Anda di halaman 1dari 55

i

PERENCANAAN MODUL GAMBAR DAN VOLUME


KONSTRUKSI BANGUNAN MENGGUNAKAN
PERANGKAT LUNAK BERBASIS BIM (BUILDING
INFORMATION MODELLING) PADA MAHASISWA
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG

Skripsi
Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh
M.Ridhatama J.Litmanen
NIM. 5101414014

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : M.Ridhatama J.Litmanen


NIM : 5101414014
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Judul Skripsi :PERENCANAAN MODUL GAMBAR DAN VOLUME
KONSTRUKSI BANGUNAN MENGGUNAKAN
PERANGKAT LUNAK BERBASIS BIM (BUILDING
INFORMATION MODELLING) PADA MAHASISWA
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG

Skripsi/TA ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang


panitia ujian Skripsi/TA Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Juni 2019


Pembimbing 1

Drs. Harijadi Gunawan BW, M.Pd.


NIP. 195810131984031002

ii
iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Perencanaan Modul Gambar dan Volume Konstruksi Bangunan
Menggunakan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building Information Modelling) Pada
Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang”. telah dipertahankan
di depan sidang PanitiaUjian Skripsi/TA Fakultas Teknik UNNES pada tanggal 9 bulan Juli tahun
2019
Oleh
Nama : M.Ridhatama J.Litmanen
NIM : 5101414014
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Panitia,

Ketua Panitia Sekretaris

Aris Widodo, S.Pd., M.T Ir. E.N. Julianto, S.Pd., M.T, IPP
NIP. 197102071999031001 NIP. 197207021999031002

Penguji 1, Penguji 2, Penguji 3/Pembimbing,

Drs. Lashari, M.T Drs. Supriyono, M.T Drs. Harijadi Gunawan BW, M.Pd.
NIP. 195504101985031001 NIP. 19570407198611001 NIP. 195810131984031002

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik UNNES

iii
iv

Dr. Nur Qudus, M.T.


NIP. 196911301994031001
PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Skripsi/TA ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Negeri
Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan PemBIMbing dan
masukan Tim Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, 27 Mei 2019


Yang membuat pernyataan,
M.Ridhatama J.Litmanen

iv
v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Allah SWT akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut mau

merubahnasibnya sendiri.

Bekerjalah kamu seakan hidup selamanya, jadi beribadahlah kamu seakan besok

kamu akan mati

Waktu adalah emas, maka gunakanlah sebaik mungkin karena ia tidak akan

kembali untukmu.

Pengalaman merupakan guru yang terbaik, karena itu kita dapat berfikir dan

belajar sebelum dan sesudah apa yang kita lakukan.

PERSEMBAHAN:

Allah SWT atas rahmat dan karunia yang sangat besar kepada hambamu ini.

Rasulku Muhammad SAW yang menjadi panutan sekaligus tauladanku.

Kepada kedua orang tuaku serta saudara-saudaraku yang selalu berdo’a

memberikan semangat, dukungan dan motivasinya untukku.

Teman dan sahabatku PTB’14 seperjuangan dan sepenanggungan.

v
vi

ABSTRAK

M.Ridhatama J.Litmanen. 2019. Perencanaan Modul Gambar dan Volume


Konstruksi Bangunan menggunakan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building
Information Modelling) Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: Drs. Harijadi Gunawan BW,
M.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

Demi mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia


pendidikan yang pada saat ini banyak memanfaatkan IT (Information
Technology) untuk penunjang pembelajaran di kelas. Salah satu Pemanfaatan IT
(Informasi Technology) dengan media pembelajaran dapat diaplikasikan
pada mata kuliah komputer grafis materi memahami teknik menggambar denah,
tampak dan potongan menggunakan media pembelajaran berupa perangkat lunak
Autodesk Revit..
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dan hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini adalah media
pembelajaran berupa modul yang akan digunakan sebagai pedoman menggambar
konstruksi bangunan berbasis BIM dengan perangkat lunak Autodesk Revit serta
menjadi bisa menjadi acuan untuk menghitung kebutuhan volume pada bangunan.
Hasil penelitian untuk uji pendapat kepada mahasiswa mendapatkan nilai
presentase dengan jumlah 84,1 % dengan kategori sangat bermanfaat. Dan untuk
uji coba tes soal evaluasi pemahaman konsep dari materi modul yang diberikan
kepada 40 responden mahasiswa menunjukkan hasil yang sangat memuaskan yakni
dengan nilai rata-rata 86,41% yang apabila dikonversi berdasarkan kriteria nilai
Komputer Grafis 1 menjadi huruf yakni A. Dan Hasil Analisis Soal Uji Coba Tes
Praktik Evaluasi Pemahaman Konsep Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM
(Builiding Information Modeling) Revit yang diberikan kepada mahasiswa
terdapat 15 soal yang valid dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran. Pada uji perhitungan volume bangunan yang dihitung menggunakan
cara konvensional dan dengan menggunakan Revit, adapun volume yang dihitung
adalah volume pondasi, dinding, kolom, lantai, ring balk, plafond, dak beton, dan
atap menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada perhitungan dengan kedua
cara, menunjukkan perangkat lunak Revit dianjurkan untuk dipakai menghitung
volume sebuah bangunan.
Saran, apabila terdapat kekurangan/ keterbatasan didalam penelitian ini
semoga kedepannya diperbaiki dan dikembangkan lagi untuk penelitan selanjutnya.

Kata Kunci: Autodesk Revit, BIM, CAD, Media Pembelajaran, Modul, 3 Dimensi,
AutoCAD

vi
vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi/TA yang
berjudul “Perencanaan Modul Gambar dan Volume Konstruksi Bangunan
menggunakan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building Information Modelling)
Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang”.
Skripsi/TA ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Universitas
Negeri Semarang. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW, mudah-mudahankita semua mendapatkan safaat Nya di yaumil akhir nanti,
Amin. Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang


atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, MT, Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
3. Aris Widodo, S.Pd., M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
4. Drs. Harijadi Gunawan BW, M.Pd. Pembimbing yang telah memberikan
waktu bimbingan, arahan, motivasi selama pembuatan skripsi
5. Drs. Lashari, M.T dan Drs. Supriyono, M.T Penguji yang telah memberi
masukan yang sangat berharga berupa saran, ralat, perbaikan, pertanyaan,
komentar, tanggapan, menambah bobot dan kualitas karya tulis ini.
6. Sony Zulfikasari, M.Pd., Niam Wahzudik S.Pd., M.Pd. dan Triono Subagio
S.Pd sebagai tim ahli materi dan media pembelajaran
yang telah memberikan kritik dan saran untuk kebaikan modul
yang penulis kembangkan.
7. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil FT. UNNES yang telah memberi bekal
pengetahuan yang berharga.
8. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga Skripsi/TA ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan


pembelajaran di perkuliahan.
Semarang, Agustus 2019

Penulis

vii
viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah............................................................................... 6
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 7
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
1.6.1 Manfaat Teoritis .................................................................................. 9
1.6.2 Manfaat Praktis .................................................................................. 10
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 11
1.8 Penegasan Ilmiah .................................................................................. 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 15
2.1 Tinjauan Belajar ................................................................................... 15
2.1.1 Tinjauan Hakikat Belajar ................................................................ 15
2.1.2 Tinjauan Faktor pendorong dan Unsur-Unsur proses Belajar .......... 17
2.2 Media Pembelajaran ............................................................................. 19
2.2.1 Pengertian Modul .............................................................................. 22
2.2.2 Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran ....................................... 23
2.2.3 Media Visual Tiga Dimensi dengan Autodesk Revit ....................... 25

viii
ix

2.3 Metode Pembelajaran Ceramah ............................................................ 28


2.4 Tinjauan Menggambar dengan Komputer ............................................ 30
2.4.1 Menggambar Bangunan .................................................................. 30
2.4.2 Menggambar Konsturksi bangunan dengan Komputer (CAD) ....... 31
2.4.3 Mata Kuliah Komputer Grafis dan Menggambar Konstruksi
Bangunan ........................................................................................ 34
2.4 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 36
3.1 Metode Penelitian ................................................................................. 36
3.1.1 Lokasi Penelitian ............................................................................. 36
3.1.2 Pendekatan Penelitian ..................................................................... 36
3.1.3 Langkah-Langkah Penelitian .......................................................... 36
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................... 39
3.3 Populasi dan Sampel............................................................................. 41
3.3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 41
3.3.2 Sampel Penelitian ............................................................................ 42
3.3.3 Fokus Penelitian ............................................................................. 42
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43
3.4.1 Sumber data..................................................................................... 43
3.4.2 Pengambilan data ............................................................................ 44
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 47
3.5.1 Statistik yang digunakan ................................................................. 47
3.5.2 Skala Pengukuran ............................................................................ 47
3.5.3 Instrumen Penelitian........................................................................ 49
3.5.4 Analisis Butir Soal .......................................................................... 49
3.5.5 Angket ............................................................................................. 56
3.5.6 Analisis Perhitungan Volume bangunan ......................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 66
4.1 Perencanaan Pembuatan Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM . 66
4.1.1 Analisis Perencanaan Media Pembelajaran Modul ......................... 66

ix
x

4.1.2 Pembuatan Media Pembelajaran Modul Konstruksi Bangunan


berbasis BIM (Builiding Information Modeling) dengan Revit. ..... 66
4.1.3 Persyaratan Teknis Media Pembelajaran Modul Konstruksi
Bangunan berbasis BIM (Builiding Information Modeling) dengan
Revit. ............................................................................................... 68
4.1.4 Tampilan antarmuka Perangkat Lunak Konstruksi Bangunan
berbasis BIM (Builiding Information Modeling) Revit. ................. 68
4.1.5 Tahapan Pemasangan Perangkat Lunak Konstruksi Bangunan
berbasis BIM (Builiding Information Modeling) dengan Revit. ..... 71
4.1.6 Tahapan Pembuatan Media Pembelajaran Modul Konstruksi
Bangunan berbasis BIM (Builiding Information Modeling) dengan
Revit. ............................................................................................... 73
4.1.7 Tampilan Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding
Information Modeling) Revit. ......................................................... 74
4.1.8 Tahapan Pembuatan Instrumen dan kisi-kisi Kuisioner
Pendapat/Persepsi Perencanaan Modul Konstruksi bangunan
berbasisi BIM (Builiding Information Modeling) dengan Revit. .... 78
4.1.9 Tahapan Pembuatan Instrumen dan kisi-kisi Soal Evaluasi Tes
Praktik Pemahaman Konsep Modul Konstruksi Bangunan berbasis
(Builiding Information Modeling) dengan Revit. ........................... 81
4.1.10 Tahapan Analisis Perhitungan Volume Bangunan pada Modul
Konstruksi Bangunan berbasisi BIM (Builiding Information
Modeling) dengan Revit. ................................................................. 83
4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................... 83
4.2.1 Alur Perencanaan Desain Media Pembelajaran Modul Konstruksi
Bangunan berbasis BIM (Builiding Information Modeling) Revit. 85
4.2.2 Analisis Hasil Uji Kelayakan pada Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Media 1.......................................... 86
4.2.3 Analisis Hasil Uji Kelayakan pada Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Media 2.......................................... 89
4.2.4 Analisis Hasil Uji Kelayakan pada Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Materi. ........................................... 92

x
xi

4.2.5 Analisis Hasil Uji Pendapat Mahasiswa tentang Kemanfaatan


Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit. ............................................................................. 94
4.2.6 Analisis Hasil Uji Coba Soal Tes Praktik Evaluasi Pemahaman
Konsep Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding
Information Modeling) Revit kepada Mahasiswa. .......................... 97
4.2.7 Hasil Analisis Butir Soal Tes Praktik Evaluasi Pemahaman Konsep
Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit kepada Mahasiswa. .............................................. 99
4.2.8 Hasil Analisis Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) dengan perangkat lunak
Revit............................................................................................... 100
4.2.9 Hasil Analisis Perhitungan Volume Bangunan berbasis BIM
(Builiding Information Modeling) dengan perangkat lunak Revit. 102
4.3 Pembahasan ........................................................................................ 128
4.3.1 Penilaian Ahli Media pada Media Pembelajaran Konstruksi
Bangunan berbasis BIM (Builiding Information Modeling) Revit.
....................................................................................................... 128
4.3.2 Penilaian Ahli Materi pada Media Pembelajaran Konstruksi
Bangunan berbasis BIM (Builiding Information Modeling) Revit.
....................................................................................................... 130
4.3.3 Pendapat dan hasil evaluasi Mahasiswa pada Media Pembelajaran
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit. ........................................................................... 131
4.3.4 Hasil uji perhitungan volume bangunan pada modul konstruksi
bangunan berbasis BIM dengan menggunakan perangkat lunak
Autodesk Revit. .............................................................................. 134
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 135
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 135
5.2 Saran ................................................................................................... 136
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 137
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 138

xi
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir 35


Gambar 4.1. Tampilan awal loading screen pertama kali membuka program 69
Gambar 4.2. Mengetik langsung di Search Bar Windows 69
Gambar 4.3. Tampilan awal untuk memulai Revit 70
Gambar 4.4. Tampilan awal untuk Workspace Pada Revit 70
Gambar 4.5. Tampilan laman Autodesk untuk Registrasi Software 71
Gambar 4.6. Tampilan pengaturan pilihan Software 72
Gambar 4.7. Tampilan rincian pemesanan Software 72
Gambar 4.8. Tampilan Cover depan Modul Revit 74
Gambar 4.9. Tampilan Pembuka Kegiatan Pembelajaran 75
Gambar 4.10. Tampilan Halaman Materi 76
Gambar 4.11. Tampilan Halaman Evaluasi 77
Gambar 4.12. Alur Penelitian Perencanaan Media 85
Gambar 4.13. Grafik Persentase Kelayakan Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Materi 1 Ibu Sony Zulfikasari,
M.Pd 83
Gambar 4.14. Grafik Persentase Kelayakan Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Materi 2 Bapak Niam
Wahzudik, S.Pd.,M,Pd 86
Gambar 4.15. Grafik Persentase Kelayakan Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Ahli Materi Bapak
Triono Subagio, S.Pd 88
Gambar 4.16. Grafik Persentase Kelayakan Media Pembelajaran Modul
Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding Information
Modeling) Revit menurut Mahasiswa. 96
Gambar 4.17. Detail Dimensi Sloof & Pondasi………………………………..104

xii
xiii

Gambar 4.18. Detail ukuran dinding…………………………………………..109


Gambar 4.19. Detail ukuran kolom t=4m……………………………………...111
Gambar 4.20. Detail ukuran ring balk 150x150……………………………….115
Gambar 4.21. Detail ukuran plafond KM/WC………………………………...118
Gambar 4.22. Detail ukuran dak Beton pada ruang Kamar 2………………….121
Gambar 4.23. Detail ukuran Luas Atap 1……………………………………...124
Gambar 4.24. Detail ukuran lantai ruang tamu………………………………..127

xiii
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Kisi-Kisi instrument Angket/Kuisioner untuk Dosen


Ahli Media……………………………………………………...……78
Tabel 4.2. Kisi-Kisi instrument Angket/Kuisioner untuk Dosen
Ahli Materi…………. ……………………………………………….79
Tabel 4.3. Kisi-Kisi instrument Angket/Kuisioner untuk Mahasiswa……….….80
Tabel 4.4. Kisi-Kisi instrument Soal Evaluasi Praktik uji coba …………………82
Tabel 4.5. Data Angket Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut Ahli Media 1
Penilaian Pertama……………………………………………………86
Tabel 4.6. Data Angket Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut Ahli Media 1
Penilaian Kedua………………………...……………………………88
Tabel 4.7. Data Angket Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut Ahli Media 2
Penilaian Pertama…………………………………………………….90
Tabel 4.8. Data Angket Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut Ahli Media 2
Penilaian Kedua...…………………………………………………….91
Tabel 4.9. Data Angket Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut Ahli Materi …93
Tabel 4.10. Data Angket Kemanfaatan Modul Konstruksi Bangunan berbasis
BIM (Builiding Information Modeling) Revit menurut
Pendapat Mahasiswa………………………………………………..95
Tabel 4.11. Data Hasil Uji Coba tes Praktik Evaluasi Pemahaman Konsep
Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding
Information Modeling) Revit menurut Mahasiswa…………………97
Tabel 4.12. Data Hasil Analisis Soal pada uji coba evaluasi dengan tes Praktik
Pemahaman Konsep Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM
(Builiding Information Modeling) Revit menurut Mahasiswa…… .99
Tabel 4.13. Data Hasil Analisis Kelayakan Modul Konstruksi Bangunan
berbasis BIM dengan perangkat lunak Revit ………………………101
Tabel 4.14. Data hasil perhitungan pondasi batu kali dengan perhitungan
konvesional………………………………………………………..102
Tabel 4.15. Data Hasil perhtiungan pondasi batu kali dengan perhitungan
menggunakan Revit………………………………………………..103
Tabel 4.16. Data hasil perhitungan volume dinding bata dengan perhitungan
konvesional………………………………………………………..106
Tabel 4.17. Data hasil perhitungan volume dinding bata dengan perhitungan
menggunakan Revit………………………………………………..107

xiv
xv

Tabel 4.18. Data hasil perhitungan volume kolom dengan perhitungan


konvensional…………………………………………………..…..110
Tabel 4.19. Data hasil perhitungan volume kolom dengan perhitungan
Menggunakan Revit……………………………………….…..…..110
Tabel 4.20. Data hasil perhitungan volume ring-balk dengan perhitungan
konvesional………………………………………………………..112
Tabel 4.21. Data hasil perhitungan volume ring-balk dengan perhitungan
Menggunakan Revit……………………………………….…..…..113
Tabel 4.22. Data hasil perhitungan pengerjaan plafond dengan perhitungan
konvesional………………………………………………………..116
Tabel 4.23. Data hasil perhitungan pengerjaan plafond dengan perhitungan
Menggunakan Revit……………………………………….…..…..113
Tabel 4.24. Data hasil perhitungan pengerjaan volume dak Beton dengan
Perhitungan konvesional……………………………………….…119
Tabel 4.25. Data hasil perhitungan pengerjaan volume dak Beton dengan
Menggunakan Revit……………………………………….…..…..120
Tabel 4.26. Data hasil perhitungan pengerjaan volume atap dengan
Perhitungan Konvensional………………………………….……..122
Tabel 4.27. Data hasil perhitungan pengerjaan volume atap dengan
menggunakan Revit……………………………………………………..123
Tabel 4.28. Data hasil perhitungan pengerjaan lantai dengan perhitungan
Konvensional……………………………………………….……..126
Tabel 4.29. Data hasil perhitungan pengerjaan lantai dengan cara perhitungan
Menggunakan Revit…...…………………………………….……..126

xv
xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPS………………………………………………………………139
Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen ahli media 1 dan 2………………………….142
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen ahli materi………………………………….143
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen pendapat mahasiswa………………………..144
Lampiran 5. Kisi-Kisi Instrumen Soal Uji coba Evaluasi Praktik………...….. 145
Lampiran 6. Instrumen & Penilaian Kelayakan Modul Ahli media 1…………146
Lampiran 7. Instrumen & Penilaian Kelayakan Modul Ahli media 2………....149
Lampiran 8. Instrumen & Penilaian Kelayakan Modul Ahli Materi…………..152
Lampiran 9. Instrumen uji pendapat kemanfaatan Modul terhadap mahasiswa……...154
Lampiran 10. Instrumen Penilaian Soal Uji Coba Evaluasi Tes Praktik………158
Lampiran 11. Instumen Soal Uji Coba Evaluasi Tes Praktik………………….160
Lampiran 12. Instumen Penilaian Jawaban Soal………………………………162
Lampiran 13. Daftar Sampel Responden Uji Coba……………………………168
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Skor Soal Uji Coba Evaluasi dengan Tes
Praktik…………………………………………………………..171
Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas………………………172
Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Reliabilitas……………………175
Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Kesukaran……………………. 178
Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil dan Analisis Uji Daya Pembeda……………181
Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Nilai Akhir Uji Coba Evaluasi Tes Praktik...185
Lampiran 20. Rekapitulasi Hasil dan Analisis Angket uji Pendapat
Mahasiswa…………………………………………………..…..187
Lampiran 21. Surat Usulan Penetapan Pembimbing…………………………..191
Lampiran 22. Surat Usulan Topik Skripsi……………………………………..192
Lampiran 23. Detail Perhitungan Volume (Konvensional)……………….…..194
Lampiran 24. Surat Tugas Pembimbing Skripsi………………………………209
Lampiran 25. Surat Tugas Seminar proposal….………………………………210
Lampiran 26 Berita Acara Seminar Proposal………………………………….211
Lampiran 27 Daftar Hadir Sempro…………………………………………….212

xvi
xvii

Lampiran 28 Surat Ijin Permohonan Dosen Ahli Media……...……………….213


Lampiran 29 Surat ijin permohonan dosen ahli materi……………………… 215
Lampiran 30 Surat Ijin Peneltian…………………………………………….. 216
Lampiran 31 Dokumentasi…………………………………………………… 218

Lampiran 32 Modul……………………………………………………………219

xvii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan

infrastruktur. Target pembangunan infrastruktur Indonesia yang diharapkan

tahun 2015-2019 tertuang di dalam Nawacita Presiden RI, diantaranya adalah

pembangunan 2.650 km Jalan baru, 1.000 km Jalan tol, 30 km Jembatan baru,

65 waduk, 1 juta hektar jaringan irigasi baru, 65 dermaga, 15 bandara baru, serta

penyediaan hunian layak dan terjangkau untuk 2,2 juta rumah.

Dengan besarnya target dan tingginya ekspektasi publik atas layanan

infrastruktur yang handal tentu harus direspon dengan smart, apa strategi yang

harus diambil agar proyek yang direncanakan dan di desain seoptimal mungkin

(value engineering), dan bagaimana produk infrastruktur dapat di-delivery tepat

waktu, efisien, dengan kualitas terbaik, serta memberikan manfaat sebesar-

besarnya bagi Masyarakat. Selain itu, dengan hadirnya proyek-proyek baru

sudah tentu memerlukan asset/facility management yang reliable.

UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 5 Ayat (5) :

Pemerintah Pusat memiliki kewenangan mengembangkan standar

material dan peralatan konstruksi,serta inovasi teknologi konstruksi. Hadirnya

teknologi informasi dan komunikasi, terlebih yang belakangan dikembangkan

dalam format digital tengah menjadi trend di dunia industry Konstruksi dan

memberikan dampak peningkatan efisiensi serta Produktivitas. Building

Information Modelling (BIM), menjadi trend teknologi konstruksi digital terkini

1
2

yang sudah diimplementasikan di Beberapa Negara dunia, antara lain, Jerman,

Amerika Serikat, Austria, Cina, Belanda, Inggris, Singapura, dan masih banyak

lagi.

BIM merupakan suatu metodologi digital yang memanfaatkan data

kedalam sebuah model. Dengan memanfaatkan data digital sebagaimana kondisi

fisik sebenarnya, proyek dapat mengidentifikasi resiko dengan optimal. BIM dan

Manajemen data yang terlibat didalamnya mungkin evolusi terhadap desain,

pembangunan (construct), pengoperasian proyek menjadi lebih handal, lebih

cepat dan lebih efisien. Adapun keuntungan implementasi BIM yaitu untuk

meningkatkan efisiensi dan akurasi melalui koordinasi antar stakeholder

konstruksi, proses desain dan konstruksi menjadi lebih ramping (lean) dan

transparan; akurasi dalam perhitungan; menghindari kesalahan-kesalahan

selama Perencanaan hingga pelaksanaan; dan waktu pelaksanaan lebih cepat.

Bertolak belakang dengan hal diatas, demi menngimplementasikan

Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia pendidikan yang pada saat ini banyak

memanfaatkan IT (Information Technology) untuk penunjang pembelajaran di

kelas. Salah satu pemanfaatan IT (Information Technology) adalah dengan

memanfaatkan Teknologi. Semula media pembelajaran yang disampaikan oleh

pendidik hanya bersifat monoton, biasa saja, kurang menarik dan cenderung

membosankan, dengan adanya pemanfaatan teknologi secara baik media

pembelajaran dapat diubah menjadi suatu penyajian materi pembelajaran

yang lebih menarik dan tidak membosankan.


3

Pemanfaatan IT (Informasi Technology) dengan media

pembelajaran dapat diaplikasikan pada mata kuliah Komputer Grafis materi

menggambar denah, tampak dan potongan serta menghitung volume bangunan

pada rumah tinggal dengan menggunakan media pembelajaran visual tiga

dimensi berbasis BIM. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Perangkat

Lunak Autodesk Revit 2019 yang masih satu keturunan program dari Autodesk

AutoCAD yang dibuat sesuai dengan kondisi yang kenyataanya ada di lapangan

bahwa masih banyak kurangnya media tentang hal ini yang menjabarkan Teknik

Informasi Pada Bangunan Gedung atau biasa disebut BIM (Building Information

Modelling). Karena pada era sekarang ini, mahasiswa teknik sipil harus mampu

membuat gambar bangunan beserta lengkap dengan informasi pada bangunan

tersebut dan mensimulasikan seluruh aspek Informasi didalam Proyek

Pembangunan ke dalam 3 (tiga) Dimensi dengan bantuan perangkat lunak dari

Autodesk Revit ini, seperti menghitung volume bangunan. Dan juga tuntutan di

era globalisasi ini menuntut para calon sarjana teknik sipil untuk dapat

menggambar bangunan baik secara kuantitas maupun kualitas secara baik

karena, persaingan kerja di lapangan kerja sangatlah ketat. Maka dari itu

mahasiswa haruslah mempunyai daya saing yang tinggi termasuk kemampuan

(hard-skill) dilapangan kerja nantinya.

Pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang

menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik atau

menyerupai keadaaan yang sebenarnya, namun tidaklah berarti bahwa media

harus selalu menyerupai keadaan yang sebenarnya (Sudjana dan Rivai, 2009:
4

9). Sejalan dengan pendapat ahli yang telah dijelaskan penggunaan

modul konstruksi bangunan berbasis BIM pada Mata Kuliah Komputer Grafis

materi menggambar denah, tampak dan potongan serta menghitung volume

bangunan diharapkan membantu membuat rangsangan dan ketertarikan

terhadap mahasiswa dapat membantu untuk memahami secara utuh serta mampu

membayangkan kondisi yang sebenarnya dari materi yang disampaikan oleh

pendidik. Sehingga diharapkan nantinya mampu meningkatan pengetahuan

mahasiswa lebih baik dari pada sebelumnya.

Sebagai Mata Kuliah Komputer Grafis dengan penggunaan perangkat

lunak Autodesk Revit ini penting untuk dipahami dan dikuasai oleh mahasiswa

karena hal ini merupakan tuntutan lulusan Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

khususnya Teknik Bangunan sebagai tenaga menengah yang terampil di

bidangnya yang dalam hal ini antara lain di bidang teknik gambar bangunan .

Berdasarkan penjelasan diatas, perlu adanya media pembelajaran yang baru

agar mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa

pengaruh yang signifikan khususnya di teknik sipil UNNES. Berdasarkan pada

latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang.

“Perencanaan Modul Gambar dan Volume Konstruksi Bangunan

Menggunakan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building Information

Modelling) Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas

Negeri Semarang”.
5

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam tahap awal untuk pemahaman dan penguasaan masalah, maka perlu

dilakukan identifikasi masalah. Maksud dari identifikasi masalah adalah agar

lebih jelas suatu objek dalam hubungannya dengan situasi tertentu yang

menjadi permasalahan, serta bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang

ada dalam topik atau judul penelitian. Identifikasi masalah dapat

mengetengahkan tentang gejala, peristiwa dan kenyataan yang dipermasalahkan

dalam penelitian, sehingga mampu menemukan pokok-pokok permasalahannya.

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengemukakan

identifikasi permasalahannya sebagai berikut:

1. Sebagian mahasiswa masih belum mengetahui dan kurang tertarik dalam

kemampuannya menggambar pada perangkat lunak tiga dimensi berbasis BIM

(Building Information Modelling).

2. Tuntutan Zaman dan menerapkan sikap akademik terhadap Revolusi Industri

4.0, dimana Teknologi sekarang sudah sangat dinamis dan cepat, sehingga

kebutuhan gambar Konstruksi dengan Pendekatan BIM (Building Information

Modelling) diperlukan untuk Manajemen Proyek yang lebih Efisien.

3. Adanya perbedaan yang beragam tentang kemampuan sebagian

mahasiswa dalam mata kuliah Menggambar Bangunan berbasis BIM (Building

Information Modelling).

4. Masih belum adanya bahan ajar dan media pembelajaran di teknik sipil UNNES

yang menerangkan tentang teknik-teknik Menggambar Bangunan berbasis BIM


6

(Building Information Modelling) sehingga mampu menghasilkan gambar

bangunan yang bisa diolah Informasi Bangunan didalamnya.

5. Dalam menghitung volume bangunan terkadang hasil perhitungan dilapangan

dengan hasil perhitungan pada kontraktor/pemilih properti berbeda hal ini bisa

menyebabkan pengerjaan menjadi tidak efektif.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan skripsi kali ini, ada beberapa batasan dalam penelitian, yaitu:

i) Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Mahasiswa tahun Angkatan 2014, 2015 dan

2017 atau yang sudah mengambil Mata Kuliah Menggambar Konstruksi

Bangunan, Komputer Grafis Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri

Semarang dengan Rencana mengambil kurang lebih 40 (empat puluh)

Mahasiswa sebagai Sampel Penelitian.

ii) Subjek Penelitian

Subjek penelitian yaitu Media Pembelajaran yang sesuai untuk Mata

Kuliah Menggambar Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Building

Information Modelling) di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.

iii) Parameter

Parameter pada penelitian ini adalah hasil evaluasi dan Kuisioner yang

diberikan ke mahasiswa dan dosen yang ditunjukkan dengan hasil (output)

berupa prosentase/hasil belajar mahasiswa dan kecocokan akhir terhadap

evaluasi hasil angket serta validasi kecocokan perhitungan volume

bangunan dengan perhitungan manual/biasa dari pembelajaran konstruksi


7

bangunan dengan pendekatan BIM Menggunakan Revit terhadap

mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

iv) Materi Pembelajaran

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Mata Kuliah

yang disusun berdasarkan Rencana Perkuliahan Semester pada mata kuliah

Komputer Grafis Prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Pokok bahasannya

yaitu lebih pada aspek teknik-teknik dasar menggambar Denah, Tampak,

dan Potongan serta mampu menghitung volume bangunan arsitektur

(pondasi, sloof, tembok, lantai, dan atap) dengan bantuan perangkat lunak

berbasis BIM (Building Information Modelling) pada Sebuah Bangunan.

(Materi terlampir di Lembar Lampiran)

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah atau problematika merupakan bagian yang penting

yang akan diteliti dan harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Oleh karena

itu seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih

dahulu permasalahan yang ada. Berdasarkan latar belakang diatas maka

permasalahan yang akan di ungkap dalam penelitian ini tentang perencanaan

modul dalam menggambar Konstuksi Bangunan Berbasis BIM (Building

Information Modelling) terhadap persepsi dan hasil evaluasi mahasiswa

padamata kuliah Komputer Grafis dengan menggunakan media visual tiga

dimensi (Autodesk Revit) pada mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang


8

Adapun Rumusan Masalah diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

i) Bagaimana kelayakan dan hasil pendapat dari modul konstruksi Bangunan

Berbasis BIM (Building Information Modelling) dengan perangkat lunak

Autodesk Revit menurut ahli media dan ahli materi?

ii) Bagaimana hasil evaluasi dan pendapat Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan terhadap Modul Konstruksi Bangunan

Berbasis BIM (Building Information Modelling) dengan bantuan perangkat

lunak Autodesk Revit?

iii) Bagaimana hasil perhitungan volume bangunan dengan bantuan perangkat

lunak Berbasis BIM (Building Information Modelling) Autodesk Revit

dibandingkan dengan perhitungan biasa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ialah suatu pijakan untuk dapat merealisasikan

aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga harus di rumusan tujuan dengan

jelas. Dengan di dapatkan rumusan tujuan penelitian yang jelas maka akan

diperoleh gambaran-gambaran serta manfaat dari penelitian tersebut.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu

dengan mengetahui efektivitas serta hasil dan minat belajar mahasiswa dalam

mata pelajaran pada mata pelajaran komputer grafis dan Konstruksi Bangunan

pada mahasiswa teknik sipil prodi pendidikan teknik bangunan UNNES.

Kemudian tujuan tersebut diuraikan dalam beberapa tujuan penelitian sebagai

berikut:
9

i) Untuk mengetahui kelayakan dan persepsi penggunaan media

pembelajaran khususnya pada menggambar bangunan berbasis BIM

(Building Information Modelling dengan bantuan perangkat lunak

Autodesk Revit menurut ahli media, dan ahli materi dan mahasiswa.

ii) Untuk mengetahui sejauh mana hasil evaluasi dan pendapat mahasiswa

khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan terhadap Modul

Konstruksi Bangunan Berbasis BIM (Building Information Modelling)

dengan bantuan perangkat lunak Autodesk Revit?

iv) Untuk mengetahui perbandingan perhitungan volume bangunan dengan

bantuan perangkat lunak Berbasis BIM (Building Information Modelling)

Autodesk Revit dibandingkan dengan perhitungan biasa

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

(1) Bagi Pembaca

(a) Menambah pengetahuan pembaca tentang dunia pendidikan dan

menambah pengetahuan tentang media pembelajaran visual tiga

dimensi berbasis BIM (Buidling Information Modelling) sebagai

penunjang pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa.

(b) Hasil penelitian ini dapat dapat digunakan sebagai bahan

referensi dan bekal awal untuk pembelajaran Menggambar

Bangunan dengan pendekatan BIM (Building Information

Modelling) di masa mendatang. Dan juga hasil penelitian ini


10

dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian yang

sejenis.

(c) Meningkatkan Kemampuan Hard-Skill dalam teknik

menggambar dalam mensimulasikan berbagai informasi

bangunan kedalam model bangunan 3 (tiga) dimensi untuk

menciptakan sebuah gambar yang baik pada perencanaannya,

khususnya untuk calon sarjana teknik yang ingin bekerja sebagai

Drafter sipil.

(2) Bagi Peneliti

(a) Sebagai bahan masukan calon guru dan calon sarjana teknik

dalam usaha menambah pengetahuan untuk dijadikan bekal

sebelum terjun ke lapangan pendidikan khususnya dibidang

gambar teknik sipil (Drafter).

(b). Sebagai gambaran yang jelas mengenai keadaan dalam proses

pembelajaran yang ada di kuliah, khususnya di Teknik Sipil Prodi

Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang.

1.6.2 Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

(1) Bagi penulis, hasil penelitian diharapkan dapat menambah

pengetahuan penulis dan dapat mengetahui kebutuhan media

pembelajaran pada mata kuliah Komputer Grafis dan Konstruksi

Bangunan serta dapat digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Semarang.


11

(2) Untuk calon sarjana teknik yang ingin menekuni dibidang

Gambar Sipil (Drafter) Sehingga lulusan teknik sipil unnes

diharapkan mampu menggambar mendesain gambar bangunan

dengan informasi baik dan benar.

(3) Bagi Dosen, bisa menjadi rujukan media yang akan digunakan

dalam pembelajaran dikuliah.

1.7 Sistematika Penulisan

Penelitian skripsi ini terdiri atas 3 (tiga) bagian besar yaitu bagian awal,

bagian isi, dan bagian akhir skripsi :

i) Bagian awal

Terdiri atas halaman judul, sari, halaman pengesahan, motto dan

persembahan, halaman pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

lampiran dan pernyataan.

ii) Bagian isi skripsi

Pada bagian isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang alasan pemilihan judul,

identifikasi permasalahan, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan

judul dari penulisan skripsi ini meliputi tinjauan pembelajaran, tinjauan


12

mata kuliah Komputer Grafis, tinjauan media pembelajaran, tinjauan,

dan kerangka berfikir.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi uraian tentang metode penelitian, populasi

dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, Instrumen penelitian,

validitas penelitian, teknik analisis data, dan rancangan kegiatan

penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penjelasan analisis data penelitian, hasil

penelitian, serta pembahasannya.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran yang akan diberikan berdasarkan penelitian.

iii) Bagian akhir skripsi

Pada bagian akhir skripsi ini berisi daftar pustaka, dan lampiran

lampiran yang mendukung hasil penelitian.

1.8 Penegasan Ilmiah

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran dan untuk

mendapatkan kesatuan berfikir pembaca, pada penelitian ini perlu ditegaskan

istilah-istilah yang ada, khususnya yang berhubungan dengan judul penelitian.

i) Media.

Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah,

perantara atau pengantar. Media adalah segala bentuk dan saluran yang
13

dapat di gunakan dalam penyajian informasi untuk mengantar pesan dari

sumber informasi kepada penerima “(Kustiono:2010)”.

ii) Pembelajaran.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pembelajaran adalah

proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Pembelajaran ialah sebuah kegiatan yang di lakukan di dalam proses

belajar.

iii) Visualisasi.

Pengertian visualisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), visualisasi merupakan pengungkapan suatu gagasan atau perasaan

dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik

dan sebagainya.

iv) Tiga Dimensi

Tiga dimensi adalah objek yang memiliki tiga matra yaitu panjang,

lebar, dan tinggi.

v) BIM (Building Information Modelling)

Merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur,

Engineering dan Konstruksi) yang mampu mensimulasikan seluruh

informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.

Teknologi ini sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di dunia, termasuk

di Indonesia. Selama berjalanannya BIM sendiri mendapat respon yang

positif dari masyarakat mengingat keuntungan yang ditawarkan di bidang

AEC. Dengan menerapkan metode BIM, baik developer, konsultan


14

maupun kontraktor mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang

dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Secara garis besar, BIM

merupakan sistem, manajemen, metode atau runutan pengerjaan suatu

proyek yang diterapkan berdasarkan informasi terkait dari keseluruhan

aspek bangunan yang dikelola dan kemudian diproyeksikan kedalam

model 3 (tiga) dimensi

vi) Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana:2009).”.


15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Belajar

2.1.1 Tinjauan Hakikat Belajar

Robert M. Gagne dalam buku: The Conditioning of Learning

mengemukakan bahwa : Learning is change in human disposition or

capacity, wich persists over a period time, and whichis not simply

ascribable toprocess agroeth. Belajar adalah perubahan yang terjadi

dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan

hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan

bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri

dan keduanya saling berinteraksi. Menurut Gagne (Abin Syamsuddin

Makmun, 2003), perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat

berbentuk:

(1) Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal,

baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama

terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.

(2) Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam

melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan

simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika.

Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam

membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep

115
16

abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan

dalam menghadapi pemecahan masalah.

(3) Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan

pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam

konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan

mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas

yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil

pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada

proses pemikiran.

(4) Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu

untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata

lain sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan

memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu

obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran,

perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.

(5) Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan

pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.

Dalam proses pembelajaran perlu adanya hasil. Hasil tersebut

seperti yang dijelaskan diatas. Jika pembelajaran tidak mendapatkan

hasil, maka pembelajaran itu dianggap tidak berhasil atau belum

sempurna. Jadi, suatu hasil diperlukan untuk tercapainya suatu tujuan

dari pembelajran itu sendiri. Dalam pembelajaran biasanya ada draft


17

khusus untuk penilaian peserta didik dalam pembelejaran, perlu adanya

pengamatan dari hal itu untuk evaluasi pembelejaran kedepannya lagi.

2.1.2 Tinjauan Faktor pendorong dan Unsur-Unsur proses Belajar

Pembelajaran merupakan suatu proses. Proses yang memiliki

tujuan tertentu sesuai kebutuhan. Pembelajaran harus memiliki suatu

dorongan untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu tujuan

pendorong pembelajaran adalah perubahan tingkah laku. Menurut

Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi

perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor,

beserta tingkatan aspek-aspeknya.

Berikut beberapa faktor pendorong mengapa manusia memiliki

keinginan untuk belajar:

(1) Adanya dorongan rasa ingin tahu.

(2) Adanya keinginan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi sebagai tuntutan zaman dan lingkungan sekitarnya.

(3) Mengutip dari istilah Abraham Maslow bahwa segala aktivitas

manusia didasari atas ke butuhan yang harus dipenuhi dari

kebutuhan biologis sampai aktualisasi diri.

(4) Untuk melakukan penyempurnaan dari apa yang telah diketahuinya.

(5) Agar mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya.

(6) Untuk meningkatkan intelektualitas dan mengembangkan potensi

diri.

(7) Untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.


18

(8) Untuk mengisi waktu luang.

Proses pembelajaran memiliki tujuan yang jelas yaitu merubah

orang yang awalnya belum tahu menjadi tahu. Dalam hal ini, bukan

hanya menjadikan orang menjadi tahu saja akan tetapi juga

mengembangkan pola berpikir manusia itu sendiri. Manusia selalu

berkembang sesuai zaman, kebutuhan dan persaingan hidup jadi tidak

heran jika tiap tahun selalu meningkat untuk pola pembelajarannya.

Unsur-unsur yang terkait dalam proses belajar menurut Hamalik

(2009:50-52) terdiri dari: 16 1) Motivasi siswa, Motivasi adalah

dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau tindakan

tertentu. 2) Bahan belajar, Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar

yang penting mendapat perhatian oleh guru. 3) Alat bantu belajar, Alat

bantu balajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk

membantu siswa untuk melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan

belajar menjadi lebih efisien dan efektif. 4) Suasana belajar, Suasana

belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang

menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar, Suasana yang

kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu tidak

menunjang kegiatan belajar yang efektif. 5) Kondisi subjek belajar turut

menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat belajar

secara efisien dan efektif apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi

yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat


19

khusus, dan pengalaman yang bertalian dengan pelajaran, serta memiliki

minat untuk belajar.

2.2 Media Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena (2011: 2) “Media

adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan”.

Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun

penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan

tersebut. Menurut Azhar Arsyad (2002: 12) “Media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan

pembelajaran”. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen

pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut UU RI

No.20 Tahun 2003 Pasal ayat 20: ”Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”. Media dalam pembelajaran memiliki fungsi

sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan

pengajar. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana

kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar

mahasiswa. Menurut Edgar Dale Dalam Sigit Prasetyo (2007: 6)

“Secara umum media memiliki kegunaan yaitu: memperjelas pesan

agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu

tenaga dan daya indra,menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih

langsung antara peserta didik dengan sumber belajar, memungkinkan


20

mahasiswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori & kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama,

mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama”.

Penggunaan media dalam pembelajaran memang sangat disarankan,

tetapi dalam penggunaannya tidak semua media baik. Ada hal-hal

yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain

tujuan pembelajaran, sasaran didik, karakteristik media yang

bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan sarana, konteks penggunaan,

dan mutu teknis. Penggunaan media yang tepat akan sangat

menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sebaliknya,

penggunaan media yang tidak tepat hanya akan menghambur-

hamburkan biaya dan tenaga, terlebih bagi ketercapaian tujuan

pembelajaran akan jauh dari apa yang diharapkan. Sebagai salah satu

sarana pembelajaran, perguruan tinggi harus dapat menyediakan

media yang tepat untuk menunjang aktivitas akademik dalam belajar

agar tidak jenuh dalam menerima pembelajaran di kelas. Salah satu

cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan media

pembelajaran, termasuk diantaranya teknologi informasi.

Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat

melalui pemanfaatan penggunaan komputer sebagai media dan sarana

belajar. Diharapkan dengan pemanfaatan media ini dapat merangsang

pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik sedemikan rupa

sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Komputer termasuk salah


21

satu media pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pembelajaran

merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada dasarnya

teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan.

Namun sementara ini, komputer sebagai produk teknologi kurang

dimanfaatkan secara optimal. Kini yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana menjadikan teknologi (komputer) dapat bermanfaat bagi

kemajuan pendidikan. Di lapangan, sistem penyajian materi melalui

komputer dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti: hyperteks,

simulasi-demokrasi ataupun tutorial. Tiap-tiap sistem memiliki

keistimewaan masing-masing. Jika keunggulan masing-masing sistem

tersebut digabungkan kedalam satu bentuk model yang dapat

digunakan dalam pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan

lebih efektif dan efisien. Ada beberapa kriteria untuk menilai

keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan sembilan kriteria

untuk menilainya (Ouda Teda Ena: 2001: 2). “Kriteria pertamanya

adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan

dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah

ketersediaan fasilitas pendukung seperti kecocokan dengan ukuran

kelas, keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu dan tenaga

penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir

adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa

dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu”.Kriteria di

atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn mengajukan


22

enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Ouda Teda Ena:

2011: 3). “Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan

navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin

sehingga pembelajar tidak perlu belajar komputer lebih dahulu.

Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya

adalah pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini

adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program

telah memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembe lajar atau belum.

Kriteria keempat adalah integrasi media dimana media harus

mengintegrasikan aspek dan ketrampilan materi yang harus dipelajari.

Untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai

tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria.

Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang

diinginkan oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai

menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu”.

2.2.1 Pengertian Modul

Modul adalah suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan

terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk

membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan

secara khusus dan jelas (S. Nasution, 2003 : 204). Modul merupakan alat

atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan

cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk


23

mencapai kompetensi/subkompetensi yang diharapkan sesuai dengan

tingkat kemampuan peserta didik.

Modul sebagai bahan ajar bertujuan :

1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu

bersifat verbalistis (tanya jawab).

2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik bagi peserta

didik maupun dosen/instruktur.

3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi dalam proses belajar

mengajar (PBM), seperti :Meningkatkan motivasi dan gairah belajar

peserta didik.

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung

dengan lingkungannya dan sumber belajar lainnya.

5. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan

minatnya.

6. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri

hasil belajarnya (self assesment).

2.2.2 Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran

dianggap penting karena media pembelajaran disini dapat membantu

menstimulus indera dari pesarta didik. Menurut Kemp dan Dayton

dalam Arsyad (2002:22), dalam pengembangan sumber belajar, media

pembelajaran memiliki manfaat yaitu:

(1) Penyampaian materi pelajaran lebih baku.


24

(2) Pengajaran bisa lebih menarik.

(3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.

(4) Lama waktu pengajaran dapat dipersingkat.

(5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.

(6) Pengajaran dapat diberikan kadan dan dimana saja diinginkan

maupun diperlukan. Sikap positif mahasiswa terhadap apa yang

mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

(a) Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian

mahasiswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai

teks materi pelajaran

(b) Fungsi efektif media visual dapat terlihat dari tingkatan

kenikmatan mahasiswa ketika belajar (atau membaca) teks yang

bergambar. Gambar atau lambing visual dapat mengubah sikap

dan emosi mahasiswa, misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras.

(c) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual dan

gambar memperlancar pencapain tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

(d) Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil

penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk

memahami teks membantu mahasiswa yang lemah dalam


25

membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam

teks dan mengingatnya kembali.

2.2.3 Media Visual Tiga Dimensi dengan Autodesk Revit

Media berasal dari bahasa latin yang berarti perantara atau

pengantar. Dapat dikatakan sebagai media pembelajaran apabila media

tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan dengan tujuan-tujuan

pendidikan dan pembelajaran. Menurut Djoko Darmawan (2009: 1). Visual

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengungkapan

suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan

(kata dan angka), peta, grafik, dan sebagainya. Sedangkan tiga dimensi

sendiri yang juga disebut ruang adalah bentuk dari benda yang memiliki

panjang, lebar, dan tinggi istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni

dan animasi (Wikipedia Indonesia Online , http://id.wikipedia.org/wiki/3_dimensi).

Pengertian Autodesk Revit adalah sebuah program grafis tiga

dimensi berbasis BIM (Building Information Modelling) Program ini

memberikan hasil utama yang berupa gambar sketsa grafik tiga dimensi,

bukan hanya gambar tiga dimensi saja program ini dapat mensimulasikan

berbagai kebutuhan informasi proyek dalam bentuk pemodelan gambar 3

(Tiga) dimensi. Perangkat lunak ini sangat tepat digunakan untuk membuat

atau mendesain objek tiga dimensi dengan perbandingan panjang, lebar,

maupun tinggi. Pengeditannya lebih mudah dibandingkan bila

menggunakan perangkat lunak grafis lain. Autodesk Revit juga memiliki

kelebihan pada kemudahan penggunaan dan kecepatan dalam melakukan


26

desain, serta menyenangkan berbeda dengan program sejenis CAD

(Computer Aided Design) lainnya. Program ini dilengkapi tool-tool yang

disederhanakan, disertai sistem penggambaran dan tampilan yang tidak

rumit. Baik desain rancangan rumah, peta, ataupun bangun untuk

permodelan pembelajaran, dapat menggunakan Autodesk Revit untuk

menyajikan ide dalam bentuk tiga dimensi. Perangkat lunak Autodesk Revit

cukup fleksibel karena dapat menerima atau membaca data dari format

*.dwg atau *.dxf dari file AutoCAD, *.3ds dari 3dstudio Max, *.jpg, dan

*.ddf. Sedangkan kekurangan perangkat lunak Autodesk Revit ini hanya

tidak terdapat setting posisi antara objek gambar dengan bidang kertas.

Dalam penelitian ini, media Autodesk Revit dengan Modul Pendamping

digunakan sebagai media pembelajaran visual dalam kompetensi

menggambar bangunan. Hasil pemodelan gambar konstruksi bangunan tiga

dimensi serta perhitungan volume bangunan dengan media Autodesk Revit

dapat dilihat pada lampiran. Visualisasi tiga dimensi adalah adalah sebuah

model tiga dimensi yang dibuat dengan bantuan komputer (dalam hal ini

dengan menggunakan Autodesk Revit) . Berikut ini merupakan penjelasan

dari beberapa software yang di gunakan oleh peneliti dalam membuat media

pembelajaran.

(a) AutoCAD 2015

AutoCAD 2015 merupakan perangkat lunak komputer CAD

untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan

oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan,


27

adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.

AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek,

insinyur mesin, dan banyak lainnya. Format data asli AutoCAD,

DWG, dan yang lebih tidak populer, Format data yang bisa

dipertukarkan (interchange file format) DXF, secara de facto

menjadi standard data CAD. AutoCAD saat ini hanya berjalan

disistem operasi Microsoft.

(b) Autodesk Revit 2019

Autodesk Revit 2019 adalah sebuah aplikasi yang khusus

turunan dari AutoCAD yang juga dibuat oleh perusahaan yang

sama yaitu Autodesk yang dibuat bagi Arsitek/Konsultan/Drafter

Sipil guna mempermudah mereka merancang dan menggambar

gedung rancangan mereka menggunakan komputer. Revit

menggunakan konsep Building Information Modeling (BIM) di

mana fokus penggambaran ada pada desain gedung bukan pada

gambar melainkan dapat mensimulasikan berbagai informasi

proyek didalam model gambar tiga dimensi. Tersedia banyak alat

bantu siap pakai dan mudah dalam penggunaannya, sehingga

Anda dapat lebih fokus di dalam merancang gedung Anda. Anda

tidak akan direpotkan lagi dengan urusan penggambaran yang ber

tele-tele dan menjelimet. Revit semakin populer belakangan ini

karena tersedia banyak tool yang lebih kaya dibandingkan


28

program sejenis, dan terlebih lagi kompabilitasnya yang tinggi

dengan program CAD lain seperti AutoCAD.

2.3 Metode Pembelajaran Ceramah

Metode ceramah merupakan metode penerapan dan penuturan secara

lisan oleh guru terhadap peserta didiknya, dengan menggunakan alat bantu

mengajar yang sederhana untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada

mahasiswa. Metode ceramah ini sering dijumpai pada proses pembelajaran di

sekolah-sekolah mulai dari tingkatan rendah hingga ke tingkatan tinggi seperti

perguruan tinggi. Metode ceramah mempunyai beberapa keunggulan dan

kelemahan. Beberapa keunggulan dan kelemahan dari metode ceramah adalah

sebagai berikut:

Keunggulan metode ceramah:

1. Pengajar mudah menguasai kelas.

2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.

3. Dapat diikuti oleh jumlah mahasiswa yang besar.

4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.

5. Pengajar mudah menerangkan pelajaran dengan baik.

6. Lebih ekonomis dalam hal waktu.

7. Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan

pengalaman, pengetahuan dan kearifan.

8. Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas

9. Membantu mahasiswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan

penuh perhatian.
29

10. Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan

dan meningkatkan keinginan belajar mahasiswa dalam bidang

akademik.

11. Dapat menguatkan bacaan dan belajar mahasiswa dari beberapa

sumber lain.

Kelemahan metode ceramah:

1. Mudah menjadi verbalisme.

2. Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat

bosan.

3. Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang

menggunakannya.

5. Cenderung membuat mahasiswa pasif.

6. Terkadang Mahasiswa mengantuk dengan pembelajaran berbasis

ceramah jika monoton dilakukan.

Metode pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik tidak terlepas

dari banyak faktor, untuk itu pasti setiap metode pembelajaran memiliki

kelemahan dan kelebihan. Begitu pula dengan metode ceramah. Kelebihan dari

metode ceramah itu sendiri dapat terlaksana maksimal apabila digunakan untuk

mengenalkan sebuah konsep yang baru pada Mahasiswa. Adapun kelemahan

dari metode ceramah itu sendiri antara lain bahwa guru kurang dapat

mengontrol sejauh mana Mahasiswa telah mampu memahami pelajaran. Untuk

meutupi kelemahan dari metode konvensional (ceramah) ini sendiri diperlukan

variasi didalamnya, seperti penggunaan media yang lebih efektif, tertarik dan
30

tidak merasa bosan dengan materi yang disampaikan oleh dosen. Jadi metode

konvensional (ceramah) akan tetap diperlukan dalam suatu proses belajar

mengajar, yaitu untuk menyampaikan hal-hal yang tidak dapat disampaikan

secara langsung oleh media atau metode pembelajaran lainnya.

2.4 Tinjauan Menggambar dengan Komputer

2.4.1 Menggambar Bangunan

Menggambar bangunan adalah salah satu standar kompetensi

yang ditempuh oleh semua mahasiswa teknik sipil. Teknik Gambar

Bangunan mencakup berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai

dalam proses pembelajaran yaitu:

a. Gambar denah rumah tinggal.

b. Gambar potongan rumah tinggal.

c. Gambar tampak rumah tinggal.

d. Gambar Pendetilan.

e. Membuat kelengkapan dokumen gambar.

f. Menghitung volume bangunan.

Dari semua materi dalam mata pelajaran gambar konstruksi

bangunan, yang peneliti jadikan bahan fokus penelitian adalah

materi mengenai gambar Konstruksi bangunan gedung. Hal ini

sangat perlu untuk diperhatikan oleh dosen/tenaga pendidik agar

dalam menyampaikan materi mahasiswa dapat memahami dan

mencerna setiap detail pembahasan mengenai gambar konstruksi

bangunan gedung. Tentunya Pemilihan media pembelajaran yang


31

sesuai dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Kompetensi

dasar menggambar konstruksi bangunan tersebut memiliki indikator

pencapaian yang telah ditetapkan pada RP yaitu diantaranya

mahasiswa diharapkan mampu memahami bagian-bagian pada

gedung seperti atap, dinding, pondasi dan sebagainya dan

menggambar dilengkapi dengan notasi-notasinya. Mata pelajaran

menggambar bangunan ini memiliki peran yang sangat besar dalam

dunia teknik sipil/ bangunan. merupakan ilmu yang harus dimiliki

setiap mahasiswa agar nantinya berguna pada saat mahasiswa

tersebut terjun dalam dunia kerja.

2.4.2 Menggambar Konsturksi bangunan dengan Komputer (CAD)

Menggambar Konstruksi Bangunan dengan bantuan

Komputer atau biasa disebut CAD (Computer Aided Design)

merupakan sebuah program komputer untuk menggambar suatu

produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin

digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol

yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi

dan gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja

gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi

dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan

CAM (Computer Aided Manufacturing) Integrasi itu dimungkinkan

karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan

aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid


32

model memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan

rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu model mempunyai

properti seperti masa, volume dan pusat gravitasi, luas permukaan

dan lainnya.

Pada jaman dahulu, seorang mahasiswa fakultas teknik atau

seorang engineer professional sangat akrab dengan sebuah benda

yang disebut meja gambar. Di atas meja gambar inilah mereka

membuat draft dari suatu rancangan produk. Dimulai dengan

membuat garis, lingkarang, garis bantu dan seterusnya, diakhiri

dengan keterangan ukuran dan simbol-simbol. Meja gambar ini bisa

berukuran A2 sampai dengan A0, bahkan bisa lebih besar lagi. Pada

saat itu sebuah meja gambar yang bagus harganya bisa jauh lebih

mahal dari pada sebuah PC. Membuat draft alias gambar teknik

secara manual seperti ini memakan waktu yang lama dan sangat

melelahkan. Apalagi jika terjadi kesalahan gambar, untuk membuat

koreksinya bisa membuat stress. Kalau orang tua Anda kebetulan

adalah seorang engineer, coba tanyakanlah tentang pengalamannya.

Dengan berlalunya waktu dan perkembangan teknologi

komputer yang sangat pesat, meja gambar mulai tersingkirkan oleh

sesuatu yang bernama CAD (Computer-Aided Design). Saat ini

istilah CAD tentu sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer,

apalagi bagi mereka yang bergerak di bidang engineering, baik itu

mechanical engineering, arsitektur maupun electrical engineering.


33

Sesuai dengan fungsinya, penerapan standar‐standar CAD berawal

dan ditujukan untuk meningkatkan praktek yang baik (good

practices) dalam produksi gambar‐gambar teknik yang sangat

penting bagi pelaksanaan suatu proyek. Prinsip-prinsip yang harus

dipegang teguh dalam menggambar konsturksi dengan bantuan

Komputer (CAD)

(a) CAD tidak hanya sekedar mengganti meja dan mesin gambar.

Teknologi CAD tidak akan efektif bila dipandang hanya

merupakan perangkat pengganti mesin dan meja gambar. Harap

diingat bahwa objek yang digambar di CAD lebih dari sekedar

kumpulan garis melainkan data.

(b). CAD adalah perangkat untuk koordinasi Karena berupa data

maka koordinasi antar data menjadi salah satu keunggulan CAD.

Objek‐objek yang serupa tidak perlu digambar berulang kali

sehingga mengefektifkan waktu pengerjaan.

(c). CAD tidak terbatas pada ukuran kertas. Pembuatan model di

CAD tidak sama dengan menggambar manual denganukuran

kertas tertentu. Dengan CAD, kita dapat merancang dan

menggambar dalam ukuran dan lingkup yang jauh lebih luas.

Proses percetakan menggunakan CAD pada dasarnya adalah

mengambil bagian (snapshot) dari model yang kita gambar. Bagi

seorang mahasiswa teknik sipil atau seorang mechanical

engineer misalnya, CAD sangat membantu dalam pembuatan


34

desain sebuah produk. Produk ini bisa berupa sebuah part mesin

yang sederhana misalnya poros, roda gigi, baut, sampai dengan

sebuah mesin yang sangat kompleks, misalnya mesin press,

mobil, pesawat terbang, dan lain-lain. CAD sering kali digabung

dengan CAM (Computer-Aided Manufacturing) menjadi

CAD/CAM. Dengan CAD/CAM, proses pembuatan benda

kerja-pun dapat didesain dengan cepat dan mudah.

2.4.3 Mata Kuliah Komputer Grafis dan Menggambar Konstruksi


Bangunan

Mata Kuliah Komputer Grafis merupakan Mata Kuliah yang

wajib di ambil untuk semua Mahasiswa Pendidikan Teknik

Bangunan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, mata

kuliah ini umumnya membahas Teknik-teknik pembuatan gambar

kerja atau gambar Konstruksi Bangunan dengan menggunakan

Komputer atau yang biasa disebut CAD (Computer Aided Design).

Adapun mata kuliah ini diambil pada semester 2 dan 3 dimana

semester 2 merupakan Komputer Grafis 1 dan disemester 3 nya

dilanjutkan dengan Komputer Grafis 2.

Dalam Penelitian ini lebih didalami mengenai Teknik atau

dasar-dasar menggambar Konstruksi sesuai RPS Komputer Grafis.

Yaitu Menggambar Denah Bangunan sesuai kaidah dan prinsip-

prinsip menggambar CAD pada umumnya dan mengenalkan

perintah-perintah yang ada pada Perangkat Lunak CAD tersebut.


35

2.4 Kerangka Berpikir

Untuk mengetahui tingkat keabsahan dan kelayakan Media Pembelajaran

Modul ini diperlukan ahli media dan ahli materi untuk memvalidasi Instrumen

yang sudah dibuatkan sesuai indikator pad modul tersebut. Nantinya hasil

validasi terhadap dosen ahli materi dan media tersebut dilanjutkan dengan

penelitian angket pendapat dan kemanfaatan terhadap mahasisaw Pendidikan

Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.Hasil dari

pendapat mahasiswa tersebut digunakan sebagai tolok ukur untuk penelitian

media selanjutnya.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir


135
135
5

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan dan dijelaskan pada BAB

4. Dapat disimpulan bahwa Perencanaan Media Pembelajaran Pada Konstruksi

Bangunan Dengan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building Information

Modelling) Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri

Semarang dinilai sangat layak digunakan dalam proses perkuliahan kedepannya

nanti. Baik untuk mata kuliah Komputer Grafis atau Menggambar Konstruksi

Bangunan, dan juga bisa dijadikan referensi untuk menggambar rumah 2 lantai pada

mata kuliah computer grafis. Hal ini ditunjukkan dengan analisis data yang

diperoleh dari hasil kelayakan kepada dosen ahli media 1 dengan nilai 96,75% dan

ahli media 2 dengan nilai 83% dengan kategori Sangat Layak. Sedangkan untuk

Dosen Ahli Materi mendapatkan nilai mencapai 93,75% dengan katergori Sangat

Layak. Untuk hasil penelitian uji pendapat dan kemanfaatan kepada mahasiswa

Pendidikan Teknik Bangunan mendapatkan nilai mencapai 84,1% dengan kategori

Sangat Bermanfaat. Dan Hasil Analisis Soal Uji Coba Tes Praktik Evaluasi

Pemahaman Konsep Modul Konstruksi Bangunan berbasis BIM (Builiding

Information Modeling) Revit yang diberikan kepada mahasiswa terdapat 15 soal

yang valid dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Sedangkan

hasil pengujian perhitungan volume bangunan dengan cara konvensional maupun

dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Revit menunjukkan tidak ada sama

sekali perbedaan hasil yang siginifikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa modul

1135
136

konstruksi bangunan berbasis BIM dengan perangkat lunak Autodesk Revit dapat

digunakan dengan sangat layak untuk perhitungan volume bangunan dan

perhitungan estimasi RAB untuk kedepannya.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian Perencanaan Media Pembelajaran Pada Konstruksi

Bangunan Dengan Perangkat Lunak Berbasis BIM (Building Information

Modelling) Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri

Semarang diatas, terangkum saran sebagai berikut:

1. Penulis berharap dapat dikembangkan kembali oleh peneliti selanjutnya

kedepannya, karena dari hasil perhitungan volume bangunan yang akurat

dengan menggunakan Revit bisa dilanjutkan untuk penelitian perhitungan

RAB dengan menggunakan Revit dan dibandingkan dengan perhitungan

konvensional biasa.

2. Sebagai implementasi Revolusi Industri 4.0, setiap mahasiswa haruslah lebih

meningkatkan kualiatas keterampilan tenag kerja dengan teknologi digital

pada khususnya mempelajari teknologi dibidang sipil seperti contohnya

teknologi BIM.

3. Kedepannya mudah-mudahan UNNES khususnya Jurusan Teknik sipil

sebagai Universitas Konservasi menggalakkan seminar tentang pentingnya

implementasi BIM ini, apalagi nilai-nilai konservasi terkandung banyak pada

konstruksi bangunan berbasis BIM.

4. Kedepannya diharapkan Konstruksi bangunan berbasis BIM (Building

Information Modelling) ini dapat di masukkan kedalam perkuliahan.


137

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Edisi


Revisi 2010. Yogyakarta: Rinekacipta.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Pers.

Chandra, Handi. 2012. Revit Architecture 2012 Untuk Orang Awam. Edisi Pertama.
Palembang: Maxicom

Indraprastha, A. 2015. Standar Penggambaran CAD. Edisi Perdana. Bandung:


Institut Teknologi Bandung (ITB Press).

Munib, Achmad. 2010. Pengantar Ilmu Pendidikan. Cetakan 1. Semarang: Pusat


Pengembangan MKU-MKDK UNNES.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru

Sa’dun, Akbar. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Edisi Pertama. Malang:


Rosda

Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Santoso, Singgih. 2018. Menguasai Statistik dengan SPSS 24. Edisi Perdana.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

Supranto, J. 2016. Statistik Teori & Aplikasi. Edisi 8 Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Wibawanto, Wandah. 2017. Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran


interaktif. Jember. Cerdas Ulet Kreatif.

Zainal, Abdi. 2017. Revit Untuk Desain Bangunan. Edisi Pertama. Bandung:
Penerbit Modula

137

Anda mungkin juga menyukai