Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

ACARA: PENGENALAN BATUAN METAMORF NAMA:

HARI/TGL: NIM :
NOMOR URUT:
NOMOR SAMPEL:

GAMBAR SKETSA

WARNA LAPUK:
WARNA SEGAR:
KOMPOSISI MINERAL:
NO WARNA BENTUK NAMA MINERAL

TEKSTUR:
STRKUTUR:
NAMA BATUAN;

Acara 4 By Arker

pengenalan batuan metaorf


Tujuan diadakannya praktikum

Tujuan dari praktikum identifikasi batuan sedimen adalah sebagai berikut:


1. Praktikan mampu mengidentifikasi batuan sedimen

2. Praktikan mampu menjelaskan jenis-jenis batuan sedimen

Alat dan Bahan yang digunakan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu :

1. ATG

2. Papan komputer

3. Lup

4. Lembar identifikasi

5. Klasifika batuan metamorf (books rock’s & mineral’s)

6. HCl 0,1 M

Tering

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses metarfisme pada
batuan yang telah ada sebelumnya. Proses metamorfisme adalah perubahan mineral,
tekstur, struktur batuan dalam keadaan padat ke padat tanpa proses peleburan akibat
dari adanya perubahan tekanan dan temperature yamg tinggi dalam kerak bumi tanpa
mengubah komposisi kimiawinya.

Mengidentifikasi batuan metamorf biasanya dibagi dalam beberapa kategori,


sbb :

a. Warna, diindentifikasiakn dengan warna lapuk dan wana segar

b. Komposisi mineral, yaitu kandungan mineral yang terdapat pada batuan


metamorf, mineral yang terdapat pada batuan metamorf itu ada yang tahan
terhadap proses metamorfisme dan mineral baru yang terbentuk selama/akibat
proses metamorfisme.

c. Tekstur, merupakan kenampakan batuan mulai dari ukuran, bentuk, dan mineral
dalam batuan. Tekstur pada batuan metamorf dibedakan menjadi 2 yaitu
Kristaloblastik dan tekstur relic(sisa)

1. Tekstur kristaloblastik, merupakan tekstur yang dicirikan dengan susunan


mineral batuan asal sudah mengalami kristalisasi kembali pada saat
metamorfisme.

- Tekstur porfiroblastik, sama dengan tekstur porfirtik dalam batuan


beku, hanya Kristal besarnya disebut porfiroblast.

- Tekstur granoblastik, tekstur yang memperlihatakan butir 2 mineral


seragam.

- Tekstur lepidoblastik, tekstur yang memperlihatkan susunan mineral


salinng sejajar dan berarah dengan bentuk mineral pipih
- Tekstur nematoblastik, memperlihatkan adnya mineral prismatic sejajar
dan terarah

- Tekstur idioblastik, tekstur yang memperlihatkan mineral 2 berbentuk


euhedral

- Tekstur xenoblastik, tekstur yang memperlihatkan mineral 2 berbentuk


anhedral.

2. Tekstur relik, merupakan tekstur batuan metamorf yang masih


memperlihatkan tekstur batuan asalnya.

- Tekstur blastoporfiritik, tekstur yang memperlihatakan batuan asal yang


porfiritik

- Tekstur blastosepfit, testur yang memperlihatakan batuan asal sedimen


yang ukuran butirnya > pasir

- Tekstur blastopsamit, testur yang memperlihatakan batuan asal


sedimen yang ukuran butirnya = pasir

- Tekstur blastopellit, testur yang memperlihatakan batuan asal sedimen


yang ukuran butirnya lempung.

d. Struktur, adalah kenampakan hubungan antar bagian batuan yang berbeda.


Struktur dalam batuan metamorf dibedakan menjadi 2 yaitu foliasi dan non
foliasi

1. Foliasi, bila terdapat penjajaran mineral-mineral yang terdapat pada batuan


metamorf.

- Struktur skistose, struktur yang memperlihtakan penjajaran mineral


pipih relatif lebih banyak dari mineral butiran

- struktur gneisik, memperlihtakan penjajaran mineral granular relative


lebih banyak dari mineral pipih

- struktur slatcleavage, struktur yang memperlihtakan kesan penjajaran


mineralogy yang sangat halus(mineral lempung).

- Struktur phyletic, sama dengan struktur slatcleavage akan tetapi mineral


penjajarannya sudah mulai agak kasar.

2. Non-foliasi, bila tidak terdapat penjajaran mineral-mineral yang terdapat


dalam batuan metamorf.

- Struktur hornfelsik, yt memperlihatkan butiran-butiran mineral seragam

- Struktur kataklastik, yt memperlihatkan adanya penghancuran terhadap


batuan asal

- Struktur milonitik, yt memperlihatkan liniasi oleh adanya orientasi


mineral lentikuler dan butiran mineralnya halus
- Struktur pilonitik, struktur yang memperlihtakan liniasi dari belahan
permukaan yang berbentuk parallel dan butiran kesannya lebih kasar
dibanding milonitik.

- Struktur flaser, yt memperlihatkan adanya penghancuran terhadap


batuan asal, namun terdapat struktur batuan asal berbentuk lenticular
yang tertanam dalam masa dasar milonit.

- Struktur augen, = struktur flaser, akan tetapi lenticularnya tediri dari


butir-butir feldspar dalam masa dasaar yang lebih halus.

- Struktur granulose, = hornfelsik, hanya butirannya mempunyai ukuran


beragam.

- Struktur liniasi, struktur yang memperlihatkan adanya mineral yang


berbentuk jarum.

Prosedur Pengamatan

Prosedur pengamatan yang dilakukan pada praktikum acara identifikasi batuan


sedimen adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Memotret dan mengsketsa sampel batuan

3. Melakukan identifikasi batuan sampel batuan dengan melihat sifat-sifat fisiknya,


yaiutu:

 Warnanya(lapuk dan segar)

 Komposisi mineral pembentuk batuan

 Teksturnya

 Strukturnya

4. Menentukan nama sampel batuan yang di identifikasi

5. Mengisi lembar identifikasi dari hasil pengamatan

6. Membuat laporan mingguan serta mengkonsultasikannya.

Anda mungkin juga menyukai