Anda di halaman 1dari 8

Contohkasus

Rencanakanjenistikungan yang tepatuntukperencanaan geometric


jalandengan data-data sepertidibawahini :
 Standarperencanaangeometrik, menurutaturan PPGJR
untukkelasjalan I denganmedandatar.
1. Klasifikasijalan : Kelas I
2. Klasifikasimedan : Datar
3. Lalulintasharian rata-rata (LHR) : > 20000
4. Kecepatanrencana (VR) : 80 km/jam
5. Lebardaerahpenguasaan minimum : 60 m
6. Lebarperkerasan : 3,75
7. Lebarmedan minimum : 10
8. Lebarbahu : 3.0 – 3.5 m (digunakan 3 m)
9. Lerengmelintangperkerasan (en) :2%
10. Lerengmelintangbahu :4%
11. Jenislapisanpermukaanjalan : Aspalbeton
12. Miring tikunganmaksimum (emax): 10%
13. Jari-jarilengkung minimum (Rmin) : 210 m
14. Landaimaksimum : 6%
 StandarPerencanaanAlinyemen (PPGJR No.13/1970, hal. 16)
1. Kecepatanrencana : 80 km/jam
2. Jarakpandanghenti : 115 m
3. Jarakpandangmenyiap : 520 m
4. Jari-jarilengkung minimum dimana miring
tikungantidakdiperlukan : 1600 m
5. Batas jari-jarilengkungtikungandimana
harusmenggunakanbusurperalihan : 1100 m
1
6. Landairelatifmaksimumantaratepiperkerasan :
150
 Koordinatrencanatrasejalan
- Koordinat

A (937,838 ; 2219,726)

PI (1652,002 ; 1903,774)

B (2450,444 ; 1688,597)

a. Perhitungan Trase Jalan

𝑑1 = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

= √(1652,002 − 937,838)2 + (1903,774 − 2219,726)2


= 780,933 𝑚

𝑑2 = √(𝑥3 − 𝑥2 )2 + (𝑦3 − 𝑦2 )2

= √(2450,444 − 1652,002)2 + (1688,597 − 1903,774)2


= 826,929 𝑚

𝑑 = 𝑑1 + 𝑑2
= 780,933 𝑚 + 826,929 𝑚
= 1643,862 𝑚

b. Sudut Tikungan (Sudut Bearing)


- Sudut Azimut
𝑥2 − 𝑥1
𝛼𝐴 = 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
𝑦2 − 𝑦1
1652,002 − 937,838
= 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
1903,774 − 2219,726
= −66,13501 + 180°

= 113,865°
𝑥3 − 𝑥2
𝛼𝑃𝐼 = 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
𝑦3 − 𝑦2
2450,444 − 1652,002
= 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
1688,597 − 1903,774
= −74,91734 + 180°
= 105,083°

- Sudut Bearing (Sudut Tikungan)


∆= 𝛼𝑃𝐼 − 𝛼𝐴
= 105,083° − 113,865°
= 8,78°

c. AlinyemenTikungan

 MenghitungRmindan R
fmaksuntuk VR = 60 km/jam atau VR< 80 km/jam
(Sukirman/1999, hal. 70)
fmax = – 0,00065VR + 0,192
= – 0,00065.80 + 0,192
= 0,14
V2
Rmin =
127 (e f )
maks maks
NilaiinidiperolehdaritabelRmin
2
(80) pada slide show (PPT) halaman
=
127 (0,1 0  0,14) 5

= 209,97 m
Berdasarkanpertimbanganpeningkatanjalandikemudianharisebaikn
yadihindarkanmerencanakanalinemen horizontal
jalandenganmempergunakan radius minimum yang
menghasilkanlengkungtertajamtersebut.Disampingsukarmenyesuasikandiri
denganpeningkatanjalanjugamenimbulkan rasa
tidaknyamanpadapengemudi yang
bergerakdengankecepatanlebihtinggidarikecepatanrencana.HargaRminsebai
knyahargamerupakanhargabatassebagaipetunjukdalammemilih radius
untukperencanaansaja.(Sukirman/1999, hal. 75)
Maka:
R yang dipilih dalam perencanaan tikungan I ini adalah 210 m
Menentukan Ls
Data :
Rc = 210 m
VR = 80 km/jam
en = 2% = 0,020
emax = 10% = 0,100
B = 2 x 3,75 m

PerhitunganhargaLsdaritabelBinaMarga(terdapatpada file
Suplemen) :
e = 0,093
Ls = 70 m

KontrolLs
1. Berdasarkan Landai Relatif (Bina Marga)
(Sukirman/1999, hal 100 )
1 (e  e n )B

m Ls
Ls = m (e + en) B
= 200 (0,093 + 0,020) 3,75
= 84,75 m
2. Berdasarkan Pencapaian Kemiringan 3 Detik (Bina Marga)
(Sukirman/1999, hal 109)
NilaiinidiperolehdaritabelRmin
 1000  pada slide show (PPT) halaman
Ls = VR . t  80. 3 = 66,67 m
 3600  5
3. Berdasarkan Modifikasi SHORTT
(Sukirman/1999, hal 108):
 VR 3 
  2,727 R 
V .e
Ls = 0,022 C adalah perubahan
R C  C 
  percepatan m/det3, yang
 80 3   80  0,093  bernilai antara 1 – 3
= 0,022   2,727 
 209,97  2   2  m/det3, diambil 2 m/det3

= 14,30 m
Jadi, nilai Ls yang digunakan adalah nilai Ls yang terbesar, yaitu
nilai Ls berdasarkan Landai Relatif (Bina Marga) : Ls = 84,75 m
Panjang lengkung peralihan Ls diambil 84,75m untuk perencanaan,
dimana hal ini merupakan jarak terpanjang dari pemenuhan persyaratan
kelandaian relatif serta panjang lengkung peralihan berdasarkan persamaan
landai relatif maksimum.

Pengujian e danLc
Untuk e > 1,5.en(9,3% > 6%) lengkung FCtidakdapatdipergunakan,
kemungkinanlengkung yang digunakanhanya S – C – S dan S – S.
SelanjutnyadilakukandenganmengontrolhargaLc.

MenentukanLc
 Besar Sudut Spiral (θs)
90  Ls 90 . 84,75
θs = 
π  Rc π  210
= 11,57°
θc = ∆ − 2. θs = 8,78 − 2. 11,57
= 14,360
 Panjang Busur Lingkaran (Lc)
 c . .Rc
Lc = .
180
14,36 . 3.14.210
= .
180
= 52,61 m
Kontrol: karena nilai Lc > 20 maka digukanan Tipe Lengkung S –
C – S.

Perhitungan Titik Peralihan dari Lengkung Spiral ke Circle


 Jarak TS - SC
 Ls 2 
 
Xs = Ls 1  2

 40Rc 

 84,75 2 
= 84,751  

40 . 210 
2
 
= 84,4 m
Ls 2 84,75 2
 Ys = 
6  Rc 6  210
= 5,7 m

Koordinat Kurva Sudut Spiral


Kontrol Terhadap Nilai p
Ls 2
 P =  Rc1  cos θ S 
6  Rc
84,75 2
=  210 1  cos 11,57
6  210
= 1,43 m
Kontrol: P> 0,15 m , TipeLengkung S – C – S dapatdigunakan
Ls 3
 K = Ls   R C sinθ S
40 . Rc 2
84,75 3
= 84,75   210 sin 11,57
40  210 2
= 41,57 m
 Es = (Rc + P) sec ½ ∆ – Rc
= (210 + 1,43) sec ½ 8,78° – 210
= 2,05 m
 Ts = (Rc + P) tan ½ ∆+ K
= (210 + 1,43) tan ½ 8,78° + 41,57 = 57,8 m
 PanjangBusurTikungan II ( Lt )
L = Lc + 2Ls
= 52,61 + 2(84,75)
= 222,11 m
Dari perhitungan di atas didapat data-data untuk tikungan II sebagai
berikut.
1. VR = 80 km/jam
2. ∆ = 8,78°
3. Ls = 84,75 m
4. Rc = 210 m
5. θs = 11,57°
6. Ts = 57,8 m
7. Es = 2,05m
8. e = 0,100
9. Lc = 52,61m
10. Xs = 84,4m
11. Ys = 5,7m
12. P = 1,43m
13. K = 41,57m
14. L = 222,11 m
Untuktikungankeduadengankecepatanrencana 80 km/jam
dipilihtipebusurlingkarandenganlengkungperalihan (Spiral-Circle-Spiral)
karenamemilikinilaiLc  20 yaitu52,61 m.
BAGIAN BAGIAN
BAGIAN LENGKUNG LENGKUNG BAGIAN
LURUS PERALIHAN BAGIAN LINGKARAN PERALIHAN LURUS
LC
CS ST
TS SC SISI KIRI TIKUNGAN
10%
0%
2% 2%

SISI KANAN TIKUNGAN


2% 2% 2% 2%

0% 2% 0% 2%

2%
2%
10% 10%

Anda mungkin juga menyukai