Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

“ PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN PEKERJAAN

PERAWATAN COOLING SYSTEM CUSTOMER PT.

CORINTEK INTI SEJAHTERA”

Disusun Oleh :
Enoch Immanuel Chandra
NIM : 180470013
Fakultas / Jurusan : Ekonomi & Bisnis / Manajemen
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JULI 2020

Universitas Satya Negara Indonesia


ii

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

“PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN PEKERJAAN

PERAWATAN COOLING SYSTEM CUSTOMER DI

PT. CORINTEK INTI SEJAHTERA”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah

PKL pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen

Disusun Oleh :
Enoch Immanuel Chandra
NIM : 180470013
Fakultas / Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JULI 2020

Universitas Satya Negara Indonesia Page ii


iii

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN


PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Nama : Enoch Immanuel Chandra

NIM : 180470013

Fakultas : Ekonomi & Bisnis

Jurusan : Manajemen

Judul : Prosedur Pembuatan Laporan Pekerjaan Perawatan Cooling

System Customer di PT. Corintek Inti Sejahtera

Bekasi, 14 Juli 2020


Disetujui, Mengetahui,
Pembimbing                                                             Kajur Manajemen

( NATRION, ST., SE., M.Ak. ) (Yuslinda Nasution SE.,MM).

Universitas Satya Negara Indonesia Page iii


iv

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul : “PROSEDUR

PEMBUATAN LAPORAN PEKERJAAN PERAWATAN COOLING

SYSTEM CUSTOMER DI PT. CORINTEK INTI SEJAHTERA”

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Enoch Immanuel Chandra

NIM : 180470013

Jurusan/Prodi : Manajemen

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 14 Juli 2020

Dan dinyatakan telah memenuhi salah satu persayaratan dalam menyelesaikan

program studi Strata Satu (S1).

Bekasi, 14 Juli 2020

Disetujui,

Pembimbing                                                             Kajur Manajemen

( NATRION, ST., SE., M.Ak. ) (Yuslinda Nasution SE.,MM)

Universitas Satya Negara Indonesia Page iv


v

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Enoch Immanuel Chandra

NIM : 180470013

Fakultas : Ekonomi & Bisnis

Jurusan/ Prodi : Manajemen

Menyatakan bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah hasil karya

sendiri. Apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti peniruan, manipulasi dan

atau bentuk-bentuk kecurangan yang lain maka saya bersedia menerima sanksi

dalam bentuk apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Satya Negara

Indonesia.

Bekasi,09 Juli 2020

Hormat Saya,

Enoch Immanuel Chandra

Universitas Satya Negara Indonesia Page v


vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME yang telah

memberikan berupa kesehatan, kesempatan kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan Laporan Kerja Lapangan ini. Laporan Kerja Lapangan ini berjudul

“ Prosedur Pembuatan Laporan Pekerjaan Perawatan Cooling System Customer di

PT. Corintek Inti Sejahtera ”. Praktek Kerja Lapangan ini telah penulis laksanakan

dengan baik di PT. Corintek Inti Sejahtera. Laporan Kerja Lapangan ini

merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis program S1 Manajemen sumber daya manusia.

Tujuan utama dari kerja lapangan ini adalah untuk memantapkan teori dan

praktek yang telah dipelajari di kampus dan dapat diselesaikan dengan serta

diaplikasikan dilapangan. Sesuai dengan judul laporan ini, penulis hanya

membahas bagaimana prosedur pembuatan laporan pekerjaan bulanan customer

didalam perusahaan PT. Corintek Inti Sejahtera.

Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa saya menyampaikan ucapan

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kedua orang tua saya yang telah

banyak memberikan dorongan semangat dari awal hingga selesainya laporan ini.

Juga dengan segala hormat saya ucapkan banyak terima kasih pada Bapak dan Ibu

dosen di Universitas Satya Negara Indonesia sehingga kami dapat menerapkan

ilmu yang diberikan kepada kami. Ucapan terima kasih ini juga saya ucapkan

kepada :

Universitas Satya Negara Indonesia Page vi


vii

1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia, Dr. Merry L. Panjaitan, MM.,

MBA.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Binsis Universitas Satya Negara Indonesia,

Drs. GL. Hery Prasetya, SE.,MM.,

3. Ketua Jurusan Manajemen, Yuslinda Nasution, S.E., M.M.,

4. Dosen Pembimbing PKL Jurusan Manajemen Universitas Satya Negara

Indonesia, Natrion, ST., SE., M.Ak.

5. Kordinator Universitas Satya Negara Kampus B, Hernalom S, ST., M.Kom.,

6. Bapak Anton Gunadi selaku staf HRD PT. Corintek Inti Sejahtera yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Kedua orangtua dan adik-adik terkasih saya yang senantiasa mendoakan

serta memberikan dukungan.

8. Teman-teman yang senantiasa mendukung penulis baik secara moril maupun

materil.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan

segala kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapan adanya kritik dan saran

dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini. Akhir kata

penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan

mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus menambah pengetahuan tentang

Praktek Kerja Lapangan.  

Universitas Satya Negara Indonesia Page vii


viii

Bekasi,  06 Juli 2020  

    Penyusun

Enoch Immanuel Chandra

Universitas Satya Negara Indonesia Page viii


ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN....iii


HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN.............................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN..............................................................v
PRAKTEK KERJA LAPANGAN...........................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................14
A. Latar Belakang PKL.....................................................................................14
B. Rumusan Masalah.........................................................................................16
C. Tujuan dan Sasaran.......................................................................................16
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)...................................................17
E. Metode Pelaksanaan PKL..........................................................................18
F. Sistematika Penulisan...................................................................................19
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................21
A. Prosedur........................................................................................................21
1. Pengertian Prosedur....................................................................................21
2. Jenis Prosedur.............................................................................................21
3. Tujuan Prosedur..........................................................................................22
4. Manfaat Prosedur........................................................................................23
5. Karakteristik Prosedur................................................................................24
B. Administrasi..................................................................................................26
1. Pengertian Administrasi..............................................................................26
2. Fungsi Administrasi....................................................................................27
3. Administrasi dalam Arti Sempit.................................................................28

Universitas Satya Negara Indonesia Page ix


x

4. Administrasi dalam Arti Luas.....................................................................28


C. Proyek...........................................................................................................29
1. Pengertian Proyek.......................................................................................29
2. Pemilik Proyek............................................................................................32
D. Laporan Pekerjaan.......................................................................................33
1. Pengertian Laporan Pekerjaan....................................................................33
2. Fungsi dan Tujuan Laporan Pekerjaan.......................................................33
3. Syarat – Syarat Laporan Pekerjaan.............................................................34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.............................................35
A. Lokasi PKL.................................................................................................35
B. Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................................35
C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN............................................................36
D. STRUKTUR ORGANISASI.....................................................................37
E. Kebijakan Mutu Dan Sasaran Mutu Perusahaan......................................43
F. Bidang Usaha...............................................................................................44
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.......................45
A. Tempat dan Lama Penugasan....................................................................45
B. Macam Kegiatan Dan Uraian.....................................................................46
C. Prosedur Pembuatan Laporan Pekerjaan Cooling System Customer di
PT. Corintek Inti Sejahtera........................................................................49
D. Masalah Yang Dihadapi..............................................................................55
E. Penanganan Masalah.....................................................................................55
BAB V PENUTUP...............................................................................................61
A. Kesimpulan..................................................................................................61
B. Saran...........................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
LAMPIRAN.............................................................................................................3

Universitas Satya Negara Indonesia Page x


xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel waktu bekerja.............................................................................. 45

Universitas Satya Negara Indonesia Page xi


xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Organisasi PT. Corintek Inti Sejahtera .................................................37

Universitas Satya Negara Indonesia Page xii


xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Pengantar PKL

Lampiran 2 Contoh Analisa Laboratorium Corintek

Lampiran 3 Contoh Foto Pekerjaan Bulanan

Lampiran 4 Laporan Pekerjaan Lapangan

Lampiran 5 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Lampiran 6 Company Profile PT. Corintek Inti Sejahtera

Lampiran 7 Lembar Nilai Pembimbing Lapangan

Lampiran 8 Daftar Laporan Bimbingan PKL

Universitas Satya Negara Indonesia Page xiii


14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Pada zaman saat ini teknologi sangatlah berkembang pesat, bisa kita

lihat dari perkembangan saat ini. Kita tidak bisa menghindari teknologi pada

saat ini, karena teknologi dibutuhkan oleh semua manusia untuk melakukan

aktivitas sehari – hari. Yang bisa kita lihat pada saat kita mengunjungi ke

gedung, mall, rumah sakit, pusat perbelanjaan mereka semua mempunyai AC

yang sudah terpasang diatas plafon ( atap ). AC memberikan udara yang sejuk

agar pengunjung dapat lebih nyaman dalam beraktifitas di dalam ruangan.

AC yang terdapat di gedung berasal dari AHU (Air Handling Unit),

AHU adalah suatu mesin yang digunakan untuk membagikan udara dingin ke

ruangan – ruangan di gedung. Air panas yang dihasilkan oleh AC dikembalikan

ke condenser lalu dikembalikan ke cooling tower untuk proses pendinginan

kembali,dan di alirkan ke AHU dan disebarkan kembali ke AC yang berada di

tiap ruangan begitulah siklus perputaran air cooling system yang ada di

gedung.

Cooling tower dan condenser sangat mudah terjadi kerak, karat, dan

lumut hal itu diakibatkan dari proses sirkulasi air yang terjadi akibat sirkulasi

cooling system.

14
15

PT. Corintek Inti Sejahtera adalah perseoran yang dibentuk pada

1998 dan telah diakui oleh DIRJEN HAKI. Perusahaan ini bergerak di bidang

water treatment ( pemeliharaan air ) menyediakan chemical untuk perawatan

air cooling system supaya dapat menghambat pertumbuhan kerak, karat, dan

lumut.

Perawatan air dilakukan agar tidak merusak sistem pipa yang ada

didalam saluran air. PT. Corintek Inti Sejahtera juga menyediakan jasa

pembersihan cooling tower dan condenser.

Data setiap pekerjaan yang telah dikerjakan oleh teknisi PT. Corintek

Inti Sejahtera diserahkan kepada adminsitrasi laporan bulanan di kantor, lalu di

buatkan laporan hasil pekerjaan bulanan customer sebagai pendukung

penagihan atas jasa atau instalasi pekerjaan yang telah dilakukan.

Pada saat ini administrasi laporan memiliki masalah yang harus di

perbaiki, dan berdasarkan pertimbangan diatas, maka penulis melakukan

praktik kerja lapangan dengan judul : “ PROSEDUR PEMBUATAN

LAPORAN PEKERJAAN PERAWATAN COOLING SYSTEM CUSTOMER

DI PT. CORINTEK INTI SEJAHTERA ”.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana proses pembuatan laporan pekerjaan cooling system di PT.

15
16

Corintek Inti Sejahtera ?

2) Apa saja kendala dalam proses pembuatan laporan pekerjaan cooling system di

PT. Corintek Inti Sejahtera ?

3) Bagiamana solusi untuk mengurangi masalah dalam pembuatan laporan

pekerjaan cooling system di PT. Corintek Inti Sejahtera ?

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL) dimaksudkan menjadi

kegiatan yang dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa guna

memperoleh pengalaman praktek dalam dunia kerja dengan bekal ilmu yang

diperoleh selama masa kuliah.

Sasaran Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pembuatan laporan pekerjaan di PT. Corintek Inti

Sejahtera.

2. Untuk mengetahui kendala pembuatan laporan pekerjaan cooling system

customer di PT. Corintek Inti Sejahtera.

3. Untuk mengetahui solusi mengurangi masalah dalam prosedur pembuatan

laporan pekerjaan di PT. Corintek Inti Sejahtera.

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Bagi Mahasiswa

16
17

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mendapatkan wawasan dalam dunia kerja

yang sebenarnya.

2. Sebagai sarana pengembangan potensi dan kreatifitas yang dimiliki

mahasiswa.

3. Mahasiswa dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman dalam dunia

kerja.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

1. Bisa menjalin hubungan kerjasama antara Universitas Satya Negara

Indonesia dengan perusahaan atau instansi tempat mahasiswa

melakukan Praktik Kerja Lapangan.

2. Sebagai acuan bagi mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia untuk

lebih mendalami lagi materi yang berkaitan dengan permasalahan

yang dihadapi penulis selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan.

3. Sebagai sarana publikasi mengenai keberadaan lembaga pendidikan

penulis.

c. Bagi Perusahaan

1. Perusahaan bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada

mahasiswa tentang keadaan dunia kerja.

17
18

2. Perusahaan bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

3. Perusahaan bisa menciptakan tenaga kerja yang professional.

E. Metode Pelaksanaan PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bentuk

kegiatan yang dilaksanakan pada semester genap (enam) lamanya

mahasiswa melaksanakan praktek kerja lapangan, minimal 1 bulan dan

maksimal selama 3 bulan. Dengan ini penulis melaksanakan PKL

berlangsung selama tiga bulan, dengan jadwal efektif 5 hari praktek dalam 1

minggu, dimulai dari 1 April 2020 sampai 30 Juni 2020.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKL ini adalah :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang

ada hubungannya dengan judul dan masalah yang dibahas didalam

laporan PKL, yang dapat dipergunakan sebagai landasan teori dan

melengkapi isi laporan.

2. Praktek dilapangan

Kegiatan langsung yang dilakukan didalam perusahaan, dan

dibimbing secara langsung oleh staff senior dibagian administrasi tersebut.

18
19

F. Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang

tertera pada laporan prakerin ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab

dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan PKL, metode

pengumpulan data, sistematika penulisan, dan sistematika

penulisan PKL

BAB II : Landasaran Teoritis

Berisi tentang pengertian menurut para ahli yang mendukung

penulisan ini.

BAB III : Gambaran Perusahaan

Berisi tentang Lokasi PKL, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi

Perusahaan, Tugas dan Fungsi Organisasi, Bidang Usaha

Perusahaan .

BAB IV : PELAKSANAAN PKL

Bab ini menjelaskan kegiatanp PKL yang berupa waktu

pelaksanaan, tempat pelaksanaan, masalah yang dihadapi, dan

penanganan masalah.

19
20

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, saran yang berkaitan dengan

kegiatan PKL yang sudah dilaksanakan dan berdasarkan yang

telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber ataupun buku-buku yang

menjadi referensi atau acuan dalam penyusunan laporan pkl ini

20
21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prosedur

1. Pengertian Prosedur

Menurut Dewi (2011:20) menjelaskan bahwa prosedur adalah tata

kerja, atau tata cara kerja yaitu rangkaian tindakan, langkah, atau perbuatan

yang harus dilakukan oleh seseorang, dan merupakan cara yang tetap untuk

dapat mencapai tahap tertentu dalam hubungan mencapai tujuan akhir.

Sedangkan menurut Rasto (2015;49), prosedur adalah urutan rencana

operasi untuk menangani aktivitas bisnis yang berulang secara seragam dan

konsisten. Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur

adalah urutan-urutan yang telah ditentukan oleh perusahaan dalam melakukan

suatu pekerjaan agar pekerjaan dapat tercapai lebih efektif dan efisien.

2. Jenis Prosedur

Menurut Rasto (2015:50) ada dua jenis prosedur, yaitu prosedur primer dan

prosedur sekunder:

1. Prosedur primer, dimaksudkan untuk memperlancar penyelesaian pekerjaan

sehari-hari. Beberapa contoh dari jenis ini adalah prosedur pesanan,

penagihan, dan prosedur pembelian.

21
22

2. Prosedur sekunder, dimaksudkan untuk memfasilitasi pekerjaan yang

dilakukan oleh prosedur primer. Beberapa contoh dari jenis ini adalah

prosedur surat-menyurat layanan telepon, dan layanan arsip.

3. Tujuan Prosedur

Menurut Rasto (2015:50) tujuan dari penetapan prosedur kantor adalah:

1. Menjamin kelancaran arus informasi dalam urutan yang benar

2. Menghindari kemungkinan kecurangan

3. Menyediakan batas pengendalian yang tepat

4. Memungkinkan penyisipan informasi yang hilang sesuai dengan persyaratan

sistem

5. Menyesuaikan informasi yang tidak akurat

6. Memasukkan informasi tambahan yang dianggap perlu

7. Mengkonfirmasi persyaratan hukum

8. Memberikan informasi yang tepat kepada supervisor dan manajer dengan

tepat waktu

9. Mengintegrasikan prosedur dan sistem lainnya

10. Menjadi ekonomis

11. Menjawab dengan cepat pertanyaan dari staf, pelanggan, pemasok dan lain-

lain

12. Mempertahankan kinerja karyawan pada level tertinggi

13. Menyajikan semua informasi dalam bentuk yang paling cocok

14. Menunjukan keakuratan informasi

22
23

4. Manfaat Prosedur

Menurut Sumathy, V. Et al. (2011) dalam buku Rasto (2015:51), manfaat

prosedur adalah sebagai berikut:

1. Prosedur memberikan urutan tindakan

Untuk melakukan aktivitas apapun setiap karyawan diinstruksikan untuk

mengikuti alur tertentu. Ini meminimalkan keterlambatan dan kesalahan

dalam kerja.

2. Ekonomis dalam penggunaan sumber daya

Hal ini dimungkinkan karena prosedur dapat meningkatkan efisiensi melalui

penghapusan gerakan yang tidak perlu dan tidak adanya penundaan

pekerjaan.

3. Memfasilitasi koordinasi

Prosedur berfungsi sebagai dasar untuk melakukan koordinasi antar bagian

yang berbeda dalam organisasi.

4. Berfungsi sebagai dasar pengendalian

Prosedur menyediakan mekanisme untuk membandingkan kinerja actual

dengan standar. Dengan demikian prosedur dapat memfasilitasi koreksi

penyimpangan.

5. Dapat digunakan untuk melatih karyawan baru

23
24

Karyawan dapat memahami rincian pekerjaan mereka dengan mudah jika

mereka mengetahui prosedur kerja.

6. Memastikan kelancaraan operasional

Tujuan utama dari prosedur kantor adalah untuk melakukan aktivitas kantor

secara efektif dan ekonomis. Hal ini dapat dicapai dengan menyederhanakan

prosedur, menghilangkan formulir, dokumen yang tidak perlu dan

menghindari duplikasi kegiatan.

5. Karakteristik Prosedur

Menurut Rasto (2015:53) prosedur dirancang harus memiliki karakteristik

sebagai berikut:

1. Efisien

Prosedur dikatakan efisien jika mencapai hasil yang diinginkan dengan

menggunakan waktu, upaya dan peralatan yang minimum. Nilai output

lebih besar dari nilai input.

2. Efektif

Prosedur dikatakan efektif jika dapat mencapai tujuan pekerjaan yang telah

ditetapkan.

3. Sederhana

24
25

Prosedur harus sederhana sehingga mudah dipahami dan diikuti. Prosedur

perlu didesain sedemikian rupa sehingga cocok dengan persyaratan

organisasi.

4. Konsisten

Prosedur harus memiliki hasil yang konsisten untuk setiap waktu. Jika

tidak, kehandalan prosedur dipertanyakan. Prosedur yang konsisten

memiliki jumlah kesalahan yang minimum.

5. Fleksibel

Prosedur harus didefinisikan dengan baik dan terstruktur. Prosedur

seharusnya tidak begitu kaku sehingga tidak menerima ide-ide inovatif.

Prosedur harus cukup fleksibel dengan perubahan organisasi. Prosedur juga

harus fleksibel dihadapkan pada masalah yang luar biasa.

6. Diterima

Prosedur harus dapat diterima oleh para pengguna. Oleh karena itu,

prosedur harus dirancang dengan memperhatikan unsur sumber daya

manusia.

25
26

B. Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan

penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam

arti sempit adalah kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat menyurat,

pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat

teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses

kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu secara

berdaya guna dan berhasil guna.

Menurut The Liang Gie (1999: 14) administrasi adalah “Segenap

rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh

sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Masih dari sumber yang sama, definisi administrasi menurut Luther

Gullick yaitu “A dministrstion has to do with getting things done, with the

accomplishment of defenid objectives.”Jadi menurut Gullick, administrasi

berkenaan dengan penyelesaian haal apa yang hendak dikerjakan, dengan

tercapainya tujuan-tujuan yang hendak ditetapkan.

26
27

Sementara itu, menurut Nawawi (1999: 1), administrasi adalah

“Kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha

kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah

ditetapkan.”

Menurut Siagian (2002: 2) administrasi adalah: “Keseluruhan proses

kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas

tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.”

Selain itu ada juga beberapa ciri-ciri administrasi, yaitu sebagai berikut:

1. Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 (dua) orang atau lebih.

2. Adanya kerjasama.

3. Adanya proses usaha.

4. Adanya bimbingan, kepemimpianan, dan pengawasan dan,

5. Adanya tujuan.

2. Fungsi Administrasi

Newman, menyebut “The Work of Administration”yang dapat dibagi

dalam 5 proses, yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

b. Pengorganisasian (Organizing)

c. Pengumpulan Sumber (Assembling Resources)

d. Pengendalian Kerja (Supervising)

e. Pengawasan (Controling)

27
28

3. Administrasi dalam Arti Sempit

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan

pencatatan dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk

menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali

secara keseluruhan dan dalam hubungan satu sama lain. Data dan informasi

yang dimaksud berhubungan dengan aktivitas organisasi, baik untuk

kepentingan intern atau ekstern”. (Silalahi, 2005:5).

Menurut Handayaningrat, administrasi dalam arti sempit yaitu

berasal dari kata “administratie ( bahasa belanda) yaitu meliputi kegiatan :

catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda,

dan sebagianya yang bersifat teknis ketatausahaan/ crucial work. Jadi, tata

usaha adalah bagian kecil dari kegiatan administrasi dalam arti luas.

(Masry, 2003:14)

4. Administrasi dalam Arti Luas

Administrasi dalam arti luas merupakan kegiatan kerja sama yang

dilaksanakan oleh sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja

sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber-

sumber untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”. (Silalahi, 2005:7).

Administrasi dalam arti luas dapat ditinjau dari 3 (tiga) sudut

pandang pengertian, yaitu sudut :

28
29

- Proses

- Fungsi, dan

- Kepranataan (instutision)

Ditinjau dari sudut proses, administrasi merupakan keseluruhan

proses yang dimulai dari proses pemikiran, perencanaan, pengaturan,

penggerakan/bimbingan, pengawasan sampai dengan proses pencapaian

tujuan.

Untuk mencapai suatu tujuan, orang harus memikirkan dul,

kemudian mengatur/menentukan baagaimana caranya untuk mencapai

tujuan itu lalu pencapainya sendiri sampai tujuan yang dikehendaki.

Keseluruhan aktivitas¬aktivitas tersebut dirangkum dalam suatu pengertian

administarasi.

Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas, admisnitrasi berarti

keseluruhan tindakan (aktivitas) yang mau tidak mau harus dilakukan

dengan sadar oleh seseorang atau kelompok organisasi orang yang

berkedudukan sebagai “administrator” atau yang menduduki manajemen

puncak suatu organisasi.

C. Proyek

1. Pengertian Proyek

Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan

dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya

membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan

29
30

organisasi. Berikut ini adalah pengertian proyek menurut beberapa ahli,

antara lain:

1. Suatu proyek merupakan upaya yang mengerahkan sumber daya

yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan

harapan penting tertentu serta harus diselesaikan dalam jangka waktu

terbatas sesuai dengan kesepakatan. (Dipohusodo, 1995)

2. Pengertian Proyek menurut Nurhayati (2010:4), Proyek adalah upaya

atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan

harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber

daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

3. Proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia

material, peralatan, dan modal atau biaya yang dihimpun dalam suatu wadah

organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. (Husen 2009: 4)

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat diartikan pekerjaan

proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk

mencapai tujuan tertentu (perawatan cooling system) dalam batasan waktu,

biaya dan mutu tertentu. Proyek pekerjaan selalu memerlukan resources

(sumber daya) yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), machine

(peralatan), method (metode pelaksanaan), money (uang), information

(informasi), dan time (waktu). Dalam Suatu proyek pekerjaan terdapat tiga

30
31

hal penting yang harus diperhatikan yaitu waktu, biaya dan mutu (Kerzner,

2006).

Di dalam proses mencapai tujuan tersebut (Soeharto, 1999), terdapat

batasan yang disebut tiga kendala (triple constrain), yaitu :

- Biaya

Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. –

Jadwal Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal

akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka

penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang ditentukan.

- Mutu
Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria

yang dipersyaratkan. Memenuhi persyaratan mutu berarti mampu

memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the

intended use. Ketiga batasan tesebut bersifat tarik menarik.

Artinya, jika ingin menaikkan kinerja produk yang telah disepakati

dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti dengan menaikkan mutu,

yang selanjutnya berakibat pada biaya melebihi anggaran. Sebaliknya bila

ingin menekan biaya, maka harus berkompromi dengan mutu dan jadwal.

Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan dengan sejauh

mana ketiga sasaran tersebut dapat dipenuhi.

31
32

2. Pemilik Proyek

Pemilik proyek adalah pemberi tugas atau pengguna jasa yaitu

orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh

memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya

pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa perseorangan,

badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta.

Hak dan kewajiban pengguna jasa adalah:

1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontaktor).

2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah

dilakukan oleh penyedia jasa.

3. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.

4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa

sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan pekerjaan.

6. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan

cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak

atas nama pemilik.

7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh

penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendakinya.

32
33

D. Laporan Pekerjaan

1. Pengertian Laporan Pekerjaan

Laporan kerja pekerjaan adalah suatu bentuk informasi atas data

pekerjaan yang telah selesai dilakukan, sehingga untuk dapat mempermudah

hasil pekerjaan berjalan dengan baik atau tidak, perlu dibuat laporan

pekerjaan. Berikut ini adalah pengertian laporan menurut para ahli :

1. Menurut Keraf (2001: 284), Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana

penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena

tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

2. Menurut Rama dan Jones 2008, laporan adalah presentasi data yang telah

terformat dan terorganisasi dengan baik.

3. Menurut Soegito dalam Wardani 2008 laporan berisi informasi yang

didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang ditemukan. Data

disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang kita berikan dapat

dipercaya dan mudah dipahami .

2. Fungsi dan Tujuan Laporan Pekerjaan

Fungsi Laporan Pekerjaan antara lain adalah :

1. Sebagai pemantau berjalan baik atau buruk kah pekerjaan yang telah

dilakukan penyedia jasa selama masa pekerjaan berlangsung.

33
34

2. Sebagai alat pertimbangan untuk mengambil keputusan.

3. Sebagai acuan untuk pemilik proyek dapat mengetahui kendala ataupun

kekurangan di dalam pekerjaan.

4. Sebagai lampiran dalam penagihan atas balas jasa yang telah dilakukan.

3. Syarat – Syarat Laporan Pekerjaan

Laporan pekerjaan harus memenuhi standar operasional yang telah

ditentukan, berikut syarat-syarat yang harus di lakukan :

1. Data yang diberikan kepada pemilik proyek harus menggunakan data yang

sesungguhnya.

2. Terdapat batas waktu penyerahan laporan pekerjaan kepada pemilik proyek.

3. Diharuskan melampirkan laporan pekerjaan sebagai lampiran untuk tagihan

kepada pemilik proyek.

4. Membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diserahkan dengan

laporan kepada pemilik proyek untuk di tandatangani, hal ini bermaksud

untuk menyatakan bahwa pekerjaan telah memenuhi syarat spesifikasi

pekerjaan dan telah 100% dilaksanakan di masa pekerjaan berlangsung.

34
35

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Lokasi PKL

PT. Corintek Inti sejahtera adalah perusahaan lokal yang beralamat

di Jl. Chairil Anwar Ruko Kalimas Blok A 12 B.

B. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan yang bergerak di bidang chemical untuk pengadaan jasa

perawatan pembersihan dan penyedia kimia untuk Cooling system dan boiler di

gedung dan pabrik, perusahaan ini didirikan pada tahun 1998. Kimia yang

ditawarkan adalah kimia untuk melindungi sistem dari kerak, karat, dan lumut.

Pendiri pertama PT. Corintek Inti Sejahtera ini adalah Bapak Sukasno,

seiring dengan perkembangan waktu PT. Corintek inti sejahtera diteruskan

kepada anaknya yaitu Gandhi Winata selaku direktur utama saat ini, yang baru

diputuskan Maret 2020. Dan bapak Sukasno menjadi komisiaris di PT. Corintek

Inti Sejahtera ini.

PT. Corintek Inti Sejahtera mempunyai banyak teknisi mulai dari teknisi

yang menjaga di gedung untuk melakukan perawatan, maupun teknisi harian

yang hanya dipanggil ketika ada pekerjaan untuk melakukan kunjungan

pembersihan.

35
36

Hingga saat ini PT. Corintek Inti Sejahtera memiliki beberapa cabang

yang ada di Indonesia, antara lain Surabaya dan Bali. Kami juga melakukan

pengiriman barang ke hampir seluruh daerah di Indonesia melalui jasa ekspedisi,

antara lain Kalimantan dan Sulawesi.

Perusahaan ini juga memiliki beberapa customer besar seperti :

Summarecon Group, Sinarmas Land Group, Lippo Group, Goodyear, Agung

Sedayu Group, Perusahaan Gas Negara, Berita Satu, Kompas Multimedia

Nusantara, Universitas Multimedia Nusantara, Scientia Park, Dong Il Metal,

Gunung Raja Paksi, Bintang Bali Resort and spa, Movenpick Hotel Bali,

Jumairah Resort Bali, dan lain-lain.

C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi : PT. Corintek Inti Sejahtera berkomitmen kepada

pelayanan yang diberikan kepada customer secara maksimal, dan menjadi salah

satu perusahaan water treatment yang terdepan dalam membantu industry di

Indonesia.

Misi :

1. Melayani pelanggan dengan pelayanan yang maksimal,

2. Menyediakan jasa operasi & pemeliharaan water treatment plant (WTP) yang

berkualitas dan dengan harga kompetitif dengan pesaing lain,

3. Rapi dalam bekerja baik secara internal dan di lapangan,

36
37

4. Profesional dalam memberikan solusi kendala teknis water treatment.

D. STRUKTUR ORGANISASI

PT. Corintek Inti Sejahtera didukung dengan lebih dari 70 tenaga kerja.

juga dengan peralatan pembersihan dengan mesin memberikan kualitas

kebersihan terjaga secara maksimal.

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur

organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan

penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara

fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang

diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi sangat penting untuk menunjukan pola

tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun

tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda

dalam suatu organisasi yang merupakan suatu keharusan bagi suatu

lembaga organisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada PT. Corintek

Inti Sejahtera.

37
38

STRUKTUR KEPENGURUSAN PT CORINTEK INTI SEJAHTERA


Owner : Mr. Sukasno

MANAGING DIRECT
Gandhi Winata

ADMINISTRASI ACCOUNTING CHEMICALS LAB. AND ANALYS HEAD TECHNICIAN LOGISTIC


Marketing

DRIVER

KENEK
SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

TECHNICIAN

GAMBAR 3.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. CORINTEK INTI

SEJAHTERA

Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian pekerjaan pada

PT. Corintek Inti Sejahtera adalah sebagai berikut:

1. Owner ( Managing Direct )

a. Menentukan tujuan yang ingin di capai perusahaan.

b. Memimpin bagian departemen secara keseluruhan.

c. Menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan.

d. Mengawasi jalannya proses organisasi.

e. Menerima laporan pertanggung jawaban dari seluruh aktivitas.

2. Director

38
39

a. Mengontrol berjalannya planning.

b. Mengawasi kegiatan operasional di perusahaan.

c. Menjadi jembatan dan penengah antara manager dan bawahan.

d. Memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawannya.

3. Manager Administrasi

a. Manager di bagian administrasi.

a. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja staf administrasi.

b. Membuat rencana jangka pendek dan panjang untuk tugas yang telah
ditetapkan oleh atasannya.

c. Mengawasi tugas dan pekerjaan secara langsung.

d. Menyempurnakan inovasi, gagasan dan pendapat para bawahannya


supaya dapat berfungsi dengan baik.

4. Admin Staf purchasing

a. Melakukan perbandingan harga dari beberapa vendor sebagai acuan


untuk mendapatkan harga yang bagus.

b. Memastikan bahwa barang benar benar terkirim dan telah memenuhi


spesfikasi dan jumlah yang telah di pesan.

c. Melaporakan hasil penawaran harga dari supplier/ vendor kepada


Manager Administrasi sebagai persetujuan purchase order.

39
40

5. Admin monthly report customer ( laporan bulanan )

a. Memproses hasil laporan pekerjaan yang diterima oleh teknisi.

b. Mengawasi dan membantu administrasi setiap supervisor di

lapangan.

c. Membuat berita acara serah terima pekerjaan setiap pekerjaan yang


telah dilakukan.

d. Menyimpan data administrasi laporan pekerjaan bulanan.

e. Melakukan report kepada Manager Administrasi tentang kendala


pembuatan laporan bulanan serta laporan apa saja yang telah dibuat.

f. Mengecek kembali hasil laporan pekerjaan sebelum diserahkan


kepada customer.

6. Admin Pengiriman barang

a. Melakukan jadwal pengiriman barang.

b. Memproses purchase order ( pemesanan yang diterima ).

c. Melakukan pemesanan barang kepada kepala gudang.

d. Membuat surat jalan pengiriman barang.

e. Memastikan pengiriman barang sudah sesuai dengan pesanan.

7. Admin Finance

a. Mendata segala pembayaran dari customer yang telah diterima oleh


perusahaan.

b. Melakukan pembayaran pajak perusahaan setiap bulannya.

40
41

c. Mendata csutomer yang sulit untuk membayar tagihan atau


outstanding tagihan yang sudah melewati dari tanggal jatuh tempo
seharusnya.

d. Melakukan pengecekan data yang diterima dari bagian accounting


baik itu pembelian.

8. Admin Operasional

a. Mendata barang – barang yang datang ke kantor, seperti surat jalan yang
sudah di tanda tangani oleh pihak customer.

b. Menjadwalkan penagihan – penagihan.

c. Menyelesaikan permasalahan operasional administrasi.

d. Filing data.

9. Kordinator Lapangan/ Supervisi Lapangan

a. Menyelesaikan permasalahan customer.

b. Mengkordinasikan teknisi agar dapat bekerja sesuai dengan arahan


coordinator.

c. Mempunyai tanggung jawab atas beberapa customer yang ditentukan.


Hal ini agar seorang koordinator bisa focus kepada pekerjaannya.

d. Bertanggung jawab atas administrasi seperti pengumpulan data bulanan.

e. dan lebih melayani customer secara terdepan.

10. Driver

a. Mengantarkan barang ke tempat customer.

b. Mengecek surat jalan sesuai dengan pesanan.

41
42

c. Mengambil barang di warehouse ( gudang ).

11. Admin Accounting

a. Mendata keuangan seperti pembelian dan penjualan

b. Menerbitkan invoice atau tagihan

c. Meneribitkan SPT bulanan supaya dibayarkan oleh pihak finance

d. Melakukan tutup buku setiap tahunnya agar di tahun yang baru


perusahaan dapat melakukan penjualan dan penjualan dari perhitungan
awal kembali.

12. Kepala Warehouse ( Gudang ) & Factory / LOGISTIC

a. Bertugas untuk membuat chemical yang diantarkan ke customer

b. Bertugas untuk menyimpan barang yang siap di jual ( dipesan )

c. Diwajibkan menanyakan pesanan baru kepada admin pengiriman di


kantor setiap harinya agar bisa disiapkan keesokan harinya.

13. Penagihan ( Collector )

a. Melakukan verifikasi pembayaran atau penagihan kepada customer yang


seharusnya sudah masa jatuh tempo.

b. Menjaga hasil tukar tagihan agar tidak hilang lalu diserahkan kebagian

Admin Operasional.

c. Melakukan pengiriman laporan bulanan ke tempat customer agar dapat


diteruskan menjadi syarat penagihan.

d. Melakukan jadwal penagihan yang telah disiapkan oleh Admin


Operasional.

42
43

14. HRD Staff

a. Membuat Laporan Bulanan

b. Koordinasi dengan seluruh karyawan perihal aturan dan absensi

c. Memuat legalitas dokumen seperti kontrak kerja dan surat peringatan

d. Melakukan kegiatan administrasi BPJS.

e. Melakukan Pengecekan Laporan Overtime

f. Filing Dokumen

15. Chemicals Lab And Analys

a. Melakukan pengetesan Air Sample dari customer rutin dan non rutin
setiap bulannya.

b. Melakukan penginputan data ke computer, agar data dapat digunakan


untuk pembuatan laporan bulan sebagai dasar penagihan.

E. Kebijakan Mutu Dan Sasaran Mutu Perusahaan

1. Kebijakan Mutu.

“Menjadi market leader dengan reputasi terbaik di skala lokal dan

internasional”

43
44

2. Sasaran Mutu.

a. Berkomitmen menjaga kualitas pelayanan terhadap customer

secara maksimal.

b. Berkomitmen pada kualitas produk yang diberikan memenuhi

standar.

c. Mensejahterakan seluruh karyawan PT. Corintek Inti Sejahtera.

F. Bidang Usaha

PT. Corintek Inti Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang

perawatan cooling system, boiler, instalasi filter air, perawatan AHU. PT.

Corintek inti Sejahtera sudah berdiri sejak 1998 Perusahaan ini juga memiliki

beberapa customer besar seperti : Summarecon Group, Sinarmas Land Group,

Lippo Group, Goodyear, Agung Sedayu Group, Perusahaan Gas Negara,

Berita Satu, Kompas Multimedia Nusantara, Universitas Multimedia

Nusantara, Scientia Park, Dong Il Metal, Gunung Raja Paksi, Bintang Bali

Resort and spa, Movenpick Hotel Bali, Jumairah Resort Bali, dan lain-lain.

Dengan memiliki cukup banyak customer serta mampu memenuhi

kebutuhan yang diminta oleh customer baik dalam segi kualitas maupun

kuantitas.

44
45

BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Tempat dan Lama Penugasan

1. Tempat PKL

Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di divisi

Administrasi Monthly Report ( Laporan Bulanan Customer ) di PT

Corintek Inti Sejahtera. Selama melakukan kegiatan Praktek kerja

Lapangan, penulis dibimbing oleh Bpk Claudio Dava selaku Staff

Adminstrasi Monthly Report.

2. Lama Penugasan/Waktu PKL

Penulis ditugaskan selama 3 bulan, terhitung sejak tanggal 1 April

2020 sampai 30 Juni 2020.

Tabel 4.1 waktu kerja dan operasional.

Hari Jam Keterangan

Senin - Jumat 08.30 – 17.00 Jam Kerja


12.00 – 13.00 Istirahat
Minggu dan Hari Raya - Libur

45
46

B. Macam Kegiatan Dan Uraian

1. Mengecek Laporan Bulanan yang diserahkan teknisi ke office

1.1 Yaitu proses pengecekan data berupa hasil tes teknisi yang

telah ditetapkan di lapangan dalam hitungan bulan, hasil itu dituliskan

kedalam format yang telah dibuat.

1.2 Dari hasil tes bulanan tersebut dikumpulkan lalu diserahkan kepada

bagian office untuk dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Mulai dari

tanggal pekerjaan, kelengkapan dokumen , hingga ketersediaan foto

pekerjaan saat pembersihan besar dilakukan yang harus dilampirkan di

dalam laporan customer tiap bulannya. Biasanya pekerjaan besar akan

mengikuti program yang diberikan marketing kepada customer ( jadwal

yang telah dibuat ).

1.3 2. Mengawasi dan Membantu Adminstrasi Setiap


Supervisor di Lapangan
1.4 Terkadang supervisi di lapangan membutuhkan informasi untuk di

cocokan dengan data yang ada di lapangan, seperti hasil analisa

laboratorium apakah ada perubahan yang mencolok dari hasil tes yang baru

dilakukan. Dan tugas administrasi laporan bulanan untuk membantu

memberikan data sesuai yang mereka butuhkan.

1.5

1.6

1.1 1.2 46
47

1.7 Kami juga turut mengawasi perubahan-perubahan tingkat kualitas

air misalkan pH air terlalu tinggi dapat mengakibatkan lumut, jika terlalu

rendah maka terlalu asam akan mengakibatkan korosif sehingga karat pada

tubing condenser atau filler cooling tower dapat dengan mudah berkarat.

3. Membuat Laporan Pekerjaan dan Berita Acara Serah


Terima

1.8 Tahap ini adalah tahap menggabungkan data yang diberikan oleh

teknisi dengan cara membuat dokumen seperti makalah tentang situasi dan

kondisi yang terjadi di lapangan selama satu bulan periode.

1.9 Setelah Laporan pekerajaan bulanan customer selesai dibuat, maka

harus di buatkan Berita Acara Serah Terima yaitu bukti bahwa kita telah

mengerjakan tanggung jawab kita secara maksimal 100%, dan tidak

melakukan kekurangan dalam bekerja.

1.10 Berita Acara Serah Terima inilah adalah poin penting dalam proses

penagihan. Berita Acara Serah Terima ini harus di tanda tangani oleh

Teknisi, Manager, dan bagian-bagian yang terlibat dari pihak customer dan

supplier agar BAST ini dinyatakan SAH.

1.11 4. Melakukan Filing data (penyimpanan data)


1.12 Laporan yang telah dibuat disimpan berebentuk data di file yang

telah disiapkan, hal ini agar sewaktu waktu customer meminta kembali data

tersebut kita masih memiliki arsip berupa data file.

1.13 Data-data yang disimpan di komputer diyakni lebih aman

ketimbang file fisik. karena terhindar dari resiko kerusakan ataupun

kehilangan data selama penyimpanan.


1.1 1.2 47
48

1.14 5. Memberikan masukan ide dan saran yang baik kepada atasan dan
rekan kerja
1.15 Dalam bekerja kita perlu bekerja secara cepat tepat dan

efisien, oleh karena itu karyawan harus aktif dalam memberikan saran yang

mendukung perusahaan dan karyawannya.

1.16 Inovasi harus terus dikembangkan dalam melakukan pekerjaan,

khususnya di dalam pengefensiensian pekerjaan. Pengefesiensian pekerjaan

adalah cara paling baik untuk memangkas waktu dalam bekerja.

1.17 6. Mengecek kembali hasil laporan pekerjaan sebelum diserahkan


kepada customer
1.18 Sering terjadinya kekeliruan dalam pengiriman hasil laporan
pekerjaan, sehingga diputuskan bagian adminstrasi laporan bulanan untuk
mengecek kembali hasil laporan sebelum diserahkan kepada customer.
1.19 Jam Operasi Senin s/d Jum’at

1.20 Pukul 08 : 00 WIB s/d 17:00 WIB

1.1 1.2 48
49

C. Prosedur Pembuatan Laporan Pekerjaan Cooling System

Customer di PT. Corintek Inti Sejahtera

1) Purchase Order, SPK, atau kontrak yang telah dimulai didata dan

meminta jadwal pekerjaan kepada supervisor yang menangani proyek

tersebut.

Purchase order biasanya dikirimkan ke email perusahaan. Setelah kita

mengetahui ada Purchase order customer sudah diterima, maka langsung

di informasikan kepada bagian pengiriman untuk bisa diatur penjadwalan

pengiriman barang tersebut. Jika PO yang diterima berupa jasa, maka di

informasikan kepada supervisi agar segera ditindak lanjuti jadwal

pelaksaanaan pekerjaan.

Jika berasal dari SPK/ kontrak maka harus dipastikan terlebih dahulu

bahwa telah ditanda tangani oleh kedua belah pihak, jika telah ditanda

tangani oleh kedua belah pihak, maka SPK tersebut diinfokan kepada

group perusahaan agar diteruskan kepada kordinator lapangan untuk

membuat jadwal pekerjaan tersebut.

Pihak Adminstrasi Laporan Bulanan Customer wajib untuk meminta

jadwal pekerjaan yang dilakukan di proyek supaya dapat di pantau

pekerjaannya secara baik dan tepat. Cara melakukan pengecekan laporan

bulanan tersebut adalah dengan sesuainya laporan-laporan di proyek yang

telah dibawa teknisi ke kantor dengan jadwal pekerjaan yang telah dibuat.

49
50

2) Memantau foto-foto pekerjaan yang dikirimkan teknisi di group

whatsapp khusus proyek pekerjaan.

Semua teknisi yang telah dijadwalkan oleh kordinator lapangan, akan

ditempatkan sesuai jadwal yang telah dibuat. Teknisi harus melakukan

pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh kordinator,

seperti pembersihan area cooling tower, pembersihan mesin cooling

system secara berkala, penuangan chemical rutin bulanan, instalasi mesin

otomatis.

Umumnya pekerjaan pembersihan mesin cooling system dilakukan 2

bulan sekali. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh teknisi harus di

laporkan kondisi kotor ( sebelum dikerjakan ) dan bersih ( sesudah

dikerjakan ), foto laporan pekerjaan harus dilaporkan kepada whatsapp

yang terdiri dari koordinator lapangan dan juga bagian administrasi

laporan pekerjaan di kantor. Setiap pekerjaan harus dilakukan di laporkan

di group whatsapp proyek yang telah dibuat, dikarenakan sebagai media

untuk pemindahan data yang dirasa lebih efisien dan bisa dilihat pesan

yang sudah lama.

Setelah foto tersebut dikirim, adalah tugas administrasi laporan pekerjaan

bulanan customer untuk menyimpan foto – foto tersebut di dalam

komputer kantor. Hal ini dilakukan agar data yang dikirim dari media

whats app bisa di backup di harddisk komputer.

50
51

3) Mengecek data yang diberikan teknisi dan melaporkan kepada supervisi

jika belum lengkap.

Setelah pekerjaan selesai dilakukan, bagian administrasi di kantor

mengecek kelengkapan data yang di butuhkan untuk pembuatan laporan

bulanan.

Data tersebut terdiri dari :

- Logsheet, ( analisa rutin yang dilakukan teknisi selama kunjungan /

tetap di proyek tersebut) .

- Analisa Laboratorium, ( setiap teknisi diwajibkan mengambil hasil

air sampel bulanan Raw,Cooling Tower, dan Condenser (Jika ada)

untuk dites oleh bagian analisa laboratorium Corintek.

- Laporan Pekerjaan dan Foto, ( setiap pekerjaan yang dilakukan oleh

teknisi seperti pembersihan atau perbaikan wajib melampirkan Berita

Acara Pekerjaan yang sudah di tanda tangani oleh engginering pihak

proyek dan pihak corintek. Dan mengecek foto pekerjaan yang telah

dikirim di whatss app group proyek.

Jika ketiga kelengkapan data tersebut belum lengkap maka bisa di

laporkan kepada supervisi yang menangani proyek tersebut.

51
52

- Dosis Customer, ( dosis penggunaan customer selama periode

tersebut, lampirannya adalah surat jalan pengiriman dan dosis

pekerjaan ).

Jika tidak ada surat jalan tersebut, maka harus ditanyakan kepada

bagian pengiriman dan juga penerimaan barang dan berkas di kantor

agar bisa di lacak keberadaan surat jalan tersebut.

4) Membuat foto pekerjaan yang bersumber dari group whatsapp khusus

proyek pekerjaan.

Foto pekerjaan yang telah dikirim oleh teknisi ke media whats app group

proyek akan di simpan di dalam komputer kantor, kemudian dipisahkan

kondisi kotor dan kondisi bersih ( seperti lampiran 3 ). Foto – foto

sebelum dan sesudah tersebut dibuat di dalam Microsoft word agar dapat

di print dan digabungkan bersama laporan lainnya.

Foto – foto tersebut di buat berdasarkan berita acara pekerjaan lapangan

yang telah ditanda tangani oleh pihak engginering proyek, di dalam berita

acara pekerjaan lapangan tersebut dipastikan ada judul pekerjaan seperti

“Cleaning Cooling Tower Nomor 1” ( seperti lampiran 4 ) , setelah

diketahui nomor mesin cooling tersebut maka proses pembuatan laporan

pekerjaan di Microsoft word dapat dikerjakan dengan acuan judul

pekerjaan di Berita Acara Pekerajaan Tersebut.

52
53

Pekerjaan yang biasanya di jadikan lampiran foto pekerjaan adalah :

- Penuangan Chemical Bulan

- Pembersihan area CT

- Pembersihan CT ( Penyemprotan Filler supaya tidak terjadi kerak )

- Proses Rojok Tubing Condenser ( Proses penyikatan lobang di dalam

mesin condenser )

5) Menggabungkan laporan yang terdiri dari analisa rutin lapangan, hasil

analisa laboratoium, berita acara yang sudah ditanda tangani pihak

gedung dan foto pekerjaan, dosis pemakaian chemical di proyek.

Hasil laporan yang telah dibuat akan digabungkan dan dijilid menjadi

suatu laporan yang dapat jadikan dasar penagihan atas jasa pekerjaan

yang telah dilakukan selama periode berlangsung.

6) Membuat berita acara serah terima pekerjaan kepada customer setelah

laporan pekerjaan selesai dibuat.

Sebelum menjadi sebuah tagihan, harus ada tanda tangan Berita Acara

Serah Terima Pekerjaan, yang biasa disebut BAST. BAST ini ditanda

tangani oleh pihak corintek dan pihak top manajemen proyek. BAST

adalah bukti bahwa pihak proyek sudah setuju 100% bahwa telah

Dilaksanakan pekerjaan periode berlangsung sesuai dengan harapan dan

spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah tanda tangan

BAST selesai maka bisa dibuatkan tagihan ( lampiran 5 ).

53
54

7) Setelah membuat laporan pekerjaan data di scan dan di simpan ke dalam

file di komputer.

File soft copy di keeping dengan cara di scan dengan scanner, lalu

dimasukan kedalam file yang telah disiapkan hal ini bertujuan agar data

hasil pekerjaan tidak hilang, lebih aman, dan mudah untuk di cari.

8) Laporan pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima pekerjaan diserahkan

dikirimkan ke proyek untuk ditanda tangani oleh pihak proyek.

Laporan yang sudah selesai dibuat diserahkan kepada proyek untuk di

periksa oleh top management proyek. Setelah mereka menyetujui secara

100% selesai pekerjaannya, pihak proyek akan menandatangani BAST

untuk menjadi tagihan.

9) Laporan pekerjaan yang sudah selesai ditandatangani Berita Acara Serah

Terima nya di serahkan kepada bagian accounting untuk dijadikan

tagihan pekerjaan.

Laporan yang sudah selesai ditanda tangani BAST oleh pihak proyek

tersebut di serahkan kembali kepada bagian accounting untuk dibuatkan

tagihan atas pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.

54
55

D. Masalah Yang Dihadapi

Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di PT. Corintek Inti

Sejahtera, penelitian ini mendapatkan hasil yang sangat baik, namun disini

terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh PT. Corintek Inti Sejahtera

khususnya di bagian admin laporan bulanan. Masalah tersebut antara lain :

1. Ketidaktelitian pengecekan yang dilakukan oleh pihak internal dalam

membuat laporan pekerjaan bulanan.

2. Folder file pelengkap laporan pekerjaan masih berantakan, akibatnya

pekerjaan tidak efisien dan terhambat.

3. Jumlah printer yang kurang dan kertas yang terkadang terlambat

datang, sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.

4. Keterlambatan atau kelalaian bagian lapangan terhadap kelengkapan

data.

5. Hasil analisa air rutin customer bulanan yang terhambat karna belum

di input, sehingga laporan belum dapat dikerjakan.

E. Penanganan Masalah

1. Ketidaktelitian pengecekan yang dilakukan oleh pihak internal dalam

membuat laporan pekerjaan bulanan

55
56

Sebagian besar kelalaian karyawan terjadi karena

ketidaktelitian dalam bekerja, sehingga dapat berakibat fatal

misalnya saja, kelalaian penulisan di BAST ( berita acara serah

terima ), dan hal – hal lain yang dapat mengakibatkan penolakan

laporan yang telah diantarkan ke tempat pemilik proyek, hal ini

membuat pekerjaan tidak efektif dan harus kembali memperbaiki

laporan tersebut kembali.

Hal ini sangat merugikan perusahaan dari segi waktu karna

harus mengatur jadwal kembali untuk mengatur kembali jadwal

pengambilan laporan kerja tersebut. Namun saya menganalisis dan

mengetahui bahwa tingkat pemeriksaan data yang akan di customer

belum diapplikasikan secara maksimal, sehingga saya menyarankan

untuk lebih melakukan tingkat pengecekan kembali sebelum data –

data tersebut sampai di tangan customer, dengan hal ini kami yakin

bahwa tingkat kelalaian akan menurun dan perusahaan tidak perlu

mendapatkan tegoran bahwa ada data yang harus di revisi kembali.

2. Folder file pelengkap laporan pekerjaan masih berantakan, akibatnya

pekerjaan tidak efisien dan terhambat.

Dalam membuat laporan pekerjaan harus dilampirkan berbagai

macam data Untuk dimasukan ke dalam laporan, namun data yang

dibutuhkan tidak di simpan dengan benar. Dengan filing data yang

56
57

masih berantakan akan sulit mencari data yang diperlukan untuk

melakukan pembuatan laporan pekerjaan.

Masalah ini membuat pekerjaan tidak efisien dan banyak

membuang waktu untuk mencari – cari data yang dibutuhkan.

Sedangkan banyak customer yang meminta laporan di awal hingga

pertengahan bulan, yang berarti membutuhkan waktu yang singkat

dalam melakukan pembuatan laporan.

Setelah saya bersepakat dengan atasan saya, dan pendapat saya

diterima bahwa laporan pekerjaan dibuat satu format agar tidak perlu

mencari-cari data kembali untuk di cetak. Dengan membuat format

laporan dimana satu file berisi semua data yang diperlukan untuk

pembuatan laporan pekerjaan, hal ini sangat berguna dan

meningkatkan efisiensi kerja di bagian administrasi laporan

pekerjaan.

3. Jumlah printer yang kurang dan kertas yang terkadang terlambat

datang, sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.

Sebagian besar karyawan mengeluhkan hal ini, hal tersebut

disebabkan karena kurang lengkapnya atau peralatan yang dapat

menunjang kinerja karyawan dalam bekerja. Sebagai contoh, printer

yang perusahaan kami miliki hanya berjumlah 3 di ruangan kami,

sedangkan karyawan kami ada 9 orang di dalam ruangan.

57
58

Hal tersebut membuat kita berebutan printer dan pada akhirnya

pekerjaan menjadi tidak efektif dan sering tidak sesuai dengan target

waktu yang ditetapkan, dan hal ini dapat membuat motivasi

karyawan dalam bekerja menurun. Setelah saya informasikan

keluhan kami kepada atasan, Perusahaan memberikan kami printer

baru diruangan kami yang dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan.

Lalu kekurangan kertas yang dibutuhkan pada saat membuat

laporan pekerjaan, setelah sering terjadi permasalahan ini. Kami

memutuskan untuk membuat perkiraan pemesanan HVS terlebih

dahulu supaya dapat diproses bagian pembelian Alat Tulis Kantor.

4. Keterlambatan atau kelalaian bagian lapangan terhadap kelengkapan

data.

Setiap bulannya teknisi yang ada dilapangan harus

melaporakan perkembangan data di lapangan, laporan itu harus di

serahkan kepada pihak administrasi di kantor, lalu di serahkan ke

customer untuk syarat penagihan. Namun sering kali adanya

keterlambatan atau miss komunikasi antar pihak administrasi dan

pihak teknisi di lapangan, yang pada akhirnya seringkali laporan-

laporan itu datang sangat telat bahkan pernah 1 bulan tidak ada

pelaporan dari teknisi (Laporannya terselip dokumen lain) .

58
59

Dan kejadian ini membuat karyawan di office dan lapangan

sering sekali bertengkar karena laporan yang tidak datang tepat

waktu. Dengan keterlambatan pelaporan bulanan customer itu, maka

terlambat juga target yang telah di tetapkan perusahaan. Pihak office

(administrasi) harus bekerja keras dalam membuat laporan yang baik

untuk customer dalam waktu yang lebih singkat daripada laporan

yang telah datang di awal bulan.

Hal inilah yang membuat motivasi dan kinerja menurun,

sehingga perlu adanya solusi. Dan Pihak Admin dan Teknisi sudah

bersepakat dengan memberikan peringatan sebanyak 3x dalam 3 hari

agar laporan tersebut segera diantarkan ke office, supaya laporan

tidak menumpuk disaat yang bersamaan dan target pengerjaan

laporan dapat di kerjakan dengan tepat waktu. Dan Jika tidak dapat

memberikan alasan yang tepat oleh pihak teknisi atau yang

bersangkutan permasalahan ini boleh dilaporakan kepada pihak

atasan ( manajer ).

5. Hasil analisa air rutin customer bulanan yang terhambat karna belum

di input, sehingga belum dapat dikerjakan.

Dalam pembuatan laporan pekerjaan diwajibkan melampirkan

hasil analisa rutin customer bulanan, dengan hasil analisa rutin

tersebut pemilik proyek dapat memeriksa kualitas air yang mereka

miliki, apakah baik kualitasnya, atau bisa membahayakan sistem

59
60

yang ada di cooling tower, seperti mengakibatkan karat pada besi

atau menyebabkan lumut di dalam cooling system.

Terlambatnya penginputan hasil analisa rutin customer

bulanan yang dikarenakan terlalu banyaknya customer yang dites,

sedangkan perusahaan tidak ingin menambahkan karyawan di bagian

analisa laboratorium. Sehingga menyebabkan pembuatan laporan

2bbulanan customer.

Dengan demikian, untuk meminimalisir keterlambatan saya

memberikan solusi untuk bekerjasama dengan bagian analisa

laboratorium supaya bagian administrasi yang masih punya luang

pekerjaan untuk melakukan penginputan data hasil analisa customer

yang telah dicatat di buku oleh bagian analisis laboratorium.

60
61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Prosedur pembuatan laporan pekerjaan cooling system customer di PT.

Corintek Inti Sejahtera

Suatu pekerjaan dimulai atas dasar kesepakatan kedua belah pihak,

bisa berarti itu Surat Perjanjian Kerja, Kontrak Kerjasama, ataupun Purchase

Order yang di buatkan oleh pemilik proyek kepada penyedia jasa atau

barang. Kita sangat sering menjadi subkontraktor bagi kontraktor yang

menjual mesin kepada pemilik proyek. Namun setiap pekerjaan

membutuhkan laporan pekerjaan sebagai dasar atau lampiran dari penagihan

atas jasa atau instalasi barang yang telah di lakukan.

Setelah melakukan kerjasama ke duabelah pihak, adalah tahap

pengiriman barang ke proyek. Dan barulah pekerjaan dilakukan. Pekerjaan

dilakukan setiap hari ataupun secara berkala ( kunjungan ke proyek )

biasanya 8x sebulan, ini tergantung hasil negosiasi marketing dengan

pemilik proyek.

Teknisi yang bertugas untuk melakukan kunjungan pengecekan atau

yang sudah ditempatkan diproyek setiap harinya, wajib melampirkan hasil

analisa laporan pekerjaan setiap bulannya.

61
62

Hal ini bertujuan agar pemilik proyek dapat mengetahui

perkembangan kualitas air, bersih atau buruknya perawatan yang telah kita

lakukan.

Setiap akhir bulan ( masa pekerjaan berakhir ) teknisi wajib

mengirimkan hasil laporan kunjungan atau harian kepada adminsitrasi

laporan kerja, untuk dibuatkan laporan pekerjaan bulanan customer.

Laporan pada umumnya Customer Terdiri dari :

1. Analisa Rutin

2. Analisa Laboratorium

3. Berita Acara Pekerjaan Pembersihan yang sudah di tandatangani oleh

petugas proyek dan Foto Pekerjaan.

4. Dosis Chemical bulanan

Ke empat bagian ini harus dilampirkan dalam pembuatan laporan pekerjaan

bulanan. Setelah laporan bulanan selesai dibuatkan, maka bagian

adminstrasi laporan bulanan juga harus membuat berita acara serah terima

pekerjaan.

Berita acara serah terima pekerjaan ini harus ditandatangani oleh

bagian proyek, biasanya top management di bidang electrical ( cooling

system ). Setelah membuat BAST tersebut, adalah proses penyimpanan data

( Filing data ) di scan di folder yang telah dibuat, hal ini bertujuan agar kita

62
63

dapat menyimpan arsip jika customer meminta kembali data yang telah kita

berikan.

2) Kendala dalam proses pembuatan laporan pekerjaan perawatan cooling

system di PT. Corintek Inti Sejahtera

a. Ketidaktelitian pengecekan yang dilakukan oleh pihak internal dalam

membuat laporan pekerjaan bulanan.

b. Folder file pelengkap laporan pekerjaan masih berantakan, akibatnya

pekerjaan tidak efisien dan terhambat.

c. Jumlah printer yang kurang dan kertas yang terkadang terlambat datang,

sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.

d. Keterlambatan atau kelalaian bagian lapangan terhadap kelengkapan data.

e. Hasil analisa air rutin customer bulanan yang terhambat karna belum di

input, sehingga belum dapat dikerjakan.

3) Solusi untuk mengurangi masalah dalam pembuatan laporan pekerjaan di PT.

Corintek Inti Sejahtera

a. Ketidaktelitian pengecekan yang dilakukan oleh pihak internal dalam

membuat laporan pekerjaan bulanan

Lebih melakukan tingkat pengecekan kembali sebelum data –

data tersebut sampai di tangan customer, dengan hal ini kami yakin

63
64

bahwa tingkat kelalaian akan menurun dan perusahaan tidak perlu

mendapatkan tegoran bahwa ada data yang harus di revisi kembali.

b. Folder file pelengkap laporan pekerjaan masih berantakan, akibatnya

pekerjaan tidak efisien dan terhambat.

Dengan membuat format laporan dimana satu file berisi semua

data yang diperlukan untuk pembuatan laporan pekerjaan, hal ini

sangat berguna dan meningkatkan efisiensi kerja di bagian

administrasi laporan pekerjaan.

c. Jumlah printer yang kurang dan kertas yang terkadang terlambat

datang, sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.

Setelah saya informasikan keluhan kami kepada atasan,

Perusahaan memberikan kami printer baru diruangan kami yang

dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan. Lalu kekurangan kertas

yang dibutuhkan pada saat membuat laporan pekerjaan, setelah

sering terjadi permasalahan ini. Kami memutuskan untuk membuat

perkiraan pemesanan HVS terlebih dahulu supaya dapat diproses

bagian pembelian Alat Tulis Kantor.

d. Keterlambatan atau kelalaian bagian lapangan terhadap kelengkapan

data.

Pihak Admin dan Teknisi sudah bersepakat dengan

memberikan peringatan sebanyak 3x dalam 3 hari agar laporan

64
65

tersebut segera diantarkan ke office, supaya laporan tidak menumpuk

disaat yang bersamaan dan target pengerjaan laporan dapat di

kerjakan dengan tepat waktu. Dan Jika tidak dapat memberikan

alasan yang tepat oleh pihak teknisi atau yang bersangkutan

permasalahan ini boleh dilaporakan kepada pihak atasan ( manajer ).

e. Hasil analisa air rutin customer bulanan yang terhambat karena

belum di input, sehingga laporan belum dapat dikerjakan.

Terlambatnya penginputan hasil analisa rutin customer

bulanan yang dikarenakan terlalu banyaknya customer yang dites,

sedangkan perusahaan tidak ingin menambahkan karyawan di bagian

analisa laboratorium. Sehingga menyebabkan pembuatan laporan

bulanan customer.

Dengan demikian, untuk meminimalisir keterlambatan saya

memberikan solusi untuk bekerjasama dengan bagian analisa

laboratorium supaya bagian administrasi yang masih punya luang

pekerjaan untuk melakukan penginputan data hasil analisa customer

yang telah dicatat di buku oleh bagian analisis laboratorium.

B. Saran

1. PT. Corintek Inti Sejahtera terutama divisi Laporan Pekerjaan

bulanan memerlukan SOP yang lebih baik lagi, karena sering

terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan pekerjaan dan

kesalahan dalam penulisan berita acara serah terima untuk laporan

65
66

pekerjaan bulanan, yang dapat merugikan perusahaan untuk merevisi

laporan tersebut.

2. Perlu adanya koordinasi antar teknisi secara langusng dengan bagian

adminstrasi laporan yang lebih baik, supaya dapat saling

mengingatkan jika adanya keterlambatan penyerahan data.

3. Kebutuhan Alat Tulis Kantor harus dijadwalkan berdasarkan

kebutuhan secara rutin, sehingga tidak terjadi kehabisan Alat Tulis

Kantor.

4. Perlu ada teguran ringan hingga tegas atas kelalaian yang dilakukan

oleh pihak lapangan jika melakukan keterlambatan diluar jadwal

pengumpulan data laporan pekerjaan.

66
1

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Irra Chrisyanti. 2011. Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT Prestasi

Pustakaraya.

Rasto. 2015. Manajemen Perkantoran. Bandung: CV ALFABETA.

The Liang Gie, 1994, Administrasi, Ensiklopedia Jakarta : Gunung Agung

Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Siagian. Sondang P. 2008. Filsafat Administrasi. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Dipohusodo. 1995. Manajemen Proyek. Jakarta : PT. PP.

Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kerzner, Harold, (2006), Project Management; A System Approach to Planning,

Scheduling and Control, Van Nastrand Reinhald

Astiti, Ratna, Rhyca Putri Ardy, and Riske Atista. "SISTEM PELAPORAN

NILAI BERBASIS SMS GATEWAY PADA SMAN 1 PETANAHAN

KEBUMEN." Jurnal Universitas Dian Nusantara (2011): 1-7.

Sobari, Teti. "PENERAPAN TEKNIK SIKLUS BELAJAR DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN ILMIAH BERBASIS

VOKASIONAL." Semantik 1.1 (2012).

1
2

Dasaratha V. Rama, dan Frederick L. Jones, (2008). Sistem Informasi Akuntasi.

Salemba Empat, Jakarta.

2
3

LAMPIRAN

- Surat Keterangan PKL

3
4

- Analisa Rutin Bulanan

PT CORINTEK INTI SEJAHTERA


Ruko Kalimas Blok A 12 B Jl Chairil Anwar, Margahayu - Bekasi 17113
Telp ( 021 ) 883 444 77, 883 444 88 Fax : ( 021 ) 880 5885 E-Mail : corintek @ indo.net.id

COOLING WATER TREATMENT


SERVICE REPORT
Attn :
Cc : Fax No :
Customer : No :
Alamat : Tanggal :

Raw COOLING TOWER WATER CTW CTW Guide CHILLER WATER CHW GUIDE
PARAMETER
Water CTW1 CTW2 CTW3 CTW4 Guide VALUE VALUE
pH Value 7,65 8,24 8,28 8,96 8,56 7 -9 7-9 8,94 9,31 7-9
P. Alkalinity, ppm CaCO3 0 20 20 134 61 Max 200 ≤ 200 44 101 ≤200
M. Alkalinity, ppm CaCO3 231 320 276 706 414 Max 500 ≤ 500 324 507 ≤500
Total Hardness, ppm CaCO3 43 64 50 50 28 Max 2000 ≤ 2000 28 14 ≤1000

Conductivity µs/cm 491 604 523 1203 803 5xRaw ≤ 2455 632 1110 ≤2000
Total Disolved Solid, ppm 319 392 339 781 521 5xRaW ≤ 1595 411 721 ≤1500
Chloride, ppm Cl 20 31 20 31 23 Max 500 ≤ 500 23 25 ≤500
Cycle Konsentrasi 1,23 1,07 2,45 1,64 Max 5 ≤5
Besi, ppm Fe 0,89 0,96 ≤1
Nitrit (N0₂) 124 132 100-600

Remark :
* Limit / batasan Ph, M Alk dan cycle ditetapkan dengan tujuan agar chemical dapat berfungsi dengan maksimal
* Limit Cl¯ bertujuan agar system terhindar dari karat yang disebabkan oleh kadar garam
* TDS dan Conductivity berdasarkan jenis air yang dipakai :
Fresh Water → 5-6 Cycle
Recycle Water → 3-4 Cycle (Cl¯ raw water max 100)
* Chilled Water tidak ber-evaporasi. Chemical Treatment hanya untuk pencegahan karat dengan limit pH dan Cl¯ agar chemical
bekerja dengan maksimal

Comment & Recommendations

Customers Corintek Representative

Apapun hasil analisa tersebut diatas, diperlukan aksi dan reaksi untuk menyeimbangkan kondisi cooling
system agar mendapatkan hasil yang terbaik

RESULT = Chemical Selection + Continue Control + Control Application

4
5

- Lampiran Foto Pekerjaan

FOTO ACTIVITY

Cleaning CT No. 1

5
6

SEBELUM SESUDAH

6
7

- Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

7
8

Anda mungkin juga menyukai