PEMELIHARAAN
EVALUASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN PINTU
PENGENDALI ALIRAN PADA BENDUNG PUCANG GADING,
SEMARANG
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Sri Sangkawati, MS
Disusun Oleh :
Sumber : Pribadi
Gambar 1.1 Alat Pengendali Pintu Air
1.5 Manfaat
Adapun manfaat jurnal ini adalah menghasilkan informasi mengenai
evaluasi operasi dan pemeliharaan pintu pengendali aliran Bendung Pucang Gading
sebagai masukan bagi pengelola Bendung Pucang Gading.
Catatan :
1. Kondisi saat ini, Sungai Babon pada saat elevasi 1.30 m masuk Siaga I di
hulu Jembatan Trimulyo akibat penyumbatan sampah meluap ke kanan dan
ke kiri dan alur penuh sedimentasi
2. Sungai Dombo Sayung pada saat elevasi 1.30 m masuk Siaga I air mulai
meluap tanggul kanan Desa Menur dan parapet bocor di sepanjang Desa
Sayung serta sedimentasi tinggi.
3. Pintu Banjir kanal timur pada saat Siaga I dibuka 4 pintu H = 1.50 m dan
tambahan debit dari anak-anak Sungai Kedungmundu, Bajak, Candi, Pompa
Kartini air meluap mulai Ruas Jembatan Kartini s/d Jembatan Kali
Penggaron.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan wawancara terhadap penjaga pintu aliran
Bendung Pucang Gading dan penyesuaian terhadap pedoman standar operasioal
dan pemeliharaan maka dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut
a. Hasil evaluasi pengoperasian dan pemeliharaan pintu aliran Bendung
Pucang Gading adalah penjaga pintu aliran mengabaikan kriteria teknis dan
standar operasional prosedur.
b. Tidak adanya kesesuaian operasional dan pemeliharaan antara pedoman dan
pelaksanaan di lapangan.
c. Penjaga pintu aliran kurang memahami pentingnya standar operasional
prosedur pintu aliran.
4.2 Saran
a. Perlu adanya pembekalan kepada pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan
operasi dan pemeliharaan pintu air mengenai pentingnya kriteria teknis dan
standar operasional prosedur dalam melaksanakan kegiatan operasi dan
pemeliharaan.
b. Pengelola Bendung Pucang Gading sebaiknya menyesuaikan langkah-
langkah operasional dan pemeliharaan antara pedoman dan pelaksanaan di
lapangan sehingga kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan lebih baik dan
optimal.
c. Perlu adanya pelatihan maupun workshop mengenai kegiatan operasi dan
pemeliharaan guna meningkatkan kompetensi petugas penjaga pintu aliran.