Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Geologi Dasar (TKG 211108)

Batuan Metamorf
Dr. Nugroho Imam Setiawan & Tim Asisten
Definisi metamorfisme
• Metamorfisme
• Perubahan mineralogi, tekstur dan kimiawi pada suatu batuan
dalam kondisi padat akibat perubahan temperatur dan tekanan.
• Batuan asal sebelum termetamorfosa adalah protolit.
• Produk akhir batuan metamorf sangat dipengaruhi oleh proses
metamorfisme itu sendiri dan protolitnya.
• Protolit
• Batuan beku, sedimen dan metamorf (polimetamorfisme).
Dimana posisi batuan metamorf?
Limitasi Metamorfisme
Bucher and Grapes (2011)

Ultrahigh-pressure
Mengapa batuan metamorf?
•Batuan metamorf berfungsi seperti fosil. Dengan
mempelajari batuan metamorf, kita dapat mengetahui
sejarah evolusi tektonik dari bumi.
•Dengan mengetahui sejarah bumi, maka dapat digunakan
sebagai dasar semua ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan bumi; astronomi, pertambangan, perminyakan, dll.
Faktor Pembentukan Batuan Metamorf
1. SUHU 2. TEKANAN 3. FLUIDA
Struktur foliasi pada batuan metamorf
Beberapa contoh batuan metamorf

Source: www.petrography.net
Variasi batuan metamorf secara struktur
• Foliasi
• Batuan metamorf yang terbentuk umumnya terbentuk karena
pengaruh suhu dan tekanan yang dominan.
• Suhu menyebabkan adanya reaksi mineral
• Tekanan menyebabkan adanya orientasi mineral
• Batuan memperlihatkan penjajaran mineral
• Non foliasi
• Umumnya terbentuk karena pengaruh suhu yang dominan
• Masif, tanpa penjajaran mineral
Contoh struktur foliasi
a) Slate
• Slaty cleavage
• Ukuran butir mineral sangat halus, kadangkala
tidak bisa diamati tanpa bantuan alat bantu
penglihatan
• Permukaan halus
• Umumnya protolit-nya dari batulempung
• Contoh batuan: Slate
• Filitik b) Filit

• Ukuran butir mineral lebih kasar daripada


slate.
• Foliasinya menunjukkan kilap lemak yang kaya
dengan mineral mika.
• Belahan foliasinya tidak halus seperti slate.
• Contoh batuan: Filit
Contoh struktur foliasi
a) Sekis garnet-mika
• Sekistosik
• Foliasinya dapat dilihat dengan jelas.
• Butiran mineral dapat diamati
• Permukaan atau belahan foliasinya kasar.
• Contoh batuan: Sekis garnet-mika.
• Gneisik:
Genes biotit-kuarsa
• Menunjukkan penjajaran mineral berwarna
gelap dan terang
• Batuan kompak dan foliasinya tidak mudah
dibelah.
• Contoh batuan: Genes biotit-kuarsa
Contoh struktur non-foliasi
a) Hornfels
• Hornfelsik
• Ukuran butir halus
• Terbentuk karena metamorfosa kontak (suhu
dominan)
• Batuan kompak, kadangkala masih tersisa
struktur asli (protolit)
• Contoh: Hornfels
• Granofels b) Marmer

• Ukuran butir sedang-kasar


• Mineralnya menunjukkan kontak
mosaik/saling mengunci
• Batuannya kompak
• Contoh: marmer
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai