Anda di halaman 1dari 10

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO.

2 DESEMBER 2016

PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK


BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK)

Ade Hendini
Program Studi Manajemen Informatika AMIK “BSI Pontianak”
Jl. Abdurahman Saleh No.18A, Kota Pontianak, Indonesia
Email : ade.aee@bsi.ac.id

ABSTRACT
In the business world, technology can be used as a tool to monitor the activities going on in the business
including sales transaction and monitoring stock of merchandise available. This is done in an effort to
determine the progress of a business. In design information systems monitoring sales and inventory used
UML modeling to analyze what is needed and what will be built. Monitoring information system sales
and inventory is expected to be a tool that can help businesses to be able to know the progress of his efforts
in each branch.
Keyword: UML, Monitoring, Modeling

1. PENDAHULUAN serta menentukan harga jual barang di tiap-


Perkembangan teknologi yang pesat tiap cabangnya.
memberikan pengaruh dari cara kerja Dengan mengetahui proses monitoring
personal maupun organisasi, terlebih penjualan dan stok barang pada distro
dalam dunia bisnis, teknologi dapat Zhezha, maka dapat dirancang sebuah
membantu perkembangan bisnis model dalam bentuk UML sistem informasi
dikarenakan dengan teknologi dapat monitoring penjualan dan stok barang pada
memangkas pengeluaran yang cukup distro Zhezha
signifikan.
Dalam dunia bisnis, teknologi dapat 2. LANDASAN TEORI
digunakan sebagai alat untuk memonitor 2.1 Monitoring
kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam bisnis Monitoring adalah proses
diantaranya transaksi penjualan dan pengumpulan dan analisis informasi
monitoring stok barang dagangan yang berdasarkan indikator yang ditetapkan
tersedia. secara sistematis dan kontinu tentang
Distro Zhezha merupakan salah kegiatan program sehingga dapat
satu pelaku bisnis yang sudah memiliki dilakukan tindakan koreksi untuk
banyak cabang di Kalimantan Barat. penyempurnaan program kegiatan itu
Dengan semakin banyaknya cabang, maka selanjutnya. Pemantauan yang dapat
pengelolaan dan monitoring tiap cabang dijelaskan sebagai kesadaran (Awareness)
juga akan semakin kompleks, dari tentang apa yang ingin diketahui,
pemantauan stok barang di setiap cabang, pemantauan berkadar tingkat tinggi
mengetahui transaksi penjualan yang dilakukan agar dapat membuat
terjadi serta penentuan harga jual barang di pengukuran melalui waktu yang
tiap-tiap cabang, dengan bantuan teknologi menunjukan pergerakan ke arah tujuan
yaitu dibuatnya sebuah model sistem atau menjauh dari itu.(Mardiani, Gentisya
informasi monitoring penjualan dan stok Tri:2013).
barang, maka permasalahan-permasalahan
tersebut akan dapat diminimalisir. 2.2 Database
Pelaku bisnis dapat memonitoring Menurut Asrianda dalam Urva, Gellysa
penjualan dan stok barang di setiap cabang (2008) Database adalah sekumpulan tabel-

107
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

tabel yang saling berelasi, relasi tersebut Tabel 1


bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap Use Case Diagram
tabel yang ada. Satu database menunjukkan Gambar Keterangan
satu lingkup perusahaan atau instansi. Use Case
Database juga merupakan kumpulan menggambarka
data yang umumnya menggambarkan n fungsionalitas
aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam yang
suatu organisasi.Sistem database merupakan disediakan
sistem komputer yang digunakan untuk sistem sebagai
menyimpan dan mengelola data tersebut unit-unit yang
(Nugroho, Yuliandri Priyo, 2012). bertukar pesan
antar unit
2.3 Website dengan aktir,
Menurut Nugroho dalam Aprisa (2015) yang
menjelaskan bahwa Website atau situs dinyatakan
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman- dengan
halaman yang berasal dari file-file berisi menggunakan
bahasa pemrograman yang saling kata kerja
berhubungan digunakan untuk Actor atau
menampilkan informasi, gambar bergerak Aktor adalah
dan tidak bergerak, suara dan atau Abstraction dari
gabungan dari semuanya itu baik yang orang atau
bersifat statis maupun dinamis. sistem yang
lain yang
2.4 UML mengaktifkan
Menurut Windu Gata, Grace (2013:4), fungsi dari
Unified Modeling Language (UML) adalah target sistem.
bahasa spesifikasi standar yang Untuk
dipergunakan untuk mendokumentasikan, mengidentifika
menspesifikasikan dan membanngun sikan aktir,
perangkat lunak. UML merupakan harus
metodologi dalam mengembangkan sistem ditentukan
berorientasi objek dan juga merupakan alat pembagian
untuk mendukung pengembangan sistem. tenaga kerja
Alat bantu yang digunakan dalam dan tugas-tugas
perancangan berorientasi objek berbasiskan yang berkaitan
UML adalah sebagai berikut: dengan peran
a. Use Case Diagram pada konteks
Use case diagram merupakan pemodelan target sistem.
untuk kelakuakn (behavior) sistem Orang atau
informasi yang akan dibuat. Use case sistem bisa
digunakan untuk mengetahui fungsi muncul dalam
apa saja yang ada di dalam sistem beberapa peran.
informasi dan siapa saja yang berhak Perlu dicatat
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. bahwa aktor
Simbol-simbol yang digunakan dalam berinteraksi
Use Case Diagram yaitu: dengan Use
Case, tetapi
tidak memiliki

108
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

kontrol terpenuhi
terhadap use
case b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Asosiasi antara Activity Diagram menggambarkan
aktor dan use workflow (aliran kerja) atau aktivitas
case, dari sebuah sistem atau proses bisnis.
digambarkan Simbol-simbol yang digunakan dalam
dengan garis activity Diagram yaitu:
tanpa panah Tabel 2
yang Activity Diagram
mengindikasika Gambar Keterangan
n siapa atau Start Point,
apa yang diletakkan
meminta pada pojok
interaksi secara kiri atas dan
langsung dan merupakan
bukannya awal aktivitas
mengindikasika End Point,
n data. akhir aktivitas
Asosiasi antara Activities,
aktor dan use menggambar
case yang kan suatu
menggunakan proses/kegiat
panah terbuka an bisnis
untuk Fork/percaban
mengindikasika gan,
n bila aktor digunakan
berinteraksi untuk
secara pasif menunjukkan
dengan sistem kegiatan yang
Include, dilakukan
merupakan di secara paralel
dalam use case atau untuk
lain (required) menggabung
atau kan dua
pemanggilan kegiatan
use case oleh use paralel
case lain, menjadi satu
contohnya Join
adalah (penggabung
pemanggilan an) atau rake,
sebuah fungsi digunakan
program untuk
Extend, menunjukkan
merupakan adanya
perluasan dari dekomposisi
use case lain jika
kondisi atau
syarat

109
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

Decision kelas yang


Points, menjadi
menggambar interfaces atau
kan pilihan interaksi antara
untuk satu atau lebih
pengambilan aktor dengan
keputusan, sistem, seperti
tru atau false tampilan form
Swimlane, entry dan form
pembagian cetak
activity Control class,
diagram untuk suatu objek
menunjukkan yang berisi
siapa logika aplikasi
melakukan yang tidak
apa memiliki
tanggung jawab
kepada entitas,
contohnya
adalah kalkulasi
c. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
dan aturan
Sequence Diagram menggambarkan
bisnis yang
kelakuan objek pada use case dengan
melibatkan
mendeskripsikan waktu hidup objek
berbagai objek
dan pesan yang dikirimkan dan
Message, simbol
diterima antar objek. Simbol-simbol
mengirim pesan
yang digunakan dalam Sequence
antar class
Diagram yaitu:
Recursive,
menggambarka
Tabel 3
n pengiriman
Sequence Diagram
pesan yang
Gambar Keterangan
dikirim untuk
Entity Class,
dirinya sendiri
merupakan
Activation,mewa
bagian dari
kili sebuah
sistem yang
eksekusi operasi
berisi kumpulan
dari objek,
kelas berupa
panjang kotak
entitas-entitas
ini berbanding
yang
lurus dengan
membentuk
durasi aktivasi
gambaran awal
sebuah operasi
sistem dan
menjadi Lifeline, garis
landasan untuk titik-titik yang
menyusun basis terhubung
data dengan objek,
sepanjang lifeline
Boundary Class,
terdapat
berisi kumpulan
activation

110
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

d. Diagram Kelas (Class Diagram) memastikan


Merupakan hubungan antar kelas dan keberadaan posisi
penjelasan detail tiap-tiap kelas di mereka
dalam model desain dari suatu sistem, Node
juga memperlihatkan aturan-aturan menggambarkan
dan tanggung jawab entitas yang bagian-bagian
menentukan perilaku sistem. hardware dalam
Class Diagram juga menunjukkan sebuah sistem.
atribut-atribut dan operasi-operasi dari Notasi untuk node
sebuah kelas dan constraint yang digambarkan
berhubungan dengan objek yang sebagai sebuah
dikoneksikan. kubus 3 dimensi.
Class Diagram secara khas meliputi : Sebuah association
Kelas (Class), Relasi Assosiations, digambarkan
Generalitation dan Aggregation, attribut sebagai sebuah garis
(Attributes), operasi (operation/method) yang
dan visibility, tingkat akses objek menghubungkan
eksternal kepada suatu operasi atau dua node yang
attribut. Hubungan antar kelas mengindikasikan
mempunyai keterangan yang disebut jalur komunikasi
dengan Multiplicity atau Cardinality. antara element-
elemen hardware.
Tabel 4
Multiplicity Class Diagram 3. METODOLOGI PENELITIAN
Multiplicity Penjelasan Metode penelitian yang dilakukan
1 Satu dan hanya satu yaitu dengan melakukan analisis terhadap
0..* Boleh tidak ada atau 1 sistem yang sedang berjalan,
atau lebih mengidentifikasi kebutuhan. Adapun alat
1..* 1 atau lebih bantu yang digunakan adalah UML yang
0..1 Boleh tidak ada, digunakan
maksimal 1
n..n Batasan antara. Contoh 4. PEMBAHASAN
2..4 mempunyai arti a. Use Case Diagram
minimal 2 maksimal 4 Gambaran fungsional dari suatu
sistem yang akan dibangun sehingga
e. Deployment Diagram dapat dipelajari oleh pengguna.
Deployment Diagram digunakan untuk Berikut merupakan Use Case Diagram
menggambarkan detail bagaimana Sistem informasi monitoring stok
komponen disusun di infrastruktur barang dan penjualan pada Distro
sistem. Zhezha
Tabel II.5
Deployment Diagram
Gambar Keterangan
Pada deployment
diagram,
komponenkompone
n yang ada
diletakkan didalam
node untuk

111
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

2) Activity Diagram Logout

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem


Informasi Monitoring Penjualan dan Stok
Barang Gambar 4. Activity Diagram Logout

b. Activity Diagram 3) Activity Diagram Mengelola Data


1) Activity Diagram Login Cabang

Gambar 5. Activity Diagram Mengelola


Data Cabang
Gambar 2. Activity Diagram Login
Admin/Karyawan Gudang 4) Activity Diagram Mengelola Data
Karyawan

Gambar 6. Activity Diagram Mengelola


Data Karyawan

Gambar 3. Activity Diagram Login Kasir

112
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

5) Activity Diagram Laporan Penjualan 8) Activity Diagram Mengelola Stok


Barang Cabang

Gambar 10. Activity Diagram Mengelola


Stok Barang Cabang

9) Activity Diagram Transaksi Penjualan

Gambar 7. Activity Diagram Laporan


Penjualan

6) Activity Diagram Mengelola Stok


Gudang

Gambar 11. Activity Diagram Transaksi


Penjualan

c. Sequence Diagram
1) Sequence Diagram Login

Gambar 8. Activity Diagram Mengelola


Stok Gudang

7) Activity Diagram Mutasi Barang

Gambar 12. Sequence Diagram Login


Admin

Gambar 13. Sequence Diagram Login


Gambar 9. Activity Diagram Mutasi Karyawan Gudang
Barang

113
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

4) Sequence Diagram Mengelola Data


Karyawan

Gambar 14. Sequence Diagram Login Kasir

2) Sequence Diagram Logout

Gambar 15. Sequence Diagram Logout

Gambar 17. Sequence Diagram Mengelola


Data Karyawan
3) Sequence Diagram Mengelola Data
Cabang
5) Sequence Diagram Laporan Penjualan

Gambar 18. Sequence Diagram Laporan


Penjualan

Gambar 16. Sequence Diagram Mengelola


Data Cabang

114
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

6) Sequence Diagram Mengelola Stok 9) Sequence Diagram Mengelola Stok


Gudang Barang Cabang

Gambar 22. Sequence Diagram Mengelola


Gambar 19. Sequence Diagram Mengelola Stok Barang Cabang
Stok Gudang
d. Class Diagram
7) Sequence Diagram Mutasi Barang

Gambar 20. Sequence Diagram Mutasi


Barang

Gambar 23. Class Diagram


8) Sequence Diagram Transaksi Penjualan

e. Deployment Diagram

Gambar 21. Sequence Diagram Transaksi


Penjualan

Gambar 24. Deployment Diagram

115
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

5. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


5.1 Kesimpulan Aprisa dan Monalisa, Siti. (2015). Rancang
Dari hasil Pemodelan ini, penulis Bangun Sistem Informasi Monitoring
mengambil kesimpulan : Perkembangan Proyek Berbasis Web
1. Dengan adanya sistem informasi (Studi Kasus: PT Inti Pratama
monitoring penjualan dan stok barang Semesta). Jurnal Rekayasa dan
ini, mempermudah pelaku usaha Manajemen Sistem Informasi Vol 1 No
dalam memantau atau mengetahui 1.
penjualan dan stok barang ditiap Gata, Windu dan Gata, Grace. (2013).
cabang. Sukses Membangun Aplikasi
2. Melalui sistem informasi monitoring Penjualan dengan Java. Jakarta : Elex
penjualan dan stok barang ini dapat Media Komputindo.
membantu pelaku usaha dalam Pressman, Roger S. .(2010). Software
menentukan keputusan dari Engineering : A Practicioner's Approach,
informasi-informasi yang didapat dari 7th Edition. New York : McGraw-Hill
tiap-tiap cabang Inc
Putra, Arie Setya dan Febriani, Ochi
5.2 Saran Mashella. (2013). Sistem Informasi
Adapun saran yang dapat dikemukakan Monitoring Inventori Barang Pada
adalah sebagai berikut: Balai Riset Standardisasi Industri
1. Sebaiknya sistem ini dikembangkan Bandar Lampung. Jurnal Informatika
pula dalam hal pendistribusian barang Vol 13 No 1.
dan pengontrollan karyawan dalam Urva, Gellysa dan Siregar, Fauzi Helmi.
hal presensi karyawan. (2015) Pemodelan UML E-Marketing
2. Pengembangan selanjutnya dapat Minyak Goreng. Jurnal Teknologi dan
diterapkan ke aplikasi berbasis Sistem Informasi Vol 1 No 2.
smartphone, dalam rangka
mempermudah pemilik usaha untuk
mengakses data dan informasi

116

Anda mungkin juga menyukai