Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR ASISTENSI

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK


LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

Judul Praktikum : State Transition Diagram dan Activity Diagram


Praktikan (NPM) : Julio Adi Putra (1915061008)
Asissten (NPM) : Ahmad Yori Januari (1715061021)
Nadya Merdeka Wati (1715061010)
Revi Eka Putri Saripudin (1715061002)
Kelompok : Online

No Catatan Tanggal Paraf

Bandar Lampung, 2020

………………………………………………………………
NPM.
I. JUDUL PERCOBAAN
State Transition Diagram dan Activity Diagram

II. TUJUAN PERCOBAAN


Adapun tujuan dari percobaan ini sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengerti dan dapat menentukan object-object dinamis
dari suatu class dan mengambarkan state diagram dari object-object
tersebut
2. Mahasiswa dapat menggambarkan activity diagram dan
membedakannya dengan state diagram.

III. TEORI DASAR

UML (Unified Modelling Language) merupakan suatu metode dalam pemodelan


secara visual. UML biasanya digunakan sebagai sarana perancangan sistem
berorientasi objek. 

Kali ini kita akan membahas  salah satu jenis UML, yakni activity diagram. Kita
akan membahas lebih detail mengenai definisi, tujuan, dan bahkan komponen-
komponen yang ada di dalamnya.

Activity diagram, dalam bahasa Indonesia diagram aktivitas, yaitu diagram yang


dapat memodelkan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan
proses dari suatu sistem digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan
pengembangan dari Use Case yang memiliki alur aktivitas.

Alur atau aktivitas berupa bisa berupa runtutan menu-menu atau proses bisnis
yang terdapat di dalam sistem tersebut. Dalam buku Rekayasa Perangkat
Lunak karangan Rosa A.S mengatakan, “Diagram aktivitas tidak menjelaskan
kelakuan aktor. Dapat diartikan bahwa dalam pembuatan activity  diagram hanya
dapat dipakai untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas sistem saja.”
Pengertian Activity Diagram

Gambar 3.1 Contoh Activity Diagram Penjualan

Activity diagram mesti digunakan sejajar (horizontal) dengan teknik pemodelan


lainnya, seperti diagram Use Case  dan diagram State. Kamu bisa
menggunakan activity diagram agar dapat memodelkan alur kerja sistem dengan
baik. Activity diagram  berfungsi juga untuk menganalisis diagram use
case dengan cara mendeskripsikan aktor, tindakan yang perlu dilakukan, dan
kapan harus terjadi. 
Diagram ini menggambarkan sebuah algoritma dan pemodelan sekuensial yang
kompleks dengan proses paralel. Selanjutnya mari kita bahas mengenai tujuan dari
pada activity diagram itu sendiri.

Tujuan Activity Diagram


Berikut beberapa tujuan dari activity diagram:

1. Menjelaskan urutan aktivitas dalam suatu proses.

2. Di dalam dunia bisnis biasanya digunakan


untuk modeling (memperlihatkan urutan proses bisnis).

3. Mudah dalam memahami proses yang ada dalam sistem secara


keseluruhan.

4. Merupakan metode perancangan yang terstruktur, mirip


dengan Flowchart maupun Data Flow Diagram (DFD).

5. Mengetahui aktivitas aktor/pengguna berdasarkan use case/diagram yang


dibuat sebelumnya. 
Komponen Activity Diagram

Gambar 3.2 komponen atau simbol pada activity diagram

Berikut penjelasan lengkapnya mengenai komponen-komponen


pada activity diagram di atas :

 Start Point atau  Initial State (Titik Mulai/Status Awal)


Start Point adalah lingkaran hitam kecil. Biasanya digunakan untuk
menandakan status awal, tindakan awal, atau titik awal aktivitas untuk
setiap activity diagram.

 Activity (Aktivitas)
Activity merupakan aktivitas yang dilakukan atau sedang terjadi dalam
sistem. Biasanya diawali dengan “kata kerja” dari aktivitas yang
dilakukan.
 Decision atau Percabangan
Percabangan atau decision merupakan suatu titik atau point yang
mengindikasikan suatu kondisi di mana adanya kemungkinan dalam
perbedaan transisi. Hal tersebut diperlukan ketika sistem yang dimiliki
memiliki beberapa kemungkinan atau jalan alternatif.

 Synchronization
Synchronization dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fork dan join.

o Fork (percabangan) digunakan untuk memecah behaviour (tingkah


laku) menjadi activity atau action (aksi) secara paralel.

o Join (penggabungan) digunakan untuk menghubungkan


kembali activity dengan action secara paralel.

 Merge
Menggabungkan flow yang sudah dipecah menjadi beberapa bagian oleh
suatu flow.

 Swimlanes
Memecah activity  diagram menjadi kolom dan baris untuk membagi
tanggung jawab objek-objek yang melakukan suatu aktivitas.

 Transition
Digunakan untuk menunjukan aktivitas selanjutnya dan sebelumnya.

 Notasi akhir (end state)


Notasi akhir digunakan untuk menandakan proses tersebut berakhir. Pada
UML, notasi akhir dapat  digambarkan dengan simbol sebuah bull’s
eye (mata sapi).

Terkadang menggunakan percabangan (decision) dengan fork adalah hal yang


keliru. Sebab Decision digunakan untuk memecah aktivitas yang bersifat
kondisional. Contohnya pilihan Ya atau Tidak, jika opsi Ya, maka terjadi aksi
baru dan jika Tidak, maka menolak aksi baru. Sedangkan fork  digunakan untuk
memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel, contohnya seperti pengguna
dapat memilih, menambah, mengubah, serta bisa juga menghapus.
Untuk dapat membuat activity diagram diperlukan beberapa langkah-langkah
yang bisa kamu coba atau implementasikan. Berikut beberapa hal yang disiapkan
untuk membuat activity diagram:  

1. Mulailah dengan node awal untuk start state atau titik awal.

2. Tambahkan partisi jika itu memang relevan untuk analisis yang akan
dibuat.

3. Buatlah suatu aksi untuk setiap langkah utama dari use case.

4. Tambahkan alur (flow) dari setiap aksi ke aksi lainnya. Keputusan berada
di node akhir. Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur
keluar yang nantinya menuju ke forks, joins, decisions, dan merges.

5. Tambahkan juga percabangan atau decision bila alur dipecah menjadi


suatu kondisi pilihan. Jangan lupa untuk menggabungkannya kembali
dengan merge.

6. Menambahkan forks dan joins jika aktivitas dilakukan secara paralel.

7. Langkah yang terakhir yaitu akhiri proses dengan notasi akhir atau end
state.

Catatan : membuat suatu activity diagram biasanya didasarkan pada use


case. Adanya percabangan atau tidak ada, tergantung pada kebutuhan sistem.

Pengertian STD

Diagram transaksi keadaan atau state transition diagram (STD) adalah diagram
yang digunakan untuk menggambakan keadaan keadaan yang menjadi perilaku
sistem berikut perubahan atau transisinya.

Notasi- Notasi State Transition Diagram

Notasi yang digunakan untuk membuat State Transition Diagram ada dua yaitu
State yang disimbolkan dengan segi empat dan Transisi State/ perubahan state
yang disimbolkan dengan anak panah
Gambar 3.3 notasi std

Ada dua jenis state yaitu State Awal (Initial State) dan State Akhir (Final State).
Initial State hanya diperbolehkan satu saja, sedangkan Final State dapat lebih dari
satu. Dikatakan Final State jika tidak ada perubahan keadaan dari keadaan
tersebut ke keadaan lainnya. Jika ternyata masih ada dan Final State-nya hanya
satu, maka akan terjadi looping terus menerus tanpa pernah berhenti. Setiap panah
diberikan label yang menunjukkan kejadian (event) yang akan menyebabkan
perubahan dari satu state ke state lainnya. Label tersebut adalah Kondisi dan Aksi.
Kondisi adalah suatu event pada lingkaran eksternal yang dapat dideteksi oleh
sistem yang menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu ke state
menunggu lainnya atau dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya, misalnya
interrupt. Aksi adalah reaksi terhadap kondisi yang menghasilkan output misalnya
pesan dilayar.

Pedoman Pembuatan STD

Ada 2 (dua) cara pendekatan dalam membuat State Transition Diagram yaitu :

1. Identifikasi setiap kemungkinan state dari sistem dan gambarkan masing-


masing pada sebuah kotak. Lalu buatlah hubungan antara state tersebut.
2. Mulai dengan state pertama dan dilanjutkan dengan state berikutnya sesuai
dengan aliran yang diinginkan.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur yang digunakan dalam percobaan ini sebagai berikut :

1. Buatlah STD untuk kasus Vending Machine yang sudah kita pelajari
sebelumnya.

Gambar 4.1 STD vending machine

2. Buatlah Activity diagram untuk kasus Vending Machine yang sudah kita
pelajari sebelumnya.
Gambar 4.2 Activity diagram vending machine
V. Pembahasan

Adapun pembahasan untuk percobaan ini adalah sebagai berikut :

Studi Kasus : Perpustakaan

Pada studi kasus ini saya akan membahas tentang use case diagram dengan studi
kasus perpustakaan , dimana pada program ini kita bisa melihat-lihat buku,
meminjam sebuah buku, dan mendaftar sebagai keanggotaan dari perpustakaan
tersebut.

Gambar 5.1. State diagram peminjaman

Pada gambar 5.1. menunjukkan state diagram peminjaman. Pada state diagram ini
berisi initial state, final state, dan 5 state activity yang masing-masing state
dihubungkan dengan garis transisi state. State diagram tersebut diawali dengan
initial state, kemudian dihubungkan ke login oleh transisi state. Selanjutnya
dihubungkan ke pengecekan data diri, lalu dilanjutkan ke respon. Kemudian jika
benar, maka akan dihubungkan ke peminjaman buku, pengembalian buku dan
perpanjangan peminjaman, tetapi jika salah maka akan kembali ke login kasir..
Kemudian diakhiri dengan final state yang berarti selesai.
Gambar 5.2. Activity diagram peminjaman

Pada gambar 5.2. menunjukkan activity diagram peminjaman. Activity diagram


tersebut diawali dengan initial state. Kemudian dilanjutkan ke pemilihan buku
oleh anggota, kemudian ketika buku sudah dipilih selanjutnya yaitu buku
diserahkan kepada pustakawan yang selanjutnya yaitu mencatat buku yang telah
dipilih dan disimpan di database.setelah itu buku dapat dipinjam oleh anggota.
Kemudian diakhiri dengan final state yang berarti selesai.
Gambar 5.3. Activity diagram pengembalian

Pada gambar 5.4. menunjukkan activity diagram pengembalian. Activity tersebut


diawali dengan initial state yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku
dan kartu identitas. Setelah penyerahan buku dan kartu identitas kepada
pustakwan selanjutnya yaitu pustakawan mencatat data yang nantinya akan
disimpan di database. Setelah itu terdapat decision perpanjangan peminjaman, jika
yam aka data yang ada di database akan diupdate, jika tidak maka kartu identitas
akan dikembalikan. . Kemudian diakhiri dengan final state yang berarti selesai.
VI. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan percobaan tersebut, ada satu state diagram yang dibuat
berdasarkan kondisinya yaitu state diagram peminjaman, serta terdapat dua
activity diagram yaitu activity diagram peminjaman dan activity diagram
pengembalian.
2. Berdasarkan percobaan 5.1. menunjukkan state diagram peminjaman yang
berisi initial state, final state, dan 5 state activity yang masing-masing state
dihubungkan dengan garis transisi state.
3. Berdasarkan percobaan 5.2. menunjukkan activity diagram peminjaman yang
berisi empat sistem dan 7 state activity yang masing-masing state
dihubungkan dengan garis transisi state, serta terdapat decision state yang
berisi dua alternatif atau kemungkinan berupa benar dan salah.
4. Berdasarkan percobaan 5.3. menunjukkan activity diagram peminjaman yang
berisi tiga sistem dan 7 state activity yang masing-masing state dihubungkan
dengan garis transisi state, serta terdapat decision state yang berisi dua
alternatif atau kemungkinan berupa benar dan salah.
5. Berdasarkan percobaan 5.4. yang membedakannya dengan percobaan 5.3.
adalah pada percobaan ini terdapat tiga sistem yang terlibat berupa anggota,
pustakawn, dan database, serta terdapat decision state yang menghasilkan dua
alternatif atau kemungkinan perpanjangan peminjaman.
DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa. Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak, Terstruktur Dan


Berorientasi Objek. Penerbit : Informatika.
Fowler, Martin. 2015. UML Distilled Edisi 3 (Panduan Singkat Bahasa
Pemodelan Objek Standar).Yogyakarta: Penerbit Andi.
Prabowo, Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML. Penerbit : Informatika.
TUGAS AKHIR

Dengan menggunakan Studi kasus Mesin ATM yang telah kalian buat pada
praktikum sebelumnya.
a. Buatlah State Transition Diagram yang diperlukan untuk memperlihatkan
kelakuan sistem yang dinamis.
b. Buatlah Activity Diagram yang diperlukan untuk memperjelaskan business
proses yang ada.
c. Lakukan perubahan yang dianggap perlu pada diagram-diagram
sebelumnya.

Gambar 1. State diagram Mesin ATM


Pada gambar 1 tersebut merupakan state diagram dengan studi kasus Mesin
ATM. Pada state diagram ini berisi initial state, final state, dan 9 state activity
yang masing-masing state dihubungkan dengan garis transisi state. State diagram
tersebut diawali dengan initial state, kemudian diteruskan ke Masukkan Kartu lalu
diteruskan ke Masukkan Pin. Selanjutnya jika pin salah, maka akan kembali ke
Masukkan Pin. Namun jika benar, maka akan diteruskan ke Menu Utama.
Kemudian dari Menu Utama diteruskan ke percabangan 4 activity state yaitu
Penarikan Uang, Transfer Uang, Pembayaran, dan Transaksi Lainnya. Kemudian
dari keempat activity state tersebut akan diteruskan ke Mengeluarkan Struk, lalu
diteruskan ke Mengeluarkan Kartu. Kemudian diakhiri dengan final state yang
berarti selesai.

Gambar 2. Activity diagram


Pada gambar 2 tersebut merupakan activity diagram studi kasus Mesin ATM.
Activity diagram tersebut diawali dengan initial state. Kemudian Nasabah akan
Memasukkan Kartu, lalu Mesin ATM akan melakukan Validasi Kartu. Kemudian
terdapat decision state yang berarti ada dua alternatif/kemungkinan, apabila kartu
diterima maka akan diteruskan ke Input PIN, namun apabila kartu ditolak maka
akan diteruskan ke Mengeluarkan Kartu. Selanjutnya setelah Input PIN oleh
Nasabah, Server Bank akan melakukan Cek PIN. Kemudian terdapat decision
state yang berarti ada dua alternatif/kemungkinan, apabila PIN salah maka akan
dikembalikan ke Input PIN, namun apabila PIN benar maka akan diteruskan ke
Masukkan Jumlah Uang. Kemudian akan diteruskan ke Cek Saldo oleh Server
Bank. Kemudian terdapat decision state yang berarti ada dua
alternatif/kemungkinan, apabila saldo tidak mencukupi maka akan dikembalikan
ke Masukkan Jumlah Uang, namun apabila saldo cukup maka akan diteruskan ke
Mengeluarkan Uang oleh Mesin ATM. Kemudian Server Bank akan melakukan
Lihat Jumlah Saldo, lalu dilanjutkan ke Mengeluarkan Struk oleh Mesin ATM dan
dilanjutkan lagi ke Mengeluarkan Kartu oleh Mesin ATM, Kemudian diakhiri
dengan final state yang berarti selesai

Anda mungkin juga menyukai