berdasarkan perhitungan Poligon Thiessen diperoleh:
Luas Pengaruh Stasiun B : 71,563 km2
Luas Pengaruh Stasiun D : 85,000 km2
Luas Pengaruh Stasiun E : 36,413 km2
Luas Pengaruh Stasiun F : 43,750 km2
Luas Total : 236,725 km2
70
71
4.1.3. Perhitungan Curah Hujan Rancangan dengan Metode Log Pearson III
Curah hujan maksimum daerah tahunan (2005-2017)
Mencari Curah Hujan Rancangan dengan Metode Log Pearson III
Rumus:
𝑚
P= x 100%
𝑛+1
dengan:
m = nomor urut data 1,2,3,…
n = jumlah data
Nilai rata-rata
LogXi
i 1
LogX
n
dengan:
log Xi = nilai curah hujan (dalam Log)
n = jumlah data
Nilai deviasi standar dari log X:
( LogXi LogX )
i 1
Sd
n 1
Nilai koefisien kepencengan:
n
n( ( LogXi LogX )3
i 1
Cs
(n 1)( n 2) Sd 3
76
Tabel 4.3. Perhitungan Hujan Rancangan dengan Menggunakan Metode Log Pearson III
LogX = 1,72209
Sd = 0,0376
Cs = 0,3036
Sehingga persamaannya adalah:
Log X = Cs + (Log X rerata x Sd)
= 0,3036 + (1,72209 x 0,0376)
Berdasarkan nilai Cs = 0,3036, maka ditentukan nilai k setiap kala ulang yang
digunakan. Sehingga curah hujan rancangan dengan kala ulang yang akan digunakan
menurut kala ulang adalah sebesar:
Tabel 4.4. Perhitungan Hujan Rancangan
Tr Log X Peluang K Hujan rancangan (mm)
Percent Sd Cs
(tahun) rerata (%) (tabel) Log X X
5 1.05 1.722 0.038 0.3036 95 1.670 1.785 60.94721
25 1.33 1.722 0.038 0.3036 75 0.695 1.748 56.00771
50 2.00 1.722 0.038 0.3036 50 0.051 1.724 52.96530
75 4.00 1.722 0.038 0.3036 25 -0.702 1.696 49.61817
80 5.00 1.722 0.038 0.3036 20 -0.853 1.690 48.97456
90 10.00 1.722 0.038 0.3036 10 -1.244 1.675 47.34061
Sumber : Hasil Perhitungan
dengan :
X2 : parameter chi square terhitung
G : jumlah sub-kelompok
Oi : jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke-I
Ei : jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke-I
I = R24/24x(24/t)n
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = waktu konsentrasi hujan (jam), untuk Indonesia 5-7 jam
R24 = curah hujan maksimum dalam 1 hari (mm/jam)
n = tetapan (untuk indonesia diperkirakan 2/3)
Sebaran hujan jam-jaman dipakai model Mononobe, dengan rumus:
2/3
R t
Rt 24
t T
dengan:
Rt = Intensitas hujan rata-rata dalam T jam (mm/jam)
R24 = Curah hujan efektif dalam satu hari (mm)
t = Waktu mulai hujan (jam)
T = Waktu konsentrasi hujan (jam)
Untuk daerah di Indonesia rata-rata t = 6 jam, maka:
T = 1 jam R1 = R24/6.(6/1)2/3 = 0,5503.R24
T = 2 jam R2 = R24/6.(6/2)2/3 = 0,3467.R24
T = 3 jam R3 = R24/6.(6/3)2/3 = 0,2646.R24
T = 4 jam R4 = R24/6.(6/4)2/3 = 0,2184.R24
T = 5 jam R5 = R24/6.(6/5)2/3 = 0,1882.R24
T = 6 jam R6 = R24/6.(6/6)2/3 = 0,1667.R24
Distribusi hujan jam-jaman dihitung untuk mendapatkan hidrograf banjir rancangan
dengan cara unit hidrograf, untuk mendapatkan curah hujan jam-jaman dihitung Rational
Method dianggap hujan terpusat selama 6 jam setiap hari dengan rumus sebagai berikut:
a. Rerata hujan sampai jam ke T maka:
6 2/3
Rt = Ro ( )
t
dengan: Rt = intensitas hujan selama t jam (mm/jam)
t = lama hujan (jam)
25.00
20.00
Intensitas Hujan (mm/jam)
15.00
10.00
5.00
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7
Kala Ulang 1,05th Kala Ulang 1,33th Kala Ulang 2th
Durasi (jam)
Kala Ulang 4th Kala Ulang 5th Kala Ulang 10th
Pn = Po (1 + r)n
= 5350 (1 + 0,03)7
= 6580 jiwa
84
3. Zona Industri
a. Luas bangunan
4. Jalan Raya
a. Jalan Aspal
b. Jalan Rumput
5. Lahan Kosong
Intensitas curah hujan ( I ) menggunakan rumus Mononobe:
2
R24 24 3
I=
24 t
dengan:
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = durasi curah hujan (jam)
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
Air hujan yang jatuh pada suatu daerah aliran, pada saat menyentuh permukaan
daerah aliran yang paling jauh lokasinya dari muara, maka waktu konsentrasinya mulai
dihitung, waktu ini disebut to yaitu waktu limpasan permukaan. Dari sini air mengalir
menuju muara, dan waktu yang diperlukan untuk mengalir didalam saluran drainasi sampai
muara daerah aliran disebut waktu limpasan saluran atau td. Penjumlahan waktu tersebut
merupakan waktu konsentrasi atau tc.
tc = to + td
Keterangan:
[1] Tata Guna Lahan [4] Elevasi Akhir
[2] Nomor Saluran [5] Panjang Saluran (m)
[3] Elevasi Awal [6] ([3]-[4])/[5]
Luas Cakupan
Contoh perhitungan saluran P.1 (Perumahan)
Diketahui:
Luas Rumah = Jumlah Rumah x 150 m2 = 2 x 150 m2 = 300 m2
Luas Bangunan = 60% x Luas Rumah = 60% x 300 m2 = 180 m2
Luas Halaman = 40% x Luas Rumah = 40% x 300 m2 = 120 m2
Luas Jalan Aspal = 90% x Luas Jalan = 0,9 x 0 = 0 m2
Luas Jalan Rumput = 20% x Luas Jalan = 0,2 x 0 = 0 m2
(bernilai 0 karena di P1 tidak ada jalan, kalau ada jalan dikali dengan lebar dan panjang
jalan)
Luas Lahan Kosong = 62,07 m2
L (panjang saluran) = 30 m
s = 0,0003
0.77
0,0195 L
Tc =
60 s
0,0195 30 0,77
= ( )
60 √0,0003
90
= 0,097 jam
2
R 24 3
I = 24
24 Tc
2
48,988 24 3
= ( )
24 0,097
= 90,108 mm/jam
Tabel 4.13. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Peumahan Kala Ulang 5 Tahun
Luas Q
Luas Luas Luas Luas Jalan Luas Jalan Luas Lahan
Saluran Tc (9) I (10) Cw Total gabungan Luas Jalan
Daerah (1) Rumah Bangunan Halaman Aspal (6) Rumput Kosong(8)
(2) (jam) (mm/jam) (11) Area (12) (13) (14) (m²)
(3) (m²) (4) (m²) (5) (m²) (m²) (7) (m²) (m²)
(m²) (m³/det)
P1 300 180 120 0.00 0.00 62.07 0.097 90.108 0.574 362.070 0.0052 0.0000
P2 750 450 300 325.40 81.35 578.27 0.041 159.564 0.563 1735.025 0.0433 406.753
P3 750 450 300 143.32 35.83 730.51 0.045 150.027 0.516 1659.660 0.0357 179.148
P4 300 180 120 0.00 0.00 358.98 0.099 88.952 0.473 658.983 0.0077 0.0000
Perumahan
P5 300 180 120 0.00 0.00 111.87 0.064 119.420 0.547 411.870 0.0075 0.0000
P6 750 450 300 185.29 46.32 1454.85 0.050 139.308 0.472 2436.460 0.0445 231.6150
P7 750 450 300 155.21 38.80 980.96 0.051 139.171 0.497 1924.968 0.0370 194.0075
P8 300 180 120 0.00 0.00 582.69 0.066 116.612 0.442 882.690 0.0126 0.0000
TOTAL 4200.000 2520.000 1680.000 809.218 202.305 4860.203 0.512 1003.161 4.083 10071.725 0.194 1011.523
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.14. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Industri Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Q
Luas Luas Luas Luas Jalan Luas Jalan
Saluran Lahan Tc (9) I (10) Total gabungan Luas Jalan
Daerah (1) Industri Bangunan Halaman Aspal (6) Rumput Cw (11)
(2) Kosong(8) (jam) (mm/jam) Area (12) (13) (14) (m²)
(3) (m²) (4) (m²) (5) (m²) (m²) (7) (m²)
(m²) (m²) (m³/det)
I1 250.00 150.00 100.00 193.23 48.31 266.03 0.023 232.137 0.570 757.565 0.0279 241.5325
I2 250.00 150.00 100.00 101.74 25.43 780.02 0.022 241.982 0.453 1157.193 0.0353 127.1725
I3 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 451.76 0.024 230.037 0.446 701.763 0.0200 0.0000
I4 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 1340.27 0.050 139.632 0.392 1590.268 0.0242 0.0000
Industri
I5 250.00 150.00 100.00 71.27 17.82 1783.79 0.059 125.149 0.000 2122.880 0.0000 89.0875
I6 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 282.52 0.014 330.491 0.477 532.523 0.0233 0.0000
I7 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 294.73 0.037 172.272 0.474 544.728 0.0124 0.0000
I8 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 294.87 0.024 230.970 0.474 544.870 0.0166 0.0000
TOTAL 0.000 2000.000 1200.000 800.000 366.234 91.559 5493.995 0.253 1702.669 3.286 7951.788 0.160
Sumber : Hasil Perhitungan
92
Tabel 4.15. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Kantor dan Fasilitas Umum Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Luas Jalan Luas Jalan Luas Lahan Luas Total Luas
I (10) Q gabungan
Daerah (1) Saluran (2) Industri Bangunan (4) Halaman (5) Aspal (6) Rumput (7) Kosong(8) Tc (9) (jam) Cw (11) Area (12) Jalan (14)
(mm/jam) (13) (m³/det)
(3) (m²) (m²) (m²) (m²) (m²) (m²) (m²) (m²)
J1 250.00 150.00 100.00 0.00 0.00 319.51 0.019 263.425 0.469 569.505 0.0195 0.0000
J2 250.00 150.00 100.00 2428.94 60.72 1547.82 0.039 165.593 0.675 4287.481 0.1333 303.6175
J3 250.00 150.00 100.00 1486.14 37.15 336.88 0.039 165.569 0.767 2110.174 0.0745 185.7675
J4 250.00 150.00 100.00 1204.76 30.12 338.63 0.058 126.645 0.748 1823.512 0.0480 150.5950
Kantor & J5 257.25 154.35 102.90 999.04 24.98 172.62 0.044 152.922 0.773 1453.889 0.0478 124.8800
Fasilitas J6 257.25 154.35 102.90 2181.82 54.55 969.40 0.036 174.976 0.714 3463.016 0.1203 272.7275
Umum J7 257.25 154.35 102.90 1293.04 32.33 351.78 0.034 182.838 0.751 1934.391 0.0738 161.6300
J8 257.25 154.35 102.90 0.00 0.00 64.75 0.050 139.906 0.566 322.003 0.0071 0.0000
J9 250.00 150.00 100.00 1269.38 31.73 516.39 0.034 180.577 0.718 2067.505 0.0745 158.6725
J10 250.00 150.00 100.00 689.28 17.23 148.98 0.019 265.023 0.752 1105.490 0.0612 86.1600
J11 250.00 150.00 100.00 688.50 17.21 130.92 0.025 222.522 0.758 1086.628 0.0510 86.0625
TOTAL 1000.000 600.000 400.000 5119.840 127.996 2542.835 0.155 721.232 2.658 8790.671 0.275 639.980
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.16. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Lapangan Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Q Luas
Luas Luas Luas Luas Jalan
Saluran Jalan Lahan Tc (9) I (10) Total gabungan Jalan
Daerah (1) Lapangan Bangunan Halaman Rumput Cw (11)
(2) Aspal (6) Kosong(8) (jam) (mm/jam) Area (12) (13) (14)
(3) (m²) (4) (m²) (5) (m²) (7) (m²)
(m²) (m²) (m²) (m³/det) (m²)
L1 642.03 385.22 256.81 0.00 0.00 384.45 0.023 238.127 0.519 1026.476 0.0353 0.000
L2 642.03 385.22 256.81 148.87 37.22 891.27 0.032 189.830 0.495 1719.386 0.0449 186.093
Lapangan
L3 642.03 385.22 256.81 369.54 92.39 669.20 0.040 162.183 0.555 1773.151 0.0443 461.928
L4 642.03 385.22 256.81 129.33 32.33 450.59 0.047 146.344 0.541 1254.283 0.0276 161.668
TOTAL 2568.113 1540.868 1027.245 647.750 161.938 2395.495 0.141 736.484 2.110 5773.295 0.152 809.688
Sumber : Hasil Perhitungan
93
Tabel 4.17. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Saluran Tersier Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Q Luas
Luas Luas Luas Luas Jalan
Saluran Jalan Lahan Tc (9) I (10) Total gabungan Jalan
Daerah (1) Tersier Bangunan Halaman Rumput Cw (11)
(2) Aspal (6) Kosong(8) (jam) (mm/jam) Area (12) (13) (14)
(3) (m²) (4) (m²) (5) (m²) (7) (m²)
(m²) (m²) (m²) (m³/det) (m²)
T1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.019 265.711 0.000 0.000 0.0000 0.00
T2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.006 569.542 0.000 0.000 0.0000 0.00
T3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.055 131.806 0.000 0.000 0.0000 0.00
T4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.015 310.437 0.000 0.000 0.0000 0.00
T5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.046 148.565 0.000 0.000 0.0000 0.00
Tersier T6 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.012 354.189 0.000 0.000 0.0000 0.00
T7 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.015 318.643 0.000 0.000 0.0000 0.00
T8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.012 360.140 0.000 0.000 0.0000 0.00
T9 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.006 560.833 0.000 0.000 0.0000 0.00
T10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.011 380.042 0.000 0.000 0.0000 0.00
T11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.015 311.901 0.000 0.000 0.0000 0.00
TOTAL 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.21 3711.81 0.00 0.00 0.00
94
L1 0.0006 24.470373
L2 0.0006 24.470373
L3 0.0006 24.470373
L4 0.0006 24.470373
Jumlah 0.0010
Sumber : Hasil Perhitungan
96
Data:
Qrancangan P.1 = 0,0052 m3/dt
Qrancangan P.3 = 0,0357 m3/dt
Qrancangan T.2 = 77,858 m3/dt
Maka:
Q rancangan total P.10 = Qranc P.1 + Qranc P.3 + Qranc T.2
= 77,8989 m3/dt
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.22.
Keterangan:
[1] = Tata guna lahan [10] = [8] + [9]
[2] = nomor saluran [11] = [5] x [9]2/3 x [4]0,5
[3] = Perhitungan debit rancangan [12] = [8] x [11]
[4] = tabel de Vos [13] = ([3]/[12])3/8
[5] = Slope alami [14] = [13] x [7]
[6] = tabel de Vos [15] = [13] / 3
[7] = tabel de Vos [16] = [13] x (4/3)
[8] = [3] + [6] [17] = ([14]+([4]x[16]))x[16]
[9] = [6] + (2x(([3]2+1)0,5))