Pipe Flow Expert produksi dari www.pipeflow.co.uk (negara inggris) , dibuat untuk
membantu eNGiNeer dalam menganalisa dan menyelesaikan permasalahan aliran dalam
pipa incompressible / fluid flow baik mengenai kecepatan aliran , perubahan tekanan dan lain-lain
pada seluruh jaringan pipa. Jaringan pipa dapat tertutup maupun jaringan terbuka tak jadi masalah.
Pipe Flow Expert memungkinkan ENGINEER menganalisis jaringan pipa yang kompleks
sehingga diperoleh hasil perilaku aliran dalam pipa. Penggunaannya misalnya dalam masalah
Sampai saat ini telah banyak tersedia paket software yang tersedia oleh bermacam-macam
vendor baik yang bersifat komersial maupun public domain, mulai dari yang paling lengkap
fiturnya sampai dengan yang paling sederhana diantaranya seperti yang ditunjukkan Tabel 1.
Output yang diperoleh dari PFe Pipe Flow Expert ini adalah
1. Tingkat dasar : adalah untuk mengenal secara mudah penggunaan PFe ini, sehingga akan
mempermudah pada tingkatan selanjutnya. Pda tingkat ini akan diberikan contoh-contoh
penggunaan jaringan sederhana, misalnya
1. Tingkat lanjut, pada tingkat ini kita mencoba jringan-jaringan yang sederhana misalnya
Aliran melalui pipa dianalisis menggunakan persamaan kontinuitas dan persamaan energi.
Persamaan kontinuitas untuk aliran mantap dalam pipa lingkaran dengan diameter D adalah:
(1)
Dimana V = kecepatan aliran rata-rata, dan Q = debit aliran. Persamaan energi untuk aliran
mantap adalah:
(2)
Dimana z1 dan z2 = elevasi titik 1 dan 2 pada sumbu pipa (diukur dari garis datum), h1 dan h2 =
energi tekanan, V1 dan V2 = kecepatan aliran rata-rata pada penampang 1 dan 2 (Gambar 1), g =
percepatan gravitasi, dan hL = kehilangan energi antara penampang 1 dan 2. Kehilangan energi
hL dibagi menjadi dua bagian, yaitu: hf = kehilangan energi akibat tahanan/friksi permukaan
saluran (disebut juga sebagai kehilangan energi primer), dan hm = kehilangan energi akibat
tahanan bentuk saluran, yang dapat berupa perubahan bentuk saluran (disebut juga sebagai
kehilangan energi sekunder). Dengan demikian,
(3)
Kehilangan energi sekunder hm adalah nol seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Nilai h + z
disebut sebagai energi piezometrik, dan garis penghubung energi piezometrik tersebut di
sepanjang pipa disebut sebagai garis gradien hidrolik.
Mengetahui kondisi pada penampang 1, dan menggunakan persamaan (2), energi tekanan pada
penampang 2 dapat ditulis sebagai:
(4)
Kehilangan energi akibat tahanan permukaan saluran diberikan oleh persamaan Darcy-
Weisbach:
(6)
Dimana L = panjang pipa, dan f = koefisien tahanan permukaan, umumnya dikenal sebagai
factor gesekan. Eliminasi V antara persamaan (1) dan (6), sehingga diperoleh persamaan berikut:
(7)
Koefisien tahanan permukaan untuk aliran turbulen tergantung pada ketinggian rata-rata proyeksi
kekasaran, , dari dinding pipa. Kekasaran rata-rata dinding pipa untuk pipa komersial
ditunjukkan pada Tabel 1. Nilai-nilai ini disarankan untuk dicek di pabrik pembuat pipa
setempat.
Koefisien tahanan permukaan juga tergantung pada angka Reynolds Re dari aliran yang
dituliskan sebagai:
(8)
Dimana = viskositas kinematik fluida yang dapat diperoleh menggunakan persamaan yang
diberikan oleh Swamee (2004):
(9)
Dimana T = temperature air dalam °C. Eliminasi V antara persamaan (1) dan (8) menghasilkan
persamaan berikut:
(10)
Untuk aliran turbulen (Re ≥ 4000), Colebrook (1938) menemukan persamaan implicit berikut
untuk nilai f:
(11)
Menggunakan persamaan (11), Moody (1944) membuat kelompok kurva hubungan antara nilai f
dan Re untuk variasi nilai kekasaran relatif .
Untuk aliran laminar (Re ≤ 2000), nilai f hanya tergantung pada nilai Re dan diberikan dalam
persamaan Hagen – Poiseuille:
f = 64/Re (12)
Untuk nilai Re antara 2.000 dan 4.000 (disebut aliran transisi), tidak terdapat informasi untuk
menghitung nilai f. Swamee (1993) memberikan persamaan berikut untuk nilai f yang berlaku
pada aliran laminar, turbulen, dan transisi:
(13)
Contoh. Hitung kehilangan energi akibat tahanan permukaan pada sebuah pipa cast iron (CI)
berdiameter 300 mm yang mengalirkan air dengan debit 0,2 m3/det sejauh 1.000 m sebagaimana
yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Diasumsikan air pada temperatur 20°C dan menggunakan persamaan (9), viskositas kinematik
air adalah:
Karena Re lebih besar dari 4000, maka alirannya adalah turbulen. Menggunakan Tabel 1, tinggi
koefisien untuk pipa CI adalah = 0,25 mm. Substitusi nilai Re dan dalam persamaan (14), faktor
gesekan adalah:
Pertama, anda harus buka Pipe Flow expert yang akan memunculkan penampilan yang interface-
nya