LAPORAN MAGANG
FAJAR INDRAWAN
1106135962
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM EKSTENSI AKUNTANSI
DEPOK
JANUARI 2014
I'andaTangan
Universitas lndonesia
DEwANPENGUTT (
^'[
KETUA : Viska Anggraita, SE., M.S.Ak , Y)
PEMBTMBTNG : Edward Tanujaya, SE., M.Sc. b. {n,.r^h'*/
\'4u)'\y
ANGGOTA PENGUJI : Budi Frensidy, SE., M.Comm VYW
di : Depok
Ditetapkan
Tanggal : 10 Januari2014
ul
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul
Sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
Unit Semplak Bogor ini dengan baik. Penyusunan laporan magang ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Semoga laporan magang ini dapat
berguna
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan buku ini tidak terlepas
dari bantuan pihak lain. Dalam penyusunan laporan magang ini, penulis mendapat
bantuan, dorongan motivasi dari berbagai pihak, baik secara langsung meupun
tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doa
kepada penulis.
2. Bapak Edward Tanujaya S.E., M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan dalam membantu untuk membimbing dalam penyusunan laporan
magang ini.
3. Ibu Wasilah, SE., ME selaku ketua program Ekstensi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan dan menyelesaikan
program magang.
5. Keluarga besar Bank BRI Unit Semplak yang telah bersedia membimbing,
mengajarkan, dan banyak membantu penulis dalam segala hal pada saat
melakukan magang khusunya Bapak Taufiq Alamsyah selaku Kepala
Unit, Mas Vidi, Mas Derik, Mas Yogi, Ibu Pitta, Ibu Ifa, Ibu Ita, Ibu
Earlyta, Mba Ika, Fika, Ivi dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, terima kasih banyak.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga laporan magang ini dapat membawa
manfaat.
Fajar Indrawan
Universitas Indonesia
NPM trc6r35962
Program Studi Ekstensi Akunknsi
Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Jenis Karya Laporan Magang
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
NonEksklusif ini Universias Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/fomtat-
lran" mengelola dalam benttrk pangkatan data (database), merawat, dan
mempub6fasikan tugas a}fiir saya selama tetap meucantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuatdi: Depok
Pada Tanggal : 10 Januari 2014
Yang metryatakan
lrU
tu
{/4
(Fajar Indrawan)
vl1
Laporan magang ini berisi mengenai proses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada
Bank BRI Unit Semplak. Kredit Usaha Rakyat ini ditujukan kepada nasabah yang
memiliki usaha yang feasible yaitu, tidak bertentangan dengan norma yang
berlaku, dikelola dengan baik, menghasilkan keuntungan yang positif dan belum
bankable atau tidak memiliki agunan yang cukup atau tidak mempunyai agunan
sama sekali. Proses kredit dimulai dari mengajukan permohonan kredit oleh
nasabah, pencatatan berkas oleh deskman, disposisi kredit, proses analisis dan
survei yang dilakukan oleh Account Officer, pemutusan hasil dan pencairan kredit,
selain itu dijelaskan penanganan yang dilakukan oleh pihak bank jika terjadi
kredit macet untuk KUR.
Kata kunci:
Sistem kredit, Kredit Usaha Rakyat
vii
Universitas Indonseia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
ABSTRACT
This internship report contains the process People Business Credit (KUR) at Bank
BRI Semplak. The KUR is intended to customer who have a feasible business
such as, adherence to the general norm, well managed, generating positive profits
and not yet bankable or doesnt have sufficient collateral or have no collateral at
all. The process starts from submit a credit application credit loan by the
customer, recording files by deskman, credit disposition, analyctical and survey
process conducted by the Accounts Officer, termination of results and credit
disbursement, it also described the handling by the bank in the event of bad debts
for KUR.
Key words:
Credit system, People Business Credit
viii
Universitas Indonseia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
DAFTAR ISI
ix
Universitas Indonesia
x
Universitas Indonesia
xi
Universitas Indonseia
xii
Universitas Indonseia
1
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
perbankan. Salah satu cara agar bank dapat ikut bersaing adalah dengan
menawarkan jasa dan produk yang menarik untuk memuaskan pelangggannya.
Dalam dunia perbankan ada dua jenis pesaing yang harus dihadapi yaitu
pertama, sesama bank baik bank syariah maupun konvensional dan BPR serta
kedua, adalah lembaga keuangan non bank seperti pembiayaan (leasing), asuransi,
pegadaian, dana pensiun, koperasi, dan pasar modal.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan baik kepada pembeli yang ada
maupun kepada pembeli yang potensial.
Produk pembiayaan dalam industri perbankan merupakan hal penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan, karena merupakan salah satu sumber penghasilan
bank. Produk pembiayaan pada Bank BRI Unit Semplak Bogor terdiri dari
berbagai jenis produk, yaitu Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) yang terdiri dari
Kredit Skala Mikro (KSM), Kredit Komersial (KOM), Kredit BRIGuna (GBT),
dan kredit yang bekerja sama dengan pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Sayangnya masih banyak calon nasabah yang kurang mengetahui tentang
produk-produk tersebut. Oleh karena itu bank perlu meningkatkan pemasaran
produk pembiayaan agar semakin banyak nasabah dan calon nasabah bank yang
mengetahui jenis dan kegunaan dari produk pembiayaan, yang secara tidak
langsung akan meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh bank. Secara
khusus bank perlu meningkatkan pemasaran dari produk Kredit Usaha Rakyat
yang paling digemari oleh masyarakat karena kredit jenis ini dibuat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat golongan menengah ke bawah guna meningkatkan
usahanya agar dapat lebih berkembang. Dalam meningkatkan pemasaran produk
pembiayaan bank di tengah sengitnya persaingan dijaman sekarang ini,
perusahaan tidak hanya dapat mengandalkan produk yang menarik saja, tetapi
juga harus didukung faktor-faktor lainnya, seperti harga jual produk yang bersaing
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
2.2 Perbankan
2.2.1 Pengertian Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima
simpana giro, tabungan dan deposito. Selanjutnya bank juga dikenal sebagai
tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pengertian bank berkembang sehingga bank juga dikenal sebagai tempat untuk
menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk
pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang
kuliah dan sebagainya (Kasmir 2009).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
2.3 Kredit
2.3.1 Pengertian Kredit dan Jenis Kredit
Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 14/15/PBI/2012 kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit
adalah (Kasmir 2009):
1. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan
(berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima
kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini
diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan
penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern
maupun eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa
lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.
2. Kesepakatan
Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur
kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya
masing-masing.
3. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka
waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
Jangka waktu tersebut berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau
jangka panjang.
Universitas Indonesia
4. Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan
suatu resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin
panjang suatu kredit semakin besar risikonya demikian pula
sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang
disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun risiko yang tidak
disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha
nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.
5. Balas jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk
bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.
Sedangkan bagi bank berdasarkan prinsip syariah balas jasanya
ditentukan dengan bagi hasil.
Kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk
masyarakat terdiri dari berbagai jenis. Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat
dari berbagai segi antara lain sebagai berikut :
1. Dilihat dari segi kegunaan
a. Kredit investasi
Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau
membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi.
Contoh kredit investasi misalnya kredit untuk membangun pabrik
atau membeli mesin-mesin. Pendek kata, masa pemakaiannya
untuk suatu periode yang relatif lebih lama.
b. Kredit modal kerja
Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasionalnya. Sebagai contoh, kredit modal kerja diberikan
untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-
biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memiliki kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UU No
20/2008 tentang usaha Mikro Kecil, dan Menengah, yaitu:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00
(dua miliar lima ratus juta rupiah).
Universitas Indonesia
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam UU No 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, yaitu:
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
2.4 Kredit Usaha Rakyat
2.4.1 Pengertian Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan
oleh perbankan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi yang
feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek
bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. KUR ini
merupakan program penjaminan kredit/pembiayaan kepada UMKMK yang
merupakan program pemerintah yang dimulai pada tanggal 5 November 2007
dengan bekerjasama dengan tujuh Bank Nasional yaitu Bank Rakyat Indonesia,
Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Bukopin,
Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan seluruh Bank Pembangunan Daerah yang
tersebar di Indonesia. Adapun tujuan maksud dan tujuan program ini dalam
rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK),
penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan data
dari komite KUR realisasi KUR Mikro BRI per tanggal 30 November 2013
menjadi yang terbesar dengan total plafond 67,8 triliun dengan jumlah debitur
sebanyak 9.003.295 UMK, rata-rata kredit 7,5 juta/debitur.
Menurut KEP20/ D.I.M.EKON/11/2010 tentang Standar Operasional dan
Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, KUR Mikro adalah KUR dengan
plafon sampai dengan Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dikenakan suku
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
BAB 3
19
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
20
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
21
Kepala Unit
1. Kepala Unit
Kepala Unit mempunyai tugas mengawasi pegawai-pegawai dalam melakukan
tugasnya, menerima laporan dan melakukan analisis atas kredit yang
disampaikan oleh unit kerja terkait, menyusun target anggaran kredit bulanan
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
22
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
23
Adapun produk dan jasa yang ditawarkan oleh BRI Unit Semplak:
Produk Simpanan
1. Tabungan
Simpedes
Britama
Junio
Haji
2. Giro
3. Deposito
Produk Pinjaman
1. Kredit Skala Mikro (KSM)
Merupakan kredit yang diperuntukan bagi pemohon/calon debitur untuk
membiayai usaha mikro dengan besar pinjaman mulai dari Rp.500 ribu
sampai dengan Rp.5 juta tanpa agunan.
2. Kredit Komersil (KOM)
Kredit Mikro Komersial adalah kredit yang bersifat umum, individual
(perorangan/badan usaha), selektif dan berbunga wajar yang bertujuan
untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha mikro yang layak,
(eligible), dalam rangka meningkatkan kesejahteraan debitur.
3. Kredit BRIGuna (GBT)
Merupakan kredit yang diperuntukan bagi pemohon/calon debitur
perseorangan yang mempunyai penghasilan tetap (gaji/uang pensiunan),
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
24
Universitas Indonesia
Sistem Kredit ..., Fajar Indrawan, FE UI, 2014
BAB 4
PEMBAHASAN
Pengajuan
Kredit
Pencatatan
Pencairan
Berkas
Pemutusan Disposisi
hasil Kredit
Analisis dan
Survei
Dalam penyaluran kredit yang dilakukan oleh BRI Unit Semplak terdapat
beberapa proses yang harus dijalani hingga pengajuan kredit dapat dicairkan.
1. Pengajuan Kredit
Dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat, pertama pemohon/calon nasabah
datang ke BRI unit untuk menemui bagian Customer Service untuk
mengisi formulir pengajuan KUR yang berisi tentang identitas pemohon,
25
Universitas Indonesia
besar pinjaman yang ingin diajukan, jenis usaha, jangka waktu pinjaman,
nomor telepon, dan melengkapi persyaratan yang diperlukan antara lain:
Universitas Indonesia
2. Pencatatan Berkas
Setelah semua kelengkapan administrasi dipenuhi oleh pemohon dan
berkas kelengkapan pengajuan kredit diterima oleh deskman, maka berkas
akan dirapihkan di dalam map pengajuan kredit dan dicatat dalam buku
model 35 surat keterangan permohonan pinjaman (SKPP), buku model
35CA untuk pengawasan dokumen-dokumen penting pinjaman bila
menggunakan jaminan, dan buku model 35B untuk register nomor induk
peminjam. Setelah dirapikan di dalam map dan dibukukan, oleh Deskman
harus diberikan kepada Kepala Unit untuk diproses.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
AB = i x P / n
d. Jumlah Angsuran
AP+AB
Keterangan :
A = Angsuran
P = Pinjaman
Universitas Indonesia
n = Jangka waktu
i = Bunga dalam %
Contoh :
Tn. B mengajukan permohonan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan
nominal Rp.10.000.000,- untuk menambah modal untuk stok barang
dagangan, jangka waktu 12 bulan dengan bunga 1.025% perbulan atau
12.3% pertahun, maka besar angsuran pokok ditambah bunga setiap
bulan, sesuai dengan tabel angsuran adalah :
-Diketahui : P = Rp. 10.000.000,-
n = 12 bulan
i = 1.025% perbulan atau 12.3% pertahun
-Berapa AP dan AB ?
-Hasil Perhitungan :
AP = Rp. 10.000.000 : 12
= Rp. 833.400 (pembulatan ke atas)
AB = 1.025% x Rp. 10.000.000 x 1 bulan
= Rp 102.500
Jadi angsuran per bulan :
= AP + AB
= Rp. 833.400 + Rp. 102.500
= Rp. 935.900
Universitas Indonesia
6. Pencairan
Berkas yang di terima dari Kepala Unit akan dicek kembali oleh Deskman
apakah semua kelengkapan dari pengajuan dan informasi dari Account
Universitas Indonesia
1. Persiapan Realisasi
1) Menyiapkan surat pengakuan hutang (SPH)
2) Mengisi kuitansi pembayaran 3 rangkap, yaitu untuk bukti kas,
untuk nasabah, dan untuk berkas pinjaman.
3) Mengisi data-data untuk rekening pinjaman yang berisi nama
Bank BRI Unit yang bersangkutan, nomor rekening, nama dan
alamat debitur, sektor yang dibiayai, jumlah pokok pinjaman dan
bunganya, dan jangka waktu dari kredit.
2. Penandatanganan berkas realisasi
Berkas atau kelengkapan realisasi, tediri dari surat pengakuan hutang
(SPH) dan kuitansi pembayaran :
1) Meminta tanda bukti dari nasabah untuk meyakinkan bahwa
nasabah tersebut bener-benar berhak dan kemudian membacakan
isi surat pengakuan hutang (SPH) dan menjelaskan tata cara
pinjaman sampai nasabah benar-benar memahami isi SPH
tersebut.
2) Meminta nasabah untuk :
a) Membubuhkan cap jempol atau tanda tangan pada SPH.
b) Membubuhkan cap jempol dan tanda tangan pada kuitansi
pada bagian depan yang dilakukan di depan deskman.
c) Bagi nasabah yang bisa menulis harus menulis sendiri
besar pinjaman pada bagian bawah SPH.
3) Mencocokan cap jempol atau tanda tangan pada tanda bukti diri
dengan aplikasi pada waktu pendaftaran.
3. Pembayaran Pencairan KUR
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Dalam hal proses pemberian KUR oleh BRI Unit Semplak, kegiatan yang
dilakukan oleh pihak bank tidak selalu berjalan dengan mulus, ada saja hal yang
membuat proses KUR menjadi terhambat. Proses KUR pada BRI Unit Semplak
biasanya memiliki hambatan pada saat memperoleh informasi tentang pinjaman
yang pernah dilakukan oleh debitur melalui Sistem Informasi Debitur Bank
Indonesia. Hal ini dikarenakan informasi yang dibutuhkan oleh BRI Unit
Semplak harus dikirim ke BRI Cabang Bogor yang selanjutnya oleh BRI Cabang
Bogor akan dikirimkan kepada Bank Indonesia untuk di proses dalam
memperoleh informasi pinjaman debitur. Sehingga untuk memperoleh informasi
debitur diperlukan waktu yang cukup lama. Selain itu jaringan yang kurang baik
turut menghambat dalam proses perolehan informasi pinjaman nasabah.
Universitas Indonesia
mengamati kinerja usaha debitur, dan juga membantu mencari jalan keluar
dalam hal debitur menghadapi masalah.
2. Selain melakukan pembinaan, Account Officer juga bertugas untuk
mencari nasabah kredit yang sisa jangka waktu kreditnya akan selesai.
Account Officer akan mencari data nasabah kredit yang sisa jangka waktu
cicilannya tidak lebih dari tiga bulan dan riwayat pembayaran cicilannya
baik, yang selanjutnya akan dihubungi atau langsung di datangi ke tempat
usahanya untuk menawarkan agar melakukan pinjaman lagi kepada Bank
BRI.
Universitas Indonesia
Contoh :
Tn. B melakukan kredit dengan nominal Rp. 10.000.000,- dengan
jangka waktu 12 bulan dan jumlah angsuran pokok sebesar Rp. 833.400
dan angsuran bunga sebesar Rp. 102.500. Tn. B telah membayar cicilan
selama 6 bulan dengan lancar, setelah itu tidak membayar cicilannya lagi.
Besar asuransi dihitung sebagai berikut :
- Hasil perhitungan
Jumlah klaim = 70% x [(6x Rp.833400) + ( 6x Rp 102.500)]
= 70% x (Rp. 5.000.400 + Rp. 615.000)
= 70% x Rp. 5.615.400)
= Rp. 3.930.780
Apabila sisa pokok + bunga lebih besar dari plafonnya maka besar klaim
yang di ajukan oleh Bank BRI Unit Semplak maksimal sebesar 70% x
plafon KUR, hal ini sesuai dengan ketentuan penjaminan KUR yang
dijelaskan dalam SOP Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, KUR Mikro.
4. Setelah itu Customer Service KUR menyiapkan berkas pengajuan klaim
asuransi yang berisi fotocopy KTP nasabah, fotocopy surat pengakuan
hutang, fotocopy formulir permohonan, rekening koran pinjaman nasabah
dan sertifikat penjaminan KUR oleh perusahaan asuransi yang selanjutnya
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab bab sebelumnya dapat diketahui
bahwa Bank BRI memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. Untuk memaksimalkan visi tersebut Bank BRI yang bekerjasama
dengan pemerintah mengeluarkan produk pembiayaan bagi sektor Usaha Mikro
untuk penanggulangan/pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
yang diberi nama Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam pengajuan permohonan
pembiayaan terdapat prosedur-prosedur yang perlu dijalankan agar pemberian
KUR tepat pada sasaran.
Dari pembahasan bab bab tersebut, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
yaitu:
42
Universitas Indonesia
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran saran yang dapat diberikan oleh penulis
berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan program magang.
Universitas Indonesia
Herli, Ali Suyanto. (2013). Pengelolaan BPR dan Lembaga Keuangan Pembiayaan
Mikro.Yogyakarta: ANDI.
Kasmir, S.E. M.M. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Edisi Revisi 2008.
Jakarta: Rajawali Pers.
La Midjan, dan Azhar Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Delapan. Bandung
: Lingga Jaya.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Romney, Marshall B & Steinbart, Paul J. (2012). Accounting Information System. New
Jersey: Pearson Eduation Limited.
http://www.ir-bri.com/
http://komite-kur.com/
44
45
46
47