Jam Hujan 10 Th
Tahun
April Mei Juni Juli
2008 47.75 17.50 16.75 7.49
2009 55.92 56.00 21.59 18.42
2010 58.16 37.25 16.33 20.42
2011 65.03 34.25 18.41 8.58
2012 30.76 33.42 21.08 8.09
2013 52.84 49.83 7.67 43.75
2014 33.16 34.60 20.34 33.16
2015 49.24 9.91 4.75 6.42
2016 65.01 42.34 15.25 13.41
2017 88.08 35.59 9.60 12.78
Jumlah 545.95 350.69 151.77 172.52
Rata-rata jam hujan
54.60 35.07 15.18 17.25
perbulan
Jumlah hari 30 31 30 31
Rata-rata jam hujan
1.82 1.13 0.51 0.56
perhari
Total Rata-rata jam
1
hujan harian
71
Tabel A.3 Data Curah Hujan Maksimum
72
Lampiran B Perhitungan Curah Hujan Rencana
Data curah hujan yang digunakan adalah data yang didapatkan dari alat
pengukur hujan PT. Bukit Asam Tbk yang langsung diletakan di masing-masing
pit. Sebelum melakukan perhitungan, terlebih dahulu menentukan curah hujan
maksimum di setiap bulannya. Kemudian didapat curah hujan maksimum pada
tahun tersebut. Data curah hujan harian maksimum yang digunakan tahun 2008-
2017. Rumus untuk menghitung curah hujan rencana adalah seperti di bawah ini.
Xt = X + k . Sd
k = (Yt Yn ) / Sn
Keterangan :
Xt : Curah Hujan Rencana maksimum (mm/hari)
X : Curah Hujan rata-rata (mm/hari)
Sn : Reduced Standard deviation
Yn : Reduced mean
Yt : Reduced variate
Sd : Standard deviation
n 1 m
Yn = -ln [-ln ]
n 1
11 1 1
Yn = -ln [-ln ]
11 1
= 0,577
Keterangan:
n = jumlah sampel
m = urutan sampel (1,2,3,...) dari nilai terbesar ke terkecil
73
b. Reduce Variate (Yt)
T 1
Yr = -ln [-ln ]
T
2 1
Yr = -ln [-ln ] = 0,52
2
Keterangan:
T = periode ulang
Sn
(Yni Yn) 2
n 1
Sn
1,701
9
= 0,435
Nilai dari Standard Deviation dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Sd
( Xi X ) 2
19424,38
46,46
n 1 10 1
74
Curah hujan rencana dalam periode ulang tahun dengan rumus
Xt = X+ k . Sd
0,521 0,577
k =
0,435
= (- 0,129)
Xt = X+ k . Sd
75
Tabel B.1 Analisis Data Curah Hujan
76
Lampiran D Peta Catchment Area Pit 3 Barat Banko Barat
U SKALA
1 : 10000
Catchment Area
Area Sump
Saluran Terbuka
Pompa
Pipa HDPE
Gorong - Gorong
Arah Aliran Air
77
U SKALA
1 : 10000
Catchment Area
Area Sump
Saluran Terbuka
Pompa
Pipa HDPE
Gorong - Gorong
Arah Aliran Air
Catchment
Rencana
78
Lampiran E Debit Total Yang Masuk ke Sump
79
E.2. Debit Air Limpasan Hujan Rencana
Perhitungan debit air limpasan dihitung dengan rumus rasional sebagai
berikut :
Q = 0,278.C.I.A
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan (0,9)
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
Dengan intensitas curah hujan sebesar 30,62 mm/jam, koefisien limpasan
0,9 dan luas daerah tangkapan hujan sebesar 0,312 km2. Didapatkan besar debit
limpasan hingga masuk kedalam sump sebagai berikut:
80
Lampiran F Spesifikasi Pompa KSB DnD 200
81
Lampiran G Perhitungan Head Total Pompa
Diketahui :
DN(250) = 0,2034 m
DN(250) = 75 m
Head statik merupakan perbedaan elevasi antara muka air pada pipa isap dan
pipa keluar.
Hs = h2 – h1
= 54 – 43,42 = 10,58 m
10,666Q1.85
Hf = xL
C 1.85 D 4.85
10,666(0,121,85 )
= x 225
1401,85 0,16254,85
= 10,73 m
82
C. Head Friction in accessories (Head gesekan Asesoris)
v2
Hfs = f
2g
dimana :
Q 0,12
V= = 5,6 m/s
A (3,14 x(0,1625 / 2) 2
Q 0,12
V= = 3,6 m/s
A (3,14 x(0,2034 / 2) 2
D. Reducer DN 250
v2
Hfs = f
2g
3,6²
Hfs = 2 x 9,8x 0,03 = 0,019 m
E. Head Kecepatan
v2
Hv =
2g
5,6²
Hv = 2 x 9,8= 1,6 m
3,6²
Hv = 2 x 9,8 = 0,65 m
83
F. Head Loss
𝑘 𝑥 𝑉2
𝐻𝑙 = = 0,019 m
𝐷𝑥2𝑥𝑔
Head Total = static Head (z) + Head loss (HL) + Head velocity (Hv) + Hf + Hfs
= 25 m
Diketahui :
DN(250) = 0,2034 m
DN(250) = 115 m
Head statik merupakan perbedaan elevasi antara muka air pada pipa isap dan
pipa keluar.
Hs = h2 – h1
= 54 – 43,42 = 10,58 m
84
B. Head friction in Pipe Outlet (Head gesekan di pipa keluar)
10,666Q1.85
Hf = xL
C 1.85 D 4.85
10,666(0,291,85 )
= x 300
1401,85 0,16254,85
= 71,38 m
v2
Hfs = f
2g
dimana :
Q 0,29
V= = 14,07 m/s
A (3,14 x(0,1625 / 2) 2
Q 0,29
V= = 8,9 m/s
A (3,14 x(0,2034 / 2)2
F. Reducer DN 250
v2
Hfs = f
2g
8,9²
Hfs = 2 x 9,8x 0,03 = 0,123 m
85
G. Head Kecepatan
v2
Hv =
2g
14,07²
Hv = 2 x 9,8= 10,1 m
8,9²
Hv = 2 x 9,8 = 4,1 m
H. Head Loss
𝑘 𝑥 𝑉2
𝐻𝑙 = 𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔 = 0,047 m
Head Total = static Head (z) + Head loss (HL) + Head velocity (Hv) + Head
= 108 m
86
Lampiran H Perhitungan Pengeringan Sump
inginkan yaitu 122 hari. Berikut perhitungan dengan kondisi aktual pompa, yaitu
dengan luas catchment area aktual 0,65 km2 yang menghasilkan debit air limpasan
total 18,091 m3/jam serta volume air di sump awal April 2018 4.814.214 m3, dengan
total volume air pada sump akhir Juli 2018 yang akan mencapai 6.062.530 m3.
Pengeringan dengan kondisi aktual tidak mencapai target yang hanya 122
hari sedangkan dari hasil perhitungan kondisi aktual jauh tidak mencapai target
dengan waktu pengeringan 912 hari. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan dengan
beberapa opsi setelah evaluasi, seperti pengecilan luas catchment area yang akan
berdampak menurunnya debit limpasan total yang masuk ke sump, peningkatan
RPM pompa, jam kerja pompa, dan jumlah pompa. Berikut beberapa simulasi
perhitungan dengan opsi-opsi setelah evaluasi tersebut terhadap ketercapaian target
pengeringan sump.
87
Tabel H. 2 Perhitungan 1 unit pompa debit rencana
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan 1 unit pompa KSB DnD 200
masih tidak mampu mencapai target pengeringan sump walaupun telah melakukan
beberapa opsi setelah dilakukan evaluasi terhadap kinerja pompa dan bahkan
pengecilan catchment area. Maka dari itu harus ditambah 1 unit pompa KSB DnD
200 baru target pengeringan dapat tercapai, bahkan lebih cepat hanya dalam 117
hari.
88
Lampiran I Perhitungan Dimensi Saluran Terbuka
89
A. Perhitungan Saluran Terbuka
a) Saluran Terbuka Pit 3 Barat
Diketahui Q maksimal 2 pompa KSB = 0,583 m3/detik
Dalam menentukan saluran terbuka optimal, menggunakan Q maksimum yang
mungkin dilalui aliran, yaitu 0,92 m3/detik.
a. Ketinggian Permukaan Air (h)
1 2
Q = × A × S1/2 × R3
n
2
1
Q = n × 1.74h2 × S1/2 × 0.5h3
h = 0,456 meter
b. Tinggi Jagaan (f)
= 30% x h
= 30% x 0,456 m
= 0,137 meter
c. Lebar Dasar Saluran (b)
Bila m = cotg 600 = 0,58
b = 1,155 × 0,456
b = 0,526 meter
d. Lebar Permukaan Saluran (B)
B = b + 2m x h
B = 0,526 + (2 x 0,58 x 0,456)
B = 1,05 meter
e. Panjang Sisi Saluran (a)
h
a=
sinα
0,456
a=
sin 60
a = 0,526 meter
f. Kedalaman Saluran (d)
=f+h
= 0,137 + 0,456 = 0,58 m
90
g. Luas penampang basah (A)
A = b + (m x h)
A = 0,526 + (0,58 x 0,456)
A = 0,79 m2
h. Debit maksimum pada saluran (Qmax)
2
1
Q = n × A × S1/2 × R3
1 2
Q = × A × S1/2 × 0.5d3
n
1
Q = × 0,789 m2 × 0,027 × 0,296 m
0,03
Q = 1,28 m3 /detik
B. Gorong-Gorong
Diketahui Q yang masuk = 1,28 m3/detik
1 2
Q = × A × S1/2 × R3
n
1 1 2
1,28 = × 𝜋𝑑2 × 0,051/2 × 0.5d3
0,017 4
d = 0,587 meter
91
Lampiran J Kapasitas Kolam Pengendap Lumpur
L Bawah Kedalaman
No KPL L Atas (m²) Volume (m³)
(m²) (m)
1 2403.5488 1690.8254 4 8188.7484
2 Pit 3 2361.9473 1534.9707 4 7793.836
3 Barat 2515.6718 1631.3593 4 8294.0622
4 2360.2155 1199.1417 3 5339.0358
Volume Total 29615.6824
V total 51615.7 m³
92
Lampiran K Perhitungan Biaya Sewa dan Pemakaian Solar Pompa
AKTUAL
Fuel
JAM Fuel
Fuel Consmp
OPERA JAM JUML JAM Consmp
BULA Cons .
UNIT SI TERSED AH KERJ . Plan
N mp Aktual
AKTU IA HARI A (Ltr/Ja
(Ltr) (Ltr/Ja
AL m)
m)
KSB
APRI
DND- 574 720 30 19 74 28540 49.72
L
200
KSB
MEI DND- 682 744 31 22 74 28649 42.01
200
KSB
JUNI DND- 509 720 30 17 74 24648 48.42
200
KSB
JULI DND- 189 744 31 6 74 6121 32.39
200
RATA-RATA 16 74 21990 43
93
Tabel K. 3 Biaya Sewa Pompa dan Poonton
Debit
Jam Tarif/jam Tarif/jam Total biaya
Unit Pompa
Kerja pompa poonton per hari
(M³/jam)
Aktual 1 416 16
350,000.00 250,000.00 9,600,000.00
1 1050 22
350,000.00 250,000.00 13,200,000.00
Rencana
2 1050 22
350,000.00 250,000.00 26,400,000.00
813 8250
7,808,581,334 588,602 4,855,962,829 12,664,544,163
234 8250
3,093,685,557 222,409 1,834,875,632 4,928,561,189
117 8250
3,088,800,000 222,058 1,831,977,991 4,920,777,991
94
Lampiran L Penampang Pipa
95
96