Anda di halaman 1dari 82

UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA

KARYA AKHIR MAGANG

PROSEDUR AKSEPTASI FAKULTATIF PADA LINI BISNIS


ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT. MASKAPAI
REASURANSI INDONESIA

Oleh
RIZKA JULIA ANDRYANI
1506713786

diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas akhir studi

Depok

2018

i
Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Rizka Julia Andryani


NPM : 1506713880
Program Studi : Administrasi Asuransi dan Aktuaria

Menyatakan bahwa Karya Akhir Magang yang berjudul “Prosedur Akseptasi


Fakultatif Pada Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor PT Maskapai
Reasuransi Indonesia” benar-benar merupakan hasil karya pribadi dari seluruh
sumber yang dikutip maupun ditunjuk telah saya nyatakan dengan benar.

Depok, 14 Mei 2018

Rizka Julia Andryani


1506713786

Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA

LEMBAR PENGESAHAN KARYA AKHIR

Nama : Rizka Julia Andryani


Nomor Pokok Mahasiswa : 1506713786
Program Studi : Administrasi Asuransi dan Aktuaria
Tempat/Instansi Magang : PT Maskapai Reasuransi Indonesia
Judul : Prosedur Akseptasi Fakultatif Pada Lini Bisnis
Asuransi Kendaraan Bermotor PT Maskapai
Reasuransi Indonesia

Pembimbing, Penguji,

(Debrina Vita Ferezagia S.Si., M.Si.) (Drs. Asrori MA, FLMI)


NIP/NUP 100220710280101991 NIP/NUP 090703108

Universitas Indonesia
KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penulis bisa menylesaikan Tugas Karya Akhir, tak lupa Shalawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga dan sahabatnya.

Penulisan Tugas Karya Akhir yang berjudul “Prosedur Akseptasi Fakultatif Pada
Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor PT Maskapai Reasuransi Indonesia”
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari Program Vokasi Jurusan
Administrasi Asuransi dan Aktuaria Universitas Indonesia.

Penulisan Tugas Karya Akhir ini tidak terlepas dari bantuan , bimbingan, dukungan,
doa, serta semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. DR Ir Sigit P. Hadiwardoyo DEA selaku Direktur Program Vokasi


Universitas Indonesia.
2. Bapak Drs. Mohammad Riduansyah, M.Si., selaku Koordinator Program
Studi Administrasi Program Vokasi Universitas Indonesia.
3. Drs. Asrori MA, FLMI selaku Ketua Program Studi Administrasi Asuransi
dan Aktuaria Universitas Indonesia serta selaku Dosen Penguji Tugas Karya
Akhir.
4. Debrina Vita Ferezagia S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing penulis yang
telah memberikan banyak bimbingan.
5. Mohammad Mustaqim, SE, MM, AAAIJ., QIP selaku Dosen Underwriting
dan Reasuransi yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada
penulis dalam menyelesaikan Tugas Karya Akhir.
6. Seluruh Staff, Sekretariat, Dosen Program Studi Administrasi Asuransi dan
Aktuaria yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu selama
mengikuti perkuliahan dan penulisan Tugas Karya Akhir ini.

Universitas Indonesia
7. PT Maskapai Reasuransi Indonesia khususnya Divisi Reasuransi Umum
Administrasi Fakultatif kepada Pak Adi selaku Kepala Divisi Fakultatif
Reasuransi Umum, Mba Mey selaku Kepala Bagian Fakultatif, Mba Jernima,
Mba Wida, Mas Yoga, Mas Ricky, Pak Jayin, Pak Yudi, Putri, Ka Fabi, Ka
Thifal, Ka Anissa dan seluruh karyawan Marein yang telah membimbing dan
membantu penulis dalam melaksanakan praktik magang dan penulisan Tugas
Karya Akhir.
8. Pak Yanto, Ibu Rieni, Najwan, Safina serta keluarga besar penulis yang
senantiasa mendukung sepenuh hati, berdoa dan memberikan semangat baik
itu moral maupun material kepada penulis untuk bekerja sepenuh hati
menyelesaikan Tugas Karya Akhir.
9. Seluruh teman – teman Asuransi dan Aktuaria A dan B 2015 khususnya
Rizkia Dwi Sinarni Putri, Azka Nuraliyan Rahman, Nanda Villa Ronitasari,
Fitri Putri Syon, Sekardayu Hana yang telah membantu penulis dari awal
perkuliahan hingga penyusunan Tugas Karya Akhir, serta rekan magang serta
teman penulis yang senantiasa selalu memberikan dukungan yaitu Mohamad
Rizki.
10. Seluruh teman – teman Asuransi dan Aktuaria 2014, 2016 yang juga telah
membantu memberikan dukungan serta doa kepada penulis selama
perkuliahan hingga penyusunan Tugas Karya Akhir.
11. Himpunan 2016 dan 2017 terutama seluruh teman teman pengurus inti dan
pengurus harian Himpunan Administrasi 2017.
12. Teman – teman SMP yaitu Alim, Andika, Afiani yang selalu memberikan
dukungan serta doa kepada penulis agar penulis bisa menyelesaikan
perkuliahan dan Tugas Karya Akhir. Teman – teman SMA yaitu Nindya,
Annisa A, Rusda, Emma, Saras, Iis, Amel, Nuha, Tyas, Suci, Angel yang
selalu memberikan dukungan serta doa kepada penulis agar penulis bisa
menyelesaikan perkuliahan dan Tugas Karya Akhir.
13. Kepada teman dekat, Novito Yusufiansyah yang selalu memberikan semangat
serta dukungan kepada penulis.

Universitas Indonesia
14. Pihak – pihak lain yang namanya tidak penulis sebutkan satu persatu yang
juga banyak memberikan semangat serta doa kepada penulis agar bisa
menyelesaikan Tugas Karya Akhir dengan lancar dan tepat waktu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua yang
membantu penulis. Penulis sangat menyadari bahwa didalam penyelesaian Tugas
Karya Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengaharapkan kepada siapapun yang membaca Tugas Karya Akhir ini
agar memberikan kritik beserta saran yang membangun kepada penulis supaya
kritik dan saran ini dapat menjadi pembelajaran dan bekal untuk masa depan
penulis. Semoga Tugas Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Depok, 14 Mei 2018

Rizka Julia Andryani

Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ......................................................................................................... i


LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN KARYA AKHIR ............................................................ iii
KATA PENGATAR .................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
2.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
2.2 Kerangka Teori ........................................................................................... 3
1.2.1 Undang-Undang No 40 Tahun 2014 ....................................................... 3
1.2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi ............................................................... 4
1.2.3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ........................................................... 7
2.3 Tujuan Penulisan....................................................................................... 13
2.4 Sistematika Penulisan ............................................................................... 14
BAB II ......................................................................................................................... 15
GAMBARAN UMUM PT. MASKAPAI REASURANSI INDONESIA .................. 15
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................... 15
2.2. Visi & Misi PT. Maskapai Reasuransi Indonesia ..................................... 18
2.3 Nilai – Nilai Perusahaan ........................................................................... 19
2.4. Struktur Organisasi PT. Maskapai Reasurasi Indonesia ........................... 20
2.5. Produk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia ............................................ 21
2.6. Organisasi dan Manajemen PT. Maskapai Reasuransi Indonesia ............ 26

vii
Universitas Indonesia
BAB III ....................................................................................................................... 27
ANALISIS .................................................................................................................. 27
3.1 Deskripsi Topik......................................................................................... 27
3.1.1. Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor ............................................... 27
3.1.1.2. Ruang Lingkup Asuransi Kendaraan Bermotor .............................. 28
3.1.1.3. Pengecualian Ruang Lingkup Asuransi Kendaraan Bermotor ....... 29
3.1.2. Kontrak Reasuransi Fakultatif .............................................................. 35
3.3. Analisis Kasus Akseptasi Fakultatif Lini Bisnis Kendaraan Bermotor .... 45
3.3.1. Hal yang Diperhatikan Oleh Underwriter Dalam Akseptasi ............... 45
3.3.2. Analisis Kasus ....................................................................................... 56
3.3.3. Proses Perhitungan Premi Reasuransi Fakultatif .................................. 59
BAB IV ....................................................................................................................... 62
PENUTUP ................................................................................................................... 62
4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 62
4.2. Saran ......................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 65
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... xiii

Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Identitas PT. Maskapai Reasuransi Indonesia 16


Tabel 3.1 Kategori Harga Pertanggungan Kendaraan Bermotor 35
Tabel 3.2 Pembagian Wilayah Lokasi Kendaraan Bermotor 35
Tabel 3.3 Reinsurance Placing Slip 37
Tabel 3.4 Tabel Variabel dan Presentase Rate 60
Tabel 3.5 Perhitungan Premi 61

ix
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sturktur Organisasi PT. Maskapai Reasuransi Indonesia 16


Gambar 3.1 Prosedur Penawaran Bisnis Fakultatif dari Perusahaan 35
Asuransi ke Perusahaan Reasuransi
Gambar 3.2 Prosedur Back Up Retrosesi 35
Gambar 3.3 Prosedur Akseptasi Final 37

x
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sistem REINS


Lampiran 2 Tarif Premi atau Kontribusi Asuransi Kendaraan Bermotor
Lampiran 3 Tarif Premi atau Kontribusi Perluasan Jaminan Asuransi
Kendaraan Bermotor

xii
Universitas Indonesia
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Pertumbuhan manusia yang semakin pesat dapat mempengaruhi


berbagai aspek kehidupan. Dengan meningkatnya jumlah pertumbuhan
manusia, maka tentunya alat transportasi juga berkembang. Jumlah alat
transportasi juga meningkat terutama kendaraan bermotor dikarenakan
sebagian orang sudah menganggap kendaraan bermotor adalah kebutuhan
primer. Hal ini mengakibatkan risiko seperti pencurian, kecelakaan, kerusakan
kendaraan bermotor dan risiko lain yang dapat terjadi. Saat kendaraan
bermotor mengalami risiko, mengakibatkan kerugian keuangan yang besar
sehingga perusahaan asuransi membuat pertanggungan untuk kendaraan
bermotor. Risiko kendaraan bermotor yang mungkin timbul dalam kehidupan
sehari-hari dapat diminimalisir dengan memindahkan risiko kepada
perusahaan asuransi.
Dalam pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, asuransi
adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena
suatu peristiwa yang tak tentu. Perusahaan asuransi dapat menanggung
berbagai macam risiko yang mungkin terjadi, tapi perusahaan asuransi juga
memiliki keterbatasan dalam menerima risiko. Agar perusahaan asuransi tetap
dapat menanggung berbagai risiko maka perusahaan asuransi harus
mengasuransikan kembali atau mempertanggungkan kembali risiko yang ada
kepada perusahaan reasuransi. Reasuransi sendiri adalah pertanggungan ulang

1
Universitas Indonesia
terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kepada perusahaan
asuransi lainnya atau perusahaan reasuransi sehingga perusahaan asuransi
dapat menanggung risiko yang besar dengan bantuan reasuransi.
Perusahaan asuransi melakukan perjanjian dengan perusahaan
reasuransi bisa dengan 2 (dua) kontrak yaitu Treaty dan Fakultatif. Treaty
adalah perjanjian tertulis antara perusahaan asuransi dengan perusahaan
reasuransi, yang secara otomatis perusahaan reasuransi harus menerima
pertanggungan ulang risiko dari perusahaan asuransi tanpa negosiasi dengan
periode 12 (dua belas) bulan. Sedangkan fakultatif, perusahaan asuransi
dengan bebas menentukkan ingin melakukan pertanggungan ulang risiko atau
tidak dan perusahaan reasuransi mempunyai kewenangan untuk menerima
atau menolak risiko yang ditawarkan. Sehingga kontrak perjanjian fakultatif
memliki syarat dan ketentuan dalam menentukkan akseptasi pertanggungan
ulang dari perusahaan asuransi.
Risiko kendaraan bermotor memliki risiko yang besar sehingga
terkadang perusahaan asuransi harus mengasuransikan kembali risiko tersebut
kepada perusahaan reasuransi. Melakukan pertanggungan ulang risiko dengan
menggunakan kontrak treaty, maka jaminan yang ditanggung oleh perusahaan
reasuransi sudah tertulis dalam perjanjian dan tidak bisa diubah selama
periode treaty 12 bulan, jika perusahaan asuransi ingin melakukan
pertangunggan ulang risiko kepada perusahan reasuransi tetapi belum dijamin
didalam kontrak treaty maka perusahaan asuransi harus memakai kontrak
fakultatif dengan cara menawarkan pertanggungan ulang kepada perusahaan
reasuransi.
Melakukan pertanggungan ulang dengan kontrak fakultatif harus
negosaisi dan kesepakatan antara kedua belah pihak, karena perusahaan
reasurasi bebas menerima atau menolak kontrak maka penawaran kontrak
fakultatif harus memuat dokumen yang lengkap. Perusahaan reasuransi harus
dapat menganalisis pertanggungan ulang yang ditawarkan oleh perusahaan
asuransi dengan melihat dokumen yang diberikan untuk bisa memproses

Universitas Indonesia
apakah pertanggungan ulang dapat diakseptasi atau ditolak. Akseptasi pada
bisnis asuransi perlu memperhatikan prosedur akseptasi secara fakultatif
secara detail, untuk meminimalisasi kesalahan pada proses akseptasi
fakultatif. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang
Standar Prosedur mengenai “Prosedur Akseptasi Fakultatif Pada Lini Bisnis
Asuransi Kendaraan Bermotor PT. Maskapai Reasuransi Indonesia”.

2.2 Kerangka Teori

1.2.1 Undang-Undang No 40 Tahun 2014


i. Definisi Usaha Reasuransi
Usaha Reasuransi adalah usaha jasa pertanggungan ulang terhadap
risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi, perusahaan
penjaminan atau perusahaan reasuransi lainnya.

ii. Definisi Perusahaan Perasuransian


Perusahaan Perasuransian adalah perusahaan asuransi, perusahaan
asuransi syariah, perusahaan reasuransi atau perusahaan reasuransi
syariah yang melakukan penempatan reasuransi atau reasuransi
syariah.

iii. Definisi Tertanggung


Pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam perjanjian
asuransi atau perjanjian reasuransi.

iv. Objek Asuransi


Jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, benda
dan jasa, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak,
rugi dan atau berkurangnya nilai.

Universitas Indonesia
v. Definisi Premi
Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan
Asuransi atau Perusahaan Reasuransi dan disetujui oleh Pemegang
Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi atau
perjanjian reasuransi, atau sejumlah uang yang ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.

1.2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Asuransi


Menurut Kitab Undang – Undang Hukum Dagang, pada
dasarnya prinsip reasuransi mempunyai tujuan yang sama dengan
prinsip asuransi, yaitu melindungi penanggung dari risiko yang
menyebabkan kerugian. Prinsip dalam reasuransi adalah sebagai
berikut :

i. Insurable Interest
Insurable Interest merupakan prinsip yang memberikan hak kepada
seseorang untuk mengasuransikan, karena adanya hubungan
keuangan yang diakui oleh hukum antara pokok pertanggungan
dengan orang tersebut. Yang menjadi pokok perjanjian asuransi
adalah kepentingan keuangan yang dimiliki seseorang tertanggung
dalam pokok pertanggungan tersebut.
Prinsip Insurable Interest juga dijelaskan dalam Pasal 250 dan 286
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (K.U.H.D), oleh karena itu
Perusahaan Asuransi /Perusahaan Reasuransi hanya dapat
menanggung/menutup asuransi dari orang/badan hukum yang
mempunyai kepentingan atas pokok pertanggungan tersebut.

Universitas Indonesia
ii. Utmost Good Faith
Prinsip yang mewajibkan tertanggung menyampaikan mengenai
semua fakta penting dengan lengkap yang berkaitan dengan objek
yang diasuransikan, risiko-risiko yang dijamin maupun yang
dikecualikan, seluruh persyaratan dan kondisi pertanggungan secara
jelas dan rinci.

Dalam prinsip Utmost Good Faith ada beberapa hal yang dianggap
menyimpang dari prinsip :

 Menyampaikan informasi material secara tidak benar


serta tidak lengkap (Non Disclosure)
 Menyembunyikan Informasi (Concealment)
 Menyampaikan informasi yang keliru (Innocent
Misrepresentation)
 Menyampaikan informasi yang salah dengan maksud
mencari keuntungan (Fraudulen Misrepresentation)

Prinsip Utmost Good Faith juga dijelaskan dalam Pasal 1338 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (K.U.H.P) dan Pasal 251 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (K.U.H.D) oleh karena itu
tertanggung dan penanggung harus sama sama menggunakan itikad
baik dalam bisnis perasuransian.

iii. Proximate Cause


Prinsip ini berkaitan dengan peristiwa yang dapat menyebabkan
kerugian-kerugian bagi tertanggung. Saat terjadi sebuah peristiwa
yang menyebabkan kerugian, maka yang harus dicari tahu adalah
penyebab utama dari serangkaian sebab yang dapat menyebabkan
perisitiwa itu terjadi.

Universitas Indonesia
iv. Indemnity
Prinsip dengan mekanisme dimana penanggung memberikan ganti
– rugi financial dalam upaya untuk menempatkan tertanggung pada
posisi keuangan yang dimiliki sesaat sebelum kerugian itu terjadi.
Prinsip Indemnity dijelaskan didalam Pasal 252, 253, 279 Kitab
Undang – Undang Hukum Dagang, penggantian kerugian finansial
sesuai dengan posisi keuangan tertanggung sesaat sebelum
terjadinya kerugian.

v. Subrogation
Prinsip subrogasi adalah keadaan dimana kerugian yang dialami
tertanggung merupakan akibat dari kesalahan pihak ke III.
Tertanggung harus memilih salah satu sumber penggantian keruian
dari pihak ke III atau perusahaan asuransi, karena tidak boleh
adanya mencari atau memperoleh keuntngan dalam berasuransi.
Prinsip Subrogation dijelaskan dalam Pasal 1365 Kitab Undang –
Undang Hukum Perdata, maka dari itu tertanggung harus memilih
antara penggantian ganti rugi oleh pihak ketiga atau perusahaan
asuransi.

vi. Contribution
Prinsip Contribution merupakan hak satu penanggung untuk
mengajak penanggung lainnya untuk memberikan ganti rugi kepada
tertanggung yang sama, tetapi pembagian share tidak harus sama
antara satu penanggung dengan penanggung lainnya.

Universitas Indonesia
1.2.3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
1. Nomor 14 POJK.05/2015

i. Perusahaan adalah perusahaan asuransi, perusahan asuransi


syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi
syariah.
ii. Perusahaan Reasuransi adalah perusahaan yang
menyelenggarakan usaha reasuransi sebagamana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang
Perasuransian.
iii. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib
mengembangkan dan menimplementasikan strategi dukungan
reasuransi untuk penyelenggaraan usaha Perusahaan Asuransi
atau Perusahaan Asuransi Syariah agar memiliki kapasitas
yang cukup untuk memenuhi liabilitas.
iv. Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah wajib
memperoleh dukungan reasuransi fakultatif dalam hal:
 Tidak memperoleh atau tidak diperlukannya dukungan
reasuransi otomatis karena hal tidak ada reasuradutr
yang bersedia memberikan dukungan reasuransi
otomatis antara lain karena karakteristik risiko yang
khusus dari lini usaha asuransi.
 dukungan reasuransi otomatis tidak mencukupi untuk
risiko yang diterima oleh Perusahaan Asuransi atau
Perusahaan Asuransi Syariah
v. Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah
wajib memiliki program retrosesi yang memadai, aman, dan
didukung oleh panel retrosesi dengan peringkat BBB atau yang
setara dari perusahaan pemeringkat yang diakui secara
internasional.

Universitas Indonesia
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/ SEOJK.05/2017

i. Perusahaan adalah perusahaan yang menyelenggarakan


usaha asuransi umum dan/atau usaha asuransi umum syariah
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai
perasuransian.
ii. Perusahaan Asuransi Umum adalah perusahaan yang
menyelenggarakan usaha asuransi umum sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang mengenai perasuransian.
iii. Premi adalah sebagaiman dimaksud dalan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian.
iv. Asuransi Kendaraan Bermotor adalah asuransi yang
melindungi tertanggung dari risiko kerugian yang mungkin
timbul sehubungan dengan kepemilikan dan pemakaian
kendaraan bermotor.
v. Risiko Sendiri (Deductible) adalah jumlah kerugian yang
harus ditanggung oleh tertanggung untuk setiap kejadian
atas klaim yang telah disetujui.
vi. Perusahaan yang memasarkan produk lini usaha Asuransi
Kendaraan Bermotor wajib menerapkan tarif Premi atau
Kontribusi.
vii. Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud
mencakup unsur Premi atau Kontribusi murni, biaya
administrasi dan umum lainnya, biaya akuisisi, serta
keuntungan.
viii. Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud adalah
tarif Premi atau Kontribusi yang ditetapkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan.
ix. Tarif Premi atau Kontribusi untuk lini usaha Asuransi
Kendaraan Bermotor adalah tarif Premi atau Kontribusi

Universitas Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.05/2017 Nomor 1
Tabel IV.A.
x. Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
1/SEOJK.05/2017 Nomor 1 Tabel IV.A merupakan :
 tarif Premi atau Kontribusi untuk periode
pertanggungan selama 12 (dua belas) bulan; dan
 tarif Premi atau Kontrbusi untuk kendaraan bermotor
dengan usia sampai dengan 5 (lima) tahun.
xi. Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraan
Bermotor dengan periode pertanggungan :
 12 (dua belas) bulan menerapkan tarif Premi atau
Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
1/SEOJK.05/2017 Nomor 1 Tabel IV.A;
 lebih dari 12 (dua belas) bulan menerapkan tarid Premi
atau Kontribusi untuk jangka panjang (multiyears)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
1/SEOJK.05/2017 Nomor 1 Tabel IV.A pada setiap
tahunnya dengan mempertimbangkan penyesuaian uang
pertanggungan; atau
 kurang dari 12 (dua belas) bulan menerapkan tarif
Premi atau Kontribusi untuk jangka pendek
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
1/SEOJK.05/2017 Nomor 1 Tabel IV.A paling sedikit
secara proporsional.

Universitas Indonesia
xii. Untuk usia kendaraan diatas 5 (lima) tahun dengan jenis
pertanggungan comprehensive, Perusahaan harus :
 mengenakan tarif Premi atau Kontribusi tambahan
dengan nilai paling sedikit sebesar 5% (lima persen)
dari tarif Premi atau Kontribusi per tahun; atau
 mengenai Risiko Sendiri (Deductible) paling sedikit
sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
xiii. Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraan
Bermotor dapat menambahkan manfaat berupa perluasan
jaminan risiko dan fitur layanan tambahan lainnya.
xiv. Perluasan jaminan risiko sebagaimana dimaksud antara lain
berupa jaminan perluasan :
 banjir termasuk angin topan;
 gempa bumi dan tsunami;
 huru-hara dan kerusuhan (SRCC – Strike, Riot, and
Civil Commotion);
 terorisme dan sabotase;
 tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
(kendaraan penumpang dan sepeda motor);
 tanggung jawab hukum terhada pihak ketiga (kendaraan
niga, truk, bus);
 kecelakaan diri untuk pengemudi;
 kecelakaan diri untuk penumpang; dan/atau
 tanggung jawab hukum terhadap penumpang.
xv. Tarif Premi atau Kontribusi tambahan bagi Perusahaan yang
memasarkan Asuransi Kendaraan Bermotor dengan
penambahan manfaat berupa perluasan jaminan risiko
adalah tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum

Universitas Indonesia
dalam Lampiran IV Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 1/SEOJK.05/2017 Nomor 1 Tabel IV.B.
xvi. Fitur layanan tambahan lainnya sebagaimana dimaksud
antara lain berupa layanan darurat (emergency road
assistance), mobil pengganti, penggunaan bengkel
authorized, dan penggunaan bengkel khusus yang lebih
mahal.
xvii. Tarif Premi atau Kontribusi tambahan bagi Perusahaan yang
memasarkan Asuransi Kendaraan Bermotor dengan
penambahan menfaat berupa fitur layanan tambahan lainnya
adalah tarif Premi atau Kontribusi tambahan yang
ditetapkan secara wajar sesuai dengan tambahan layanan
yang diperjanjikan.
xviii. Perusahaan dapat memberikan potongan tarif Premi atau
Kontribusi dengan nilai paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen) untuk pertanggungan dengan jumlah kendaraan
bermotor paling sedikit 100 (seratus) unit. Ketentuan
pemberian potongan tarif Premi atau Kontribusi dimaksud
sebagai berikut :
 potongan tarif Premi atau Kontribusi diterapkan
terhadap total nilai Premi atau Kontribusi sebelum
biaya akuisisi; dan
 potongan tarif Premi atau Kontribusi diterapkan untuk
pertanggungan kendaraan bermotor yang dimiliki oleh
satu individu atau korporasi dan bukan merupakan
objek didalam perjanjian pembiayaan atau kredit
kepemilikan kendaraan bermotor.
xix. Penerapan tarif Premi atau Kontribusi bagi Perusahaan yang
memasarkan Asuransi Kendaraan Bermotor tarif
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat Edaran

Universitas Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.05/2017 Nomor 1
Tabel IV.A dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
 tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif
Premi atau Kontribusi mulai dari batas bawah sampai
dengan batas atas, dengan mempertimbangkan profil
risiko dari objek yang dipertanggungkan;
 tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif
Premi atau Kontribusi sesuai zona wilayah tempat
objek pertanggungan didaftarkan yang ditandai dengan
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB);
 tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan dibawah
batas tarif bawah apabila Perusahaan memberikan
potongan tarif Premi atau kontribusi sebagaimana
disebutkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 21 SEOJK.05/2015 Bagian Tarif Premi atau
Kontribusi Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor
bulir 10
 tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan diatas
batas tarif atas apabila Perusahaan menambahkan tarif
Premi atau Kontribusi tambahan untuk kendaraan
bermotor usia diatas 5 (lima) tahun, menambahkan
perluasan jaminan risiko dan atau menambahkan fitur
layanan tambahan lainnya.
xx. Perusahaan memberlakukan Risiko Sendiri (Deductible)
untuk setiap kejadian atas klaim yang telah disetujui yang
besarnya sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.05/2017.
xxi. Perusahaan yang memasarkan jaminan risiko khusus banjir
pada lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor
memberlakukan tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana

Universitas Indonesia
tercantum dalam Lampiran II Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017 Tabel II.A.
xxii. Perusahaan memberlakukan ketentuan Risiko Sendiri
(Deductible) untuk jaminan risiko khusus banjir sebesar
10% (sepuluh persen) dari jumlah ganti rugi yang disetujui
paling sedikit Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per
kejadian.
xxiii. Perusahaan yang memasarkan Asuransi Gempa Bumi untuk
lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor menerapkan tarif
Premi atau Kontribusi Asuransi Gempa Bumi sebagaimana
tercantum Lampiran III Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017 Tabel III.E.
xxiv. Perusahaan yang memasarkan Asuransi Gempa Bumi untuk
lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor harus
memberlakukan ketentuan Risiko Sendiri (Deductible)
sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai ganti rugi yang
disetujui, atau paling sedikit Rp 500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah) per kejadian.

2.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor.
2. Menjelaskan Prosedur Akseptasi Fakultatif Lini Binis Asuransi Kendaraan
Bermotor pada PT. Maskapai Reasuransi Indonesia.
3. Mengetahui Perhitungan Premi Asuransi Lini Bisnis Asuransi Kendaraan
Bermotor.

Universitas Indonesia
2.4 Sistematika Penulisan
Tugas Karya Akhir ini terdiri dari 4 (empat) bab dengan susunan sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, kerangka teori, tujuan penelitian
dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab II berisi tentang sejarah Perusahaan, visi dan misi, tujuan perusahaan,
struktur organisasi perusahaan.

BAB III ANALISIS

Didalam bab 3 akan dijelaskan secara teknis menganai Proses Bisnis


Underwriting untuk Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor, contoh kasus
serta Perhitungan Premi Reasuransi Lini Bisnis Reasuransi Kendaraan
Bermotor.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian akhir dari bab ini berisi kesimpulan mengenai analisis yang penulis
uraikan pada BAB III dans saran yang diharapkan bermanfaat dalam Proses
Akseptasi underwriting untuk Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor.

Universitas Indonesia
BAB II

GAMBARAN UMUM PT. MASKAPAI REASURANSI


INDONESIA

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk atau yang biasa dikenal dengan
Marein didirikan pada tanggal 4 Juni 1953 sebagai perusahaan reasuransi
pertama yang ada di Indonesia, dan terdaftar sebagai perusahaan reasuransi
terbuka pertama dengan mencatatkan sahamnya di Pasar Bursa Indonesia
(IDX) pada tahun 1989. Tahun 2006 Maskapai Reasuransi Indonesia
membentuk dan mengembangkan unit bisnis syariah yang sesuai dengan ijin
Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-075/KM/12/2006
tanggal 25 Agustus 2006. Sejak tahun 2007, PT Maskapai Reasuransi
Indonesia bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Kav 76 – 78 Jakarta 12910
untuk memberikan pelaanan yang prima terhadap pelanggan maupun mitra
usaha. Tahun 2008 modal disetor yang dimiliki oleh Marein sebesar Rp 77.7
miliar, lalu tahun 2015 modal dasar yang dimiliki Marein naik menjadi Rp
300 miliar. Dan pada 2016 Marein mempertahankan hasil A+ (idn) untuk
Peringkat Nasional dan ratin BB(int) untuk Peringkt International dari Fitch
Rating Indonesia serta rating idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo).

Universitas Indonesia
Tabel 2.1. Identitas PT. Maskapai Reasuransi Indonesia

Nama Perusahaan PT Maskapai Reasurasi Indonesia Tbk

Bidang Usaha Reasuransi Konvensional dan Syariah

Tanggal Pendirian 4 Juni 1953

Akte Pendirian Akta Pendirian Perseroan No. 15 pada tanggal 4 Juni


1953 dibuat dihadapan Anton Fredetik Schut pengganti
dari Meester Karel Eduard Krijigsman notaris di Jakarta

Dasar Hukum  Disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik


Pendiria Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia) No. J.A5/108/3 pada tanggal 17
Desember 1953

 Berita Negara No 23 tanggal 19 Maret 1954

 Tambahan Berita Negara No 173

Modal Dasar Rp 300.000.000.000 atau 1.500.000.00 saham

Jumlah Karyawan 2016 = 140

2015 = 129

2014 = 118

Universitas Indonesia
Kode Saham MREI

MREI.IJ (Bloomberg)

MREI.JK (reuters/yahoo)

Pencatatan Sahan Saham Marein dicatat dan diperdagangkan pada PT


Bursa Efek Indonesia

Jakarta Stock Exchang Building Tower I

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

Tanggal Mulai 4 September 1989


Pencatatan Saham

Alamat Plaza Marein 18th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78 Jakarta 12910

Telepon : +621 57836588 (hunting)

Phone : +621 57836575-79

Fax : +621 57836580 – 83

E-mail : marein@marein.re.com

cosec@marein-re.com

Universitas Indonesia
Website : www.marein-re.com

Kantor Cabang Tidak Ada

Entitas Anak Tidak Ada


Perseroan

2.2. Visi & Misi PT. Maskapai Reasuransi Indonesia

Visi

Menjadi perusahaan reasuransi regional yang handal, terkemuka dan


terpecaya
Misi

1. Mendukung pertumbuhan industri asuransi dengan menyediakan


layanan reasurani yang optimal dan menguntungkan bagi pemangku
kepetingan.
2. Menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan dengan meningkatkan
profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia secara
berkesinambungan.
3. Meningkatkan nilai pemangku kepentingn dengan pertumbuhan yang
berkesinambungan melalui penerapan manajemen risiko dan tata
kelola perusahaan yang baik.

Universitas Indonesia
2.3 Nilai – Nilai Perusahaan
1. Work with Heart
Bekerja dengan hati
2. Excellence in Quality
Unggul dalam kualitas
3. Care for Others
Peduli terhadap orang lain
4. Accountable and Reliable
Dapat dipercaya dan diandalkan
5. Next Level
Tingkat berikutnya

Universitas Indonesia
2.4. Struktur Organisasi PT. Maskapai Reasurasi Indonesia

Gambar 2.1. Sturktur Organisasi PT. Maskapai Reasuransi Indonesia

Universitas Indonesia
2.5. Produk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia

1. Reasuransi Jiwa

Dengan perubahan lingkungan yang dinamis, tren demografi, perubahan


gaya hidup dan kemajuan tehnologi dibidang medis, akan menimbulkan
risiko baru yang lebih kompleks. Situasi ini menuntut Marein untuk
menyikapi perubahan tersebut dan harus terus menerus mengembangkan
variasi produk dan pelayanan.
Karena itu Marein berkomitmen untuk membantu pelanggan
memecahkan masalah, mengelola risiko dan meningkatkan efisiensi
secara keseluruhan. Marein memberikan dukungan dan pelayanan
melalui skema program reasuransi treaty maupun facultative untuk
produk individu maupun group yang berbasis konvensional maupun
syariah atas risiko :

a. Asuransi Jiwa Berjangka


Kami kompeten menangani bisnis Term Life dengan melakukan
underwriting yang profesional dan responsif.

b. Asuransi Kecelakaan Diri


Kami mempunyai kompetensi menangani bisnis Personal Accident
baik sebagai rider maupun standalone dengan batasan benefit yang
memadahi.

c. Asuransi Penyakit Kritis


Kami berpengalaman dalam bisnis Critical Illness didukung dengan
data statistik yang baik dan tabel morbiditas yang kompetitif.

Universitas Indonesia
d. Asuransi Jiwa Berjangka Menurun
Kami melakukan penutupan bisnis Asuransi Jiwa Kredit untuk segmen
mikro sampai dengan jumbo case dengan melakukan underwriting
secara profesional dan responsif.

e. Asuransi Kesehatan
Kami kompeten untuk menangani bisnis health insurance yang
meliputi biaya pembedahan, penyakit kritis, pelayanan rawat inap dan
rawat jalan termasuk hospitalization cash plan.

2. Reasuransi Umum

Marein berkomitmen untuk memberikan solusi Reasuransi yang sesuai


dengan kebutuhan pelanggan. Sebagai salah satu perusahaan reasuransi
tertua di Indonesia dengan pengalaman yang matang dan menjalankan
filosofi prudent underwriting, kami selalu melakukan seleksi risiko secara
cermat.
Kami dengan berbagi keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang
panjang dan relevan, dapat membantu pelanggan untuk membangun
program reasuransi yang dapat mendukung tujuan bisnis yang optimal
melalui mekanisme pengalihan risiko baik secara Facultative, Treaty,
maupun kombinasi dari keduanya yang berbasis konvensional maupun
syariah. Kami menawarkan program reasuransi dan perlindungan untuk
risiko-risiko dengan eksposur yang luas dari berbagai macam lini bisnis
asuransi umum sebagai berikut:

Universitas Indonesia
a. Harta Benda
Merupakan produk reasuransi yang menjamin kerusakan atau kerugian
pada harta benda akibat kebakaran, bencana alam, kerusuhan, atau
kerusakan lainnya yang timbul dari suatu kejadian yang tiba-tiba.

b. Kendaraan Bermotor
Produk reasuansi yang menjamin risiko atas kehilangan dan/atau
kerusakan pada kendaraan akibat tabrakan, terbalik, dan tergelincir,
pencurian, kebakaran, ledakan dan akibat sambaran petir. Dan juga
tambahan jaminan lainnya seperti huru-hara, banjir, tanggjung jawab
hukum pihak ketiga.

c. Pengangkutan dan Rangka Kapal


Produk reasuransi yang menjamin risiko atas kerugian dan/atau
kerusakan atas pengiriman barang yang diakibatkan oleh karena alat
angkut mengalami kerusakan akibat kebakaran, peledakan, kandas,
terbalik, tabrakan dengan benda keras, tabrakan dengan kapal
pengangkut lainnya, pembongkaran, pembuangan barang, biaya
General Average, serta biaya-biaya yang bersangkutan. Produk ini
juga menjamin risiko atas kerugian dan/atau kerusakan atas rangka
kapal berikut mesin dan peralatannya yang diakibatkan oleh bahaya-
bahaya di laut, tabrakan, perompakan, kebakaran, peledakan, dan
risiko-risiko pelayaran lainnya.

d. Penerbangan
Produk reasuransi yang menjamin risiko atas kerugian dan/atau
kerusakan atas rangka pesawat, kecelakaan diri awak pesawat,
kehilangan ijin terbang, dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga.

Universitas Indonesia
e. Rekayasa

Produk reasuransi yang menjamin risiko atas kerugian dan/atau


kerusakan material selama periode pembangunan/ pemasangan
termasuk kerugian dan/atau kerusakan pada harta benda milik pribadi
pihak ketiga dan/atau cidera tubuh terhadap pihak ketiga. Asuransi ini
juga menjamin risiko selama periode operasional dari obyek yang
dibangun/dipasang tersebut. Jenis Asuransi Rekayasa ini antara lain:

 Asuransi Pembangunan
 Asuransi Pemasangan
 Asuransi Kerusakan Mesin
 Asuransi Peralatan Elektronik
 Asuransi Operasional Pekerja Sipil
 Asuransi Kerusakan Stok
 Asuransi Boiler & Belanja Bertekanan

f. Kesehatan
Produk reasuransi yang memberikan jaminan kesehatan yang
menyeluruh yang meliputi rawat inap, rawat jalan, rawat gigi,
penggantian kaca mata, dan melahirkan.

g. Energi, Minyak dan Gas


Produk reasuransi yang memberikan jaminan terhadap pngilangan
minyak, sumur minyak, pengeboran sumur, proyek konstruksinya serta
orang – orang yang terlibat dalam kegiatan energi, minyak dan gas.

Universitas Indonesia
h. Tanggung Gugat

Produk reasuransi yang menjamin risiko atas tanggung jawab hukum


kepada pihak ketiga yang timbul dari kerugian dan/atau kerusakan
pada harta benda milik pribadi pihak ketiga dan/atau cidera tubuh
terhadap pihak ketiga, sebagai akibat dari operasional bisnis.
Jenis asuransi ini antara lain:
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum kepada Umum
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum Pemberi Kerja
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum kepada Tenaga
Kerja
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum Menyeluruh
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum atas Operasional
Kendaraan Bermotor
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum Freight Forwarder
 Asuransi Tanggung Jawab Hukum dari Direktur dan
Manajer

i. Kecelakaan Diri
Produk reasuransi yang memberikan jaminan atau proteksi terhadap
kematian/cacat tetap dan biaya perawatan/pengobatan yang
ditimbulkan atau disebabkan oleh kecelakaan

j. Proteksi terhadap Bencana Alam


Produk reasuransi yang memberikan jaminan atau proteksi terhadap
suatu kejadian yang diakibatkan karena bencana alam seperti banjir,
tsunami, gempa bumi, dll.

Universitas Indonesia
2.6. Organisasi dan Manajemen PT. Maskapai Reasuransi Indonesia

Struktur organisasi terdiri atas Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Dewan


Pengawas Syariah, Presiden Direktur, Direktur Asuransi Jiwa, Direktur Asuransi
Kerugian, Direktur Keuangan, Komite Audit, Komite Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan, Komite Pemantaau Risiko, Komite Investasi, Aktuaris, Kepala Unit
Audit Internal. Didalam perusahaan terbatas, para pemegang saham melalui
komisaris akan melimpahkan wewenang kepada direksi untuk menjalankan dan
mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan.
Struktur organisasi PT. Maskapai Reasuransi Indonesia dikelompokkan
berdasarkan jenis usaha yang dikembangkan seperti Divisi Reasuransi Jiwa,
Divisi Reasuransi Kerugian, dan Divsi Keuangan. Divisi Reasuransi Umum
terdiri dari Kepala Divisi Marketing dan Komunikasi Reaasuransi Umum,
Kepala Divisi Teknik I Reasuransi Umum, Kepala Divisi Teknik II Reasuransi
Umum, Kepala Divisi Syariah Reasuransi Umum. Divisi Reasuransi Jiwa terdiri
Kepala Divisi Marketing Reasuransi Jiwa, Kepala Divisi Teknik Reasuransi
Jiwa, Wakil Kepala Divisi Teknik Reasuransi Jiwa, Wakil Kepala Reasuransi
Jiwa, Kepala Divisi Syariah Reasuransi Jiwa. Divisi Keuangan terdiri Kepala
Divisi Keuangan dan Akuntansi, Kepala Divisi Investasi, Kepala Divisi
Teknologi Informasi, Kepala Divisi SDM; Training; dan Pelayanan Korporasi,
Kepala Divisi Tata Kelola Perusahaan; Pemantauan Risiko dan Kepatuhan.
Terdapat juga Aktuaris dan Kepala Unit Audit Internal.
Didalam Divisi Reasuransi Umum terdapat Divisi Teknik I yang terdiri dari
Bagian Treaty, Bagian Klaim, Bagian Administrasi, Bagian Fakultatif. Bagian
fakultatif memiliki wewenang untuk mengakseptasi penawaran bisnis yang
didapat dari perusahaan asuransi secara fakultatif.

Universitas Indonesia
BAB III

ANALISIS

3.1 Deskripsi Topik

3.1.1. Lini Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor


Asuransi Kendaraan Bermotor adalah asuransi yang
melindungi tertanggung dari risiko kerugian yang mungkin timbul
sehubungan dengan kepemilikan dan pemakaian kendaraan
bermotor. Asuransi kendaraan bermotor memberikan jaminan
atas kerusakan atau kehilangan atas kendaraan bermotor, yang
disebabkan oleh risiko yang dijamin dalam Polis Standar
Asuransi Kendaraan Bermotor, termasuk kerugian finansial
yang mungkin akan timbul sehubungan dengan kerugian
akibat tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang
secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan sebagai akibat risiko yang dijamin polis.

3.1.1.1. Jenis asuransi kendaraan bermotor terbagi menjadi dua,


yaitu :
1. Total Loss Only
Total Loss Only adalah pertanggungan asuransi
untuk kendaraan bermotor yang menanggung
kerusakan atau kerugian karena suatu peristiwa
yang dijamin oleh polis dimana biaya perbaikan,
penggantian atau pemulihan ke keadaan semula
sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau
kerusakan sama dengan atau lebih tinggi 75%
(tujuh puluh lima persen) dari harga sebenarnya.

Universitas Indonesia
Total Loss Only juga menanggung kerugian total
kendaraan bermotor yang hilang karena
perampokan, penodongan, pencurian, termasuk
pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti
kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 362, 363 ayat
(3), (4), (5) dan Pasal 365.

2. Comprehensive
Comprehensive adalah pertanggungan untuk
kendaraan bermotor yang menanggung sebagian
atau keseluruhan pada kendaraan yang
diasuransikan. Asuransi ini menanggung kerusakan
kendaraan bermotor yang disebabkan oleh
tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, terperosok,
perbuatan jahat, kebakaran, kehilangan atau
pencurian yang dapat diperbaiki, didasarkan pada
biaya perbaikan yang layak atau jika tidak dapat
diperbaiki didasarkan pada harga perolehan suku
cadang di pasar bebas ditambah biaya pemasangan
yang layak.

3.1.1.2. Asuransi kendaraan bermotor memliki ruang lingkup


jaminan yang sudah diatur didalam Polis Standar Asuransi
Kendaraan Bermotor, diantaranya :
1. Kerugian atau Kerusakan Pada Kendaraan
Bermotor disebabkan oleh tabrakan, benturan,
terbalik, tergelincir, atau terperosok, perbuatan

Universitas Indonesia
jahat, pencurian, kebakaran, kebakaran akibat
sambaran petir.
2. Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga
adalah tanggung jawab hukum tertanggung
terhadap kerurgian yang diderita pihak ketiga, yang
secara langsung disebabkan oleh kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan.

3.1.1.3 Selain ruang lingkup jaminan yang diatur, pengecualian


jaminan diatur didalam Polis Standar Asuransi
Kendaraan Bermotor :
1. Kerugian atau kerusakan biaya ayas kendaraan
bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap
pihak ketiga yang disebabkan oleh :
i. Menarik, mendorong kendaraan atau benda
lain, memberi pelajaran menegemudi.
ii. Turut serta dalam perlombaan, latihan,
penyaluran hobi, kecakapan atau kecepatan,
karnaval, pawai, kampanye, unjuk rasa.
iii. Melakukan tindak kejahatan.
iv. Penggunaan selain dari yang dicantumkan
dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan
Bermotor.
v. Penggelapan, penipuan, hipnotis dan
sejenisnya.
vi. Kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan
yang telah ditetapkan pabrik.
2. Kerusakan yang disebabkan langsung maupun tidak
langsung oleh :

Universitas Indonesia
i. Barang atau hewan yang sedang berada
didalam, dimuat pada, ditumpuk dibongkar
dari atau diangkut oleh kendaraan bermotor.
ii. Zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang
berada didalam kendaraan bermotor.

3. Kerugian atau kerusakan dan atau biaya atas


kendaraan bermotor dan atau tanggung jawab
hukum pihak ketiga yang langsung disebabkan
oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
i. Kerusuhan, pemogokan, penghalangan
bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan
rakyat, pengambilalihan kekuasaan, revolusi,
pemberontakan, kekuatan militer, invasi,
perang saudara, perang dan permusuhan,
makar, terorisme, sabotase, penjarahan.
ii. Gempa bumi, letusan gunung berapi, angin
topan, badai, tsunami, hujan es, banjir,
genangan air, tanah longsor atau gejala
geologi atau meteorologi lainnya.

4. Reaksi nuklir, radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau


pencemaran radio aktid tanpa memandang apakah
itu terjadi didalam atau diluar kendaraan bermotor
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan.
5. Kerugian atau kerusakan biaya atas kendaraan
bermotor dan aau tanggung jawab hukum pihak
ketika jika :
i. Disebabkan oleh tindakan sengaja tertanggung
dan atau pengemudi.

Universitas Indonesia
ii. Pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan,
kendaraan bermotor dikemudikan oleh
seseorang yang tidak memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
iii. Dikemudikan oleh seorang yang berada
dibawah pengaruh minuman keras, obat
terlarang atau sesuatu bahan lain yang
membahayakan.
iv. Dikemudikan secara paksa walaupun secara
teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak
atau tidak layak jalan.
v. Memasuki atau melewati jalan tertutup,
terlarang, tidak diperuntukkan untuk
kendaraan bermotor atau melanggar rambu-
rambu lalu lintas.
6. Kerugian dan atau kerusakan atas :
i. Perlengkaan tambahan yang tidak disebutkan
didalam polis.
ii. Ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan
pada bagian lain kendaraan bermotor kecuali
yang disebabkan oleh risiko perbuatan jahat,
pencurian, kebakaran sesuai dengan Polis
Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Pasal 1
ayat 1 butir 1.2, 1.3, 1.4.
iii. Kunci dan atau bagian lainnya dari kendaraan
bermotor pada saat tidak melekat atau berada
didalam kendaraan tersebut.
iv. Bagian atau material kendaraan bermotor yang
aus karena pemakaian, sifat kekurangan

Universitas Indonesia
material sendiri atau salah dalam
menggunakannya.
v. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku
Pemilik Kendaraan Kendaraan Bermotor
(BPKB), dan atau surat-surat lain kendaraan
bermotor.
vi. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
yang secara langsung atau tidak langsung
disebebkan oleh kendaraan bermotor atas :
a. Kerusakan atau kehilangan harta benda yang
diangkut, dimuat atau dibongkat dari
kendaraan bermotor.
b. Kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangnan
yang terdapat dibawah, diatas, disamping
jalan sebagai akibat dari getaran, berat
kendaraan bermotor atau muatannya.

vii. Pertanggunan ini tidak menjamin kehilangan


keuntungan, upah, berkurangnya harga atau
keuangan lainnya yang diderita tertanggung.

Universitas Indonesia
3.1.1.4. Dasar Penetepan Premi Asuransi Kendaraan Bermotor

Tarif premi asuransi kendaraan bermotor adalah tarif


premi yang tercantum dalam Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan No 6/ SEOJK.05/2017. Tarif premi asuransi
kendaraan bermotor untuk periode pertanggungan
selama 12 (dua belas) bulan dan usia kendaraan
bermotor dengan usia sampai dengan 5 (lima) tahun.
Tarif premi asuransi kendaraan bermotor ditentukkan
dari :
1. Jenis Kendaraan
i. Kendaraan Non bus dan Non Truk

Kendaraan pengangkut barang penumpang,


terdiri dari sedan, jeep, landrover, station wagon
yang berguna untuk penggunaan dinas atau
pribadi, disewakan dengan pengemudi sendiri
atau disewakan tanpa pengemudi sendiri.

ii. Kendaraan Bus, Truk dan Pickup

Tediri dari bis atau kendaraan pariwisata yang


berguna untuk pengunaan pribadi (tanpa
onkos/menerima imbalan jasa) atau penggunaan
komersial (dengan ongkis/menerima imbalan
jasa) serta kendaraan pengangkut barang untuk
mengangkut barang tertanggung sendiri (tidak
disewa atau tapa menerima imbalan jasa),
disewakan dengan menerima imbalan jasa,

Universitas Indonesia
kendaraan pengangkut barang lebih dari 5 ton
dan dump truck tidak disewakan, kendaraan
pengangkut lebih dari 5 ton dan dump truck
disewakan.

iii. Jenis Kendaraan Roda 2 (dua)

Terdiri dari sepeda motor, sepeda kumbang dan


scooter yang memiliki kapasitas mesin sampai
dengan 50 cc, sepeda motor, sepeda kumbang
dan scooter yang memliki kapasitas mesin lebih
dari 50 cc sampai dengan 125 cc, dan sepeda
motor, sepeda kumbang dan scooter yang
memiliki kapasitas mesin lebih dari 150 cc.

2. Kategori harga pertanggungan berdasarkan harga


pasar yang dapat dilihat dari harga penjualan
kendaraaan bermotor berdasarkan type, model, merk
dan tahun produksi kendaraan tersebut. Otoritas Jasa
Keuangan mengeluarkan batasan batasan katerogi
hargaa pertanggungan untuk asuransi kendaraan
bermotor, yaitu :

Universitas Indonesia
Tabel 3.1 Kategori Harga Pertanggungan Kendaraan
Bermotor

Kategori I Rp 0 s.d. Rp 125.000.000,00


Kategori II >Rp 125.000.000,00 s.d. Rp 200.000.000,00
Kategori III >Rp 200.000.000,00 s.d. Rp 400.000.000,00
Kategori IV >Rp 400.000.000,00 s.d. Rp 800.000.000,00
Kategori V > Rp 800.000.000,00
Kategori VI Truk dan Pickup, semua uang pertanggungan
Kategori VII Bus, semua uang pertanggungan
Kategori VIII Semua uang pertanggungan

3. Wilayah atau lokasi kendaraan bermotor diterbitkan


dengan pembagian :

Tabel 3.2 Pembagian Wilayah Lokasi Kendaraan


Bermotor
Wilayah I Sumatera, dan Kepualauan
disekitarnya
Wilayah II DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
Wilayah III Selain Wilayah I dan Wilayah II

3.1.2. Kontrak Reasuransi Fakultatif


Kontrak Reasuransi Fakultatif mempunyai arti bebas atau tidak
terikat sehingga reasuransi fakultatif adalah suatu penempatan
reasuransi secara dengan maksud Perusahaan Asuransi (asuradur)
bebas untuk menawarkan atau tidak menawarkan risiko dan
Perusahaan Reasuransi (reasuradur) bebas untuk menerima atau
menolak risiko yang ditawarkan. Ciri – ciri Reasuansi Fakultatif

Universitas Indonesia
adalah diadakan secara insidentil, meliputi risiko per risiko,
asuradur bebas untuk menyalurkan atau tidak menyalurkan risiko
yang di akseptasi, dan reinsurer bebas untuk menerima atau
menolak risiko yang ditawarkan. Kontrak reasuransi fakultatif juga
memiliki fungsi dan tujuan yaitu :

1. Capacity

Beberapa asuradur memiliki keterbatasan kapasitas


mengakseptasi pertanggungan. Untuk memperbesar
kapasitas akseptasi pertanggungan maka asuradur
melakukan pertanggungan kembali (Reasuransi). Maka
Reasuransi berfungsi sebagai “Capacity Boosting”.

2. Removal of Uncertainty

Frekuensi tingkat terjadinya kerugian, dan berapa jumlah


kerugian yang diderita tidak dapat dipastikan dapat
menimbulkan ketidakstabilan asuradur. Reasuransi
membantu mengurangi tingkat kerugian dan menstabilkan
perusahaan dengan mengilangkan beberapa jumlah
kerugian atau ketidakpastian.

3. Confidence

Reasuransi memberikan kayakinan kepada asuradur dengan


dihilangkannya ketidakpastian melalui mekanisme
reasuransi.

Universitas Indonesia
4. Catastrophe Protection

Reasuransi sebagai pelindung asuradur dalam hal keadaan


keuangan perusahaan sedang buruk dikarenakan harus
menanggung kerugian – kerugian yang jumlahnya sangat
besar.

5. Spread of Risk

Reasuransi adalah mekanisme pengalihan risiko dari


asuradur kepada reasuradur, maka reasuransi berperan
sebagai alat penyebar risiko.

Kontrak reasuransi fakultatif memiliki kelebihan dan kekurangan,


kelebihan yang dimiliki oleh kontrak reasuransi fakultatif yaitu
asuradur secara bebas mengaalisa dan memilih reasuradur dan jumlah
risiko yang akan dialihkan kepada reasuradur, reasuradur secara bebas
untuk mempertimbangkan kelayakan penerimaan risiko risiko yang
ditawarkan serta jumlah atau nilai risiko yang akan diakseptasi,
reasuradur juga berhak melakukan diskusi dengan asuradur mengenai
syarat dan ketentuan transaksi reasuransi untuk polis, asuradur dapat
memahami mengenai pasar reasuransi (tingkat premi, kondisi
underwriting, kapasitas reasuransi, dan lain-lain) pada saat
bertransaksi, reasuradur dapat menambah pengetahuan mengenai
berbagai macam risiko yang ditawarkan serta mengumpulkan
informasi dan data yang berhubungan dengan produk asuransi
bersangkutan.

Universitas Indonesia
Selain memiki kelebihan, kontrak reasuransi fakultatif juga
memiliki kekurangan diantaranya keputusan menerima atau menolah
pengalihan risiko berada sepenuhnya ditangan reasuradur serta
kapasitas reasuransi tidak selalu tersedia sehingga pertanggungan oleh
asuradur tidak dapat langsung dilaksanakan karena harus menunggu
sampai kapasitas reasuransi yang dibutuhkan tersedia, selain itu biaya
administrasi reasuransi fakultatif lebih tinggi untuk asuradur dan
reasuradur dibandingkan dengan reasuransi treaty. Kontak Reaasuransi
Fakultatif dapat digunakan treaty reasuransi tidak dapat digunakan,
ketika volume polis yang hendak di reasuransikan belum cukup
banyak sehingga jumlah premi reasuransi yang tersedia masih terlalu
sedikit untuk kebutuhan suatu treaty maka pengalihan risiko harus
menggunakan reasuransi fakultatif, pengalihan risiko tidak mungkin
menggunakan treaty reasuransi yang ada, polis yang membutuhkan
reasuransi tidak memenuhi syarat dan ketentuan treaty atau ketika
polis tersebut ternyata masuk dalam kondisi yang dikecualikan dalam
treaty, polis yang menanggung risiko khusus yang dapat berisiko
merusak kinerja treaty reasuransi secara sengaja tidak akan
direasurasikan kedalam treaty reasuransi maka asuradur akan
mengalihkan risiko tersebut ke fakultatif, kapasitas yang disediakan
Treaty Reasuransi tidak mencukupi kebutuhan polis, polis bernilai
pertanggungan besar, melebihi jumlah retensi asuradur dan juga
kapasitas maksimum yang disediakan Treaty Reasuransi, terpaksa
harus menggunakan reasuransi fakultatif.

Universitas Indonesia
3.1.2.1. Mekanisme Reasuransi Fakultatif
Reasuradur pada reasuransi fakultatif umumnya
bersedia ikut menerima bagian dari suatu risiko dengan
syarat dasar bahwa risiko dan lingkup pertanggungannya
adalah as original atau sama dengan yang berlaku pada
asuradur. Klausul yang mengatur prinsip bahwa pengalihan
risiko dilaksanakan dengan nilai premi dan syarat ketentuan
yang tercantum dalam polis yang diterbitkan asuradur,
disebut sebagai full reinsurance clause.

Ketika asuradur memebutuhkan reasuransi fakultatif,


asuradur bebas memilih reasuradur yang akan diberi
penawaran. Pemilihan bisanya berdasarkan penilaian atas
kekuatan keuangan,

Proses reasuransi fakultatif dimulai dengan asuradur


menyiapkan dokumen yang berisi tentang syarat, ketentuan
beserta isi polis dari objek yang ingin diasuransikan.
Penawaran penutupan reasuransi yang ditawarkan
perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi disebut
Slip Penawaran. Informasi yang terdapat dalam slip
penawaran harus lengkap, terperinci tanpa mengabaikan
fakta apapun karena perusahaan reasuransi tidak memiliki
kesempatan untuk melakukan survei langsung terhadap
risiko dan unsur – unsur yang berhubungan dengan objek
yang ditawarkan, maka dalam hal ini perusahaan reasuransi
menerapakan prinsip Utmost Good Faith.

Universitas Indonesia
3.2 Proses Bisnis Reasuransi Fakultatif

Gambar 3.1 Prosedur Penawaran Bisnis Fakultatif dari Perusahaan Asuransi ke


Perusahaan Reasuransi

Universitas Indonesia
Gambar 3.2 Prosedur Back Up Retrosesi

Universitas Indonesia
Gambar 3.3 Prosedur Akseptasi Final

Universitas Indonesia
Perusahaan asuransi menawarkan pertanggungan ulang kepada
perusahaan reasuransi tanpa ada perjanjian sebelumnya, maka penawaran
pertanggungan ulang tersebut akan masuk kedalam reasuransi fakultatif.
Dimulai dengan penawaran pertanggungan ulang risiko berbentuk slip
penawaran yang dikirimkan oleh perusahaan asuransi / asuradur melalui e-
mail Underwriter perusahaan reasurasi / reasuradur. Penawaran
pertanggungan ulang risiko dapat langsung ditawarkan oleh perusahaan
asuransi secara langsung atau dapat dibantu oleh broker asuransi. Proses
dilanjutkan oleh bagian Teknik Underwriting dengan memeriksa apakah
dokumen yang penawaran yang dikirim oleh asuradur sudah lengkap atau
belum. Jika dokumen yang dikirim belum lengkap maka, Underwriter akan
melakukan pemberitahuan kepada asuradur untuk melangkapi dokumen, dan
jika dokumen yang dikirim sudah lengkap maka Underwriter memeriksa data
tertanggung / insured. Underwriter akan memeriksa apakah risiko yang
ditawarkan sesuai atau tidak, jika risiko yang ditawarkan tidak sesuai maka
Underwriter akan mengirimkan konfirmasi penolakkan dan menyerahkan
dokumen pada bagian administrasi untuk diinput kedalam sistem.
Jika risiko yang ditawarkan sesuai dengan kebijakan, bagian Teknik
underwriting akan memeriksa insured dan risiko apakah telah terdaftar dalam
sistem atau tidak. Apabila insured dan risiko belum terdaftar didalam sistem
maka Underwriter akan menginput hanya satu lokasi, dan bagian administrasi
akan melakukan penginputan insured dan multi lokasi kedalam sistem dan
membuat nomor risiko. Data insured yang harus diinput kedalam sistem
apabila belum terdaftar adalah Class of Business, Occupation, Insured Name,
Interest, Province Name, City Name, District Name, Village Name, Street, Zip
Code. Proses dilanjutkaan oleh Underwriter dengn meregistrasi / melakukan
penginputan penawaran dari asuradur ke dalam sistem. Dokumen penawaran
yang harus diinput kedalam sistem REINS terdapat 4 bagian yang setiap
bagian terdapat data yang harus diinput offering slip – main info, input
insured list / cession, risk distribution, coverage risk. Offering slip – main info

Universitas Indonesia
terdapat data cedant, in acc with, class of business, cob detail, type of
business, insured / policy holder, deductible, loss record, wpc, installment
count, co ins status, co ins remarks, Underwriter note. Lalu data Input insured
List/Cession dilakukan oleh Underwriter untuk target risk diantaranya Insured
period, R/I peiod, currency, sum insured (jika multi lokasi, detailnya akan
diinput oleh bagian administrasi, yaitu detail coverage PAR, EQ, BI dan untuk
building, machine, stock, content, fixture & fitting etc), maximal liability,
cover limit, deductible, rate, R/I comm, others, brokerage, our share, our
liability, retro fac, adjustable stock, remarks. Setelah itu, menginput data Risk
Distribution yang terdiri dari share or (%), share Retro (%), overriding
commision.
Setelah proses registrasi penawaran selesai dilakukan, bagian teknik
underwriting akan memeriksa apakah kapasitas untuk menerima risiko
tersebut masih tersedia. Untuk penawaran yang telah melebihi kapasitas maka
Underwriter akan melakukan konfirmasi penolakkan kepada asuradur, tetapi
apabilaa kapasitas risiko masih tersedia maka risiko diterima dan akan
dilanjutkan dengan proses analisa risiko. Proses analisa risiko selesai
dilakukan, bagian teknik underwriting memeriksa apakah dapat melakukan
akseptasi risiko (sesuai dengan kebijaka akseptasi fakultatif yang dibuat oleh
manajemen termasuk batasan akseptasi risiko yang diperbolehkan sesuai
dengan table limit otorisas akseptasi permasing – masing class of business)
untuk bisnis yang ditawarkan, penawaran tidak sesuai dengan kebijakan maka
Underwriter akan membuat surat konfirmasi penolakan dan mengirimkan ke
asuradur, dan apabila penawaraan sesuai maka proses akan dilanjutkan
dengan memeriksa liit otoritas akseptasi per masing-masing class of business,
untuk bisnis dalam kategori special acceptance atau untuk risiko yang sum
insured nya besar / big account dan risikonya bagus kalau diperlukan
kapasitas tambahan maka dapat dilakukan proses penawaran fakultatif ke
Retro / fac out. Dokumen underwriting diserahkan kepada bagian Retro dan
Statistik untuk melakukan penawaran ke Retrocessionaire. Setelah mendapat

Universitas Indonesia
jawaban dari Retrocessionaire, maka akan diinformasikan kembali ke Bagian
Teknik Underwriting. Jika Kabag/Kadiv/BOD menyetujui maka Underwriter
akan mengirimkan surat konfirmasi ke asuradur, dan jika tidak disetujui maka
Underwriter akan mengirimkan surat penolakkan kepada asuradur.
Semua dokumen akseptasi yang diterima dan ditolak diserahkan ke
bagian Administrasi untuk proses scanning, melampirkan dokumen yang
sudah discan kedalam sistem REINS dan melakukan filing. Dan apabila
asuradur sudah melakukan konfirmasi bahwa sudah setuju, dan penawaran
berubah status menjadi Bind maka Underwriter akan memeriksa kembali
Term and Condition serta share. Administrasi dapat melanjutkaan proses
input detail insured list untuk group account.

3.3. Analisis Kasus Akseptasi Fakultatif Lini Bisnis Kendaraan Bermotor

3.3.1. Hal – Hal Yang Diperhatikan Oleh Underwriter Dalam Akseptasi Lini
Bisnis Asuransi Kendaraan Bermotor

Divisi Teknik Underwrtiting PT. Maskapai Reasuransi Indonesia


dalam menganalisis akseptasi fakultatif suatu bisnis asuransi mempunyai
kewenangan untuk memutuskan menolak atau menerima pertanggungan
risiko yang diberikan oleh asuradur. Underwriter akan menganalisis dan
menentukkan syarat dan ketentuan. Underwriter yang menangani bisnis
kendaraan bermotor harus dapat mengetahui apa saja yang dapat
menyebabkan peril dan apa saja yang dapat menyebabkan hazard.
Berdasarkan uraian Divisi Teknik Underwrtiting PT. Maskapai
Reasuransi Indonesia sesuatu yang akan menimbulkan kerugian atau sering
terjadi diluar kontrol seseorang atau peril dapat dikategorikan menjadi
bencana alam dan kecelakaan. Sedangkan keadaan yang dapat menimbulkan
atau meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) atau hazard dari suatu

Universitas Indonesia
bencana yang terjadi atau faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi dan
severity dari peril. Hazard dikelompokkan menjadi 3 :

i. Physical Hazard
Berkaitan dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang dapat
mempengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian, baik dari segi
frekuensi atau severity.
physical hazard untuk lini bisnis kendaraan bermotor :
- Kendaraan diparkir tidak didalam garasi rumah
- Kondisi fisik dan mesin dari kendaraan

ii. Moral Hazard


Berkaitan dengan sikap dan tingkah laku orang-orang yang terkait
dengan suatu risiko, Moral hazard sangat berpengaruh terhadap
frekuensi dan severity.
Moral hazard untuk lini bisnis kendaraan bermotor seperti membuat
kebohongan kecelakaan untuk mendapatkan keuntungan dari klaim
perusahaan asuransi.

iii. Morale Hazard


Adanya peningkatan bahaya-bahaya kerugian risiko yang timbul dari
sikap tertanggung yang disebabkan oleh sudah adanya jaminan
asuransi.
Dalam lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, morale hazard yang
sering terjadi seperti seseorang sudah mengasuransikan kendaraannya
maka seseorang tersebut merasa bahwa karena kendaraannya sudah
diasuransikan seringkali kurang berhati-hati dengan tidak memarkir
kendaraannya di tempat yang seharusnya atau mengendarai
kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi, hal-hal tersebut dapat
memperbesar tejadinya peril.

Universitas Indonesia
Selain peril dan hazard, ada hal-hal yang harus diperhatikan
Underwriter untuk dapat mengakseptasi penawaran lini bisnis asuransi
kendaraan bermotor :

 Jenis pertanggungan
- Comprehensive
pertanggungan untuk kendaraan bermotor yang
menanggung sebagian atau keseluruhan pada
kendaraan yang diasuransikan akibat tabrakan,
benturan, terbalik, tergelincir, terperosok,
perbuatan jahat, kebakaran, kehilangan atau
pencurian yang dapat diperbaiki.
- Total Loss Only
Asuransi kendaraan bermotor yang menanggung
total keseluruhan kerugian akibat risiko kehilangan,
kerusakan, kerugian karena peristiwa yang dijamin
oleh polis standar asuransi kendaraan bermotor.

 Periode reasuransi
Periode reasuransi adalah berapa lama objek direasuransikan,
tanggal dimulainya pertanggungan sampai tanggal selesainya
pertanggungan.

 Alamat objek yang diasuransikan


Pada asuransi kendaraan bermotor, menerangkan informasi
mengenai dimana alamat objek yang diasuransikan berada.

Universitas Indonesia
 Detail objek asuransi
Dalam slip penawaran harus mencantumkan informasi dari
objek yang akan diasuransikan, informasi tersebut mencakup
merek kendaraan, model kendaraan, nomor polisi kendaraan,
nomor rangka kendaraan, nomor mesin kendaraan, tahun
pembuatan kendaraan, warna kendaraan, penggunaan
kendaraan. Informasi tesebut untuk memudahkan proses
analisis akseptasi bisnis fakultatif.

 Perluasan jaminan :

- Kerusuhan
Tindakan suatu kelompok orang minimal sebanyak 12
(dua belas) orang yang dalam melaksanakan suatu
tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan
ketertiban umum dengan kgaduhan dan menggunakan
kekerasan serta pengrusakan harta benda orang lain,
yang belum dianggap sebagai suatu Huru-Hara

- Pemogokan
Tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok
pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau
separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluuh
pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang
menolah bekerja sebagaimana biasanya dalam usaha
untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari
pekerja atau dalam melakukan protes terhadap
peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh
majikan.

Universitas Indonesia
- Penghalangan Bekerja
Tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh
sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (duabelas)
pekera atau separuh dari jumlah pekera (dalam hal
jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat
orang), akibat dari adanya pekerja yang diberhentikan
atau dihalangi bekerja oleh majikan.

- Perbuatan Jahat
Tindakan seseorang yang dengan sengaja merusak harta
benda orang lain karena dendam, dengki, amarah atau
vandalistis, kecuali tindakan yang dilaukan oleh
seseorang yang berada dibawah pengawasan atau atas
perintah tertanggung atau yang mengawasi atau
menguasai harta benda tersebut, atau oleh
pencuri/perampok/penjarah.

- Tawuran
Perkelahian antar kelompok orang yang melibatkan
minimal sebanyak 5 (lima) orang yang menimbulkan
suasana gangguan
ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan
kekrasan serta pengrusakan harta benda orang lain yang
belum dianggap sebagai Kerusuhan

- Huru – Hara
Keadaaan disatu kota dimana sejumlah besar massa
secara bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok
kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan
keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan

Universitas Indonesia
menggunakan kekerasan serta retntetan pengrusakan
sejumlah harta benda, sedemikia rupa sehingga timbul
ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya
lebihd dari separuh kegiatan normal pusat
perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah
atau transportasi umum dikota tersebut selama minimal
24 (dua puluh empat) jam secara terus-menerus yang
dimulai sebelum, selama atau setelah kejadian tersebut.

- Pembangkitan Rakyat
Gerakan sebagian besar rakyat di Ibukota Negara, atau
ditiga atau lebih Ibukota Propinsi dalam kurun waktu
12 (dua belas) hari, yang menuntut penggantian
Pemerintah yang sah de jure atau de facto, atau
melakukan penolakan secara terbuka terhadap
Pemerintah yang sah de jure atau de facto, yang belum
dianggap sebagai Pemberontakan

- Pengambilalihan Kekuasaan
Keadaan yang memperlihatkan bahwa Pemerintah yang
sah de jure atau de facto telah digulingkan dan
digantikan oleh sesuatu kekuatan yang memberlakukan
dan atau memaksakan pemberlakuan peraturan-
peraturan mereka sendiri.

- Revolusi
Gerakan rakyat dengan kekerasan untuk melakukan
perubahan radikal erhadap system ketatanegaraan
(pemerintah atau keadaan sosial) atau menggulingkan

Universitas Indonesia
Pemerintahan yang sah de jure atau de facto yang
belum dianggap sebagai suatu Pemberontakan.

- Pemberontakan
Tindakan terogranisir dari suatu kelompok orang yang
melakukan pembangkangan dan atau yang melakukan
penentangan terhadap Pemerintah yang sah de jure atau
de facto dengan kekerasan yang menggunakan senjata
api yang dapat menimbulkan ancaman terhadap
kelangsungan Pemerintah yang sah de jure atau de
facto.

- Kekuatan Militer
Kelompok angkatan bersenjata baik dalam maupun luar
negeri minimal sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang
menggunakan kekersasan yunuk menggulingkan
Pemerintahan yang sah de jure atau de facto atau
menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan
keamanan umum.
- Invasi
Tindakan kekuatan militer suatu negara memasuki
wilayah negara lain dengan maksud manduduki atau
menguasainya seara sementara atau tetap.

- Perang Saudara
Konflik bersenjata antardaerah atau antarfraksi politik
dalam batas territorial suatu negara dengan tujuan
memperebutkan legitimasi kekuasaan.

Universitas Indonesia
- Perang dan Permusuhan
Konflik bersenjata secara luas (baik dengan atau tanpa
pernyataan perang) atau suasana perang antara dua
negara atau lebih, termasuk latihan perang suatu negara
atau latihan perang gabungan antar negara.

- Makar
Tindakan seseorang yang bertindak atas nama atau
sehubungan dengan suatu organisasi atau sekelompok
orang dengan kegiatan yang diarahkan pada
penggulingan dengan kekerasan Pemerintah yang sah
de jure atau de facto atau mempengaruhinya dengan
Terorisme ata Sabotase atau kekerasan.

- Terorisme
Suatu tindakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
penggunaan pemaksaan atau kekerasan dan atau
acaman dengan menggunakan pemaksaan atu
kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok orang, baik
bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dengan
sesuatu organisasi atau pemerintah, dengan tujuan
politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya termasuk
intense untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau
membuat public atau bagian dari public dalam
ketakutan..

- Sabotase
Tindakan pengrusakan harta benda atau penghalangan
kelancaran pekerjaan atau yang berakibat turunnya nilai
suatu pekerjaan, yang dilakukan oleh seseorang atau

Universitas Indonesia
sekelompok orang, baik bertindak sendiri atau atas
nama atau berkaitan dengan sesuatu organisasi atau
pemerintah dalam usaha mencapai tujuan politik,
agama, ideology, atau yang sejenisnya termasuk intense
untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau membuat
publik atau bagian dari publik dalam ketakutan.

- Penjarahan
Pengambilan atau perampasan harta benda orang lain
oleh seseorang (termasuk oleh orang-orang dibawah
pengawasan Tertanggung), untuk dikuasai atau dimiliki
secara melawan hukum.

- Gempa Bumi
Goncangan atau getaran bumi akibat gejala geologi
seperti pergerakan tektonik dan letusan gunung berapi.

- Letusan Gunung Berapi


Suatu aktifitas volkanik berupa pengeluaran material
volkanik yaitu lava, pyroklastika dan atau gas-gas
volkanik ke permukaan bumi baik dari cerobong pusat
maupun dari rekahan – rekahan gunung berapi.

- Tsunami
Gelombang besar akibat pergeseran tanah dibawah laut
seperti penyusupan lempengan kerak bumi atau oleh
letusan gunung berapi.

Universitas Indonesia
- Angin Topan
Pergerakan udara dengan kecepatan minimum 30 (tiga
puluh) knot.

- Badai
Fenomena cuaca yang diakibatkan oleh aktivitas
atmosfir yang melanda daerah yang cukup luas dengan
tiupan angin kencang berkecepatan minimum 30 (tiga
puluh) knot yang kadang-kadang disertai hujan lebat,
guntur dan/atau sambaran petir.

- Banjir
Genangan air yang bersifat sementara pada daerah
yangseharusnya tidak tergenang air disebabkan oleh
melimpahnya air sungai, kali, kanal, saluran irigasi,
drainase, danau, waduk, atau laut termasuk akibat
langsung dari hujan.

- Tanah Longsor
Bergesernya permukaan tanah dari permukaan yang
lebih tinggi ke yang lebih rendah yang terjadi secara
tiba-tiba

- Kecelakaan diri untuk pengemudi


Suatu jenis pertanggungan yang menaggung pengemudi
kendaraan bermotor dari risiko kematian, cacat tetap,
biaya perawatan dan atau pengobatan yang secara
langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan.

Universitas Indonesia
- Kecelakaan diri untuk penumpang
Suatu jenis pertanggungan yang menaggung
pengumpang kendaraan bermotor dari risiko kematian,
cacat tetap, biaya perawatan dan atau pengobatan yang
secara langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan.

- Tanggung jawab pihak ketiga


Semua pihak yang bukan tertanggung, suami atau istri,
anak, orang tua dan saudara sekandung dari
tertanggung, orang – orang yang bekerja pada dan
orang – orang yang berada dibawah pengawasan
tertanggung.

 Total harga pertanggungan


Nilai hasil penjualan yang dapat diperoleh atas kendaraan
bermotor dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama
sebagaimana tecantum pada polis di pasar bebas sesaat
sebelum terjadinya kerugian atau kerusakan.

 Risiko Sendiri
Jumlah kerugian yang harus ditanggung oleh asuradur untuk
setiap kejadian atas klaim yang telah disetujui.

 Tarif Premi
Sejumlah uang yang ditetapkan oleh asuradur atau reasuradur
dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan
berdasarkan perjanjian asuransi atau perjanjian reasuransi atau
sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mendasari program
asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.

Universitas Indonesia
 Pengalaman Kerugian
Laporan kerugian yang dialami oleh tertanggung harus
dialporkan kepada asuradur dan asuradur melaporkan kembali
kepada reasuradur sebagai bahan pertimbangan askeptasi.
Pengalaman kerugian biasanya dilihat dari 5 (lima) tahun
sebelum mengikuti asuransi.

 Garansi Pembayaran Premi


Kondisi dimana asuradur harus membayar premi kepada
reasuradur dalam waktu yang disepakati 60 (enam puluh) hari
atau 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal awal perpanjangan
bisnis, atau sejak dimulainya pertanggungan. Jika asuradur
tidak dapat membayar premi dalam waktu yang disepakati
maka secara otomatis bisnis akan dibatalkan.

 Komisi Reasuransi
Kontribusi reasuradur kepada asuradur untuk biaya yang telah
dikeluarkan untuk biaya pemasaran/akuisisi, termasuk biaya
komisi untuk agen atau broker asurani serta menjalankan
proses pengalihan risiko.

3.3.2. Analisis Kasus

Berikut merupakan contoh dari penawaran asurasi kendaraan


bermotor yang memuat Jenis Pertanggungan, Polis yang dipakai,
Jaminan, Tertanggung, Perusahaan Asuransi, Periode Asuransi,
Alamat Tertanggung, Spesifikasi Objek Asuransi, Risiko Sendiri,
Total Nilai Pertanggungan, rate, Pengalaman Klaim, Jangka Waktu
Pembayaran dan Komisi Reasuransi.

Universitas Indonesia
Tabel 3.3. Reinsurance Placing Slip

REINSURANCE PLACING SLIP

Jenis Pertanggungan Motor Vehicle Insurance

Polis Standar Indonesian Motor Vehicle Policy (Polis


Standar Kendaraan Bermotor Indonesia)

Jaminan - Comprehensive
- Strikes, Riot, Civil Commotion
- Terrorism and Sabotage
- Flood and Windstorm
- Earthquake and Tsunami
- Personal Accident to Driver : IDR 10.000.000
per one accident
- Personal Accident to Passenger : IDR
40.000.000 per one accident (Rp
10.000.000/max 4 passenger)
- Third Party Liability : IDR 40.000.000 per
one accident

Tertanggung PT. RJA

Perusahaan Asuransi PT. Asuransi MNQ

Periode Reasuransi July 28, 2018 – July 28 2019

Alamat Tertanggung Puri Kranji Regency No 11 Bekasi Barat 17145

Spesifikasi Objek Asuransi Brand : Rolls-Royce Phantom

Universitas Indonesia
Police No : B 1535 UAG

Chassis No : SCA681SO6FUH23661

Engine No : 90220946N73B68A

Year : 2015

Color : White

Vehicle Usage : Personal use

Risiko Sendiri - Casco : IDR 300.000,00 per one accident


- SRCC, TS, AOG : 10% of Claim, min IDR
500.000,00 /accident

Total Pertanggungan IDR 14.000.000.000,00

Rate As per OJK regulation (bottom rate)

Pengalaman Klaim NIL

Jangka Waktu Pembayaran 90 days from inception date or binding date,


whichever is the lastest

Komisi Reasuransi 35%

Dalam slip penawaran diatas, informasi yang didapat oleh Underwriter adalah
jenis bisnis yang ditawarkan oleh Asuradur adalah Motor Vehicle Insurance kepada
MAREIN sebagai pihak reasuransi, Offering slip yang ditawarkan memakai Polis
Standar Kendaraan Bermotor Indonesia, ruang lingkup jaminan yang
dipertanggungan antara lain comprehensive, pemogokan, kerusuhan, huru-hara,
terorisme dan sabotase. banjir dan angin topan, gempa bumi and tsunami, kecelakaan
kepada pengemudi, kecelakaan kepada penumpang, tanggung jawab hukum kepada

Universitas Indonesia
pihak ketiga, dalam slip penawaran yang menjadi tertanggung adalah PT. RJA, dan
yang menjadi asuradur adalah PT. Asuransi MNQ, periode reaasurani untuk offering
slip adalah 28 Juli 2018 – 28 Juli 2019, serta alamat Tertanggung berda di Puri
Kranji Regency No 11 Bekasi Barat 17145. Dan Underwriter akan melakukan
analisis objek pertanggungan, data yang dilampirkan oleh asuradur adalah

o Brand : Rolls-Royce Phantom


o Nomor Polisi : B 1535 UAG
o No Rangka : SCA681SO6FUH23661
o Nomor Mesin : 90220946N73B68A
o Tahun Pembuatan : 2015
o Warna : White
o Penggunaan Kendaraan : Personal use

Total nilai harga pertanggungan umtuk bisnis ini sebesar Rp 14.000.000.000,


asuradur juga menawarkan rate untuk slip penawaran sesuai dengan ketentuan OJK,
rate diambil terendah, asuradur akan membayar pembayaran premi 1 kali bayar
dengan batas waktu 90 hari sejak bind. Reausransi juga memiliki komisi yang harus
dibayarkan asuradur sebesar 35% dari total premi yang harus dibayarkan asuradur.

3.3.3. Proses Perhitungan Premi Reasuransi Fakultatif

Penetapan rate untuk perhitungan premi reasuransi mengacu pada rate yang
baku ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang diatur didalam SEOJK Nomor
1/SEOJK.05/2017, rate lini bisnis asuransi kendaraan bermotor tidak dapat lebih
tinggi atau lebih rendah dari rate yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan.

Perhitungan premi reasuransi kendaraan bermotor sesuai dengan slip penawaran


yang tertera menggunakan rate terendah yang diatur dalam SEOJK, objek
pertanggungan termasuk jenis kendaraan non bus dan non truk, harga

Universitas Indonesia
pertanggungan objek lebih dari Rp 800.000.000 maka termasuk kategori 5 dan
maka untuk wilayah 1, 2, 3 tidak diperhatikan lagi karena untuk kategori 5 rate
bawah dan atas untuk objek pertanggungan sama, maka:

Tabel 3.4. Variabel dan Presentase Rate

Variabel Presentase Rate


Comprehensive 1.05 %
Strikes, Riot, Civil Commotion 0.05 %
Flood and Windstorm 0.1 %
Earthquake and Tsunami 0.1 %
Personal Accident to Driver 0.5 %
Personal Accident to Passenger 0.1 %
1 %
0.5 %
Third Party Liability
0.25 %
0.15 %

Universitas Indonesia
Maka perhitungan premi sebagai berikut :

Total Nilai Pertanggungan : Rp 14.000.000.000

Tabel 3.5. Perhitungan Premi

Variabel Presentase Rate Total


Comprehensive 1.05 % x Rp 14.000.000.000 Rp 147.000.000
Strikes, Riot, Civil
0.05 % x Rp 14.000.000.000 Rp 7.000.000
Commotion
Flood and Windstorm 0.1 % x Rp 14.000.000.000 Rp 14.000.000
Earthquake and
0.1 % x Rp 14.000.000.000 Rp 14.000.000
Tsunami
Personal Accident to
0.5 % x Rp 10.000.000 Rp 50.000
Driver
Personal Accident to
0.1 % x Rp 40.000.000 Rp 40.000
Passenger
1 % x Rp 25.000.000 Rp 250.000
0.5 % x Rp 25.000.000 Rp 125.000
Third Party Liability
0.25 % x Rp 50.000.000 Rp 125.000
0.15 % x Rp 13.000.000.000 Rp 19.500.000
TOTAL PREMI Rp 202.050.000
R?I Commision 35% x Rp 202.050.000 Rp 70.717.500

Premi yang dibayarkan oleh PT. Asuransi RJA atas pertanggungan objek
asuransi yang diasuransikan oleh PT. MNQ kepada PT. Maskapai Reasuransi
Indonesia sebesar Rp 202.050.000, dan besar komisi yang dibayarkan oleh PT.
Maskapai Reasuransi Indonesia kepada PT. Asuransi RJA sebesar Rp 70.717.500

Universitas Indonesia
BAB IV

PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Produk lini bisnis asuransi kendaraan bermotor PT. Maskapai
Reasuransi Indonesia memberikan jaminan atas kerusakan atau kehilangan
atas kendaraan bermootor yang disebabkan oleh risiko yang dijamin dalam
Polis Standar Asuransi Kendaraan, termasuk kerugian finansial yang mungkin
timbul sehubungan dengan kerugian akibat tanggung jawab hukum terhadap
pihak ketiga yang secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor
yang dipertanggungkan sebagai akibat risiko yang dijamin polis. Jenis
asuransi kendaraan bermotor terbagi menjadi dua yaitu Total Loss Only,
Comprehensive.

Prosedur akseptasi reasuransi secara fakultatif pada lini bisnis asuransi


kendaraan bermotor dimulai dari perusahaan asuransi yang menawarkan
bisnis kepada perusahaan reasuransi, divisi teknik underwriting akan
memeriksa kelengkapan dokumen penawaran tersebut, dan menginput data
insured kedalam sistem seperti Class of Business, Occupation, Insured Name,
Interest, Province Name, City Name, District Name, Village Name, Street, Zip
Code. Proses dilanjutkaan oleh Underwriter dengn meregistrasi / melakukan
penginputan penawaran dari asuradur ke dalam sistem. Dokumen penawaran
yang harus diinput kedalam sistem REINS terdapat 4 bagian yang setiap
bagian terdapat data yang harus diinput offering slip – main info, input
insured list / cession, risk distribution, coverage risk. Offering slip – main info
terdapat data cedant, in acc with, class of business, cob detail, type of
business, insured / policy holder, deductible, loss record, wpc, installment
count, co ins status, co ins remarks, Underwriter note. Lalu data Input insured
List/Cession dilakukan oleh Underwriter untuk target risk diantaranya Insured
period, R/I peiod, currency, sum insured (jika multi lokasi, detailnya akan

Universitas Indonesia
diinput oleh bagian administrasi, yaitu detail coverage PAR, EQ, BI dan untuk
building, machine, stock, content, fixture & fitting etc), maximal liability,
cover limit, deductible, rate, R/I comm, others, brokerage, our share, our
liability, retro fac, adjustable stock, remarks. Setelah itu, menginput data Risk
Distribution yang terdiri dari share or (%), share Retro (%), overriding
commision. Lalu underwriter akan memeriksa apakah bisnis memerlukan
backup retrosesi atau tidak, analisa yang dilakukan oleh underwriter adalah
untuk menentukkan kebijakan apakah bisnis dapat diterima atau ditolak. Jika
bisnis yang ditawarkan dapat ditanggung oleh perusahaan reasuransi maka
perusahaan asuransi akan mengirimkan dokumen sebagai bukti bahwa bisnis
yang ditawarkan disetujui oleh kedua belah pihak dan perusahaan reasuransi
akan meninput data data yang diberikan oleh perusahaan asuransi.

Setelah proses akseptasi bisnis asuransi kendaraan bermotor


underwriter akan melakukan perhitungan premi yang harus dibayarkan
perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi. Menghitung premi
asuransi menggunakan acuan baku yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan yang diatur didalam SEOJK Nomor 1/SEOJK.05/2017. Dengan
megkalikan Total Nilai Pertanggungan dengan rate OJK sesuai dengan
jaminan yang ingin diasuransikan.

Universitas Indonesia
4.2. Saran
Berdasarkan hasil magang selama 60 hari di PT. Maskapai Reasuransi
Indonesia Divisi Fakultatif ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan untuk
mempermudah proses akseptasi fakultatif di PT. Maskapai Reasuransi
Indonesia. Sistem bisnis fakultaatif sudah baik, akan lebih baik jika ada sistem
antara asuradur dengan pihak resuransi terhubung secara langsung agar slip
penawaran dengan data pertaanggungaan yaang memiliki multi lokasi dapat
secara langsung terinput oleh asuradur dan pihak reasuransi menerima data
tersebut agar pihak reasuransi tidak perlu menginput lokasi secara satu-persatu
kedalam sistem REINS selain itu seorang underwriter harus paham dan
mengetahui tentang jenis objek yang dipertanggungkan, dan penilian risiko
harus dilakukan secara baik dan teliti agar tidak ada kesalahan saat
mengakseptasi risiko selain itu kesigapan dalam memproses bisnis reasuransi
fakultatif harus dipercepat.

Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Risiko Asuransi (Terjemahan). Basic Theory and
Practice of Reinsurance

Republik Indonesia. 2014. Undang – Undang No. 40 Tahun 2014 tentang


Perasuransian, No 337. Sekretaris Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.05/2015


tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri.

Republik Indonesia. 2015. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.


6/SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi Pada Lini Usaha
Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2017.

Universitas Indonesia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizka Julia Andryani

Tempat dan Tanggal Lahir : Bekasi, 28 Juli 1997

Alamat : Puri Kranji Regency Blok B No 11 Bekasi

Nomor Telepon : 081283574080 / rizkajuliaa28@gmail.com

Nama Orang Tua :

Ayah : Yanto Subroto

Ibu : Rieni Ngesti Lestari

Riwayat Pendidikan Formal :

SD : SD Islam Al-Azhar 6 Jakapermai

SMP : SMP Islam Al-Azhar 6 Jakapermai

SMA : SMA Negeri 1 Kota Bekasi

D3 : Program Vokasi Univesitas Indonesia

xiii
Universitas Indonesia
LAMPIRAN I Sistem REINS

Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Lampiran 2 Tarif Premi atau Kontribusi Asuransi Kendaraan Bermotor

Universitas Indonesia
Lampiran 3 Tarif Premi atau Kontribusi Perluasan Jaminan Asuransi Kendaraan
Bermotor

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai