Anda di halaman 1dari 27

Lampiran A Data Curah Hujan Tahun 2008-2017

Tabel A.1 Data Jam Hujan 10 Tahun

Jam Hujan 10 Th
Tahun
April Mei Juni Juli
2008 47.75 17.50 16.75 7.49
2009 55.92 56.00 21.59 18.42
2010 58.16 37.25 16.33 20.42
2011 65.03 34.25 18.41 8.58
2012 30.76 33.42 21.08 8.09
2013 52.84 49.83 7.67 43.75
2014 33.16 34.60 20.34 33.16
2015 49.24 9.91 4.75 6.42
2016 65.01 42.34 15.25 13.41
2017 88.08 35.59 9.60 12.78
Jumlah 545.95 350.69 151.77 172.52
Rata-rata jam hujan
54.60 35.07 15.18 17.25
perbulan
Jumlah hari 30 31 30 31
Rata-rata jam hujan
1.82 1.13 0.51 0.56
perhari
Total Rata-rata jam
1
hujan harian

Tabel A.2 Data Jumlah Hari Hujan 10 Tahun

Data Jumlah Hari Hujan


Tahun
April Mei Juni Juli Jumlah
2008 16 7 9 4 36
2009 16 12 10 9 47
2010 19 15 10 7 51
2011 18 16 11 7 52
2012 12 13 9 6 40
2013 20 17 6 17 60
2014 17 20 9 10 56
2015 18 8 3 5 34
2016 21 19 8 7 55
2017 21 16 9 9 55
Maximum 21 20 11 17
Jumlah Hari Hujan Selama 10 Tahun 486
Rata-rata Hari Hujan per Tahun 48.60
Rata-rata Hari Hujan per Bulan 4.05

71
Tabel A.3 Data Curah Hujan Maksimum

Curah Hujan Maksimum Maksimum


Tahun
April Mei Juni Juli per Tahun
2008 92.8 48.1 84.2 24.4 92.8
2009 73.3 39.8 27.7 38.7 73.3
2010 61.5 124.3 37.7 54.5 124.3
2011 43.6 47.7 15 12.5 47.7
2012 32 31.7 33 16.1 33
2013 91.2 128.9 50.5 143.4 143.4
2014 62.5 50.2 78.4 32.6 78.4
2015 47.8 13.3 27 9.4 47.8
2016 177.2 79 73.3 60.9 177.2
2017 85.2 115.8 34 77 115.8
Maximum 177.2 128.9 84.2 143.4
Jumlah 767.1 678.8 460.8 469.5 933.7
Rata-rata
76.71 67.88 46.08 46.95 93.37
per Bulan
Jumlah
30 31 30 31
Hari
Rata-rata
2.557 2.18968 1.536 1.51452
per Hari
Total rata-
rata hujan 1.949
per Jam

72
Lampiran B Perhitungan Curah Hujan Rencana

Data curah hujan yang digunakan adalah data yang didapatkan dari alat
pengukur hujan PT. Bukit Asam Tbk yang langsung diletakan di masing-masing
pit. Sebelum melakukan perhitungan, terlebih dahulu menentukan curah hujan
maksimum di setiap bulannya. Kemudian didapat curah hujan maksimum pada
tahun tersebut. Data curah hujan harian maksimum yang digunakan tahun 2008-
2017. Rumus untuk menghitung curah hujan rencana adalah seperti di bawah ini.
Xt = X + k . Sd
k = (Yt  Yn ) / Sn

Keterangan :
Xt : Curah Hujan Rencana maksimum (mm/hari)
X : Curah Hujan rata-rata (mm/hari)
Sn : Reduced Standard deviation
Yn : Reduced mean
Yt : Reduced variate
Sd : Standard deviation

B.1 Perhitungan Reduce Mean, Reduced Variate, dan Reduced Standard


Deviation
a. Reduce Mean (Yn)
Nilai reduced mean didapatkan dengan menggunakan rumus

 n  1  m 
Yn = -ln [-ln  ]
 n 1 
 11  1  1
Yn = -ln [-ln  ]
 11  1 
= 0,577
Keterangan:
n = jumlah sampel
m = urutan sampel (1,2,3,...) dari nilai terbesar ke terkecil

73
b. Reduce Variate (Yt)
 T  1
Yr = -ln [-ln  ]
 T 
 2  1
Yr = -ln [-ln   ] = 0,52
 2 
Keterangan:
T = periode ulang

c. Reduced Standard Deviation (Sn)


Nilai dari Reduced Standard Deviation dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:

Sn 
 (Yni  Yn) 2

n 1

Sn 
1,701
9

= 0,435

B.2 Perhitungan Data Curah Hujan Rencana


Berdasarkan nilai yang didapatkan dari perhitungan maka didapatkan curah
hujan rata-rata maksimum harian pertahun sebagai berikut :

1. Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum Rata – Rata

92,8  73,3 124,3  47,7  33 143,4  78,4  47,8 177 ,2 115,8


X=
10
= 93,37 mm/hari
2. Perhitungan Standard Deviation (Sd)

Nilai dari Standard Deviation dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Sd 
 ( Xi  X ) 2


19424,38
 46,46
n 1 10  1

74
Curah hujan rencana dalam periode ulang tahun dengan rumus

Xt = X+ k . Sd

Dimana untuk mendapatkan nilai k yaitu :


k = (Yt  Yn ) / Sn

0,521  0,577
k =
0,435

= (- 0,129)

Maka nilai curah hujan harian rencana adalah:

Xt = X+ k . Sd

Xt = 93,37 + ((-0,129) x 46,46) = 87,40 mm/ hari.

75
Tabel B.1 Analisis Data Curah Hujan

Analisis Data Curah Hujan


Xi (CH (Yn-Yn Tahun
No Tahun (Xi-X) (Xi-X)² Yn Sn
Max) n Sd m Rata")² ke Yt
1 2008 92.8 -0.57 0.32 1 1.383 0.649 1 0
2 2009 73.3 -20.07 402.80 3 0.859 0.079 2 0.521
3 2010 124.3 30.93 956.66 5 0.580 0.000 3 0.754
4 2011 47.7 -45.67 2085.75 7 0.357 0.048 4 0.903
5 2012 33 -60.37 3644.54 9 0.131 0.200 5 1.014
10 46.46 0.435
6 2013 143.4 50.03 2503.00 8 0.249 0.108 6 1.101
7 2014 78.4 -14.97 224.10 2 1.060 0.233 7 1.174
8 2015 47.8 -45.57 2076.62 6 0.465 0.013 8 1.237
9 2016 177.2 83.83 7027.47 10 -0.018 0.354 9 1.291
10 2017 115.8 22.43 503.10 4 0.707 0.017 10 1.340
Jumlah 933.7 19424.38 5.773 1.701 1.652
Rata-
rata (X) 93.37 0.577
Lampiran C Perhitungan Intensitas Curah Hujan

Perhitungan intensitas curah hujan digunakan untuk dasar perhitungan air


limpasan, perhitungan intensitas curah hujan menggunakan metode Mononobe
yaitu :
2/3
R24  24 
I  
24  t 
Keterangan :
R24 : Besarnya curah hujan maksimum (curah hujan rencana) dalam 24 jam
t : Waktu Lamanya Hujan ( total rata-rata jam hujan per hari)

Harga R24 atau Xt didapatkan dari perhitungan (Lampiran B) sebesar 87,40


mm/hari. Dengan menggunakan rumus Mononobe maka perhitungan curah hujan
rencana yaitu :
2/3
87,4  24 
I  
24  1 
I= 30,62 mm/jam

76
Lampiran D Peta Catchment Area Pit 3 Barat Banko Barat

U SKALA
1 : 10000

Catchment Area
Area Sump
Saluran Terbuka
Pompa
Pipa HDPE
Gorong - Gorong
Arah Aliran Air

Elevasi permukaan air +43,42


mdpl
Luas Catchment Area 65,58 Ha
Luas Area Sump 18,86 Ha
Panjang pipa 225 meter
Panjang saluran-KPL 500 meter

Gambar D.1 Peta Catchment Area Aktual

77
U SKALA
1 : 10000

Catchment Area
Area Sump
Saluran Terbuka
Pompa
Pipa HDPE
Gorong - Gorong
Arah Aliran Air
Catchment
Rencana

Elevasi permukaan air +43,42


mdpl
Luas Catchment Area 65,58 Ha
Luas Catchment Rencana 31,2 Ha
Luas Area Sump 18,86 Ha
Panjang pipa 300 meter
Panjang saluran-KPL 500 meter
Panjang saluran drain 750 meter

Gambar D. 2 Peta Catchment Area Rencana

78
Lampiran E Debit Total Yang Masuk ke Sump

E.1. Debit Air Limpasan Hujan Aktual


Perhitungan debit air limpasan dihitung dengan rumus rasional sebagai
berikut :
Q = 0,278.C.I.A
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan (0,9)
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
Dengan intensitas curah hujan sebesar 30,62 mm/jam, koefisien limpasan
0,9 dan luas daerah tangkapan hujan sebesar 0,6558 km2. Didapatkan besar debit
limpasan hingga masuk kedalam sump sebagai berikut:

Q = 0,278 x 0,9 x 30,62 mm/jam x 0,6558 km2


= 18.087,94 m3/jam
Volume air limpasan dengan durasi hujan selama 1 jam per harinya sebesar
18.087,94 m3/hari berdasarkan data jam hujan harian.

E.2. Debit Air Tanah


Debit air tanah 0,001 m3/detik sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Satuan Kerja Rencana Sipil dan Hidrologi PT. Bukit Asam Tbk.
Qat = 0,001 m3/detik = 3,6 m3/jam.

F.4. Debit Air Total yang Masuk Main Sump Aktual


Total debit air yang masuk ke tambang adalah debit air limpasan ditambah
dengan debit air tanah. Sehingga didapatkan total debit air yang masuk ke tambang
pit 3 Timur Banko Barat sebesar:
Q total = (Q limpasan + Q Air Tanah)

= 18.087,94 m3/jam + 86,4 m3/jam


= 18.091,54 m3/jam

79
E.2. Debit Air Limpasan Hujan Rencana
Perhitungan debit air limpasan dihitung dengan rumus rasional sebagai
berikut :
Q = 0,278.C.I.A
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan (0,9)
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
Dengan intensitas curah hujan sebesar 30,62 mm/jam, koefisien limpasan
0,9 dan luas daerah tangkapan hujan sebesar 0,312 km2. Didapatkan besar debit
limpasan hingga masuk kedalam sump sebagai berikut:

Q = 0,278 x 0,9 x 30,62 mm/jam x 0,312 km2


= 8.605,42 m3/jam
Volume air limpasan dengan durasi hujan selama 1 jam per harinya sebesar 8.605
m3/hari berdasarkan data jam hujan harian.

E.2. Debit Air Tanah


Debit air tanah 0,001 m3/detik sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Satuan Kerja Rencana Sipil dan Hidrologi PT. Bukit Asam Tbk.
Qat = 0,001 m3/detik = 3,6 m³/jam

F.4. Debit Air Total yang Masuk Main Sump Rencana


Total debit air yang masuk ke tambang adalah debit air limpasan ditambah
dengan debit air tanah. Sehingga didapatkan total debit air yang masuk ke tambang
pit 3 Timur Banko Barat sebesar:
Q total = (Q limpasan + Q Air Tanah)

= 8.605,42 m3/jam + 3,6 m3/jam


= 8.609,02 m3/jam

80
Lampiran F Spesifikasi Pompa KSB DnD 200

Gambar F. 1 Pompa KSB DnD 200

Tabel F. 1 Spesifikasi Pompa KSB DnD 200

KSB DnD 200

Pump Model : KSB LCCH-200-610.5XH ( High Chrome 28 %)


Pump Working Pressure : 16 Bar
Engine : VOLVO PENTA TAD1642VE
Power Rating : 565 KW @ 1500 RPM (nett power after cooling fan)
Flexible Coupling : Flender Flexible Coupling .
Priming System : Automatic Prime with flow and non flow sensor
for disengaging the magnetic clutch and shutdown
the engine when flow ceases
Vacuum Pump : INGERSOL RAND 36 CFM
Max Head at Min Flow : 127 Meter TDH / 250M³ per hour @ 1400
RPM
Max Flow : 1050 M³ per Hour / 108 Meter TDH @ 1400 RPM
Duty Point : 120 Meter TDH / 700 M³ per Hour @ 1400 RPM
Suction DN : 250 mm ( 10 Inch )
Discharge DN : 200 mm ( 8 Inch )
Non return valve : DN 200 mm
Skid over all dimension : length x width x height : 6.0 m x 2.2 m x 2.5
m
Fuel Capacity : 2500 litres
Dry weight : 6.5 ton
Wet Weight : 8.8 ton

81
Lampiran G Perhitungan Head Total Pompa

1. Pompa KSB DnD 200 Aktual

Diketahui :

Q Aktual = 0,12 m3/detik

Diameter pipa keluar DN(200) = 0,1625 m

DN(250) = 0,2034 m

Diameter pipa hisap DN(250) = 0,2034 m

Panjang pipa hisap =6m

Panjang pipa keluar DN(200) = 150 m

DN(250) = 75 m

A. Head Statik Pompa (Hs) :

Head statik merupakan perbedaan elevasi antara muka air pada pipa isap dan

pipa keluar.

Hs = h2 – h1

= 54 – 43,42 = 10,58 m

B. Head friction in Pipe Outlet (Head gesekan di pipa keluar)

1. Pipa HDPE DN 200 & DN 250 sepanjang 225 m

10,666Q1.85
Hf = xL
C 1.85 D 4.85

10,666(0,121,85 )
= x 225
1401,85 0,16254,85

= 10,73 m

82
C. Head Friction in accessories (Head gesekan Asesoris)

v2
Hfs = f
2g

dimana :

Hfs = Kerugian gesekan pada pipa (m)

V = kecepatan aliran dalam pipa (m/s)

untuk pipa keluar DN 200, D = 0,1625 mm

Q 0,12
V=  = 5,6 m/s
A (3,14 x(0,1625 / 2) 2

untuk pipa keluar DN 250, D = 0,2034 mm

Q 0,12
V=  = 3,6 m/s
A (3,14 x(0,2034 / 2) 2

D. Reducer DN 250

v2
Hfs = f
2g

3,6²
Hfs = 2 x 9,8x 0,03 = 0,019 m

E. Head Kecepatan

v2
Hv =
2g

Untuk pipa DN 200

5,6²
Hv = 2 x 9,8= 1,6 m

Untuk pipa DN 250 tekan

3,6²
Hv = 2 x 9,8 = 0,65 m

83
F. Head Loss

𝑘 𝑥 𝑉2
𝐻𝑙 = = 0,019 m
𝐷𝑥2𝑥𝑔

Head Total = static Head (z) + Head loss (HL) + Head velocity (Hv) + Hf + Hfs

= 10,58 + 0,019 + 2,23 + 10,73 + 1,92

= 25 m

Jadi, head pompa KSB LCC-200 adalah sebesar 25 m.

2. Pompa KSB DnD 200 Rencana

Diketahui :

Q Aktual = 0,29 m3/detik

Diameter pipa keluar DN(200) = 0,1625 m

DN(250) = 0,2034 m

Diameter pipa hisap DN(250) = 0,2034 m

Panjang pipa hisap =6m

Panjang pipa keluar DN(200) = 185 m

DN(250) = 115 m

A. Head Statik Pompa (Hs)

Head statik merupakan perbedaan elevasi antara muka air pada pipa isap dan

pipa keluar.

Hs = h2 – h1

= 54 – 43,42 = 10,58 m

84
B. Head friction in Pipe Outlet (Head gesekan di pipa keluar)

1. Pipa HDPE DN 200 & DN 250 sepanjang 225 m

10,666Q1.85
Hf = xL
C 1.85 D 4.85

10,666(0,291,85 )
= x 300
1401,85 0,16254,85

= 71,38 m

C. Head Friciton in accessories (Head gesekan Asesoris)

v2
Hfs = f
2g

dimana :

Hfs = Kerugian gesekan pada pipa (m)

V = kecepatan aliran dalam pipa (m/s)

untuk pipa keluar DN 200, D = 0,1625 mm

Q 0,29
V=  = 14,07 m/s
A (3,14 x(0,1625 / 2) 2

untuk pipa keluar DN 250, D = 0,2034 mm

Q 0,29
V=  = 8,9 m/s
A (3,14 x(0,2034 / 2)2

F. Reducer DN 250

v2
Hfs = f
2g

8,9²
Hfs = 2 x 9,8x 0,03 = 0,123 m

85
G. Head Kecepatan

v2
Hv =
2g

Untuk pipa DN 200

14,07²
Hv = 2 x 9,8= 10,1 m

Untuk pipa DN 250

8,9²
Hv = 2 x 9,8 = 4,1 m

H. Head Loss

𝑘 𝑥 𝑉2
𝐻𝑙 = 𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔 = 0,047 m

Head Total = static Head (z) + Head loss (HL) + Head velocity (Hv) + Head

friction (Hf) + Head friction by accessories (Hfs)

= 10,58 + 0,047 + 14,2 + 71,38 + 12,23

= 108 m

Jadi, head pompa KSB LCC-200 rencana sebesar 108 m.

86
Lampiran H Perhitungan Pengeringan Sump

H.1 Perencanaan Pengeringan Sump Aktual

Perhitungan ini dilakukan untuk menunjang keperluan PT Bukit Asam Tbk

melakukan pengeringan sump, dengan target pengeringan yang perusahaan

inginkan yaitu 122 hari. Berikut perhitungan dengan kondisi aktual pompa, yaitu

dengan luas catchment area aktual 0,65 km2 yang menghasilkan debit air limpasan

total 18,091 m3/jam serta volume air di sump awal April 2018 4.814.214 m3, dengan

total volume air pada sump akhir Juli 2018 yang akan mencapai 6.062.530 m3.

Tabel H. 1 Perhitungan Pompa Aktual


Perhitungan Pompa (Debit Aktual)
Jam
Debit Kerja
Lokasi Tipe Head Debit Pompa
RPM Pompa Pompa
Sump Pompa Pompa (m³/hari)
(m³/jam) per
Hari
Pit 3 KSB
700 416 25 16 6656
Barat DND 200
Target Vol Total Total Debit Vol Total Air Waktu
Pengeringan Debit Pompa Pompa Pit 3 Barat Pemompaan
(hari) (m³/4bulan) (m³/4bulan) Apr-Jul (m³) (hari)
122 812032 812032 6062530 912

Pengeringan dengan kondisi aktual tidak mencapai target yang hanya 122
hari sedangkan dari hasil perhitungan kondisi aktual jauh tidak mencapai target
dengan waktu pengeringan 912 hari. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan dengan
beberapa opsi setelah evaluasi, seperti pengecilan luas catchment area yang akan
berdampak menurunnya debit limpasan total yang masuk ke sump, peningkatan
RPM pompa, jam kerja pompa, dan jumlah pompa. Berikut beberapa simulasi
perhitungan dengan opsi-opsi setelah evaluasi tersebut terhadap ketercapaian target
pengeringan sump.

87
Tabel H. 2 Perhitungan 1 unit pompa debit rencana

Perhitungan Pompa Rekomendasi 1 Unit Pompa (Rencana)


Debit Jam
Jumlah Tipe Head Debit Pompa
RPM Pompa Kerja
Pompa Pompa Pompa (m³/hari)
(m³/jam) Pompa
KSB
1 DND 1400 1050 108 22 23100
200
Vol Total
Target Vol Total Total Debit Waktu
Air Pit 3
Pengeringan Debit Pompa Pompa Pemompaan
Barat Apr-
(hari) (m³/4bulan) (m³/4bulan) (hari)
Jul (m³)
122 2818200 2818200 5408237 234

Tabel H. 3 Perhitungan 2 unit pompa debit rencana

Perhitungan Pompa Rekomendasi 2 unit Pompa (Rencana 1)


Debit Jam Debit
Jumlah Tipe Head
RPM Pompa Kerja Pompa
Pompa Pompa Pompa
(m³/jam) Pompa (m³/hari)
KSB 1400 1050 108 22 23100
2 DND
1400 1050 108 22 23100
200
Target Vol Total Total Debit Vol Total Air Waktu
Pengeringan Debit Pompa Pompa Pit 3 Barat Pemompaan
(hari) (m³/4bulan) (m³/4bulan) Apr-Jul (m³) (hari)
2818200
122 5636400 5408237 117
2818200

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan 1 unit pompa KSB DnD 200
masih tidak mampu mencapai target pengeringan sump walaupun telah melakukan
beberapa opsi setelah dilakukan evaluasi terhadap kinerja pompa dan bahkan
pengecilan catchment area. Maka dari itu harus ditambah 1 unit pompa KSB DnD
200 baru target pengeringan dapat tercapai, bahkan lebih cepat hanya dalam 117
hari.

88
Lampiran I Perhitungan Dimensi Saluran Terbuka

Dalam rancangan saluran terbuka digunakan bentuk penampang trapesium


dengan luas maksimum hidrolis, luas penampang basah saluran (A), jari-jari
hidrolik (R), kedalaman penampang aliran (h), lebar dasar saluran (b), penampang
sisi saluran dari dasar ke permukaan (a), lebar permukaan saluran (B), dan
kemiringan dinding saluran (m), mempunyai hubungan yang dapat dinyatakan
sebagai berikut :
A = b . (h + m)
R = 0,5 d
b = B + 2m x h
b/d = 2 {(1 + m2)0,5 – m)
a = d/sinα
Untuk dimensi saluran penyaliran berbentuk trapesium dengan luas
penampang optimum dan mempunyai sudut kemiringan dinding saluran sebesar
600, maka :
m = Cotg 
= Cotg 600
= 0,58
Sehingga harga b/d adalah :
b/d = 2 {(1 + m2)0,5 – m}
= 1,15 h
A = b/d + m x d2
= 1,15 . d2 + 0,58 . d2
= 1,73 d2
Keterangan :
B = Lebar permukaan saluran
a = Panjang sisi luar saluran
h = Kedalaman aliran air
α = Sudut kemiringan saluran
b = Lebar dasar saluran

89
A. Perhitungan Saluran Terbuka
a) Saluran Terbuka Pit 3 Barat
Diketahui Q maksimal 2 pompa KSB = 0,583 m3/detik
Dalam menentukan saluran terbuka optimal, menggunakan Q maksimum yang
mungkin dilalui aliran, yaitu 0,92 m3/detik.
a. Ketinggian Permukaan Air (h)
1 2
Q = × A × S1/2 × R3
n
2
1
Q = n × 1.74h2 × S1/2 × 0.5h3

h = 0,456 meter
b. Tinggi Jagaan (f)
= 30% x h
= 30% x 0,456 m
= 0,137 meter
c. Lebar Dasar Saluran (b)
Bila m = cotg 600 = 0,58
b = 1,155 × 0,456
b = 0,526 meter
d. Lebar Permukaan Saluran (B)
B = b + 2m x h
B = 0,526 + (2 x 0,58 x 0,456)
B = 1,05 meter
e. Panjang Sisi Saluran (a)
h
a=
sinα
0,456
a=
sin 60
a = 0,526 meter
f. Kedalaman Saluran (d)
=f+h
= 0,137 + 0,456 = 0,58 m

90
g. Luas penampang basah (A)
A = b + (m x h)
A = 0,526 + (0,58 x 0,456)
A = 0,79 m2
h. Debit maksimum pada saluran (Qmax)
2
1
Q = n × A × S1/2 × R3
1 2
Q = × A × S1/2 × 0.5d3
n
1
Q = × 0,789 m2 × 0,027 × 0,296 m
0,03
Q = 1,28 m3 /detik

B. Gorong-Gorong
Diketahui Q yang masuk = 1,28 m3/detik
1 2
Q = × A × S1/2 × R3
n
1 1 2
1,28 = × 𝜋𝑑2 × 0,051/2 × 0.5d3
0,017 4
d = 0,587 meter

91
Lampiran J Kapasitas Kolam Pengendap Lumpur

Tabel J. 1 Dimensi KPL Aktual

L Bawah Kedalaman
No KPL L Atas (m²) Volume (m³)
(m²) (m)
1 2403.5488 1690.8254 4 8188.7484
2 Pit 3 2361.9473 1534.9707 4 7793.836
3 Barat 2515.6718 1631.3593 4 8294.0622
4 2360.2155 1199.1417 3 5339.0358
Volume Total 29615.6824

Diketahui debit pemompaan dengan 2 pompa KSB dalam mencapai pengeringan


sump pit 3 Barat sebesar 2.100 m3/jam. Kapasitas KPL yang ada saat ini tidak
mampu menampung air yang dipompakan karena debit pemompaan per harinya
mencapai 46.200 m3/hari dengan jam kerja pompa 22 jam/hari. Maka, diperlukan
penambahan 2 kompartemen kolam untuk menambah kapasitas KPL dalam
menampung air yang dipompakan, dimensi KPL rencana berbentuk balok dengan
dimensi per kolam sebagai berikut.

Tabel J. 2 Dimensi KPL Rencana

Kapasitas KPL (Rencana)


2100 m³/jam
Q maks
46200 m³/hari
Kedalaman 4 m
Lebar 25 m
Penambahan
Panjang 110 m
2 kolam
V per kolam 11000 m³
V 2 Kolam 22000 m³

V total 51615.7 m³

92
Lampiran K Perhitungan Biaya Sewa dan Pemakaian Solar Pompa

Tabel K. 1 Data Pemakaian Solar Aktual

ALAT BERAT POMPA KSB

AKTUAL
Fuel
JAM Fuel
Fuel Consmp
OPERA JAM JUML JAM Consmp
BULA Cons .
UNIT SI TERSED AH KERJ . Plan
N mp Aktual
AKTU IA HARI A (Ltr/Ja
(Ltr) (Ltr/Ja
AL m)
m)
KSB
APRI
DND- 574 720 30 19 74 28540 49.72
L
200
KSB
MEI DND- 682 744 31 22 74 28649 42.01
200
KSB
JUNI DND- 509 720 30 17 74 24648 48.42
200
KSB
JULI DND- 189 744 31 6 74 6121 32.39
200

RATA-RATA 16 74 21990 43

Tabel K. 2 Data Pemakaian Solar Rencana

ALAT BERAT POMPA KSB


RENCANA
Fuel Fuel
JAM Consm Fuel Consm
OPERA JAM JUML JAM p Consmp p
BULA UNI
SI TERSED AH KERJ Rencan Rencana Rencan
N T
RENCA IA HARI A a (Ltr/bul a
NA (Ltr/ja an) (Ltr/ha
m) ri)
KSB
APRI
DND 660 720 30 22 43.13 28468.97 948.97
L
-200
KSB
MEI DND 682 744 31 22 43.13 29417.93 948.97
-200
KSB
JUNI DND 660 720 30 22 43.13 28468.97 948.97
-200
KSB
JULI DND 682 744 31 22 43.13 29417.93 948.97
-200
RATA - RATA 43 28943 949

93
Tabel K. 3 Biaya Sewa Pompa dan Poonton

Tarif Sewa Pompa KSB, Poonton

Debit
Jam Tarif/jam Tarif/jam Total biaya
Unit Pompa
Kerja pompa poonton per hari
(M³/jam)

Aktual 1 416 16
350,000.00 250,000.00 9,600,000.00
1 1050 22
350,000.00 250,000.00 13,200,000.00
Rencana
2 1050 22
350,000.00 250,000.00 26,400,000.00

Tabel K. 4 Biaya Sewa dan Pemakaian Solar

Tarif Sewa Pompa KSB, Poonton dan Biaya Pemakaian Solar

Lama Total Biaya Pemakai Harga Biaya Biaya


Pengerin Sewa Selama an Solar Solar/lt Pemakaian Operasional
gan (hari) Pengeringan Total r Solar Total Pompa Total

813 8250
7,808,581,334 588,602 4,855,962,829 12,664,544,163
234 8250
3,093,685,557 222,409 1,834,875,632 4,928,561,189
117 8250
3,088,800,000 222,058 1,831,977,991 4,920,777,991

94
Lampiran L Penampang Pipa

Gambar L. 1 Penampang Pipa Aktual

Gambar L. 2 Penampang Pipa Rencana

95
96

Anda mungkin juga menyukai