Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HIDROLOGI

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

BAB III
ANALISA CURAH HUJAN RENCANA

3.1. UMUM

Analisa curah hujan Rencana atau distribusi frekuensi ini dimaksudkan untuk
mendapatkan besaran curah hujan rencana yang ditetapkan berdasarkan patokan
perancangan tertentu. Untuk keperluan analisa ditetapkan curah hujan dengan
periode ulang 5, 10, 20, 25, 50, 100, 200, 500 dan 1000 tahun.
Dalam studi ini analisa curah hujan rencana akan dilakukan dengan menggunakan
metode E.J. Gumbel, Log Pearson Tipe III, Normal dan Log Normal. Untuk
menetapkan metode mana yang dapat diterapkan, maka akan dipilih setelah
dilakukan pengujian tingkat kesesuaiannya.

3.2. PEMILIHAN DISTRIBUSI FREKUENSI CURAH HUJAN

Maksud dari uji pemilihan distribusi frekuensi curah hujan ini adalah guna
mengetahui jenis sebaran data curah hujan yang ada serta distribusi frekuensi
yang sesuai guna perhitungan hujan rancangannya.
Sehubungan dengan uji sebaran/distribusi frekuensi curah hujan terdapat
beberapa jenis sebaran/distribusi frekuensi yang umum kita ketahui antara lain :
Normal, Log Normal, E.J. Gumbel Tipe I, Log Pearson III. Masing-masing jenis
sebaran tersebut mempunyai sifat khas sebagai berikut :

 Distribusi Normal
Cs  0
Ck = 3

 Distribusi Log Normal


Cs = 3 . Cv
Cs selalu positif

 Distribusi Gumbel
Cs = 1,1396
Ck = 5,4002

 Distribusi Log Pearson III


Tidak ada sifat khas. Distribusi ini bisa digunakan jika dari hasil pengujian,
ternyata harga Cs dan Ck dari data yang diuji tidak sesuai dengan sifat-sifat
khas sebaran jenis distribusi lainnya.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-1
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Guna pengujian jenis distribusi atau sebaran data, perlu dihitung harga-harga
koefisien varian (Cv), koefisien skewness (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck) dengan
rumus sebagai berikut:
n
X =∑ Xi / n
i=1

S=

Cv=
√ ∑ ( Xi−X )2
i=1

S
n−1

X
n
3
n×∑ ( Xi− X )
i =1
Cs=
( n−1 )×( n−2 )×S3
n
n2 ×∑ ( Xi− X )4
i =1
Ck=
( n−1 ) ×( n−2 ) ×( n−3 )×S 4
Dimana :

X = rata-rata hitung
Xi = data ke i (1,2,3, ……..,n)
n = banyaknya data
S = deviasi standar
Cv = koefisien variasi
Cs = koefisien asimetri atau skewness
Ck = koefisien kurtosis
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-2
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

A. Stasiun Tongkoh Karo


Tabel 3. 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Tongkoh Karo Terurut

No Tahun Curah Hujan Max


1 2005 81.000
2 2008 84.000
3 2009 94.000
4 2009 94.000
5 2015 101.000
6 2007 112.000
7 2014 113.000
8 2006 114.000
9 2004 122.000
10 2004 122.000
11 2013 135.000
12 2012 145.000
Rerata (X) 109.75
Stand. Dev (S) 19.72
Koef. Kemencengan (Cs) 0.20
Koef. Kurtosis (Ck) -0.65
Koef. Variasi (Cv) 0.18
Sumber: Analisa dan Perhitungan

Tabel 3. 2. Uji Pemilihan Distribusi Frekuaensi Stasiun Tongkoh Karo

Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber : Harto, 1993:245

Berdasarkan analisa dan perhitungan pemilihan distribusi frekuensi Stasiun


Tongkoh Karo seperti pada tabel diatas yang sesuai dengan persyaratan adalah
distribusi frekuensi metode Log Pearson Tipe III. Oleh karena itu yang digunakan
untuk analisa curah hujan rencana adalah distribusi frekuensi metode Log Pearson
Tipe III.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-3
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

B. Stasiun Tuntungan
Tabel 3. 3. Curah Hujan Maksimum Stasiun Tuntungan Terurut

No Tahun Curah Hujan Max


1 1992 71.500
2 2004 76.000
3 1991 83.000
4 2008 83.000
5 2009 86.000
6 2000 93.000
7 1999 94.000
8 1995 95.000
9 1993 99.000
10 2002 99.000
11 2012 104.300
12 2014 105.000
13 2010 106.300
14 2003 118.000
15 1997 126.800
16 1998 128.000
17 2013 140.000
18 1996 141.500
19 2001 145.000
20 1994 148.500
21 2006 159.000
22 2011 175.000
23 2005 190.000
24 2015 209.800
25 2007 219.000
Rerata (X) 123.83
Stand. Dev (S) 41.39
Koef. Kemencengan (Cs) 0.91
Koef. Kurtosis (Ck) 0.03
Koef. Variasi (Cv) 0.33
Sumber: Analisa dan Perhitungan
Tabel 3. 4. Uji Pemilihan Distribusi Frekuaensi Stasiun Tuntungan

Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson
-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395
2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4

-0.05<Cs<0.05 Cs = 3.Cv CS>1.1395 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi

2.7<Ck<3.3 Cs selalu Positif Ck>5.4 Tidak Ada Batasan


Tidak Memenuhi Memenuhi Tidak Memenuhi

Sumber : Harto, 1993:245

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-4
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Berdasarkan analisa dan perhitungan pemilihan distribusi frekuensi stasiun


tuntungan seperti pada tabel diatas yang sesuai dengan persyaratan adalah
distribusi frekuensi metode Log Pearson Tipe III. Oleh karena itu yang digunakan
untuk analisa curah hujan rencana adalah distribusi frekuensi metode Log Pearson
Tipe III.

3.3. ANALISA DISTRIBUSI FREKUENSI LOG PEARSON TIPE III

Metode yang dianjurkan dalam pemakaian distribusi Log Pearson ialah dengan
mengkonversikan rangkaian datanya menjadi bentuk logaritmis. Bentuk komulatif
dari distribusi Log-Pearson Tipe III dengan nilai variatnya X apabila digambarkan
pada kertas peluang logaritmik (logarithmic probability paper) akan merupakan
model matematik persamaan garis lurus. Tahapan untuk menghitung hujan
rancangan maksimum dengan metode Log-Pearson Tipe III adalah sebagai
berikut (Suwarno, 1995: 142):
Hujan harian maksimum diubah dalam bentuk logaritma.
Menghitung harga logaritma rata-rata dengan rumus :

Logx =
∑ Logxi
n
Menghitung harga simpangan baku dengan rumus :
2
∑ ( Logx i − Logx )
Si=
√ n−1
Menghitung harga koefisien asimetri dengan rumus :
3
n∑ ( Logx i−Logx )
Cs=
( n−1) ( n−2 ) Si3
Menghitung logaritma hujan rancangan dengan kala ulang tertentu dengan
rumus:
LogX = Logx +K . S i
T
Menghitung antilog XT untuk mendapatkan curah hujan rancangan dengan
kala ulang tertentu.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-5
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 5. Faktor Frekuensi Log Pearson Tipe III

Koefisien Kala Ulang


Skewness 1.01 1.05 1.11 1.25 2 2.5 5 10 20 25 50 100 200 1000
(Cs)
99 95 90 80 50 40 20 10 5 4 2 1 0.5 0.1
3.0 -0.667 -0.665 -0.660 -0.636 -0.396 -0.124 0.420 1.180 1.912 2.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.9 -0.690 -0.688 -0.681 -0.656 -0.390 -0.113 0.440 1.195 1.916 2.277 3.134 4.013 4.909
2.8 -0.714 -0.711 -0.702 -0.666 -0.385 -0.103 0.460 1.210 1.920 2.275 3.114 3.973 4.847
2.7 -0.740 -0.736 -0.724 -0.681 -0.376 -0.091 0.479 1.224 1.923 2.272 3.097 3.932 4.783
2.6 -0.769 0.762 -0.747 -0.696 -0.368 -0.079 0.499 1.238 1.924 2.267 3.071 3.889 4.718
2.5 -0.799 -0.790 -0.771 -0.711 -0.360 -0.067 0.518 1.250 1.925 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.4 -0.832 -0.819 -0.795 -0.725 -0.351 -0.055 0.537 1.262 1.925 2.256 3.023 3.800 4.584
2.3 -0.867 -0.850 -0.819 -0.739 -0.341 -0.042 0.555 1.274 1.923 2.248 2.997 3.753 4.515
2.2 -0.905 -0.882 -0.844 -0.752 -0.330 -0.029 0.574 1.284 1.921 2.240 2.970 3.705 4.454 6.200
2.1 -0.946 -0.914 -0.869 -0.765 -0.319 -0.015 0.592 1.294 1.918 2.230 2.942 3.656 4.372
2.0 -0.990 -0.949 -0.895 -0.777 -0.307 -0.002 0.609 1.302 1.913 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.9 -1.037 -0.984 -0.920 -0.788 -0.294 0.013 0.627 1.310 1.908 2.207 2.881 3.553 4.223
1.8 -1.087 -1.020 -0.945 -0.799 -0.282 0.026 0.643 1.318 1.901 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.7 -1.140 -1.056 -0.970 -0.808 -0.268 0.041 0.660 1.324 1.894 2.179 2.815 3.444 4.069
1.6 -1.197 -1.093 -0.994 -0.817 -0.254 0.056 0.675 1.329 1.885 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.5 -1.256 -1.131 -1.018 -0.825 -0.240 0.070 0.690 1.333 1.875 2.146 2.743 3.330 3.910
1.4 -1.318 -1.163 -1.041 -0.832 -0.225 0.085 0.705 1.337 1.864 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.3 -1.388 -1.206 -1.064 -0.838 -0.210 0.100 0.719 1.339 1.852 2.108 2.666 3.211 3.745
1.2 -1.449 -1.243 -1.086 -0.844 -0.195 0.114 0.732 1.340 1.838 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.1 -1.518 -1.280 -1.107 -0.848 -0.180 0.128 0.745 1.341 1.824 2.066 2.585 3.087 3.575
1.0 -1.588 -1.317 -1.128 -0.852 -0.164 0.143 0.758 1.340 1.809 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540
0.9 -1.660 -1.353 -1.147 -0.854 -0.148 0.158 0.769 1.339 1.792 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.8 -1.733 -1.388 -1.166 -0.856 -0.123 0.178 0.780 1.336 1.774 1.993 2.453 2.891 3.312 4.250
0.7 -1.806 -1.423 -1.183 -0.857 -0.166 0.153 0.790 1.333 1.756 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.6 -1.880 -1.458 -1.200 -0.857 -0.099 0.201 0.800 1.328 1.735 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.5 -1.955 -1.491 -1.216 -0.856 -0.083 0.214 0.808 1.323 1.714 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.4 -2.029 -1.524 -1.231 -0.855 -0.066 0.228 0.816 1.317 1.692 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.3 -2.104 -1.555 -1.245 -0.853 -0.050 0.241 0.824 1.309 1.669 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.2 -2.175 -1.586 -1.258 -0.850 -0.033 0.255 0.830 1.301 1.646 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.1 -2.252 -1.616 -1.270 -0.846 -0.017 0.267 0.836 1.292 1.621 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.0 -2.326 -1.645 -1.282 -0.842 0.000 0.281 0.842 1.282 1.571 1.715 2.054 2.326 2.576 3.090
-0.1 -2.400 -1.673 -1.292 -0.842 0.017 0.293 0.846 1.270 1.567 1.716 2.000 2.252 2.484 3.950
-0.2 -2.472 -1.700 -1.301 -0.836 0.033 0.305 0.850 1.258 1.539 1.680 1.945 2.178 2.388 2.810
-0.3 -2.544 -1.726 -1.309 -0.830 0.050 0.318 0.853 1.245 1.510 1.643 1.890 2.104 2.294 2.675
-0.4 -2.615 -1.750 -1.317 -0.824 0.066 0.329 0.855 1.231 1.481 1.606 1.834 2.029 2.207 2.540
-0.5 -2.686 -1.774 -1.323 -0.816 0.083 0.341 0.856 1.216 1.450 1.567 1.777 1.955 2.108 2.400
-0.6 -2.755 -1.797 -1.328 -0.808 0.099 0.352 0.857 1.200 1.419 1.528 1.720 1.880 2.016 2.275
-0.7 -2.824 -1.819 -1.333 -0.800 0.116 0.363 0.857 1.183 1.386 1.488 1.663 1.806 1.926 2.150
-0.8 -2.891 -1.839 -1.336 -0.790 0.132 0.373 0.856 1.166 1.354 1.448 1.606 1.733 1.837 2.035
-0.9 -2.957 -1.858 -1.339 -0.780 0.148 0.383 0.854 1.147 1.320 1.407 1.549 1.660 1.749 1.910
-1.0 -3.022 -1.877 -1.340 -0.769 0.164 0.393 0.852 1.128 1.287 1.366 1.492 1.588 1.664 1.800
-1.1 -3.087 -1.894 -1.341 -0.758 0.180 0.403 0.848 1.107 1.252 1.324 1.435 1.518 1.581
-1.2 -3.149 -1.910 -1.340 -0.745 0.195 0.411 0.844 1.086 1.217 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625
-1.3 -3.211 -1.925 -1.339 -0.732 0.210 0.419 0.838 1.064 1.181 1.240 1.340 1.383 1.424
-1.4 -3.271 -1.380 -1.337 -0.719 0.225 0.427 0.832 1.041 1.146 1.198 1.270 1.318 1.351 1.465
-1.5 -3.330 -1.951 -1.333 -0.705 0.240 0.434 0.823 1.018 1.111 1.157 1.217 1.256 1.282
-1.6 -3.388 -1.962 -1.329 -0.690 0.254 0.442 0.817 0.994 1.075 1.116 1.166 1.197 1.216 1.280
-1.7 -3.440 -1.972 -1.324 -0.675 0.268 0.448 0.808 0.980 1.041 1.072 1.116 1.140 1.155
-1.8 -3.499 -1.981 -1.318 -0.660 0.282 0.454 0.799 0.945 1.005 1.035 1.069 1.087 1.097 1.130
-1.9 -3.553 -1.989 -1.310 -0.643 0.294 0.459 0.788 0.920 0.969 0.993 1.023 1.037 1.044
-2.0 -3.605 -1.996 -1.302 -0.627 0.307 0.464 0.777 0.895 0.938 0.959 0.980 0.990 0.995 1.000
-2.1 -3.656 -2.001 -1.294 -0.609 0.319 0.468 0.765 0.869 0.905 0.923 0.939 0.946 0.949
-2.2 -3.705 -2.006 -1.284 -0.592 0.330 0.471 0.752 0.844 0.873 0.888 0.900 0.905 0.907 0.910
-2.3 -3.753 -2.009 -1.274 -0.574 0.341 0.474 0.739 0.819 0.843 0.855 0.864 0.867 0.869
-2.4 -3.800 -2.011 -1.262 -0.555 0.351 0.484 0.750 0.795 0.814 0.823 0.830 0.832 0.833
-2.5 -3.845 -2.012 -1.250 -0.537 0.360 0.477 0.711 0.771 0.786 0.793 0.798 0.799 0.800 0.802
-2.6 -3.889 -2.013 -1.238 -0.518 0.368 0.477 0.696 0.747 0.758 0.764 0.768 0.769 0.769
-2.7 -3.932 -2.012 -1.224 -0.499 0.760 0.734 0.681 0.724 0.733 0.738 0.740 0.740 0.741
-2.8 -3.973 -2.010 -1.210 -0.479 0.840 0.782 0.666 0.702 0.709 0.712 0.714 0.714 0.714
-2.9 -4.013 -2.007 -1.195 -0.460 0.330 0.437 0.651 0.681 0.682 0.683 0.689 0.690 0.690
-3.0 -4.051 -2.003 -1.180 -0.420 0.390 0.472 0.636 0.660 0.664 0.666 0.666 0.667 0.667 0.668
Sumber : Soemarto, CD, 1987 : 246

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-6
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Untuk perhitungan distribusi frekuensi metode Log Pearson III Stasiun Tongkoh
Karo dan Stasiun Tuntungan dapat dilihat pada tabel-tabel sebagai berikut.
A. Stasiun Tongkoh Karo
Tabel 3. 6. Perhitungan Curah Hujan Rencana (Distribusi Log Pearson
Tipe III) Stasiun Tongkoh Karo
Distribusi Log Pearson Tipe III
3
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)
1 2005 81.000 7.692 1.908 -0.125 -0.001973
2 2008 84.000 15.385 1.924 -0.110 -0.001318
3 2009 94.000 23.077 1.973 -0.061 -0.000225
4 2009 94.000 30.769 1.973 -0.061 -0.000225
5 2015 101.000 38.462 2.004 -0.030 -0.000026
6 2007 112.000 46.154 2.049 0.015 0.000004
7 2014 113.000 53.846 2.053 0.019 0.000007
8 2006 114.000 61.538 2.057 0.023 0.000012
9 2004 122.000 69.231 2.086 0.052 0.000144
10 2004 122.000 76.923 2.086 0.052 0.000144
11 2013 135.000 84.615 2.130 0.096 0.000896
12 2012 145.000 92.308 2.161 0.127 0.002070
Jumlah 1317.000 24.407
Rerata 109.750 2.034
Stand. Dev 19.717 0.079
Sumber : Perhitungan

Tabel 3. 7. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Berbagai


Kala Ulang (Distribusi Log Pearson Tipe III) Stasiun Tongkoh
Karo

No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan


(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.25 2.034 0.079 -0.109 80.000 -0.841 1.968 92.824
2 2 2.034 0.079 -0.109 50.000 0.018 2.035 108.484
3 5 2.034 0.079 -0.109 20.000 0.294 2.057 114.050
4 10 2.034 0.079 -0.109 10.000 0.846 2.101 126.053
5 20 2.034 0.079 -0.109 5.000 1.269 2.134 136.088
6 25 2.034 0.079 -0.109 4.000 1.565 2.157 143.588
7 40 2.034 0.079 -0.109 2.500 1.713 2.169 147.491
8 50 2.034 0.079 -0.109 2.000 1.995 2.191 155.235
9 100 2.034 0.079 -0.109 1.000 2.245 2.211 162.441
10 200 2.034 0.079 -0.109 0.500 2.475 2.229 169.357 1.2 Q1000
11 1000 2.034 0.079 -0.109 0.100 3.846 2.337 217.153
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-7
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

B. Stasiun Tuntungan
Tabel 3. 8. Perhitungan Curah Hujan Rencana (Distribusi Log Pearson
Tipe III) Stasiun Tuntungan
Distribusi Log Pearson Tipe III
3
No. Tahun Xi (mm) P (%) Log Xi Log Xi-Log X (Log Xi-Log X)
1 1992 71.500 3.846 1.854 -0.217 -0.010215
2 2004 76.000 7.692 1.881 -0.190 -0.006910
3 1991 83.000 11.538 1.919 -0.152 -0.003526
4 2008 83.000 15.385 1.919 -0.152 -0.003526
5 2009 86.000 19.231 1.934 -0.137 -0.002559
6 2000 93.000 23.077 1.968 -0.103 -0.001086
7 1999 94.000 26.923 1.973 -0.098 -0.000946
8 1995 95.000 30.769 1.978 -0.094 -0.000819
9 1993 99.000 34.615 1.996 -0.076 -0.000433
10 2002 99.000 38.462 1.996 -0.076 -0.000433
11 2012 104.300 42.308 2.018 -0.053 -0.000149
12 2014 105.000 46.154 2.021 -0.050 -0.000126
13 2010 106.300 50.000 2.027 -0.045 -0.000090
14 2003 118.000 53.846 2.072 0.001 0.000000
15 1997 126.800 57.692 2.103 0.032 0.000032
16 1998 128.000 61.538 2.107 0.036 0.000046
17 2013 140.000 65.385 2.146 0.075 0.000419
18 1996 141.500 69.231 2.151 0.079 0.000502
19 2001 145.000 73.077 2.161 0.090 0.000731
20 1994 148.500 76.923 2.172 0.100 0.001013
21 2006 159.000 80.769 2.201 0.130 0.002203
22 2011 175.000 84.615 2.243 0.172 0.005067
23 2005 190.000 88.462 2.279 0.207 0.008931
24 2015 209.800 92.308 2.322 0.251 0.015724
25 2007 219.000 96.154 2.340 0.269 0.019501
Jumlah 3095.700 51.782
Rerata 123.828 2.071
Stand. Dev 41.388 0.137
Sumber : Perhitungan

Tabel 3. 9. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Berbagai


Kala Ulang (Distribusi Log Pearson Tipe III) Stasiun
Tuntungan
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 1.25 2.071 0.137 0.408 80.000 -0.855 1.954 89.903
2 2 2.071 0.137 0.408 50.000 -0.067 2.062 115.354
3 5 2.071 0.137 0.408 20.000 0.227 2.102 126.610
4 10 2.071 0.137 0.408 10.000 0.815 2.183 152.522
5 20 2.071 0.137 0.408 5.000 1.317 2.252 178.783
6 25 2.071 0.137 0.408 4.000 1.694 2.304 201.406
7 40 2.071 0.137 0.408 2.500 1.882 2.330 213.769
8 50 2.071 0.137 0.408 2.000 2.265 2.383 241.274
9 100 2.071 0.137 0.408 1.000 2.620 2.431 270.007 1.2 Q1000
10 200 2.071 0.137 0.408 0.500 2.956 2.477 300.256
11 1000 2.071 0.137 0.408 0.100 3.681 2.577 377.679
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1))0,5 [8] = LogX + K.SLogX
[5] = (n.S(LogXi-LogX)3)/((n-1)(n-2)(SLogX)3) [9] = antilog dari LogX

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-8
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

3.4. UJI KESESUAIAN DISTRIBUSI

3.4.1. Uji secara horisontal dengan Smirnov Kolmogorov

Uji ini digunakan untuk menguji simpangan horisontal yaitu selisih/ simpangan
maksimum antara distribusi teoritis dan empiris (D maks) dimana dihitung dengan
persamaan :
D maks = [ Sn - Px]
dimana :
Dmaks = selisih data probabilitas teoritis dan empiris
Sn = peluang teoritis
Px = peluang empiris
Kemudian dibandingkan antara D maks dan Dcr. Apabila D maks < Dcr, maka
pemilihan metode frekuensi tersebut dapat diterapkan untuk data yang ada.
Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :
1. Data hujan diurutkan dari kecil ke besar
2. Menghitung Sn (x) dengan rumus Weibull sebagai berikut:
Sn = m/(n-1)*100%
dimana :
P = probabilitas (%)
m = nomor urut data dari seri yang diurutkan
n = banyaknya data
3. Menghitung probabilitas terjadi (Pr)
Untuk perhitungan uji smirnov – kolmogorov distribusi Log Pearson Tipe III
Stasiun Tongkoh Karo dan Stasiun Tuntungan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-9
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 10. Perhitungan Uji Smirnov - Kolmogorov Distribusi Log


Pearson Tipe III Stasiun Tongkoh Karo
Uji Smirnov Kolmogorof Distribusi Log Pearson Tipe III
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 81.000 1.908 0.077 -1.593 0.939 0.061 0.016
2 84.000 1.924 0.154 -1.392 0.913 0.087 0.067
3 94.000 1.973 0.231 -0.772 0.776 0.224 0.007
4 94.000 1.973 0.308 -0.772 0.776 0.224 0.083
5 101.000 2.004 0.385 -0.376 0.638 0.362 0.022
6 112.000 2.049 0.462 0.194 0.436 0.564 0.102
7 113.000 2.053 0.538 0.243 0.418 0.582 0.043
8 114.000 2.057 0.615 0.292 0.401 0.599 0.016
9 122.000 2.086 0.692 0.666 0.265 0.735 0.042
10 122.000 2.086 0.769 0.666 0.265 0.735 0.035
11 135.000 2.130 0.846 1.225 0.110 0.890 0.043
12 145.000 2.161 0.923 1.619 0.046 0.954 0.031

Jumlah 24.407 D max = 0.102


Rerata(LogX) 2.034
Std. Dev(SLogX) 0.079
Cs -0.109
Sumber : Hasil Perhitungan

Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0.10


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 12) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0.2 0.300 0.102 diterima
0.1 0.342 0.102 diterima
0.05 0.382 0.102 diterima
0.01 0.454 0.102 diterima

karena Dkritis > Dmax maka distribusi yang digunakan


dapat diterima

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-10
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 11. Perhitungan Uji Smirnov - Kolmogorov Distribusi Log


Pearson Tipe III Stasiun Tuntungan
Uji Smirnov Kolmogorof Distribusi Log Pearson Tipe III
No Xi (mm) Log Xi Pe K Pr Pt D (Pt-Pe)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 71.500 1.854 0.038 -1.579 0.955 0.045 0.007
2 76.000 1.881 0.077 -1.386 0.927 0.073 0.004
3 83.000 1.919 0.115 -1.108 0.867 0.133 0.017
4 83.000 1.919 0.154 -1.108 0.867 0.133 0.021
5 86.000 1.934 0.192 -0.995 0.837 0.163 0.030
6 93.000 1.968 0.231 -0.748 0.759 0.241 0.010
7 94.000 1.973 0.269 -0.714 0.746 0.254 0.016
8 95.000 1.978 0.308 -0.681 0.734 0.266 0.041
9 99.000 1.996 0.346 -0.550 0.684 0.316 0.030
10 99.000 1.996 0.385 -0.550 0.684 0.316 0.069
11 104.300 2.018 0.423 -0.386 0.621 0.379 0.044
12 105.000 2.021 0.462 -0.365 0.613 0.387 0.075
13 106.300 2.027 0.500 -0.326 0.598 0.402 0.098
14 118.000 2.072 0.538 0.004 0.476 0.524 0.014
15 126.800 2.103 0.577 0.232 0.398 0.602 0.025
16 128.000 2.107 0.615 0.261 0.388 0.612 0.004
17 140.000 2.146 0.654 0.545 0.292 0.708 0.054
18 141.500 2.151 0.692 0.578 0.281 0.719 0.027
19 145.000 2.161 0.731 0.656 0.254 0.746 0.015
20 148.500 2.172 0.769 0.731 0.229 0.771 0.002
21 159.000 2.201 0.808 0.947 0.174 0.826 0.018
22 175.000 2.243 0.846 1.250 0.113 0.887 0.040
23 190.000 2.279 0.885 1.510 0.074 0.926 0.041
24 209.800 2.322 0.923 1.823 0.043 0.957 0.034
25 219.000 2.340 0.962 1.959 0.036 0.964 0.002

Jumlah 51.782 D max = 0.098


Rerata(LogX) 2.071
Std. Dev(SLogX) 0.137
Cs 0.408
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
[1] = Nomor [5] = (LogXi-LogX)/SlogX
[2] = Data [6] = (Interpolasi berdasarkan nilai Cs dan K)/100
[3] = Log Xi [7] = 1-[6]
[4] = [1]/[n+1] dimana, n = jumlah data [8] = [7]-[4]

Dari perhitungan didapat Dmax = 0.10


Dari tabel x didapat D kritis (dengan N = 12) maka ;
Tabel Keputusan Uji Smirnov Kolmogorof
a Dkritis Dmax Ket
0.2 0.210 0.098 diterima
0.1 0.240 0.098 diterima
0.05 0.270 0.098 diterima
0.01 0.320 0.098 diterima

karena Dkritis > Dmax maka distribusi yang digunakan


dapat diterima

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-11
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

3.4.2. Uji secara vertikal dengan Chi Square

Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

EF = n/K
Jumlah kelas distribusi dihitung dengan persamaan sbb :
K = 1 + 3,22 log n
dimana :
OF = nilai yang diamati (observed frequency)
EF = nilai yang diharapkan (expected frequency)
K = jumlah kelas distribusi
n = banyaknya data
Agar distribusi frekuensi yang dipilih dapat diterima, maka harga X 2 < X2Cr, harga
X2Cr dapat diperoleh dengan menentukan taraf signifikasi  dengan derajat
kebebasannya (level significant).
Untuk perhitungan uji chi square distribusi Log Pearson Tipe III Stasiun Tongkoh
Karo dan Stasiun Tuntungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut.
Tabel 3. 12. Perhitungan Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III Stasiun
Tongkoh Karo
b. UJI CHI SQUARE
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 5
Interval peluang = 0.200
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 80 -0.841 1.968 92.824 X ≤ 92.824 2 2.40 0.07
2 60 -0.268 2.013 102.991 92.824 < X < 102.991 3 2.40 0.15
3 40 0.294 2.057 114.050 102.991 < X < 114.050 3 2.40 0.15
4 20 0.846 2.101 126.053 114.050 < X < 126.053 2 2.40 0.07
5 X ≥ 126.053 2 2.40 0.07

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 12 12 0.50

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 12 = 5 4.32
dk = k - (P + 1) = 5-(2+1)= 2
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 5.991
X2 hitung = 0.50
maka X2 hitung <X2 tabel , artinya Distribusi sesuai

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-12
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 13. Perhitungan Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III Stasiun
Tuntungan
b. UJI CHI SQUARE
Persamaan Log Person : Log X = Log X + K.SlogX
Dari persamaan Struges G = 1+3,322 Log n, maka
Pembagian Sub Group sebanyak = 6
Interval peluang = 0.167
Uji Chi Square Distribusi Log Pearson Tipe III
No. Pr K Log X X Batas Kelas Oi Ei (Oi-Ei)2/Ei
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
1 83 -0.980 1.937 86.419 X ≤ 86.419 4 4.17 0.01
2 67 -0.505 2.002 100.436 86.419 < X < 100.436 6 4.17 0.81
3 50 -0.067 2.062 115.354 100.436 < X < 115.354 3 4.17 0.33
4 33 0.423 2.129 134.717 115.354 < X < 134.717 3 4.17 0.33
5 17 0.983 2.206 160.817 134.717 < X < 160.817 5 4.17 0.17
6 X ≥ 160.817 4 4.17 0.01

Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah 25 25 1.64

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = batas kelas sesuai dengan nilai X
[2] = Probabilitas yang terjadi [7] = jumlah data sesuai dengan batas kelas
[3] = interpolasi berdasarkan nilai Pr dan Cs [8] =SOi/n, dimana n = jumlah subgrup
[4] = Log X + G.SlogX [9] = ([7]-[8])2/[8]
[5] = antilog [4]

Jumlah sebaran kelas :


G = 1+ 3,322 log n = 1 + 3,322 log 25 = 6 5.64
dk = k - (P + 1) = 6-(2+1)= 3
Untuk a = 5% maka X2 tabel = 7.815
X2 hitung = 1.64
2 2
maka X hitung <X tabel , artinya Distribusi sesuai

3.5. FAKTOR REDUKSI LUAS DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

Hasil analisa hujan rancangan metode Log Pearson Tipe III merupakan hujan
rancangan titik dan untuk menjadikan hujan rancangan daerah maka, harus
dikalikan dengan faktor reduksi luas DAS. Faktor reduksi luas DAS dapat
ditentukan sesuai dengan tabel di bawah ini. Hujan rancangan Stasiun yang telah
dikalikan dengan faktor reduksi luas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Luas DAS Bendungan Lausimeme = 99,823 km2
dengan melihat Tabel 4.18, maka didapatkan faktor reduksi luas DAS Bendungan
Lausimeme adalah sebesar 0,935.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-13
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 14. Faktor Reduksi Luas Berdasarkan Luas DAS

Tabel 3. 15. Analisa Faktor Reduksi Luas DAS Curah Hujan Rencana
Distribusi Log Pearson Tipe III Stasiun Tongkoh Karo

No Tr Hujan (mm) Area Reduction Hujan (mm)


1 2 108.484 0.935 101.445
2 5 114.050 0.935 106.650
3 10 126.053 0.935 117.874
4 20 136.088 0.935 127.258
5 25 143.588 0.935 134.271
6 40 147.491 0.935 137.921
7 50 155.235 0.935 145.162
8 100 162.441 0.935 151.901
9 200 169.357 0.935 158.368
10 1000 217.153 0.935 203.063
11 PMP 646.769 0.935 604.803
Sumber: Hasil Perhitungan

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-14
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 16. Analisa Faktor Reduksi Luas DAS Curah Hujan Rencana
Distribusi Log Pearson Tipe III Stasiun Tuntungan

No Tr Hujan (mm) Area Reduction Hujan (mm)


1 2 115.354 0.935 107.870
2 5 126.610 0.935 118.395
3 10 152.522 0.935 142.626
4 20 178.783 0.935 167.183
5 25 201.406 0.935 188.337
6 40 213.769 0.935 199.898
7 50 241.274 0.935 225.618
8 100 270.007 0.935 252.487
9 200 300.256 0.935 280.774
10 1000 377.679 0.935 353.173
11 PMP 676.172 0.935 632.298
Sumber: Hasil Perhitungan

3.6. ANALISA CURAH HUJAN MAKSIMUM (PROBABLE MAXIMUM


PRECIPITATION, PMP)

3.6.1. Analisa Curah Hujan Maksimum (PMP) dengan Metode Hersfield (WMO, VS)

Curah hujan maksimum boleh jadi (Probable Maximum Precipitation, PMP)


dihitung dengan menggunakan metode Hersfield (WMO, VS) sebagai berikut :

X PMP  X  K .S
dimana:
XPMP = hujan banjir maximum boleh jadi

= nilai rata-rata hujan / banjir


K = faktor koefisien Hersfield
S = standar deviasi

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-15
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Gambar 3. 1. Lengkung Durasi Maksimum


Sumber : Huff, F.A., 1967 : Time of distribution of rainfall in heavy stroms

Gambar 3. 2. Grafik Hubungan Antara Faktor Perataan


Xn dengan Lamanya

Pencatatan Data Hujan dengan Harga


X n−m / X n (Grafik 3)

Sumber : Hershfield, D.M., 1961 : Estimating the probable maximum


precipitation

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-16
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Gambar 3. 3. Grafik Hubungan Antara Faktor Perataan


Sn dengan Lamanya

Pencatatan Data Hujan dengan Harga


S n−m /S n (Grafik 4)
Sumber : Hershfield, D.M., 1961 : Estimating the probable maximum
precipitation

Gambar 3. 4. Faktor Perataan Untuk Harga Rata-Rata ( X n) dan Standart Deviasi

( Sn ) Sesuai dengan Lamanya Pencatatan Data Curah Hujan (Tahun)(Grafik 5)

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-17
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Sumber :Hershfield, D.M., 1961 : Estimating the probable maximum


precipitation

Gambar 3. 5. Grafik Hubungan Antara


Km dengan Fungsi Durasi Hujan dan Rata-
Rata Hujan Tahunan
Sumber : Hershfield, D.M., 1965 : Method for estimating probable maximum precipitation

Gambar 3. 6. Grafik Hubungan Faktor Reduksi Luasan dengan Durasi Hujan dan
Luas Daerah Pengaliran

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-18
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Sumber : Mc Kay, G.A., 1965 : Statistical estimates of precipitation extreme for the prairie
provinces

Gambar 3. 7. Grafik Hubungan Antara Fixed Time Interval Adjustment dengan


Lamanya Pengukuran Data Hujan (Jam) Setiap Hari
Sumber : Weiss, L.L, 1964 : Ratio of trueto fixed – interval maximum rainfall

Untuk perhitungan curah hujan maksimum (PMP) Stasiun Tongkoh Karo dan
Stasiun Tuntungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut.
Tabel 3. 17. Perhitungan Curah Hujan Maksimum (PMP) Stasiun Tongkoh
Karo

No. Tahun Ri

1 2005 81.00
2 2008 84.00
3 2009 94.00
4 2009 94.00
5 2015 101.00
6 2007 112.00
7 2014 113.00
8 2006 114.00
9 2004 122.00
10 2004 122.00
11 2013 135.00
12 2012 145.00

Jumlah 1317
Sumber: Hasil Perhitungan

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-19
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Perhitungan Hujan PMP menggunakan metode Hertzfield (SNI 02-2004) :


Xm = Xp + Km . Sp
dengan :
Xp = Xn .f1 .f2
Sp = Sn .f3 .f4
Dengan Perincian sebagai Berikut :
1. Hujan Harian maksimum tahunan rerata :
1.1 Data n = 12 -------> Xn = 109.75
1.2 Data n-1 = 11 -------> Xn-m = 106.55
1.3 Xn-m/Xn = 0.971

2. Justifikasi Xp
2.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 109.75
2.2 Faktor Justifikasi Data Terukur (f1)-Grafik 3 = 1.038
2.3 Faktor Justifikasi Panjang data (f.2)-Grafik 5 = 1.06
2.4 Pendekatan Xp = 2.1 x 2.2 x 2.3 = 120.761

3. Perhitungan Nilai Km
3.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 109.750
3.2 Durasi Nilai Hujan Maksimum boleh Jadi = 24.000
3.3 Nilai Km didapat dari Grafik 2 = 14.77

4. Perhitungan Nilai Sp
4.1 Data n = 12-------> Sn = 19.717
4.2 Data n-1 = 11
-------> Sn-m = 17.090
4.3 Sn-m/Sn = 0.867
4.4 Faktor Justifikasi Data Terukur (f3) - Grafik 4 = 1.034
4.5 Faktor Justifikasi Panjang data (f4) - Grafik 5 = 1.193
4.6 Pendekatan Sp = 4.1 x 4.4 x 4.5 = 24.321

5. Perhitungan Nilai Xm
Xm = Xp + Km . Sp = 480.014

6. Penyesuaian PMP terhadap periode waktu pengamatan dan Luas DAS


- Karena nilai hujan tersebut masih hujan titik, maka harus dikalikan dengan
Faktor Justifikasi terhadap periode waktu pengamatan = 1.000
- Faktor Reduksi Luas DAS Lausimeme = 0.935
PMP = 448.867

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-20
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 18. Perhitungan Curah Hujan Maksimum (PMP) Stasiun Tuntungan

No. Tahun Ri

1 1992 71.50
2 2004 76.00
3 1991 83.00
4 2008 83.00
5 2009 86.00
6 2000 93.00
7 1999 94.00
8 1995 95.00
9 1993 99.00
10 2002 99.00
11 2012 104.30
12 2014 105.00
13 2010 106.30
14 2003 118.00
15 1997 126.80
16 1998 128.00
17 2013 140.00
18 1996 141.50
19 2001 145.00
20 1994 148.50
21 2006 159.00
22 2011 175.00
23 2005 190.00
24 2015 209.80
25 2007 219.00

Jumlah 3096
Sumber: Hasil Perhitungan

Perhitungan Hujan PMP menggunakan metode Hertzfield (SNI 02-2004) :


Xm = Xp + Km . Sp
dengan :
Xp = Xn .f1 .f2
Sp = Sn .f3 .f4
Dengan Perincian sebagai B erikut :
1. Hujan Harian maksimum tahunan rerata :
1.1 Data n = 25 -------> Xn = 123.83
1.2 Data n-1 = 24 -------> Xn-m = 119.86
1.3 Xn-m/Xn = 0.968

2. Justifikasi Xp
2.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 123.83
2.2 Faktor Justifikasi Data Terukur (f1)- Grafik 3 = 1.006
2.3 Faktor Justifikasi Panjang data (f.2)- Grafik 5 = 1.005
2.4 Pendekatan Xp = 2.1 x 2.2 x 2.3 = 125.191

3. P erhitungan Nilai Km
3.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 123.828
3.2 Durasi Nilai Hujan Maksimum boleh Jadi = 24.000
3.3 Nilai Km didapat dari Grafik 2 = 14.15

4. P erhitungan Nilai Sp
4.1 Data n = 25-------> Sn = 41.388
4.2 Data n-1 = 24
-------> Sn-m = 37.111
4.3 Sn-m/Sn = 0.897
4.4 Faktor Justifikasi Data Terukur (f3) - Grafik 4 = 0.917
4.5 Faktor Justifikasi Panjang data (f4) - G rafik 5 = 1.026
4.6 Pendekatan Sp = 4.1 x 4.4 x 4.5 = 38.934

5. P erhitungan Nilai Xm
Xm = Xp + Km . Sp = 676.172

6. P enyesuaian PMP terhadap periode waktu pengamatan


- Karena nilai hujan tersebut masih hujan titik, maka harus dikalikan dengan
Faktor Justifikasi terhadap periode w aktu pengamatan = 1.000
- Faktor Reduksi Luas DAS Lausimeme = 0.935
PMP Tuntungan = 632.221

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-21
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Perhitungan Hujan PMP menggunakan metode Hertzfield (SNI 02-2004) :


Xm = X p + Km . Sp
dengan :
Xp = X n .f1 .f2
Sp = Sn .f3 .f4
Dengan Perincian sebagai Berikut :
1. Hujan Harian maksimum tahunan rerata :
1.1 Data n = 25 -------> Xn = 123.83
1.2 Data n-1 = 24 -------> Xn-m = 119.86
1.3 Xn-m/Xn = 0.968

2. Justifikasi Xp
2.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 123.83
2.2 Faktor Justifikasi Data Terukur (f1)-Grafik 3 = 1.006
2.3 Faktor Justifikasi Panjang data (f.2)-Grafik 5 = 1.005
2.4 Pendekatan Xp = 2.1 x 2.2 x 2.3 = 125.191

3. Perhitungan Nilai Km
3.1 Rata-rata data hujan maksimum tahunan = 123.828
3.2 Durasi Nilai Hujan Maksimum boleh Jadi = 24.000
3.3 Nilai Km didapat dari Grafik 2 = 14.15

4. Perhitungan Nilai Sp
4.1 Data n = 25-------> Sn = 41.388
4.2 Data n-1 = 24
-------> Sn-m = 37.111
4.3 Sn-m/Sn = 0.897
4.4 Faktor Justifikasi Data Terukur (f3) - Grafik 4 = 0.917
4.5 Faktor Justifikasi Panjang data (f4) - Grafik 5 = 1.026
4.6 Pendekatan Sp = 4.1 x 4.4 x 4.5 = 38.934

5. Perhitungan Nilai Xm
Xm = Xp + Km . Sp = 676.172

6. Penyesuaian PMP terhadap periode waktu pengamatan dan Luas DAS


- Karena nilai hujan tersebut masih hujan titik, maka harus dikalikan dengan
Faktor Justifikasi terhadap periode waktu pengamatan = 1.000
- Faktor Reduksi Luas DAS Lausimeme = 0.935
PMP = 632.298

3.6.2. Kontrol Analisa Curah Hujan Maksimum (PMP) dengan Peta Isohiet PMP

Berdasarkan peta isohiet PMP Suamtera lembar 1 yang dikeluarkan oleh Balai
Bendungan Kementerian Pekejaan Umum diperoleh hasil perhitungan PMP Isohiet
DAS Lau Simeme yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sedangkan peta
isohiet PMP Sumatera lembar 1 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tabel 3. 19. Perhitungan Curah Hujan Maksimum (PMP) dengan Peta
Isohiet PMP DAS Lau Simeme

Nilai Kontur
Luas Pengaruh Nilai PMP
PMP Prosentase Luas
2
mm Km mm
550 13.91 0.139 76.64
600 14.49 0.145 87.10
650 35.56 0.356 231.56
700 35.86 0.359 251.47
99.82 Total PMP 646.769
Faktor Reduksi luas 0.935
PMP Isohiet 604.803
Sumber: Perhitungan

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-22
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

DAS LAUSIMEME

Gambar 3. 8. Peta Isohiet PMP Sumatera Lembar 1


Sumber : Balai Bendungan Kementrian Pekerjaan Umum

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-23
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

A. Curah Hujan Maksimum (PMP) dengan Peta Isohiet PMP DAS Lau Simeme
Dari analisa curah hujan maksimum (PMP) dengan Peta Isohiet PMP seperti
pada tabel 3.19. diperoleh nilai sebesar 646.77 mm. Curah hujan tersebut
merupakan curah hujan titik dan untuk menjadikan curah hujan daerah maka
harus dikalikan dengan faktor reduksi luas DAS, sehingga nilai curah hujan
PMP sebesar 604.803 mm.
B. Curah Hujan Maksimum (PMP) metode Hersfield (WMO, VS) Stasiun Hujan
Tongkoh Karo
Analisa curah hujan maksimum (PMP) dengan metode Hersfield (WMO, VS)
Stasiun Tongkoh Karo diperoleh nilai sebesar 480.014 mm. Curah hujan
tersebut merupakan curah hujan titik dan untuk menjadikan curah hujan daerah
maka harus dikalikan dengan faktor reduksi luas DAS, sehingga nilai curah
hujan PMP sebesar 448.867 mm.
C. Curah Hujan Maksimum (PMP) metode Hersfield (WMO, VS) Stasiun Hujan
Tuntungan
Analisa curah hujan maksimum (PMP) dengan metode Hersfield (WMO, VS)
Stasiun Tuntungan diperoleh nilai sebesar 676.172 mm. Curah hujan tersebut
merupakan curah hujan titik dan untuk menjadikan curah hujan daerah maka
harus dikalikan dengan faktor reduksi luas DAS, sehingga nilai curah hujan
PMP sebesar 632.298 mm.
Kesimpulan :
Curah Hujan Maksimum (PMP) yang digunakan untuk perhitungan selanjutnya
adalah curah hujan PMP yang mempunyai nilai terbesar dan yaitu curah hujan
maksimum (PMP) metode hersfield (WMO, VS) Stasiun Tuntungan sebesar
632.298 mm.

3.7. REKAPITULAS CURAH HUJAN RENCANA

Rekapitulasi hujan rancangan yang telah dikalikan dengan faktor reduksi luas
dapat dilihat pada tabel 3.19.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-24
LAPORAN HIDROLOGI
DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU SIMEME DI KAB. DELI SERDANG

Tabel 3. 20. Curah Hujan Rencana Distribusi Log Pearson Tipe III Beberapa
Stasiun Hujan

Kala Ulang Curah Hujan Rancangan (mm)


No
(Tahun) Stasiun Tongkoh
Stasiun Tuntungan
Karo
1 1.25 92.824 89.903
2 2 108.484 115.354
3 5 126.053 152.522
4 10 136.088 178.783
5 20 143.588 201.406
6 25 147.491 213.769
7 50 155.235 241.274
8 100 162.441 270.007
9 200 169.357 300.256
10 1000 217.153 377.679
11 PMP Hitung 448.867 632.298
12 PMP Isohit 604.803 604.803
Sumber: Perhitungan

Dari hasil perhitungan curah hujan rancangan kedua stasiun yang dipilih untuk
perhitungan selanjutnya adalah metode yang mempunyai nilai curah hujan
rancangan dengan kala ulang PMP yang paling mendekati dengan PMP Isohit
yaitu curah hujan rancangan stasiun Tuntungan.

PT. WAHANA ADYA KSO


PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN Bab III-25

Anda mungkin juga menyukai