Anda di halaman 1dari 67

UNIVERSITAS INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN
SEKRETARI

TUGAS KARYA AKHIR

Proses Pembentukan Sistem Penyimpanan dan Berbagi


Data serta Informasi Departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods

Oleh
Muhammad Iqbal
1506764931

diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas akhir studi

Depok
2018
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAN SEKRETARI
MAGANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Iqbal


NPM : 1506764931
Program Studi : Administrasi Perkantoran dan Sekretari

Menyatakan bahwa Tugas Karya Akhir yang berjudul Proses Pembentukan Sistem
Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi Departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods adalah benar-benar merupakan hasil karya
pribadi dari seluruh sumber yang dikutip maupun ditunjuk telah saya nyatakan
dengan benar.

Depok, 2018

Muhammad Iqbal
NPM. 1506764931

ii Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAN SEKRETARI
MAGANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

TANDA TANGAN PEMERIKSA

NAMA : Mila Viendyasari, S.Sos., M.Si


TANGGAL :

iii Universitas Indonesia


UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
BIDANG STUDI ADMINISTRASI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAN SEKRETARI
MAGANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Iqbal


NPM : 1506764931
Program Studi : Administrasi Perkantoran dan Sekretari
Tempat Magang : PT. X Consumer Goods

Pembimbing, Penguji,

Sancoko, S.Sos., M.E. Mila Viendyasari, S.Sos., M.Si


NIP: 151103003 NIP: 151303003

iv Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan


kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala atas segala Nikmat, Rahmat, dan karunia-
Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir yang berjudul
“Proses Pembentukan Sistem Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi
Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods” tepat pada
waktunya. Shalawat serta Salam tak lupa juga tercurah kepada Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi
syarat menyelesaikan pendidikan di Program Pendidikan Vokasi Jurusan
Administrasi Perkantoran dan Sekretari Universitas Indonesia.

Penulis menyadari bahwa bantuan motivasi, semangat, dan bimbingan dari


berbagai pihak juga turut andil dalam terselesaikannya karya akhir magang ini.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih yang tulus dan hormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardiyo, DEA selaku Ketua
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia;
2. Bapak Istiadi S.E., M.M., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Administrasi Perkantoran dan Sekretasi.
3. Bapak Sancoko, S.Sos., M.E., selaku dosen pembimbing pembuatan
Karya Akhir Magang penulis;
4. Bapak Mohammad Ridha, S.Sos., M.Si., selaku Pembimbing Akademis
penulis;
5. Seluruh dosen pengajar dan staf Administrasi Perkantoran dan Sekretari
yang telah memberikan ilmu, keterampilan, dan bantuan kepada penulis;
6. Bapak Syafrudin dan Mamah Rosyidah dan seluruh keluarga besar yang
selalu mencurahkan kasih sayang, mendo’akan, memberi nasihat dan
masukan kepada penulis;
7. Kakak-kakak penulis, untuk Kak Heni, Kak Anni, Kak Reti;
8. Keponakan-keponakan penulis, untuk Shafa, Shafira, Khaira, Syifa,
Nadhifa dan Nadhira;

v Universitas Indonesia
9. Teman-teman yang selalu menemani selama kuliah. Terkhusus Roberta
sebagai rumah kedua bagi penulis. Untuk Ipung, Hafiz, Gema, Kukuh,
Aziz, Agil, Purwa, Kemal, Bayu, Diki, Angga dan Wina yang selalu
berbagi canda-tawa, susah-senang, tangis dan tawa bersama penulis;
10. Teman-teman program studi Administrasi Perkantoran dan Sekretari
2015 atas kebersamaannya selama kurang lebih tiga tahun terakhir. Dan
teman-teman berbeda jurusan dan satu angkatan penulis;
11. Teman-teman penulis dari masa SMP hingga SMA untuk Pras, Bayu,
Adit, Azhar, Guntur, Reza, Gilang, Didoy, Ammar, Fadhil;
12. Seluruh karyawan PT X. Consumer Goods khususnya Departemen
Marketing Communication, untuk Ibu Yuna, Ibu Florence, Ibu Vita
yang dengan suka cita memberikan kesempatan kepada penulis untuk
magang serta memberikan bimbingan, pengetahuan, dan pengalaman
kepada penulis;
13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namun tetap
tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih dari penulis.

vi Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ............................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix

DAFTAR BAGAN ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 4

1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ................................. 4

1.2.2 Komponen Sistem Informasi Manajemen ............................... 5

1.2.3 Data .......................................................................................... 6

1.2.4 Media Penyimpanan Data ........................................................ 7

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................. 11

1.3 Sistematika Penulisan .......................................................................... 11

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 12

2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................................. 12

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................... 13

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 14

2.4 Produk Perusahaan ............................................................................. 16

2.5 Struktur Organisasi Departemen Marketing Communication ............ 19

vii Universitas Indonesia


BAB III PROSES PEMBENTUKAN SISTEM PENYIMPANAN DAN
BERBAGI DATA SERTA INFORMASI................................................. 26

3.1 Prosedur Dalam Pembentukan Sistem Penyimpanan Dan Berbagi Data


Serta Informasi ................................................................................... 26

3.2 Analisis ................................................................................................ 49

3.2.1 Komponen SIM dalam Penerapan penggunaan Sistem .......... 49

3.2.2 Konsep Sistem Informasi Manajemen dalam Penerapan


Penggunaan Sistem................................................................. 51

3.3 Hambatan ............................................................................................ 51

BAB IV

PENUTUP ............................................................................................................. 53

4.1 Simpulan.............................................................................................. 53

4.2 Saran .................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 56

viii Universitas Indonesia


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Struktur rencana awal pembentukan folder untuk sistem ................ 28


Gambar 3. 2 Folder Brand dan Corporate ............................................................. 34
Gambar 3. 3 Folder Brand..................................................................................... 34
Gambar 3. 4 Folder Tahun .................................................................................... 35
Gambar 3. 5 Folder Bulan ..................................................................................... 36
Gambar 3. 6 Folder Empat Sub-departemen ......................................................... 36
Gambar 3. 7 Folder Design & PK dan folder Media ATL ................................... 37
Gambar 3. 8 Folder Placement dan Materi Iklan ATL ......................................... 37
Gambar 3. 9 Folder POS Material dan Packaging Creative ................................. 38
Gambar 3. 10 Folder-folder yang ada pada folder POS Material dan Packaging 39
Gambar 3. 11 Folder Placement, Content, dan Activity Digital ........................... 39
Gambar 3. 12 Folder Campaign Name, Editorial Plan, Activity Name Digital.... 40
Gambar 3. 13 Folder Activation, Product Knowledge, List Brand Ambassador .. 41
Gambar 3. 14 Folder Yang Terdapat di Dalam Sub-folder .................................. 41
Gambar 3. 15 Proses pembuatan sharing folder 1 ................................................ 43
Gambar 3. 16 Proses pembuatan sharing folder 2 ................................................ 44
Gambar 3. 17 Proses pembuatan sharing folder 3 ................................................ 44
Gambar 3. 18 Proses pembentukan sharing folder 4............................................. 45
Gambar 3. 19 Proses pembentukan sharing folder 5............................................. 46
Gambar 3. 20 Proses pembentukan sharing folder 6............................................. 46
Gambar 3. 21 Komputer yang dapat mengakses sharing folder ........................... 47

ix Universitas Indonesia
DAFTAR BAGAN

Bagan 3. 1 Alur tahapan proses pembentukan sistem ........................................... 27


Bagan 3. 2 Alur proses input data ke dalam sharing folder...................................48

x Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 2 Breakdown Folder ATL ....................................................................... 30


Tabel 3. 3 Breakdown Folder Digital .................................................................... 31
Tabel 3. 4 Breakdown Folder Creative ................................................................. 32
Tabel 3. 5 Breakdown Folder PR & Corporate ..................................................... 32

xi Universitas Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era digital seperti saat ini sistem penyimpanan data maupun file sangat
bergantung kepada teknologi, baik untuk individu, organisasi, instansi pemerintah,
dan swasta. Tentu hal tersebut dikarenakan teknologi memiliki banyak kelebihan
yang dapat membantu memudahkan, mengefisiensikan pekerjaan, dan juga
memiliki kecepatan dalam proses pengaksesannya. Di dunia perkantoran,
kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh informasi tentu sangat dibutuhkan,
karena dapat membantu perusahaan untuk melakukan bisnis dengan tepat, cepat,
dan akurat yang bemuara pada optimalisasi kinerja perusahaan serta biaya kerja
yang dikeluarkan, semakin cepat pekerjaan diselesaikan maka akan semakin kecil
pula biaya yang mesti dikeluarkan.

Persaingan dunia bisnis yang sangat keras menuntut segala sesuatunya


berjalan cepat dan tepat, karena siapa yang akan tetap eksis dan bertahan dalam
dunia bisnis ialah mereka yang selalu bergerak, berinovasi, dan konsisten dalam
menjalankan roda bisnisnya. Hal itu tentu menuntut agar perusahaan memiliki alur
data informasi yang cepat dan tepat. Siapa yang dapat menguasai informasi baik
dari dalam maupun luar perusahaan ialah yang dapat unggul dan bertahan ditengah
kerasnya kompetisi perusahaan lokal maupun perusahan mancanegara.

Sebuah perusahaan atau organisasi pasti memiliki pembagian tugas kerja


yang terdiri dari divisi-divisi dan departemen-departemen untuk pembagian fungsi
agar mempercepat pekerjaan dan mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.

1 Universitas Indonesia
Setiap bagian dalam satu departemen tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda
sesuai dengan bagian apa departemen itu menjalankan fungsinya. Namun begitu
dalam satu departemen pasti memiliki keterkaitan pekerjaan satu sama lain, ada
kalanya sub-departemen A membutuhkan data atau informasi dari sub-departemen
B begitupun sebaliknya. Jika tempat dalam satu departemen itu berdekatan
mungkin tidak terlalu sulit untuk mendapatkan data melalui cara manual dengan
cara meminta langsung melalui media fisik seperti flashdisk, hard disk eksternal
atau lain sebagainya kepada pihak yang bersangkutan, tapi jika tempatnya agak
berjauhan dan pihak yang dimaksud tidak berada ditempat saat data itu diperlukan
tentu akan sangat merepotkan dan menghambat suatu pekerjaan yang akan berujung
pada kurangnya optimalisasi kerja.

Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods yang


dibawahi oleh Divisi Marketing PT. X Consumer Goods memiliki 4 sub-
departemen yang mana setiap sub-departemen memiliki fungsi yang saling
berkaitan, intensitas keterkaitan dari 4 sub-departemen tersebut sangat tinggi,
sehingga hampir dipastikan setiap harinya pertukaran informasi dan data akan
sangat sering terjadi. Pertukaran informasi tersebut tentu harus cepat dan tepat agar
tidak ada hambatan dalam pelaksanaan fungsi pekerjaan. Data yang akurat dan
relevan akan sangat membantu mengalirkan Informasi dari sub-departemen satu ke
sub-departemen lain, sehingga dapat mengurangi kesalahan informasi yang akan
menghambat kinerja perusahaan. Hal tersebut tentu mutlak membutuhkan sistem
yang terencana agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana dan dapat
memudahkan bagi pekerja.

Informasi akan berjalan optimal apabila tepat, lengkap, cepat, dan relevan
serta memiliki sistem yang baik dan terencana. Saat ini departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods sedang berusaha merintis sistem tersebut
agar fungsi-fungsi dari setiap sub-departemen didalamnya berjalan optimal dan
dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Tingkat pertukaran informasi yang tinggi
menjadi salah satu faktor mengapa hal ini dirasa perlu dirintis dan dijalankan.
Karena mobilitas departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods
akan meningkat seiring dengan berjalannya sistem ini. Hal ini selaras dengan

2 Universitas Indonesia
departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods yang memiliki
mobilitas yang tinggi.

Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods memiliki


salah satu fungsi terjun langsung ke masyarakat karena salah satu dari sub-
departemennya adalah Public Relations and Corporate hal ini tentu menuntut
karyawannya untuk selalu bergerak dinamis dan luwes dalam menjalankan fungsi
pekerjaan. Selain sub-departemen tersebut, sub-sub departemen lain pun tidak kalah
dinamis, hal ini tentu menyebabkan departemen ini cukup sering ditinggal keluar
oleh beberapa karyawannya hampir setiap hari untuk mengadakan rapat dengan
klien di luar kantor, sosialisasi kepada masyarakat, pembuatan iklan, ataupun
komunikasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dalam mengadakan acara-acara
sosial dan sebagainya.

Hal tersebut terkadang membuat hambatan tersendiri dalam pertukaran


informasi atau data, dikarenakan saat ini data-data atau informasi tersebut masih
dipegang sendiri-sendiri oleh setiap sub-departemen masing-masing karena belum
memiliki sistem. Jika salah satu sub-departemen membutuhkan data dari sub-
departemen lain, namun pihak yang memegang data itu tidak ditempat tentu akan
sangat menghambat kinerja sub-departemen itu sendiri. Atau walaupun pihak yang
memegang data itu ada namun harus mencari lagi secara manual, tentu akan
menghabiskan banyak waktu dan tentu menjadi tidak efisien. Itulah yang melatar
belakangi pembentukan sistem penyimpanan dan pertukaran data atau informasi
dari departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods, tidak hanya
untuk memudahkan pekerjaan namun juga untuk mempercepat proses pertukaran
informasi dari satu sub-departemen ke sub-departemen lainnya, yang diharapkan
mampu mengoptimalkan fungsi kinerja dari masing-masing sub-departemen.

Selain itu juga untuk tetap menjaga data-data atau informasi yang
diperlukan selama 3 tahun kebelakang, dalam sistem yang direncanakan yaitu tetap
memasukkan data informasi selama 3 tahun ke belakang karena menurut General
Manager dari departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods data
3 tahun ke belakang masih cukup perlu untuk dapat diakses kembali sebagai bahan
untuk evaluasi, pengingat, dan juga pembelajaran untuk kedepannya. Data-data

3 Universitas Indonesia
tersebut pun akan terus di update berkala setiap satu minggu sekali apabila ada data
atau informasi terbaru yang dirasa perlu untuk dapat di akses oleh 4 sub-departemen
yang ada, disesuaikan dengan materi dan informasi yang diperlukan oleh
departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods.

Berlatar belakang uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul


“Proses Pembentukan Sistem Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi
Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods” sebagai judul
Tugas Karya Akhir penulis dikarenakan penulis ikut turun langsung dalam proses
pembentukan sistem tersebut.
Berikut adalah pokok-pokok permasalahan yang akan penulis bahas pada
Tugas Karya Akhir ini:
1. Bagaimana proses pembentukan Sistem Penyimpanan dan Berbagi Data
serta Informasi Departemen Marketing Communication PT. X Consumer
Goods?
2. Apa saja hambatan yang ditemui dalam proses pembentukan Sistem
Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi Departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods?
1.1 Tinjauan Pustaka
1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
• Pengertian Sistem

Menurut Gordon B. Davies dalam (Sunyoto, 2014), sistem terdiri dari


bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan,
dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat
unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu
disebabkan tujuan atau sasaran yang sama, melainkan dengan sama-sama
beroperasi demi tercapai rencana dan tujuan bersama.

• Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak


semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan
data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi

4 Universitas Indonesia
seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian
tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan di sini, yaitu:

o Informasi merupakan hasil pengolahan data

o Memberikan makna atau arti,

o Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian (Darmawan &


Fauzi, 2016).

• Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu tim yang disusun dalam organisasi untuk


menjadi pengendali organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-
sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi (Nugroho, 2008). Manajemen
tidak hanya sebagai pengendali namun juga sebagai penyusun rencana,
membangun organisasi, melakukan pergerakan dalam organisasi, dan juga
sebagai pengawas untuk mencapai tujuan-tujuan dalam organisasi.

Dari rincian diatas dapat didefinisikan Sistem Informasi Manajemen


adalah kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara
bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan
fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data,
kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (ouput)
berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan
mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan
strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan
tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003).

1.2.2 Komponen Sistem Informasi Manajemen


Menurut Gordon B. Davies dalam (Sunyoto, 2014) sebuah sistem
informasi manajemen mengandung komponen atau unsur-unsur sebagai berikut:

5 Universitas Indonesia
• Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan
dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya.
• Perangkat lunak, meliputi perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak
terapan umum, program aplikasi yang berfungsi untuk mengolah data dan
memproses sistem.
• Database, yaitu data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer
• Prosedur, yaitu tata cara dan urutan yang harus dilakukan dan,
• Petugas pengoperasian, yaitu orang yang akan melakukan fungsi dan
bertanggungjawab dalam pengoperasian SIM tersebut.

1.2.3 Data
• Pengertian Data
Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input
dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi,
pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini data tidak
harus dalam bentuk kumpulan huruf, dalam bentuk kata atau kalimat, tapi
bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk
dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak berkembang data
virtual/maya yang merupakan hasil rekayasa komputer (Darmawan & Fauzi,
2016).
• Jenis-jenis Data
Dikatakan bahwa data adalah fakta-fakta kegiatan informasi dengan
unit-unitnya. Untuk keperluan penulisan data dikertas atau kartu dan
pemasukan data ke komputer, maka dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu (1) data statis dan (2) data dinamis.
Data statis adalah jenis data yang umumnya tidak berubah atau
jarang berubah, misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat),
kode-kode nomor (nomor: kartu penduduk, rekening, pegawai/karyawan,
mahasiswa, asuransi, kartu kredit, nomor telepon, dan sebagainya), dan/atau
alamat

6 Universitas Indonesia
Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam
frekuensi waktu yang singkat (harian) atau agak lama (semesteran) dan lain-
lain. Data tersebut sering dikatakan peremajaan (updating) data.
Berdasarkan sifatnya, data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data dengan hitungan
bilangan, misalnya 5 ekor, Rp. 1000, satu juta, 25 %, 10 digit, dan
sebagainya. Data kualitatif adalah data yang tidak dihitung dengan hitungan
bilangan, tetapi diukur dengan kata-kata bernilai, misalnya banyak, kecil,
sedikit, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi, panjang, berat, dan sebagainya
(Amsyah, 2000).
• Sumber Data

Berdasarkan sumbernya maka data dikelompokkan menjadi dua,


yaitu (1) data internal dan (2) data eksternal. Data internal adalah data yang
berasal dari dalam organisasi itu sendiri, yaitu organisasi pusat dan cabang-
cabangnya. Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber
yang berada diluar organisasi itu sendiri.
Berdasarkan isinya maka baik data internal maupun data eksternal dapat
dibagi menjadi empat kelompok, yaitu (1) catatan kegiatan, (2) hasil penelitian,
data lingkungan, dan (4) data peraturan (Amsyah, 2000).

1.2.4 Media Penyimpanan Data


• Pengertian Media Penyimpanan Data

Sistem pada Komputer memiliki 4 komponen utama dari perangkat


kerasnya yaitu Central Processing Unit (CPU), Memori Utama, Memori
Sekunder, dan Input-output Device. Ke empat komponen itu harus ada untuk
menjalankan suatu perangkat komputer agar berjalan dengan baik. Salah satu
perangkat keras yang mengalami perubahan yang sangat pesat adalah terletak
pada Media Penyimpanan Data.
Peran media penyimpanan data pada perangkat komputer sangat penting,
karena mereka yang mengatur mengenai berjalannya sebuah proses dan
menyimpan data dengan aman. Banyak jenis atau macam-macam media
penyimpanan data pada komputer salah satu media penyimpanan seperti yang

7 Universitas Indonesia
sering kita kenal adalah Hard disk yang biasa dipakai komputer dan Kartu
Memori yang biasa dipakai pada ponsel.
Computer Data Storage adalah media yang digunakan dengan fungsi
untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat
komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali
untuk diproses ulang pada perangkat. Untuk saat ini Media penyimpanan
Komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan Magnetik
(Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optikal (Optical Disk), dan Media
Penyimpanan Awan (Cloud Storage).

• Jenis-jenis Media Penyimpanan


o Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)

Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang


termasuk ke dalam penyimpanan sekunder yang paling banyak dipakai
pada sistem komputer modern. Berikut macam-macam media dari
Magnetic Disk:

a) Disket
Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu
hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan tidak
dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat
menyimpan data sekitar 80 kB. Empat tahun kemudian, floppy disk
yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256 kB.
Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran
3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut
juga Zip disk.

b) Hard disk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-
masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan
logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk
biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi

8 Universitas Indonesia
dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan
disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya
yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang
bahannya relatif elastis.

c) Flash disk
Flashdisk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain
dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial
Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan ringan
dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini,
ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar,
hingga mencapai 1 TB.

d) Memory Card
Media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan komputer
dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta
video game console.

e) Zip Drive
Merupakan media penyimpanan magnetik dengan head yang sangat
kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. Format ini menjadi
yang paling populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi
tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk
3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan
perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut
dijual dengan merek Zip.

o Penyimpanan Optikal (Optical Disk)

Penyimpanan optikal adalah media yang menyimpan data komputer


yang dapat ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser bertenaga rendah.
Macam-macam media dari Optical Disk :

9 Universitas Indonesia
a) CD
Compact Disk atau sering disingkat dengan CD merupakan jenis
piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan
data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu
kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Di
pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM,
dan CD-Rewriteable.
b) DVD (Digital Video Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan
menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh
lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gigabytes.
Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai
produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun
sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-
ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM
memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata
burst transfer 12 MB/s.
o Penyimpanan Awan (Cloud Storage)

Penyimpanan Awan merupakan media yang masih tergolong baru,


media ini bersifat online dan tidak menggunakan kapasitas data memori
pada perangkat karena mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat
pada internet.

(http://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/02/10/pengertian-dan-macam-
macam-media-penyimpanan-data-komputer/, 2017)

10 Universitas Indonesia
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan proses pembentukan sistem penyimpanan dan berbagi
data digital departemen Marketing Communication PT. X Consumer
Goods
2. Untuk menjelaskan apa saja hambatan dalam proses pembentukan sistem
yang ditemui

1.3 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini adalah uraian langkah-langkah yang ditulis
untuk menyelesaikan permasalahan dalam menulis dan menyusun Tugas Karya
Akhir yang berisi sebagai berikut:

• BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, kerangka teori, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan yang tercantum dalam Tugas Karya Akhir ini.
• BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum PT. X Consumer Goods yang
terdiri dari sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan produk perusahaan.
• BAB 3
ANALISIS
Bab ini berisi pembahasan mengenai Proses Pembentukan Sistem
Penyimpanan dan Berbagi Data Departemen Marketing Communication
PT. X Consumer Goods.
• BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan ringkasan dari hasil
pembahasan BAB 3 serta saran untuk menyempurnakan isi dari
pembahasan mengenai proses pembentukan sistem, media-media apa saja
yang digunakan dan hambatan dalam pembentukan sistem penyimpanan
dan berbagi data.

11 Universitas Indonesia
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Selama lebih dari dua dekade, saat ini PT. X Consumer Goods merupakan
salah satu perusahaan consumer goods yang telah diakui di Indonesia dan juga
mancanegara dengan lingkup bisnis yang meliputi produk-produk perawatan tubuh,
makanan, minuman serta farmasi. Saat ini PT. X Consumer Goods memiliki lebih
dari 20 brand dan 4 kategori produk dan beberapa diantaranya memperoleh
pengakuan sebagai pilihan utama para konsumen. Visi dari PT. X Consumer Goods
adalah menjadi perusahaan Indonesia yang ternama & terdepan yang berlandaskan
ide & inovasi PT. X Consumer Goods akan terus bergerak untuk menjadi
perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dengan misi untuk
memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat
untuk berinovasi. Dengan semangat inovasi yang menjadi nilai utama dari
perusahaan, PT. X Consumer Goods berkomitmen memberikan produk-produk
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen Indonesia.

PT. X Consumer Goods berawal dari sebuah perusahaan distribusi yang


sebelumnya bernama PT. Y pada tahun 1991. Saat ini PT. Y menjadi nama anak
perusahaan PT. X Consumer Goods dan telah berkembang secara signifikan dengan
240 titik distribusi yang menangani distribusi di seluruh Indonesia.
Mengembangkan diri ke dalam industri manufaktur, PT. X Consumer Goods
memproduksi makanan ringan pada tahun 1997 dengan pabrik yang berlokasi di

12 Universitas Indonesia
Semarang, Jawa Tengah. PT. X Consumer Goods terus aktif menciptakan berbagai
macam produk makanan ringan seperti permen, snack, dan cokelat.

Langkah besar lainnya dilakukan pada tahun 1999, PT. X Consumer Goods
produsen dengan aneka produk perawatan tubuh untuk semua gender dan usia,
mulai didirikan. Tahun 2003 PT. X Consumer Goods melebarkan bisnisnya ke
produk perawatan rumah tangga di bawah naungan sebuah brand. Kemudian PT. X
Consumer Goods juga melangkah lebih lanjut ke dalam industri minuman dengan
memproduksi minuman berenergi. Mengembangkan bisnis hingga merambah
kawasan Asia, di tahun 2004 PT. X Consumer Goods membuka kantor cabang
pertamanya di Malaysia dan Filipina. PT. X Consumer Goods juga menjalin
kerjasama distribusi dengan beberapa jaringan distributor besar di Singapura,
Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Jepang, Australia, Timur Tengah, dan
Afrika. Di tahun 2012, PT. X Consumer Goods menambah jaringan distribusi di
Asia Tenggara tepatnya di Vietnam. Kemudian di tahun 2014, PT. X Consumer
Goods membuka kantor cabang berikutnya di Singapura.
Seiring dengan berjalannya waktu, PT. X Consumer Goods memiliki lisensi
dari sebuah perusahaan di Singapura untuk memproduksi, mendistribusikan, dan
memasarkan secara resmi minuman penyegar di Indonesia sejak tahun 2011. PT. X
Consumer Goods juga telah memiliki hubungan kerjasama dengan sebuah
perusahaan dari Jepang untuk memperluas lini bisnisnya di Indonesia dengan
mendirikan perusahaan kerjasama. Setelah lebih dari dua dekade, produk-produk
PT. X Consumer Goods kini tersedia di distributor besar, hypermarket, supermarket,
minimarket, ribuan pasar tradisional, serta ratusan ribu toko kosmetik yang ada di
seluruh kepulauan Indonesia. Kualitas produk PT. X Consumer Goods telah
memenuhi standar kualifikasi internasional, terbukti dengan meningkatnya
permintaan pasar dari seluruh dunia.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


• Visi

“Menjadi perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide dan


inovasi dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia
tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.”

13 Universitas Indonesia
• Misi

“Memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh


semangat untuk berinovasi.”

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


Rapat Umum Pemegang Saham menjadi kekuasaan tertinggi dalam struktur
organisasi PT. X Consumer Goods, dibawahnya terdapat Board of Commisioners
yaitu perwakilan dari pihak komisioner setelah itu terdapat CEO atau bisa juga
disebut President Director sebagai pimpinan dari Board of Director, dibawahnya
terdapat Audit Commitee, Secretary Corporation, Nomination & Remuniration
Commitee, dan Vice President yang membawahi 10 Board of Director. Berikut
adalah bagan struktur organisasi PT. X Consumer Goods:

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Perusahan PT. X Consumer Goods


Sumber: Data diolah

Dibawah ini adalah Penjelasan umum dari tugas dan fungsi pokok jabatan-
jabatan strategis perusahaan yang ada pada bagan diatas:

a) General Meeting of Shareholder atau dalam Bahasa Indonesia adalah Rapat


Umum Pemegang Saham adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam
perusahaan, yang biasa dilakukan untuk memusyawarahkan dan

14 Universitas Indonesia
memutuskan langkah-langkah strategis apa yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan.
b) Board of Commissioners atau Jajaran Komisaris memiliki tugas sebagai
pengawas perusahaan, pemberi nasihat kepada dewan direksi dengan itikad
baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
c) President Director atau pimpinan perusahaan memiliki wewenang dan
tanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan
perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili
perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
anggaran dasar perusahaan.
d) Corporate secretary adalah seorang sekretaris perusahaan yang bertugas
menjembatani dewan direksi dengan para pemegang saham di sebuah
perusahaan. Seorang Corporate Secretary memiliki peranan kunci dalam
pelaksanaan Corporate Action.
e) Komite Audit memiliki kapasitas sebagai pembuka dan pemelihara dan
penjaga komunikasi antara Komite Audit, Komisaris, Direksi, unit audit
internal, akuntan independen dan manajer keuangan.
f) Vice President Director memiliki tugas sebagai wakil dari president director
dan melakukan pengawasan terhadap direktorat-direktorat yang ada
dibawahnya.
g) Nomination and Remuneration adalah komite yang dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu
melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris, fungsi nominasi yakni
terkait pengusulan seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai anggota
direksi atau anggota Dewan Komisaris, sedangkan fungsi remunerasi adalah
terkait imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi dan
Dewan Komisaris karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai
dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
h) Administration directorate adalah direktorat administrasi yang bertugas
sebagai pengatur alur administrasi pada perusahaan.

15 Universitas Indonesia
i) VP directorate adalah direktorat bagian wakil presiden direktur yang
bertugas sebagai pendamping dari presiden direktur dan pemberi masukan
kepada presiden direktur.
j) Operational directorate adalah direktorat yang bertugas sebagai pengatur
operasional dalam perusahaan.
k) Finance Corporate directorate adalah direktorat yang bertugas mengatur
finansial dan keuangan perusahaan agar tetap seimbang dan meminimalisasi
kerugian.
l) HC Corporate atau Human Capital directorate adalah direktorat yang
bertugas mengatur sumber daya manusia dan segala hal mengenai karyawan,
seperti perekrutan, pelatihan, asuransi, dan lain sebagainya.
m) International Business directorate adalah direktorat yang bertugas menjalin
hubungan bisnis internasional, agar produk perusahaan dapat menjangkau
mancanegara.
n) Sales & Marketing directorate adalah direktorat yang bertugas sebagai
perencanaan penjualan dan pemasaran lini produk perusahaan.
o) Corporate Controller directorate adalah direktorat pengontrol dari segala
lini direktorat perusahaan.
p) Q & D directorate adalah direktorat yang bertugas sebagai penjamin kualitas
dan mutu baik perusahaan maupun produk serta mengembangkan lini
produk dengan inovasi-inovasi terbaru.
q) Corporate Internal Audit directorate adalah direktorat yang bertugas untuk
menyelidiki kekurangan atau hal-hal yang dirasa perlu untuk diperbaiki dan
diaudit sebagai langkah stabilisasi internal perusahaan untuk menghindari
hal-hal yang merugikan perusahaan.

2.4 Produk Perusahaan


Sebagai perusahaan Consumer Goods terkemuka di Indonesia PT. X
memproduksi segala macam produk kebutuhan konsumen sehari-hari khususnya
perawatan tubuh yang disesuaikan dengan keinginan pasar dan selalu
mendengarkan permintaan serta masukan dari masyarakat, PT. X mempunyai
produk yang terdiri dari lebih dari 20 brand yang dikerucutkan menjadi 4 kategori
yaitu:

16 Universitas Indonesia
1. Produk Perawatan Tubuh
Produk perawatan tubuh terdiri dari 12 brand meliputi produk perawatan
rambut, perawatan tubuh anak-anak, pembersih daerah kewanitaan,
perawatan wajah, perawatan dan pembersih peralatan bayi, dan pewangi
tubuh. Berikut adalah rincian dari produk perawatan tubuh:
• Perawatan Rambut
Produk perawatan rambut terdiri dari 3 brand yaitu produk perawatan
dan vitamin rambut yang terdiri dari 5 varian, produk pewarna rambut
dengan 2 varian, dan produk vitamin rambut dengan 1 varian.
Kemasannya berbentuk botol, tube, sachet, dan blister.
• Perawatan Tubuh Anak-anak
Produk perawatan tubuh anak-anak dibedakan menjadi 2 macam yaitu
produk untuk anak perempuan dan produk anak laki-laki. Produk
perawatan tubuh anak perempuan terdiri dari 2 brand yaitu 2 produk
perawatan dan kebersihan tubuh dengan masing-masing 9 varian dan 10
varian di setiap brand. Sedangkan produk perawatan anak laki-laki
terdapat 1 brand dengan 6 varian. Produk ini terdiri dari pewangi tubuh,
sabun, sampo, pasta gigi, pembersih tangan, dan lain-lain. Kemasannya
berbentuk botol, tube, pouch, jar, dan sachet.
• Pembersih Daerah Kewanitaan
Pembersih daerah kewanitaan terdiri dari 2 brand yang masing-masing
terdiri dari 6 varian dan 4 varian memiliki keunggulan dibanding dengan
produk-produk sama dari produsen lain karena telah dipercaya
masyarakat sebagai brand terpilih dan pelopor dari produk pembersih
daerah kewanitaan di Indonesia. Kemasannya berbentuk botol.
• Perawatan Wajah
Produk perawatan wajah terdiri dari 1 brand dengan 11 sub brand yang
berbeda seperti masker, pembersih riasan wajah, pembersih wajah,
vitamin wajah, kertas wajah, dan lain-lain. Kemasannya berbentuk botol,
tube, pouch, dan sachet.

17 Universitas Indonesia
• Perawatan dan Pembersih Peralatan Bayi
Produk ini terdiri dari 1 brand dengan kategori pembersih peralatan bayi
dan perawatan tubuh bayi. Produk ini terdapat 9 sub brand di dalamnya.
Kemasannya berbentuk botol, tube, pouch, dan sachet.
• Pewangi Tubuh
Produk pewangi tubuh terdiri dua kategori, yaitu untuk pria dan wanita.
1 brand untuk wanita terdiri dari beberapa sub brand dan varian, 1 brand
untuk pria yang terdiri dari 2 sub brand dan beberapa varian.
Kemasannya berbentuk botol dengan jenis splash dan spray.

2. Produk Makanan
Produk makanan meliputi 2 sub kategori yaitu produk makanan ringan dan
permen (confectionery). Berikut adalah rincian dari produk makanan:
• Makanan Ringan
Produk makanan ringan terdiri dari 1 brand dengan 3 sub brand yang
berbeda.
• Permen
Produk permen terdiri dari 3 brand dengan total 8 sub brand. Produk
permen ini terdiri dari berbagai varian rasa dan kategori seperti permen
keras, permen empuk, permen berlapis, dan permen soda.

3. Produk Minuman
Pada kategori minuman meliputi produk-produk minuman penyegar,
minuman energi, minuman herbal, dan minuman serbuk. Berikut adalah
rincian dari produk minuman:
• Minuman Penyegar
Minuman penyegar dibagi menjadi minuman penyegar untuk dewasa dan
anak-anak. Minuman peyegar ini terdapat beberapa varian rasa serta 2
bentuk kemasan, Minuman ini bermanfaat untuk meredakan panas dalam.

18 Universitas Indonesia
• Minuman Energi
Minuman energi berkarbonasi dan berkhasiat untuk menyegarkan tubuh
dan meningkatkan stamina ini untuk kegiatan sehari-hari, terdiri dari 1
brand dengan 2 kemasan yang berbeda.
• Minuman Herbal
Minuman Herbal berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dan meredakan
gejala masuk angin.
• Minuman Serbuk atau Bubuk
Produk minuman bubuk terdiri dari 2 brand yaitu minuman serbuk rasa
cokelat dan minuman bubuk 4 varian dengan rasa yang berbeda-beda.

4. Produk Farmasi
Produk farmasi memiliki 2 brand dengan 3 sub kategori yaitu obat batuk
herbal, balsam, dan jamu. Berikut adalah rincian dari produk farmasi:
• Obat Batuk Herbal
Obat batuk herbal berkhasiat untuk meredakan batuk, hidung tersumbat,
dan radang tenggorokan. Terdiri dari satu brand dan 2 macam ukuran.
Kemasan berbentuk botol.
• Balsam
Balsam berkhasiat untuk meringankan pegal-pegal, nyeri pada otot dan
sendi, serta, mengurangi efek dari masuk angin.
• Jamu
Jamu berkhasiat untuk meringankan gejala masuk angin, sakit kepala,
dan demam dengan bahan-bahan alami.

Itulah rangkaian penjelasan dari produk-produk PT. X yang sebagian besar


adalah produk perawatan tubuh, itu belum termasuk produk-produk terdahulu yang
telah berhenti produksi dan tentu produk-produk inovasi terbaru yang belum dirilis
ke masyarakat.

2.5 Struktur Organisasi Departemen Marketing Communication


Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods berada
dibawah divisi Marketing PT. X Consumer Goods, departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods atau yang biasa disebut dengan

19 Universitas Indonesia
departemen Marcomm adalah sebuah departemen yang memiliki fungsi untuk
menganalisis kebutuhan pasar, membuat strategi pemasaran, menyebarluaskan,
mengiklankan, dan membuat konsep tentang pemasaran produk-produk dari PT. X
Consumer Goods melalui cara-cara terjun langsung ke masyarakat, media sosial,
ataupun berbagai acara yang dimaksudkan untuk menjangkau pasar di seluruh
Indonesia maupun mancanegara.

Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods memiliki


4 sub departemen yang masing-masing memiliki tugas pokok tersendiri, 4 sub
departemen itu adalah:

1. PR & Corporate, memiliki tugas pokok yaitu:


a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik, yaitu dengan
cara sosialisasi tentang produk terbaru kepada masyarakat dengan
mengangkat tema-tema yang sedang hangat dan hits di masyarakat,
sosialisasi yang disampaikan harus dapat dipertanggung jawabkan dan
tidak menyinggung SARA maupun hal-hal lain yang dapat membuat
citra organisasi menjadi buruk.
b. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat
umum (publik). Memonitor kegiatan apa yang sedang ramai dan cocok
diselenggarakan dengan tema sosialisasi produk perusahaan, merekam
segala bentuk kegiatan yang telah dilakukan sebagai bahan evaluasi
kedepannya demi memperbaiki dan menambah inovasi untuk tema-tema
dan apa saja hal yang baik dan kurang baik yang mesti dihilangkan
dengan tidak lupan mendengarkan masukan-masukan serta pendapat dari
masyarakat umum (publik).
c. Menjaga, memperbaiki, dan memelihara citra atau image organisasi.
Salah satu tugas utama dari Public Relations adalah untuk menjaga citra
baik dari organisasi dengan cara-cara yang sedemikian rupa namun
dengan tetap menjunjung tinggi asas kejujuran sebagai rangka untuk
menarik simpati publik terhadap nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Namun apabila ditengah perjalanan bisnis terdapat
masalah pada organisasi terutama kasus yang membuat citra organisasi

20 Universitas Indonesia
memburuk Public Relations harus siap dengan segala situasi yang ada
dan dapat memperbaiki kondisi yang ada walau membutuhkan tenaga
dan waktu yang tidak sedikit, dan yang paling penting adalah menjaga
citra organisasi yang telah baik agar tidak terpuruk hingga menyebabkan
penurunan citra dari organisasi itu sendiri
d. Tanggung jawab sosial, dimana Public Relations merupakan instrumen
untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak
terhadap tanggung jawab tersebut. Kelompok-kelompok itu diantaranya
dewan pers, masyarakat umum, sesama organisasi baik negeri maupun
swasta, yayasan, dan masyarakat disekitar organisasi. Tanggung jawab
sosial dimaksudkan agar organisasi sadar bahwa kehidupan bisnis
organisasi juga tergantung dengan lingkungan sosial disekitarnya dan
organisasi mempunyai tanggung jawab dengan hal itu.
e. Melaksanakan komunikasi persuasif yang timbal balik kepada publik.
Komunikasi persuasif dilakukan agar publik merasa percaya dengan
organisasi, produk hasil organisasi, citra positif organisasi. Sehingga
nantinya akan muncul sifat timbal balik publik terhadap organisasi
dimana satu sama lain saling menguntungkan karena tumbuh
kepercayaan dan sikap koperatif dari publik kepada organisasi.

2. ATL, memiliki tugas pokok yaitu:


a. Menghubungkan dengan media informasi, seperti televisi, radio, media
cetak untuk mengiklankan dan menyebarluaskan produk perusahaan di
media informasi. Dengan berbagai metode yang ada, ATL berfungsi
untuk menyebarluaskan dan mengiklankan produk perusahaan dari
berbagai metode yang ada diantaranya yaitu berhubungan dengan media
informasi agar nama perusahaan, nilai-nilai perusahaan, dan produk
perusahaan dapat dikenal oleh publik melalui penyebarluasan iklan-iklan
di media cetak, televisi, dan media online.
b. Bermitra positif dengan agensi untuk membuat dan menyebarluaskan
produk perusahaan. ATL juga memiliki tugas untuk membangun relasi
baik dengan agensi karena berbagai macam periklanan dan

21 Universitas Indonesia
penyebarluasan produk perusahaan dibuat oleh agensi, seperti iklan di
media televisi, media cetak, dan media online. Dengan memiliki relasi
yang baik dengan agensi maka akan semakin mempermudah iklan-iklan
dan advertorial dibuat, dan semakin mempercepat kinerja perusahaan
dalam menyebarkan iklan ke publik.
c. Melakukan evaluasi terhadap dampak iklan yang ada di masyarakat.
Bagaimanapun berbagai macam iklan yang beredar dimasyarakat akan
menimbulkan dampak, baik itu dampak positif dan negatif. Dampak-
dampak tersebut harus dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut apakah iklan-
iklan yang ada di masyarakat tersebut dapat memiliki dampak positif
seperti penyebarluasan merek produk dan perusahaan dengan efektif,
pemberian nilai moral, dan menghibur masyarakat atau malah memiliki
dampak negatif seperti kurang efektifnya informasi yang diberikan
dalam iklan yang dimuat, kurangnya nilai moral yang terkandung dalam
iklan, dan efek-efek negatif lain yang berpotensi timbul akibat iklan yang
disebarluaskan ke masyarakat,

3. Creative, memiliki tugas pokok yaitu:


a. Membuat desain-desain untuk label kemasan pada produk. Label
digunakan sebagai deskripsi dari isi produk dan sebagai penarik
perhatian bagi pembeli, sub-departemen Creative membuat desain-
desain sesuai dengan permintaan dari divisi Product Innovation. Terdiri
dari berbagai macam kebutuhan seperti desain terbaru dari suatu produk
baru maupun penyegaran desain dari produk yang telah beredar
dipasaran agar tetap menarik perhatian dan mengikuti perkembangan
zaman. Dalam pembuatan desain label untuk produk ini sub-departemen
Creative menjalin kerja sama kepada pembuat gambar ilustrasi kartun
dan animasi seperti Marvel, Disney, Cartoon Network dan lain
sebagainya sebagai pemegang lisensi untuk penempatan gambar produk
ilustrasi kartun dan animasi tersebut di label kemasan prosuk
b. Membuat desain-desain untuk spanduk, banner, backdrop, kartu nama.
Dalam berbagai macam acara perusahaan baik untuk kegiatan sosial,

22 Universitas Indonesia
promosi produk, maupun acara internal perusahaan sub-departemen
Creative memiliki tugas pokok untuk pembuatan desain spanduk, banner,
backdrop, kartu nama, dan lain sebagainya yang disesuaikan
sebagaimana permintaan acara yang ada. Setelah desain disetujui
selanjutnya mengirimkan desain kepada vendor percetakan yang telah
memiliki kerja sama kepada perusahaan sehingga tidak perlu repot-repot
lagi untuk mencari vendor percetakan.
c. Membuat video profil perusahaan. Bekerjasama dengan agensi
perusahaan sub-departemen Creative membuat video profil perusahaan
setiap 3 tahun sekali tergantung dengan update terbaru dari perusahaan.
d. Mengambil foto untuk keperluan perusahaan dan produk. Melakukan
pemotretan untuk profil bisnis perusahaan seperti sesi pemotretan kepada
Board Of Director, Board Of Commisioners, jajaran staf perusahaan,
interior kantor, produk-produk perusahaan, kawasan plan atau pabrik
pembuatan produk perusahaan. Selain itu juga melakukan pemotretan
dalam berbagai macam acara seperti kegiatan sosial, event sponsorship¸
bukti tayang produk, acara hari-hari besar keagamaan, dan lain
sebagainya untuk keperluan dokumentasi perusahaan.

4. Digital, memiliki tugas pokok yaitu:


a. Mempromosikan perusahaan dan produk melalui platform digital. Di era
yang maju dan serba teknologi saat ini promosi suatu produk maupun
perusahaan melalui platform digital seperti sudah menjadi suatu
kewajiban dalam dunia bisnis. Karena saat ini mayoritas calon pembeli
produk telah menggunakan media digital untuk mencari tahu bahkan
membeli produk-produk yang diinginkannya, sehingga jika hanya
mengandalkan promosi melalui platform konvensional akan dirasa
kurang dan tertinggal dari kompetitor lain dalam dunia bisnis.
b. Membuat campaign sebagai ajang promosi perusahaan dan produk.
Bekerjasama dengan sub-departemen Public Relations and Corporate
untuk membuat campaign untuk perusahaan ataupun produk agar dapat

23 Universitas Indonesia
c. Membuat image sebuah brand untuk tetap konsisten dalam media digital.
Konsistensi adalah salah satu hal yang sulit dalam segala hal, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbisnis. Begitu pula dalam
mempertahankan konsistensi image pada brand sebuah produk, oleh
karenanya sub-departemen Digital memiliki salah satu tugas pokok
untuk membuat image dari sebuah brand dapat tetap konsisten tentunya
dengan cara-cara berbasis digital.

Departemen Marketing Communication berada dibawah divisi Marketing


yang dipimpin oleh seorang Direktur Marketing, sementara Departemen Marketing
Communication itu sendiri dipimpin oleh seorang General Manager, yang
membawahi empat orang Manajer, empat orang Manajer tersebut membawahi satu
sampai dua orang Supervisor, setiap orang Supervisor membawahi satu sampai tiga
orang staf. Masing-masing bagian memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-
masing kepada atasannya langsung yang berujung pertanggungjawaban kepada
General Manager Departemen Marketing Communication. Berikut adalah struktur
organisasi Departemen Marketing Communication dalam bentuk bagan yang dapat
dilihat dibawah ini:

Marketing
Director

GM
Marcomm

PR ATL Creative Digital


Manager Manager Manager Manager

SPV SPV SPV SPV


SPV PR 1 SPV PR 2 SPV ATL
Creative 1 Creative 2 Digital1 Digital2

Internship Staff Staff Staff Staff Staff

Staff Staff Staff Staff

Staff Staff

Bagan 1.2 Struktur Organisasi Departemen Marcom PT. X Consumer Goods


Sumber: Data diolah

24 Universitas Indonesia
Dalam struktur tersebut saya berada di posisi Internship yang ditandai
dengan lingkaran merah dibawah sub-departemen PR & Corporate dan dibawahi
oleh SPV PR 1 yang bertanggung jawab langsung terhadap PR & Corporate
Manager. User 1 saya adalah PR & Corporate Manager sedangkan User 2 saya
adalah SPV PR 1, jika User 1 saya sedang berhalangan atau sedang dalam
perjalanan dinas keluar kantor saya akan diberi tugas dan arahan oleh User 2 dan
berlaku sebaliknya jika User 2 yang sedang berhalangan dan tidak hadir maka User
1 yang akan memberikan tugas dan arahan.

25 Universitas Indonesia
BAB III
PROSES PEMBENTUKAN SISTEM PENYIMPANAN DAN BERBAGI
DATA SERTA INFORMASI

3.1 Prosedur Dalam Pembentukan Sistem Penyimpanan Dan Berbagi Data


Serta Informasi
Ada beberapa proses yang dilakukan penulis dalam Pembentukan Sistem
Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi. Prosedur yang digunakan penulis
mengikuti arahan dari user dimana user memberitahukan tahap-tahap apa saja yang
diperkirakan baik dan tepat untuk menyusun data dan informasi yang ada agar lebih
cepat dan optimal dalam pengerjaan, juga data dan informasi mana yang nantinya
akan dimasukkan serta disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, dari sekian banyak
data dan informasi dari sub-departemen yang ada tidak semua dapat dimasukkan,
hanya yang dirasa penting dan dapat di akses bersama oleh bagian departemen
Marketing Communication PT. X Consumer Goods. Dari beberapa tahapan yang
ada penulis membagi enam kategori, yang dapat dilihat pada alur tahapan pada
halaman berikutnya:

26 Universitas Indonesia
Arahan oleh User

Pengumpulan data dan informasi


dari setiap sub-departemen

Pembuatan folder untuk


penempatan file data dan
informasi sesuai dengan klasifikasi

Proses pembuatan sistem sharing


folder

Pembuatan Aturan dan Fungsi


penerapan sistem sharing folder

Pengecekan kembali oleh user

Bagan 3. 1 Alur tahapan proses pembentukan sistem


Sumber: Data diolah

Dari bagan alur proses bertahap diatas berikut penjelasan yang dapat
diberikan sesuai dengan apa yang penulis dapatkan dalam proses pengerjaan:

1. Arahan Dari User

Pemberian arahan dan masukkan oleh user tentang bagaimana untuk


pengklasifikasian folder dan file, data dan informasi apa saja yang akan
dipakai, dan lain sebagainya. Namun user tetap memberikan kebebasan
kepada penulis untuk berkreasi dan menyalurkan ide tentang bagaimana
baiknya bentuk dari pengklasifikasian data dan informasi, apa-apa saja data
dan informasi yang mesti dimasukkan, data dan informasi apa saja yang
perlu diperbaiki, dan lain sebagainya.

Semua hal terkait proses pembentukan dari yang besar sampai detail
terkecil disampaikan oleh user penulis, hal ini untuk menghindari
kemungkinan kesalahan yang dapat dilakukan kedepannya, dalam tahap

27 Universitas Indonesia
awal user penulis memberi masukan tentang bagaimana sebaiknya untuk
breakdown file dan folder yang ada. Masukan ini tidak bersifat mutlak
karena ini hanyalah perkiraan dasar bagaimana langkah pembuatan folder
dan pemberian nama dalam folder dan file-file yang ada, user penulis
membebaskan penulis untuk berkreasi dengan syarat masih dalam pola-pola
yang sesuai dengan gambaran awal dari apa yang dibuat oleh user penulis.

Gambar 3. 1 Struktur rencana awal pembentukan folder untuk sistem


Sumber: data diolah

Pada tabel diatas terlihat gambaran susunan rencana awal folder data
dan informasi yang akan dibuat yang telah disusun oleh user penulis. Data
yang ada terdiri dari brand yaitu merek dagang produk perusahaan, sub-
brand yaitu varian dari merek dagang perusahaan, tahun dan bulan yaitu
waktu detail pembuatan data dan informasi, Divisi atau sub-departemen
yaitu nama bagian yang ada pada Departemen Marketing Communication
PT. X Consumer Goods, Item yaitu penamaan folder yang didalamnya berisi
sub-item ataupun langsung berisi file, dan yang terakhir ada file.

Dalam folder brand direncanakan terdapat 20 folder yang akan dibuat


hal itu berdasarkan dengan jumlah brand yang ada pada PT. X Consumer
Goods, sedangkan di sub-brand disesuaikan dengan jumlah sub-brand dari
masing-masing brand yang terdiri dari sekitar 1 sampai 7 sub-brand. Pada
folder tahun direncanakan akan ada 3 tahun kebelakang ditambah tahun
berjalan saat ini, jadi total keseluruhan ada 4 tahun folder yang dibuat yaitu
tahun 2015 sampai 2018 dan apabila tahun ini telah berakhir nantinya folder
tahun 2015 akan dihilangkan dan akan diganti dengan tahun selanjutnya.
Pada folder bulan terdapat 12 folder yang berdasar pada 12 bulan dalam

28 Universitas Indonesia
setahun dari Januari sampai Desember, pada folder sub-departemen terdapat
4 folder berdasar pada jumlah sub-departemen yang ada di Departemen
Marketing Communication PT. X Consumer Goods.

Folder item terdiri dari berapa banyak item yang ingin dimasukkan oleh
masing-masing manajer dari sub-departemen, contohnya pada sub-
departemen ATL yang memasukkan 4 jenis item dalam folder item yaitu
TVC, print ad, product knowledge, dan POS material yang bisa dilihat pada
lingkaran merah pada gambar 3.3, pada folder sub-item disesuaikan dengan
jumlah sub-item yang ada pada item, dan yang terakhir masuk ke file data
dan informasi yang disesuaikan dengan jumlah dari setiap item maupun sub-
item yang ada. Klasifikasi dan penamaan folder yang diberikan oleh user
penulis masih bersifat sementara dan masih akan berubah menyesesuaikan
dengan alur tahapan berikutnya dari 5 proses yang ada kedepan.

2. Pengumpulan Data dan Informasi dari Sub-Departemen

Pengumpulan Data dan Informasi dari Sub-Departemen dengan teknik


wawancara yaitu mendengarkan dan mencatat masukkan dari setiap
manajer sub-departemen tentang data dan informasi apa saja yang akan
dimasukkan serta melalui media apa saja data dan informasi tersebut dapat
diperoleh. Manajer dari setiap sub-departemen ditugaskan oleh General
Manager Departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods
untuk menyiapkan data dan informasi apa saja yang akan dimasukkan,
melalui media apa saja data dan informasi akan diinput, seperti apa struktur
yang diinginkan dalam file dan folder untuk memudahkan proses pencarian.

Setiap masing-masing sub-departemen dibatasi kuota penggunaan


memori pada komputer pusat sebesar 150 GB, karena keterbatasan memori
pada komputer pusat yang hanya memiliki kapasitas penyimpanan sebesar
1 TB, hal itu dirasa cukup untuk mengakomodir kebutuhan dari masing-
masing sub-departemen.

29 Universitas Indonesia
Data dan informasi yang nantinya dimasukkan hanya yang dirasa
penting dan menunjang kebutuhan bersama pada departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods serta mendukung pengambilan
keputusan tingkat manajer terkait dengan laporan-laporan dari acara-acara,
rating iklan, laporan penjualan, data kompetitor pesaing, dan evaluasi.
Data dan informasi yang ada akan diperbaharui minimal setiap minggunya
apabila ada data dan informasi yang masuk. Pertama, penulis melakukan
pengumpulan data ke sub-departemen ATL, pada sub-departemen ATL
menggunakan media penyimpanan Hard disk dan DVD sebagai alat untuk
pengumpulan dan pemindahan data ke komputer pusat.

Tabel 3. 1. Breakdown Folder ATL


Sumber: data diolah

Data dan informasi yang ingin dimasukkan oleh manajer sub-


departemen ATL ke sistem sharing folder digolongkan menjadi dua bagian
utama seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.2. Pertama adalah folder
Design & PK yang berisi macam-macam materi periklanan dan desain
yang akan dimasukkan ke dalam sebuah konsep iklan produk nantinya,
yang kedua adalah folder Media yang berisi dua sub-folder yaitu
Evaluation dan Placement, pada sub-folder Evaluation berisi evaluasi dari
berbagai macam konten iklan dan acara yang telah dibuat oleh sub-
departemen ATL, selanjutnya pada sub-folder Placement berisi brand
placement dari setiap kategori iklan yang dibuat yang berfungsi sebagai
penempatan brand dalam pembuatan iklan sebuah produk sehingga dapat
menarik perhatian dan pesan yang dikirimkan dapat tersampaikan oleh
penonton iklan, selain itu ada informasi mengenai rating iklan yang telah

30 Universitas Indonesia
disiarkan diberbagai media guna menentukan keberhasilan dalam promosi
iklan yang ada selama ini.

Tabel 3. 2. Breakdown Folder Digital


Sumber: data diolah

Kedua, penulis melakukan pengumpulan data ke sub-departemen


Digital, media penyimpanan yang digunakan oleh sub-departemen Digital
yaitu hard disk dan flash disk untuk pengumpulan dan pemindahan data ke
komputer pusat. Data dan informasi yang ingin dimasukkan ke dalam
sharing folder oleh manajer sub-departemen Digital terdiri dari 3 bagian
utama seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.3. Pertama yaitu placement,
placement dari sub-departemen Digital bisa dibilang hampir sama dengan
yang ada di sub-departemen ATL yang membedakannya hanya pada media
penyampaian placement yang ada, jika dalam sub-departemen Digital
placement yang ada berisi dari macam-macam placement yang dibuat
melalui media digital sedangkan di ATL menggunakan media
konvensional baik cetak, televisi, maupun radio.

Selanjutnya ada folder content berisi editorial plan yang berfungsi


untuk mengontrol seluruh jenis publikasi konten dalam beragam media,
seperti koran, majalah, blog, email marketing, dan beragam jenis sosial
media, editorial plan mengatur jadwal publish beragam konten yang
dibuat setiap minggunya serta terdapat pula report atau laporan dari
perencanaan editorial plan, dan terakhir ada folder Activity yaitu berisi
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sub-departemen Digital, nantinya
dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan akan dievaluasi apakah efektif
dalam promosi dan penyebarluasan produk atau tidak.

31 Universitas Indonesia
Tabel 3. 3 Breakdown Folder Creative
Sumber: data diolah

Ketiga, penulis melakukan pengumpulan data ke sub-departemen


Creative, media penyimpanan yang digunakan oleh sub-departemen
Creative yaitu hard disk, flash disk dan DVD untuk pengumpulan dan
pemindahan data ke komputer pusat. Data dan informasi yang ingin
dimasukkan ke dalam sharing folder oleh manajer sub-departemen
Creative terdiri dari 2 bagian utama yang dapat dilihat pada tabel 3.4.
Pertama adalah POS Material yaitu file-file desain yang berhubungan
dengan kebutuhan promosi produk-produk perusahaan yaitu diantaranya,
poster, wobbler, banner, backdrop, kalender, katalog produk, dan lain
sebagainya. Kedua adalah Packaging yaitu kumpulan desain dan
perencanaan bentuk kemasan, desain yang dibuat sesuai dengan
permintaan dari divisi Product Innovator dimana terkadang banyak revisi-
revisi yang dibuat sehingga perlu dibedakan mana saja file revisi dan mana
saja file yang sudah final.

Tabel 3. 4. Breakdown Folder PR & Corporate


Sumber: data diolah

Terakhir, penulis melakukan pengumpulan data ke sub-departemen


PR & Corporate, media penyimpanan yang digunakan oleh sub-

32 Universitas Indonesia
departemen PR & Corporate yaitu hard disk, flash disk dan sharing folder
internal dari sub-departemen PR itu sendiri untuk pengumpulan dan
pemindahan data ke komputer pusat. Data dan informasi yang ingin
dimasukkan ke dalam sharing folder oleh manajer sub-departemen PR &
Corporate terdiri dari 3 bagian utama seperti yang dapat dilihat pada tabel
3.5.

Pertama ada folder Activation yang terdiri dari sub-folder media


yaitu rancangan kegiatan bersama dengan media online, cetak, televisi dan
radio, selanjutnya ada KOL atau kolateral yaitu daftar aset-aset yang
dimiliki oleh departemen Marketing Communication PT. X Consumer
Goods dan terakhir ada community yaitu berhubungan dengan relasi
perusahaan dengan komunitas, baik itu pegiat sosial, social media
influencer, blogger, dan lain sebagainya. Kedua adalah Product
Knowledge yaitu deskripsi tentang suatu produk, biasanya hal ini dibuat
sebagai ajang promosi kepada masyarakat pada kegiatan peluncuran
produk, promosi dan lain sebagainya, dan yang ketiga adalah data
informasi list brand ambassador yang berguna sebagai media komunikasi
kepada pihak-pihak yang bekerjasama dengan perusahaan baik itu brand
maupun dengan corporate.

3. Pembuatan Folder Untuk Penempatan File Data dan Informasi


Sesuai Dengan Klasifikasi

Pembuatan folder untuk penempatan file data dan informasi sesuai


dengan klasifikasi yaitu mengatur data dan informasi yang sebelumnya
kurang teratur dan terpisah-pisah menjadi lebih teratur, rapi dan menyatu
dalam lingkup departemen Marketing Communication PT. X Consumer
Goods, file-file yang ada diurutkan sesuai dengan klasifikasi waktu, tanggal,
dan tahun pembuatan, brand, serta corporate.

Setelah pengumpulan dan pencatatan data dan informasi apa saja


yang akan dimasukkan, selanjutnya adalah pembuatan folder untuk
penempatan file-file dari data dan informasi yang telah dicatat dan akan
dibuat menjadi sistem sharing folder. Berikut dibawah ini adalah gambar-

33 Universitas Indonesia
gambar yang diambil dari komputer tempat penulis mengerjakan
pekerjaan selama magang tentang bagaimana gambaran folder-folder yang
telah dibuat:

Gambar 3. 2 Folder Brand dan Corporate


Sumber: data diolah

Masuk kedalam folder utama yaitu Marketing Communication PT.


X akan dibagi menjadi dua kategori folder dari data dan informasi yang
akan dibuatkan sistem sharing folder yaitu folder brand dan corporate,
seperti terlihat pada gambar 3.3 diatas.

Gambar 3. 3 Folder Brand


Sumber: data diolah

34 Universitas Indonesia
Selanjutnya pada folder brand terdiri dari 20 folder brand, brand-
brand yang ada sengaja disamarkan namanya, hal ini dikarenakan
kebijakan dari perusahaan yang tidak memperkenankan penulis untuk bisa
menyebutkan nama perusahaan, profil lengkap perusahaan, produk-
produk perusahaan, dan gambar yang mengandung unsur yang ada dalam
perusahaan, folder-folder tersebut terdapat pada gambar 3.4.

Gambar 3. 4 Folder Tahun


Sumber: data diolah

Masuk ke folder salah satu brand yang ada akan muncul tahun dari
pembuatan data dan informasi yang akan dibuatkan sistem sharing folder,
sebenarnya ada empat tahun yang terdapat didalamnya yaitu tahun 2015,
2016, 2017, dan 2018, namun gambar diatas diambil sebelum penulis
mendapat revisi bahwa yang diambil data dan informasi 3 tahun berjalan
seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.4, sehingga hanya ada 3 tahun yang
tercantum dalam pembuatan folder.

35 Universitas Indonesia
Gambar 3. 5 Folder Bulan
Sumber: data diolah

Setelah folder tahun selanjutnya lebih dalam lagi ada folder bulan
yang berjumlah 12 sesuai dengan jumlah bulan dalam satu tahun, hal ini
untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data dan informasi yang
diinginkan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3. 6 Folder Empat Sub-departemen


Sumber: data diolah

36 Universitas Indonesia
Selanjutnya masuk ke dalam folder Bulan terdapat folder-folder sub-
departemen yang terdapat pada departemen Marketing Communication PT.
X Consumer Goods, yaitu folder ATL, Creative, Digital, dan, PR &
Corporate.

Gambar 3. 7 Folder Design & PK dan folder Media ATL


Sumber: data diolah

Gambar3. 8 Folder Placement dan Materi Iklan ATL


Sumber: data diolah

37 Universitas Indonesia
Dalam pembuatan folder sub-departemen yang pertama masuk ke
dalam folder sub-departemen ATL yang terbagi menjadi dua folder utama
yaitu, Design & PK dan Media, yang dapat dilihat pada gambar 3.7 Masing-
masing folder tersebut memiliki sub-folder lagi didalamnya, pada folder
Design & PK terdapat folder placement sedangkan pada folder Media
terdapat folder materi iklan yang dapat dilihat pada gambar 3.8.

Kedua yaitu masuk ke dalam folder dari sub-departemen Creative


yang terbagi menjadi dua folder utama yaitu folder POS Material dan folder
Packaging, yang dapat dilihat pada gambar 3.9 di bawah ini:

Gambar 3. 9 Folder POS Material dan Packaging Creative


Sumber: data diolah

Pada folder POS Material terdapat 12 folder di dalamnya yaitu


folder poster, wobbler, necktag, banner, shelftalker, seragam corporate,
backdrop, kalender, booth, katalog, print ads, dan Mailer sedangkan dalam
folder Packaging terdapat folder desain dan bentuk packaging, folder-folder
tersebut mayoritas berisi file data dan informasi untuk desain produk-produk
dan label produk serta kebutuhan promosi dan periklanan perusahaan, yang
dapat dilihat pada gambar 3.10 di halaman berikutnya:

38 Universitas Indonesia
Gambar 3. 10 Folder-folder yang ada pada folder POS Material dan Packaging
Sumber: data diolah

Ketiga masuk ke dalam folder sub-departemen Digital yang terdiri


dari tiga folder utama yaitu Placement, Content, dan, Activity yang dapat
dilihat pada gambar 3.11 di bawah ini:

Gambar 3. 11 Folder Placement, Content, dan Activity Digital


Sumber: data diolah

39 Universitas Indonesia
Dalam Folder Placement terdapat folder campaign name,
sedangkan dalam folder Content terdapat folder editorial plan, dan pada
folder Activity terdapat activity name yang dapat dilihat pada gambar 3.12

Gambar 3. 12 Folder Campaign Name, Editorial Plan, dan Activity Name Digital
Sumber: data diolah

Keempat atau yang terakhir yaitu masuk ke dalam folder PR &


Corporate, terdapat 3 folder utama yaitu folder Activation, Product
Knowledge, dan List Brand Ambassador. Ketiga folder tersebut mendukung
PR untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya yang berhubungan

40 Universitas Indonesia
dengan media, publik dan, masyarakat sekitar. Ketiga folder tersebut dapat
dilihat pada gambar 3.13 di bawah ini,

Gambar 3. 13 Folder Activation, Product Knowledge, List Brand Ambassador


Sumber: data diolah
Dalam 3 folder utama sub-departemen PR & Corporate terdapat
masing-masing 2-4 folder di dalamnya, pada folder Activation terdapat
folder media, KOL atau singkatan dari kolateral, dan community, sedangkan
pada folder Product Knowledge terdapat folder brand dan corporate, dan
yang terakhir pada folder List Brand Ambassador terdapat folder Actor,
Actress, blogger, dan media influencer. Seperti yang dapat dilihat pada
gambar 3.14 dibawah

Gambar 3. 14 Folder Yang Terdapat di Dalam Sub-folder


Sumber: data diolah

41 Universitas Indonesia
Folder-folder yang telah dibuat dari masing-masing sub-departemen
tersebut selanjutnya diisi dengan data dan informasi yang sebelumnya telah
dikumpulkan oleh penulis pada tahapan sebelumnya dan selanjutnya akan
dimasukkan kedalam sistem sharing folder.

4. Sharing Folder

Sistem sharing folder digunakan sebagai sistem pertukaran informasi


dari satu sub-departemen ke sub-departemen lain dan juga untuk pemberian
laporan mingguan yang nantinya akan menjadi pertimbangan untuk
pengambilan keputusan dari masing-masing sub-departemen kepada
General Manager Marketing Communication PT. X Consumer Goods
melalui operator yaitu admin yang mengontrol sistem pengoperasian dari
sharing folder. Sharing folder dipilih karena menurut divisi IT dan user dari
penulis memiliki beberapa kelebihan dalam penggunaannya seperti
pengoperasiannya yang mudah, tidak memerlukan biaya tambahan hanya
memanfaatkan aplikasi yang ada dalam sistem operasi komputer itu sendiri,
dan juga memiliki akses yang tidak terbatas dengan syarat berada dalam
satu jaringan internet bersama dan tidak diproteksi dengan kata sandi.
Namun begitu sistem sharing folder ini hanya bersifat sementara karena saat
ini sedang dipersiapkan dan dirancang sistem yang lebih baik serta lebih
canggih oleh tim IT PT. X Consumer Goods untuk lebih memudahkan
proses bisnis, pertukaran informasi data, dan pengambilan keputusan oleh
manajer.

Ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan dalam proses pembuatan


sistem sharing folder. Penulis menggunakan sistem operasi windows 10.1
pada komputer tempat pengerjaan mungkin akan ada sedikit perbedaan
mengenai penamaan dan proses yang dilalui pada sistem operasi
sebelumnya, namun secara keseluruhan prosesnya akan sama pada semua
sistem operasi windows kecuali sistem operasi selain windows. Penulis
menggunakan sistem jaringan internet Local Area Network (LAN) sehingga
memungkinkan semua yang berada dalam satu jaringan internet dapat
mengakses data dan informasi bersama-sama. Ada beberapa tahapan yang

42 Universitas Indonesia
dilakukan penulis untuk membuat sistem sharing folder untuk data dan
informasi dari departemen Marketing Communication PT. X Consumer
Goods yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut ini tahapan proses
pembuatan sistem sharing folder yang dikerjakan oleh penulis:

Gambar 3. 15 Proses pembuatan sharing folder 1


Sumber: data diolah

Pertama adalah memilih folder mana yang akan di proses untuk


dapat di bagikan, penulis memilih folder Marketing Communication PT. X
Consumer Goods yang telah diisi file data dan informasi pada tahapan
sebelumnya yaitu pengumpulan data dan informasi hingga proses
memasukan data dan informasi tersebut kedalam folder yang sesuai dengan
nama dan klasifikasinya serta disatukan menjadi satu kesatuan folder utama,
seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.15 diatas.

43 Universitas Indonesia
Gambar 3. 16 Proses pembuatan sharing folder 2
Sumber: data diolah

Setelah memilih folder, selanjutnya klik kanan pada folder yang


akan dibagikan, lalu pilih menu give access to atau pada versi-versi
windows sebelumnya share folder to dan selanjutnya pilih specific people
untuk mengkostumisasi siapa saja yang dapat menerima sharing folder
tersebut, seperti terlihat pada gambar 3.16 diatas

Gambar 3. 17 Proses pembuatan sharing folder 3


Sumber: data diolah

44 Universitas Indonesia
Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih kepada siapa saja
folder dapat dibagikan, di bagian ini penulis memilih everyone, karena satu
jaringan internet pada satu ruangan semuanya adalah bagian departemen
Marketing Communication PT. X Consumer Goods yang dapat mengakses
data dan informasi di dalam file sharing folder lalu klik add, seperti yang
dapat dilihat pada gambar 3.17 di halaman sebelumnya.

Gambar 3. 18 Proses pembentukan sharing folder 4


Sumber: data diolah

Setelah memilih untuk siapa saja folder dapat di share, selanjutnya


memilih pengaturan permission level, jika Read berarti orang yang
mengakses direktori hanya bisa menyalin data dan informasi,
sedangkan Read/Write berarti orang yang mengakses direktori bisa
menyalin serta menulis data dan informasi ke dalam direktori tersebut.
Penulis memilih pengaturan hanya dapat di read karena nantinya yang dapat
merubah adalah operator atau admin dari departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods selanjutnya klik add dan share.
Seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.18

45 Universitas Indonesia
Gambar 3. 19 Proses pembentukan sharing folder 5
Sumber: data diolah

Gambar 3. 20 Proses pembentukan sharing folder 6


Sumber: data diolah

Terakhir adalah menunggu data dan informasi yang telah dipilih untuk
di share folder hingga menunggu proses selesai, waktunya tergantung
dengan ukuran dan kecepatan internet yang ada, semakin besar ukuran
folder yang akan di share, semakin lama kemungkinan untuk selesai namun
selain itu juga tergantung pada kecepatan internet yang ada. Proses loading
dapat dilihat pada gambar 3.19 sedangkan apabila folder berhasil dan selesai
di share klik done yang dapat dilihat pada gambar 3.20.

46 Universitas Indonesia
Gambar 3. 21 Komputer yang dapat mengakses sharing folder
Sumber: data diolah

Setelah data dan informasi dalam folder Marketing Communication PT.


X Consumer Goods selesai di share, terdapat 14 komputer yang dapat
mengaksesnya dari total 24 komputer yang ada karena sisanya belum diatur
untuk dapat si share. Komputer-komputer tersebut berasal dari 4 sub-
departemen yang berbeda, seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.21
diatas.

5. Pembuatan Aturan Dan Fungsi Penerapan Sistem Sharing Folder

Pembuatan aturan dan fungsi penerapan sistem sharing folder


dimaksudkan untuk mengatur agar pengguna dapat mengetahui dan
memahami sirkulasi data yang masuk dan keluar, kegunaan dari data dan
informasi yang dibagikan, jangka waktu menginput data dan informasi,
file apa saja yang dapat dimasukkan, dan maksimal ukuran file yang dapat
dimasukkan, agar tetap sesuai dengan kapasitas komputer yang ada.
Aturan dan fungsi ini akan digambarkan penulis dengan sebuah alur yang
dapat dilihat pada halaman berikutnya:

47 Universitas Indonesia
Data dan informasi
dibuat dimasing-masing
sub-departemen

Keputusan yang didapat Data dan informasi


dari hasil proses data dan disetujui oleh masing-
informasi oleh General masing manajer sub-
Manager departemen

Data dan informasi dapat Data dan informasi di


diakses bersama dan input ke dalam sistem
diproses oleh General sharing folder melalui
Manager admin

Bagan 3. 2 Alur proses input data ke dalam sharing folder


Sumber: data diolah

1. Data dan informasi dihasilkan dari masing-masing sub-departemen


yaitu data dan informasi harian hasil dari pekerjaan yang didapatkan
dalam satu minggu waktu kerja.
2. Pelaporan terhadap masing-masing manajer sub-departemen yang
dilakukan setiap minggu akhir di hari kerja jika ada data dan
informasi terbaru yang akan diinput ke dalam sistem sharing folder,
apabila tidak ada data dan informasi terbaru maka pelaporan akan
dilimpahkan pada minggu akhir hari kerja berikutnya.
3. Data dan informasi yang telah disetujui selanjutnya diserahkan ke
admin melalui media penyimpanan, baik hard disk, flashdisk dan
sebagainya, untuk diinput ke dalam sistem sharing folder. Masing-
masing data dan informasi dari sub-departemen maksimal 1 GB
dalam seminggu.
4. Data dan informasi dapat diakses bersama oleh sesama departemen
Marketing Communication PT. X Consumer Goods melalui sistem

48 Universitas Indonesia
sharing folder, General Manager melakukan pemrosesan dan
pengecekan terhadap laporan yang masuk untuk nantinya dijadikan
bahan pertimbangan dan keputusan dalam suatu rapat.
5. General Manager PT. X Consumer Goods membuat sebuah
keputusan dari laporan yang masuk untuk digunakan dalam rapat
maupun kebijakan dalam sebuah bisnis.
6. Pengecekan Kembali Oleh User
Tahap akhir dalam alur proses ini, yaitu dimana user melakukan
pengecekan terhadap bagaimana sistem ini dapat berjalan, hal-hal apa saja
yang dirasa kurang dan mesti ditambahkan ataupun hal-hal apa saja yang
mesti dikurangi, membaca bagaimana aturan yang telah dibuat, dan
kesiapan untuk menjalankan aturan yang ada. Setelah semua dirasa sudah
cukup dan jelas maka sistem akan diberlakukan sesuai dengan aturan dan
fungsi yang telah dibuat sebelumnya.

3.2 Analisis
3.2.1 Komponen SIM dalam Penerapan penggunaan Sistem
Menurut Gordon B. Davies dalam (Sunyoto, 2014) sebuah sistem
informasi manajemen mengandung 5 komponen yaitu perangkat keras,
perangkat lunak, prosedur, database, dan, petugas pengoperasian. Dalam
aturan dan fungsi penerapan sistem sharing folder semua komponen tersebut
dapat ditemui, sehingga telah memenuhi syarat dari sebuah komponen dalam
SIM.

✓ Perangkat Keras
Terdiri dari personal computer, alat penyimpanan eksternal, seperti
Harddisk, flash disk, dan DVD. Komputer berfungsi sebagai media
pembuatan, pengolahan, dan penyimpanan data, sedangkan alat
penyimpanan eksternal berfungsi sebagai alat perpindahan data dari
masing-masing sub-departemen ke komputer pusat yang berisi data dan
informasi untuk sharing folder.

49 Universitas Indonesia
✓ Perangkat Lunak
Terdiri dari sistem operasi dalam komputer, aplikasi-aplikasi pengolah kata,
angka, jadwal, dan gambar dalam Microsoft Office, sharing folder, dan
aplikasi lain yang menunjang dalam pengoperasian sistem, berperan sebagai
pengolah data dan informasi, pemrosesan data dan informasi, hingga
nantinya dihasilkan sebuah output.
✓ Prosedur
Prosedur dalam hal ini bersifat sederhana yaitu menggunakan aturan dan
fungsi yang telah dibuat dalam proses penggunaan sistem sharing folder,
guna memudahkan dan membuat tertib arus data dan informasi yang keluar
dan masuk.
✓ Database
Terdapat berbagai jenis Data dan Informasi yang ada pada Departemen
Marketing Communication PT. X Consumer Goods, yaitu diantaranya data
profil perusahaan yang berisi gambaran perusahaan, data promosi penjualan,
data penjualan, data rencana kegiatan pemasaran, data strategi penjualan,
data media, data event sponsor, data periklanan, data kompetitor, data
rencana jangka pendek dan menengah proses penjualan, data rating
periklanan baik media cetak, online maupun televisi, data desain produk dan
lain sebagainya. Data dan informasi tersebut terdiri dari berbagai macam
bentuk, ada yang berbentuk foto, audio visual, microsoft office seperti excel,
word, outlook, dan powerpoint, data dalam bentuk grafik penjualan, grafik
pemasaran, maupun data-data yang memiliki ukuran besar seperti
pengeditan gambar dengan menggunakan aplikasi adobe ilustrator, corel
draw, photoshop, dan lain sebagainya yang menunjang proses bisnis
perusahaan.
✓ Petugas Pengoperasian
Petugas pengoperasian adalah orang atau sumber daya manusia yang
menggunakan dan menerapkan fungsi pada sistem, yaitu karyawan, manajer
dari masing-masing sub-departemen, General Manager departemen dan
yang utama adalah seorang admin yang mengontrol dan mengatur arus data
dan informasi dalam sistem.

50 Universitas Indonesia
3.2.2 Konsep Sistem Informasi Manajemen dalam Penerapan
Penggunaan Sistem
Konsep dasar dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen adalah adanya
input, proses, dan output. Hal itu juga terdapat pada sistem sharing folder, yang
telah dijelaskan sebelumnya dalam proses aturan dan fungsi penerapan sistem
sharing folder yaitu:

✓ Input dalam hal ini yaitu saat seorang admin dari sebuah sistem
memasukkan data dan informasi yang telah diberikan sebelumnya oleh
masing-masing sub-departemen ke dalam sistem sharing folder untuk
dibagikan dan dapat menjadi sebuah laporan untuk General Manager
departemen.
✓ Proses yaitu saat data dan informasi dapat diakses bersama-sama oleh
semua sub-departemen yang ada dan digunakan untuk menunjang pekerjaan
dari masing-masing sub-departemen untuk kepentingan bersama pada satu
departemen, selain itu proses disini yaitu saat General Manager PT. X
Consumer Goods mengolah laporan yang telah dimasukkan ke dalam sistem
dari masing-masing sub-departemen yang ada untuk menghasilkan sebuah
output.
✓ Output yaitu hasil dari proses sistem yang telah berjalan dalam hal ini hasil
kerja dari masing-masing sub-departemen dan keputusan yang dibuat oleh
General Manager PT. X Consumer Goods yang nantinya keputusan dari
laporan yang masuk akan digunakan dalam rapat maupun menentukan
kebijakan dalam sebuah bisnis.

3.3 Hambatan
Dalam suatu proses baik itu proses sistem, bisnis, dan, organisasi pasti
terdapat beberapa hambatan dalam pengoperasiannya. Secara keseluruhan tidak ada
hambatan yang terlalu besar yang didapatkan penulis dalam proses pembentukan
Sistem Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi Departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods. Hanya beberapa hambatan minor yang
dapat penulis lalui.

51 Universitas Indonesia
Hambatan yang penulis dapatkan dalam proses pembentukan Sistem
Penyimpanan dan Berbagi Data serta Informasi Departemen Marketing
Communication PT. X Consumer Goods adalah koneksi internet yang kurang stabil
sehingga dapat memengaruhi sistem sharing folder yang membutuhkan dukungan
internet yang stabil apalagi dengan kapasitas data yang besar tentu membutuhkan
waktu yang lama apabila internet kurang stabil. Selain itu adalah data-data yang
tersebar dibanyak tempat memungkinkan penulis melewati data dan informasi yang
akan dimasukkan ke dalam sistem. Terakhir adalah banyaknya folder dan file yang
terbentuk membutuhkan waktu kerja yang cukup lama sehingga sedikit
menghambat kecepatan kinerja dari penulis dalam menyelesaikan pekerjaan yang
telah diberikan.

52 Universitas Indonesia
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan tentang proses pembentukan sistem penyimpanan
dan berbagi data serta informasi departemen Marketing Communication PT. X
Consumer Goods pada bab sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

o Proses pembentukan sistem penyimpanan dan berbagi data serta informasi


departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods terbagi
menjadi enam tahapan yaitu, Arahan oleh User, Pengumpulan data dan
informasi dari setiap sub-departemen, Pembuatan folder untuk penempatan
file data dan informasi sesuai dengan klasifikasi, Proses pembuatan sistem
sharing folder, Pembuatan Aturan dan Fungsi penerapan sistem sharing
folder, Pengecekan kembali oleh user.
o Penerapan penggunaan sistem penyimpanan dan berbagi data serta
informasi departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods
telah memenuhi lima komponen atau unsur-unsur dari Sistem Informasi
Manajemen yaitu, hardware (perangkat keras) seperti komputer dan
penyimpanan eksternal, software (perangkat lunak) seperti sistem operasi
dan aplikasi-aplikasi pengolah data, prosedur yaitu aturan untuk penerapan
dan penggunaan, database yaitu berbagai macam data yang tersimpan
dalam penyimpanan komputer, dan yang terakhir petugas pengoperasian
atau sumber daya manusia yang menggunakan dan menerapkan sistem.
o Penerapan penggunaan sistem penyimpanan dan berbagi data serta
informasi departemen Marketing Communication PT. X Consumer Goods

53 Universitas Indonesia
juga telah memenuhi konsep dari Sistem Informasi Manajemen, yaitu
adanya input, proses, dan output.

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis pada hambatan yang ditemukan adalah
memperbarui dan memperbaiki koneksi jaringan internet agar dapat lebih stabil lagi
dalam penggunaan, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi kinerja dari masing-
masing sub-departemen khususnya dalam penggunaan sistem penyimpanan dan
berbagi data serta informasi departemen Marketing Communication PT. X
Consumer Goods yang membutuhkan jaringan internet yang stabil, dan khusus
untuk masing-masing sub-departemen agar lebih merapikan lagi data-data dan
informasi yang dimiliki agar dapat mudah apabila diperlukan dan digunakan untuk
dapat menunjang optimalisasi kinerja dalam bisnis

54 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Amsyah, Z. (2000). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Darmawan, D., & Fauzi, K. N. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Bandung:


Rosda.

Kumorotomo, W., & Margono, S. A. (2004). Sistem Informasi Manajemen Dalam


Organisasi-organisasi Publik. Yogyakarta: UGM Press.

Nugroho, E. (2008). Sistem Informasi Manajemen Konsep, Aplikasi &


Perkembangannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sunyoto, D. (2014). Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi.


Yogyakarta: CAPS.

Sutanta, E. (2003). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Website:

Sutrisno. (2017, Februari 10).


http://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/02/10/pengertian-dan-macam-
macam-media-penyimpanan-data-komputer/. Diambil kembali dari
http://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/02/10/pengertian-dan-macam-
macam-media-penyimpanan-data-komputer/ diakses 24 Maret 2018

55 Universitas Indonesia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Iqbal

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 8 November 1996

Alamat : Jalan K II Nomor 6A RT 08/05 Rawa Badak


Selatan, Koja Jakarta 14230

Nomor telepon/email : 082213809559/connectofiqbal@gmail.com

Nama Orang Tua : Ayah : Syafrudin

Ibu : Rosyidah

Riwayat Pendidikan Formal :

SD : SD Negeri Rawa Badak Utara 02 Pagi

SMP : SMP Negeri 173 Jakarta

SMA : SMA Negeri 75 Jakarta

D3 : Administrasi Perkantoran dan Sekretari, Program


Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

56 Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai