Anda di halaman 1dari 47

i

LAPORAN MAGANG
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT STRES
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. DINAMIKA KREASI TEKNOLOGI

Disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana
pada Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Respati Indonesia Jakarta

Disusun oleh :
Yandry Dayanto Syamsudin
162020029

FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2020
ii

LAPORAN MAGANG
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT STRES
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. DINAMIKA KREASI TEKNOLOGI

Disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana
pada Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Respati Indonesia Jakarta

Disusun oleh :
Yandry Dayanto Syamsudin
162020029

FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2020
iii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang ini disusun oleh:


Nama : Yandry Dayanto Syamsudin
NPM : 162020029
Program studi : Manajemen
Semester : VII (Tujuh)
Dosen Pembimbing : Djaja Sampoerna,SE,MM
Perusahaan : PT Dinamika Kreasi Teknologi
Alamat : Ruko Projaya Teknik 2th Floor, Jl. Danau Sunter Utara blok J12/20-21
Jakarta Utara 14350
Telepon : 021-29765309

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di PT Dinamika Kreasi Teknologi 1 September


2019 sampai dengan 30 November 2019 yang disetujui:

Mengetahui
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

(Djaja Sampoerna,SE,MM) (Shanti Dewi)

Ketua Program Studi

(Dr. Sakti Brata Ismaya,SE,MM)


iv

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yandry Dayanto Syamsudin

Npm : 162020029

Fakultas/Jurusan : Manajemen dan Bisnis/Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul Laporan : PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT STRESS


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Menyatakan:

1. Bahwa laporan ini saya buat dan selesaikan sendiri, laporan ini bukan dibuat oleh orang
lain.
2. Untuk menyelesaikan ini, saya hanya menggunakan acuan dan studi yang ada di daftar
pustaka dan bukti-bukti dokumen yang saya terima dari perusahaan.
3. Apabila terbukti saya tidak memenuhi apa yang saya nyatakan tersebut, saya bersedia
menanggung segala risikonya.

Jakarta, 10 Januari 2020

Yandry Dayanto Syamsudin


NPM 162020029
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebaikan-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan kegiatan Magang yang dilaksana di PT Dinamika Kreasi
Teknologi sebagai salah satu persyaratan mutlak untuk kelulusan pendidikan S1 Manajemen
Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Respati Indonesia.

Tujuan dari kegiatan Magang ini adalah untuk menambah pemahaman, wawasan, dan
pengalaman, serta untuk mengaplikasikan teori yang diajarkan di kampus ke dunia kerja yang
sesungguhnya

Dengan begitu penulis menjadi tahu bagaimana lingkungan kerja, aturan, dan tatakrama dalam
kerja tersebut, selama 3 (tiga) bulan kegiatan Magang penulis berkesempatan untuk mendapatkan
pengamalan dan pekerjaan serta mengambil bagian dalam beberapa aktifitas pekerjaan di kantor
PT Dinamika Kreasi Teknologi.

Dalam menyelesaikan laporan Magang ini penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak baik orang tua, guru, dosen teman-teman yang terus mendukung.
Untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ani Nuraini,MM, Dekan Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Respati
Indonesia.
2. Bapak Dr. Sakti Brata Ismaya,SE,MM, Ketua Program Studi Manajemen.
3. Bapak Djaja Sampoerna,SE,MM, Dosen Pembimbing Magang.
4. Ibu Shanti Dewi, Pembimbing Lapangan.
5. Seluruh Dosen Pengajar serta Pegawai Fakultas Manajemen dan Bisnis, Program Studi S1
Manajemen dan Bisnis Universitas Respati Indonesia.
6. Kedua orang tua tercinta saya. Alm. Ayahanda Syamsudin Harun dan Ibunda Henny
Fadersair yang memberi motivasi, dukungan, dan do’a. Terima kasih atas segalanya,
semoga Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian. Amin.
7. Seluruh staff dan pegawai PT Dinamika Kreasi Teknologi yang telah membantu,
membimbing dan mengajarkan penulis ketika melakukan Magang di kantor tersebut.
8. Seluruh teman-teman kampus seperjuangan khususnya yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu. Terimakasih atas bantuan dan persahabatan yang takkan pernah penulis lupakan.
vi

9. Dan terima kasih penulis ucapkan pula kepada teman Magang lainnya, baik yang berada
di Universitas maupun di luar Universitas Respati Indonesia.

Atas segala bimbingan dan bantuan serta kerjasama yang baik, yang telah diberikan selama
penulis melaksanakan Magang maka penulis ucapkan banyak terima kasih dan hanya dapat
mendo’akan semoga kebaikan tersebut dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan berlipat kali
ganda, amin.

Selain itu, Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan Magang ini masih terdapat
banyak kekurangan. Maka dengan segala kerendahan hati penulis memohon kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.

Akhir kata penulis berharap agar upaya ini bisa mencapai maksud yang diinginkan dan
semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua orang.

Jakarta, 10 Januari 2020

Penulis

Yandry Dayanto Syamsudin


vii

Daftar Isi
Lembar Pengesahan iii

Pernyataan Keaslian Laporan Magang iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x
BAB I
Pendahuluan .....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang 1

B. Tujuan ..................................................................................................................................3

C. Manfaat Magang 3

D. Tempat Magang 4

E. Jadwal dan Waktu Magang 4

BAB II

Gambaran PT Dinamika Kreasi Teknologi ……………………………………………………… 6

A. Sejarah Perusahaan 6

B. Struktur Organisasi 7

C. Kegiatan Umum Perusahaan 8

BAB III

Pelaksanaan Magang …………………………………………………………………………… 12


A. Pelaksanaan Kerja 12

B. Kendala Yang Dihadapi 24

C. Cara Mengatasi Kendala 24

BAB IV

Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………………………...... 25


viii

Daftar Pustaka27

LAMPIRAN

Surat Permohonan Magang 28

Formulir penilaian kegiatan Magang 29

Surat Referensi dari Perusahaan 30

Buku Aktifitas Harian (LOG BOOK)31

Foto Dokumentasi 37
ix

Daftar Tabel
Tabel L.1 (Formulir Penilaian Kegiatan Magang) 26

Tabel L.2 (BUKU AKTIFITAS HARIAN) 28


x

Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi 7

Gambar L.1 Surat Permohonan Magang 25

Gambar L.2 Foto Dokumentasi Magang .......................................................................................33


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen


keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM
adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
pekerjaannya. Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting
didalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang
dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Karena manusia merupakan
penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu hendaknya organisasi
memberikan arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Nitisemito (2001) lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas
yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Jika ruangan
kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat,
lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja
karyawan. Untuk mencapai kenyamanan lingkungan kerja antara lain dapat dilakukan
dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti seperti kebersihan yang selalu terjaga,
penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara musik dan tata ruang kantor yang
nyaman. Pihak kepegawaian juga hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreativitas.
Kondisi seperti inilah yang selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam
organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan kinerja
karyawan.
Menurut Kusani (2008) lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan, dikuatkan oleh Schuller (2000) stres yang dihadapi tenaga kerja
berhubungan dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja dan
kecenderungan mengalami kecelakaaan.
2

Menurut Robbins (2002) lingkungan kerja meliputi faktor-faktor :


1) Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik ialah mencakup tempat kerja pegawai melakukan aktivitasnya,
lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja pegawai, yang
meliputi:
1. Suhu
2. Penerangan
3. Mutu udara
4. Ukuran ruang kerja
5. Pengaturan ruang kerja
6. Privasi
2) Lingkungan kerja non-fisik
Lingkungan kerja non-fisik mencakup hubungan yang terbina dalam organisasi,
seorang pegawai bekerja di dalam organisasi tidak sendiri. Di dalam melakukan
aktivitasnya pegawai pasti membutuhkan orang lain, yang meliputi :
1. Hubungan kerja
2. Kelompok lingkungan kerja

Usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai, diantaranya adalah dengan


memperhatikan stress kerja. Stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami
ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya, kondisi tersebut dapat
diperoleh dari internal seseorang maupun lingkungan eksternal diri seseorang. Stres dapat
menimbulkan dampak yang negatif terhadap keadaan psikologis dan biologis bagi
karyawan. Menurut Handoko (2001) stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses, berpikir, dan kondisi seseorang. Faktor-faktornya meliputi :
1. Beban kerja
2. Tekanan atau desakan waktu
3. Kualitas pelayanan yang baik
4. Frustasi
5. Absensi
6. Keluar kerja
7. Peran ganda
3

8. Masalah keluarga
9. Masalah pribadi

Menurut Handoko (2000) indikasi atau gejala-gejala individu yang mengalami stres di
tempat kerja antara lain :
1. Bekerja melewati batas kemampuan
2. Keterlambatan masuk kerja yang sering
3. Ketidakhadiran pekerjaan
4. Kesulitan membuat keputusan
5. Sering mengulangi kesalahan yang sama
6. Kelalaian menyelesaikan pekerjaan
7. Lupa akan janji yang telah dibuat
8. Kesulitan berhubungan dengan orang lain
9. Kerisauan tentang kesalahan yang dibuat
10. Terganggunya gejala fisik seperti alat pencernaan, tekanan darah tinggi,
radang kulit, radang pernafasan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah
kinerja karyawannya. Menurut Handoko (2001) kinerja karyawan merupakan suatu
tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
perusahaan. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi,
karena dengan memiliki karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang
maksimal bagi perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2009) faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah
faktor kemampuan dan faktor motivasi, karena seringkali perusahaan menghadapi
masalah mengenai sumber daya manusianya. Masalah sumber daya manusia menjadi
tantangan tersendiri bagi manajemen karena keberhasilan manajemen dan yang lain itu
tergantung pada kualitas sumber daya manusia tersebut. Menurut Gibson (2003) aspek-
aspek kinerja yaitu:
1. Kualitas dan kemampuan
2. Sikap dan etika kerja
3. Efektifitas
4

4. Otoritas dan tanggung jawab


5. Disiplin
6. Inisiatif
7. Sarana pendukung

Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan - pernyataan diatas, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul: ”PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT
STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DINAMIKA KREASI
TEKNOLOGI”

B. Tujuan

Maksud dan tujuan Magang di Fakultas Ekonomi adalah untuk mempersiapkan dan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa guna memasuki dunia kerja.
Adapun tujuan pelaksanaan Magang adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas lingkungan kerja dan kinerja pegawai pada PT


Dinamika Kreasi Teknologi.
2. Untuk mengetahui aktivitas tingkat stres dan kinerja kerja pegawai pada PT
Dinamika Kreasi Teknologi.
3. Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja dan stres kerja berdampak bagi
kinerja pegawai pada PT Dinamika Kreasi Teknologi.
4. Memperkenalkan mahasiswa dan mahasiswi kepada situasi dan kondisi kerja yang
sebenarnya sehingga dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang nyata.
5. Menambah wawasan pikiran dan menumbuhkembangkan sikap profesional
dengan mempelajari penanganan masalah dalam pelaksanaan pekerjaan.
6. Sebagai wadah untuk mempersiapkan diri dalam kegiatan yang berkaitan dengan
penyusunan tugas akhir sebagai syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen
Fakultas Manajamen dan Bisnis di Universitas Respati Indonesia.
5

C. Manfaat Magang

Manfaat Magang yang dapat diperoleh adalah :

1. Bagi PT Dinamika Kreasi Teknologi


a. Hasil magang ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
PT Dinamika Kreasi Teknologi dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan
yang lebih baik.
b. Dapat memberikan masukan yang positif bagi perusahaan PT Dinamika
Kreasi Teknologi.
2. Bagi Akademik
a. Dengan mengikuti kegiatan magang mahasiswa dan mahasiswi dapat
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasannya.
b. Dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama masa
perkuliahan.
3. Bagi Peneliti
a. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi didunia keja.
b. Magang ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia
khususnya yang berhubungan dengan lingkungan dan stres kerja terhadap
kinerja pegawai.

D. Tempat Magang
PT Dinamika Kreasi Teknologi yang bergerak dibidang jasa IT Consultant yang
beralamatkan di Ruko Projaya Teknik 2th Floor, Jl. Danau Sunter Utara blok J12/20-21,
Jakarta Utara, dan alasan memilih PT Dinamika Kreasi Teknologi adalah karena saya juga
bekerja diperusahaan tersebut dan agar tidak mengganggu waktu .

E. Jadwal Waktu Magang


Waktu Magang yang dilaksanakan sejak bulan September 2019 sampai dengan
November 2019, dan waktu kegiatan Magang adalah dari senin sampai dengan jum’at
6

pukul 08:30-17:00, dan waktu periode pembuatan laporan Magang dibulan Desember
2019.

BAB II

GAMBARAN PT DINAMIKA KREASI TEKNOLOGI

A. Sejarah PT Dinamika Kreasi Teknologi

PT Dinamika Kreasi Teknologi adalah generasi berikut dari solusi dan layanan IT
yang berkomitmen untuk memberikan Solusi Teknologi yang berkualitas dan Layanan IT
Profesional yang memberikan nilai bisnis sejati kepada kliennya, memungkinkan mereka
untuk mencapai tujuan dan inisiatif yang diinginkan.

PT Dinamika Kreasi Teknologi didirikan pada 2015 oleh pengusaha bernama Bpk.
Ong Budi Mariyono yang berlatar belakang seorang engineering dibidang bisnis yang
sama, dan memiliki semangat besar dalam inovasi dan pengembangan pengetahuan.

Team IT yang berpengalaman serta bersertifikasi dalam IT Infrastruktur selama


bertahun-tahun dalam mengimplementasikan banyak proyek penting dibidang IT
Infrastruktur adalah prinsip kami dalam melayani. Dengan pengetahuan dalam teknologi,
yang mampu memberikan layanan IT, manajemen proyek, kami menawarkan solusi bisnis
profesional, bersama dengan memberi nasihat, merancang, dan mengimplementasikan
layanan Sistem Teknologi Informasi. Kami menganalisis persyaratan pelanggan dan
proses bisnis dan atas dasar ini kami bertujuan memberikan solusi yang cocok dan
mendukung pertumbuhan bisnis untuk klien kami dengan biaya yang paling efisien.

Visi dan Misi PT Dinamika Kreasi Teknologi

1. Visi Perusahaan
Visi kami adalah menciptakan solusi yang lebih baik untuk klien kami. Kami
mewujudkan hal ini dengan menawarkan solusi dan layanan infrastruktur inovatif,
produk IT yang efektif yang akan berguna untuk kemajuan bisnis klien yang lebih
baik.
7

2. Misi Perusahaan
Menyediakan Layanan pengelolaan IT dari segala kebutuhan yang menunjang klien
demi mempercepat pencapaian tujuan bisnis mereka.

B. Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

Stefanus Andria

Komisaris Utama

Ong Budi Mariyono

Direktur Utama

Theodorus Halsey Ikhsan Novandi Hartanto Shanti Dewi

Head of IT Infrastruktur Head of Marketing Head of Keuangan dan SDM

Server Engineer Marketing Support Adm dan SDM


Engineer Support
1. Setyo Adi Rahman Support
Sales Team Admin Team
2. Muhammad Taqwa
1. Delima H M Siahaan 1. Mutiyaludin
3. Ongky A Saragih 2. Pati Mubarok 2. Seli Rahayu
4. Christopher Hendrikus 3. Noufan Biaggi Moekajin 3. Adelia Savista
4. Nasya Hafifa
5. Muhammad Fachri
5. Thesya Olivana
6. Yandry D Syamsudin Delivery Support

Desktop Engineer
Delivery Team
1. Muhamad Taufiq
1. Aldi
2. M. Ridwan Rivaldi
3. Hafidzan Nadzari
8

C. Kegiatan Umum Perusahaan


Kegiatan umum yang ada di PT Dinamika Kreasi Teknologi

Aktifitas Sales & Marketing

1. Prospecting: (Pencarian)
 Mendapatkan klien untuk kebutuhan Penjualan
2. Qualifying: (Kualifikasi)
 Bersama tim Engineer mengidentifikasi kebutuhan klien
 Bersama tim Engineer menghadiri meeting
 Memberikan saran / masukan pada klien sesuai dengan kebutuhan
Infrastruktur pada perusahaan yang mereka butuhkan
3. Proposing: (Menawarkan)
 Melakukan research yang lebih dalam terhadap kebutuhan klien, berdasarkan
identifikasi pada saat tahap Qualifying
 Mengembangkan & mengupdate penawaran yang tepat sesuai dengan
kebutuhan
4. Obtaining Obstacles: (Hambatan)
 Menjawab & menjelaskan poin-poin dari pertanyaan-pertanyaan klien terkait
dengan perangkat Infrastruktur yang ditawarkan kepada perusahaan klien
5. Follow-Up: (Mengingatkan)
 Bersama tim Engineer melakukan follow-up setelah dilakukan proses POC
(Proof of Concept) perangkat.

Aktifitas Engineer Support

1. Server Engineer
a) Qualifying: (Kualifikasi)
 Mengidentifikasi kebutuhan Infrastruktur klien
9

 Menghadiri meeting bersama dengan klien dan team sales


 Menginformasikan kepada team sales Infrastruktur yang sesuai dengan
kebutuhan klien
b) Implementasi ( Penerapan )
 Melakukan POC dari perangkat yang ditawarkan kepada klien
 Setelah POC selesai, melakukan installasi dari Infrastruktur yang sudah
disepakati bersama terhadap kebutuhan klien
 Membuat dokumentasi dari langkah-langkah membangun Infrastruktur
yang sudah dibangun pada system IT perusahaan klien
2. Desktop Support
a) Melakukan pengecekan rutin terhadap klien yang sudah kontrak kerjasama
maintenance support
b) Mencari solusi terhadap berbagai trouble system desktop yang digunakan oleh
user perusahaan klien
c) Memastikan seluruh perangkat yang digunakan oleh user selalu dalam keadaan
yang normal

Aktifitas Delivery Support

1. Pre-Delivery
 Menyiapkan DN ( Delivery Number ) dari admin
 Menyiapkan Perangkat yang akan dikirim ke customer
 Mengambil Perangkat dari Distributor
 Menyiapkan tagihan dari admin kepada customer
2. Delivery
 Melakukan pengiriman DN kepada customer
 Melakukan pengiriman Perangkat kepada customer
 Melakukan pengiriman Billing tagihan kepada customer

SDM & Administration:

1. Tax administration: PPN:


 Merekap data PPN perinvoice
10

 Merekap data PPN perbulan


 Melakukan pembayaran pajak
 Membuat laporan pajak, dokumen meliputi:
1) SPT PPN
2) Bukti pembayaran pajak
3) Input CSV kedalam eSPT
 Lapor ke kantor pajak
 Menyimpan dokumentasi laporan pajak

2. Tax administration: PPh 21:


 Menghitung Pajak PPh perkaryawan
 Menghitung Pajak PPh perbulan
 Melakukan pembayaran pajak
 Membuat laporan pajak, dokumen meliputi:
1) SPT PPh
2) Bukti pembayaran pajak
3) Input CSV kedalam eSPT
 Lapor ke kantor pajak
 Menyimpan dokumentasi laporan pajak

3. Tax administration: Legalisir SKB PPh 23:


 Menghitung Pajak PPH 23 1% pertransaksi
 Melakukan pembayaran pajak
 Membuat laporan pajak, dokumen meliputi:
1) Surat Permohonan legalisasi SKB PPh
2) Surat pengajuan SKB PPh 23 (copy 3 rangkap)
3) Surat pengajuan SKB PPh 23 (Asli)
4) Fotocopy Invoice
5) Fotocopy Faktur pajak
6) Fotocopy Kontrak kerja/PKS/SPK
7) Bukti pembayaran pajak
11

 Lapor ke kantor pajak (proses +/- 2hari kerja)


 Lampirkan 1 lembar SKB ke Invoice
 Menyimpan dokumentasi laporan pajak

4. Tax administration: SPT PPh Tahunan 1771:


 Merekap laporan keuangan pertahun
 Menghitung kurang / lebih pajak
 Melakukan pembayaran pajak
 Membuat laporan pajak, dokumen meliputi:
1) SPT 1771
2) Bukti pembayaran pajak
3) Input CSV kedalam eSPT
 Lapor ke kantor pajak
 Menyimpan dokumentasi laporan pajak

5. Invoicing:
 Meminta data yang diperlukan ke team sales, yang meliputi:
1) NPWP
2) SPK/PKS
 Membuat invoice
 Membuat Faktur pajak
 Legalisir SKB PPh
 Mengirim invoice
 Menyimpan dokumentasi invoice

6. Petty cash:
 Mengajukan dana petty cash
 Mengeluarkan dana petty cash
 Merekap laporan petty cash perhari
 Membuat laporan petty cash perbulan
12

7. General affair:
 Rekap data absensi
 Menangani surat masuk dan keluar

BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Pelaksanaan Kerja
Waktu pelaksanakan Magang dimulai dari tanggal 1 september 2019 sampai
dengan 29 November 2019 dengan waktu kerja senin sampai dengan jum’at pukul 08:30
sampai dengan pukul 17:00 yang bertempat di PT Dinamika Kreasi Teknologi yang
beralamatkan di Ruko Projaya Teknik 2th Floor, Jl. Danau Sunter Utara blok J12/20-21
Jakarta Utara, dan berada dibawah bagian administrasi keuangan dan SDM, dengan
penanggung jawab bagian adalah Ibu Shanti Dewi, Pekerjaan yang dilakukan saat
Magang adalah mengenai semua kegiatan administrasi keuangan dan SDM yang ada di
PT Dinamika Kreasi Teknologi, posisi yang diterima adalah sebagai staff administrasi di
PT Dinamika Kreasi Teknologi.
Selama melakukan pelaksanaan Magang setidaknya ada beberapa aspek yang
menjadi perhatian penulis untuk diangkat dalam laporan magang ini, yaitu Lingkungan
Kerja dan Tingkat Stres yang Mempengaruhi Kinerja :
1. Lingkungan Kerja
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah jumlah
komposisi dari kompensasi yang diberikan, penempatan yang tepat, latihan, rasa aman
dimasa depan, mutasi, promosi (Mangkunegara, 2001). Di samping faktor-faktor di
atas masih ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam
pelaksanaan tugas yaitu lingkungan kerja. Meskipun faktor ini adalah penting dan
besar pengaruhnya, tapi banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang
memperhatikan faktor ini. Pegawai akan mempu mencapai kinerja maksimal jika
memiliki motif berprestasi tinggi. Motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai
harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari lingkungan kerja, hal ini karena
13

motif berprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu
kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2001).
Menurut Sedarmayanti (2001) kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan
nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu
yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat
menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung
diperolehnya rancangan-sistem kerja yang efisien.
a. Jenis lingkungan kerja
Menurut Sedarmayanti (2001) secara garis besar jenis lingkungan kerja terbagi
menjadi dua yaitu :
1) Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di
sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi
dua kategori, yaitu lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan
dan lingkungan perantara ataupun lingkungan umum dapat juga disebut
lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia.
2) Lingkungan kerja non-fisik
Lingkungan kerja non-fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan
sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan non-fisik
ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
Menurut Nitisemito (2000) perusahaan hendaknya dapat mencerminkan
kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun
yang memiliki status jabatan yang sama diperusahaan. Kondisi yang
hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik,
dan pengendalian diri.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja
Menurut Robbins (2002) lingkungan kerja meliputi faktor-faktor :
1) Lingkungan kerja fisik
14

Lingkungan kerja fisik ialah mencakup tempat kerja pegawai melakukan


aktifitasnya, lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja
pegawai, yang meliputi :
a) Suhu
b) Penerangan
c) Mutu udara
d) Ukuran ruang kerja
e) Pengaturan ruang kerja
f) Privasi
2) Lingkungan kerja non-fisik
Lingkungan kerja non-fisik mencakup hubungan yang terbina dalam
organisasi, seorang pegawai bekerja di dalam organisasi tidak sendiri, di dalam
melakukan aktifitas nya pegawai pasti membutuhkan orang lain, yang meliputi
:
a) Hubungan kerja
b) Kelompok lingkungan kerja

Kegiatan Magang

Jika dilihat berdasarkan teori menurut Sedarmayanti, Lingkungan Kerja terbagi


menjadi dua, yaitu Linkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik;

Pertama : Jika dilihat berdasarkan Lingkungan Kerja Fisik, PT Dinamika Kreasi


Teknologi tidak terlalu mementingkan fasilitas, dimana ac yang ada
diruangan kurang dingin, dan meja yang berantakan dengan berbagai
macam sisa makanan (sampah kemasan), kursi yang patah, penerangan
lampu yang kurang baik, posisi atau design penempatan meja antar staff
yang kurang baik untuk kenyamanan, dan kerja sama antar divisi yang
kurang solid.

Kedua : Jika dilihat berdasarkan Lingkungan Kerja Non Fisik PT Dinamika Kreasi
Teknologi memiliki pemimpin yang sangat baik dalam berkomunikasi
dengan team dibawah kepemimpinannya dan sangat mengayomi
15

bawahannya ketika team dibawahnya mengalami kesulitan dalam


menghadapi pekerjaannya.

2. Stres kerja
Menurut Beehr & Franz dalam Tarupolo (2002) stres kerja adalah suatu proses yang
menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat
kerja atau situasi kerja yang tertentu. Menurut Anoraga (2001) stres kerja adalah suatu
bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di
lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
Setiap aspek dipekerjaan dapat menjadi pembangkit stres. Tenaga kerja yang
menentukan sejauh mana situasi yang dihadapi merupakan situasi stres atau tidak.
Tenaga kerja dalam interaksinya dalam pekerjaan dipengaruhi oleh hasil interaksi di
tempat lain seperti di rumah, di sekolah, di perkumpulan, dan sebagainya (Sunyoto,
2001). Menurut Philip dalam Jacinta (2002) menyatakan bahwa seseorang dapat
dikategorikan mengalami stres kerja jika :
1) Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan
tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan,
karena masalah rumah tangga yang terbawa dalam pekerjaan dan masalah
pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stres kerja.
2) Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu. Oleh
karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan
persoalan stres tersebut. Sebenarnya stres kerja tidak selalu membuahkan hasil
yang buruk dalam kehidupan manusia. Selye (2001) membedakan stres menjadi
dua yaitu distress yang destruktif dan eustress yang merupakan kekuatan positif.
Stres diperlukan untuk menghasilkan prestasi yang tinggi. Semakin tinggi
dorongan untuk berprestasi, makin tinggi juga produktivitas dan efisiensinya.
Demikian pula sebaliknya stres kerja dapat menimbulkan efek yang negatif. Stres
dapat berkembang menjadikan tenaga kerja sakit, baik fisik maupun mental
sehingga tidak dapat bekerja lagi secara optimal (Sunyoto, 2001).
a) Penyebab stres kerja
16

Menurut Cooper (1995) dalam Jacinta (2002) menyatakan bahwa sumber


stress kerja ada empat yaitu sebagai berikut :
1. Kondisi pekerjaan
a. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan
mudah jatuh sakit, jika ruangan tidak nyaman, panas, sirkulasi
udara kurang memadahi, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan
kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada
kenyamanan kerja karyawan.
b. Kelebihan beban dapat dibedakan secara kuantitatif dan kualitatif.
Dikatakan kelebihan beban secara kuantitatif jika banyaknya
pekerjaan yang ditargetkan melebihi kapasitas karyawan tersebut.
Akibatnya karyawan tersebut mudah lelah dan berada dalam
tegangan tinggi. Kelebihan beban secara kualitatif bila pekerjaan
tersebut sangat kompleks dan sulit sehingga menyita kemampuan
karyawan.
c. Deprivationalstres. Kondisi pekerjaan tidak lagi menantang, atau
tidak lagi menarik bagi karyawan. Biasanya keluhan yang muncul
adalah kebosanan, ketidakpuasan, atau pekerjaan tersebut kurang
mengandung unsur sosial (kurangnya komunikasi sosial).
d. Pekerjaan beresiko tinggi. Pekerjaan yang beresiko tinggi atau
berbahaya bagi keselamatan, seperti pekerjaan di pertambangan
minyak lepas pantai, tentara, dan sebagainya.
2. Konflik peran
Stres karena ketidakjelasan peran dalam bekerja dan tidak tahu yang
diharapkan oleh manajemen. Akibatnya sering muncul ketidakpuasan
kerja, ketegangan, menurunnya prestasi hingga ahirnya timbul keinginan
untuk meninggalkan pekerjaan. Para wanita yang bekerja mengalami stres
lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Masalahnya wanita bekerja ini
menghadapi konflik peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah
tangga.
3. Pengembangan karir
17

Setiap orang pasti punya harapan ketika mulai bekerja di suatu perusahaan
atau organisasi. Namun cita-cita dan perkembangan karir banyak sekali
yang tidak terlaksana.
4. Struktur organisasi
Gambaran perusahaan yang diwarnai dengan struktur organisasi yang tidak
jelas, kurangnya kejelasan mengenai jabatan, peran, wewenang dan
tanggung jawab, aturan main yang terlalu kaku atau tidak jelas, iklim
politik perusahaan yang tidak jelas serta minimnya keterlibatan atasan
membuat karyawan menjadi stres. Menurut Manuaba (2005) stres yang
berkaitan dengan pekerjaan dapat disebabkan oleh :
a. Tuntutan pekerjaan terlalu berat atau terlalu rendah
b. Pekerja tidak punya hak untuk diikutsertakan dalam mengorganisir
kerja mereka.
c. Dukungan rendah dari manajemen dan teman sekerja.
d. Konflik karena tuntutan yang tinggi seperti tercapainya kualitas dan
produktivitas.

Menurut Sunyoto (2001) mengelompokkan faktor-faktor penyebab stres dalam


pekerjaan yaitu sebagai berikut :
1. Faktor – faktor instrinsik dalam pekerjaan
Meliputi tuntutan fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan fisik berupa bising, vibrasi
(getaran), higiene. Sedangkan tuntutan tugas mencakup:
a. Kerja shift atau kerja malam
Kerja shift merupakan sumber utama dari stres bagi para pekerja
pabrik. Para pekerja shift lebih sering mengeluh tentang kelelahan
dan gangguan perut dari pada para pekerja pagi, siang dan
dampak dari kerja shift terhadap kebiasaan makan yang mungkin
menyebabkan gangguan perut.
b. Beban kerja
Beban kerja berlebih dan beban kerja terlalu sedikit merupakan
pembangkit stres.
c. Peran terhadap risiko dan bahaya
18

Risiko dan bahaya dikaitkan dengan jabatan tertentu merupakan


sumber stres. Makin besar kesadaran akan bahaya dalam
pekerjaannya makin besar depresi dan kecemasan pada tenaga
kerja.
2. Peran individu dalam organisasi
Setiap tenaga kerja mempunyai kelompok tugasnya yang harus dilakukan
sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai yang diharapkan atasannya.
Namun, tenaga kerja tidak selalu berhasil memainkan perannya sehingga
menimbulkan:
a. Konflik peran
b. Peran ganda
Peran ganda dirasakan jika seseorang tenaga kerja tidak memiliki
cukup informasi untuk dapat melaksanakan tugasnya, atau tidak
mengerti atau tidak merealisasikan harapan-harapan yang
berkaitan dengan peran tertentu.
3. Pengembangan karir
Pengembangan karir merupakan pembangkit stres potensial yang mencakup
ketidakpastian pekerjaan, promosi berlebih dan promosi yang kurang.
4. Hubungan dalam pekerjaan
Harus hidup dengan orang lain merupakan salah satu aspek dari kehidupan
yang penuh stres. Hubungan yang baik antar anggota dari satu kelompok kerja
dianggap sebagai faktor utama dalam kesehatan individu dan organisaasi.
5. Struktur dan iklim organisasi
Kepuasan dan ketidakpastian kerja berkaitan dengan penilaian dari struktur
dan iklim organisasi. Faktor stres yang ditemui terpusat pada sejauh mana
tenaga kerja dapat terlibat atau berperan serta dalam organisasi.
6. Tuntutan dari luar organisasi atau pekerjaan
Kategori pembangkit stres potensial ini mencakup segala unsur kehidupan
seorang yang dapat berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa kehidupan dan
kerja didalam satu organisasi dan dengan demikian memberikan tekanan pada
individu. Isu tentang keluarga, krisis kehidupan, kesulitan keuangan,
keyakinan- keyakinan pribadi dan organisasi yang bertentangan, konflik antara
19

tuntutan keluarga dan tuntutan perusahaan semuanya dapat merupakan tekanan


pada individu dalam pekerjaannya.
7. Ciri individu
Stres ditentukan oleh individunya sendiri, sejauh mana ia melihat situasinya
sebagai penuh stres.

Menurut Hurrel dalam Munandar (2001) faktor penyebab stres kerja yaitu sebagai
berikut :
a. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan termasuk dalam kategori ini adalah
tuntutan fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan fisik misalnya faktor
kebisingan, sedangkan faktor-faktor tugas mencakup kerja malam, beban
kerja, dan penghayatan dari resiko dan bahaya.
b. Peran individu dalam organisasi setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan
peranya dalam organisasi, artinya setiap tenaga kerja mempunyai
kelompok tugasnya yang harus dilakukan sesuai dengan aturan-aturan
yang ada dan sesuai yang ada dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
atasanya. Namun demikian tenaga kerja tidak selalu berhasil untuk
memainkan perannya tanpa menimbulkan masalah sehingga dapat
membangkitkan stres, yaitu meliputi konflik peran dan peran ganda.
c. Pengembangan karir unsur-unsur penting pengembangan karir meliputi :
1. peluang untuk menggunakan keterampilan jabatan sepenuhnya
2. peluang mengembangkan keterampilan yang baru
3. penyuluhan karir untuk memudahkan keputusan-keputusan yang
menyangkut karir. Pengembangan karir merupakan pembangkit
stress potensial yang mencakup ketidakpastian pekerjaan, promosi
berlebihan dan promosi yang kurang.
4. Hubungan dalam pekerjaan

Faktor penyebab stres kerja menurut Handoko (2001) yaitu :


1. Beban kerja
2. Tekanan atau desakan waktu
3. Kualitas pelayanan yang baik
20

4. Frustasi
5. Absensi
6. Keluar kerja
7. Peran ganda
8. Masalah keluarga
9. Masalah pribadi

b) Gejala Stres Kerja


Menurut Braham dalam Handoyo (2001) menyatakan bahwa ada beberapa
tanda-tanda dari stres kerja, yaitu sebagai berikut:
a. Fisik, yaitu sulit tidur atau tidur tidak teratur, sakit kepala, sulit
buang air besar, gangguan pencernaan, berubah selera makan.
b. Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung dan terlalu
sensitif.
c. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau fikiran, daya ingat menurun,
sulit untuk berkonsentrasi.
d. Interpersonal, yaitu acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan
pada orang lain menurun.

c) Dampak Stres Kerja


Menurut Schuler dalam Dwiyanti (2001) mengidentifikasi beberapa perilaku
negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi. Menurutnya stres
yang dihadapi oleh karyawan berkorelasi dengan penurunan prestasi kerja,
peningkatan ketidakhadiran kerja serta tendensi mengalami kecelakaan. Secara
singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja berupa :
a. Terjadinya kekacauan dan hambatan baik dalam manajemen
maupun operasional kerja.
b. Menganggu kenormalan aktivitas kerja.
c. Menurunkan tingkat produktivitas.

Kegiatan Magang
21

Jika dilihat berdasarkan teori menurut Cooper 1995, penyebab strees kerja terdiri dari
Kondisi Pekerjaan, Konflik Peran, Pengembangan Karir, Struktur Organisasi;
Kondisi Pekerjaan Jika dilihat berdasarkan Kondisi Pekerjaan, PT Dinamika
Kreasi Teknologi memiliki kondisi dimana waktu dan
lokasi pekerjaan tidak terlalu baik bagi team engineer,
dimana team engineer harus selalu standby dan siap sedia
jika dibutuhkan dimanapun dan kapanpun, hal ini sangat
mempengaruhi tingkat stres para engineer dikarenakan jarak
antara lokasi satu ke lokasi dua sangat jauh dan waktu
pekerjaan yang tidak menentu, ditambah engineer memiliki
pekerjaan yang sangat beresiko dikarenakan bertanggung
jawab atas jalannya Infrastruktur perusahaan customer.
Konflik Peran Jika dilihat berdasarkan Konflik Peran, PT Dinamika Kreasi
Teknologi memiliki kondisi dimana team Administrasi
bekerja tidak hanya sebagai Administrasi tetapi juga
merangkap sebagai team purchasing, maka dari itu
berdampak bagi stress kerja team.
Pengembangan Karir Jika dilihat berdasarkan Pengembangan Karir, PT Dinamika
Kreasi Teknologi memiliki kondisi dimana karir masih
sangat sulit untuk berkembang karena perusahaan ini
merupakan perusahaan startup yang masih berfokus kepada
perkembangan usaha dan bisnis dibandingkan dengan
Perkembangan Karir para pegawainya.
Struktur Organisasi Jika dilihat berdasarkan Struktur Organisasi, PT Dinamika
Kreasi Teknologi sudah memiliki Struktur Organisasi yang
cukup baik dimana terdiri dari adanya komisaris yang
mengawasi dan CEO atau Direktur Utama dan Jajarannya
yang berusaha mengembangkan lajunya perkembangan
usaha.

3. Kinerja kayawan
22

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya (Mangkunegara, 2001). Menurut Gomes (2003) kinerja selama periode
tertentu seringkali dipikirkan sebagai pencapaian tugas, dimana istilah tugas sendiri
berasal dari pemikiran aktivitas yang dibutuhkan oleh pekerja.
Menurut Mangkunegara (2000) pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.
Menurut Mathis & Jackson (2000) kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi
seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Kinerja
merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Kinerja dapat berjalan baik apabila karyawan mendapatkan gaji sesuai
harapan, mendapatkan pelatihan dan pengembangan, lingkungan kerja yang kondusif,
mendapat perlakuan yang sama, pembatasan karyawan sesuai keahliannya serta
mendapatkan bantuan perencanaan karir, serta terdapat umpan balik dariperusahaan.
Menurut Mangkunegara (2001) bahwa karakterikstik orang yang mempunyai kinerja
tinggi adalah sebagai berikut :
a. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
c. Memiliki tujuan yang realistis.
d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi
tujuannya.
e. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang
dilakukannya.
f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan


Menurut Gibson (2003) menyatakan bahwa banyak hal yang menyebabkan terjadinya
kinerja yang buruk yang mempengaruhi kinerja, yaitu :
a. Kualitas dan kemampuan
b. Sikap dan etika kerja
c. Efektivitas
23

d. Otoritas dan tanggung jawab


e. Disiplin
f. Inisiatif
g. Sarana pendukung

Kegiatan Magang

Jika dilihat berdasarkan teori menurut Gibson 2003 menyatakan bahwa ada beberapa hal
yang mempengaruhi Kinerja Karyawan, yaitu;

Disiplin Jika dilihat dari Disiplin Kerja, PT Dinamika Kreasi Teknologi


memiliki kondisi dimana para pagawainya kurang memiliki tingkat
kedisiplinan kerja yang baik dikarenakan tidak adanya punishment
yang serius jika para pegawai tidak disiplin sehingga
mempengaruhi efektivitas kerja, sebagai contoh :

 Para Pegawai PT Dinamika Kreasi Teknologi sering datang


tidak tepat waktu dikarenakan mereka menganggap remeh
soal absen sehingga tidak terlalu mementingkan
kedisiplinan waktu.

Inisiatif Jika dilihat dari Inisiatif Kerja, PT Dinamika Kreasi Teknologi


memiliki kondisi dimana para pegawainya sangat aktiv dalam
inisiatif dalam segala aspek yang dibutuhkan perusahaan sehingga
menunjukan kinerja yang baik bagi perusahaan, sebagai contoh;

 Salah satu divisi di PT Dinamika Kreasi Teknologi yaitu


divisi Infrastruktur menuntut para engineernya untuk
berinisiatif demi terus belajar perkembangan teknologi
dikarenakan setiap customer PT Dinamika Kreasi
Teknologi membutuhkan update dari segala kebutuhan
Infrastruktur perusahaan mereka.

Sarana Pendukung Jika dilihat berdasarkan Sarana Pendukung, PT Dinamika Kreasi


Teknologi memiliki kondisi dimana Sarana Pendukungnya kurang
memadai seperti ac yang kurang dingin, lokasi ruangan yang
24

berantakan, dan kondisi perangkat yang mendukung pekerjaan para


pegawai yang sudah tertinggal teknologinya sehingga mengganggu
dan membuat Kinerja Karyawannya jadi berkurang.

B. Kendala Yang Dihadapi


Selama melakukan kegiatan kendala yang di hadapi adalah
1. Peserta Magang memiliki pengetahuan yang kurang dalam bidang administrasi karena
pengalaman peserta dalam pengetahuan pekerjaan adalah bidang Informasi Teknologi.
2. Peserta Magang kesulitan berkomunikasi dengan staff dan pimpinan bagian
administrasi dalam pekerjaan administrasi (aktivitas Magang) karena pekerjaan utama
dari peserta adalah sebagai staff engineer lapangan.
3. Tidak fokusnya atau tidak banyak pengetahuan yang bisa didapatkan peserta Magang
karena pekerjaan yang dilakukan pada bagian administrasi tidak terlalu konsisten.

C. Cara Mengatasi Kendala


1. Peserta Magang berusaha mencari tahu apa saja pekerjaan utama yang dilakukan
dibagian administrasi pada staff tetap administrasi dan mencari tahu juga melalui
media internet apa saja pekerjaan yang dilakukan setiap staff administrasi.
2. Peserta Magang sangat memanfaatkan waktu kosong jika sedang tidak bertugas di
lapangan dengan ke kantor untuk melakukan pekerjaan atau membantu pekerjaan
administrasi di kantor.
3. Peserta Magang terus berusaha berkomunikasi dengan staff administrasi melalui
media chatting untuk mengetahui apa saja kegiatan pekerjaan yang sedang dilakukan
pada hari itu.
25

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Magang bukan hanya soal memenuhi tugas yang diberikan oleh Universitas sebagai syarat
untuk lulus tetapi Magang bisa menjadi salah satu cara untuk menggali pengetahuan dan
pengalaman yang belum pernah diketahui di luar Universitas dan berdasarkan judul
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Tingkat Stres Terhadap Kinerja Karyawan dapat diambil
Kesimpulan:
1. PT Dinamika Kreasi Teknologi, secara fasilitas kurang memadai (ac yang kurang
dingin) sehingga membuat kinerja karyawannya menurun dikarenakan suhu ruangan
yang cukup panas.
2. PT Dinamika Kreasi Teknologi kekurangan tenaga untuk membantu membersihkan
ruangan kantor sehingga ruangan kantor cukup berantakan dan sangat mengganggu
aktivitas pekerjaan.
3. PT Dinamika Kreasi Teknologi masih kekurangan tenaga pekerja administrasi
sehingga membuat para pegawai administrasi harus bekerja diluar pekerjaan utamanya.
4. PT Dinamika Kreasi Teknologi memiliki pemimpin yang cukup baik dalam
mengayomi para bawahannya sehingga dibalik kurangnya fasilitas yang disediakan
tetapi para pegawai masih terbantu oleh pemimpin yang baik.
26

B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan kepada PT
Dinamika Kreasi Teknologi, yaitu :
1. Kepada Management PT Dinamika Kreasi Teknologi sebaiknya memperhatikan
kualitas suhu dalam lingkungan kerja pegawai agar para pegawai menjalankan tugas
dengan nyaman dan efektif.
2. Kepada Management PT Dinamika Kreasi Teknologi sebaiknya memberikan tugas
yang sesuai dengan kemampuan para pegawai,sedangkan untuk para pegawai dapat
menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi pimpinan dan menjalankan peran dan
fungsinya masing-masing agar meningkatkan kinerja pegawai.
3. Kepada Management PT Dinamika Kreasi Teknologi tetap pertahankan cara
kepemimpinan yang seperti saat ini dimana selalu mengayomi para bawahannya.
Saran untuk Universitas Respati Indonesia, yaitu :

1. Memperluas jaringan kerjasama dalam hal penerimaan Mahasiswa Magang dengan


beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta terkait bidang studi Manajemen
sehingga mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam mencari tempat Magang.
2. Memberi Mahasiswa peserta Magang bekal atau masukan tambahan tentang moral dan
etika kerja, sehingga pada saat pelaksanaan Magang Mahasiswa dapat membawa nama
baik Universitas.
27

DAFTAR PUSTAKA

DKreasi Teknologi. 2019. PT Dinamika Kreasi Teknologi

http://www.dkreasi.co.id/en/about/

Fauzi, Rahmat. 2017. LAPORAN MAGANG KERJA

https://sosek.ub.ac.id/doc/magang%202017/Laporan%20Magang%20Rahmat%20Nurul
%20Fauzi%20%28fix%29-1.pdf

Fred, Luthans. 2018. Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh intro

https://www.sublibrary.com/view?t=Fred+Luthans
%2C+Perilaku+Organisasi+Edisi+Sepuluh.+intro+-+wineebali&u=http%3A%2F
%2Fwineebali.com%2Fbuku%2Fwp content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FFred-
Luthans-Perilaku-Organisasi-Edisi-Sepuluh.-intro.pdf

Hidayat097, Rahmat. 2017. Memperkenalkan Engineering / Introducing Engineering

https://steemit.com/indo-stem/@rahmathidayat097/introducing-engineering

Septianto, Dwi. 2011. Universitas Diponegoro

http://eprints.undip.ac.id/26382/
28

Suryanto, Hadi. 2016. Contoh Laporan Magang

http://progdi-manajemen.blogspot.com/2016/03/contoh-laporan-magang.html
29

Gambar L.1 Surat Permohonan Magang


30

Formulir Penilaian Kegiatan Magang

Dengan ini kami menyatakan bahwa mahasiswa berikut :


Nama Mahasiswa : Yandry Dayanto Syamsudin
NIM : 162020029
Telah menyelesaikan kegiatan Magang di Perusahaan kami PT Dinamika Kreasi Teknologi.
Dengan mempertimbangkan segala aspek, baik dari segi bobot pekerjaan maupun pelaksanaan
Magang, maka kami memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajibannya
dengan hasil sebagai berikut:

Tabel L.1

N Unsur Yang dinilai Nilai


O
1 Disiplin
2 Kemampuan memilih prioritas
3 Kemampuan bekerja sama
4 Kemampuan bekerja secara mandiri
5 Ketelitian dalam bekerja
6 Kecepatan bekerja
7 Kemampuan menyerap hal baru
8 Kemampuan beradaptasi
9 Kemampuan menganalisis pekerjaan
10 Kemampuan memberi solusi
Jumlah
Rata-rata

*) Nilai 0 sampai 100

Jakarta,
Pembimbing Lapangan

Shanti Dewi
31

Surat Referensi dari Perusahaan


32

BUKU AKTIFITAS HARIAN (LOG BOOK)

Nama : Yandry Dayanto Syamsudin

NIM : 162020029

Instansi Magang : PT Dinamika Kreasi Teknologi

Judul : Pengaruh Lingkungan Kerja dan Tingkat Stress Terhadap Kinerja

Intasnsi : SDM dan Keuangan

Alamat : Ruko Projaya Teknik 2th Floor, Jl. Danau Sunter Utara blok J12/20-21
Jakarta Utara 14350
Telepon/Email/website : 021-29765309/admin@dkreasi.co.id/www.dkreasi.co.id

Tabel L.2
No Tanggal Kegiatan Uraian/Catatan/Perubahan
1 1 September 2019 LIBUR
2 2 September 2019 Observasi Mempelajari aktivitas yang
dikerjakan di bagian SDM dan
Keuangan
3 3 September 2019 Observasi Mempelajari aktivitas yang
dikerjakan di bagian SDM dan
Keuangan
4 4 September 2019 Observasi Mempelajari aktivitas yang
dikerjakan di bagian SDM dan
Keuangan
5 5 September 2019 Observasi Mempelajari aktivitas yang
dikerjakan di bagian SDM dan
Keuangan
6 6 September 2019 Observasi Mempelajari aktivitas yang
dikerjakan di bagian SDM dan
Keuangan
33

7 7 September 2019 LIBUR


8 8 September 2019 LIBUR
9 9 September 2019 Wawancara Wawancara bersama pimpinan
SDM dan Keuangan yaitu Bu
Shanti Dewi mengenai
aktivitas apa saja yang
diizinkan saya lakukan
dibagian tersebut
10 10 September 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
11 11 September 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
12 12 September 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
13 13 September 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
14 14 September 2019 LIBUR
15 15 September 2019 LIBUR
16 16 September 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
17 17 September 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
18 18 September 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
19 19 September 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
20 20 September 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
21 21 September 2019 LIBUR
22 22 September 2019 LIBUR
23 23 September 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
24 24 September 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
25 25 September 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
26 26 September 2019 Mengecek Tagihan Cek tagihan klien
27 27 September 2019 Lapor Pajak Masa PPN Menemani admin lapor pajak
28 28 September 2019 LIBUR
29 29 September 2019 LIBUR
30 30 September 2019 Rekap absensi Membuat Absen Magang
31 1 Oktober 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
32 2 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
33 3 Oktober 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
34 4 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
35 5 Oktober 2019 LIBUR
36 6 Oktober 2019 LIBUR
34

37 7 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang


dari Distributor
38 8 Oktober 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
39 9 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
40 10 Oktober 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
41 11 Oktober 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
42 12 Oktober 2019 LIBUR
43 13 Oktober 2019 LIBUR
44 14 Oktober 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
45 15 Oktober 2019 Membuat Dokumentasi Project Dokumen hasil pekerjaan
project
46 16 Oktober 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
47 17 Oktober 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
48 18 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
49 19 Oktober 2019 LIBUR
50 20 Oktober 2019 LIBUR
51 21 Oktober 2019 Membuat Dokuman UAT Dokumentasi hasil hasil
pengecekan perangkat
Infrastuktur
52 22 Oktober 2019 Mengecek Tagihan Cek tagihan klien
53 23 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
54 24 Oktober 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
55 25 Oktober 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
56 26 Oktober 2019 LIBUR
57 27 Oktober 2019 LIBUR
58 28 Oktober 2019 Membuat Dokuman UAT Dokumentasi hasil hasil
pengecekan perangkat
Infrastuktur
59 29 Oktober 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
60 30 Oktober 2019 Lapor Pajak Masa PPN Menemani admin lapor pajak
61 31 Oktober 2019 Rekap absensi Membuat Absen Magang
62 1 November 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
63 2 November 2019 LIBUR
64 3 November 2019 LIBUR
65 4 November 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
35

66 5 November 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan


67 6 November 2019 Membuat DN (Delivery Number) Dokumen Pengiriman Barang
68 7 November 2019 Membuat Dokuman UAT Dokumentasi hasil hasil
pengecekan perangkat
Infrastuktur
69 8 November 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
70 9 November 2019 LIBUR
71 10 November 2019 LIBUR
72 11 November 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
73 12 November 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
74 13 November 2019 Membuat Dokuman UAT Dokumentasi hasil hasil
pengecekan perangkat
Infrastuktur
75 14 November 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
76 15 November 2019 Mengecek Tagihan Cek tagihan klien
77 16 November 2019 LIBUR
78 17 November 2019 LIBUR
79 18 November 2019 Mengecek Tagihan Cek tagihan klien
80 19 November 2019 QC Barang masuk Mengecek barang yang datang
dari Distributor
81 20 November 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
82 21 November 2019 Membuat Dokumentasi Project Dokumen hasil pekerjaan
project
83 22 November 2019 Membuat Dokumentasi Project Dokumen hasil pekerjaan
project
84 23 November 2019 LIBUR
85 24 November 2019 LIBUR
86 25 November 2019 Membuat BAST Berita acara pekerjaan project
87 26 November 2019 Membuat Dokumentasi Project Dokumen hasil pekerjaan
project
88 27 November 2019 Lapor Pajak Masa PPN Menemani admin lapor pajak
89 28 November 2019 Membuat Invoice Dokumen Penagihan
90 29 November 2019 Rekap absensi Membuat Absen Magang
91 30 November 2019 LIBUR
36

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa log book (aktifitas harian ini) dibuat
berdasarkan kegiatan yang benar-benar telah dilaksanakan didalam Magang dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Pembimbing Lapangan, Peserta Magang,

Shanti Dewi Yandry Dayanto Syamsudin


37

Gambar L.2 Foto Dokumentasi Magang

Aktivitas harian para karyawan dan karyawati PT Dinamika Kreasi Teknologi

Anda mungkin juga menyukai