Anda di halaman 1dari 55

TUGAS BESAR

SISTEM INFORMASI TOKO ROTI BERBASIS VISUAL BASIC

Diajukan sebagai syarat untuk melengkapi tugas besar

Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Semarang

Oleh

1. Aldi Hernawan 3.34.12.1.03

2. Anis Tuti Lestari 3.34.12.1.07

3. Friska Asj Sjakurullah 3.34.12.1.13

4. Wahyu Pamungkas 3.34.12.1.22

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2014

i
PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini kami dedikasikan untuk:

Kedua orang tua kami yang selalu mendukung segala keputusan kami, yang tiada

henti-hentinya mendoakan kami agar kami menjadi manusiayang sukses.

Dosen pembimbing I saya Ibu Idhawati dan dosen pembimbing II saya Pak Budi

Suyanto serta dosen-dosen pengajar yang lain terimakasih atas jasa jasa kalian

yang telah membimbing kami dengan sangat baik.

Semua teman yang sudah mendukung kami dari awal hingga akhir. Terima kasih

ii
MOTTO

Hidup adalah perjuangan, maka berjuanglah untuk hidup hingga mencapai titik

puncak harapanmu

Berfikirlah positif dalam menjalani segala sesuatu. Yakinlah bahwa kita pasti

bisa

Dalam hidup haruslah seimbang antara bekerja dan berdoa, Ora Et Laborra.

Awalilah setiap tindakan kita dengan ucapan bismilah.

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehinga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Besar ini dengan baik.

Tugas Besar dengan judul Sistem Informasi Toko Roti Berbasis Visual Basic dibuat

untuk memenuhi syarat studi pada pelajaran Rancangan Sistem Informasi Program

Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Pada

kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah kami dalam pelaksanaan dan pembuatan Tugas Besar ini.

1. Orang tua terimakasih telah mencurahkan segala kasihsayang dan

dukunganmu kepada kita semua.

2. Bapak Dr. H. Totok Prasetyo, B.Eng., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri

Semarang.

3. Bapak Adi Wasono, B.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

4. Bapak Drs. Parsumo Rahardjo, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

5. Ibu Idhawati H, S.Kom, M.Kom. dan Bapak Budi Suyanto, S.Kom,M.Kom.

selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu, memberikan

dukungan dan bantuan yang berguna bagi penulis.

10 Pihak - pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan yang disusun ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangan. Untuk itu segala bentuk kritik dan saran yang

iv
bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar harapan penyusun, semoga

laporan Proyek Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Juni 2014

Penyusun

v
ABSTRAK

Sistem Informasi Toko Roti Berbasis Visual Basic merupakan pengembangan sistem

informasi toko roti yang sudah ada sebelumnya. Dengan menggunakan Visual Basic

sebagai Bahasa Pemrograman untuk memudahkan pengguna dengan tempilan yang

menarik. Berbeda dengan sistem informasi toko roti sebelumnya, yang hanya

menggunakan catatan secara manual untuk penyimpanan data kue dan roti sistem

informasi toko roti ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan

pembeli, Toko Roti membutuhkan sebuah sistem informasi sehingga dapat

memudahkan proses transaksi maupun pemantauan bahan kue dan roti. Aplikasi ini

dibuat dengan menggunakan metode waterfall, bahasa pemrogaman Visual Basic dan

Microsoft Acces yang dapat dijalankan pada personal computer. Melalui sistem ini

dapat melakukan pemantauan bahan makanan, pengelolaan keuangan, dan transaksi

roti dan kue

Kata kunci: toko roti

vi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era modern sekarang ini terutama di era globalisasi saat ini pengaruh teknologi

sangatlah memberi pengaruh yang cukup besar dalam bidang usaha. Hal ini terlihat

pula dalam bidang penjualan Roti. hal ini dikarenakan karena system pemasaran dari

sebuah penjualan Roti jasa maupun yang lainnya akan terus menerus berkembang

dalam setiap harinya. Melihat perkembangan permintaan konsumen maka hal ini dapat

meningkatkan persaingan di dunia perdagangan menjadi semakin ketat. Agar dapat

bersaing dengan para pebisnis lain di bidang yang sama, sehingga hal ini pun harus

mewajibkan para pengusaha harus bisa memasarkan produknya agar pemasaran yang

dilakukan terhadap produknya dapat tersampaikan dengan baik ke setiap kalangan

masyarakat. Salah satu cara yang baik dalam memasarkan sebuah produk untuk

memperkenalkan tetang produk yang ia pasarkan adalah dengan menggunakan media

internet. Menggunakan media internet merupakan salah satu langkah yang tepat dalam

melakukan pemasaran atau promosi karena hal ini dirasa sangat simple karena dalam

menggunakan media internet konsumen tidak perlu melakukan proses transaksi secara

tatap muka untuk proses pembelian produk, konsumen dapat melakukan komunikasi

secara langsung melalui e-mail dan dapat secara langsung mengetahui semua

informasi tentang produk yang akan dibelinya. Selain dapat meningkatkan proses

pemasaran dan penjualan, internet diharapkan dapat membantu kinerja perusahaan dan

juga diharapkan dapat menambah pendapatan dan mengurangi terjadinya human error.

2 Salah satu badan usaha yang sadar akan penggunaaan hal tersebut ialah Toko kue.

Toko kue tersebut adalah salah satu bidang usaha yang bergerak dibidang kuliner.

Dengan mengandalkan kualitas rasa dan harga yang mampu bersaing dengan toko roti

yang lainnya. Dari permasalahan yang kami temukan Toko kue belum memiliki
50

website untuk memasarkan produk yang mereka miliki, sehingga dari permasalahan

ini mereka meminta kami untuk mebuat sistem penjualan berbasis web. Diharapkan

website ini dapat memberikan informasi tentang penjualan dan melihat daftar pembeli

tanpa harus mencatat siapa sajakah pemesannya. Sehingga penulis melakukan

penelitian skripsi dengan judul Analisa dan Perancangan Sistem Penjualan Roti

Berbasis Visual Basis pada Toko.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Tugas Besar ini antara lain :

1) Mengembangkan sistem informasi Toko Roti yang sudah ada.

2) Memudahkan para admin toko roti agar dapat mengetahui jumlah keuangan yang

harus dikeluarkan dan melakukan pendataan bahan makanan tanpa harus mencatat

secara manual

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi

masalah yang ditemukan diantaranya ialah :

a. Lambatnya penyampaian informasi data stock barang dan penjualan ke bagian-

bagian yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian.

b. Sulitnya mengetahui data stock bahan makanan yang kurang.

c. Sulit dalam pencarian datanya karena masih berbentuk dokumen arsip /

dokumen tertulis sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengolah

dan mencari datanya.

d. Sering terjadinya ketidakakuratan dalam proses pembuatan laporan yang

diakibatkan ketidak sesuaian data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan

penjualan dan pembelian.


51

1.4 Metodologi

Metodologi yang digunakan adalah metodologi waterfall yaitu aktivitas yang

dilakukan mengalir dari satu tahap ke tahap lainnya secara berurutan yang mana setiap

tahap dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju

tahap berikutnya. Gambar 1.1 merupakan gambar dari metodologi waterfall.

Gambar 1.1 Metodologi Waterfall

1) System Engineering

System Engineering adalah proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan

yaitu pada Sistem Informasi Akuntansi

2) Analysis

Metode Analysis merupakan tahapan analisis kebutuhan sistem yang dijabarkan

berdasarkan problem statement, identifikasi pengguna, persyaratan fungsional dan

non fungsional, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD)

serta proses normalisasi.


52

3) Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Desain sistem

dan database disesuaikan dengan data yang telah ada dan siapa yang akan

menggunakannya.

4) Coding

Coding merupakan tahap pembuatan program sesuai kebutuhan pengguna. Kode

program yang digunakan menggunakan bahasa Visual Basic, sedangkan database

menggunakan Microsoft Acces.

5) Testing

Setelah program selesai dibuat maka proses selanjutnya yaitu dilakukan pengujian

kelayakan program atau testing. Pengujian dilakukan dengan cara penginstalan

sistem informasi Toko Roti dan menjalankan semua menu yang ada. Jika hasilnya

sudah sesuai dengan rancangan dan desain yang dibuat kemudian dilakukan

pengujian secara langsung oleh pegawai bagian administrasi Toko Roti.

6) Maintenance

Maintenance merupakan tahap pemeliharaan yang dilakukan karena adanya

perubahan baik kesalahan perangkat lunak atau user membutuhkan perkembangan

fungsional.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan laporan Tugas Besar ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bagian ini merupakan isi keseluruhan pokok informasi tentang latar belakang
53

masalah, pembatasan masalah, tujuan pembuatan, metodologi dan sistematika

penyusunan Tugas Akhir.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini membahas gambaran secara umum tentang sistem informasi, konsep

dasar database Microsoft Acces.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bagian ini berisi uraian mengenai analisis dan perancangan sistem yang

dijabarkan dengan menggunakan pemodelan terstruktur Diagram Flow

Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bagian ini berisi data-data pengamatan pengujian pada bagian-bagian tertentu

dari keseluruhan rangkaian dan pembahasan atau analisis data hasil pengujian.

BAB 5 PENUTUP

Bagian ini berisi tentang kesimpulan sejauh mana sistem ini dibuat dan saran

berisi tentang alternatif pengembangan sistem sehingga menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2. LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini, yang menjadi

dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai

landasan dalam melakukan penelitian. Diantaranya adalah penjelasan bahasa

pemograman Visual Basic ,teori Visual Basic dan pendukung lainnya.

2.1 Profil Sistem Informasi Toko Kue

2.1.1 Pengenalan Sistem Informasi Toko Kue


54

Sistem Informasi Toko Kue adalah suatu sistem atau susunan yang berurutan dan

saling terkait, saling melengkapi dan saling menunjang untuk mengambil,

mengumpulkan dan menyampaikan informasi bagi para pengambil keputusan serta

kepada stake holder (orang yang punya kepentingan) dengan toko kue.

Sistem informasi toko kue bisa menggunakan software atau perangkat lunak yang

memang dibuat atau diperuntukkan untuk toko kue. Dengan adanya sistem informasi

untuk toko kue tentunya akan memudahkan para pemilik toko kue dalam mengambil

keputusan untuk toko kue-nya. Dalam hal urusan cadangan stok di toko kue, penentuan

harga agar bisa bersaing dengan sesama toko kue, penjualan, cetak nota, hutang

piutang, reward kepada pelanggan dll. Guna keperluan sistem informasi toko kue

anda, anda bisa mencoba menggunakan software toko kue produk kami.

Fitur dari software toko kue sebagai berikut:

Data barang digunakan untuk mendata jenis serta stok barang di toko kue. Ada kode

barang yang bisa diisi kode buatan sendiri bisa juga diisi kode barcode yang biasa

terdapat di barang. Kode barcode di barang basanya ada di bawah garis-garis label

bacode. Dalam memasukkan kode barcode ke dalam database software toko kue bisa

dengan cara menscan dengan menggunakan scanner barcode bisa juga dengan

mengetik manual.

Data pelanggan digunakan untuk mendata atau customer yang data dan belanja di

toko kue. Bisa ditentukan sejak awal diskon yang diberikan kepada pelanggan. Jadi

pelanggan pada toko roti, harusnya mendapat harga yang lebih murah, maka bisa

mendaptkan diskon yang lebih banyak dari pelanggan lain yang beli kadang-kadang.

Data suplier digunakan untuk mendata pemasok yang mensuplay ke toko kue.

Data sales digunakan untuk mendata sales di toko anda kue. Stok opname digunakan

untuk melakukan koreksi stok terhadap jumlah stok yang terdapat di toko kue. Data di

database disesuaikan dengan data yang terdapat di gudang nyata.


55

Pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kue di toko kue. Jika

transaksi secara kas atau tunai, maka data kas akan berkurang (menghasilkan

pengeluaran di jurnal kas).

Penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kue di toko kue . Bisa cetak

nota dengan model yang bervariasi dengan memilih template yang tersedia. Untuk

pencetakan nota penjualan toko kue, anda bisa menggunakan berbagai macam printer

yang kompatibel. Misalnya pakai printer point of sales yang dirancang khusus untuk

nota misalnya epson tmu 220, bisa juga pakai printer biasa misalnya canon ip2770.

Hutang di menu daftar hutang ini terisi data hutang akibat dari pembelian kepada

suplier secara tempo. Jika sudah dibayar lunas maka datanya akan berpindah tempat

ke daftar hutang lunas.

Piutang digunakan unutk data piutang pelanggan (hutang pelanggan kepada toko kue

kita disebut data piutang oleh toko kue).

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma) yaitu

suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Raymond Mcleod (2001),

sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk

suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

Menurut Abdul Kadir (2003) pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai

gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat

dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah

bagian dari sistem.


56

Jadi dapat diartikan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling

berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software

(perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya

manusia).

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat digunakan sebagai

bahan acuan dalam pengambilan suatu keputusan.

Menurut Kenneth C. Laudon, informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam

sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

Sedangkan menurut Raymond Mcleod, informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan

keputusan saat ini atau mendatang. Dan sedangkan menurut Robert G. Murdick,

informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang

digunakan untuk tujuan penjelasan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan

ramalan atau pembuatan keputusan seperti terlihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Siklus Informasi


57

Sumber: http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli.html

Kualitas dari informasi tergantung dari 3 hal yaitu,

1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2) Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

3) Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya, dimana

relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Karakteristik Sistem

Karakter dari sistem yaitu memiliki beberapa bagian seperti berikut ini :

1) Komponen (components)

Komponen-komponen saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk satu

kesatuan yang masing-masing komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa

subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi

khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah pembatas yang berada diantara suatu sistem

dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3) Lingkungan luar sistem (environments)

Disebut lingkungan luar sistem karena lingkungan tersebut berada diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat

menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap

dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan karena dapat mengganggu sistem.


58

4) Penghubung (interface)

Interface merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber

daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Selain sebagai

pengintegrasi subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan, interface juga

memungkinkan output dari satu subsistem menjadi input untuk subsistem lainnya.

5) Masukan (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat

beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data

adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain.

7) Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


59

Sumber : http://my.opera.com/greatjetty/blog/show.dml/5882891

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar

Susanto, Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,

media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang

penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan

pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Menurut Kristanto (2003:6), informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sedangkan menurut

Sutabri (2004:18), informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Jogiyanto

(2005:36) juga menyatakan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

berguna bagi pemakainya.

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan

umum sebagai berikut :

1) Harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat

2) Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan/ pengambilan

keputusan

3) Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak

selalu menuntut adanya tindakan.

Sumber : http://willis.comze.com/pengertian_si.html

2.2.5 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :


60

1) Perangkat keras (hardware), yaitu mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer

dan printer.

2) Perangkat lunak (software) atau program yaitu sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3) Prosedur yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4) Personil yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5) Basis data (database) yaitu sekumpulan tabel ,hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpan data.

6) Jaringan komputer dan komunikasi data yang memungkinkan sumber (resources)

dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3 Basis Data atau Database

2.3.1 Pengertian Basis Data

Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan

untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen

basis data (database management system, DBMS).

Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber

data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,

dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai

kepentingan.
61

Istilah basis data dahulu berawal dari istilah ilmu komputer, tetapi kemudian kini

diartikan menjadi semakin luas. Sebelum revolusi industri, catatan yang bisa dikatakan

mirip dengan basis data sudah banyak yaitu diantaranya dalam bentuk buku besar,

kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

2.3.2 Konsep Dasar Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari dokumen-dokumen, catatan-

catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki sebuah skema

yaitu penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. Skema

tersebut menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara

obyek tersebut.

Perangkat lunak basis data mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database

management system/DBMS). DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational

Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database

Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL

Engine, Transaction Engine, RelationalEngine, dan Storage Engine. Sedangkan

ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan

Storage Engine. Beberapa perangkat lunak aras tinggi (high level) yang banyak

digunakan dalam pemrograman adalah sebagai berikut :

1) Microsoft SQL Server

2) Oracle

3) MySQL

4) Microsoft Access

5) FoxPro

6) Visual FoxPro
62

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data

aras rendah (low level), diantaranya Btrieve dan Tsunami Record Manager.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

1) Kepraktisan

2) Kecepatan

3) Mengurangi kejemuan

4) Update to date

Menurut Waliyanto (2000), keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara

lain adalah :

1) Pemusatan kontrol data., yaitu dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang

atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan

batas penggunaannya, dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan

data serta integritas data dapat lebih terjaga.

2) Pemakaian data bersama (Shared Data), yaitu informasi yang ada dalam basis data

dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol

data yang terjaga.

3) Data yang bebas (independent) karena program aplikasi terpisah dengan data yang

disimpan dalam komputer.

4) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

5) Pemakaian secara langsung, yaitu DBMS menyediakan interface yang

memudahkan pengguna dalam mengolah data.

6) Data yang berlebihan dapat dikontrol. Karena data yang dimasukkan dapat terjadi

kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat

redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.


63

7) Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah

sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan

dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

Selain beberapa kelebihan tersebut, DBMS juga memiliki beberapa kelemahan

diantaranya yaitu :

1) Biaya, karena kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras

yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia

yang mengelola basis data tersebut.

2) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses

berkas, sehingga mudah terjadi kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan

data.

3) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko

kehilangan data selama proses aplikasi.

2.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak DMS (Database Management System) atau

DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Gambar 2.8 adalah logo dari MySQL.

Gambar 2.8 Logo MySQL

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
64

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan

GPL.

Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) yang tersedia sehingga

memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa

pemrograman tetap dapat mengakses basis data MySQL, antara lain: bahasa

pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman

Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa

pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan atau kelebihan, diantaranya yaitu :

1) Portabilitas, yaitu MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga maupun

yang lainnya.

2) Opensource sehingga mudah didapat dan gratis.

3) Multi-user, yaitu kemampuan MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna

dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4) Performance tuning, yaitu kemampuan MySQL yang sangat cepat dalam

menangani query sederhana, sehingga dapat memproses banyak SQL per satuan

waktu.

5) Keragam tipe data yaitu seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text,

date, timestamp, dan lain-lain.

6) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7) Keamanan, yaitu beberapa lapisan keamanan yang dimiliki oleh MySQL seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.


65

8) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala

besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta

5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks

pada tiap tabelnya.

9) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10) Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa tetapi tidak untuk Bahasa Indonesia.

11) Antar Muka (Interface). MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12) Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang

dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada

disertakan petunjuk online.

13) Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.5 JavaScript

JavaScript menurut Abdul Kadir (2009) adalah bahasa script (bahasa yang kodenya

ditulis menggunakan teks biasa) yang ditempatkan pada dokumen HTML dan diproses

pada sisi client sehingga kemampuan dokumen HTML menjadi semakin luas. Sebagai

contoh, dengan menggunakan JavaScript dimungkinkan untuk memvalidasi masukan-

masukan pada formulir sebelum dikirim ke server. Selain itu, dengan menggunakan

JavaScript juga dimungkinkan untuk mengimplementasikan tugas yang bersifat

interaktif tanpa berhubungan dengan server.

Beberapa contoh kegunaan yang dapat dilakukan dengan JavaScript:


66

1) Menampilkan jam lokal pada halaman web.

2) Mengatur warna background halaman web.

3) Mengganti gambar saat user menempatkan pointer mouse ke suatu gambar.

4) Memvalidasi keabsahan data yang dimasukkan oleh user.

5) Memberi tanda centang () pada check box.

2.6 Normalisasi

Arbie (2004) menjelaskan normalisasi sebagai suatu proses mengubah sebuah tabel

yang besar dan kompleks menjadi beberapa buah tabel-tabel yang lebih kecil dan

sederhana.

Tujuan normalisasi adalah untuk mengurangi redundancy data (input data secara

berulang), dan duplikasi data yang sama. Juga untuk menghindari terjadinya masalah

pada saat mengisi, mengubah, maupun menghapus data.

Tahap-tahap dalam normalisasi menurut Sarana, SE. Msi. (2009) dijelaskan sebagai

berikut:

a. Bentuk Tidak Normal

Bentuk Tidak Normal adalah model relasi yang masih apa adanya sesuai dengan

pada saat direkam, bisa mempunyai banyak redudansi (atribut yang bernilai

jamak) dan tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu.

b. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Pertama bila setiap data

bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

(tidak ada pengulangan di dalam tabel) dan mempunyai atribut-atribut yang telah

terdefinisikan dan semuanya tergantung pada primary key.

c. Bentuk Normal Kedua


67

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut

sudah memenuhi bentuk Normal Pertama, dan atribut yang bukan primary key

sudah tergantung penuh terhadap primary key-nya. Bentuk normal kedua

menghilangkan partial dependency dan masih memiliki anomali-anomali yang

secara praktis tidak dapat diterima.

d. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut

sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan primary key tidak

memiliki transitif dependency terhadap primary key-nya. Bentuk normal ketiga

menghilangkan transitif dependency, awalnya bentuk normal ketiga dipikir

sebagai bentuk normal puncak/paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan

bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk normal Boyce-Codd.

e. Bentuk Normal Boyce-Codd

Sebuah tabel/relasi berada dalam Bentuk Normal Boyce-Codd jika:

1) Setiap penentu (determinan) pada tabel adalah sebuah kunci kandidat

(candidate key)

2) Jika tabel hanya mengandung satu kunci kandidat maka bentuk Bentuk

Normal Ketiga sama dengan Bentuk normal Boyce-Codd.

3. ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

2.7 Gambaran Umum Sistem

Sistem Informasi Sistem Informasi Toko Roti adalah sistem informasi berbasis web

dimana antarmuka dan fungsi-fungsi dari website dibangun menggunakan script

HTML dan PHP, sedangkan untuk penyimpanan data, sistem menggunakan database

MySQL seperti terlihat pada Gambar 3.1.


68

LAN
Database MySQL

User: Web berbasis PHP Web Server


- Calon Muzakki
- Muzakki Non Member
- Muzakki Member

Admin LAZiS Jateng

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem Informasi Toko Roti memiliki 4 pembagian menu yaitu menu frontpage

untuk seluruh pengunjung Toko Roti, menu khusus untuk admin dan menu khusus

manajer. Menu frontpage berisi menu home, data mustahik, data amilin, kalkulator

zakat, contact us, registrasi dan help. Sedangkan untuk menu khusus member yaitu

menu beranda, data muzakki, data amilin dan data detail mustahik, donasi, laporan

penyaluran dan kalkulator zakat. Untuk admin, menu-menu yang disediakan adalah

beranda, data master, pesan, kelola roti, kelola laporan. Sedangkan untuk manajer

berisi menu untuk melihat laporan.

2.8 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahapan untuk menguraikan suatu sistem yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan. Pada tahap

ini pemodelan yang digunakan adalah pemodelan terstruktur Diagram Flow Diagram

(DFD).

3.2.1 Persyaratan Fungsional (Functional Requirement)

Fungsi dari sistem ini adalah :

1) Proses Registrasi
69

2) Proses Login, meliputi :

a. proses cek username dan password

b. proses cek level pengguna

c. proses menejemen data, meliputi :

i. manajemen data admin

ii. manajemen data selles

iii. manajemen data kasir

iv. manajemen data pelayan

d. proses pembuatan laporan, meliputi :

i. laporan perubahan dana

3) Proses Transaksi meliputi :

a. Transaksi penjualan

b. Transsaksi pembelian

3.2.2 Persyaratan Non Fungsional (Non Functional Requirement)

Persyaratan non fungsional dari sistem ini adalah sebagai berikut :

1) Persyaratan Operasional (Operational Requirement)

Operasional minimal yang dibutuhkan sistem informasi meliputi:

a. Sistem Operasi minimal windows XP2

b. Browser Mozila Firefox atau Chrome

c. Web Server Xampp

d. Hardisk 250 GB dan RAM 1GB

2) Persyaratan Kinerja (Performance Requirment)

Waktu respon pengolahan data adalah sekitar 10 detik dan rata-rata waktu

kegagalan adalah 30 detik.

3) Skalabilitas Sistem
70

Penyimpanan data menggunakan database MySQL yang mampu menyimpan

lebih dari 50 juta rekaman (records), 60 ribu tabel, 5 milyar baris serta batas indeks

yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. Hosting

menggunakan rumahweb.com dengan disk space 50 MB.

4) Persyaratan Keamanan

Sistem Security dilengkapi dengan password, email activation dan level user.

3.2.3 Pemodelan Sistem dengan Data Flow Diagram (DFD)

Dalam pemodelan terstruktur, SISTEM Informasi Toko Roti menggunakan Data Flow

Diagram atau DFD. DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana

komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Tahapan pembuatan DFD dapat dijelaskan seperti berikut:

a. Pernyataan Masalah (Problem Statement)

Tahap pertama dalam pemodelan DFD adalah pernyataan masalah yaitu abstraksi dari

sistem yang dibuat. Berikut ini adalah pernyataan masalah dari Sistem Informasi

Toko Roti.

b. Identifikasi Pengguna

Identifikasi pengguna adalah tahap kedua dalam pemodelan use case diagram dan

merupakan tahapan untuk menentukan aktor yang berinteraksi dengan sistem yang

dibuat. Pengguna yang terlibat dalam sistem ini ada tiga kategori yaitu pengguna

umum, muzakki member, administrator dan manajer. Penjelasan dari hak akses

masing-masing pengguna adalah sebagai berikut:

1) Pengguna umum
71

Pengguna umum adalah setiap pengunjung yang datang ke Toko Roti dan

melekukan pemesanan. Hak akses untuk pengguna umum adalah melakukan

pemesanan roti dan melihat menu roti.

2) Manajer

Manajer memiliki hak akses untuk melihat laporan per bulan.

3) Administrator

Administrator merupakan staf pegawai di bagian administrasi, memiliki hak akses

untuk memanipulasi seluruh data yang dibutuhkan, menyimpan dan

mengarsipkannya, menampilkan laporan penyaluran, mengecek pesan dari

pengguna.

c. Membuat DFD

Tahap selanjutnya adalah pembuatan DFD yaitu diawali dengan membuat diagram

konteks, diagram level satu, diagram level dua, dan seterusnya. Berikut tahapan-

tahapan dalam pembuatan DFD :

1) Diagram Konteks (Context Diagram)

Tahap pertama dari pembuatan DFD adalah dengan membuat diagram konteks

yang merupakan DFD tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling

umum atau tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-

aliran data ke dalam dan ke luar sistem serta aliran-aliran data ke dalam dan ke luar

entitas eksternal. Diagram konteks menggambarkan sistem dalam satu lingkaran

dan hubungan dengan entitas luar seperti pada Gambar 3.2.


72

Pegawai Id_Login Id_login Manager


Data_Pegawai
Data_Manager
Data_Roti
Data_Bahan_Roti
Data_Roti_Sales
Data_Pembelian_Bahan
Data_Penjualan_Roti

Hak_Akses_manager
Data_Roti
Data_Pegawai
Data_Roti_Sales
Data_Bahan_Roti
Hak_Akses_Pegawai Laporan_Penjualan_Roti
Laporan_Penjualan_Perhari Laporan_Pembelian_Bahan

Sistem
Informasi
Toko Roti Pemesanan

Bukti_Transaksi
Data_Roti
Customer

Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Toko Roti

2) Diagram Level 1 (DFD Level 1)

Hasil perancangan DFD level 1 dari Sistem Informasi Toko Roti ada pada

Gambar 3.3 dengan keterangan sebagai berikut:

a) Modul : 1.0

Nama modul : Login

Masukan : id_login_pegawai

Keluaran : hak_akses_ pegewai

Ringkasan Proses : merupakan sebuah proses agar pegawai dan

pengunjung umum dapat masuk ke sistem.


73

b) Modul : 2.0

Nama modul : Laporan data

Masukan : data_roti, data_pegawai,data_hana_roti,

data_manager, data_roti_sales, data_pembelian_bahan, data_penjualan_roti,

laporan_transaksi_pembelian,lapotan_transaksi_penjualan

Keluaran : data_laporan

Ringkasan Proses : merupakan proses melihat data dan laporan oleh semua

user yeng menggunakan sistem.


74

Data_Pegawai
PEGAWAI
Username Data_Pegawai
Password Pegawai
Data_Manager

1.0 Data_Pegawai
Login
Hak_Akses_Pegawai
Hak_Akses_Manager
Data_Manager
Data_Pegawai
Manager
Data_Manager
Data_Roti
Data_Bahan_Roti Data_Manager
Data_Roti_Pesan

Data_Bahan_Roti

Laporan_Data_Pegawai
Bahan_Roti
Data_Bahan_Roti
Laporan_Data_Manager 2.0
Laporan_Data_Roti
Laporan_Data_Bahan_Roti Management_ Data_Roti
Laporan_Data_Roti_Pesan Data

Data_Penjualan_Roti_Sales Data_Roti
Data_Pembelian_Roti_Sales Roti
Data_Penjualan_Roti_Pesan
Data_Pembelian_Roti_Pesan

Data_Roti_Sales

Data_Roti_Sales
Laporan_Data_Penjualan_Roti_Sales Roti_Sales
Laporan_Data_Pembelian_Roti_Sales
Laporan_Data_Penjualan_Roti_Pesan
Laporan_Data_Pembelian_Roti_Pesan
3.0
Data_Roti_Pesan
Transaksi
Data_Roti_Pesan
Data_Pembelian_Roti_Pesan Roti_Pesan
Data_Roti_Pesan
Data_Roti_Pesan
Data_Roti_Sales

Data_Roti_Sales

Laporan_ Data_Pembelian_Roti_Pesan Data_Roti


Bukti_Transaksi
PEMBELI
Data_Penjualan_Roti_Sales
Data_Pembelian_Roti_Sales Transaksi_Jual
Data_Penjualan_Roti_Pesan Beli
Laporan_Data_Pegawai
Data_Pembelian_Roti_Pesan
Laporan_Data_Manager Laporan_Data_Penjualan_Roti_Sales
Laporan_Data_Roti Laporan_Data_Pembelian_Roti_Sales
Laporan_Data_Bahan_Roti Laporan_Data_Penjualan_Roti_Pesan
4.0
Laporan_Data_Penjualan_Roti_Sales
Laporan_Data_Roti_Pesan Laporan_Data_Pembelian_Roti_Pesan Laporan Laporan_Data_Pembelian_Roti_Sales
Laporan_Data_Penjualan_Roti_Pesan
Laporan_Data_Pembelian_Roti_Pesan
Data_Pegawai

Data_Manager Laporan_Data_Pegawai Laporan_Data_Penjualan_Roti_Sales


Data_Roti Laporan_Data_Manager Laporan_Data_Pembelian_Roti_Sales
Laporan_Data_Roti Laporan_Data_Penjualan_Roti_Pesan
Laporan_Data_Bahan_Roti Laporan_Data_Pembelian_Roti_Pesan
Laporan_Data_Roti_Pesan

MANAGER
Data_Roti_Pesan

Data_Bahan_Roti
Data_Roti_Sales
Data_Penjualan_Roti_Sales
Pegawai Manager Roti Bahan_Roti Roti_Sales Roti_Pesan Data_Pembelian_Roti_Sales
Data_Penjualan_Roti_Pesan
Data_Pembelian_Roti_Pesan

Transaksi_Jual
Beli
75

Gambar 3.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Toko Roti

3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD yaitu suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang

mempunyai hubungan antar relasi. ERD dalam perancangan Sistem Informasi Toko

Roti dapat dilihat pada Gambar 3.20.


76

Kd_roti Harga_jual Kd_roti


Harga_jual
Id_peg Banyak_jual Id_peg

Banyak_jual
Tgl_jual
Id_jual_sales

Id_jual_pesan Tgl_jual

Roti_Pesan Roti_sales

Memiliki Memiliki

Roti

Kd_roti
Jenis_roti
Nama_roti

Menentukan

Nama_bahan

Kd_bahan Satuan

Bahan_roti Menentukan Transaksi_Jual_Beli Menentukan

Harga_jual

Id_peg
Id_trans
Tgl_jual

Id_peg Banyak_jual Nama_peg

Kd_roti Nama_roti Pegawai


JK_peg

Kd_bahan
Tgl_lhr

Tlpn_peg

Almt_peg
77

3.2.2 Relasi Antar Tabel

Relasi Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu

dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data seperti pada Gambar 3,20.

Jenis hubungan antar tabel dapat dibagi menjadi 4, yakni sebagai berikut:

a) Satu ke satu (One to One)

Relasi satu ke satu artinya satu record pada entitas A berelasi paling banyak satu

record juga pada entitas B, begitu juga sebaliknya.

b) Satu ke Banyak (One to Many)

Relasi satu ke banyak artinya satu record pada entitas A berelasi dengan beberapa

record pada entitas B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entitas B berelasi

paling banyak satu record dengan entitas A.

c) Banyak ke satu (Many to One)

Relasi banyak ke satu adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak

d) Banyak ke Banyak (Many to Many)

Relasi banyak ke banyak adalah jika beberapa record pada entitas A berelasi

dengan beberapa record pada entitas A dan sebaliknya.


78

3.2.1 Perancangan UseCase

Use case modeling adalah pemodelan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan

persyaratan pada tahap analisis untuk semua jenis aplikasi software tanpa

memperhatikan pendekatan teknologi yang digunakan, baik OOP maupun non OOP..

ERD dalam perancangan Sistem Informasi Toko Roti dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Lihat Menu

<<
inc
lud
e>
>
<<in
Transaksi c lude
>>
Customer
<< nc
in

Roti Pesan
<< clud
<<

cl
i

ud
in

e> >

>>
lu

lude
de

>

c
<<in
>
e>
>

Management <<include>>
Manager
Data <<in
c
lude
>>
<< <<
inc inc
lud lud
e> e>
> >
Pegawai
<<
<<

in

Input Data
cl
in

ud
cl
ud

e>
e>

>
>

Roti
Pegawai Delete Data
>
e>
e> lud
c
cl <in

>
>
<

>
e>

Edit Data e>


ud

lud Bahan Roti


lud

c
in

in
inc

<<
<<

>
e>
<<

c lud
in
<<
<<include>> Roti Sales
Lihat Data
<<in
c lude
>>

Transaksi
Manager Jual Beli

Login
79

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Basis Data

Kamus data dapat digunakan saat analisa system maupun pada saat desain system.

Pada saat analis kamus data digunakan untuk mencatat terminology bisnis (seperti

memo kredit, memo debet, retur, batas kredit dan sebagainya). Selain itu dapat

digunakan untuk mencatat bussines rule standar (seperti panjang karakter, batasan

nilai suatu field), bussines rule custom (syarat-syarat penetapan diskon seperti metode

FIFO dan LIFO serta AVERAGE). Kamus data dan komponen-komponen lainnya

yang dikumpulkan saat analisis system sangat dibutuhkan dalam perancangan system

(dan dapat juga digunakan oleh programmer yang membutuhkan penjelasan

tambahan), sedangkan kamus data pada saat desain system merupakan petunjuk

penting untuk pembuatan system. Kamus data juga digunakan untuk menghindari

penggunaan kata yang sama karena kamus data disusun menurut abjad. I.T.

Hawryszkiewycz dalam bukunya Introduction to System Analysis and Design selain

menggunakan kamus data juga menggunakan istilah kamus projek/ kamus system

untuk menjelaskan keseluruhan system yang terdiri dari Diagram Arus Data dan

penjelasannya (kamus data).

Kamus Data (KD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk

dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data


80

KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis

maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat

digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan

tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan

sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan

database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD.

Nama Arus Data : Username dan Password


Alias : login
Bentuk Data : Username dan password Pegawai maupun manager
Arus Data :
Proses 1.0 Pegawai
Proses 1.0 - Manager
Penjelasan : Pegawai dan Manager diharuskan login dahulu sebelum masuk
ke dalam system nantinya Pegawai dan Manager mendapat hak
akses ke dalam system.
Periode : Setiap kali admin dan manager masuk ke dalam sistem.
Struktur Data :
Username (varchar)
Password (varchar)
Id_Pegawai (varchar)
Status (varchar)

Nama Arus Data : Data roti


Alias : Master Roti
Bentuk Data : Dokumen data roti
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 2.0 Data Store Roti
81

Proses 3.0 Data Store Roti


Proses 4.0 Data Store Roti
Penjelasan : Data yang menjelaskan tentang roti yang diproduksi seperti kode
roti, nama roti, jenis roti dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan roti.
Periode : Ketika pegawai akan memasukkan data roti kedalam data store
roti. Ketika Customer melakkukan transaksi pembelian roti.
Ketika Manager akan melihat laporan.
Struktur Data :
Kode_roti (varchar)
Nama_Roti (varchar)
Jenis_rotii (varchar)

Nama Arus Data : Data Pegawai


Alias : Master Pegawai
Bentuk Data : Dokumen data Pegawai
Arus Data :
Proses 1.0 Data Store Pegawai
Proses 2.0 Data Store Pegawai
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Pegawai

Penjelasan : Data yang menjelaskan pegawai toko roti seperti nama pegawai,
Status, id_pegawai, dan lain sebagainya.
Periode : Ketika Pegawai akan login kedalam system. Ketika pegawai
akan menginputkan data pegawai. Ketika Manager akan melihat
laporan tentang data pegawai.
Struktur Data :
Id_pegawai (varchar)
Nama_Pegawai (varchar)
Jenis_Kelamin (varchar)
Tanggal_lahir (date)
82

Alamat (text)
Status (varchar)

Nama Arus Data : Data Bahan Roti


Alias : Master Bahan roti
Bentuk Data : Dokumen data Bahan roti
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 2.0 Data Store Bahan Roti
Proses 4.0 Data Store bahan Roti

Penjelasan : Data yang menjelaskan tentang bahan bahan yang di beli


berdasarkan jenis roti yang di produksi.
Periode : Ketika Pegawai akan memanage data bahan roti. Ketika Manager
melihat laporan data bahan roti.
Struktur Data :
Id_bahan (varchar)
Nama_bahan (varchar)
Satuan Bahan (varchar)

Nama Arus Data : Data Manager


Alias : Master Manager
Bentuk Data : Dokumen data Manager
Arus Data :
Proses 1.0 Data Store Manager
Proses 2.0 Data Store Manager
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Data Store Manager

Penjelasan : Data yang menjelaskan tentang manager toko roti.


83

Periode : Ketika Manager telah login kedalam system. Ketika Pegawai


memanage data manager. Ketika Manager melihat laporan data
manager.
Struktur Data :
Id_manager (varchar)
Nama_Manager (varchar)
Jenis_Kelamin (varchar)
Tanggal_lahir (date)
Alamat (teks)

Nama Arus Data : Data Roti Sales


Alias : Master Roti Sales
Bentuk Data : Dokumen data Roti yang dipesan sales
Arus Data :
Proses 2.0 Data Store Roti Sales
Proses 2.0 Pegawai
Proses 3.0 Data Store Roti Sales
Proses 4.0 Data Store roti sales

Penjelasan : Data yang menjelaskan data Roti yang dipesan oleh sales.
Periode : Ketika pegawai memanage data roti sales. Ketika manager akan
melihat laporan data roti sales. Ketika terjadi transaksi jual beli.
Struktur Data :
Id_pegawai (varchar)
Id_Roti (varchar)
Jumlah Roti (int)
Sisa Roti (int)

Nama Arus Data : Data Roti Pesan


Alias : Master Roti Pesan
Bentuk Data : Dokumen data roti pesan
84

Arus Data :
Proses 2.0 Data Store Roti Pesan
Proses 2.0 Pegawai
Proses 3.0 Data Store Roti Pesan
Proses 4.0 Data Store Roti Pesan

Penjelasan : Data yang menjelaskan roti yang dipesan oleh customer.


Periode : Ketika Pegawai akan memanage data roti pesan. Pegawai
memasukkan data roti pesan kedalam laporan data. Ketika
terjadi transaksi jual beli roti.
Struktur Data :
Id_roti (varchar)
Banyak_pesan (int)
Tanggal_pesan (date)

Nama Arus Data : Data Penjualan Roti sales


Alias : Master Penjualan
Bentuk Data : Dokumen data penjualan roti sales
Arus Data :
Proses 3.0 Pegawai
Proses 3.0 Data Store Transaksi Jual Beli
Proses 4.0 Data Store Transaksi Jual Beli

Penjelasan : Data yang menjelaskan rincian penjualan roti yang dijual kepada
sales.
Periode : Ketika Pegawai memasukkan data penjualan roti sales ke dalama
transaksi jual beli. Ketika Pegawai memasukkan data penjualan
roti sales ke dalam laporan data.
Struktur Data :
Id_jual (varchar)
Id_Peg (varchar)
Kd_roti (varchar)
Harga_jual (int)
85

Banyak _jual (int)


Tanggal_jual (date)

Nama Arus Data : Data Penjualan Roti pesan


Alias : Master Penjualan
Bentuk Data : Dokumen data penjualan roti pesan
Arus Data :
Proses 3.0 Pegawai
Proses 3.0 Data Store Transaksi Jual Beli
Proses 4.0 Data Store Transaksi Jual Beli

Penjelasan : Data yang menjelaskan rincian penjualan roti yang dijual kepada
customer.
Periode : Ketika Pegawai memasukkan data penjualan roti pesan ke
dalama transaksi jual beli. Ketika Pegawai memasukkan data
penjualan roti pesan ke dalam laporan data.
Struktur Data :
Id_jual (varchar)
Id_Peg (varchar)
Kd_roti (varchar)
Harga_jual (int)
Banyak _jual (int)
Tanggal_jual (date)

Nama Arus Data : Laporan Data Pegawai


Alias : Laporan Data

Bentuk Data : Dokumen data laporan pegawai yang bekerja di Toko Roti .
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Pegawai
Proses 4.0 Manager
86

Penjelasan : Data yang menjelaskan laporan data pegawai.


Periode : Ketika Manager akan melihat laporan data pegawai.
Struktur Data :
Id_pegawai (varchar)
Nama_Pegawai (varchar)
Jenis_Kelamin (varchar)
Tanggal_lahir (date)
Alamat (text)
Status (varchar)

Nama Arus Data : Laporan Data Manager


Alias : Laporan Data
Bentuk Data : Dokumen data laporan Manager .
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Pegawai
Proses 4.0 Manager

Penjelasan : Data yang menjelaskan laporan data manager.


Periode : Ketika Manager akan melihat laporan data manager.
Struktur Data :
Id_Manager (varchar)
Nama_Manager (varchar)
Jenis_Kelamin (varchar)
Tanggal_lahir (date)
Alamat (text)

Nama Arus Data : Laporan Data Roti


Alias : Laporan Data
Bentuk Data : Dokumen data laporan Roti .
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
87

Proses 4.0 Pegawai


Proses 4.0 Manager

Penjelasan : Data yang menjelaskan laporan data Roti yang diproduksi oleh
toko roti.
Periode : Ketika Manager akan melihat laporan data roti.
Struktur Data :
Kode_roti (varchar)
Nama_Roti (varchar)
Jenis_rotii (varchar)

Nama Arus Data : Laporan Data Bahan Roti


Alias : Laporan Data
Bentuk Data : Dokumen data laporan Bahan Roti .
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Pegawai
Proses 4.0 Manager

Penjelasan : Data yang menjelaskan laporan data Bahan Roti yang dibeli toko
roti.
Periode : Ketika Manager akan melihat laporan data bahan roti.
Struktur Data :
Id_bahan (varchar)
Nama_bahan (varchar)
Satuan Bahan (varchar)

Nama Arus Data : Laporan Data Roti Pesan


Alias : Laporan Data
Bentuk Data : Dokumen data laporan Roti Pesan.
Arus Data :
Proses 2.0 Pegawai
Proses 4.0 Pegawai
88

Proses 4.0 Manager


Penjelasan : Data yang menjelaskan laporan data Roti yang dipesan customer.
Periode : Ketika Manager akan melihat laporan data roti pesan.
Struktur Data :
Id_roti (varchar)
Banyak_pesan (int)
Tanggal_pesan (date)

Nama Arus Data : Bukti Transaksi


Alias : Faktur
Bentuk Data : Dokumen data Transaksi roti
Arus Data :
Proses 3.0 Pembeli
Penjelasan : Bukti pembelian roti yang diberikan kepada customer.
Periode : Ketika Customer telah melakukan transaksi pembelian roti.
Struktur Data :
Id_jual (varchar)
Id_Peg (varchar)
Kd_roti (varchar)
Nama_roti (varchar)
Harga_jual (int)
Banyak _beli (int)
Tanggal_beli (date)

3.3.2 Perancangan Antar Muka Sistem / User Interface

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan tampilan / GUI (Graphical User

Interface) dari Sistem Informasi Toko Roti yang berbasis Visual Basic.

a) Tampilan Form Login

Halaman ini akan ditampilkan pertama kali saat sistem dijalankan dan akan

ditampilkan kepada semua pegawai.


89

Form Login terdiri dari username dan password seperti pada Gambar 3.28. Username

dan password tersebut harus diisi oleh user jika ingin masuk ke dalam sistem yang

memiliki dua level user yaitu muzakki member dan administrator.

Gambar 3.28 Tampilan Form Login

b) Tampilan Menu Utama

Halaman Administrator akan tampil saat user melakukan login sebagai administrator

seperti pada Gambar 3.23.


90

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Administrator

Menu dan submenu pada halaman Administrator adalah sebagai berikut:

1) menu Roti yaitu berisi daftar menu mengenai roti, harga roti;

2) menu Set_Pegawai merupakan menu yang digunakan untuk mengolah semua

data pokok, memiliki beberapa submenu yaitu submenu Data Admin, Data

User;

3) menu Rekap Penjualan berisi data transaksi penjualan roti per harinya;

4) menu Set Bahan berisi data bahan-bahan yang digunanakan dalam pembuatan

roti

5) menu Pembelian Bahan berisi data bahan-bahan yang akan dibeli;

6) menu Set Roti merupakan menu untuk menampilkan daftar menu roti yang

akan dijual;

7) menu Set Penjualan merupakan menu yang berfungsi untuk menginputkan atau

mengelola transaksi penjualan roti;

a) menu Logout untuk keluar dari sistem dan kembali pada halaman awal.

c) Tampilan Menu Data Master Bahan


91

Gambar 3.24 Tampilan Menu Data Master Bahan

Gambar 3.24 merupakan tampilan dari menu Master Bahan.Form ini digunakan untuk

memasukkan data bahan-bahan yang dugunakan dalam pembuatan roti.

d) Tampilan Menu Data Pegawai

Gambar 3.25 merupakan tampilan dari menu Pegwai.Form ini digunakan untuk

memasukkan data pribadi pegawai.


92

Gambar 3.25 Tampilan Menu Data Pegawai

e) Tampilan Menu Pembelian

Menu Pembelian berfungsi sebagai pencatat mengenai data bahan baku roti yang dibeli

berisi id bahan baku, bahan baku yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dan tanggal

kadaluarsa. Tampilan halaman Menu Pembelian pada pada Gambar 3.26.

Gambar 3.26 Tampilan Menu Pembelian


93

f) Tampilan Menu Penjualan

Menu Penjualan berisikan mengenai transaksi penjualan roti perharinya, data yang

dimasukkan adalah nama roti, jenis roti, harga roti ber satuannya, dan banyak roti yang

telah habis terjual serta simpanan stok roti digudang.

Gambar 3.27 Tampilan Penjualan

g) Tampilan Menu Data Roti

Menu data Roti menampilkan form data roti yang akan dijual berisikan nama roti dan

jenis roti.
94

Gambar 3.29 Tampilan Data Roti

h) Tampilan Menu Roti

Menu Roti menampilkan daftar roti yang ada pada toko roti, menu ini disajikan kepada

pembeli untuk pemesanan roti. Ada dua jenis kue yang dijual yaitu kue kering dan kue

basah.
95

Gambar 3.30 Tampilan Menu Roti

i) Tampilan Menu Rekap Penjualan

Menu Rekap Penjualan adalah menu yang berisi laporan penjualan roti perharinya

seperti tanggal, roti yang terjual, jumlah roti yang terjual dan harga roti per satuannya.

Gambar 3.32 Tampilan Menu Rekap Penjualan


96

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Sistem ini bertugas seperti sekreatris yang mencatat data setiap harinya dengan

bantuan admin sebagai operator.

2) Semua laporan diterima manager secara pasif setelah melakukan login.

5.2 Saran

Agar penggunaan dan pengembangan Sistem Informasi Toko Roti ini lebih maksimal,

penulis memberikan saran-saran berikut:

1) Sistem informasi ditambah dengan tampilan grafik agar diketahui jumlah roti yang

sering dibeli.

2) Sistem ini dapat dikembangkan dengan cara web, sehingga penginjung tidak perlu

datang ke toko roti untuk membeli roti

3) Metode pembayaran dikembangkan sehingga muzakki (orang yang berzakat) bisa

membayar secara online atau melalui SMS Banking.


97

DAFTAR PUSTAKA

Edison Taringan, Daud. 2012. Membangun Sms Gateway Berbasis Web dengan

CodeIgniter. Yogyakarta: Penerbit Lokomedia

Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Yogyakarta:

Penerbit Lokomedia

http://bukulokomedia.com/artikel-83-cara-mendeteksi-input-username-yang-

sama.html#.UCEfEpGBpic

http://giriayoga.com/2010/12/04/membuat-captcha-menggunakan-php/

http://blog.rosihanari.net/membuat-fasilitas-lost-password-dengan-php/

Anda mungkin juga menyukai