Anda di halaman 1dari 62

PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG DENGAN SURAT

TAGIHAN PIUTANG PADA PT INTEGRASI

PRODUKTIVITAS INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik


Menyelesaikan Program Diploma III Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad Rijalul Fikri

NIM : 2062401119

POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG

2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir ini disusun oleh :

Nama : Ahmad Rijalul Fikri

NIM : 2062401119

Program Studi : D3 Akuntansi

Judul Tugas Akhir : Prosedur Penagihan Piutang Dengan Surat Tagihan Piutang

: Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Tugas Akhir Program Diploma III

(D3), Program Studi Akuntansi Politeknik Piksi Input Serang.

Serang, 12 Mei 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Esti Utami Pratiwi, S.E., M.Ak. Lisa Arisa, S.E., M.Ak.


NIDN : 0425099302 NIDN : 0417099006

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Akuntansi

Annissa Pratiwi, S.E., M.Ak.


NIDN : 0401049403

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG DENGAN SURAT TAGIHAN

PIUTANG PADA PT INTEGRASI PRODUKTIVITAS INDONESIA

Tugas Akhir disusun oleh:

NAMA : AHMAD RIJALUL FIKRI

NIM : 2062401119

Telah dipertahankan pada ujian sidang Tugas Akhir sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) Program Studi Akuntansi pada Politeknik

Piksi Input Serang, pada hari Senin, 05 Juni 2023.

Tim Penguji

Annissa Pratiwi, S.E., M.Ak.


Penguji 1

Esti Utami Pratiwi, S.E., M.Ak.


Penguji 2

Mengetahui,

Direktur

Yeti Asmawati, S.E., M.M.


NIDN : 0411096002

iii
PERNYATAAN KEASLIAN

Tugas Akhir ini disusun oleh :

Nama : Ahmad Rijalul Fikri

NIM : 2062401119

Program Studi : D3 Akuntansi

Judul Tugas Akhir : Prosedur Penagihan Piutang Dengan Surat Tagihan Piutang

: Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya

saya sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya orang lain. Kutipan pendapat dan

dan tulisan orang lain ditunjuk sesuai dengan cara-cara Penelitian karya ilmiah

yang berlaku.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Tugas

Akhir terkadung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggap

melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada

paksaan dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Serang, 12 Mei 2023

Yang Menyatakan

(Ahmad Rijalul Fikri)


2062401119

iv
PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

Kedua Orang Tuaku Tercinta (Papa dan Mama)

Kakak-kakak dan adik-adikku tersayang (Azki, Venny, Sasa, Rama)

Teman-teman seperjuangan AK20AB

Dosen dan Almamaterku

v
MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka

mengubah keadaan diri mereka sendiri...” (Q.S Ar-Ra’d : 11)

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah

memudahkannya mendapat jalan ke syurga” (H.R Muslim)

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil, Tugas kita adalah untuk mencoba walaupun

kamu tahu tidak akan pernah berhasil. Karena keberhasilan hanya milik DORA

the Explorer. BERHASIL! BERHASIL! BERHASIL! HORE!!!” (Peneliti)

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah

memberikan berkah dan karunia-Nya yang melimpah, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Laporan Akhir ini guna memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi pada Jurusan Akuntansi Politeknik Piksi Input Serang.

Adapun judul Laporan Akhir ini adalah “Prosedur Penagihan Piutang Dengan

Surat Tagihan Piutang Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia”.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penelitian Laporan Akhir ini jauh

dari sempurna, baik dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena

itu, peneliti sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun demi sempurnanya Laporan Akhir ini. Peneliti berharap, Laporan

Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, mahasiswa, masyarakat dan pihak-

pihak terkait agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sistem

akuntansi piutang usaha.

Penyelesaian Tugas Akhir ini terwujud atas bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, untuk itu peneliti ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak dan Ibu Pembina Yayasan Piksi Input Serang-Banten.

2. Bapak H. Dr. Rafa Adi Galuh Agung, S.E., M.M. selaku Ketua Yayasan

Piksi Input Serang-Banten.

3. Ibu Yeti Asmawati, S.E., M.M. selaku Direktur Politeknik Piksi Input

Serang.

4. Bapak Ajat Sudrajat, S.E., M.M. selaku Wakil Direktur Politeknik Piksi

Input Serang.

vii
5. Ibu Annissa Pratiwi, S.E., M.Ak. selaku Ketua Program Studi D3

Akuntansi Politeknik Piksi Input Serang dan Penguji I yang telah

memberikan arahan, motivasi dan perbaikan dalam penelitian ini.

6. Ibu Esti Utami Pratiwi, S.E., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan arahan kepada Peneliti dalam penyelesaian tugas

akhir dan Dosen Penguji II yang telah memberikan arahan, motivasi dan

perbaikan dalam penelitian ini.

7. Ibu Lisa Arisa, S.E., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membantu dan memberikan arahan dalam penyelesaian tugas akhir.

8. Bapak Gerry Anugrah Dwiputra, S.T., M.M. selaku Pembimbing dalam

proses magang dan Direktur PT. Integrasi Produktivitas Indonesia (Link

Productive).

9. Seluruh karyawan/ karyawati sekaligus sahabat di PT. Integrasi

Produktivitas Indonesia (Link Productive) yang telah membantu

menyemangati peneliti agar laporan ini bisa terselesaikan.

10. Bapak dan Ibu Civitas Akademika Politeknik Piksi Input Serang, yang

telah memberikan dukungan dan pelayanan terbaik selama kuliah.

11. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan baik secara

moril dan materil serta cinta kasih yang tiada henti yang diberikan

kepada Peneliti untuk keberhasilan peneliti.

12. Sahabat-sahabat terbaik, Adriyan, Budi, Radit yang selalu mensupport

dan menjadi pendengar yang baik bagi peneliti dalam menyusun laporan

ini.

viii
13. Diyanti Putri yang selalu membersamai dalam senang dan susahnya

kehidupan.

14. Kepada Laptop saya yang telah membersamai perjuangan untuk

menyusun laporan ini.

15. Teman-teman AK20AB yang sama-sama sedang berjuang dalam

menyusun laporan kerja praktik ini.

16. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh

peneliti.

Pada laporan Tugas Akhir ini sangat dimungkinkan banyak kekurangan

yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati

diterima dan diharapkan dapat membantu dalam Penelitian laporan selanjutnya

agar lebih baik lagi, semoga laporan ini dapat membantu menambah wawasan dan

pengetahuan bagi pembaca untuk menyusun Tugas Akhir.

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................. v
MOTTO ................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xiv
ABSTRAK ........................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.4.1. Manfaat Akademik ............................................................................ 4
1.4.2. Manfaat Praktik ................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6
2.1. Definisi Prosedur ...................................................................................... 6
2.2. Definisi Surat Tagihan ............................................................................. 7
2.3. Definisi Piutang ........................................................................................ 8
2.4. Sistem Penjualan Kredit ........................................................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 11
3.1. Objek Penelitian ..................................................................................... 11
3.2. Metode Penelitian ................................................................................... 11
3.3. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 13
3.3.1. Jenis Data ........................................................................................ 13
3.3.2. Sumber Data .................................................................................... 14
3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 15
BAB IV HASIL MAGANG INDUSTRI DAN PEMBAHASAN .................... 18
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 18

x
4.1.1. Profil Singkat Perusahaan ............................................................... 18
4.1.2. Visi .................................................................................................. 18
4.1.3. Misi ................................................................................................. 19
4.1.4. Struktur Organisasi ......................................................................... 20
4.1.5. Uraian Pekerjaan (Job Description) ................................................ 21
4.1.6. Bidang Usaha Perusahaan ............................................................... 21
4.2. Hasil Magang Industri ............................................................................ 21
4.3. Pembahasan ............................................................................................ 24
4.3.1. Piutang Usaha Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia ............. 24
4.3.2. Proses Penagihan Piutang Sebelum Adanya Prosedur .................... 25
4.3.3. Prosedur Penagihan Piutang Usaha ................................................. 26
4.3.4. Pihak-Pihak Yang Memiliki Wewenang ......................................... 28
4.3.5. Dokumen Yang Dibutuhkan Untuk Penagihan Piutang.................. 28
4.3.6. Proses Penagihan Piutang Usaha .................................................... 33
4.3.7. Hambatan-Hambatan Yang Terjadi Dalam Proses Penagihan........ 34
4.3.8. Upaya Untuk Mengatasi Masalah Penagihan Piutang .................... 35
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 38
5.1. Simpulan ................................................................................................. 38
5.2. Saran ....................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41
LAMPIRAN ......................................................................................................... 43

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Prosedur Penagihan Piutang Pelanggan PT Integrasi Produktivitas

Indonesia ............................................................................................................... 27

Tabel 4. 2 Form Monitoring Piutang .................................................................... 32

Tabel 4. 3 Alur Kerja (Flow Chart) penagihan piutang pada PT Integrasi

Produktivittas Indonesia ........................................................................................ 33

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi di PT Integrasi Produktivitas Indonesia ........... 20

Gambar 4. 2 Surat Tagihan Piutang ...................................................................... 30

xiii
ABSTRACT

The purpose of writing this final project is to explore the process of

performing accounts receivable settlement procedures using accounts receivable

letter at PT Integrasi Produktivitas Indonesia. The method used in this study is

descriptive and qualitative. There are primary data and secondary data in the

method of collecting acquired data. PT Integrasi Produktivitas Indonesia, a

service company, is in urgent need of debt collection proceedings. By establishing

a debt collection procedure, especially at PT Integrasi Produktivitas Indonesia,

customers' late payments leading to bad debts can be minimized. Using the

information gathered from this debt collection process, financial professionals

can better collect the debt using the executed process.

Keywords: Accountancy, Procedure, Receivable, Standart Operational

Procedure

xiv
ABSTRAK

Tujuan Penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui proses

pembuatan Prosedur Penagihan Piutang Dengan Surat Tagihan Piutang pada PT

Integrasi Produktivitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yang

diperoleh adalah data primer dan data sekunder. PT Integrasi Produktivitas

Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa sangat memerlukan

Prosedur Penagihan Piutang. Dengan adanya pembuatan Prosedur Penagihan

Piutang dapat membantu meminimalisir terjadinya penundaan pembayaran oleh

pelanggan yang menyebabkan piutang tak tertagih khususnya di PT Integrasi

Produktivitas Indonesia. Dengan informasi yang didapatkan dari Prosedur

Penagihan Piutang ini, staf keuangan dapat melaksanakan penagihan piutang

secara lebih baik dengan menggunakan prosedur yang telah dibuat.

Kata Kunci: Akuntansi, Piutang, Prosedur, Standar Operasional Prosedur

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia saat ini tengah mengalami perkembangan globalisasi di

bidang ekonomi. Hal ini tercermin dari lahirnya banyak perusahaan besar atau

perusahaan kecil, perusahaan domestik atau perusahaan asing. Walaupun

jenis perusahaan-perusahaan tersebut berbeda akan tetapi perusahaan-

perusahaan tersebut memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk mencari

keuntungan atau laba sebesar mungkin.

Adapun laba yang diterima perusahaan adalah selisih dari pendapatan

bersih dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan. Hal ini tentunya

menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara perusahaan-perusahaan

yang bergerak di sektor bidang yang sama untuk menemukan strategi yang

tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Perusahaan jasa adalah suatu organisasi yang menyediakan berbagai

jenis layanan atau fasilitas bagi pelanggan atau konsumen. Layanan yang

diberikan oleh perusahaan jasa dapat berupa jasa profesional, jasa keuangan,

jasa transportasi, jasa konsultasi, jasa pemasaran, dan lain sebagainya.

Perbedaan utama antara perusahaan jasa dan perusahaan produksi adalah

bahwa perusahaan jasa tidak menghasilkan produk fisik, tetapi sebaliknya

menyediakan layanan dan solusi bagi kebutuhan pelanggan mereka

1
Perusahaan jasa seringkali mengandalkan pada sumber daya manusia

dan kapabilitas intelektual mereka untuk menyediakan layanan yang

berkualitas bagi pelanggan. Dalam hal ini, kualitas layanan yang diberikan

oleh perusahaan jasa sangat dipengaruhi oleh kompetensi, keterampilan, dan

profesionalisme dari tenaga kerja mereka. Karena itu, perusahaan jasa sering

menjalankan berbagai program pelatihan dan pengembangan untuk

memastikan bahwa tenaga kerja mereka memiliki kompetensi yang

diperlukan untuk melayani pelanggan dengan baik.

Di dalam perusahaan jasa, kegiatan penjualan adalah salah faktor

penting dalam keberhasilan perusahaan. Karena dengan penjualan inilah laba

perusahaan dapat diperoleh. Penjualan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

tunai dan kredit. Hampir semua perusahaan menjual secara kredit. Yang

bertujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan juga

menarik pelanggan baru dengan kebijakan ini. Dengan adanya penjualan

kredit ini, secara langsung dapat menimbulkan akun piutang usaha.

Menurut Warren, et al (2015:448) piutang (receiveble) mencakup

seluruh uang yang diklaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan,

perusahaan, dan organisasi lain. Piutang-piutang ini biasanya merupakan

bagian yang signifikan dari total aset lancar. Piutang merupakan salah satu

bagian penting dari neraca suatu entitas perusahaan. Semakin tinggi nilai

piutang suatu perusahaan maka semakin tinggi pula jumlah penjualan kredit.

Dan keberhasilan perusahaan juga tercermin dari pengelolaan piutang usaha

yang baik dari pihak yang pihak yang berwenang.

2
Piutang usaha merupakan salah satu akun yang dijadikan acuan didalam

laporan laba rugi perusahaan, dan juga sangat penting dan bermanfaat bagi

setiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Piutang usaha mampu

menghasilkan laporan atas laba yang diperoleh setiap perusahaan, baik itu

menjadi piutang lancar maupun piutang tidak lancar.

Penjualan kredit dapat mendatangkan keuntungan atau laba yang lebih

besar, namun hal ini tidak terlepas dari adanya resiko kerugian yang harus

ditanggung oleh perusahaan apabila pelanggan tidak membayar sesuai

tanggal jatuh tempo dan tidak mampu melunasi piutang yang sudah ada.

Ketika pelanggan tidak mampu membayar sesuai tanggal jatuh tempo yang

telah disepakati dengan alasan lupa tanggal untuk pembayaran piutang, hal ini

bisa menyebabkan kendala keuangan di perusahaan. Untuk mengatasi hal

tersebut perlunya pengendalian internal berupa Surat Tagihan Piutang.

PT Integrasi Produktivitas Indonesia merupakan salah satu perusahaan

jasa yang bergerak dalam bidang pelatihan berupa Bootcamp Training yaitu

pelatihan kerja yang sesuai dengan standar perusahaan. PT Integrasi

Produktivitas Indonesia dalam menjalankan aktivitas berupa penjualan

jasanya tidak sedikit melakukan penjualan jasa yang dibayarnya dikemudian

hari. Oleh Sebab itu, peneliti tertarik membahas bagaimana praktik

pengendalian internal berupa Surat Tagihan Piutang dengan judul “Prosedur

Penagihan Piutang dengan Surat Tagihan Piutang pada PT Integrasi

Produktivitas Indonesia”.

3
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Penagihan Piutang sebelum menggunakan Surat Tagihan

Piutang?

2. Bagaimana Penagihan Piutang sesudah menggunakan Surat Tagihan

Piutang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

yaitu: Untuk mengetahui Penagihan Piutang sebelum dan sesudah

menggunakan Surat Tagihan Piutang.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan perusahaan dalam upaya efektivitas penggunaan

Surat Tagihan Piutang dalam penagihan piutang pelanggan.

2. Sebagai bahan acuan dan pustaka bagi pihak-pihak yang melakukan

penelitian dengan objek yang sama.

3. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti.

1.4.1. Manfaat Akademik

a. Untuk menambah wawasan materi yang diterima selama perkuliahan

dan memperdalam materi-materi yang lainnya yang bersangkutan

dengan penelitian ini.

b. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan tentang Prosedur

Penagihan Piutang dengan Surat Tagihan Piutang.

4
1.4.2. Manfaat Praktik

a. Bagi Perusahaan, dapat dijadikan sebagai masukan dalam

melaksanakan akuntansi dengan menerapkan Sistem Pengendalian

Internal Piutang berupa Surat Tagihan Piutang guna mengatasi

masalah keuangan.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya, dapat dijadikan sumber referensi atau

bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan tema yang

sama.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Prosedur

Dalam menjalankan aktivitas, organisasi memerlukan acuan untuk

mengatur dan mengendalikan segala aktivitas yang berlangsung di

perusahaan. Oleh karena itu, setiap usaha baik swasta maupun negeri harus

memiliki prosedur dasar untuk melakukan pekerjaan yang mendukung

kelancaran usaha tersebut. Penting bagi suatu organisasi untuk memiliki

metode kerja agar semuanya dilakukan secara konsisten. Pada akhirnya,

proses tersebut menjadi pedoman bagi organisasi untuk menentukan aktivitas

apa yang harus dilakukan untuk mencapai fungsi tertentu. Dengan metode

kerja yang memadai, pimpinan dan tujuan yang ingin dicapai dapat berjalan

dengan baik dalam organisasi.

Menurut Baridwan (2009:30) menyatakan bahwa prosedur merupakan

suatu urutan-urutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam

suatu bagian atau transaksi perusahaan yang terjadi. Sedangkan menurut

Mulyadi (2016:4) menyatakan bahwa prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Kegiatan klerikal yang dimaksud

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam

formulir, buku besar, dan jurnal yang meliputi menulis, mengadakan,

6
menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan,dan

membandingkan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur

adalah bagian dari suatu sistem yang merupakan rangkaian dari beberapa

tahapan suatu tindakan secara sistematis dan jelas dimana melibatkan setiap

bagiannya untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi yang

dilakukan berulang-ulang telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2.2. Definisi Surat Tagihan

Menurut Agus Sugiarto (2005) menjelaskan bahwa surat adalah sarana

komunikasi yang digunakan oleh pihak tertentu kepada pihak lain dengan

tulisan. Surat merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penagihan merupakan proses,

cara, perbuatan menagih, permintaan agar membayar hutang. Dalam

akuntansi penagihan biasanya digunakan untuk menunjukan klaim yang akan

dilunasi dengan uang.

Penagihan adalah proses mengumpulkan pembayaran dari pelanggan

atau debitur untuk pembelian produk atau layanan yang diterima. Penagihan

adalah bagian penting dari proses keuangan dalam suatu bisnis atau

organisasi, dan memastikan bahwa uang yang diterima sesuai dengan jumlah

yang harus dibayar oleh pelanggan. Penagihan dapat dilakukan melalui

berbagai metode, termasuk surat tagihan, panggilan telepon, email, atau

pembayaran otomatis melalui transfer bank.

7
Dalam hal ini, penagihan bertujuan untuk memastikan bahwa pelanggan

atau debitur memahami jumlah yang harus dibayar dan waktu pembayaran

yang ditentukan. Penagihan juga memastikan bahwa bisnis atau organisasi

dapat mengikuti arus kas yang stabil dan menjaga keseimbangan keuangan.

Jadi bisa disimpulan bahwa surat tagihan adalah surat yang dikirim oleh

kreditur/penjual kepada debitur/pembeli, dengan maksud agar pihak pembeli

melunasi hutangnya sesuai dengan perjanjian/ kesepakatan bersama.

2.3. Definisi Piutang

Piutang merupakan salah satu pos dari aset lancar dalam neraca

perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa maupun kredit

terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30

sampai 90 hari.

1. Menurut PSAK 55 (2015) pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentutakan dan tidak memepunyai kuotasi di pasar aktif.

2. Menurut Warren, et al (2015:448) piutang (receiveble) mencakup seluruh

uang yang diklaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan,

dan organisasi lain. Piutang-piutang ini biasanya merupakan bagian yang

signifikan dari total aset lancar.

3. Menurut Rudianto (2012:210) piutang adalah klaim perusahaan atas uang,

barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Hampir

semua entitas memiliki piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan

transaksi penjualan/ pendapatan maupun merupakan piutang yang berasal

8
dari transaksi lainnya. Kategori piutang dipengaruhi jenis usaha entitas.

Perusahaan dagang dan manufaktur jenis piutang yang muncul adalah

piutang dagang dan piutang lainnya.

4. Menurut Slamet (2009:43), menjelaskan bahwa piutang adalah tagihan

baik kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan

diterima dalam bentuk kas.

5. Menurut Martani, et al (2012:193) piutang merupakan klaim suatu

perusahaan pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki piutang

kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan

maupun merupakan piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Kategori

piutang dipengaruhi jenis usaha entitas, untuk perusahaan dagang dan

manufaktur jenis piutang yang muncul adalah piutang dagang dan piutang

lainnya. Entitas menyebutkan piutang terkait dengan pendapatan sebagai

piutang usaha.

2.4. Sistem Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2016:167) menyatakan penjualan kredit

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai

dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu

perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari

tidak tertagihnya piutang usaha, setiap penjualan kredit yang pertama kali

dilakukan penjual kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis

terhadap kelayakan pemberian kredit kepada pembeli tersebut. Umumnya

9
sering kali perusahaan jasa melakukan penjualan produknya dengan sistem

penjualan kredit.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah

“Prosedur Penagihan Piutang dengan menggunakan Surat Tagihan Piuang

pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia”. Pada penelitian ini masalah yang

diteliti adalah tentang bagaimana Prosedur Penagihan Piutang dengan Surat

Tagihan Piutang pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia. Penelitian

dilakukan di PT Integrasi Produktivitas di Jalan Ruko BBS 3 Bukit Baja

Sejahtera Blok. B3 No.09, Kel. Ciwaduk, Kec. Cilegon, Kota Cilegon,

Banten.

Perusahan ini bergerak dibidang penyedia jasa Bootcamp Training yaitu

pelatihan yang ditujukan kepada mahasiswa/ siswa agar mempunyai skill

yang sesuai standar perusahaan. Penelitian ini dilakukan terhitung dari bulan

Agustus 2022 sampai dengan Februari 2023.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah,

sebab metode merupakan cara untuk mencapai tujuan. Menurut Sugiyono

(2015:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan demikian,

dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai

untuk memperoleh sebuah data yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.

11
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif.

Menurut Nazir (2014:43) metode penelitian deskriptif adalah suatu

metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antar fenomena yang terselidiki.

Menurut Sugiyono (2015:8-9) metode penelitian kualitatif sering

disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada

kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode

etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk

penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif,

karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan

pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrumen kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan,

menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan

yang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang

12
individu, suatu kelompok atau suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif

manusia merupakan instrumen penelitian dan hasil Penelitiannya berupa kata-

kata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam Penelitian ini antara lain:

3.3.1. Jenis Data

Data adalah sesuatu yang diperoleh dengan mengumpulkan fakta-

fakta nyata dari lapangan dan dapat digunakan sebagai dasar penelitian

(analisis atau inferensi). Adanya informasi berfungsi sebagai informasi

untuk memecahkan masalah penelitian. Di sisi lain, data juga

diperlukan untuk melengkapi data penelitian. Oleh karena itu, dengan

adanya informasi dapat memudahkan penelitian dalam mendeskripsikan

objek yang diteliti. Bentuk data itu sendiri dapat berupa catatan,

gambar, angka, huruf, catatan atau simbol yang mewakili objek yang

digunakan dalam penelitian.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari:

a. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

pada pengumpul data (Sugiyono, 2015 : 225). Pada bagian ini, data

primer didapatkan secara langsung dengan cara melalui hasil

pengumpulan informasi dari pihak perusahaan dalam hal ini para staf

keuangan di PT Integrasi Produktivitas Indonesia.

13
b. Data sekunder

Menurut Sugiyono (2015 : 225) data sekunder merupakan sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu bersumber dari buku

elektronik, dokumen-dokumen, artikel, jurnal, catatan, dan

literatur baik berupa teori maupun data yang berhubungan dengan

permasalahan dalam penelitian.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari

mana data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan

tentang bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data

tersebut diolah.Pengertian sumber data menurut Suharsimi Arikunto

(2013:172) adalah: “Sumber data yang dimaksud dalam penelitian

adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sedangkan menurut Nur

Indrianto dan Bambang Supomo (2013:142) sumber data adalah:

“Sumber data merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan

dalam penentuan metode pengumpulan data disamping jenis data yang

telah dibuat di muka”. Maka dapat disimpulkan bahwa sumber data

adalah faktor yang paling penting dalam penentuan metode

pengumpulan data untuk mengetahui darimana subjek data tersebut

diperoleh.

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari:

14
a. Penelitian Langsung

Penelitian langsung adalah peneliti melakukan pengumpulan,

pengolahan, dan penyajian tidak dengan perantara atau secara

langsung selama 26 minggu di perusahaan PT Integrasi Produktivitas

Indonesia. Peneliti melakukan peninjauan secara langsung untuk

memperoleh data-data terkait yang digunakan untuk penyusunan

tugas akhir.

b. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah tehnik penelitian yang dilakukan untuk

memperoleh data-data dengan cara menggunakan informasi dan

literatur, dokumen-dokumen perusahaan seperti latar belakang

perusahaan, laporan manajemen perusahaan, struktur organisasi dan

dokumen-dokemen lainnya yang berhubungan dengan masalah yang

sedang diteliti. Penelitian pustaka dilakukan dengan mengkaji buku-

buku dan macam media Penelitian lainnya yang ilmiah,

dimaksudkan untuk menambah referensi pendukung tentang teori-

teori ilmiah yang dapat berkaitan dengan topik penelitian dalam

rangka penyusunan laporan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang

digunakan untuk melakukan pengumpulan data yang kemudian akan diteliti

oleh peneliti. Artinya, teknik pengumpulan data memerlukan langkah yang

15
tepat, sistematis, dan strategis agar bisa mendapatkan data yang valid dan

akurat sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan (life history), ceritera, biografi,

peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,

gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-

lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang

terdapat pada bagian keuangan PT Integrasi Produktivitas Indonesia,

dokumen-dokumen yang menggambarkan sejarah yang menerapkan

struktur organisasi.

b. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015:72) wawancara adalah

pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun

suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan menjadi

sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu.

16
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

semi struktur, jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth

interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan

dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah

untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang

diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan

wawancara, peneliti perlu mendengarkan dan mencatat apa yang

dikemukakan oleh informan

17
BAB IV

HASIL MAGANG INDUSTRI DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Profil Singkat Perusahaan

PT. Integrasi Produktivitas Indonesia berdiri pada tanggal 28

November 2021. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang baru

merintis yang didirikan oleh Bapak Gerry Anugrah Dwiputra, ST.,M.M.

guna menekan angka pengangguran khususnya di Banten.

PT. Integrasi Produktivitas Indonesia merupakan sebuah

perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pelatihan Bootcamp

Training yaitu pelatihan yang ditujukan kepada mahasiswa/ siswa agar

mempunyai skill yang sesuai standar perusahaan.

PT, Integrasi Produktivitas Indonesia mempunyai sejarah yang

bagus, dikarenakan banyak mahasiswa yang sudah mempunyai skill

berstandar perusahaan dan telah diterima kerja. Hal ini membuat

perusahaan mendapatkan pencapaian (previlege) yang sangat baik.

4.1.2. Visi

Menciptakan Ekosistem Digital Terintegrasi untuk dapat

membantu Mahasiswa, Universitas, Perusahaan, UMKM, dan

Pemerintah agar dapat meningkatkan produktivitas masing-masing

stakeholder.

18
4.1.3. Misi

1. Membantu mahasiswa dan siswa untuk dapat siap kerja atau siap

usaha, dan dibimbing hingga mendapatkan pekerjaan dan usaha

dapat berkembang dengan paket khusus yang ditawarkan.

2. Membantu Universitas/ SMK untuk meningkatkan kualitas

Mahasiswa/ Siswanya untuk dapat siap kerja dan siap usaha serta

membantu sistem Tracer Study bagi Mahasiswa/ Siswa yang sudah

lulus.

3. Membantu Perusahaan untuk mendapatkan calon karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan standar skill perusahaan, serta mengajak

perusahaan berkontribusi dalam program yang pemerintah luncurkan

yakni Program Kampus Merdeka, SMK Bisa dan Program

Permagangan.

4. Membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui

kolaborasi program Kampus Merdeka, SMK Bisa dan Program

Permagangan.

5. Membantu Dinas Tenaga Kerja di Indonesia dalam mengurangi

angka pengangguran dengan peningkatan skill yang dimulai sejak

calon angkatan kerja sebelum lulus kuliah atau sekolah.

6. Membantu Dinas Koperasi dan UMKM dalam mendata dan

mengembangkan usaha UMKM khususnya Mahasiswa/Siswa agar

mampu naik kelas menjadi usaha menengah.

19
4.1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara

tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan

dalam menjalankan kegiatan operasionnal untuk mencapai tujuan.

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan

antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas

dan fungsi dibatasi dalam struktur organisasi yang baik harus

menjalankan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi di PT Integrasi Produktivitas Indonesia

HR & GA

Purchasing

Quality Assurance
CEO

Digital Marketing

PPIC Production

HSE

Finance

20
4.1.5. Uraian Pekerjaan (Job Description)

Training Based On Project yang diberikan :

a. Finance Supervisor

- Pengeluaran Uang untuk Kegiatan Operasional Bisnis.

- Pengeluaran Uang untuk Pembelian Bahan Baku.

- Penerimaan Uang Penjualan secara Tunai.

- Penerimaan Uang Penjualan Di Muka secara Transfer.

- Pencatatan dan Penagihan Piutang Pelanggan.

- Pelaporan dan Pembayaran PPN.

- Pelaporan dan Pembayaran PPH.

- Rekonsiliasi Bank.

- Permintaan Kas Kecil.

- Pelaporan Penggunaan Kas Kecil.

- Pembuatan Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas.

- Analisa Laporan Keuangan.

4.1.6. Bidang Usaha Perusahaan

PT. Integrasi Produktivitas Indonesia merupakan sebuah

perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pelatihan Bootcamp

Training yaitu pelatihan yang ditujukan kepada mahasiswa/ siswa agar

mempunyai skill yang sesuai standar perusahaan.

4.2. Hasil Magang Industri

Pada penelitian ini, Peneliti melakukan penelitian mengenai prosedur

penagihan piutang dengan surat tagihan piutang. Dari hasil penelitian,

21
prosedur penagihan piutang dengan surat tagihan piutang sangat penting

untuk menjaga aset perusahaan dengan baik dan memudahkan peneliti dan

tim untuk melakukan penagihan piutang.

Adapun tahapan-tahapan penagihan piutang pada PT Integrasi

Produktivitas Indonesia yaitu staf penagihan mendapatkan data penjualan dan

tanggal jatuh tempo pembayarannya dari bagian sales admin. Selanjutnya staf

penagihan melakukan pencatatan daftar piutang pelanggan yang harus ditagih

disertai dengan jadwal penagihannya. Seminggu sebelum jatuh tempo, staf

penagihan sudah mengirimkan surat tagihan kepada pelanggan agar dilakukan

pembayaran. Surat tagihan disertai dengan rincian jenis barang, jumlahnya,

nilai rupiah yang harus dibayarkan, tanggal jatuh tempo, serta nomor

rekening tujuan transfer. Surat tagihan disertai dengan copy dokumen

penerimaan barang yang sudah di-sign pelanggan.

Pada saat tanggal jatuh tempo, staf penagihan melakukan pengecekan

apakah uang tagihan sudah masuk; jika belum masuk, maka staf penagihan

mengirimkan email atau pesan kepada pelanggan untuk segera melakukan

pembayaran.Jika uang sudah masuk, maka staf penagihan melakukan update

data pembayaran ke dalam sistem atau tabel monitoring penagihannya secara

akurat. Dengan demikian, adanya suatu prosedur dapat mempermudah

alur atau jalannya suatu proses pemberian kredit.

Pada penelitian ini, peneliti memperoleh informasi dengan melakukan

wawancara dan dokumentasi. peneliti menggunakan jenis teknik

wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Peneliti melakukan

22
wawancara secara langsung kepada Bapak Gerry Anugrah Dwiputra,

S.T.,M.M. selaku CEO di PT Integrasi Produktivitas Indonesia.

Selama magang di PT Integrasi Produktivitas Indonesia, peneliti

ditempatkan di divisi Finance Supervisor dan kegiatan utama peneliti yaitu :

1. Menginput Biaya Operasional Bisnis.

2. Menginput/ Mencatat Penjualan Perusahaan.

3. Menginput/ Mencatat Pembelian Perusahaan.

4. Membuat Laporan Keuangan menggunakan SIA (Software Kledo)

5. Menganalisa Rasio Keuangan.

6. Membuat Surat Tagihan Piutang.

7. Pencatatan Akuntansi di SIA.

8. Melakukan pengecekan saldo Mutasi Bank dengan saldo di sistem Kledo

itu sama atau tidak (Rekonsiliasi Bank).

9. Melakukan Penerimaan Penjualan secara Transfer.

10. Melakukan Penerimaan Penjualan secara Tunai.

Dari berbagai tugas yang telah dilakukan. Peneliti menyadari bahwa PT

Integrasi Produktivitas belum mempunyai Standar Operasional Perusahaan di

bagian akuntansi, khususnya dibagian penagihan piutang dikarenakan

perusahaan menjual jasanya tidak hanya secara cash akan tetapi secara

angsuran juga. Selanjutnya, peneliti dan tim membuat SOP PT Integrasi

Produktivitas Indonesia kemudian hal ini disetujui oleh Bapak Gerry Anugrah

Dwiputra, S.T.,M.M. selaku CEO di PT Integrasi Produktivitas Indonesia.

23
4.3. Pembahasan

4.3.1. Piutang Usaha Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia

Pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia Piutang Usaha terjadi

ketika adanya penjualan jasa kepada pelanggan tetapi pembayaran tidak

dilakukan secara tunai. Hal ini berarti perusahaan memberikan kredit

kepada pelanggan untuk membayar jasa di masa depan. Dan piutang

tersebut akan dicatat sebagai aset di dalam laporan keuangan

dikarenakan perusahaan berhak menerima pembayaran di masa depan.

Piutang pada PT Integrasi Produktivitas Indonesia dapat terjadi

dalam bentuk keterlambatan pembayaran atau ketidakmampuan

pelanggan untuk membayar utang mereka. Untuk mengelola piutang,

perusahaan harus memiliki sistem pengawasan yang kuat dan prosedur

pengumpulan piutang yang efektif. Hal ini meliputi pemberian kredit

dengan bijaksana yaitu dengan melihat apakah pelanggan mampu

membayar hutang sesuai kesepakatan yang disepakati bersama,

penentuan batas waktu pembayaran, pemantauan utang secara berkala,

serta tindakan untuk menagih piutang yang jatuh tempo jika tidak

terbayar.

Tingkat piutang yang tinggi dapat mempengaruhi perusahaan

mulai dari arus kas perusahaan, likuiditas perusahaan, dan kesehatan

keuangan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen

piutang yang efektif sangat penting bagi kelangsungan hidup dan

24
keberhasilan perusahaan khususnya pada PT Integrasi Produktivitas

Indonesia.

4.3.2. Proses Penagihan Piutang Sebelum Adanya Prosedur

Sebelum peneliti melaksanakan praktik magang kerja di PT

Integrasi Produktivitas Indonesia, proses penagihan piutang di PT

Integrasi Produktivitas Indonesia dilaksanan dengan tanpa adanya

prosedur yang jelas. Sehingga menyebabkan beberapa masalah yang

cukup serius seperti :

a. Penundaan pembayaran oleh pelanggan

Tanpa prosedur yang jelas, pelanggan merasa bahwa mereka

memiliki waktu lebih lama untuk membayarkan piutang mereka,

yang dapat mengakibatkan penundaan pembayaran dan berdampak

pada kas perusahaan.

b. Tidak tepat waktu

Proses penagihan piutang yang tidak terstruktur menyebabkan

penundaan penagihan piutang bahkan lupa untuk mengirimkan

tagihan kepada pelanggan, yang dapat mengurangi pendapatan

perusahaan dan menyebabkan terganggunya keuangan perusahaan.

c. Kerugian Reputasi

Terjadinya ketidakpuasan pelanggan kepada perusahaan sebelum

peneliti dan tim melaksanakan praktik magang kerja dikarenakan

tidak profesionalnya pihak manajemen perusahaan dalam menagih

piutangnya.

25
Karena berbagai alasan diatas yang menyebabkan pihak

manajemen di PT Integrasi Produktivitas Indonesia memutuskan untuk

membuat prosedur penagihan piutang yang jelas dan terstruktur agar

dapat menghindari masalah yang sama untuk kedua kalinya jika tidak

dilakukan dengan cara yang tepat.

4.3.3. Prosedur Penagihan Piutang Usaha

Peneliti dan tim saat melakukan praktik magang kerja di PT

Integrasi produktivitas membuat sebuah prosedur penagihan piutang.

Prosedur ini dibuat guna memudahkan untuk penagihan dan monitoring

piutang pelanggan. Adapun prosedur penagihan piutang pada PT

Integrasi Produktivitas adalah sebagai berikut :

26
Tabel 4. 1 Prosedur Penagihan Piutang Pelanggan PT Integrasi Produktivitas
Indonesia

Nama SOP : Pencatatan dan Penagihan Piutang dari


Pelanggan
Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan proses
pencatatan piutang kepada pelanggan dilakukan secara
akurat, jujur, tertib, dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Panduan Proses pencatatan piutang bisnis oleh pelanggan


Kebijakan dilakukan secara akurat, data selalu up to date dan rapi,
sehingga proses penagihan menjadi lebih efektif
dijalankan.

Prosedur 1. Staf penagihan mendapatkan data penjualan dan


tanggal jatuh tempo pemabayarannya dari bagian
Sales Admin.

2. Selanjutnya staf penagihan melakukan pencatatan


daftar piutang pelanggan yang harus ditagih disertai
dengan jadwal penagihannya.

3. Seminggu sebelum jatuh tempo, staf penagihan


sudah mengirimkan surat tagihan kepada pelanggan
agar dilakukan pembayaran. Surat tagihan disertai
dengan rincian jenis barang, jumlahnya, nilai rupiah
yang harus dibayarkan, tanggal jatuh tempo, serta
nomor rekening tujuan transfer. Surat tagihan
disertai dengan copy dokumen penerimaan barang
yang sudah di-sign pelanggan.

4. Pada saat tanggal jatuh tempo, staf penagihan


melakukan pengecekan apakah uang tagihan sudah
masuk; jika belum masuk, maka staf penagihan
mengirimkan email atau pesan kepada pelanggan
untuk segera melakukan pembayaran.

5. Jika uang sudah masuk, maka staf penagihan


melakukan update data pembayaran ke dalam sistem
atau tabel Monitoring penagihannya secara akurat.

Form yang 1. Form Surat Tagihan


Diperlukan
2. Form Tabel Monitoring Tagihan

27
4.3.4. Pihak-Pihak Yang Memiliki Wewenang

Pihak yang memiliki wewenang dalam penagihan piutang di PT

Integrasi Produktivitas Indonesia adalah tim Finance Supervisor

sebagai kreditur. Kreditur memiliki hak/wewenang penuh atas

penagihan piutang yang belum dibayar oleh debitur sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam penjanjian/kontrak jual beli.

Biasanya perusahaan memiliki staf khusus yang bertanggung

jawab untuk menagih piutang akan tetapi di PT Integrasi Produktivitas

Indonesia tidak ada staf khusus dan tugas diberikan kepada bagian tim

Finance Supervisor. Peneliti saat melakukan praktik magang kerja di

PT Integrasi Produktivitas ditempatkan di bagian Finance Supervisor.

4.3.5. Dokumen Yang Dibutuhkan Untuk Penagihan Piutang

A. Form Surat Tagihan Piutang

Form Surat Tagihan Piutang adalah sebuah dokumen yang

digunakan oleh PT Integrasi Produktivitas Indonesia yang berguna

untuk meminta pembayaran atas tagihan piutang yang belum

terbayarkan oleh pelanggan. Selain itu beberapa kegunaan surat

tagihan piutang adalah :

a. Meningkatkan arus kas perusahaan

Dengan mengirimkan surat tagihan piutang secara teratur dapat

meningkatkan arus kas. Ini dapat membantu perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya dengan efektif dan efisien.

28
b. Menghindari keterlambatan pembayaran

Dengan mengirimkan surat tagihan piutang tepat waktu,

perusahaan dapat menghindari resiko dari keterlambatan

pembayaran atau tunggakan yang lebih besar. Hal ini dapat

membantu perusahaan menghindari kerugian keuangan yang tidak

perlu.

c. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Surat tagihan piutang harus ditulis dengan sopan dan profesional.

Hal ini dapat menjaga hubungan baik antara perusahaan dan juga

pelanggan.

d. Menagih pembayaran

Surat tagihan piutang digunakan untuk mengingatkan kepada

pelanggan mengenai pembayaran yang belum terselesaikan.

Dengan surat tagihan piutang, perusahaan dapat meningkatkan

peluang guna menerima pembayaran dari pelanggan.

29
Gambar 4. 2 Surat Tagihan Piutang

30
B. Form Monitoring Piutang

Dengan menggunakan Form Monitoring piutang pada PT

Integrasi Produktivitas Indonesia, peneliti dapat memantau

pelanggan mana yang sudah membayar, berapa jumlah tagihan yang

belum dibayar, dan jumlah sisa piutang yang diterima. Dengan

begitu peneliti dapat memastikan bahwa keuangan perusahaan

terjaga dengan baik dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk

melakukan tindakan lanjutan jika sewaktu-waktu pelanggan tidak

membayar piutang dengan tepat waktu.

31
Tabel 4. 2 Form Monitoring Piutang
Tanggal Jatuh
Paket Pelatihan 1 Jumlah Tanggal Jumlah Sisa
No Nama Pelanggan Uang Muka Tempo
atau 2 jt Tagihan Pembayaran Pembayaran Piutang
pembayaran

1 Aminuddin 1.000.000 250.000 19/10/2022 750.000 26/10/2022 500.000 250.000

2 Boni Matonu 2.000.000 900.000 19/10/2022 1.100.000 25/10/2022 500.000 600.000

3 Desi Purnama 1.000.000 250.000 19/10/2022 750.000 26/10/2022 250.000 500.000

4 Ella Aliyah 2.000.000 700.000 19/10/2022 1.300.000 26/10/2022 500.000 800.000

Muhammad
5 Sayyid 1.000.000 250.000 19/10/2022 750.000 26/10/2022 250.000 500.000
Ridhwan

Wahyu
6 2.000.000 1.000.000 20/10/2022 1.000.000 12/11/2022 500.000 500.000
Fadhilah

Firdi Salwah
7 1.000.000 500.000 06/11/2022 500.000 29/112022 500.000 0
Nariyah

Sarah
8 1.000.000 250.000 08/11/2022 750.000 15/11/2022 500.000 250.000
Gustianah

32
4.3.6. Proses Penagihan Piutang Usaha

Proses Penagihan Piutang Usaha pada PT Integrasi Produktivitas

bisa dilihat dari tabel flow chart dibawah ini :

Tabel 4. 3 Alur Kerja (Flow Chart) penagihan piutang pada PT Integrasi


Produktivittas Indonesia

Dokumen yang
Alur Kerja (Flowchart)
Dibutuhkan

Mulai

Staf Penagihan mendapatkan data


penjualan dan tanggal jatuh tempo
pembayarannya dari Bagian Admin
Sales.

Form Tabel
Staf Penagihan menyusun daftar Monitoring
piutang dan tanggal jatuh tempo Penagihan
pembayarannya.

Staf Penagihan melakukan penagihan


sesuai dengan tanggal jatuh tempo
pembayaran dan melakukan reminder
agar pembayaran dilakukan tepat
waktu. Form Surat
Tagihan

Jika uang pembayaran sudah masuk,


staf Penagihan melakukan update data
penagihan dalam sistem laporannya.

Selesai

33
4.3.7. Hambatan-Hambatan Yang Terjadi Dalam Proses Penagihan

Adapun beberapa hambatan dalam proses penagihan piutang

sebelum adanya prosedur penagihan piutang di PT Integrasi

Produktivitas Indonesia diantaranya:

a. Tidak Tepatnya Informasi Pelanggan

Informasi pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat, misalnya

alamat atau nomor telepon yang salah, hal ini menyebabkan

kesulitan bagi perusahaan untuk menghubungi pelanggan guna

meminta pembayaran piutang.

b. Ketidakmampuan Pelanggan

Kadang-kadang pelanggan tidak mampu membayar piutang karena

berbagai alasan, seperti masalah keuangan, kesulitan ekonomi, atau

penghasilan yang tidak mencukupi. Jika pelanggan tidak mampu

membayar, ini dapat menyebabkan terganggunya proses arus kas

perusahaan dan dapat menimbulkan piutang tak tertagih.

c. Kelambanan dalam Proses Penagihan

Proses penagihan yang lambat atau tidak teratur bisa menyebabkan

penundaan pembayaran piutang. Dan hal ini menyebabkan

terganggunya perputaran aset berupa pendapatan piutang sehingga

perusahaan merugi.

d. Tidak Memiliki Bukti Piutang

Sebelumnya adanya prosedur penagihan piutang usaha, perusahaan

sangat sulit untuk melakukan penagihan piutang kepada pelanggan.

34
Hal ini dikarenakan perusahaan tidak memiliki bukti tertulis berupa

surat tagihan atau faktur. Sehingga menyebabkan pelanggan berleha-

leha dalam membayar tagihannya.

e. Tidak Adanya Kesepakatan Pembayaran

Sebelum adanya prosedur penagihan piutang usaha, terkadang

pelanggan dan perusahaan tidak memiliki kesepakatan yang jelas

mengenai waktu dan cara pembayaran piutang. Hal ini menyebabkan

kebingungan dan memperburuk proses penagihan.

Dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut, PT Integrasi

Produktivitas Indonesia harus memiliki sistem penagihan yang efektif,

menerapkan prosedur penagihan yang ketat, dan selalu memperbarui

informasi pelanggan secara berkala.

4.3.8. Upaya Untuk Mengatasi Masalah Penagihan Piutang

Masalah penagihan piutang bisa menjadi sangat menantang dan

kompleks bagi perusahaan terutama di PT Integrasi Produktivitas

Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut maka PT Integrasi

Produktivitas Indonesia memutuskan membuat Standar Operasional

Perusahaan (SOP) yang dibuat oleh peneliti dan tim, adapun isinya

antara lain:`

a. Pencatatan informasi Pelanggan yang lengkap

Yakni pihak perusahaan meminta data alamat berupa Nama

Lengkap, email, nomor telepon yang dapat dihubungi, nomor

35
alternatif jika sewaktu-waktu nomor telepon pelanggan tidak dapat

dihubungi serta alamat lengkap pelanggan.

b. Melakukan perjanjian antar dua belah pihak.

Perjanjian dua belah pihak sangat penting bagi perusahaan. Hal ini

dilakukan untuk menghindari pelanggan yang tidak bisa membayar

piutangnya kepada perusahaan dan piutang tak tertagih.

c. Menggunakan surat tagihan piutang sebagai upaya penagihan

piutang

Surat tagihan piutang adalah surat yang diberikan oleh

penagih/kreditur/perusahaan kepada debitur/pelanggan yang berguna

untuk mengingatkan pelanggan bahwasanya waktu jatuh tempo

untuk pembayaran piutang sudah dekat. Biasanya peneliti dan tim

mengirimkan surat tagihan piutang melalui whatsapp/email

pelanggan dan waktu pengirimannya satu minggu sebelum tanggal

jatuh tempo.

d. Membuat invoice penjualan kredit.

Peneliti dan tim membuat invoice penjualan secara manual dan by

sysyem menggunakan software Kledo sebagai bukti tertulis untuk

melakukan penagihan piutang kepada pelanggan secara akurat.

e. Melakukan kesepakatan pembayaran di awal.

Peneliti dan tim berkoordinasi dengan CEO PT Integrasi

Produktivitas Indonesia mengenai kesepakatan pembayaran piutang

oleh pelanggan. Maka diambil keputusan bahwa sistem pembayaran

36
bisa dilakukan menggunakan uang fisik maupun uang elektronik dan

dengan pembayaran tiga kali cicilan serta saat penagihan akan

dikirimkan surat tagihan piutang satu minggu sebelum tanggal jatuh

tempo pembayaran.

Berdasarkan pemaparan SOP tersebut merupakan kinerja Peneliti

dan tim dalam melakukan upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan

penagihan piutang yang ada di PT Integrasi Produktivitas Indonesia.

SOP penagihan piutang yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan

penerapan pada perusahaan berjalan lancar serta bermanfaat bagi

perusahaan untuk meningkatkan arus kas perusahaan dan mencegah

terjadinya piutang yang tak tertagih yang dapat merugikan perusahaan.

37
BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Kesimpulan dari penggunaan prosedur penagihan piutang

menggunakan surat tagihan piutang adalah sebagai berikut:

a. Efektivitas dalam menagih piutang

Surat tagihan piutang memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan

pemberitahuan tertulis kepada pelanggan tentang jumlah piutang yang

belum dibayar dan tenggat waktu pembayaran. Hal ini dapat mempercepat

proses pembayaran dan meningkatkan efektivitas penagihan piutang.

b. Meningkatkan transparansi

Dengan mengirimkan surat tagihan piutang, perusahaan dapat memberikan

rincian tentang tagihan kepada pelanggan dan menghindari kemungkinan

salah pengertian atau ketidakpahaman tentang jumlah yang harus dibayar.

c. Meminimalkan risiko hukum

Surat tagihan piutang dapat dijadikan bukti bahwa perusahaan telah

melakukan upaya untuk menagih piutang dari pelanggan. Hal ini dapat

membantu perusahaan dalam mengambil tindakan hukum jika pelanggan

masih tidak membayar setelah beberapa kali peringatan.

d. Meningkatkan kepercayaan pelanggan

Surat tagihan piutang yang profesional dan sopan dapat membantu

meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini juga

38
dapat membantu memperkuat hubungan bisnis antara perusahaan dan

pelanggan.

Dengan demikian, penggunaan prosedur penagihan piutang

menggunakan surat tagihan piutang adalah langkah yang penting dan efektif

bagi perusahaan dalam mengelola piutang dan memperkuat hubungan bisnis

dengan pelanggan.

5.2. Saran

Berikut adalah beberapa saran dari peneliti dan tim untuk penggunaan

prosedur penagihan piutang menggunakan surat tagihan piutang:

a. Buat surat tagihan piutang yang jelas dan terperinci

Pastikan surat tagihan piutang memuat informasi yang jelas dan lengkap

tentang jumlah piutang, tenggat waktu pembayaran, dan konsekuensi jika

tidak membayar tepat waktu. Hal ini akan membantu menghindari

kemungkinan kebingungan atau salah pengertian dari pelanggan.

b. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional

Pastikan surat tagihan piutang ditulis dengan bahasa yang sopan dan

profesional, sehingga tidak menimbulkan kesan perusahaan bersikap kasar

atau memaksa pelanggan.

c. Tentukan jangka waktu pengiriman surat tagihan piutang

Pastikan perusahaan memiliki jadwal pengiriman surat tagihan piutang

yang konsisten dan terjadwal, sehingga pelanggan tahu kapan mereka bisa

menunggu surat tagihan piutang tersebut.

39
d. Gunakan sistem otomatis

Perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan sistem otomatis berupa

email/whatsapp untuk mengirimkan surat tagihan piutang. Dengan cara

ini, proses penagihan piutang dapat menjadi lebih efisien dan efektif, serta

dapat membebaskan waktu dan sumber daya perusahaan.

e. Pertimbangkan untuk menawarkan diskon

Perusahaan dapat menawarkan diskon atau insentif untuk pelanggan yang

membayar piutang tepat waktu. Hal ini dapat meningkatkan insentif bagi

pelanggan untuk membayar lebih cepat dan membantu mengurangi jumlah

piutang yang tertunda.

Dengan mengikuti saran-saran tersebut, perusahaan dapat

meningkatkan efektivitas prosedur penagihan piutang menggunakan surat

tagihan piutang, menghindari konflik dengan pelanggan, dan memperkuat

hubungan bisnis dengan pelanggan.

40
DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.

Yogyakarta: YKPN.

Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Penerbit : Salemba Empat Jakarta Selatan.

Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono,2005. ”Manajemen Kearsipan Modern”.

Gava Media. Yogyakarta.

Carl S. Warren dkk. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta. Penerbit Erlangga Adaptasi IFRS.

Sugiri, Slamet. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar 2. Edisi Kelima. Yogjakarta :

UPP STIM YKPN.

Dwi Martani. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta:

Salemba Empat

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

PT Integrasi Produktivitas Indonesia. Profil Singkat Perusahaan. Diakses pada

tanggal 28 Februari 2013 dari www.linkproductive.com

PT Integrasi Produktivitas Indonesia. Visi Misi. Diakses pada tanggal 28 Februari

2013 dari www.linkproductive.com

PT Integrasi Produktivitas Indonesia. Struktur Organisasi. Diakses pada tanggal

28 Februari dari www.linkproductive.com

41
PT Integrasi Produktivitas Indonesia. Job Description. Diakses pada tanggal 28

Februari dari www.linkproductive.com

42
LAMPIRAN

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR

43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Mahasiswa

Nama Lengkap : Ahmad Rijalul Fikri


NIM : 2062401119
Tempat & Tanggal : Pandeglang, 25 Agustus 1999
Lahir
Alamat : Taman Pesona Blok. C5 No. 10, Kel. Lialang,
Kec. Taktakan, Kota Serang-Banten.
Handphone / E-mail : 081328473984/
ahmadrijalulfikri2425@gmail.com

B. RiwayatPendidikan

1. SDN Kaloran Kidul (2012)


2. MTS Al-Ihsan Sidoharjo (2015)
3. PKBM Insan Madani (2020)

C. Riwayat Pengalaman Kerja

1. PT Integrasi Produktivitas Indonesia (Magang)


Finance Supervisor (2022-2023)

2. Agung BH Group
Head Store (2018-2019)

3. Agung BH Group
Digital Marketing (2017-2018)

Serang, 12 Mei 2023

Foto 3 x 4

Ahmad Rijalul Fikri

44
SURAT KETERANGAN STUDI INDEPENDEN

45
SERTIFIKASI MAGANG

46
47

Anda mungkin juga menyukai