TUGAS AKHIR
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang
Skripsi atau Tugas Akhir guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu
pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Desain,Universitas
Pembangunan Jaya.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Oleh :
Pembimbing 2 :
Nama Lengkap
NIP. …………. ……………… ………………
Dosen Penguji :
Nama Lengkap
NIP. …………. ……………… ………………
Nama Lengkap
NIP. …………. ……………… ………………
Mengetahui :
iii
SURAT PERNYATAAN
MENGENAI ORISINALITAS SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR,
KESEDIAAN PUBLIKASI DAN PELIMPAHAN HAK CIPTA
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-NYA penulis dapat menyusun Skripsi atau Tugas Akhir ini dengan
baik dan tepat pada waktunya, Skripsi atau Tugas Akhir dengan judul : “
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN PADA PT. BINTANG
ANUGERAH SUKSES.”. Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan
akademik guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu pada Program
Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Pembangunan
Jaya, Tangerang Selatan.
Tugas Akhir ini dibuat dengan melakukan berbagai observasi dan mendapatkan
bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu
penulis dalam menghadapi tantangan selama mengerjakan Tugas Akhir ini. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yang telah senantiasa memberikan doa dan
dukungan.
2. Kepada Suami dan anak tercinta yang telah memberikan waktu dan
kesempatan untuk tetap menempuh pendidikan hingga tingkat
perguruan tinggi.
3. Bapak Suparto Darudiato, S.Kom., M.M selaku Dosen Pembimbing
Utama yang telah meluangkan waktunya dan banyak memberikan
masukan selama penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Marcello Singadji, S.Kom., M.T Selaku Dosen Penguji Utama
yang telah memberikan masukan untuk penyusunan Tugas Akhir yang
lebih baik.
5. Bapak Johan Budiman, S.Kom., M.Kom. Selaku Dosen Penguji Kedua
yang telah memberikan saran yang membangun.
6. Seluruh rekan-rekan SIF Blended 2019-3 yang saling mendukung.
7. Seluruh pihak yang telah turut berperan dalam membantu dan
mendoakan terselesaikannya Tugas Akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak lepas dari kesalahan, oleh
karena itu adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan
sangat bermanfaat dalam menyempurnakan penelitian Tugas Akhir ini.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya khususnya dalam aspek bidang ilmu pengetahuan.
Tangerang Selatan, Maret 2023
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
Pada PT. Bintang Anugerah Sukses, proses penggajian masih menggunakan metode
konvensional di mana data presensi diambil secara manual dan direkap untuk
kemudian meminta rekapan lembur kepada karyawan. Namun, terdapat kendala
dalam proses tersebut, seperti hilangnya data presensi saat pengambilan data dan
masalah lembur ketika karyawan tidak mengumpulkan rekapan tepat waktu, yang
menghambat proses penggajian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
merancang aplikasi penggajian yang lebih efisien. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan pendekatan studi
kasus, observasi, dan wawancara. Metode pengembangan yang digunakan adalah
Rapid Application Development (RAD) dengan pemodelan UML (Unified
Modeling Language). Hasil akhir dari sistem informasi penggajian ini adalah
adanya sistem presensi online dan pengajuan lembur yang mempercepat proses
penggajian dan menghindari kendala yang terjadi sebelumnya.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.1.1 Pengertian Rancang Bangun ............................................................... 14
2.1.2 Pengertian Sistem ................................................................................. 14
2.1.3 Karakteristik Sistem ............................................................................ 15
2.1.4 Informasi ............................................................................................... 16
2.1.5 Pengertian sistem Informasi ................................................................ 16
2.1.6 Aplikasi Mobile ..................................................................................... 17
2.1.7 Database ................................................................................................ 18
2.1.8 Flow Chart ............................................................................................ 19
2.1.9 Rich Picture........................................................................................... 20
2.1.10 UML ....................................................................................................... 21
2.1.11 User Flow ............................................................................................... 28
2.1.12 HRIS ( Human Resources Information System ) .............................. 29
2.2 Tinjauan Studi .......................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 34
3.1 Objek Penelitian ....................................................................................... 34
3.1.1 Metode Penelitian ................................................................................. 35
3.1.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 35
3.1.3 Metode Pengembangan Sistem............................................................ 36
3.1.4 Sekilas Tentang Objek Penelitian ...................................................... 37
3.1.5 Latar Belakang dan Tujuan Objek Penelitian .................................. 37
3.1.6 Deskripsi Tugas .................................................................................... 38
3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan ................................................................ 39
3.2.1 Analisis proses bisnis ............................................................................ 41
3.3 Analisis Kebutuhan .................................................................................. 46
3.3.1 Elisitasi Tahap I .................................................................................... 46
3.3.2 Elisitasi Tahap II .................................................................................. 47
3.3.3 Elisitasi Tahap Akhir ........................................................................... 48
3.3.4 Elisitas Final .......................................................................................... 51
3.3.5 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ................................................. 52
3.3.6 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak ................................................ 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 53
4.1 Analisis Perancangan Sistem .................................................................. 53
4.2 Perancangan Diagram Sistem Usulan .................................................... 53
4.2.1 Use Case Diagram ................................................................................. 53
4.2.2 Activity Diagram .................................................................................... 65
ix
4.2.3 Sequence Diagram ................................................................................. 75
4.2.4 Class Diagram ....................................................................................... 94
4.3 Perancangan Antar Muka Pengguna ..................................................... 95
4.3.1 User Interface ........................................................................................ 95
4.3.2 User Flow ............................................................................................. 115
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 130
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 130
5.2 Saran ........................................................................................................ 131
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 132
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xiii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
Saat ini, PT. Bintang Anugerah Sukses masih melakukan proses penggajian
secara konvensional. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah, seperti kesalahan
perhitungan gaji, keterlambatan dalam pembayaran, kesulitan dalam melacak dan
mengelola data penggajian secara efektif, serta kendala dalam menghitung lembur
karyawan yang memakan waktu. Selain itu, perusahaan juga menghadapi kendala
ketika karyawan lapangan sedang menjalankan tugas di luar kota, mengantarkan
barang ke klien, atau bahkan sedang izin di luar lokasi kantor. Dalam situasi ini,
karyawan tidak dapat melakukan presensi seperti biasa di lokasi kantor, sehingga
sulit bagi perusahaan untuk mengetahui keberadaan karyawan tersebut dan waktu
presensinya.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mencari solusi yang lebih efektif dan efisien
dalam mengelola proses penggajian, termasuk perhitungan lembur dan presensi
karyawan di luar lokasi kantor. Salah satu solusi yang dapat ditemukan adalah
dengan mengembangkan aplikasi penggajian berbasis teknologi yang mencakup
fitur perhitungan lembur dan presensi. Aplikasi ini akan membantu perusahaan
dalam mengelola proses penggajian dengan lebih efektif, akurat, dan efisien.
Dengan aplikasi ini, perhitungan gaji, lembur, dan presensi dapat dilakukan
secara otomatis berdasarkan data kehadiran yang tercatat dalam sistem. Aplikasi
juga dapat menghitung tunjangan dan potongan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Fitur presensi di luar lokasi kantor dapat memanfaatkan teknologi
geolocation untuk memverifikasi keberadaan karyawan dan waktu presensinya.
Karyawan dapat melakukan presensi melalui aplikasi dengan mengaktifkan fitur
geolocation, sehingga perusahaan dapat melacak di mana karyawan tersebut berada
saat melakukan presensi.
Selain itu, aplikasi penggajian berbasis Mobile akan memudahkan akses bagi
karyawan untuk melihat dan memantau informasi gaji mereka, termasuk perincian
lembur dan riwayat presensi. Mereka dapat melihat slip gaji, melacak riwayat
pembayaran gaji, dan mengetahui jumlah lembur yang telah diakumulasikan. Hal
1
ini akan meningkatkan transparansi, keterlibatan, dan kepuasan karyawan dalam
proses penggajian.
2
3. Tidak adanya sistem yang memungkinkan pengelola untuk
mengetahui karyawan mana yang tidak melakukan presensi secara
real-time.
4. Keterbatasan akses karyawan dalam melihat data presensi yang hanya
tersedia setiap bulan sekali.
5. Sering terjadinya karyawan tidak mendapatkan slip gaji melalui surel
dikarenakan terlewat.
3
Tujuan penelitian merupakan jawaban atau tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah:
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab. Bab dari tugas akhir
tersebut akan dijelaskan dan disusun seperti berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini Peneliti akan menjelaskan sebuah latar belakang pembuatan aplikasi
presensi online yang terdiri dari Rumusan masalah, Tujuan Penelitian, dan juga
4
Manfaat dari penelitian. Pada Bab ini, akan dijelaskan mengenai mengapa aplikasi
penggajian dibutuhkan dan apa tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut.
Pada Bab ini berisi tentang kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan.
Dapat diketahui melalui sampel yang dilakukan terhadap perusahaan. Yang terdiri
dari kebutuhan pengguna, siapa objek yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi,
bagaimana proses yang dilakukan dalam pembuatannya, dan apa yang dibutuhkan
dalam penelitian yang akan dilakukan.
Pada Bab ini berisi hasil dari penelitian dan hasil dari aplikasi yang telah
dikembangkan oleh peneliti. Semua proses dan hasilnya akan dijelaskan pada Bab
ini, dimulai dari bagaimana tampilan dari aplikasi, dan juga proses dari aplikasi ini.
BAB V KESIMPULAN
Pada Bab ini berisikan hasil dan kesimpulan yang didapatkan setelah
melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi yang telah dirumuskan oleh
peneliti, peneliti akan menjawab kesimpulan dari proses pembuatan aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi referensi atau berbagai sumber sebagai acuan untuk digunakan dalam
penyusunan tugas akhir.
5
Pada bab ini akan menjelaskan beberapa teori yang melandasi dari penyusunan
penelitian pada aplikasi presensi dan laporan kegiatan harian karyawan
6
• Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang
• Menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan
produktivitas kerja.
• Fungsi Kepegawaian
• Fungsi Akuntansi
• Fungsi Keuangan
7
Menurut Desi,dkk (2018:56) PPh Pasal 21 merupakan pajak
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang
dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri secara
individual. Mamluah dan Odi (2023: 343) menyatakan bahwa PPH
Pasal 21 merupakan PPH yang terikat dengan jasa, dan
kegiatannya, yang diberikan oleh wajib pajak orang pribadi di dalam
negeri. Untuk penghasilan yang diterima sehubungan dengan pekerjaan,
jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi di
negara tersebut, seperti halnya gaji, pendapatan, subsidi, dan
pembayaran lainnya dengan nama apapun. Besarnya Pasal 21 PPH yang
harus dipotong tergantung pada kepribadian wajib pajak, jenis dan
jumlah penghasilan yangditerima, serta bentuk penghasilannya.
8
dengan nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan
nama apapun.
• Penghasilan berupa honorarium atau imbalan yang bersifat tidak
teratur yang diterima atau diperoleh anggota dewan komisaris atau
dewan pengawas yang tidak merangkap sebaai pegawai tetap pada
perusahaan yang sama.
• Penghasilan berupa jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus, atau
imbalan lain yang bersifat tidak teratur yang diterima atau diperoleh
mantan pegawai.
• Penghasilan berupa penarikan dana pensiun oleh peserta program
pensiun yang masih berstatus sebagai pegawai dari dana pension
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
• Penerimaan dalam bentuk natura atau kenikmatan lainnya dengan
nama dan dalam bentuk apapun.
9
4) Penasihat, pengajar, pelatih penceramah, penyuluh, dan
moderator
5) Pengarang, peneliti, dan penerjamah
6) Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik computer
dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika,
fotografi, ekonomi, dan sosial serta pemberi jasa kepada
suatu kepanitiaan
7) Agen iklan
8) Pengawas atau pengelola proyek
9) Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau
yang menjadi perantara
10) Petugas penjaja barang dagangan
11) Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct
selling dan kegiatan sejenis lainnya
• Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak
merangkap sebagai pegawai tetap pada perusahaan yang sama
• Mantan Pegawai
• Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan
sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara
lain:
1) Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain
perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan,
teknologi dan perlombaan lainnya
2) Peserta rapat, konforensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan
kerja
3) Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai
penyelenggara kegiatan tertentu Peserta pendidikan dan
pelatihan
4) Peserta kegiatan lainnya.
10
Menurut pasal 17 Undang – Undang Nomor 1983 sebagaimana
diubah terakhir dengan Undang – Undang No. 36 tahun 2008. Dengan
ketentuan sebagai berikut :
2.1.2.5 PTKP
11
dengan kata lain apabila penghasilan neto wajib pajak orang pribadi tersebut
jumlahnya kurang dari PTKP maka tidak akan dikenakan pajak penghasilan.
PTKP ini juga berfungsi sebagai pengurang pajak penghasilan PPh pasal 21.
Semakin besar jumlah PTKP tersebut maka semakin kecil juga jumlah yang
akan dikenakan pajak.berikut untuk Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
pada table 2.2.
2.1.3 Presensi
12
karyawan, mengelola jadwal kerja, serta mengumpulkan data terkait
kehadiran karyawan. Tujuan utama dari presensi kehadiran adalah untuk
memastikan bahwa karyawan hadir secara fisik sesuai dengan jadwal kerja
yang ditetapkan, serta memfasilitasi pengelolaan absensi, izin, dan cuti
karyawan secara efisien. Dalam konteks ini, presensi kehadiran dapat
mencakup penggunaan perangkat seperti sistem absensi elektronik, kartu
identitas atau kartu akses, atau teknologi lainnya yang dapat memverifikasi
kehadiran karyawan dengan akurat dan terperinci.
13
Sumber: https://dosenit.com/ilmu-komputer/metode-rad
14
Pentingnya adanya kerja sama antara sub-sistem, komponen, atau
elemen dalam sebuah sistem adalah agar sistem dapat beroperasi secara
efektif dan efisien. Setiap bagian sistem harus saling berhubungan dan
saling mendukung untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan. Jika
ada satu bagian yang tidak berfungsi dengan baik atau tidak bekerja sama
dengan yang lain, dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem.
15
• Sasaran sistem: Sistem harus memiliki tujuan yang ingin
dicapai atau tujuan yang ingin dipenuhi.
2.1.4 Informasi
16
Menurut Anna et al., (2018) komponen-komponen dari sistem
disebut dengan blok bangunan (building block) yang diuraikan sebagai
berikut :
17
antarmuka pengguna dengan mekanisme interaksi unik yang disediakan
oleh platform, dapat berkomunikasi dengan sumber daya web untuk
mengakses informasi yang relevan dengan aplikasi, dan memiliki
kemampuan untuk memproses informasi secara lokal untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan memformat informasi sesuai dengan platform Mobile.
Aplikasi Mobile juga menyediakan kemampuan penyimpanan data
permanen di dalam platform.
2.1.7 Database
18
DBMS juga memastikan keamanan dan integritas data dengan menerapkan
aturan-aturan tertentu, seperti keterbatasan integritas referensial atau
penggunaan konstrain.
19
8. Dokumen menyatakan input yang didapat berasal
dari dokume kertas.
20
lebih mendalam tentang masalah atau sistem yang sedang dipelajari. Untuk
contoh gambar bisa dilihat pada Gambar 2.2.
2.1.10 UML
21
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
Adapun penjelasan mengenai diagram tersebut yaitu :
Simbol Keterangan
Aktor merupakan entitas yang mewakili peran orang,
sistem, atau alat lain ketika berkomunikasi dengan Use
Case.
Use Case : Abstraksi dan interaksi antara sistem dan
aktor
22
Use Case Description
23
apa yang terbentuk, ataupun bagaimana interaksi antar objek
terjadi setelah Use Case selesai dijalankan.
• Flow of activities : berisikan apa yang perlu dilakukan aktor
untuk membuat Use Case berjalan dan sistem dapat memberikan
respons balik kepada aktor.
• Exception Conditions : berisikan identifikasi mengenai
kejadian-kejadian apa saja yang membuat sistem tidak berjalan
sesuai dengan yang telah direncanakan sehingga dibutuhkan
cara lain untuk menyelesaikan Use Case.
2. Activity Diagram
24
Swinlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
3. Sequence Diagram
Menurut Mulyani S. ( 2016:251 ), “Sequence Diagram
adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek”.
Dari definisi penjelasan yang ada maka dapat disimpulkan
bahwa Sequence Diagram adalah suatu diagram urutan kejadian
yang biasa digunakan untuk mempresentasikan sekaligus
menjelaskan interaksi antara objek-objek atas perintah yang urut
dalam sebuah sistem secara rinci. Simbol dalam pemodelan
Sequence Diagram pada table 2.4:
25
4. Message menggambarkan bagaiman objek saling
berinteraksi dengan saling mengirim dan
menerima pesan. Berikut jenis-jenisnya:
• Synchronous : Digunakan pada saat
pengirim pesan harus menunggu respons
untuk melanjutkan interaksi.
• Asynchronous : Digunakan pada saat
pengirim pesan tidak perlu menunggu
respons untuk melanjutkan interaksi.
• Return Message : Untuk
menginformasikan bahwa pesan
sebelumnya telah selesai diproses dan
dikembalikan kepada yang mengirimkan
pesan.
• Cretae Message : digunakan saat
membuat objek baru. Digunakan
bersamaan dengan pesan Create ().
• Self Message :Digunakan pada saat objek
sebagai pengirim dan penerima pesan
pada lifeline yang sama,
• Destroy Message :untuk mengakhiri
siklus hidup lifeline.
• • Comment : untuk menambahkan
komentar.
5. Focus Of Menunjukkan waktu yang berlangsung saat
Control pemrosesan aktivitas di dalam objek.
26
• Region (critical region) : fragmen hanya
dapat mengeksekusi satu urutan
sekaligus.
• Neg (negative) : fragmen menunjukkan
interaksi yang tidak valid.
• Ref (reference) : mengacu pada interaksi
yang diartikan pada diagram lain. Frame
atau bingkai ditarik untuk menutupi
lifelines yang terlibat dalam interaksi.
Parameter dan nilai pengembaliannya
dapat ditentukan.
• Sd (Sequence Diagram) : untuk
mengelilingi seluruh Sequence Diagram.
Notes : - diperbolehkan untuk
menggabungkan beberapa fragmen.
4. Class Diagram
27
Collaboration Deskripsi dari urutan aksi yang di tampikan di
sistem yanh menghasilkan satu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
Terdapat tiga konsep utama dalam User Flow, yaitu wire flow, task
flow, dan User Flow. Penjelasan singkat mengenai ketiga konsep tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Wire flow:
28
seperti kotak dan panah, untuk menunjukkan antarmuka dan
perpindahan antara halaman atau layar.
2. Task flow:
Task flow mengacu pada rangkaian langkah yang diikuti
oleh pengguna saat mereka menyelesaikan tugas atau aktivitas
dalam sebuah produk atau sistem. Task flow berfokus pada tujuan
pengguna, mulai dari langkah awal hingga langkah akhir yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Konsep ini
membantu dalam pemahaman urutan tindakan yang diperlukan
oleh pengguna dan memastikan efisiensi serta intuitivitas
prosesnya.
3. User Flow:
User Flow melibatkan perjalanan keseluruhan pengguna
saat berinteraksi dengan produk atau sistem. User Flow
menggambarkan alur umum dari awal hingga akhir pengalaman
pengguna, termasuk interaksi dan transisi antara berbagai fitur,
halaman, atau tindakan dalam produk. User Flow membantu
dalam memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai interaksi
pengguna dengan produk serta memberikan gambaran yang lebih
holistik tentang alur pengguna secara keseluruhan.
29
Menurut (Gulati: 2012) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(Human Resource Information System) adalah sebuah software yang
memiliki database dan memungkinkan penginputan, penyimpanan, dan
manipulasi data tentang karyawan dalam suatu perusahaan. Ini
memungkinkan untuk memvisualisasikan informasi secara global dan
mengakses informasi penting tentang karyawan. Oleh karena itu, Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia dapat dikatakan sebagai sistem
manajemen sumber daya manusia yang terkomputerisasi yang menyediakan
data untuk memperoleh, menyimpan, mengumpulkan, dan
menginformasikan data untuk tujuan pengelolaan dan pengambilan
keputusan.
30
tulis yang dijadikan referensi penulis untuk mendukung penelitian ini,
diantaranya :
31
melakukan penelitian mengenai proses monitoring pimpinan terhadap
anggotanya. Dalam kegiatan penelitian terpantau masih menggunakan
cara pengiriman data melalui WhatsApp. Dalam kegiatan penelitian ini
dihasilkan aplikasi berbasis android dengan menggunakan API
OpenStreetMap, dan dengan dibuatkannya aplikasi monitoring kinerja
pegawai dapat digunakan oleh pimpinan Sudin Perhubungan Jakarta
Pusat untuk memantau para anggotanya dalam melaksanakan tugasnya,
dan juga aplikasi monitoring kinerja pegawai ini dapat digunakan oleh
kepala seksi operasional untuk mendapatkan informasi keberadaan
anggotanya dalam melaksanakan tugasnya secara online, yang dapat
diakses dimanapun tanpa harus datang ke lokasi, jika berhalangan untuk
melakukan proses pemantauan secara langsung.
3. Penelitian yang ketiga dilakukan oleh M. Fauzi Isputrawan( 2023 )
dengan judul ” PENGEMBANGAN APLIKASI ABSENSI BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION” Rancangan ini
dibuat untuk memudahkan karyawan PT. IGAS Multi Industri yang
sedang melakukan Kegiatan work from home. Penggunaan aplikasi
absensi berbasis website yang dianjurkan penulis dapat membantu
dalam pengajuan cuti, pembuatan laporan, penyimpanan, pengolahan
data-data kepegawaian dan absensi menggunakan pindai wajah.
Aplikasi absensi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dengan
metode pengembangan SDLC dan model waterfall. Dari hasil penelitian
yang dilakukan telah disimpulkan bahwa aplikasi absensi ini membantu
mangatasi masalah pada perusahaan dalam kegiatan manajemen
kepegawaian. Dalam pengembangan aplikasi dibuat menyesuaikan
masalah dan kebutuhan pada organisasi dan juga aplikasi menggunakan
desain yang sederhana untuk mempercepat pengguna mempelajari
penggunaan aplikasi ketika aplikasi diimplementasikan di perusahaan.
Untuk selanjutnya aplikasi diharapkan dapat dikembangkan
menyesuaikan perkembangan teknologi sehingga aplikasi tetap eksis
dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
32
4. Penelitian yang ke empat dilakukan oleh Luh Putu Sumirania dan I Gede
Arta Wibawa (2018) dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi
Pengelolaan Aktivitas Harian Di BKPSDM Gianyar”. Rancangan ini
dibuat untuk Pemkab Gianyar, BKPSDM Gianyar. Hal ini dilatar
belakangi oleh Dalam dunia perkantoran, pegawai memiliki kewajiban
untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan di kantor. Setiap harinya,
pegawai melaksanakan beberapa tugas yang harus diselesaikan. Untuk
memberi transparansi kepada atasan, maka arsip kegiatan harian
pegawai sangat diperlukan. Untuk itu dibuatlah sebuah Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) berbasis web untuk menyimpan
arsip aktivitas harian secara online. Sistem ini memudahkan user yaitu
pegawai dalam melakukan input aktivitas harian secara online, tanpa
harus membuka file excel di komputer setiap harinya. User dapat
menginput aktivitas harian melalui browser HP. Sistem ini dirancang
dengan metode pengembangan system Extreme Programming (XP).
Pengujian yang dilakuakan terhadap sistem yaitu menggunakan metode
Black box yang menunjukkan fungsionalitas sistem.
5. Penelitian yang kelima dilakukan oleh Reni Haerani (2019) dengan
judul “ONLINE EMPLOYEE DAILY REPORT DESIGN IN THE
MAINTENANCE DIVISION OF PT.KRAKATAU BANDAR
SAMUDERA”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
membangun aplikasi pengelolaan laporan kegiatan harian karyawan
berbasis web dengan PHP dan MySQL, sebagai pengganti laporan
konvensional menggunakan laporan kertas di Divisi Maintenance PT.
Krakatau Bandar Samudera. Jenis penelitian ini adalah Research and
Development. Metode pembangunan perangkat lunak menggunakan
Model Waterfall. Pengujian perangkat lunak dilakukan melalui
pengujian black-box. Dalam penelitian ini dilakukan observasi dan
wawancara terhadap delapan orang karyawan yang bekerja sebagai
pimpinan dan supervisor di Maintenance Departement. Hasil dari
penelitian ini adalah aplikasi pelaporan berbasis web dengan
menggunakan PHP dan MySQL. Sehingga dengan adanya aplikasi
33
pelaporan online ini membuat proses transfer informasi antara pimpinan
dan Supervisor menjadi lebih cepat dan efektif. Dan data yang ada dapat
dikelola untuk tujuan yang lebih kompleks.
34
3.1.1 Metode Penelitian
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Literatur
35
Mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan proses penerimaan karyawan di suatu perusahaan, dan
juga mempelajari implementasi metode Simple Additive Weighting pada
rancang bangun sistem informasi pendukung keputusan.
36
3. Implementation (Implementasi): Pada tahap ini, programmer
mengembangkan desain berdasarkan hasil perancangan sistem yang sudah
dibuat sebelumnya. Selain itu, sistem yang dibuat akan diuji. Pada tahap ini
pengguna memberikan tanggapan atau feedback tentang sistem yang
dibangun dan menyetujui sistem tersebut.
Saat ini, PT. Bintang Anugerah Sukses belum memiliki sistem yang
mampu melakukan perhitungan penggajian secara otomatis yang mencakup
penghitungan lembur dan presensi karyawan. Oleh karena itu,
pengembangan aplikasi ini akan memberikan solusi dalam memudahkan
perhitungan penggajian dengan mengintegrasikan informasi lembur dan
presensi karyawan secara langsung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan gaji karyawan.
37
dilakukan secara manual, mengakibatkan kerumitan dan keterlambatan
dalam proses administratif.
1. Penghitung penggjian
2. Presensi menggunakan geolocator
3. Laporan gaji, presensi, dan pinjaman
38
3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan
39
6. Bagaimana proses perhitungan lembur di PT. Bintang Anugerah Sukses?
Apakah terdapat sistem atau metode tertentu yang digunakan? Jika ada,
mohon jelaskan.
7. Apakah ada peraturan atau kebijakan khusus terkait presensi dan lembur di
PT. Bintang Anugerah Sukses? Jika ada, apa saja peraturan atau kebijakan
tersebut?
8. Bagaimana jika ada karyawan yang terlambat memberikan rekapan lembur?
Apa langkah yang diambil untuk mengatasi kendala ini?
Jawaban Narasumber :
1. Proses penggajian di PT. Bintang Anugerah Sukses melibatkan beberapa
langkah, antara lain:
• Pengumpulan data presensi karyawan.
• Verifikasi data presensi dan pengumpulan data lembur (jika ada).
• Perhitungan gaji berdasarkan data presensi, tunjangan, dan
komponen lainnya.
• Penyusunan daftar gaji karyawan.
• Pengecekan dan validasi daftar gaji oleh atasan langsung.
• Proses transfer gaji ke rekening karyawan.
2. Sistem presensi yang digunakan di PT. Bintang Anugerah Sukses adalah
melalui kartu presensi atau fingerprint. Setiap karyawan harus melakukan
tap-in saat masuk dan tap-out saat pulang. Data presensi kemudian
dikumpulkan melalui perangkat yang terhubung dengan sistem komputer.
Data ini mencakup informasi waktu masuk, waktu pulang, serta informasi
tambahan seperti izin atau cuti.
3. Dalam proses penggajian, dokumen dan informasi yang diperlukan antara
lain:
• Data presensi karyawan.
• Informasi lembur (jika ada).
• Data pribadi karyawan seperti nama, jabatan, dan nomor rekening.
• Peraturan perusahaan terkait tunjangan, potongan, dan komponen
penggajian lainnya.
4. Masalah kehilangan data penggajian dan presensi setiap bulan bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
• Kerusakan atau kegagalan sistem komputer atau perangkat
presensi.
• Kesalahan manusia dalam mengumpulkan atau mencatat data
presensi.
• Ketidaklengkapan atau kehilangan dokumen presensi dan lembur.
• Kegagalan backup data yang memungkinkan data hilang secara
permanen.
5. Pt. Bintang Anugerah Sukses telah mengambil beberapa langkah untuk
mengatasi masalah kehilangan data penggajian dan presensi, antara lain:
40
• Peningkatan keandalan dan pemeliharaan sistem komputer dan
perangkat presensi.
• Pelatihan bagi staf penggajian dan presensi mengenai
pengumpulan dan pengelolaan data dengan baik.
• Implementasi kebijakan backup data secara rutin.
• Pengecekan dan verifikasi data oleh pihak terkait sebelum proses
penggajian dilakukan.
6. Proses perhitungan lembur di Pt. Bintang Anugerah Sukses dilakukan
berdasarkan data presensi karyawan. Ada sistem khusus yang menghitung
jam kerja normal dan lembur berdasarkan aturan perusahaan dan
perundangan yang berlaku. Data lembur dikumpulkan dan ditambahkan
ke dalam perhitungan gaji karyawan.
7. PT. Bintang Anugerah Sukses memiliki peraturan dan kebijakan terkait
presensi dan lembur, di antaranya:
• Karyawan wajib melakukan tap-in dan tap-out dengan kartu
presensi atau fingerprint.
• Lembur hanya diperbolehkan dengan persetujuan atasan langsung
dan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.
• Ada batasan jumlah lembur yang dapat dilakukan dalam satu
bulan dan perhitungan besaran pembayaran lembur.
8. Jika ada karyawan yang terlambat memberikan rekapan lembur, langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kendala ini antara lain:
• Mengkomunikasikan pentingnya ketepatan waktu dalam
pengumpulan data lembur kepada semua karyawan.
• Memberikan pengingat atau deadline yang jelas untuk
pengumpulan rekapan lembur.
• Menerapkan konsekuensi yang sesuai jika terjadi keterlambatan,
seperti penundaan pembayaran lembur atau pengurangan
tunjangan lembur.
• Melakukan tindakan pengawasan yang lebih ketat dan
pemantauan terhadap karyawan yang sering terlambat
memberikan rekapan lembur.
41
Gambar 3.1 menggambarkan proses yang berjalan saat ini, terdapat
3 aktor yaitu Karyawan, HR dan Kepala bagian dalam proses penggajian
pada PT. Bintang Anugerah Sukses.
43
Gambar 3.4 menggambarkan flowchart dokumen proses pengajuan
Cuti pada PT. Bintang Anugerah Sukses dengan sistem yang berjalan saat
ini.
44
Gambar 3.5 menggambarkan flowchart dokumen proses Penggajian
pada PT. Bintang Anugerah Sukses dengan sistem yang berjalan saat ini.
45
3.3 Analisis Kebutuhan
Analisa Kebutuhan
No Keterangan
11 Menampilkan telat
46
13 Melakukan Approval lembur, cuti dan pinjaman karyawan
Non Fungsional
Keterangan:
• M : Mandatory
• D : Desirable
• I : Inessential
Analisa Kebutuhan
No Keterangan M D I
47
9 Menginput, mengedit, dan menghapus user √
10 Menampilkan telat √
Non Fungsional M D I
1. Technical (T)
2. Operational (O)
Merupakan opsi yang disediakan dengan mempertimbangkan tata cara
penggunaan untuk suatu kebutuhan di dalam sistem yang diusulkan.
48
3. Economic (E)
1. High (H)
Merupakan opsi yang dapat dipilih jika suatu kebutuhan di dalam sistem
sulit untuk atau diimplementasikan.
2. Middle (M)
Merupakan opsi yang dapat dipilih jika suatu kebutuhan di dalam sistem
tidak sulit, namun tidak mudah juga untuk diimplementasikan.
3. Low (L)
Merupakan opsi yang dapat dipilih jika suatu kebutuhan di dalam sistem
mudah untuk diimplementasikan.
Analisa Kebutuhan T O E
No Keterangan H M L H M L H M L
49
8 Menampilkan profil user √ √ √
10 Menampilkan telat √ √ √
Non Fungsional H M L H M L H M L
50
3.3.4 Elisitas Final
Analisa Kebutuhan
No Keterangan
10 Menampilkan telat
Non Fungsional
51
3 Aplikasi harus memiliki kinerja yang cepat dan responsif dalam
memproses data dan menampilkan informasi.
52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian kali ini Peneliti akan memakai beberapa diagram yang
dapat digunakan dalam proses perancangan sistem Human resource information
system(HRIS) diataranya sebagai berikut: Use Case diagram, spesifikasi Use
Case, class diagram, dan Activity Diagram.
53
PT. BAS ). Karyawan dapat melihat presensi, melakukan presensi,
pengajuan cuti, dan pengajuan lembur. Lalu terdapat aktor kepala bagian
yang dimana kepala bagian ini melakukan Approval cuti dan lembur untuk
karyawan yang sudah mengajukan cuti atau lembur, kemudia ada aktor HR
dan pimpinan yang dimana pada Use Case diagram ini hanya bisa untuk
melakukan mencetak laporan seperti rekap presensi dan rekap cuti
karyawan. Dapat dilihat di gambar 4.1.
54
dimana pada Use Case diagram bendahara melakukan Approval pengajuan
pinjaman karyawan. Dapat dilihat di gambar 4.2.
No ACTOR DESKRIPSI
1 Karyawan Actor yang menjalakan proses presensi, cuti, lembur,
pinjaman dan mecetak slip gaji
2 HR Actor yang menjalakan mendata karyawan,
menghitung gaji dan mencetak laporan
3 Kepala bagian Actor yang menjalakan Approval cuti dan lembur
pada karyawan
4 Pimpinan Actor yang mengontrol proses semua kegiatan
dengan melakukan pengecekan laporan
55
Penggajian Proses perhitungan gaji karyawan berdasarkan data
presensi yang telah diinput sebelumnya. Data
presensi digunakan untuk menghitung jumlah jam
kerja, lembur, dan cuti yang berpengaruh pada gaji
karyawan. Proses penggajian juga dapat melibatkan
faktor-faktor lain seperti potongan-potongan gaji,
dan tunjangan.
56
Main Flow 1. Pengguna memilih opsi untuk menambahkan karyawan baru
2. Sistem menampilkan formulir pengisian data karyawan.
3. Pengguna mengisi data karyawan (nama, tanggal lahir, alamat,
jabatan, dll).
4. Pengguna menekan tombol "Simpan".
5. Sistem memvalidasi data yang dimasukkan oleh pengguna
6. Sistem menyimpan data karyawan baru ke dalam basis data.
7. Sistem mengirimkan notifikasi ke admin atau HR bahwa data
karyawan baru telah ditambahkan.
Alternative 5a Jika data yang dimasukkan tidak valid, sistem menampilkan pesan
Flows error dan meminta pengguna untuk memperbaiki data yang salah
6a Jika data karyawan yang ingin ditambahkan sudah ada dalam
sistem, sistem menampilkan pesan error bahwa karyawan tersebut
sudah terdaftar.
57
Tabel 4. 6 Use Case Scenario Menghapus Karyawan
58
3. Karyawan mengisi formulir dengan informasi yang diperlukan, seperti
tanggal cuti, alasan, dll.
4. Karyawan menekan tombol
5. . Sistem memvalidasi dan menyimpan pengajuan cuti ke dalam sistem
dengan status "Menunggu Persetujuan".
Alternative -
Flows
59
Tabel 4. 11 Use Case Scenario Menghitung Penggajian
60
Tabel 4. 13 Use Case Scenario Mencetak Slip Gaji
61
Tabel 4. 15 Use Case Scenario Melihat pinjaman
62
Tabel 4. 17 Use Case Scenario Approval Lembur
63
5. Sistem memperbarui status pengajuan pinjaman berdasarkan keputusan
Bendahara.
Alternative Flows -
64
4. Sistem menghasilkan laporan rekapitulasi berdasarkan jenis rekapitulasi
yang dipilih.
5. Laporan rekapitulasi dapat dicetak atau disimpan dalam format elektronik.
Alternative
-
Flows
65
Gambar 4.4 menggambarkan Activity Diagram proses melihat data
presensi pada PT. Bintang Anugerah Sukses
67
Gambar 4.7 menggambarkan Activity Diagram proses Approval lembur
pada PT. Bintang Anugerah Sukses
69
Gambar 4.9 menggambarkan Activity Diagram proses melihat dan
pengajuan cuti pada PT. Bintang Anugerah Sukses
70
Gambar 4.10 menggambarkan Activity Diagram proses Approval cuti pada
PT. Bintang Anugerah Sukses
71
Gambar 4.11 menggambarkan Activity Diagram proses melihat dan
mencetak laporan pada PT. Bintang Anugerah Sukses
72
Gambar 4.12 menggambarkan Activity Diagram proses Mendata karyawan
pada PT. Bintang Anugerah Sukses
73
Gambar 4.13 menggambarkan Activity Diagram proses control slip gaji
pada PT. Bintang Anugerah Sukses
74
4.2.3 Sequence Diagram
75
Gambar 4.15 ini menampilkan Sequence Diagram Data Lembur pada sistem
informasi Penggajian.
76
Gambar 4.16 ini menampilkan Sequence Diagram Pengajuan Lembur pada
sistem informasi Penggajian.
77
Gambar 4.17 ini menampilkan Sequence Diagram view data presensi pada
sistem informasi Penggajian.
78
Gambar 4.18 ini menampilkan Sequence Diagram Cuti pada sistem
informasi Penggajian.
79
Gambar 4.19 ini menampilkan Sequence Diagram Pengajuan Cuti pada
sistem informasi Penggajian.
80
Gambar 4.20 ini menampilkan Sequence Diagram Approval Lembur pada
sistem informasi Penggajian
81
Gambar 4.21 ini menampilkan Sequence Diagram Approval Cuti pada
sistem informasi Penggajian
82
Gambar 4.22 ini menampilkan Sequence Diagram control slip Gaji pada
sistem informasi Penggajian
83
Gambar 4.23 ini menampilkan Sequence Diagram melihat penggajian pada
sistem informasi Penggajian
84
Gambar 4.24 ini menampilkan Sequence Diagram tambah gaji pada sistem
informasi Penggajian
Gambar 4.26 ini menampilkan Sequence Diagram cetak slip gaji pada
sistem informasi Penggajian
86
Gambar 4.27 ini menampilkan Sequence Diagram mendata karyawan pada
sistem informasi Penggajian
87
Gambar 4. 28 Gambar dibawah ini menampilkan Sequence Diagram tambah
karyawan pada sistem informasi Penggajian
88
Gambar 4.29 ini menampilkan Sequence Diagram edit karyawan pada
sistem informasi Penggajian
89
Gambar 4.30 ini menampilkan Sequence Diagram hapus karyawan pada
sistem informasi Penggajian
90
Gambar 4.32 ini menampilkan Sequence Diagram Laporan Presensi
karyawan pada sistem informasi Penggajian
91
Gambar dibawah ini menampilkan Sequence Diagram rekap cuti karyawan
pada sistem informasi Penggajian
92
Gambar 4.34 ini menampilkan Sequence Diagram Laporan Gaji karyawan
pada sistem informasi Penggajian
93
4.2.4 Class Diagram
94
4.3 Perancangan Antar Muka Pengguna
Berikut adalah rancangan antar muka atau user interface yang akan
digunakan sebagai acuan pembuat sistem Penggajian Pada PT. Bintang
Anugerah Sukses.
1. Halaman Dashboard
95
melakukan presensi, mengajukan cuti, lembur, dan melihat slip gaji
dengan mudah. Menyediakan akses langsung ke fitur-fitur tersebut
untuk memudahkan pengelolaan kehadiran, waktu kerja, dan kebutuhan
keuangan karyawan.
96
Gambar 4. 38 Halaman Presensi Didalam radius
97
2. Halaman presensi diluar radius
98
3. Riwayat Presensi
99
4. Riwayat Lembur
5. Pengajuan Lembur
100
memberikan keterangan yang diperlukan, dan mengelola proses
pengajuan lembur dengan efisiensi.
6. Approval Lembur
101
Dengan adanya 3 tab tersebut, pengguna dapat dengan mudah
melihat status pengajuan lembur, memantau lembur yang sedang menunggu
persetujuan, dan mendapatkan informasi terkait pengajuan lembur yang
telah disetujui maupun ditolak. Hal ini membantu dalam pengelolaan
lembur dan memperjelas status persetujuan lembur bagi semua pihak terkait.
Pada gamabr 4.45 halaman melihat slip gaji, terdapat card-card slip
gaji yang memuat informasi gaji karyawan. Setiap card slip gaji berisi
rincian gaji seperti periode penggajian, jumlah gaji, potongan, dan
tunjangan yang diterima. Selain itu, terdapat ikon print yang
memungkinkan pengguna untuk mencetak slip gaji jika diperlukan.
Halaman ini memberikan kemudahan bagi karyawan untuk melihat dan
mengakses informasi gaji mereka, serta memberikan opsi untuk
mencetak slip gaji jika diperlukan sebagai bukti atau keperluan
administrasi.
102
Gambar 4. 45 Halaman Slip gaji
103
Gambar 4. 46 Halaman Mendata Karyawan
9. Tambah Karyawan
105
11. Hapus karyawan
106
12. Melihat Cuti
107
permohonan cuti dengan mengklik tombol "Ajukan Cuti" atau "Submit".
Halaman pengajuan cuti memberikan pengguna kemudahan dalam
mengajukan cuti dan memastikan bahwa proses pengajuan cuti dilakukan
dengan mudah dan terdokumentasi dengan baik.
108
15. Penggajian
109
Pada bagian pertama, pengguna akan mengisi formulir periode
penggajian dan efektif kerja. Mereka dapat memasukkan periode
penggajian, seperti bulan dan tahun, serta informasi efektif kerja, seperti
jumlah jam kerja atau hari kerja dalam periode tersebut.
110
Dengan halaman ini, HR dapat dengan efisien mencetak slip gaji sesuai
periode dan nama karyawan yang dicari.
18. Laporan
Gambar 4. 55 Halaman Cetak Slip Gaji HR
112
20. Laporan Presensi
113
21. Rekap Cuti
114
4.3.2 User Flow
1. Presensi
115
2. Riwayat Presensi
116
4. Melihat Cuti dan Pengajuan Cuti
117
5. Approval Cuti
118
6. Mendata User
119
7. Mengedit Karyawan
121
9. Melihat dan pengajuan Lembur
Gambar 4.69 menggambarkan User Flow proses Melihat
dan mengajukan lembur sistem informasi PT. Bintang Anugerah
Sukses.
122
10. Approval Lembur
123
11. Melihat dan Menghitung Penggajian
124
12. Laporan Gaji
125
13. Laporan Presensi
126
14. Rekap Cuti
127
4.4. Perancangan Implementasi
Proses implementasi pada sistem penggajian dan presensi di PT. Bintang
Anugerah Sukses akan menggunakan metode parallel. Dengan
menggunakan metode parallel, sistem yang baru akan diimplementasikan
secara bersamaan dengan sistem yang lama, tanpa adanya tahap
overlapping. Proses ini dilakukan dengan menjalankan kedua sistem secara
paralel dan melibatkan pengguna dalam penggunaan sistem baru secara
langsung.
128
• Membutuhkan upaya yang lebih besar dalam pengelolaan sumber
daya, seperti pelatihan pengguna dan alokasi sumber daya IT yang
memadai untuk menjalankan kedua sistem secara paralel.
129
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
130
• Dengan mengadopsi sistem penggajian yang terintegrasi dan efisien,
perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam perhitungan gaji
dan memastikan bahwa setiap karyawan menerima upah yang sesuai
dengan kontrak kerja mereka. Selain itu, sistem penggajian yang
baik juga membantu perusahaan memenuhi kewajiban perpajakan
dan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.
5.2 Saran
Aplikasi E-Payroll yang dibuat oleh peneliti ini masih dalam proses
pengembangan, shingga aplikasi ini masih terus memerlukan tambahan-
tambahan modul. Berikut :
131
DAFTAR PUSTAKA
Aglis, Nur Septiyan Dkk. (2022). Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kinerja
Pegawai Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Fifo.
Desi, dkk. (2018). Analisis Pph 21 Terhadap Gaji Karyawan Pada Pt. Kencana
Utama Sejati. Jurnal Bisnis Kolega. Vol. 4(2):55-63
Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information
System And Its Impact On Human Resource Planning: A Perceptual
Analysis Of Information Technology Companies”.
Haerani, Reni. ( 2019 ). Online Employee Daily Report Design In The Maintenance
Division Of Pt.Krakatau Bandar Samudera. Journal of international
conference proceedings. 2(1).
Malia, E., dan Qoyyimah. (2016). Analisis Kenaikan Ptkp Sebagai Upaya
Peningkatan Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Penghasilan
Di Kpp Pratama Pamekasan. Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis&Akutansi.
Vol 6(2): 48-60.
Mamluah, K., dan Odi, N. (2023). Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Berbasis
Web Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Mahasiswa Teknik
Informatika. Vol 7(1): 342-346.
132
Mulyani, S., dkk. (2020). Sistem Informasi Aplikasi Penggajian Karyawan Berbasis
Web Pada PT Panca Cipta Abadi. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol.
10(2): 34-39.
Saputra, Bayu Eko. ( 2022 ). Rancang Bangun Aplikasi Pengingat Kegiatan Harian
Siswa-Siswi Bimbel As-Samba Berbasis Android.
Wulandari, R., dkk. (2017). Rancang Bangun Penggajian Karyawan Berbasis Web
Pada Pt. Surganya Motor Indonesia. Journal CERITA. Vol 3(1): 27-35.
Johnson, P.B. dan Penn, A.S. 2022 Systems Mapping. Switzerland : Springer
Nature Switzerland AG
Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D.2016 Systems analysis
and design in a changing world. Amerika : Cengage Learning
133
134