Disusun oleh:
i
4201505008
SAMBAS
2018
HALAMAN PENGESAHAN
TERTELAN
Disusun Oleh:
4201505008
ii
Dosen Pembimbing, Pembimbing Lapangan,
Mengetahui,
(SUHARMAN, SE.,MM.,PIA)
NIDN. 1110126601
INDUSTRI
&
Bahwa Laporan Praktik Industri ini Telah Diseminarkan Dihadapan Tim Dosen
April 2018 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Mata Kuliah Auditor
Oleh:
Menyetujui:
HALAMAN PERSETUJUAN
iv
Nama : Nur Indah Sari
NIM : 4201505008
Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat. Oleh karena itu
Dosen Pembimbing,
NIDN. 1110126601
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Laporan Praktik Industri ini. Laporan Praktik Industri ini sebagai pemenuhan
mata kuliah Yunior Auditor dan Auditor Internal. Tidak lupa sholawat serta salam
Praktik Industri ini bertujuan untuk memenuhi dua mata kuliah di semester
dunia kerja yang sesungguhnya. Laporan ini dibuat untuk dua laporan dari dua
tempat praktik industri yang telah dijalani oleh penulis yaitu di Kantor Perwakilan
pihak yang telah mendukung dan membantu penyusunan laporan ini sehingga
menyadari masih banyak kesalahan dalam laporan ini. Oleh sebab itu, penulis
vi
MOTTO
(ALEXANDER POPE)
(q.s.al-ankabut ayat 6)
vii
PERSEMBAHAN
viii
Terima kasih juga ku ucapkan untuk Ibu Hendari Susanti
selaku pembimbing lapangan di PT.BNI (persero), Tbk KCU
Pontianak karena telah bersabar membimbingku selama
melaksanakan pekerjaan.
Untuk seluruh staf di PT.BNI (persero), Tbk terima kasih
karena selalu memberikan pelajaran yang berharga
selama melaksanakan praktik industri.
Untuk teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang
selalu membantu, berbagi keceriaan dan dukungan,
terima kasih kepada kalian semua yang selalu ada saat
suka maupun duka.
Daftar Isi
x
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Jadwal Kegiatan dan Aktivitas Praktik Bank Indonesia ...................... 25
Tabel 1. 2 Jadwal Kegiatan dan Aktivitas Praktik Bank Negara indonesia ......... 28
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi
keahlian tertentu.
mengaplikasikan teori yang ada dikampus dengan praktik dunia kerja yang
yakni untuk memenuhi mata kuliah Auditor Internal dan Yunior Auditor. Praktik
1
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat selama 30 hari kerja dan
-Record Management System) adalah sebuah aplikasi yang berbasis web yang
Pontianak penulis banyak melakukan tugas yaitu meregistrasi kartu ATM baru
dan mencatat nomor kartu ATM tertelan. Beberapa tugas tersebut berkaitan
masyarakat profesional.
2
5. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dan
dunia kerja.
profesional.
Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.
bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan
Indonesia (NKRI). Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi.
1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama
Bank Indonesia.
3
Sebelum berdirinya Bank Indonesia, kebijakan moneter, perbankan, dan
pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan laju inflasi. Sementara itu,
Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut
penyediaan dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar
untuk waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS yang
Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran uang di
Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal
sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem
pembayaran. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam
kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-
4
bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral,
Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai
fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank
Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari Bank Indonesia. Sekarang lokasi Bank
pembayaran tunai dan non tunai. Dalam Undang-Undang (UU) No. 11/1953
ditetapkan bahwa Bank Indonesia (BI) hanya mengeluarkan uang kertas dengan
kertas dan uang logam dalam pecahan di bawah lima rupiah. Uang kertas pertama
5
yang dikeluarkan oleh BI adalah uang kertas bertanda tahun 1952 dalam tujuh
untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang
sah dalam semua pecahan. Sejak saat itu, pemerintah tidak lagi menerbitkan uang
kertas dan uang logam. Uang logam pertama yang dikeluarkan oleh BI adalah
emisi tahun 1970. Pada era 1990-an, BI mengeluarkan uang dalam pecahan besar,
yaitu Rp 20.000 (1992), Rp 50.000 (1993), dan Rp 100.000 (1999). Hal itu
akhir tahun 1954. Sebagai bank sentral, sejak awal BI telah berupaya keras dalam
untuk menyempurnakan berbagai sistem pembayaran giral dalam negeri dan luar
semakin membaik dan volume transaksi pembayaran non tunai juga semakin
meningkat. Oleh karena itu, BI mulai menggunakan sistem yang lebih efektif dan
seperti Semi Otomasi Kliring Lokal (SOKL) dengan basis personal computer dan
Sistem Transfer Dana Antar Kantor Terotomasi dan Terintegrasi (SAKTI) dengan
Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ), Real Time Gross Settlement (RTGS),
6
Sistem Informasi Kliring Jarak Jauh (SIKJJ), kliring warkat antar wilayah kerja
(intercity clearing), dan Scriptless Securities Settlement System (S4) yang semakin
sementara peranan bank nasional dalam negeri masih terlampau kecil. Hingga
masa menjelang lahirnya Bank Indonesia pada tahun 1953, pengawasan dan
kepada sistem bank tunggal yang tidak bertahan lama. Orde baru datang
Undang No. 14/1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan. Mulai saat itu, sistem
perbankan berada dalam kesatuan sistem dan kesatuan pimpinan, yaitu melalui
bank swasta nasional dengan sasaran mengurangi jumlah bank swasta nasional,
karena jumlahnya terlalu banyak dan sebagian besar terdiri atas bank-bank kecil
yang sangat lemah dalam permodalan dan manajemen. Selain itu, Bank Indonesia
7
juga menyediakan dana yang cukup besar melalui Kredit Likuiditas Bank
Indonesia (KMI), Kredit Koperasi (Kakop), Kredit Profesi Guru (KPG), dan
sebagainya. Dengan langkah ini, BI telah mengambil posisi sebagai penyedia dana
aspek kegiatannya diatur oleh pemerintah dan BI. Regulasi tersebut menyebabkan
kebebasan kepada bank-bank untuk menetapkan suku bunga, baik kredit maupun
yang sehat, efisien, dan tangguh. Kebijakan selanjutnya merupakan titik balik dari
kemudahan pemberian ijin usaha bank baru, ijin pembukaan kantor cabang, dan
kredit oleh perbankan terutama untuk sektor properti. Keadaan ekonomi mulai
8
Oleh karena itu, Bank Indonesia turun mengatasi keadaan dengan Bantuan
pertama kali dalam bidang moneter adalah upaya perbaikan posisi cadangan
devisa melalui kegiatan ekspor dan impor. Pada periode ekonomi terpimpin,
sehingga dilakukan dua kali pengetatan moneter, yaitu tahun 1959 dan 1965.
kebijakan deregulasi bidang keuangan dan moneter pada awal 1980-an. Di tengah
Nilai tukar rupiah melemah, sistem pembayaran terancam macet, dan banyak
utang luar negeri yang tak terselesaikan. Berbagai langkah ditempuh, mulai dari
melalui beberapa Letter of Intent (LoI) pada tahun 1998. Namun akhirnya masa
9
suram dapat terlewati. Perekonomian semakin membaik seiring dengan kondisi
politik yang stabil pada masa reformasi. Sejalan dengan itu, tahun 1999
Indonesia diwajibkan untuk menetapkan target inflasi yang akan dicapai sebagai
landasan bagi perencanaan dan pengendalian moneter. Selain itu, utang luar
negeri berhasil dijadwalkan kembali dan kerjasama dengan IMF diakhiri melalui
Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953. Dalam melakukan tugasnya sebagai bank
sentral, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Moneter, Direksi, dan Dewan
bank tunggal, pada masa awal orde baru, landasan Bank Indonesia berubah
melalui UU No. 13/1968 tentang Bank Sentral. Sejak saat itu, Bank Indonesia
bantuan Dewan Moneter. Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi dipimpin
10
oleh Dewan Moneter. Setelah orde baru berlalu, Bank Indonesia dapat mencapai
diubah dengan UU No. 3/2004. Sejak saat itu, Bank Indonesia memiliki
independen dan bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak-pihak lain.
G. Foto Lokasi
11
H. Struktur Organisasi
ICO PM
12
Gambar 1. 2 Struktur Organisasi KPwBI Prov.Kalbar
1. Ikhtisar Jabatan
pengeamanan.
13
1.3.2 Bank Negara Indonesia
(persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir
Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral atau bank
komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai
pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara
Indonesia.
sebagai bank devisa pada taun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi
luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura
Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari
14
pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang
Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya
bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah dimana
menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-
Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor
terkemuka di Indonesia.
Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan
15
perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo
gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang
baru ini dengan menempatkan angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’
kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah perbankan nasional, BNI
menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran
16
BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat
seluruh nasabah. Secara historis BNI fokus pada corporate banking yang
didukung dengan infrastruktur retail bankung yang kuat. Kini BNI teru
C. Foto Lokasi
17
D. Struktur Organisasi
Penyelia Pelayanan
Nasabah
1. Ikhtisar Jabatan
18
Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukan
dan transaksi yang terkait dengan produk dan jasa BNI serta
lain:
sesuai kewenangan.
nasabah.
19
f) Memproses permintaan nasabah untuk pemblokiran
cek/giro bilyet.
kewenangannya.
permintaan nasabah.
TKI.
20
n) Melaksanakan aktivitas pelimpahan pajak bersama
BAB II
Miftahul Huda.
Berikut ini adalah kegiatan penulis selama praktik industri antara lain:
1. Pengarsipan
21
Dokumen-dokumen penting diarsipkan sesuai dengan klasifikasi di dalam
penyimpanan khusus yang disebut dengan filling cabinet dan storage cabinet
Dokumen atau pun berkas yang penting di fotocopy untuk diarsipkan dan
Dokumen yang sudah penuh di storage cabinet atau filling cabinet akan
disesuaikan dengan jadwal kerja kantor yaitu pada hari Senin sampai hari Jum’at
yang dimulai dari jam 07.10 sampai dengan jam 17.00. Salah satu tradisi yang
rutin dilakukan di KPwBI Kalimantan Barat adalah doa bersama yang dilakukan
22
setiap pagi pada hari Senin dan setiap sore pada hari Jumat. Tradisi ini dilakukan
diberi materi oleh semua unit yang ada di KpwBI Kalimantan Barat yang nantinya
akan dipresentasikan ulang oleh mahasiswa/i Praktik Industri sesuai dengan unit
mahasiswa/i Praktik Industri mengenai fungsi dan produk dari kegiatan setiap
Praktik Industri memahami kegiatan ataupun tugas pokok setiap unit agar tidak
kemeja putih dan rok hitam pada hari Senin-Jum’at. Selama kegiatan praktik kerja
Industri dievaluasi oleh Asisten Satuan Layanan dan Admnistrasi yaitu Ibu Yenny
Utama Pontianak dimulai pada tanggal 26 Maret sampai 27 April 2018. Penulis
23
ditempatkan di Unit Pelayanan Nasabah Cabang bagian Customer Service
dibawah wewenang Penyelia Pelayanan Nasabah Cabang yaitu Ibu Dede Hendari.
Cabang Utama Pontianak banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat oleh
penulis dari pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing serta mendapat gambaran
praktik industri:
yang disediakan.
yang disediakan.
Ada banyak kartu ATM yang tertelan tetapi masih aktif, untuk itu
24
Berkas deposito yang telah ditandatangani disimpan di
berkas.
4. Memilah berkas
Management System)
Mengarsipkan berkas
25
Manager SP,PUR&KI
Manager SP,PUR&KI
Meng-entry berkas
Management System)
Mengarsipkan berkas
Management System)
Manager SP,PUR&KI
Mengarsipkan berkas
Scanning data
Mengangkat telepon
Manager SP,PUR&KI
26
4 5 – 9 Maret 2018 Meng-entry berkas Individu
Management System)
Mengarsipkan berkas
Scanning data
Fotocopy berkas
Mengangkat telepon
Manager SP,PUR&KI
Musnah (DAM)
Mengangkat telepon
Fotocopy berkas
dimusnahkan
(DAP)
2018 berkas
27
Mengantar berkas penarikan
Manager SP,PUR&KI
dimusnahkan
Scanning data
Arsip
Fotocopy berkas
Menstempel berkas
2018 tertelan
tertelan
28
Mencatat nomor kartu ATM
tertelan
Memilah berkas
sesuai tanggal
tertelan
Memilah Berkas
tertelan
sesuai tanggal
29
2.3 Pembahasan Aktivitas
KPwBI Prov. Kalbar unit Satuan Layanan dan Administrasi aktivitas yang
dilakukan yaitu:
1. Pengarsipan
yang dibuat dan diterima oleh berbagai lembaga negara, pendidikan dan
entry berkas yang ada di Bank Indonesia dan tidak bisa digunakan oleh
pihak luar. Berkas yang telah di-entry kemudian dibuatkan daftar arsip dan
label berkas setelah itu berkas disusun didalam bundel atau pun folder
30
Gambar 1. 5 Meng-entry berkas di BI-RMS
31
Daftar Arsip Musnah ialah daftar dari beberapa arsip yang akan
Daftar Arsip Pindah ialah daftar dari beberapa arsip yang akan
dipindahkan dari storage cabinet atau filling cabinet ke kotak arsip atau pun
ke khazanah arsip.
1. Human Error
adalah pada saat salah menyusun berkas dan tidak sesuai dengan daftar isi.
BI-RMS dan pada saat meng-entry biasa terjadi error pada aplikasi BI-RMS
KPwBI Prov. Kalbar unit Satuan Layanan dan Administrasi aktivitas yang
dilakukan yaitu:
32
Kartu ATM yang dikirim oleh SSI (Swadharma Sarana Informatika)
61 BNI KK Megamall
33
64 BNI KK Jeruju
65 BNI KK Mempawah
66 BNI KK M. Yamin
Kartu ATM yang tertelan akan dicatat nomor kartunya ke dalam buku
ATM tertelan dan kemudian ATM yang telah dicatat disimpan dan diberi
34
Gambar 1. 8 Mencatat nomor kartu ATM tertelan
kesalahan yang terjadi pada saat meregister kartu ATM baru karena
tidak sesuai dengan nomor dan tempat kartu ATM tersebut akan diedarkan
35
36
BAB III
Etika Profesi menurut Anang Usman, (SH., Msi.) adalah sebagai sikap
37
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi,
3. Bahasa Indonesia
Dalam dunia kerja penulis dituntut untuk berbahasa yang sopan dan
dengan umum.
respons sesuai dengan harapan, bahasa harus disusun dengan baik dan benar
kepada teman sebaya tidak boleh digunakan juga kepada orang tua, guru,
dosen atau orang yang lebih tua begitupun sebaliknya. Selain itu kita harus
4. Bahasa Inggris
dengan baik dalam penulisan karya ilmiah, menyusun laporan, dan dalam
berkomunikasi.
38
5. Pengauditan
proses audit. Audit menurut Arens, Elder, dan Beasley dalam buku berjudul
Auditing dan Jasa Assurance (2011:4) audit adalah pengumpulan data dan
Praktik Industri
dalam bersikap, hadir tepat pada waktunya. Hal ini sangat terkait dengan
Excel dan Word dan juga penulis dituntut bisa menggunakan aplikasi BI-
39
RMS. Hal ini tentu saja sangat terkait dengan mata kuliah Aplikasi
Manajemen Perkantoran.
3. Bahasa Indonesia
menggunakan bahasa yang baik dan benar pada saat berbicara yang tentu saja
Bahasa Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan mata kuliah Bahasa Indonesia.
4. Bahasa Inggris
merupakan aplikasi yang menggunakan Bahasa Inggris, untuk itu penulis harus
mengerti dengan apa yang akan dientry dan disitulah penulis harus bisa
menerjemahkan apa arti dari ikon yang ada pada aplikasi yang digunakan. Tentu
saja hal tersebut sangat terkait dengan mata kuliah Bahasa Inggris.
5. Pengauditan
dimusnahkan dan mencari beberapa berkas temuan audit. Tentu saja sangat
40
diperdalam pembelajarannya. Mata kuliah tersebut diantaranya Etika Profesi
mendalam terkait dengan beberapa mata kuliah diatas. Untuk itu penulis
41
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
tidak ada kesulitan yang berarti. Tidak perlu banyak waktu untuk
beradaptasi pada lingkungan kerja. Semua itu karena sikap ramah yang
2. Kegiatan Praktik Industri ini juga dapat membantu penulis untuk melihat
42
3. Pada saat melakukan Praktik Industri, penulis yang ditempatka di unit
Tbk.
petugas.
43
3. Praktik industri juga memberikan mahasiswa gambaran mengenai dunia
4.2 Saran
1. Lembaga Pendidikan
2. Instansi/Lembaga
44
a. Untuk dapat membimbing mahasiswa yang melaksanakan Praktik
Instansi/Lembaga tersebut.
Daftar Pustaka
Panduan Laporan Praktik Industri Akuntansi Keuangan Perusahaan Tahun 2017
https://www.bi.go.id
https://www.bni.co.id
https://www.poltesa.ac.id
http://kelembagaan.ristekdikti.go.id
45
DOKUMENTASI KEGIATAN
46
Scanning Dokumen
Mengarsip Berkas
Mengarsipkan
47
Aplikasi BI-RMS
48
Mencatat kartu ATM tertelan
Memilah Berkas
49
50