Hidraulika
Aliran pada Saluran Tertutup 1
(30 September 2021)
Minggu 6
• Terdapat dua tipe aliran steady fluida nyata yang harus dipahami dan
ditinjau, yaitu aliran laminar dan aliran turbulent. Hukum-hukum yang
berbeda membentuk dua tipe aliran tersebut.
2. Persamaan Kontinuitas
• Persamaan kontinuitas merupakan hasil dari prinsip konservasi massa.
Untuk aliran steady, massa fluida yang melewati semua bagian dalam
suatu aliran fluida per satuan waktu adalah sama.
• Suatu tabung aliran mewakili bagian dasar dari fluida yang mengalir yang
dibatasi oleh sekelompok garis aliran yang mengurung aliran. Luas
potongan melintang tabung aliran cukup kecil, kecepatan titik tengah
setiap potongan melintang dianggap sebagai kecepatan rata-rata untuk
bagian secara keseluruhan. Tabung aliran digunakan untuk menurunkan
persamaan kontinuitas pada aliran incompressible satu dimensi steady.
• Tinjau aliran melalui tabung aliran seperti pada Gambar 2.1 dimana
bagian 1 dan 2 adalah normal terhadap garis-garis aliran yang menyusun
tabung. Untuk nilai kerapatan massa ρ1 dan kecepatan normal V1 , massa
per satuan waktu yang melalui bagian satu adalah ρ1 V1 dA1 , karena V1
dA1 adalah volume per satuan waktu. Dengan cara yang sama, massa
yang melewati bagian 2 adalah ρ2 V2 dA2 . Karena untuk aliran steady
massa tidak berubah terhadap waktu, dan karena tidak ada aliran yang
dapatt melalui batas tabung aliran, massa mengalir melalui tabung aliran
adalah konstan. Selanjutnya
2
maka
p1 V12 p2 V22
z1 H A H L H E z2
2g 2g (3.1)
(4) Tambahkan, dalam feet (atau meter) dari fluida, setiap energi yang
disumbangkan oleh peralatan mekanikal, seperti pompa.
(5) Kurangi, dalam feet (atau meter) dari fluida, setiap kehilangan energi
selama mengalir.
(6) Kurangi, dalam feet (atau meter) dari fluida, setiap energi yang diambil
oleh peralatan mekanikal, seperti turbin.
(8) Jika dua head kecepatan tidak diketahui, hubungkan satu sama lain
dengan pemahaman persamaan kontinuitas.
• Garis Energi (Energy Line)
• Garis energi adalah perwakilan grafis dari energi pada masing-masing
bagian. Terhadap suatu datum yang dipilih, energi total (sebagai suatu
nilai linier dalam feet atau meter dari fluida) dapat diplotkan pada masing-
masing bagian yang mewakili, dan garis yang ditentukan juga adalah
suatu alat yang bernilai dalam banyak permasalahan aliran. Garis energi
akan miring (turun) dalam arah aliran kecuali dimana energi ditambahkan
oleh alat mekanikal.
• Tenaga (Power)
• Tenaga dihitung dengan mengalikan jumlah (pounds or newton) dari fluida
mengalir per detik ( Q ) dengan energi H dalam ft-lb/lb (atau m.N/N).
Memberikan persamaan
32LV
lost head (4.1)
gd 2
dimana:
= viskositas kinematik
L = panjang
V = kecepatan
d = diameter
• Sementara persamaan Darcy-Weisbach memberikan
L V
2
lost head f
d 2 g (4.2)
L V 2
64 L V 2
lost head 64 (4.3)
Vd d 2 g Re d 2 g
• Jadi nilai f dari aliran laminar pada semua pipa untuk semua fluida adalah
64
f (4.4)
Re
dimana Re mempunyai nilai maksimum praktis sebesar 2000 untuk aliran
laminar.
(b) Untuk aliran turbulen, para engineer berusaha keras untuk mengevaluasi f
dari hasil eksperimen mereka sendiri dan dari ekperimen2 lainnya.
(1) Untuk aliran turbulen dalam pipa licin dan kasar, hukum tahanan
umum dapat diturunkan dari
f 8 0 / V 2 8V*2 / V 2 (4.4)
(2) Untuk pipa licin, Blasius menyarankan, untuk bilangan Reynolds
antara 3000 dan 100.000
f 0,316 / Re0, 25
(4.5)
Untuk nilai Re sampai dengan 3.000.000, persamaan von Karman
dimodifikasi oleh Prandtl sebagai
1/
f 2 log Re
f 0,8
(4.6)
(3) Untuk pipa kasar
• Perlu dicatat bahwa untuk pipa licin dimana / d sangat kecil, suku
pertama dalam kurung dari persamaan (4.8) dapat diabaikan, sehingga
persamaan (4.8) sama dengan persamaan (4.6). Dengan cara yang
sama, untuk bilangan Reynolds Re sangat besar, suku kedua dalam
kurung pada persamaan (4.8) dapat diabaikan. Dalam kasus seperti ini
pengaruh viskositas dapat diabaikan, dan f bergantung pada kekasaran
relatif pipa. Hal ini dapat ditunjukkan secara grafis dalam Diagram A-1
dimana kurva menjadi horizontal pada bilangan Reynolds tinggi.
V 2
head loss ( ft atau m) K
(4.9)
2g
Tabel 4.1 – Kehilangan head minor
Tabel 4.2 – Kontraksi dan Expansi
5. Persamaan Empirik untuk Aliran Air
• Beberapa formula empirik dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan aliran air dalam pipa tertutup. Dua formula yang akan
dijelaskan adalah formula Hazen-Williams dan formula Manning.
• Solusi
(a) Untuk aliran laminar, nilai maksimum dari bilangan Reynolds adalah 2000.
Dari tabel. viskositas kinematik pada temperatur 200 C gasoline adalah
6,48 x 10-7 m2/det.
Vc d Vc 20 / 1000
Re 2000
6,48107
Vc 0,0648 m / det
(b) Dari tabel, viskositas kinematik pada temeratur 200 C air adalah 1,02 x
10-6 m2/det
Vc 20 / 1000
2000 Vc 0,102 m / det
1,02 106
Tabel 4.4 – Specific Gravity dan Viskositas Kinematik
• Contoh 2
• Minyak dengan viskositas absolut 0,101 N.det/m2 dan specific gravity
0,850 mengalir melalui pipa cast iron (d=300 mm, L=3000 m) pada
besaran 0,0444 m3/det. Berapa kehilangan head dalam pipa?
• Solusi
Q 0,0444
V 0,628 m / det
A 1 / 4 300 / 1000 2
p1 V12 p2 V22
z1 z2 H L
2g 2g
untuk
Lost head H L f L / d V 2 / 2 g
f 965,5 / d V 2 / 2 9,81 49,21 fV 2 / d
Q AV 0,10 d 2 / 4 V V 0,1273/ d 2
maka
2
H L 49,21 f 0,1273 / d 2 / d 0,7975 f / d 5
substitusi pers diatas ke dalam persamaan Bernoulli, persamaan menjadi
2,5 0,79750,02
82,65 66,66
7,05 d5
d 0,250 m
2,92 104
/ d 0,00050 / 0,250 0,0020
2,92 104
/ d 0,00050 / 0,258 0,00194
• Contoh 4
• Pipa baja (komersial) mempunyai panjang 2000 m dengan diameter 200
mm mengalirkan air pada 200C antara dua reservoir, seperti pada Gambar
bawah. Perbedaan tinggi muka air antara reservoir dijaga pada 50 m.
Tentukan debit yang melalui pipa. Abaikan kehilangan minor.
Gambar 5.1 – Pipa menghubungkan dua reservoir
• Solusi
• Tinjau datum pada tinggi muka air reservoir kedua. Terapkan persamaan
energi pada titik 1 dan 2
p1 V12 p2 V22
z1 z2 H L
2g 2g
0 0 50 0 0 0 H L
H L 50 m
Untuk pipa komersial, 2 104 ft atau 4,6 102 mm , jadi
fL V 2 2000 V 2
HL 50 0,014 V 2,65 m / det
d 2g 0,2 2 9,81
• Pada suhu 200 C, 1,02 106 m2 / det
Vd 2,65 0,2
Re 5, 2 105
1,02 106
Untuk pipa komersial, Re 5,2 10 dan
5
/ d 2,3 104 , ,
dari diagram Moody nilai f adalah 0,016.
fL V 2 2000 V 2
HL 50 0,016
d 2g 0,2 2 9,81 V 2,48 m / det
Vd 2,48 0,2
Revisi Re 4,9 105
1,02 106
V 2,48 m / det
Q AV 0,22 2,48 0,078 m3 / det
4
Tugas 3
Soal 1.
Direncanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro-hidro
(PLTMH), yakni dengan mengalirkan air dari Reservoir A ke turbin B.
Reservoir A Pipa dari A ke B terdiri dari beberapa segmen sbb:
• Pipa1 (dari titik 1 ke 2) memiliki panjang 500 m dan
Z = +ZA diameter 0.9m, Pipa 2 (dari titik 2 ke 3) memiliki panjang
Tikungan 300m dan diameter 0.7m, serta Pipa3 (dari titik 3 ke 4)
Ekspansi/Kontraksi memiliki panjang 1000m dan diameter 0.9m.
1 • Elevasi muka air di reservoir adalah sbb: ZA=+(40+XY)
Turbin m (XY = 2 angka NIM terakhir), ZB=+10m.
2 • Pipa terbuat dari besi galvanis. Koefisien kehilangan
energi minor ekspansi dan kontraksi dapat dilihat dari
grafik
• Tikungan diasumsikan memiliki sudut 45o dengan radius
3 panjang.
• Koefisien kehilangan energi pada turbin = 1.0.
Pertanyaan:
a) Hitunglah debit yang mengalir dari A ke B.
Turbin B b) Hitunglah daya listrik yang dibangkitkan jika efisiensi
Z = +ZB turbin = 0.8.
c) Gambarkan sketsa Energy Grade Line dan Hydraulic
4 Grade Line pada sketsa sistem tenaga mikro-hidro
tersebut
Soal 2. Soal 3.
2. Reservoir A direncanakan untuk diisi oleh air yang
diambil dari sumur dangkal menggunakan pompa
submersible. Diketahui kedalaman pompa adalah -
L4a,D4 9.0m dari muka tanah, dengan muka air di sumur saat
a
pemompaan berada 2.0m di atas pompa. Air dipompa
melalui sistem pipa dengan panjang L1=10m, L2=5m,
L3=10m, dan L4a=5m, dengan D1=D2=D3=D4a=5cm,
hingga mencapai katup di atas reservoir pada elevasi
+10.0m. Jika debit yang direncanakan adalah sebesar
5+0.1MN l/s (MN = 2 angka terakhir NIM), faktor
gesekan pipa = 0.03, dan efisiensi pompa = 0.65,
berapakah daya pompa yang dibutuhkan?
L4b
D4b
3. Dalam kondisi penuh, air di reservoir A direncanakan
Reservoir B untuk dialirkan ke pengguna air di titik B dan C.
Panjang pipa L4b=100m, L5=20m, L6=100m, L7=50,
L8=5m, L9=80m, L10=2m, dan L11=30m. Adapun
D4b=D5=D6=D7=0.1m, dan D8=D9=D10=D11=5cm,
dengan koefisien gesekan pipa = 0.03, (minor loss
diabaikan). Elevasi katup di reservoir B = +5.0m, dan
Reservoir C
di reservoir C = +2.0m. Jika elevasi muka air di
reservoir A = elevasi katup A, berapakah debit yang
mengalir di reservoir B dan C?