KARAKTERISTIK ZAT
CAIR
1.1. Pendahuluan
Aliran zat cair nyata (riil) lebih rumit apabila
dibandingkan dengan aliran zat cair ideal.
Definisi dari zat cair riil : “Zat cair yang
mempunyai kekentalan (viscosity)”, sedangkan zat
cair ideal : “zat cair yang tidak mempunyai
kekentalan”.
Kekentalan : sifat pada zat cair untuk dapat menahan
tegangan geser.
Rapat massa dan berat jenis : sifat zat cair yang
dapat ditentukan pada kondisi zat cair statis (diam),
sedangkan kekentalan, μ (mu) : sifat zat cair yang
hanya dapat dinyatakan pada kondisi dinamik.
Pada zat cair yang bergerak, tegangan geser akan
bekerja diantara lapisan-lapisan zat cair, dan
menyebabkan kecepatan yang berbeda-beda pada
lapisan-lapisan zat cair tersebut.
Aliran zat cair riil juga disebut aliran viskos.
Gaya-gaya geser antara partikel-partikel zat cair
dengan dinding-dinding batasnya dan antara partikel-
pertikel zat cair itu sendiri, dihasilkan dari
kekentalan zat cair nyata tersebut.
Ada dua jenis aliran viskos yang harus dipahami dan
diselidiki, yaitu : aliran laminer dan aliran turbulen.
Ke dua jenis aliran ini diatur oleh hukum-hukum yang
berbeda.
(1.8)
(a 2 r 2 ) v max ( a 2 r 2)
v 2 v max
4 a a2
4
Kecepatan rerata dihitung berdasarkan debit aliran
dibagi dengan luas penampang.
(1.15)
Dengan A = a² dan dA = 2r dr
a a
(a 2 r 2 ) d
0 VdA 0 4 ds ( h)2rdr
a a
2 d 2 d
( h) (a 2 r 2 )rdr ( h) (a 2 r r 3 )dr
4 ds 0
4 ds 0
2 d 1 2 2 1 4 a4 d
( h) a r r ( h)
4 ds 2 4 8 ds