Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI


ACARA 7: TAHANAN JENIS DIMENSI

DISUSUN OLEH :

DAGMA NAYOTAMA
(22/493559/TK/54077)
ROMBONGAN 1
KELOMPOK 1

ASISTEN KELOMPOK:
ANGELIA VERDIANTI RIZKY GUNAWAN

ASISTEN ACARA:
ANGELIA VERDIANTI RIZKY GUNAWAN
GABRIELLA MAHARANI PRITA PURBASARI

YOGYAKARTA
APRIL
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................1

A. MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................................2

B. PENGERJAAN DATA ...................................................................................................2

C. PENYAMAAN KURVA ................................................................................................4

D. PERHITUNGAN............................................................................................................4

E. INTERPRETASI ............................................................................................................5

F. LAMPIRAN....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................7

1
A. MAKSUD DAN TUJUAN

• Maksud :
Untuk dapat memahami prinsip dasar yang termasuk pengertian dan kegunaan,
kemudian memahami cara pengukuran, serta cara pengolahan data metode geolistrik
1D.
• Tujuan :
Menginterpretasikan keadaan bawah permukaan tanah serta membuat pemodelan
bawah permukaan berdasarkan pengukuran sifat-sifat kelistrikan batuan. dan mampu
menginterpretasikan keberadaan akuifer yang ada di bawah permukaan.

B. PENGERJAAN DATA

Pengerjaan Data Sheet 1

Tahanan
AB/2 MN/2 I V
No AB MN R (Ohm) k Jenis (Ohm-
(m) (m) (mA) (mV)
meter)
1 1 2 0.5 1 42.38 765.25 18.05686645 2.355 42.52392048
2 2 4 0.5 1 32.3 148.13 4.586068111 11.775 54.00095201
3 3 6 0.5 1 27.65 69.85 2.526220615 27.475 69.40791139
4 5 10 0.5 1 28.99 33.74 1.163849603 77.715 90.44857192
5 7 14 0.5 1 34.39 24.3 0.706600756 153.075 108.1629107
6 10 20 0.5 1 46.14 16.86 0.365409623 313.215 114.451775
7 10 20 2.5 5 46.67 80.21 1.718662953 58.875 101.1862813
8 12 24 2.5 5 27.45 32.73 1.192349727 86.507 103.1465978
9 15 30 2.5 5 45.83 35.09 0.765655684 137.375 105.1819496
10 17 34 2.5 5 30 17.6 0.586666667 177.567 104.17264
11 20 40 2.5 5 55.14 20.5 0.371780921 247.275 91.93212731
12 25 50 2.5 5 32.61 8.87 0.272002453 388.575 105.6933533
13 30 60 2.5 5 43.54 8.67 0.199127239 561.275 111.7651412
14 35 70 2.5 5 40.74 6.45 0.15832106 765.375 121.1749816
15 40 80 2.5 5 38.36 4.82 0.125651721 1000.875 125.7616658
16 40 80 10 20 40.24 30.93 0.768638171 235.500 181.0142893
17 45 90 10 20 47.3 24.35 0.514799154 302.225 155.5851744
18 50 100 10 20 36.65 15.85 0.432469304 376.800 162.9544338
19 60 120 10 20 44.48 13.54 0.304406475 549.500 167.2713579
20 70 140 10 20 36.99 9.07 0.245201406 753.600 184.7837794
21 80 160 10 20 38.06 7.91 0.207829743 989.100 205.5643983
22 90 180 10 20 23.37 4.46 0.190842961 1256.000 239.6987591
23 100 200 10 20 24.7 3.24 0.131174089 1554.300 203.8838866
24 100 200 25 50 28.86 25.52 0.884268884 588.750 520.6133056
25 120 240 25 50 35.52 8.58 0.241554054 865.070 208.9611655
26 150 300 25 50 35.43 4.98 0.140558848 1373.750 193.092718
27 170 340 25 50 36.13 3.34 0.092443952 1775.670 164.1499529
28 200 400 25 50 33.74 33.4 0.98992294 2472.750 2447.83195
2
Contoh perhitungan data

a. Nomor 1
𝑉
R= = 765.25 = 18.05686645 Ω
𝐼 42.38
2−𝑀𝑁2 2−12
K = ℼ (𝐴𝐵 )= 3.14 (2 ) = 2.355 m
4 𝑥 𝑀𝑁 4𝑥1
P = K x R = 2.355 m X 18.05686645 Ω = 42.52392048 Ωm
b. Nomor 20
𝑉
R= = 9.07 = 0.245201406 Ω
𝐼 36.99
2−𝑀𝑁2 2−202
K = ℼ (𝐴𝐵 )= 3.14 (140 ) = 753.600 Ωm
4 𝑥 𝑀𝑁 4 𝑥 20
P = K x R = 753.600 m X 0.245201406 Ω = 184.7837794 Ωm
c. Nomor 28
𝑉 33.4
R= = = 0.98992294 Ω
𝐼 33.74
2−𝑀𝑁2 2−502
K = ℼ (𝐴𝐵 )= 3.14 (400 ) = 2472.750 m
4 𝑥 𝑀𝑁 4 𝑥 50
P = K x R = 2472.750 m X 0.98992294 Ω = 2447.83195Ωm

3
C. PENYAMAAN KURVA

D. PERHITUNGAN

Koordinat Ketebalan Kedalaman


n
titik lapisan lapisan
Tipe Koreksi (isi untuk titik
Titik pusat (isi untuk titik (khusus titik pusat
kurva kedalaman k pusat yang
pusat pusat yang tanpa koreksi Rho
bantu (Y/T) perlu koreksi
X Y perlu koreksi kedalaman,
kedalaman)
kedalaman) nilainya = X) ;
P1 T 1.5 40 2.5 0 1.5 40
P2 K Y 6 100 0.5 2.5 15 16.5 100
P3 H T 17 70 2 0 17 50
P4 K Y 18 85 0.5 0.15 2.7 19.7 140
P5 H T 20 80 2.5 0 20 42.5
P6 K Y 90 150 0.3 2 180 200 200

4
E. INTERPRETASI

Top Soil

Akuifer

Akuiklud
Akuifer
20 Akuiklud

Akuifer

200

Berdasarkan kolom litologi diatas, nilai tahanan jenis beberapa batuan dapat
diinterpretasikan sebagai berikut.

1. Pada lapisan kedalaman 0 – 1,5 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 40 Ωm,
didapatkan top soil.

5
2. Pada lapisan kedalaman 1,5 – 16,5 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 100 Ωm,
didapatkan kemungkinan pasir.
3. Pada lapisan kedalaman 16,5 – 17 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 50 Ωm,
didapatkan kemungkinan batulempung.
4. Pada lapisan kedalaman 17 – 19,7 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 1 40
Ωm, didapatkan kemungkinan batuan berupa pasir.
5. Pada lapisan kedalaman 19,7 – 20 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 4 2 , 5
Ωm, didapatkan kemungkinan batuan berupa batulempung.
6. Pada lapisan kedalaman 20 – 200 m dpl dengan resistivitas batuan sebesar 2 0 0
Ωm, didapatkan kemungkinan batuan berupa batupasir.

Dari interpretasi batuan menurut resistivitas batuan, diinterpretasikan jenis akuifer


dengan cara mengetahui litologi batuan, kedalaman, dan ketebalan lapisan serta nilai hambatan
jenisnya. Batuan yang termasuk akuiklud adalah batulempung, sedangankan batuan yang
akuifer adalah pasir dan batupasir. Dari interpretasi tersebut bahwa semakin rendah nilai
resistensi batuan maka batuan akan menjadi konduktor listrik yang baik dan sebaliknya. Dari
measure section kolom litologi diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin dalam lapisannya
maka didapatkan resistivitasnya semakin tinggi, maka daerah tersebut kemungkinan batuan
yang menyusun menjadi konduktor listrik yang buruk.

6
F. LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Tim Asisten Geofisika Eksplorasi. (2024). PPT ACARA 7 : TAHANAN JENIS 1 DIMENSI
(SCHLUMBERGER). Yogyakarta : Laboratorium Geofisika Eksplorasi Departemen
Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai