Anda di halaman 1dari 55

UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN
SEKRETARI

TUGAS KARYA AKHIR

PROSES ADMINISTRASI DATA DIGITAL PADA BAGIAN


PENGEMBANGAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA PT WASKITA KARYA (Persero) TBK.

Oleh
VIDI FIRADIVA PUTRI
1506713041

Diajukan sebagai salah satu syarat tugas akhir studi

Depok
2018
UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN

DAN SEKRETARI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Vidi Firadiva Putri


NPM : 1506713041
Program Studi : Administrasi Perkantoran dan Sekretari

Menyatakan bahwa Tugas Karya Akhir yang berjudul “Proses Administrasi


Data Digital pada Bagian Pengembangan Departemen Sumber Daya
Manusia PT Waskita Karya (Persero) Tbk.”Merupakan hasil karya pribadi dari
seluruh sumber daya yang dikutip maupun yang ditunjuk telah saya nyatakan
dengan benar.

Depok,14 Mei 2018

Vidi Firadiva Putri


1506713041

ii Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN

DAN SEKRETARI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Nama : Vidi Firadiva Putri


NPM : 1506713041
Program Studi : Administrasi Perkantoran dan Sekretari
Tempat Magang : PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pembimbing, Penguji,

(Istiadi, S.E., M.M., M.Si) (Mohammad Ridha, S.Sos., M.Si)


NIP/NUP. 151103053 NIP/NUP. 151103047

iii Universitas Indonesia


UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN

DAN SEKRETARI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Nama : Vidi Firadiva Putri


NPM : 1506713041
Program Studi : Administrasi Perkantoran dan Sekretari
Tempat Magang : PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Judul : Proses Administrasi Data Digital Pada Bagian
Pengembangan Departemen Sumber Daya Manusia PT
Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pembimbing, Penguji,

(Istiadi, S.E., M.M., M.Si) (Mohammad Ridha, S.Sos., M.Si)


NIP/NUP. 151103053 NIP/NUP. 151103047

ii Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir yang
berjudul “Proses Administrasi Data Digital pada Bagian Pengembangan
Departemen Sumber Daya Manusia PT Waskita Karya (Persero)
Tbk,”.Tugas Karya Akhir ini disusun dalam pemenuhan kelulusan pada Program
Pendidikan Vokasi Bidang Studi Administrasi dan Bisnis Program Studi
Administrasi Perkantoran dan Sekretari.

Dalam pembuatan Tugas Karya Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
saran dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Karya Akhir ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis untuk mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwaryo, DEA, Selaku Direktur Program
Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.
2. Deni Danial Kesa, MBA., Ph.D., selaku Ketua Bidang Studi Administrasi dan
Bisnis Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.
3. Istiadi S.E, M.M, M.Si., Selaku Ketua Program Studi Aministrasi Perkantoran
dan Sekretari, Sekretaris Bidang Administrasi dan Bisnis Program Vokasi
Universitas Indonesia, serta selaku Dosen Pembimbing Tugas Karya Akhir ini.
4. Pak Narta, Mba Gina, Alm. Pak Kimin dan Seluruh pengajar dan staff
sekretariat Bidang Studi Administrasi Perkantoran dan Sekretari yang
telah membantu penulis selama menjalani masa perkuliahan.
5. Keluarga tercinta yaitu kedua Orangtua Papa & Mama, serta Kakak dan Adik
Teteh Vianny dan Vellysha, yang selalu memberikan dukungan baik moral dan
materil, yang selalu ada untuk menasehati, mendoakan, mendidik dan menghibur
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia.

iii Universitas Indonesia


6. Bapak Munib Lusianto, Selaku Kepala Departemen Sumber Daya Manusia PT
Waskita Karya (Persero) Tbk atas kesempatan yang telah diberikan saat
menjalani Program Magang dibagian SDM.
7. Mas Herlambang, Selaku Staff Ahli Departemen Sumber Daya Manusia
sekaligus Mentor yang telah membimbing dan mengajari penulis selama
mengikuti Program Magang.
8. Ibu Dian, Bapak Ritfan, Ibu Nita, Mbak Kania, Mas Andhi, Mas Rois, Pak Iwan,
Mbak Ririt, Mbak Karina, Mbak Ira, Mbak Ivo dan Seluruh Karyawan PT
Waskita Karya (Persero) Tbk atas dukungan dan kebersamaan selama penulis
melaksanakan Program Magang.
9. Seluruh teman-teman APS 2015 yang memberikan banyak informasi dan
khususnya Metshop: Shultan Satria, Piter Sanjaya, Alfi Fikri, Sigit Kurniawan,
Juhan Tri, Annisa Murfi, Ira Putri dan Harmaina Harahap.
10. Para sahabat penulis: Irfan Maulana, Callen, Mohammad Zulvikar, Vely
Rubyatna, dan Diadra Maghfira, Pandu Wiguna serta Dugong: Dwi Ghina
Miranda, Anastisya Dratina, Putri Wahyuni, Avia Nurushahifa, Difa Annisa,
Nanan Garmaisa dah Hillary Febryna yang selalu memberikan dukungan,
motivasi dan keceriaan yang diberikan selama penulis menyusun Tugas Karya
Akhir ini.
11. Teman seperjuangan Magang: Dewi Mijawanti Putri, Syarafina Putri, dan Agri
Aldila yang selalu memberikan semangat dan keceriaan selama menjalani
Program Magang pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Akhir kata penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Tugas Karya Akhir ini.Tugas Karya Akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan oleh penulis sebagai bentuk evaluasi Tugas Karya Akhir ini.Semoga Tugas
Karya Akhir ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak pihak.

Depok, 14 Mei 2018

Vidi Firadiva Putri

iv Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN................................................................ii


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Kerangka Teori..........................................................................................3
1.2.1 Definisi Proses Administrasi..............................................................5
1.2.2 Pengertian Data Digital......................................................................6
1.2.3 Pengertian Departemen SDM Pengembangan...................................7
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................9
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM PT WASKITA KARYA (Persero) Tbk..............11
2.1 Sejarah Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk............................11
2.2 Visi dan Misi PT Waskita Karya (Persero) Tbk......................................12
2.2.1 Visi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.............................................12
2.2.2 Misi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.............................................13
2.3 Filosofi Logo...........................................................................................13
2.4 Struktur Organisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk............................14
2.5 Struktur Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia PT Waskita
Karya (Persero) Tbk.......................................................................................15
2.6 Produk PT Waskita Karya (Persero) Tbk................................................15
2.6.1 Konstruksi........................................................................................16
2.6.2 Beton Precast....................................................................................16
2.6.3 Properti.............................................................................................17
2.6.4 EPC..................................................................................................17
2.6.5 Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol.............................18
2.7 Anak Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk...............................18

v Universitas Indonesia
2.7.1 PT Waskita Toll Road (WTR).........................................................19
2.7.2 PT Waskita Beton Precast (WSBP).................................................20
2.7.3 PT Waskita Karya Energi (WKE)....................................................21
2.7.4 PT Waskita Karya Realty (WKR)....................................................21
BAB III PROSES ADMINISTRASI DATA DIGITAL PADA DEPARTEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA PENGEMBANGAN PT WASKITA KARYA
(PERSERO) TBK..................................................................................................23
3.1 Deskripsi Topik.......................................................................................23
3.2 Prosedur dan Mekanisme Proses Administrasi Data PT Waskita Karya
(Persero) Tbk......................................................................................................26
3.3 Kendala dalam Proses Administrasi Data pada PT Waskita Karya
(Persero) Tbk......................................................................................................32
BAB IV KESIMPULAN & SARAN.....................................................................36
4.1 Kesimpulan..............................................................................................36
4.2 Saran........................................................................................................37

vi Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Perusahaan ..........................................................................13

Gambar 2.2 Logo Waskita Toll Road ..............................................................19

Gambar 2.3 Proyek Tol Cimanggis-Cibitung ………………………………...19

Gambar 2.4 Proyek Tol Becakkayu …………………………………………. 19

Gambar 2.5 Logo WSBP ……………………………………………………. 20

Gambar 2.6 Produk yang dihasilkan WSBP ………………………………… 20

Gambar 2.7 Logo WKE ……………………………………………………... 21

Gambar 2.8 Logo WKR ……………………………………………………... 21

Gambar 2.9 Proyek Apartemen The Reiz Condo …………………………… 22

Gambar 2.10 Proyek Apartemen Yukata …………………………………...… 22

Gambar 3.1 Proses Administrasi Data Digital ………………………………. 30

vii Universitas Indonesia


DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Bagan Alir Penerimaan Magang dan PKL …………………...… 26

Bagan 3.2 Perbedaan Program Magang dan PKL dengan Riset dan Penelitian
…………………………………………………………………... 31

viii Universitas Indonesia


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Struktur Organisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk………….. 39

Lampiran II Struktur Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia PT


Waskita Karya (Persero) Tbk. ………………………………….. 40

ii Universitas Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era masa kini, setiap perusahaan yang berjalan dalam bidang apapun
pastinya memiliki bagian administrasi atau seorang administrator untuk
menunjang kelancaran setiap aktivitas yang dilakukan.Dimana administrasi
merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, kegiatan administrasi
diantara lain tidak jauh dari surat-menyurat, pembukuan, catat-mencatat,
pengarsipan, serta hal-hal lain yang sifatnya dapat memberikan kemudahan
dalam mendapatkan informasi dengan mudah. Disisi lain, semakin
berkembangnya teknologi informasi di Indonesia, ditinjau dari Badan Pusat
Statistik (BPS) ang merilis bahwa perkembangan pembangunan teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia di tahun 2016, bahwa disparitas antara
wilayah barat dan timur menyebabkan peringkat Indonesia berada di urutan 111
dari 176 negara dengan indeks sebesar 4,34. Dari peninjauan data tersebut,
banyak pula perusahaan yang beralih dan memanfaatkan teknologi canggih
menjadi sistem digitalisasi untuk setiap kegiatan operasionalnya.

Sistem digitalisasi ini sangat berpengaruh pada kegiatan administrasi


perusahaan, salah satunya dalam penginputan daftar siswa/siswi,
mahasiswa/mahasiswi yang mengajukan program Praktik Kerja Lapangan /
Magang. Jika biasanya seorang administrator masih menggunakan sistem
konvensional atau mengerjakan segala sesuatu data dengan sistem tulis menulis,
saat ini sudah banyak perusahaan yang beralih dan memanfaatkan teknologi
canggih untuk kegiatan operasionalnya, hal itu dilakukan guna meminimalisir

1 Universitas Indonesia
pengeluaran biaya produksi seperti alat tulis, kertas, dan sebagainya. Namun,
secanggih-canggihnya teknologi yang digunakan, tetap saja tidak lepas dari
dukungan manusia sebagai pelaksana kegiatan.

Tanpa adanya dukungan dari manusia, kegiatan operasional yang


menggunakan sistem digitalisasi sekalipun tidak mampu menghasilkan output
yang efektif dan efisien.Maka dari itu, untuk mewujudkan rencana dan
melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan organisasional yang sudah
ditetapkan, maka perusahaan harus menyediakan sumber daya manusia.
Keberadaan sumber daya manusia pada perusahaan atau organisasi tersebut,
karena sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang perlu dijaga, baik
berupa orang dengan keterampilan dan pengetahuannya, modal finansial, fisik
serta hal-hal yang bersifat intanjibel atau tidak berwujud termasuk faktor-faktor
struktur dan kultur yang organisasi gunakan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dan untuk memenuhi satu kebutuhan atau memecahkan masalah. Itulah
sebabnya sumber daya manusia sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan.

Sumber daya manusia tidak akan bermanfaat jika tidak berkembang


mengikuti dan perubahan lingkungan bisnis serta tuntutan yang semakin tinggi
dari pelanggan. Organisasi dihadapkan pada situasi dan kondisi yang menuntut
sumber daya manusa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan tuntutan
tersebut.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan besar yang semakin
bermunculan.

Menurut Kaswan & Akhyadi dalam bukuPengembangan Sumber Daya


Manusia Dari Konsepsi, Paradigma, dan Fungsi sampai Aplikasi (2015:10):

“Organisasi harus tumbuh dan berkembang di tengah-tengah


dinamisnya lingkungan bisnis (kompetisi).Oleh karena itu, sumber
daya manusia harus dikelola dan dikembangkan agar kompetensinya
terus mengikuti perubahan lingkungan dan tuntutan dari pelanggan.”

Salah satu perusahaan yang sudah beralih dari proses administrasi data
konvensional menuju proses data digital adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang Industri Konstruksi. PT Waskita Karya

2 Universitas Indonesia
(Persero) Tbk juga sudah didirikan sejak tahun 1961 yang semula berpartisipasi
dalam perkembangan air yang terkait selain itu termasuk reklamasi, pengerukan
pelabuhan dan irigasi. Apalagi keadaan saat ini, semua orang pasti berlomba-
lomba untuk memiliki gedung untuk tempat usaha mereka ataupun tempat
tinggal.Selain itu, untuk mencapai target perusahaan, maka perlu diperhatikan
aspek sumber daya yang tersedia, perusahaan harus memaksimalkan kinerja
karyawan untuk mengingkatkan produktivitas. Dengan adanya bantuan dari
peserta Magang maupun PKL, segala pekerjaan tidak akan ada yang sia-sia
berkat sistem yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak, disisi lain
para peserta mendapatkan ilmu, dan disisi lain karyawan juga merasa terbantu
dalam hal tersebut, maka dari itu PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki
prosedur tersendiri dalam menyediakan waktu yang tepat untuk penempatan para
Peserta Magang / PKL.

Berdasakan pokok permasalahan yang menjadu latar belakang, maka tugas


akhir ini dibuat dengan judul “Proses Administrasi Data Digital Pada
Departemen Sumber Daya Manusia Pengembangan PT Waskita Karya (Persero)
Tbk”.

1.2 Kerangka Teori

1.2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi ang harus diolah agar


bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari dalam pengolahan data dimana dalam
pengolahan data tersebu dianggap bersifa pekerjaan juru tulis yang mengikuti
Standart Operaional Procedure (SOP) yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

3 Universitas Indonesia
Menurut Evans Danu Wira Pangestu dalam Jurnal yang berjudul Teori
Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) (2008:9):

“Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai kumpulan


dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.”
Sedangkan menurut Robert G. Murdick dalam Jurnal Group 9 (2012:10):

“Sistem Informasi Manajemen adalah suatu kelompok orang,


seperangkat pedoman dan petunjuk, peralaan pengolah data
(seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil
kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi
ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan
bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu
mereka dapa menggunakannya dengan paling efisien (menghasilkan
informasi menurut waktu rujukan).”
Dari pengertian diatas, SIM merupakan jaringan prosedur pengolahan data
ang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan unuk
memberikan daa kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam
rangka mencapai tujuan, yang kemudia data-data tersebut diolah unuk menjadi
sebuah informasi.

Seperti infrastruktur Sistem Teknologi yang dibuat oleh internal Perseroan


Waskita Karya yaitu aplikasi disposisi surat-surat, aplikasi internal mail
(exchange server), aplikasi sistem informasi akuntansi WKAK, aplikasi SIM
SDM & Human Capital, dan Direct Banking dengan bank yang bekerja sama
dengan Perseroan yang saat ini adalah Bank BNI dan Bank Mandiri.

Selain itu untuk aplikasi yang terintegrasi sesuai proses bisnis Perusahaan,
saat ini Perusahaan mengembangkan aplikasi ERP Microsoft Dynamic AX2012
R2 yang mengitegrasikan modul Manajemen Keuangan, Supply Chain
Management, Perdagangan dan Trade Logistik, Produksi, Manajemen Kualitas,
Manajemen Material, Customer Relationship Management, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Project Management Dashboard/Business Intelligence dengan
nilai investasi lebih dari Rp 8 Milyar yang diperkirakan dapat Go Live.

4 Universitas Indonesia
1.2.2 Definisi Proses Administrasi

Dalam melaksanakan suatu pekerjaanperlu adanya proses yang tepat agar


pekerjaan tersebut dapat terselesaikan secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan yang sudah ditetapkan.

Menurut Evans dan Lindsay dalam Jurnal karangan Cahyaning (2015:17):

“Proses adalah serangkaian aktivitas yang ditunjukkan untuk


mencapai beberapa hasil. Proses merupakan cara bagaimana sebuah
pekerjaan menghasilkan nilai bagi pelanggan.”
Menurut Purnawanto dalam buku Pola Pikir Baru Mengelola Sumber
Daya Manusia pada Era Knowledge Economy (2010:46):

“Secara sederhana Proses dapat didefinisikan sebagai aktivitas


mentransformasikan input menjadi output.”
Jadi, proses merupakan suatu tahapan yang dibuat untuk melakukan suatu
pekerjaan yang dilakukan terus menerus untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari


kegiatan administrasi.

Menurut Silalahi U dalam buku Studi Tentang Ilmu Administrasi


(2008:27):
“Administrasi merupakan salah satu unsur yang mempunyai peranan
yang sangat penting dalam pencapaian suatu dan berbagai
pekerjaan.Administrasi dalam arti luas merupakan kegiatan kerja
sama yang dilaksanakan oleh sekelompokk orang berdasarkan
pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan
mendayagunakan sumber-sumber untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.”
Jika ditinjau dari fungsi atau tugas, administrasi yaitu keseluruhan
tindakan (aktivitas) yang mau tidak mau harus dilakukan dengan sadar oleh
seorang atau kelompok organisasi yang berkedudukan sebagai “administrator”
atau yang menduduki manajemen puncak suatu organisasi.

5 Universitas Indonesia
Maka dari itu, proses administrasi merupakan keseluruhan proses yang
dimulai dari proses pemikiran, perencanaan, pengaturan,
penggerakan/bimbingan, pengawasan sampai dengan proses pencapaian tujuan.
Karena untuk mencapai suatu tujuan, kita harus memikirkan suatu hal terlebihh
dahulu, kemudian mengatur/menentukan bagaimana caranya untuk mencapai
tujuan itu lalu pencapaiannya sendiri sampai dengan tujuan yang dikehendaki.

1.2.3 Pengertian Data Digital

Data merupakan satuan terkecil yang diwujudkan dalam bentuk simbol


angka, huruf atau gambar yang menggambarkan nilai dari suatu variable tertentu
sesuai data yang terjadi di lapangan. Biasanya data digunakan untuk pengambilan
sebuah keputusan dalam sebuah perencanaan dan pelaksanaan program tertentu
untuk menentukan sebuah ke sahih (valid), kepercayaan, relevaan dan ketepatan
waktu untuk mengetahui terjadi atau tidaknya penyimpangan dan bila terjadi
penyimpangan dapat segera dilakukan tindakan perbaikan dan penyesuaian
rencana. Masih banyak orang disekitar kita menganggap remeh soal data,
padahal sebenarnya untuk mengolah / memproses data itu sendiri diperlukan
suatu rangkaian kegiatan pendataan yang sistematis sehingga data yang ada akan
diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Menurut Terry Kuny dalam Seminar dan Workshop Rasiman (2011, 3):

“Digitalisasi adalah mengacu pada proses menterjemahkan suatu


potongan informasi seperti sebuah buku, rekaman suara, gambar
atau video, ke dalam bit-bit. Bit adalah satuan dasar informasi
didalam suatu sistem komputer. Dan digitalisasi memerlukan
peralatan seperti computer, scanner, dan lain-lain.Tujuan dari
Digitalisasi yaitu untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dalam
banyak hal yang diantaranya untuk meningkatkan resolusi, gambar
dan suara lebih stabil.”
Data digital merupakan sebuah upaya transformasi dari data analog ke
sinyal digital yang digunakan untuk mempermudah sebuah pekerjaan dalam
melakukan penginputan data tanpa perlu merasa cemas jika dokumen tersebut
hilang. Globalisasi mempercepat proses digitalisasi maupun komputerisasi.

6 Universitas Indonesia
Pertukaran atau transfer informasi yang cepat sangat mempengaruhi
perkembangannya. Semakin cepat proses pertukaran informasi ini, semakin cepat
pula perkembangannya.

Saat penulis melaksanakan Magang di Waskita Karya, Penulis


mengerjakan berbagai hal yang bersangkut paut dengan Proses Data Digital
seperti, meng-convert Nomor Induk Karyawan (NIK) pada data BPJS
Ketenagakerjaan, peng-input an SKA dari data MS. Excel menuju sebuah
Website, dan berbagai pekerjaan lain.Salah satu Proses data digital yang rutin
penulis lakukansaat melaksanakan Magang pada Departemen SDM
Pengembangan yaitu proses penginputan data Magang dan PKL (Praktek Kerja
Lapangan). Dimana prosestidak lagi memproses persuratan izin hanya dengan
sistem konvensional atau yang kita kenal seperti menginput surat kedalam buku
agenda lalu menyesuaikan jadwal yang tersedia dengan cara mencari data
tersebut secara manual.

1.2.4 Pengertian Departemen SDM Pengembangan

Sumber Daya Manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang


memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya
dan karya.Berbagai potensi tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi
dalam mencapai tujuan.

Menurut Werther dan Davis dalam buku Manajemen Sumber Daya


Manusia yang dikutip oleh Sutrisno (2009: 32):

“Pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-


tujuan organisasi.”

Sedangkan menurut Flippo sebagaimana dikutip oleh Priansa(2014, 147):

“Pengembangan SDM merupakan suatu proses dari pendidikan dan


pelatihan. Pada SDM Pengembangan biasanya lebih menekankan
kepada pendidikan dan pelatihan.Jika pada pelatihan, SDM
Pengembangan, lebih menekankan kepada pengetahuan secara
umum. Dimana pengetahuan umum sendiri terbagi lagi menjadi dua

7 Universitas Indonesia
level utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam pendidikan,
yaitu manajer organisasi dan tenaga operasional.”

Pendidikan bagi manajer organisasi ditunjukkan dengan berfokus pada


peningkatan kemampuan pengetahuan manajer dan keterampilan manajer dalam
mengambil keputusan. Berbeda dengan Manajer Organisasi, Staf Pegawai atau
Tenaga Operasional dapat dilakukan melalui pelatihan kerja yang bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh organisasi, meningkatkan moral, dan juga mempromosikan
stabilitas dan fleksibilitas organisasi.

Itu artinya, kita harus memahami bahwa sumber daya manusia adalah
suatu kekuatan yang berasal dari manusia-manusia yang dapat didayagunakan
oleh organisasi. Sebab sumber daya manusia adalah sumber yang berperan aktif
dterhadap jalannya suatu organisasi dan proses pengambilan keputusan.

Departemen SDM Bagian Pengembangan pada Waskita Karya memiliki


beberapa program kerja yang harus dilakukan secara terus-menerus, diantaranya
yaitu:

1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. SKA
4. Program Magang / Praktik Kerja Lapangan (PKL)
5. Orientasi Management Trainee (MT)
6. Assessment Center
7. Fit and Proper
8. Pengembangan

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang proses


administrasi data yang dilakukan di program kerja poin ke-4, yaitu Program
Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

8 Universitas Indonesia
1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami topik dariProses Administrasi Data Digital pada PT Waskita


Karya (Persero) Tbk.
2. MengetahuiProsedurdan Mekanisme Proses Administrasi Data pada PT
Waskita Karya (Persero) Tbk.
3. MengetahuiKendala dalam Proses Administrasi Data Digital pada PT
Waskita Karya (Persero) Tbk.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian dari langkah-langkah penulisan


dalam penyusunan Tugas Karya Akhir Magang. Tugas Karya Akhir ini terdiri
dari 4 Bab. Adapun penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini terdiri dari latar belakang, kerangka teori, tujuan
penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Gambaran Umum PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pada bab ini, penulis akan memuat gambaran umum PT Waskita


Karya (Persero) Tbk, meliputi sejarah PT Waskita Karya
(Persero) Tbk, Visi dan Misi PT Waskita Karya (Persero) Tbk,
struktur organisasi Departemen Sumber Daya Manusia PT
Waskita Karya (Persero) Tbk, serta produk dan anak perusahaan
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

BAB III : Analisis

Pada bab ini, penulis akan menjelaskan dan menguraikan tentang


proses data digital pada Bagian Departemen Sumber Daya Alam

9 Universitas Indonesia
Pengembangan guna mengetahui prosedur-prosedur penerimaan
magang melalui proses administrasi data digital.

BAB IV : Penutup

Pada bab ini penulis akan menuliskan tentang kesimpulan dan


saran dari semua hal yang telah dibahas pada bab-bab
sebelumnya, yaitu mengenai permasalahan yang terjadi pada
proses administrasi yang dikelola oleh Bagian SDM
Pengembangan.

10 Universitas Indonesia
BAB II
GAMBARAN UMUM PT WASKITA KARYA (Persero) Tbk.

2.1 Sejarah Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk adalah salah satu bagian perusahaan dari
BUMN terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam bidang Pembangunan
Negara, Waskita Karya didirikan pada tanggal 1 Januari 1961, awalnya berasal
dari Perusahaan Belanda yang bernama “Volker Maatshappij NV Aannemings”,
yang kemudian diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No.62/196.
Mulanya Waskita Karya berpartisipasi dalam perkembangan air yang terkait
terkait termasuk reklamasi, pengerukan pelabuhan dan irigasi. Sejak status hokum
Waskita Karya diubah menjadi “Persero” pada tahun 1973, perusahaan ini mulai
mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam jangkauan
yang lebih luas dalam kegiatan konstruksi seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan,
bandara, bangunan, tanaman pembuangan limbah, pabrik limbah, pabrik semen,
pabrik dan fasilitas industri lainnya.

Pada tahun 1980, Waskita mulai melakukan berbagai proyek yang


melibatkan teknologi canggih.Melalui aliansi bisnis dalam bentuk operasi bersama
dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka dilakukanlah sebuah
Transfer Teknologi yang kemudian membuat beragam prestasi signifikan dan
beredar yang menjadi kebanggaan nasional seperti Soekarno-Hatta, Siwabessy
Reaktor Serbaguna dan Muara Kaeang Coal Fired Power Plant di Jakarta. Sepuluh
tahun kemudian tepatnya pada 1990, Waskita menyelesaikan banyak bangunan
bertingkat dengan reputasi baik diterima seperti BNI City (bangunan tertinggi di
Indonesia), Bank Indonesia Bangunan Kantor, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza
Tower, Shangri-La Hotel dan beberapa apartemen bertingkat bangunan di Jakarta

11 Universitas Indonesia
dan kota-kota lain di Indonesia. Selain itu, Waskita telah mencapai kinerja dalam
pembangunan jembatan beron bentang panjang dengan menggunakan kantilever
bebas dan berhasil menyelesaikan tiga jembatan, yaitu: Raja Mandala, Rantau
Berangin, dan Barelang IV. Prestasi besar menggunakan teknologi serupa juga
terbentuk dalam pembangunan jalan laying “Pasteur-Cikapayang-Surapati” dan
jembatan cable stayed di Bandung. Kisah sukses yang sama dicapai dalam
pembangunan bendungan besar seperti Pondok, Grogkak, Tilong, Gapit, dan
Sumi, yang telah sesuai lebih cepat dari jadwal dengan kualitas yang memuaskan.

Dalam upaya yang selalu mengutamakan kualitas, akhirnya memungkinkan


Waskita dalam memperoleh sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan November
1995, yang menjadi pengakuan internasional dalam meyakinkan tentang Sistem
Manajemen Mutu ISO.Hingga saat ini, tepatnya pada bulan Juni 203, Waskita
berhasil memperbaharui Sistem Manajemen Mutu dan mampu mendapatkan
sertifikasi ISO 9001:2000.Hal tersebut menjadi indikasi yang kuat tentang
bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan spesifik pelanggan.

2.2 Visi dan Misi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Agar tercapainya tujuan perusahaan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk


memiliki Visi dan Misi yang akan menjadi acuan perusahaan.

2.2.1 Visi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Wakita Karya memiliki Visi sebagai berikut:

“Menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di bidang industry konstruksi,


rekayasa, investasi, infrastruktur dan realty.”

1. Menduduki posisi tiga besar dalam pencapaian pangsa pasar nasional.


2. Mengembangkan bisnis baru yang terkait dengan bidang instruksi
konsruksi

12 Universitas Indonesia
3. Memasuki pasar internasional dalam kurun waktu sepuluh tahun

2.2.2 Misi PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

PT Waskita Karya mempunyai Misi sebagai berikut:

“Meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan melalui SDM yang


kompeten, sistem dan teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan mitra
usaha, inovasi, diversifikasi usaha.”

2.3 Filosofi Logo

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Sumber: Website PT Waskita Karya (Maret, 2018)

Huruf “W” Warna Biru Tua

Menggambarkan pelayanan terpadu dengan menghasilkan Produk & Jasa


Konstruksi yang bermutu tinggi.

13 Universitas Indonesia
Gambar Elips dengan 5 Potongan Berwarna Merah

Menggambarkan Kesiapan dan rasa optimis untuk memenangkan Persaingan


Global yang selalu menjunjung tinggi 5 prinsip Good Coorporate Governance.

Kata Waskita

Mampu memprediksi dan mengantisipasi perubahan lingkungan usaha masa


mendatang.

2.4 Struktur Organisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Struktur organisasi merupakan susunan garis wewenang dalam berbagai


komponen atau unit kerja dalam sebuah organisasi untuk menunjukan sebuah
tugas dan wewenang yang nantinya akan saling mempengaruhi. Struktur
organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk tugas dan tanggung
jawab agar suatu pekerjaan dapat terbagi atau dikelompokkan agar suatu
perkerjaan tersebut dapat maksimal.

Dibawah pimpinan seorang Presiden Direktur, terdapat 5 Direktur yang


memiliki tanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur yaitu Direktur
Strategi & Keuangan, Direktur SDM & Sistem, Direktur Operasi I, Direktur
Operasi II, Direktur Operasi III. Masing-masing Direktur bertanggungjawab untuk
memimpin 2 hingga 3 Departemen sebagai unit kerja yang memiliki bagian-
bagiannya tersendiri.

Selain itu PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki 6 Unit Kerja, 4 Unit
Bisnis dan 5 Anak Perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya, guna
meningkatkan daya saing dan nilai tambah sehingga dapat mencapai tujuan
perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk,
yang berada pada Lampiran I. Dimana pada setiap bidangnya, terdapat tugas
masing-masing tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan.

14 Universitas Indonesia
2.5 Struktur Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia PT Waskita
Karya (Persero) Tbk
Bagian Departemen Sumber Daya Manusia PT Waskita Karya(Persero) Tbk
merupakan tempat dimana penulis melakukan proses kegiatan magang.
Departemen Sumber Daya Manusia dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu: Bagian
Perencanaan, Pengembangan dan Pengelolaan. Masing-masing bagiannya
memiliki tugas dan wewenang masing-masing:

1. Membuat kebijakan, prosedur dan standar SDM,Perusahaan dan Waskita.


2. Mengawasi & mengelola bidang pengembangan & perencanaan SDM, talent
management, pengelolaan alokasi SDM Divisi, pengembangan standar
pendidikan & pelatihan, serta perencanaan remunerasi.
3. Memantau program rekrutmen, pendidikan& pelatihan SDM perusahaan serta
pelaksanaan administrasi pegawai.
4. Melakukan koordinasi dengan Bagian Sumber Daya Manusia yang
ditempatkan di Divisi untuk mengelola alokasi SDM Divisi di proyek secara
optimal.
5. Mengelola proses peningkatan efisiensi dan pengembangan organisasi.
6. Membina komunikasi internal dengan Pegawai dan Serikat Pekerja.
7. Membina dan menilai Departemen Sumber Daya Manusia.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.

Struktur Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia akan dilampirkan


pada Lampiran II.

2.6 Produk PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Seperti yang sudah dijelaskan, PT Waskita Karya(Persero) Tbk hingga saat


ini memiliki 4 (empat) bidang bisnis yang menyediakan Jasa Konstruksi, Beton
Precast, Properti, Engineering dan Procurement, serta Jasa Pengoperasian dan
Pemeliharaan Jalan Tol.

15 Universitas Indonesia
2.6.1 Konstruksi

Pada jasa konstruksi terbagi lagi menjadi dua bidang usaha, yaitu Konstruksi
Sipil dan Konstruksi Gedung.

Konstruksi Sipil dikelola oleh Divisi Sipil yang berkedudukan di Jakarta,


daerah operasinya mencakup Jabodetabek dan Banten, Pulau Jawa dan Luar
Jawa.Proyek yang dikerjakan adalah proyek infrastruktur seperti jalan dan
jembatan, irigasi, bendungan, dermaga, pelabuhan, serta bandara.Beberapa proyek
yang telah dikerjakan antara lain Jalan Tol di Atas Laut Tanjung Benoa di Bali
(Tol Bali Mandara), Bandara Kualanamu Medan, dan Diversion Tunnel
Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Sedangkan pada proyek-proyek Bangunan Gedung dikerjakan oleh Divisi


Gedung, bangunan gedung yang dikelola Divisi Gedung mencakup proyek-proyek
gedung perkantoran, hotel, apartemen, kondominium, kampus, rumah susun,
bangunan publik seperti mal dan sarana ibadah, serta bandara. Beberapa proyek
yang telah dikerjakan antara lain: Proyek Perluasan Terminal Soekarno – Hatta,
Bandara Ngurah Rai Bali, Legend Plaza Dubai, King Abdullah Financial District
Riyadh, dan Perluasan Masjidil Haram Mekah.

2.6.2 Beton Precast

Waskita Karya melakukan inovasi dan terobosan dalam pengembangan usaha


produksi beton dengan mendirikan anak perusahaan yang bernama PT Waskita
Beton Precast.PT Waskita Beton Precast diharapkan dapat meningkatkan daya
saing bagi Waskita Karya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan internal dan
eksternal.

Selain didukung oleh tenaga-tenaga inti yang memiliki pengalaman dalam


bidangnya serta didukung oleh tenaga ahli yang siap melakukan control produksi
yang ketat dan terus berinovvasi dalam produksi, maka produksi precast dibuat di

16 Universitas Indonesia
plant yang berada di beberapa lokasi seperti Plant Cibitung, Plant Sadang, Plant
Pasuruan dan Plant Palembang. Disisi lain, PT Waskita Beton Precast terus
berekspansi membuka plan-plant baru untuk memenuhi potensi pasar Beton
Precast dan Readymix. Produk yang dihasilkan PT Waskita Beton Precast antara
lain Square Pile, Spun Pile, Girger, Retaining Wall dan Beton Readymix.

2.6.3 Properti

Proyek-proyek property dikelola oleh PT Waskita Karya Realty yang


berkedudukan di Jakarta.Dimana Divisi ini melaksanakan kegiatan perusahaan
dalam bidang Pemasaran hingga produksi, dengan jenis usaha Rumah Tapak (real
estate, town house), Rumah Susun (rusun, apartemen, kondominium, condotel),
serta Commercial Building (perhotelan, perkantoran, ruko/rukan/soho, mall,
industrial building, sekolah dan rumah sakit).

Saat ini PT Waskita Karya Realty sedang mengerjakan pembangnan


Apartemen Brooklyn di Alam Sutera Tangerang dan Hotel/Office di Cawang,
Jakarta Timur.

2.6.4 EPC

Engineering Procurement Construction (EPC) bergerak dalam bidang


pemasaran, engineering dan procurement proyek-proyek.Segmen usahanya
mencakup pekerjaan bangunan pabrik dan energy.Pekerjaan bangunan pabrik
meliputi bangunan sarana industry, konstruksi dan pabrikasi serta maintenance.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan mulai dari rekayasa dasar hingga


pengadaaan alat dan pelaksanaan konstruksi proyek. Proyek EPC yang sedang
dilaksanakan antara lain PLTU Merat 2 x 60 MW Banten, Proyek Broiler Leces
Jawa Timur, PLTU Sulses 2 x 50 MW, PLTM Lebak Barang 2 x 3,5 MW di
Pekalongan, Jawa Tengah dan PLTM Sangir 2 x 5 MW di Solok Selatan,
Sumatera Barat.

17 Universitas Indonesia
2.6.5 Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol

Usaha Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol dilakukan oleh PT


Waskita Toll Road, yang merupakan anak perusahaan dari PT Waskita
Karya(Persero) Tbk. Jasa pengoperasian dan pemeliharaan untuk saat ini meliputi
Jalan Tol Pejagang – Pemalang serta Jalan Tol Kriyan – Legundi – Bunder.

2.7 Anak Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Setelah penulis menjelaskan tentang produk perusahaan, pada bagian ini


penulis akan menjelaskan tentang anak-anak perusahaan dari PT Waskita
Karya(Persero) Tbk.

Terdapat 4 anak perusahaan PT Waskita Karya(Persero) Tbk, diantaranya

18 Universitas Indonesia
2.7.1 PT Waskita Toll Road (WTR)

Gambar 2.2 Logo Waskita Toll Road

Sumber: Website Waskita Karya (Maret, 2018)

PT Waskita Toll Road merupakan salah satu anak perusahaan PT Waskita


Karya(Persero) Tbk yang bergerak dalam usaha pengembangan jalan tol dan
penyediaan infrastruktur jalan tol diberbagai wilayah seperti Pulau Jawa,
Sumatera dan Kalimantan. Beberapa pekerjaan jalan tol di Indonesia yang
ditangani oleh PT Waskita Toll Road yaitu Tol Cimanggis-Cibitung, Tol
Palikanci, Tol Pejagan Pemalang, Tol Becakayu, Trasnjawa dan masih banyak
lagi.
Gambar 2.4 Proyek Tol Becakkayu
Gambar 2.3 Proyek Tol Cimanggis- Cibitung

Sumber: Website Waskita Karya (April,


Sumber:
2018)Website Waskita Karya (April, 2018)

2.7.2 PT Waskita Beton Precast (WSBP)

19 Universitas Indonesia
Gambar 2.5 Logo WSBP

Sumber: Website Waskita Karya (Maret, 2018)

Anak perusahaan kedua yang dimiliki oleh PT Waskita Karya(Persero) Tbk


yaitu PT Waskita Beton Precast yang disingkat WBP. Anak perusahaan ini
didirikan pada tahun 2014 yang merupakan sebuah optimalisasi segmen usaha non
konstruksi lain dalam bidang Beton Precast, selain itu bisnis utama WBP yaitu
untuk melakukan kegiatan dibidang produksi, design, pengembangan dan
ekspedisi precast dan readymix serta pemasaran. Hingga saat ini, PT Waskita
Beton Precast memiliki sepuluh pabrik beton di Cibitung, Sidoarjo, Karawang,
Kalijati, Sadang, Palembang, daln lain-lain dengan kapasitas produksi yang
mencapai 00.000 ton.Bahkan pada tahun 2015 mencapai 1.800.000 ton dan tahun
2016 Gambar 2.6 Produk yang dihasilkan WSBP

mencapai 2.650.000 ton.

2.7.3 PT Waskita Karya Energi (WKE)

Gambar 2.7
Logo WKE

Sumber: Website Waskita Karya (April, 2018)

20 Universitas Indonesia
Sumber: Website Waskita Karya (April, 2018)
Pada tahun 2016, PT Waskita Karya(Persero) Tbk kembali mendirikan anak
perusahaan yang menjadi holding bagi kegiatan bisnis energy yang bernama PT
Waskita Karya Energi. Selain itu terdapat cucu perusahaan yang masih
berhubungan dengan WKE yaitu PT Waskita Sanggar Energi yang bergerak
dalam bidang Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) dengan kapasitas
output 2x5 megawatt.

2.7.4 PT Waskita Karya Realty (WKR)

Gambar 2.8 Logo WKR

Sumber: Website Waskita Karya (April, 2018)

Anak perusahaan terakhir yang didirikan oleh PT Waskita Karya(Persero)


Tbk yaitu PT Waskita Karya Realty, dimana perusahaan ini bergerak dalam
bidang Realty yang merupakan sebuah proyek investasi. Dari tahun 2016, PT
Waskita Karya Realty sedah menangani beberapa proyek diantaranya Apartemen
Yukata & Apartemen Brooklyn di Alam Sutera, RNI Office di Jakarta, Proyek 88
Avenue di Surabaya, The Reiz Condo di Medan, dan Zallaka Hotel & Apartemen
Gambar 2.9 Proyek Apartemen The Reiz Condo Gambar 2.10 Proyek Apartemen Yukata

di Bali.

21 Universitas Indonesia
22 Universitas Indonesia
BAB III
PROSES ADMINISTRASI DATA DIGITAL PADA DEPARTEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA PENGEMBANGAN PT WASKITA KARYA
(PERSERO) TBK.

3.1 Deskripsi Topik

Proses Administrasi Data Digital yang penulis alami saat melaksanakan


program magang di Waskita Karya yaitu seperti meng-convert data Nomor Induk
Karyawan (NIK) pada data BPJS Ketenagakerjaan, meng-input data keahlian
Pegawai yang memiliki keahlian tertentu sesuai masa kerjanya kedalam sistem
yang dimiliki perusahaan, memproses data Magang, Riset, dan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dari penerimaan surat hingga penyelesaian waktu pelaksanaan,
meng-input SKA kedalam sebuah Website yang dibuat khusus oleh BUMN,
menjadi peserta dalam Pelatihan Kepala Proyek yang diadakan selama hari
penuh, mendata surat-surat para peserta Manulife sesuai dengan bagian dan divisi
masing-masing, dan mendekati bulan terakhir penulis menjalankan program
magang di Waskita Karya penulis diikutsertakan dalam acara Management
Trainee 2018 selama satu bulan penuh, dari mulai perkenalan hingga penutupan
acara. Selain itu masih banyak lagi pekerjaan yang penulis lakukan selama
menjalankan program magang.
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas hal yang rutin penulis
lakukan setiap harinya yaitu mengenai peng-inputan program Magang, Riset dan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan sebuah kebijakan dari
Kementrian BUMN yang berupa Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014
Yang berisi tentangPengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.Hal ini bertujuan untuk
menunjukkan sikap pedulinya terhadap dunia pendidikan di Indonesia dengan

23 Universitas Indonesia
menggunakan berbagai teknologi yang tersedia.Waskita Karya memberikan
kesempatan berupa pengalaman kerja dan juga berbagi informasi untuk setiap
peserta yang mengikuti program tersebut. Seperti yang diketahui bahwa Waskita
Karya bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi, akan tetapi Waskita Karya tidak
hanya memberikan kesempatan kepada peserta magang atau PKL dibagian Proyek
yang sedang dikerjakan saja, melainkan pembelajaran yang dilakukan juga di
Kantor Pusat seperti yang penulis lakukan.
Selain itu, disetiap per-3 (tiga) bulannya Waskita Karya menerima lebih dari
10 peserta Magang maupun Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang masing-masing
memiliki waktu magang minimal 3 bulan, namun terkadang jumlah peserta dapat
berubah sewaktu-waktu, disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan
ketersediaan kuota. Adapula fungsi dan tujuan dari Program Magang dan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk Waskita Karya
- Sebagai pelaksana dari Kementrian Badan Usaha Milik Negara
- Sebagai sarana pembelajaran bagi para Siswa/i SMK dan menemukan
Mahasiswa/i yang berkualitas.
2. Untuk Universitas dan SMK
- Membangun kerjasama dengan Perusahaan untuk memberikan
persiapan yang terbaik bagi para lulusannya.
- Melatih kemampuan dan kemahiran para Mahasiswa/i maupun Siswa/i
yang dapat diaplikasikan secara langsung.
- Menjadi masukan yang berharga dalam mendapatkan implementasi
yang nyata dalam dunia pekerjaan.
3. Untuk Peserta Magang & PKL
- Memperoleh pengalaman kerja secara langsung pada posisi dan tugas
yang dibebankan.
- Melihat secara langsung dan mengembangkan kompetensi yang
dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan.
- Membangun kepercayaan diri sebelum memasuki dunia kerja yang
sebenarnya.
- Memperoleh uang saku selama menjalankan program.

24 Universitas Indonesia
Sesuai dengan Nota Kesepahaman Pendidikan Kejuruan atas nama
Kementrian BUMN RI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun
2014, sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka pengembangan
pendidikan kejuruan dan vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan
industri, tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk memanfaatkan sumber
daya yang tersedia dalam rangka mengembangkan pendidikan kejuruan dan
vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan industri untuk
menghasilkan calon tenaga kerja industri manufaktur yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Dan seiring perkembangan jaman, Waskita Karya mengubah berbagai sistem


salah satunya dari sistem konvensional menjadi sistem digitalisasi, yaitu pada
penginputan administrasi data yang akan penulis jelaskan pada bab ini.

Berdasarkan informasi yang penulis terima dari sekretaris Departemen


Sumber Daya Manusia, sejak 5 tahun yang lalu semua peng-input an data peserta
Magang, Riset dan PKL, diterima dan diproses menggunakan sistem
konvensional. Mulai dari menerima Surat Permohonan Melakukan Magang,
membalas Surat Jawaban, Surat Keterangan dan Pemonitoran Jadwal Magang,
Riset dan PKL dilakukan tanpa melakukan disposisi melalui e-mail. Semua surat
yang telah dibuat biasanya langsung diberikan kepada divisi melalui sekretaris
departemen masing-masing dan mengirimkan surat kepada sekolah dan
universitas menggunakan layanan Pos Indonesia, dikarenakan penunjang sistem
digitalisasi yang masih minim.

Mulai memasuki tahun 2014 akhir, Waskita karya benar-benar mengubah


semua prosesnya dari sistem konvensional menjadi sistem digitalisasi.Namun,
berubahnya sistem tersebut, tidak menutup kemungkinan jika sistem konvensional
langsung ditiadakan begitu saja, secara bertahap mengikuti perkembangan zaman,
sistem konvensional masih digunakan untuk melakukan sistem pengarsipannya.
Dalam prosesnya, sistem digitalisasi digunakan untuk meng-upload surat-surat
baik kepada divisi maupun kepada Universitas dan SMK yang kemudian akan
disebar melalui disposisi. Dalam hal tentang prosedur pelaksanaan magang akan
penulis jelaskan pada pembahasan selanjutnya.

25 Universitas Indonesia
3.2 Prosedur dan Mekanisme Proses Administrasi Data PT Waskita Karya
(Persero) Tbk.

Waskita Karya memiliki prosedur sendiri dalam Proses Administrasi Data


penerimaan calon peserta Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL), karena
tidak semua calon peserta magang dan PKL diberikan kesempatan untuk
melaksanakan magang di Waskita Karya. Begitupula dengan peserta Riset yang
terkadang ditolak karena beberapa hal yang akan dijelaskan pada pembahasan
kali ini. Prosedur / bagan alir yang dimiliki Waskita Karya dalam memproses
Administrasi Data yaitu sebagai berikut:

Bagan 3.1 Bagan Alir Penerimaan Magang dan PKL

BAGAN ALIR PENERIMAAN MAGANG DAN PKL PT WASKITA


KARYA (PESERO) TBK.

Surat Usulan Peserta


Izin magang

SDM –
Peserta Magang / Pengembangan Proyek / Kantor.
PKL PT Waskita Karya
Jurusan yang
diperlukan:
Teknik Sipil
K3
Tolak (e-mail) Arsitek
Info persetujuan tolak magang Keuangan /Akuntansi
/ Pajak
Sekretari
Ilmu Komputer
Komunikasi
Terima (surat)

Sumber: Wawancara dengan Staff Ahli Bagian Pengembangan SDM Waskita Karya (April, 2018)

26 Universitas Indonesia
Pada bagan ini penulis akan menjelaskan bagan alir sesuai dengan tahapan
awal hingga akhir.
1. Pada tahapan pertama yaitu,
Calon Peserta Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
mendatangi PT. Waskita Karya dan menemui bagian SDM
Pengembangan untuk menanyakan perizinan Magang / PKL pada bulan
yang telah ditentukan, dan berapa lama melaksanakan program magang.
Para calon peserta biasanya sudah harus membawa Surat Perizinan
Magang dari pihak Universitas / Sekolah masing-masing, jika Calon
Peserta belum membawa Surat Perizinan, surat tersebut bisa menyusul
dengan mengirimkan lewat e-mail Admin Magang Waskita di
admmagangwaskita@gmail.com. Kemudian, Surat Perizinan Calon
Peserta Magang & PKL selanjutnya akan diproses selama kurang lebih 2
minggu.
2. Memasuki tahapan kedua yaitu,
Bagian SDM Pengembangan Waskita Karya akan membuatkan
Surat Usulan Peserta Sesuai dengan Universitas, Jurusan, lama waktu
melakukan magang dan Lokasi pelaksanaan Magang / PKL masing-
masing. Surat Usulan Peserta tersebut akan dikirimkan kepada SDM
Proyek ataupun bagian masing-masing Departemen / Divisi di Kantor
Pusat. Waskita Karya memiliki kualifikasi Jurusan yang diperlukan untuk
melangsungkan Program Magang untuk Universitas, diantaranya jurusan:
Teknik Sipil, K3, Arsitek, Keuangan / Akuntansi / Pajak, Sekretari, Ilmu
Komputer, Komunikasi. Selain itu, untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) membutuhkan Jurusan: Administrasi Perkantoran, Akuntansi,
Teknik Gambar Bangunan, dan lain-lain.
3. Pada tahapan ketiga yaitu,
Surat Usulan Peserta yang sudah diberikan kepada masing-masing
SDM Proyek ataupun bagian Departemen / Divisi di Kantor Pusat,
kemudian akan diproses sesuai dengan jadwal pelaksanaan magang
masing-masing peserta berdasarkan kuota pada Kantor Pusat / Divisi dan

27 Universitas Indonesia
lama pengerjaan Proyek. Jika persyaratannya memenuhi kualifikasi, maka
pihak SDM Proyek ataupun bagian Departemen / Divisi di Kantor Pusat
akan menerima Mahasiswa/i Magang dan juga Siswa/i PKL dengan
membuatkan Surat Penerimaan Pelaksanakan Magang yang akan
dikirimkan melalui disposisi surat kepada Bagian SDM Pengembangan
Kantor Pusat. Sedangkan, jika persyaratan calon peserta tidak memenuhi
kualifikasi atauidak adanya waktu pelaksanaan, makan pihak SDM
Proyek ataupun bagian Departemen / Divisi di Kantor Pusat akan
membuatkan surat penolakan berupa Surat Penolakan Pelaksanaan
Magang yang prosesnya sama dikirimkan kepada Bagian SDM
Pengembangan Kantor Pusat melalui disposisi.
4. Pada tahapan selanjutnya yaitu tahapan keempat,
Surat balasan berupa Surat Penerimaan maupun Surat Penolakan
yang dikirimkan oleh pihak SDM Proyek ataupun bagian Departemen /
Divisi di Kantor Pusat kemudian akan diproses kembali oleh SDM
Pengembangan. Jika disposisi yang dikirmkan subjectnya berupa
Penerimaan, maka oleh SDM Pengembangan akan dibuatkan surat
Penerimaan yang ditujukan kepada Universitas maupun SMK yang
nantinya surat terbut akan . Namun, jika disposisi yang dikirimkan
subjectnya berupa Penolakan, maka calon peserta akan dikonfirmasi
melalui e-mailsalah satu peserta yang sudah memberikan alamat e-mail
nya kepada pihak perusahaan.
5. Tahapan terakhir yaitu tahapan kelima,
Ada 3 cara untuk memberikan surat balasan kepada para calon
Peserta, yang pertama biasanya Bagian SDM Pengembangan akan
mengirimkan surat Penerimaan maupun Penolakan melalui e-mail. Cara
kedua, hampir kebanyakan para calon Peserta Magang langsung
mendatangi kembali Perusahaan untuk langsung mengambil surat
tersebut. Cara ke 3 yang merupakan cara terakhir, jika pada cv tidak ada
alamat e-mail, maka calon peserta dihubungi melalui nomor HP untuk
konfirmasi penerimaan atau penolakannya.

28 Universitas Indonesia
Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, bagi peserta yang diterima magang
maka mempersiapkan diri mengikuti aturan Waskita Karya.Jika melaksanakan
Magang di Proyek, maka para peserta diwajibkan memakai Alat Pelindung Diri
(APD) serta memakai pakaiaan yang sopan seperti kemeja dan diperbolehkan
menggunakan celana jeans guna melindungi diri.Berbeda dengan peserta magang
di Kantor Pusat, yang mewajibkan menggunakan Kemeja berwarna Biru Muda
sesuai dengan Seragam para Pegawai dan dilarang unuk menggunakan celana
Jeans. Untuk jam kerjanya, jika di Proyek biasanya mengikuti jadwal proyek
tersebut yang berbeda-beda, maka dikantor Pusat mengikuti aturan jam kerja yaitu
mulai dari jam 08.00-17.00 WIB.
Berbeda untuk anak SMK, dari awal pemberian surat perizinan Magang dari
Pihak Sekolah, terkadang surat tersebut langsung diberikan oleh guru yang
bersangkutan, atau lebih seringnya Waskita Karya menghubungi beberapa pihak
sekolah terlebih dahulu untuk mengisi beberapa bagian di setiap departemen /
divisi. Biasanya SMK yang mengikuti bagan alir merupakan SMK yang memiliki
jurusan Teknik, sehingga harus menyesuaikan dengan proyek masing-masing.
Dan untuk dresscode yang digunakan untuk anak SMK, mereka diwajibkan
menggunakan seragam dan almamater sekolah setiap harinya, untuk jam kerjanya
mengikuti aturan jam kerja yang sama.
Setelah menyeleksi peserta Magang dan PKL, penulis mulai melakukan
proses administrasi data, dimaulai dari sistem konvensional, yaitu mengarsipkan
seluruh persayaratan melakukan magang seperti surat perizinan kampus, CV, surat
balasan divisi/departemen dan surat jawaban penerimaan magang & PKL menjadi
satu dokumen yang dijadikan satu kemudian dimasukkan kedalam ordner khusus
peserta Magang dan PKL, kemudian beralih memproses data melalui sistem
digitalisasi yaitu menggunakan komputer, pendataan peserta magang di-input
kedalam data magang yang telah dibuat mengunakan MS.Excel. Data yang di-
input dalam MS. Excel berupa nama, jurusan, nomor surat jawaban, tanggal
masuk surat, berapa lama menjalankan magang, penempatan magang, dan contact
person. Hal tersebut juga dilakukan bagi peserta PKL, yang dibedakan antara
peserta PKL dan Magang yaitu pada schedule berupa rundown khusus jadwal
PKL.

29 Universitas Indonesia
Gambar3.1 Proses Administrasi Data Digital

Sumber: Staff Bagian Pengembangan SDM Waskita Karya (April, 2018)


Hingga diakhir masa permagangan dan PKL sudah selesai, maka penulis
membuat Surat Keterangan bahwa pesera telah selesai mengikuti program
Magang / PKL di Waskita Karya. Jika saat membuat surat jawaban, penulis
langsung membuat surat sesuai dengan berapa banyaknya calon peserta yang akan
melaksanakan program magang, maka pada saat membuat Sura Keterangan
penulis harus membuatkan suratnya untuk perseorangan, sebagai bukti unuk
masing-masing peserta. Kemudian surat Jeterangan tersebut di disposisikan
kepada Sekretari Departemen SDM agar Surat Keterangan dapat diberikan nomor
surat, tanda tangan kepala departemen SDM dan Cap Perusahaan.
Selain itu, terdapat perbedaan pembagian uang saku antara peserta Magang di
Kantor Pusat & Proyek serta PKL, yaitu:
a. Peserta Magang di Kantor Pusat mendapatkan uang saku sebesar 50%
UMP DKI Jakarta setiap bulannya.
b. Peserta Magang di Proyek mendapatkan uang saku sebesar 60% UMP
DKI Jakarta setiap bulannya.
c. Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pusat mendapatkan
uang saku sebesar Rp 35.000,- per harinya.
d. Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Proyek mendapatkan uang saku
sebesar Rp 25.000,- per harinya.

30 Universitas Indonesia
Untuk pembagian uang saku, akan diberikan sesuai dengan kesepakatan tiap
masing-masing Departemen / Divisi dan Proyek masing-masing, beberapa
departemen memberikan uang saku per-bulan, namun beberapa departemen lain
memberikan uang saku setelah peserta menyelesaikan program magangnya.
Selain adanya Program Magang dan PKL, Waskita Karya memberikan
kesempatan untuk melangsungkan Riset / Penelitian bagi Mahasiswa/i yang
sedang melaksanakan S2. Alur perizinannya pun sama seperti Bagan Alir
Program Magang dan PKL yang telah penulis jelaskan. Namun terdapat beberapa
perbedaan antara Program Magang dan PKL dengan Program Riset /Penelitian,
yaitu:
Bagan 3.2 Perbedaan Program Magang dan PKL dengan Riset dan Penelitian

PERBEDAAN PROGRAM MAGANG DAN PKL DENGAN RISET DAN


PENELITIAN

Magang dan PKL Riset dan Penelitian


a. Dilakukan untuk a. Dilakukan untuk
Mahasiswa/i jenjang D3-S1 Mahasiswa/i jenjang S2.
dan Siswa/i SMK .
b. Dilakukan minimal selama 3 b. Dilakukan selama 1-3 hari.
bulan / 60 hari kerja.
c. Mendapatkan uang saku. c. Tidak mendapatkan uang
saku
d. Mendapatkan surat d. Hanya mendapatkan data
keterangan. perusahaan.
Sumber: Ilustrasi Penulis (April, 2018)

Dengan adanya perbedaan seperti yang telah penulis jelaskan diatas, tetapi
tidak menututp kemungkinan jika calon peserta yang akan melaksanakan Riset /
Penelitian diizinkan melakukan Riset / Penelitian. Perusahaan akan melihat isi
proposal dan data yang akan diambil saat melakukan Riset / Penelitian, jika isi
proposal tersebut berkesinambungan atau bukan merupakan sebuah rahasia
perusahaan, maka akan diizinkan.

31 Universitas Indonesia
3.3 Kendala dalam Proses Administrasi Data pada PT Waskita Karya
(Persero) Tbk.

Dalam Proses Administrasi Data pada Waskita Karya penulis menemukan


beberapa kendala.Kendala yang dialami biasanya berasal dari Staff SDM
Pengembangan sendiri maupun keterbatasan waktu program yang dimiliki.
Berikut adalah beberapa kendala yang dihadapi Bgaian SDM Pengembangan
dalam pelaksanaan program Magang / PKL di Waskita Karya, diantaranya:
a. Pemrosesan surat calon peserta Magang / PKL oleh bagian SDM
Pengembangan yang masih terlambat
Pada poin ini, penulis mengalami kendala yaitu keterlambatan saat
pemrorsesan data surat-surat para calon peserta Magang dan PKL.Kendala
tersebut datang dari user bagian SDM Pengembangan yang merupakan
penanggung jawab program Magang / PKL, dikarenakan banyak pekerjaan
lain yang harus dilakukan,sehingga surat-surat calon peserta terbengkalai
sehingga tidak terurus dan tergeletak begitu saja diatas meja lebih dari 2
minggu dan terlalu banyak surat calon peserta yang meng-apply di kantor
Waskita Karya.Sedangkan diawal persyaratan, surat-surat para calon peserta
tersebut akan diproses selama 2 minggu. Akhirnya, banyak calon peserta
Magang yang sebelumnya mendatangi kantordikemudian hari untuk
menanyakan konfirmasi melakukan magang.Disisi lain Waskita Karya belum
memiliki bagian sendiri untuk memproses Program Magang.
Solusi dari kendala tersebut, user menerjunkan beberapa partnernya untuk
meng-handlesurat-surat para calon peserta Magang tersebut dan diakhiri
dengan bantuan peserta Magang yang kebetulan berkesempatan magang di
bagian SDM Pengembangan.
b. Peng-inputan data digital yang masih seadanya

Berbeda dengan perusahaan lain yang sudah memiliki sitem aplikasi


sendiri yang dikhususkan untuk meng-inputdata Magang dan PKL, Waskita
Karya masih menggunakan MS. Excel untuk memproses data berbasis
digitalnya. Awal penulis membantu meng-input data magang tersebut,
didalamnya masih belum tertata dengan baik yang tertera pada penempatan
tanggal pelaksanaan program magangnya. Jika seharusnya pelaksanaan

32 Universitas Indonesia
Magang dimulai pada bulan Januari, tetapi nama peserta tersebut diinput di
bulan Oktober.
Solusi yang dimiliki perusahaan untuk menyelesaikan masalah pada
poin ini yaitu, user dibantu penulis memperbaiki data yang ada sesuai
dengan tanggal pelaksanaan berdasarkan Surat Jawaban peserta.

c. Banyak calon peserta Magang yang mendatangi kantor untuk melakukan


konfirmasi.

Seiring banyaknya minat Mahasiswa/i mengikuti program Magang di


Waskita Karya , membuat kuota peserta telah terpenuhi sehingga Waskita
Karya tidak dapat menerima peserta baru. Belum lagi jika di Proyek, Proyek
tersebut sudah rampung dilaksanakan sehingga kesempatan untuk
melaksanakan magang di proyek tersebut sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Disisi lain, seperti yang sudah penulis jelaskan pada poin pertama, yaitu
pemrosesan data yang terlambat oleh admin sehingga terjadi penumpukkan
calon peserta magang.
Sehingga solusi untuk menghindari calon peserta magang yang datang
mendatangi kantor, admin magang Waskita Karya membuatkan e-mail
khusus untuk menjawab surel penolakan kepada calon peserta magang
sebagai bukti konfirmasi.
d. Pengarsipan dokumen hardcopy peserta magang yang disimpan tidak rapih
Dokumen-dokumen para peserta yang sedang atau sudah melakukan
magang sangat penting untuk diarsipkan, karena dokumen tersebut menjadi
bukti asli untuk dilaporkan kepada Kementrian BUMN. Namun, yang
penulis temukan di Waskita Karya, terdapat banyak dokumen terdahulu
yang hilang sehingga menyulitkan proses penemuan kembali dokumen-
dokumen yang lama. belum lagi, dokumen dari tahun 2016-2018 masih
tercampur dalam satu ordner yang sama.
Solusi dari masalah pada poin ini yaitu, user dibantu dengan
penulismerapihkan dokumen peserta magang sesuai dengan tanggal dan
tahun pelaksanaan magang kedalam ordner-ordner yang sudah dipisahkan
sesuai dengan tahun pelaksanaan dengan penamaan masing-masing ordner

33 Universitas Indonesia
yang berbeda, seperti: PKL WASKITA 2016, PKL WASKITA 2017, PKL
WASKITA 2018.
e. Sulitnya mencari Peserta PKL untuk membantu sumber daya perusahaan
Saat penulis melakukan Program Magang di Waskita Karya, penulis
sering menemukan siswa/i SMK yang sedang menjalankan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), jumlah peserta PKL terbilang jauh lebih banyak daripada
peserta Magang. Hal ini dikarenakan, Waskita Karya lebih mengutamakan
tenaga kerja Peserta PKL untuk mengantarkan berkas-berkas maupun data-
data kepada departemen atau divisi lain. Jika dibandingkan dengan Peserta
Magang, setiap bulannya Waskita Karya lebih banyak menerima peserta
PKL dari berbagai SMK untuk ditempatkan disetiap bagian departemen atau
divisi.Belum lagi di setiap departemen atau divisi memerlukan 2-3 peserta
PKL di setiap tempatnya.Namun, terkadang SDM Pengembangan merasa
kewalahan untuk mencari peserta PKL yang baru untuk menggantikan
peserta PKL sebelumnya yang masa pelaksanaanya sudah habis / selesai.
Solusi dari kendala di poin ini yaitu, peserta Magang mencari jadwal
peserta PKL dilihat dari riwayat pelaksanaan PKL tahun lalu, kemudian
membantu menghubungi beberapa pihak Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), untuk meminta kuota peserta pelaksanaan PKL. Biasanya, siswa/i
SMK yang menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan siswa/i
kelas XI, namun seiring banyaknya permintaan dari perusahaan, akhirnya
pihak sekolah pun menerjunkan siswa/i kelas X untuk melaksanakan PKL
diawal waktu sebelum pelaksanaan yang seharusnya.
f. Pengarsipan dokumen hardcopy calon peserta magang yang ditolak disimpan
tidak rapih
Hampir sama seperti yang penulis jelaskan pada poin D, dimana
pengarsipan dokumen hardcopy peserta magang yang disimpan tidak rapih,
pada poin ini penulis akan menjelaskan tentang pengarsipan dokumen calon
peserta magang yang ditolak. Dokumen-dokumen para calon peserta yang
belum diterima, harus tetap disimpan sebagai bukti yang akurat untuk
dilaporkan kepada Kantor Pusat untuk keperluan perusahaan. Namun, hal
tersebut belum diterapkan oleh bagian SDM Pengembangan yang

34 Universitas Indonesia
menangani program Magang, PKL dan Riset sehingga dokumen para calon
peserta berserakan disetiap tumpukan file lainnya.
Solusinya, dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan menjadi satu dan
dimasukkan kedalam ordner yang berbeda warna untuk membedakan bahwa
ordner tersebut dikhususkan untuk dokumen calon peserta yang ditolak
melakukan program Magang, PKL dan Riset.

35 Universitas Indonesia
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN

4.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa peran Adminitrasi sangat diperlukan dan


berperan penting dalam sebuah perusahaan dalam menunjang proses
kerjanya agar dapat mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Peran
Administrasi yang sangat berpengaruh didalam perusahaan menjadikan
Administrasi sebagai sebuah sarana yang wajib dimiliki oleh setiap
perusahaan agar dapat berkembang baik mengikuti jaman. Seperti yang
penulis lakukan saat proses administrasi data peserta Magang, PKL dan
Riset dimana dalam setiap prosedurnya saling berkaitan dan berhubungan
satu sama lain berkat adanya kegiatan administrasi yang dapat mencapai
tujuan organisasi perusahaan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan saat menjalani
Program Magang di PT Waskita Karya (Persero) Tbk., segala proses
administrasi data digital yang berhubungan dengan Program Magang, PKL
dan Riset sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya yaitu mengubah
pemrosesan data dari konvensional menjadi digitalisasi dengan
menggunakan sarana yang tersedia. Selain itu dalam proses kerjanya,
penggunaan sistem digitalisasi sangat mempermudah user dalam
mengolah data pekerjaan sehingga lebih mudah dan cepat ditemukan.
Walaupun kegiatan proses administrasi data yang dilakukan pada
Bagian Pengembangan Departemen Sumber Daya Manusia PT Waskita
Karya (Persero) Tbk sudah menggunakan sistem digitalisasi, namun
sistem konvensional masih dilakukan untuk penyimpatan data
hardcopyseperti data-data peserta dan berbagai surat usulan magang ke

36 Universitas Indonesia
divisi atau departemen hingga surat keterangan magang / PKL meskipun,
hal-hal tersebut masih memiliki beberapa hambatan dalam setiap proses
kerjanya.
Maka dari itu, penulis simpulkan bahwa dengan adanya proses
administrasi data secara sistem digitalisasi
1) Mengurangi kendala-kendala yang dihadapi
2) Pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efektif, efisien dan tertata

Secara garis besar, Proses Administrasi Data Digital yang dilakukan


bagian Pengembangan Departemen Sumber Daya Manusia Wakita Karya
sudah berjalan mengikuti proses administrasi yang sangat baik hingga
dapat memproses setiap data dengan cepat.

4.2 Saran

Ditinjau dari keseluruhan penulisan beserta kesimpulan, penulis


menencoba memberikan saran terhadap kendala yang dialami dalam
proses administrasi data digital pada bagian Pengembangan departemen
Sumber Daya Manusia PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu:

1) Pengembangan sistem peng-inputan data Program Magang, PKL dan Riset


Pengembangan sistem peng-inputan data Program Magang, PKL dan
Riset merupakan cara yang dapat ditempuh Waskita Karya. Kerjasama
yang dapat dilakukan dengan Departemen Umum, Sitem & TI dengan
bantuan konsultan dibidangnya, akan menciptakan sistem peng-inputan
data yang lebih canggih dan meminimalisir hambatan yang terjadi pada
sistem, sehingga user dapat dengan cepat menggunakan sistem yang baru.
2) Reminder pada e-mail / membuat aplikasi untuk Handphone.
Membuat pesan singkat pada e-mail yang berfungsi untuk
mengingatkan penggunanya untuk menjalankan kewajibannya
melaksanakan pemrosesan Program Magang, PKL dan Riset. Pesan
tersebut akan muncul dalam bentuk pemberitahuan melalui tulisan pada

37 Universitas Indonesia
kotak masuk maupun pada kalender e-mail. Sehingga user dengan mudah
dapat mengingat dan memperbaharui surat-surat yang masuk,
memonitoring jadwal peserta Magang dan PKL, dan pembuatan Surat
Keterangan. Selain itu, perusahaan dapat mulai mencoba membuat sebuah
aplikasi yang bisa didownload / digunakan pada Handphone setiap
karyawan, hal tersebut setiap pekerjaan dapat lebih terpantau.
3) Membuat Rundownuntuk peserta Magang
Membuat rundown khusus dan kuota tertentu untuk peserta magang
agar tidak ada lagi terjadinya pembentrokan jadwal Magang yang
dilakukan di Kantor Pusat, Divisi, ataupun Proyek. Sehingga dapat
mempermudah mencarikan posisi proyek dan penanggalan waktu
pelaksanaan magang.Selain itu, dalam mengkonfirmasi jadwal kepada
para calon peserta Magang tidak membutuhkan waktu yang lama.

38 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Kaswan.,& Akhyadi, Ade Sadikin. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia :


Dari Konsepsi, Paradigma, dan Fungsi Sampai Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.

Palupi, Cahyaning Indah. 2015. Proses Administrasi Penerbitan Invoice. Depok:


Universitas Indonesia.

Pangestu, Danu Wira. 2008. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Medan: IlmuKomputer.Com

Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan dan Pengenbangan SDM. Bandung:


Alfabeta.

Purwananto, Budy. 2010. Manajemen SDM berbasis proses: Pola Pikir Baru
mengelola SDM pada Era Knowledge Economy. Jakarta: Grasindo.

9, Group. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Karawang: Universitas


Singaperbangsa.

Rasiman. 2011. Digitalisasi Local Content: Perluasan Pemanfaatan dan Akses


Layanan Perpustakaan. Medan: Seminar Nasional Forum Komunikasi
Perpustakaan.

Silalahi, Ulbert. 2008. Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia


Group.

39 Universitas Indonesia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vidi Firadiva Putri

Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 8 Agustus 1997

Alamat : Jl. Fatah Hasan Blok F No. 8, Ciceri Indah,


Serang – Banten, 42118

Nomor Telepon/Surat Elektronik : 088216176598 / vfiradiva@gmail.com

Nama Orang Tua : Ayah : Arif Rahmat

Ibu : Iva Fahraeni

Riwayat Pendidikan Formal :

SD : SD Islam Al-Azhar 10 Serang

SMP : SMP Negeri 1 Serang

SMA : SMA Negeri 1 Serang

D3 : Program Pendidikan Vokasi Universitas


Indonesia

40 Universitas Indonesia
LAMPIRAN

41 Universitas Indonesia
LAMPIRAN I

42 Universitas Indonesia
LAMPIRAN II

43 Universitas Indonesia
p
l
a
e
K
t
i
n
U
a
p
l
e
K
a
p
t
r
.
g
e
D
B e
m
r
e
g
n
M
D
S
n
P l
c
b
m
o
a
n
n
s
i
B
a
g
n
s
i

44 Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai