Batuan Metamorf Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan asalnya, berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T) dan tekanan (P), atau pengaruh kedua-duanya yang disebut proses metamorfisme dan berlangsung di bawah permukaan.
Batu Marmer Batu Slate Batu Serpentinite Batu Filit
Karakteristik Batuan Metamorf 1. Jenis batuan 2. Warna batuan 3. Struktur 4. Tekstur 5. Komposisi mineral 6. Genesa Struktur Foliasi 1) Slaty Cleavage : Struktur yang dicirikan oleh adanya bidang - bidang belah planar yang sangat rapat, teratur dan sejajar. 2) Phyllitic : Struktur ini hampir sama dengan struktur slaty cleavage tetapi terlihat rekristalisasi yang lebih besar dan mulai terlihat pemisahan mineral pipih dengan mineral granular. 3) Schistosic : Adanya susunan parallel mineral - mineral pipih, prismatic atau lentikular (umumnya mika atau klorit) yang berukuran butir sedang sampai kasar. 4) Gneissic/Gnissose : Terbentuk oleh adanya perselingan, lapisan penjajaran mineral yang mempunyai bentuk berbeda, umumnya antara mineral-mineral granuler dengan mineral-mineral tabular atau prismatic. Struktur Non-foliasi 1) Hornfelsik : Struktur khas pada batuan hornfels (metamorf thermal) dimana butirannnya tidak menunjukkan adanya pengarahan. Contoh : Hornfels 2) Kataklastik: Struktur yang terdiri dari pecahan- Hornfelsik Kataklastik pecahan atau fragmen-fragmen batuan maupun mineral. Contoh : breksi sesar 3) Milonitik : Sama dengan kataklastik tetapi butirannnya lebih halus dan dapat dibelah-belah seperti schistose. Contoh : milonit 4) Granulose : Dicirikan adanya mineral - mineral yang berbentuk membulat/butiran. Contoh : marmer, Milonitik Granulose kuarsit Tekstur a. Kristaloblastik Tekstur batuan asalnya tidak tampak lagi Lepidoblastik : Tekstur yang didominasi mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar (biotit, muskovit) Lepidoblastik Nematoblastik : Mineral berbentuk jarum yang memperlihatkan orientasi sejajar (amphibol, piroksen) Granoblastik : Mineral berbentuk butiran dengan sisi kristal yang bergergi (kuarsa, kalsit) Porfiroblastik: Suatu kristal besar (fenokris) tertanam dalam massa dasar yang halus Nematoblastik Idioblastik : Bentuk mineral-mineral penyusunya euhedral Xenoblatik : Bentuk mineral-mineral penyusunya anhedral
b. Palimpsest (tekstur sisa)
Blastoporfiritik : Suatu tektur sisa dari batuan asal yang berstruktur porfiritik Blastoopitik : Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang berstruktur opitik Granuloblastik Komposisi Mineral 1. Mineral stress Mineral yang terbentuk ketika suhu yg lebih dominan sehingga membentuk mineral yang bentuknya pipih. Contoh : Mika, termolit, aktinolit, hornblende
2. Mineral anti stress
Mineral yang terbentuk ketika yg dominan adalah suhu. Sehingga mineral lebih membentuk bulat - bulat atau globular. Contoh : Kuarsa, kalsit, feldspar Genesa Proses pembentukan suatu batuan yang berupa asal usul, proses yang menyebabkan batuan dapat terbentuk, daerah tempat pembentukannya, serta keadaan batuan yang terbentuk juga kondisi batuan tersebut setelah pembentukan akhirnya. Cara Identifikasi batuan metamorf Contoh Pengisian Instrumen
1. Jenis Batuan : Batuan Metamorf Foliasi
2. Warna : Abu Abu 3. Struktur : Philitic 4. Tekstur : Lepidoblastik 5. Komposisi Mineral : Mineral stress 6. Nama Batuan : Phylite 7. Genesa : Batuan ini terbentuk sebagai hasil proses………… 감사합니 다 !!