Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Penulisan Skripsi Pada Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro
Oleh :
Lisna Irmawati
18121003
NPM : 18121003
Rangkasbitung,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Paniran, S.E., MM., Ak., CA., CPA Susana Dewi, S.E., M.Ak
NIDN. 2131126401 NIDN. 0425047205
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
NPM : 18121003
Rangkasbitung,
Penguji I Penguji II
……………………………………… …………………………………….
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proposal
penelitian yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kompleksitas
Perusahaan Terhadap Fee Audit pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2016-2020”.
Proposal ini dibuat untuk memenuhi syarat penulisan skripsi pada program studi
akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan proposal skripsi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas doa, bantuan, bimbangan,
dukungan dan semangat kepada :
1. Ibu Dr. Hj. Zakiyya Tunnufus, SE., MM., selaku Ketua STIE La Tansa Mashiro
2. Ibu Ela Widasari, S.E., M.Akt., selaku Ketua Program Studi Akuntansi STIE La
Tansa Mashiro
3. Ibu Hanifah, SE., MM., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi STIE La
Tansa Mashiro
4. Bapak Dr. Paniran, SE., MM., Ak., CA., CPA selaku Pembimbing dan
Verifikator I yang telah memberikan dorongan dan bimbingan serta saran-saran
sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Ibu Susana Dewi, S.E., M.Ak selaku Pembimbing dan Verifikator II yang telah
memberikan dorongan dan bimbingan serta saran-saran sehingga proposal
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril
maupun materil serta doa yang tiada hentinya kepada penulis.
7. Rekan-rekan semester VIII seperjuangan dan semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penyelesaian proposal
penelitian ini.
Penulis berharap agar proposal skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk
penulis sendiri dan umumnya bagi almamater tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) La Tansa Mashiro serta bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang tertarik unuk
melakukan penelitian pada bidang yang sama.
Lisna Irmawati
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL ............................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 6
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................. 7
1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 8
1.5.1 Tujuan Penelitian............................................................................... 8
1.5.2 Kegunaan Penelitian .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 10
2.1 Deskripsi Teori........................................................................................ 10
2.1.1 Teori Dasar (Grand Theory) ........................................................... 10
2.1.2 Fee Audit (Y) .................................................................................. 11
2.1.3 Ukuran Perusahaan (X1) ................................................................. 15
2.1.4 Kompleksitas Perusahaan (X2) ....................................................... 20
2.2 Hasil Peneliti Terdahulu ......................................................................... 24
2.3 Hubungan Antar Variabel ....................................................................... 39
2.4 Kerangka Pemikiran................................................................................ 42
2.5 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 43
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 45
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................ 45
3.1.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 45
3.1.2 Waktu Penelitian ............................................................................. 45
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 45
3.3 Populasi dan Teknik Sampling................................................................ 46
3.3.1 Populasi ........................................................................................... 46
3.3.2 Teknik Sampel................................................................................. 47
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...................................................... 49
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 50
3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 51
3.7 Teknik Analisis Data............................................................................... 51
3.7.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 52
3.7.2 Uji Regresi Linear Berganda ........................................................... 54
3.7.3 Uji Hipotesis.................................................................................... 54
3.7.4 Uji Korelasi Determinasi................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
telah di audit terlebih dahulu ke publik, tentunya membuat peran akuntan publik
yang menggunakan jasanya, namun juga terhadap masyarakat luas. Oleh karena
itu, seorang akuntan publik dituntut untuk objektif dan profesional dalam
”Fee audit adalah imbalan yang diterima oleh auditor dari entitas kliennya
sehubungan dengan pemberian jasa audit.” (Jesslyn Cristansy & Aloysia Yanti
Ardiati, 2018). Audit fee merupakan jumlah biaya atau upah yang dibebankan oleh
auditor untuk proses audit laporan keuangan atau tahunan yang dilakukan pada
perusahaan audit (Suhantiar, 2014 dalam Sanisah Huri & Efrizal Syofyan, 2019).
“Kegiatan audit menjadi hal yang penting dalam rangka untuk memperoleh
keandalan dari laporan keuangan. Dalam menjalankan audit, auditor memiliki hak
untuk menerima honorarium. Honorarium tersebut sering juga disebut fee.” (Safira
Dwi Nastiti & Yuliastuti Rahayu, 2018). Permasalahan di Indonesia hingga saat
ini belum ada peraturan yang menetapkan berapa besaran fee audit yang diterima
1
2
oleh auditor eksternal. Belum adanya transparansi mengenai fee audit pada
perusahaan yang sudah go public. (Fadel I.P, 2017). “Besarnya audit fee yang
dibayarkan perusahaan pada akuntan publik yang melakukan jasa audit masih
maka tidak semua perusahaan mencantumkan besarnya audit fee yang mereka
pelaksanaan audit terbatas sehinga berdampak pada kualitas hasil audit yang
diberikan oleh auditor.” (Sanisah Huri & Efrizal Syofyan, 2019). Dalam penelitian
ini digunakan dua faktor yang menentukan fee audit yaitu Ukuran Perusahaan dan
fee audit yang diterima oleh auditor eksternal. Belum adanya transparansi
mengenai fee audit pada perusahaan yang sudah go public. Padahal transparansi
merupakan salah satu prinsip dari good corporate governance yang semestinya
diterapkan oleh perusahaan yang sudah go public. Penentuan audit fee yang rendah
dan praktisi keuangan di Indonesia, yaitu kasus SNP Finance. Sun Prima
perusahaan dari grup bisnis Columbia. SNP Finance menghimpun dana melalui
3
pinjaman Bank. Namun terkuak terjadi pemalsuan data dan manipulasi laporan
piutang fiktif melalui penjualan fiktif yang berisi data customer Columbia. Sangat
saji adanya skema kecurangan pada laporan keuangan SNP Finance tersebut.
Deloitte memberikan opini wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan SNP.
Kasus SNP Finance dan Deloitte ini menjadi pelajaran bagi para pelaku bisnis dan
besar kecilnya perusahaan diukur dengan total aktiva, log size, harga pasar saham,
dan lainlain. Ukuran perusahaan juga dapat diukur dengan jumlah penjualan, rata-
rata penjualan, nilai pasar atas saham perusahaan tersebut dan lain-lain. Ukuran
perusahaan yang besar dan terus tumbuh bisa menggambarkan tingkat profit
menjadi informasi yang baik bagi investor.” (Eko, 2014 dalam AA Ngurah
Dharma Adi Putra dan Putu Vivi Lestari, 2016). “Semakin kecil ukuran
harus memenuhi public demand atas pengungkapan yang lebih luas. Hal ini
sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu dan mampu untuk membiayai
4
penjualan, atau jumlah karyawan dari perusahaan klien. Semakin kecil ukuran
transaksi yang lebih rumit dan kompleks. Sehingga hal tersebut mengakibatkan
Penelitian yang dilakukan oleh Risni Nelvia (2019), Jesslyn Cristansy &
Aloysia Yanti Ardiati (2018), Sanisah Huri & Efrizal Syofyan (2019) dan Nova
Yulianti, Henri Agustin & Salma Taqwa (2019) menyatakan bahwa ukuran
oleh Pambudi & Ghozali (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
jasa audit yang diberikan berdasarkan rumit atau tidaknya transaksi yang dimiliki
oleh klien kantor akuntan publik untuk diaudit.” (Ulfasari et al, 2014). “Perusahaan
yang artinya perusahaan tersebut akan melakukan transaksi yang lebih rumit dan
5
waktu yang lebih lama dalam proses audit sehingga besaran audit fee semakin
beroperasi di lokasi yang sama, menjalankan bisnis yang sama. Perusahaan induk
dan anak adalah entitas yang terpisah. Kompleksitas perusahaan dapat dilihat dari
berasal dari mata uang asing, banyaknya anak perusahaan, banyaknya cabang
diukur dengan jumlah cabang dan anak perusahaan dari perusahaan dalam dan luar
negeri. Semakin kompleks perusahaan klien, maka akan semakin besar risiko dan
kompleks perusahaan klien, maka akan semakin besar risiko dan tingkat kerumitan
Penelitian yang dilakukan oleh Jesslyn Cristansy & Aloysia Yanti Ardiati
audit. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Cristansy & Ardiati (2018),
terdahulu yang tidak konsisten, dan permasalahan di Indonesia hingga saat ini
yaitu belum ada peraturan yang menetapkan berapa besaran fee audit yang
6
diterima oleh audit eksternal. Besarnya fee audit masih tergantung dari
kesepakatan antara kantor akuntan publik dengan kliennya. Untuk itu penulis
1. Belum ada peraturan yang menetapkan berapa besaran fee audit yang diterima
2. Belum adanya transparansi mengenai fee audit pada perusahaan yang sudah
sudah go public.
audit terbatas sehinga berdampak pada kualitas hasil audit yang diberikan oleh
auditor.
6. Semakin kompleks perusahaan klien, maka akan semakin besar risiko dan
dapat dikaji secara terfokus dan jelas. Penulis membatasi masalah yaitu hanya
Audit.
periode 2016-2020
secara simultan fee audit pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang
1. Kegunaan Teoritis
a. Bagi Penulis
9
2. Kegunaan Praktisi
LANDASAN TEORI
dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976. Teori ini
dengan kualitas tinggi yang mengenakan biaya biaya yang lebih tinggi untuk
Waeglein (2007) memberikan bukti audit fee yang lebih besar untuk klien
audit yang memiliki penghasilan dan manipulasi yang lebih besar dalam
10
11
dari agen. Pihak independen yang dimaksud adalah auditor eksternal, karena
”Fee audit adalah fee yang dibayarkan oleh klien kepada kantor
akuntan publik untuk membayar kerugian atas jasa auditnya, total fee audit
yang sebagai jumlah dari semua fee yang dibayar kepada pengaudit” (Arens
et al, 2014:116 dalam Fadel Iswandi Prawira, 2017). “Fee audit atau imbalan
jasa audit adalah imbalan yang diterima oleh akuntan publik dari entitas
12
audit dapat diartikan sebagai biaya yang dibebankan oleh auditor atas proses
audit yang diserahkan kepada perusahaan. Hal ini didasarkan pada waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses audit, jumlah staf dan jenis
Laporan Keuangan.
lain.
audit, maka penulis menyimpulkan bahwa fee audit adalah pendapatan yang
antara auditor dan audite. Fee audit merupakan pendapatan yang besarnya
auditor, resiko audit yang dihadapi auditor dari klien serta nama Kantor
Akuntan Publik yang melakukan jasa audit dan fee audit ditentukan oleh
foreign listed).
bahwa imbalan jasa yang terlalu rendah atau secara signifikan jauh lebih
rendah dari yang dikenakan oleh auditor atau akuntan pendahulu atau
teknis dan standar professional yang berlaku. Selain itu, imbalan jasa atas
terhadap kode etik profesi Akuntan Publik. Oleh karena itu, akuntan publik
yang dilakukan
etika profesi dapat saja terjadi dari besaran imbalan jasa professional yang
dengan baik berdasarkan standar teknis dan standar profesi yang berlaku
terkait data tentang fee audit diproksikan oleh akun profesional fees yang
data tentang fee audit disebabkan pengungkapan data tentang fee audit di
yang mengenai Fee Audit diproksikan oleh akun professional fee yang
yang terdaftar di BEI. Pengungkapan data ini tentang fee audit masih
Fee audit dapat diukur menggunakan logaritma natural dari data atas
akun professional fee karena pengungkapan data tentang fee audit masih
adalah suatu skala dimana suatu perusahaan dapat diklasifikasikan besar atau
kecil melalui berbagai cara diantaranya, total aset, log size, nilai pasar
dianggap memiliki sumber daya yang lebih baik daripada perusahaan kecil.”
perusahaan dan laba secara efisien. Perusahaan yang besar lebih diperhatikan
perusahaan merupakan suatu skala yang dapat dihitung dengan tingkat total
perusahaan lebih besar akan mempunyai kelebihan dalam sumber dana yang
(2021:33-34) yaitu :
yang dapat dinilai dari total aset, total penjualan dan jumlah tenaga kerja.
masalah keuangan” (Nindita dan Siregar, 2012 dalam Erfan Effendi dan
dan kepemilikan. Perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih
di bagi atas tiga kategori, yaitu dibagi sebagai berikut: perusahaan besar
total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan akan lebih mudah mewujudkan cerminan total dari aset
menjadi dua jenis, yaitu perusahaan yang berskala kecil dan perusahaan yang
perusahaan yang besar dan terus tumbuh bisa menggambarkan tingkat profit
perusahaan dan menjadi informasi yang baik bagi investor (Eko, 2014 dalam
AA Ngurah Dharma Adi Putra dan Putu Vivi Lestari, 2016). Informasi
mengenai ukuran perusahaan pada pasar sangat penting bagi para investor
(Lischewski, 2010 dalam AA Ngurah Dharma Adi Putra dan Putu Vivi
Dharma Adi Putra dan Putu Vivi Lestari, 2016). Hal ini akan dianggap
investor sebagai prospek yang baik pada perusahaan tersebut sehingga akan
mengukur besar atau kecilnya perusahaan dapat dilihat dari berbagai segi
seperti jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan, total penjualan yang dicapai
19
oleh perusahaan dalam satu periode, jumlah saham yang beredar selama
perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta jumlah aset yang dimiliki
menentukan fee audit. Ukuran perusahaan adalah suatu skala atau nilai di
log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan
aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar” (Jesslyn Cristanty & Aloysia Y.A,
2018).
menggambarkan besar dan luasnya prosedur audit. Semakin tinggi total aset,
maka semakin besar perputaran uang yang terjadi dan semakin besar
cabang maupun adanya operasi bisnis di luar negeri. Perbedaan lokasi anak
kebutuhan yang lebih besar untuk tata kelola perusahaan, praktik usaha dan
2014).
satu faktor dominan dalam fee audit. Perusahaan cenderung akan mendirikan
21
perusahaan dalam hal ini adalah perusahaan yang dikelola oleh perusahaan
penyatu dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam bidang industri
berbeda. Dengan adanya penyatuan usaha, ketika nantinya adanya salah satu
kompleksitas dan upaya audit atas pemeriksaan karena kebutuhan yang lebih
besar untuk tata kelola perusahaan, praktik usaha dan perbedaan dalam
diluar negeri yang menggunakan berbagai macam mata uang yang berbeda
waktu dan tingkat keahlian yang lebih tinggi dalam mengaudit daripada
publik dalam menentukan besarnya tarif imbalan jasa yang diterima. Naser
banyak waktu, perkerjaan audit dan keahlian yang lebih besar dalam
besarnya audit fee yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Berbagai macam
perusahaan adalah jumlah produk, proporsi aset asing, jumlah segmen bisnis
perusahaan (Naser & Hassan, 2016). Metode yang banyak digunakan untuk
transaksi yang telat ada di perusahaan tersebut. Kerumitan ini dapat berasal
dari transaksi menggunakan mata uang asing, jumlah anak dan cabang
perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan jumlah anak dan cabang
24
terdahulu digunakan sebagai acuan atau sumber informasi bagi penulis. Berikut ini
faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, risiko klien
dan kompensasi. Data yang digunakan dalam hal ini Penelitian ini merupakan
perusahaan, risiko klien dan kompensasi. Penelitian di masa depan juga perlu
Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan Ukuran Kap Terhadap Fee Audit Pada
adalah imbalan yang diterima oleh auditor dari entitas kliennya sehubungan
terhadap fee audit yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
KAP dibedakan menjadi dua yaitu KAP Big Four dan KAP non Big Four.
Perusahaan, Reputasi Auditor, Dan Audit Delay Terhadap Audit Fee. Untuk
sebagai pemeriksaan laporan keuangan agar terhindar dari salah saji. Penelitian
ini merupakan studi kuantitatif, dengan metode deskriptif verifikatif, data yang
Audit Fee pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
84,1%.
Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Fee. Penelitian ini bertujuan untuk
dan audit firm size terhadap audit fee pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
sekunder yang diaudit laporan keuangan yang dapat diakses melalui website
profitabilitas klien, ukuran perusahaan, ukuran perusahaan audit dan biaya audit
Sebelum dilakukan uji regresi, terlebih dahulu diteliti dengan menggunakan uji
berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit fee sebesar 0,009, 0,003,
0,000, dan 0,025. Itu pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah
56,3%.
Terhadap Fee Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan yang
Terdaftar di BEI pada Tahun 2014 – 2017) Penelitian ini bertujuan untuk
perusahaan terhadap audit fee, (4) Pengaruh Ukuran KAP atas biaya audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2017. Penentuan sampel dilakukan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan
berpengaruh positif signifikan terhadap audit fee, (3) Risiko perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap audit fee, dan (4) ukuran KAP berpengaruh
6. Penelitian Pra Dhita Fisabilillah dkk (2020) dengan judul Pengaruh Ukuran
klien terhadap audit fee. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
signifikansi 5%. Hasil dari pengujian diperoleh bahwa (1) Ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap audit fee (2) Risiko perusahaan tidak berpengaruh
terhadap audit fee, dan (3) Profitabilitas klien berpengaruh positif terhadap audit
fee.
7. Penelitian Risni Nelvia (2019) dengan judul Pengaruh, Internal Audit, Ukuran
Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
29
Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 perusahaan properti dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Metode
regresi linear berganda. Sebelum dilakukan uji regresi, data terlebih dahulu diuji
bahwa fungsi audit internal dan profitabilitas tidak berpengaruh secara parsial
terhadap fee audit. hasil uji F menunjukan bahwa fungsi audit internal, ukuran
8. Penelitian Safira Dwi Nastiti dkk (2018) dengan judul Pengaruh Ukuran Kap,
Ukuran Perusahaan, Dan Pengaruh Ukuran Kap Terhadap Penetapan Audit Fee
manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Faktor
yang mempengaruhi penetapan audit fee dalam penelitian ini adalah ukuran
menjadi KAP big four dan non big four, ukuran perusahaan dilihat dari total
aset, dan untuk anak perusahaan dilihat dari apakah perusahaan tersebut
30
memiliki anak perusahaan atau tidak. Populasi penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel dependen
program SPSS for Windows Release 21.0. Hasil Penelitian ini menunjukkan
bahwa ukuran kantor akuntan publik dan ukuran perusahaan berpengaruh positif
9. Penelitian Sanisah Huri dkk (2019) dengan judul Pengaruh Jenis Industri,
kompleksitas dan profitabilitas klien pada biaya audit (2) pengaruh jenis industri
pada biaya audit (3) pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya audit (4)
sampel dalam penelitian ini. Penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis industri,
bersama-sama mempengaruhi biaya audit (2) jenis industri high profile dan low
profile tidak mempengaruhi tinggi rendahnya biaya audit yang diberikan (3)
semakin besar ukuran perusahaan, semakin tinggi biaya audit yang ditanggung
oleh klien (4) jumlahnya anak perusahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya
audit fee yang diberikan, dan (5) perusahaan yang memiliki tinggi laba
cenderung memberikan biaya audit yang tinggi karena rentan terhadap salah saji.
10. Penelitian Willy Suryajaya Yulio (2016) dengan judul Pengaruh Konvergensi
audit eksternal pada semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil
sampling dengan total perusahaan sebanyak 186 perusahaan. Faktor yang di uji
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
1. Aulia Baiyuri dkk. Hasil penelitian Ukuran Risiko perusahaan
(2019) “Pengaruh menunjukkan perusahaan (X1), (X2), kompensasi
Ukuran bahwa ukuran audit fee (Y) (X3)
Perusahaan, perusahaan
Risiko memiliki
Perusahaan Dan hubungan positif
Kompensasi signifikan
Terhadap Audit terhadap biaya
Fee (Studi audit auditor
Empiris) Pada eksternal.
Perusahaan Namun risiko
Manufaktur Yang klien dan
Terdaftar Di BEI kompensasi
Tahun 2014- tidak memiliki
2016)” hubungan pada
biaya audit
auditor
eksternal.
Penelitian
selanjutnya
diharapkan
dapat
menambahkan
proksi lain untuk
mengukur
ukuran
perusahaan,
risiko klien dan
kompensasi.
2. Jesslyn Cristansy Hasil pengujian Ukuran Ukuran kap (X3)
dkk. (2018). hipotesis perusahaan (X1),
Pengaruh menunjukkan kompleksitas
Kompleksitas bahwa variabel
33
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
Perusahaan, kompleksitas perusahaan (X2),
Ukuran perusahaan tidak fee audit (Y)
Perusahaan, Dan berpengaruh
Ukuran Kap terhadap
Terhadap Fee besarnya fee
Audit Pada audit. Ukuran
Perusahaan perusahaan yang
Manufaktur Yang diukur
Terdaftar Di Bei menggunakan
Tahun 2012-2016 total asset
berpengaruh
positif terhadap
besarnya fee
audit yang
dibayarkan
perusahaan
kepada auditor.
Berdasarkan
hasil pengujian
hipotesis ukuran
KAP
berpengaruh
terhadap
besarnya fee
audit yang
diterima oleh
auditor.
3. Mentari Puteri hasil penelitian Ukuran Reputasi auditor
Pertiwi. (2019) diperoleh perusahaan (X1), (X2), audit delay
Pengaruh Ukuran kesimpulan audit fee (Y) (X3)
Perusahaan, bahwa ukuran
Reputasi Auditor, perusahaan
Dan Audit Delay berpengaruh
Terhadap Audit signifikan
Fee terhadap Audit
Fee, Reputasi
auditor
berpengaruh
signifikan
34
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
terhadap Audit
Fee, Audit delay
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap Audit
Fee.
Sedangkan
secara simultan,
ukuran
perusahaan,
reputasi auditor
dan Audit delay
berpengaruh
signifikan
terhadap Audit
Fee pada
perusahaan
manufaktur
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia (BEI)
tahun 2012-
2016 dengan
kontribusi
pengaruh yang
diberikan
sebesar 84,1 %.
4. Mudrika Hasil penelitian Ukuran Kompleksitas
Alamsyah Hasan. ini menunjukkan perusahaan (X1), audit (X1),
(2017) Pengaruh bahwa audit fee (Y) profitabilitas klien
Kompleksitas kompleksitas (X2), ukuran
Audit, audit, kantor akuntan
Profitabilitas profitabilitas publik (X3)
Klien, Ukuran klien, ukuran
Perusahaan Dan perusahaan dan
Ukuran Kantor ukuran
Akuntan Publik perusahaan audit
memiliki
35
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
Terhadap Audit berpengaruh
Fee positif dan
signifikan
terhadap audit
fee sebesar
0,009, 0,003,
0,000, dan
0,025. Itu
pengaruh
variabel bebas
terhadap
variabel terikat
adalah 56,3%.
5. Nova Yulianti Hasil penelitian Ukuran Kompleksitas
dkk (2019). menunjukkan perusahaan (X1), audit (X2), risiko
Pengaruh Ukuran bahwa: (1) fee audit (Y) perusahaan (X3)
Perusahaan, Ukuran
Kompleksitas perusahaan
Audit, Risiko berpengaruh
Perusahaan, Dan positif
Ukuran Kap signifikan
Terhadap Fee terhadap
Audit audit fee, (2)
(Studi Empiris Kompleksitas
Pada Perusahaan audit
Non Keuangan berpengaruh
yang Terdaftar di positif
BEI pada Tahun signifikan
2014 – 2017) terhadap audit
fee, (3) Risiko
perusahaan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap audit
fee, dan (4)
ukuran KAP
berpengaruh
positif
signifikan
36
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
terhadap audit
fee.
6. Pra Dhita Hasil dari Ukuran Risiko perusahaan
Fisabilillah dkk. pengujian perusahaan (X1), (X2),
(2020) Pengaruh diperoleh bahwa audit fee (Y) profitabilitas klien
Ukuran (1) Ukuran (X3)
Perusahaan, perusahaan
berpengaruh
Risiko
positif terhadap
Perusahaan, audit fee (2)
dan Profitabilitas Risiko perusahaan
Klien Terhadap tidak berpengaruh
Audit Fee terhadap
audit fee, dan (3)
Profitabilitas
klien berpengaruh
positif terhadap
audit fee.
7. Risni Nelvia. Hasil penelitian Ukuran Internal Audit
(2019). Pengaruh, ini menunjukkan perusahaan (X1), (X1),
Internal Audit, bahwa fungsi fee audit (Y) Profitabilitas (X3)
Ukuran audit internal
Perusahaan dan
Dan Profitabilitas profitabilitas
Terhadap Fee tidak
Audit (Studi berpengaruh
Kasus Pada secara parsial
Perusahaan terhadap biaya
Properti Dan Real audit. sedangkan
Estate Yang ukuran
Terdaftar Di perusahaan
Bursa Efek memiliki
Indonesia Periode pengaruh parsial
2014-2018) terhadap biaya
audit. Hasil uji F
menunjukkan
bahwa fungsi
audit internal,
ukuran
perusahaan, dan
profitabilitas
37
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
secara
bersamaan
mempengaruhi
biaya audit.
8. Safira Dwi Nastiti Hasil Penelitian Ukuran Pengaruh ukuran
dkk. (2018). ini menunjukkan perusahaan (X1), kap (X1), anak
Pengaruh Ukuran bahwa ukuran audit fee (Y) perusahaan (X3)
Kap, Ukuran kantor akuntan
Perusahaan, Dan publik dan
Pengaruh Ukuran ukuran
Kap Terhadap perusahaan
Penetapan Audit berpengaruh
Fee Pada positif dan
Perusahaan signifikan
Manufaktur. terhadap audit
fee. Sedangkan
anak perusahaan
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap audit
fee.
9 Sanisah Huri dkk. Penelitian Ukuran Pengaruh jenis
(2019). Pengaruh menunjukkan perusahaan (X1), industri (X1),
Jenis Industri, bahwa (1) jenis kompleksitas profitabilitas klien
Ukuran industri, ukuran perusahaan (X2), (X4)
Perusahaan, perusahaan, audit fee (Y)
Kompleksitas kompleksitas
Perusahaan Dan perusahaan dan
Profitabilitas profitabilitas
Klien Terhadap klien secara
Audit Fee (Studi bersama-sama
Empiris Pada mempengaruhi
Perusahaan biaya audit (2)
Manufaktur Yang jenis industri
Terdaftar Di high profile dan
Bursa Efek low profile tidak
Indonesia Tahun mempengaruhi
2013-2017). tinggi rendahnya
38
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
biaya audit yang
diberikan (3)
semakin besar
ukuran
perusahaan,
semakin tinggi
biaya audit yang
ditanggung klien
(4) jumlahnya
anak perusahaan
tidak
mempengaruhi
tinggi rendahnya
audit fee yang
diberikan, dan
(5) perusahaan
yang memiliki
tinggi laba
cenderung
memberikan
biaya audit yang
tinggi karena
rentan terhadap
salah saji
10. Willy Suryajaya Hasil dari Kompleksitas Konvergensi ifrs
Yulio. (2016) penelitian ini perusahaan (X2), (X1), komite
Pengaruh menunjukan fee audit (Y) audit (X2)
Konvergensi Ifrs, bahwa Jumlah
Komite Audit, Komite Audit
Dan dan
Kompleksitas Kompleksitas
Perusahaan Perusahaan
Terhadap Fee memiliki
Audit pengaruh positif
signifikan
terhadap fee
audit eksternal.
Sedangkan
39
Nama Peneliti
No. (Tahun) Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
Konvergensi
IFRS,
Interaksi
Frekuensi
Pertemuan
dengan Keahlian
Komite Audit
tidak memiliki
pengaruh
terhadap fee
audit eksternal.
Sumber: Diolah oleh penulis (2022)
diklasifikasikan besar atau kecil melalui berbagai cara diantaranya, total aset,
log size, nilai pasar saham, dan lain-lain” (Paramita dan Isarofah, 2016:56
2021:33).
dan aktivitas yang lebih banyak dan kompleks. Dengan demikian perusahaan
yang besar akan memerlukan proses audit yang lebih lama dan rumit, sehingga
fee audit yang harus dibayar perusahaan akan lebih besar jika dibandingkan
dengan perusahaan yang lebih kecil. Hassan dan Naser (2013) menyatakan ada
40
hubungan signifikan positif antara fee audit dengan ukuran perusahaan pada
perusahaan non keuangan yang tercatat pada Abu Dhabi securities exchange.
salah satu variabel penting dalam menentukan fee audit” (Safira D.N dan
waktu dan sumber daya untuk meninjau operasi klien karena perusahaan besar
terlibat dalam sejumlah besar transaksi yang tentu saja auditor membutuhkan
lebih banyak waktu, sumber daya dan upaya audit dalam mempersiapkan,
Selain itu, perusahaan besar biasanya memiliki tingkat risiko yang lebih besar
pula seperti adanya salah saji dalam laporan keuangan yang bisa saja terjadi
auditor harus lebih ketat dalam melakukan pengujian audit dan membutuhkan
biaya yang cukup tinggi” (Sanisah Huri dan Efrizal Syofyan, 2019).
audit yang lebih banyak daripada perusahaan yang lebih kecil, serta waktu yang
tinggi total aset yang dimiliki perusahaan maka perusahaan tersebut dianggap
mampu membayar fee audit yang tinggi sesuai dengan kinerja auditor tersebut.
Karena hal ini menyebabkan pekerjaan audit yang dijalankan semakin banyak
ini diukur dengan banyaknya jumlah anak dan cabang perusahaan yang dimiliki
lebih lama untuk mengaudit perusahaan. Hal ini akan berpengaruh pada fee
audit yang harus dibayarkan oleh perusahaan” (Jesslyn C. dan Aloysia Y.A,
2018).
dengan jumlah cabang dan anak perusahaan dari perusahaan dalam dan luar
42
negeri di luar negeri. Semakin kompleks perusahaan klien, maka akan semakin
besar risiko dan tingkat kerumitan audit karena memerlukan pekerjaan audit
lebih. Oleh karena itu fee audit yang dibebankan akan semakin tinggi” (Willy
audit lebih lama, hal ini akan mempengaruhi fee audit yang harus dibayarkan
oleh perusahaan.
Audit
dimiliki perusahaan maka akan semakin tinggi pula fee yang harus dibayarkan
suatu perusahan maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengaudit perusahaan tersebut, hal ini akan mempengaruhi besarnya fee audit
yang dibayarkan.
adalah imbalan yang diterima oleh auditor dari perusahaan yang menjadi kliennya
sehubungan dengan pemberian jasa audit. Besaran fee audit yang dibayarkan oleh
suatu perusahaan sangatlah penting bagi auditor yang melakukan tugasnya yaitu
mengaudit suatu perusahaan. Ukuran perusahaan yang memiliki total aset yang
tinggi menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi auditor dalam memberikan jasa
43
audit. Karena auditor akan membutuhkan waktu yang lebih lama, sumber daya
yang lebih banyak dan upaya audit yang lebih ekstra. Hal ini akan mempengaruhi
oleh auditor maka akan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk
Ukuran Perusahaan H1
(X1) Fee Audit
(Y)
Kompleksitas Perusahaan H2
(X2)
H3
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
penulis memperoleh data pada situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan
No. Kegiatan
April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Data
3. Penyusunan
Proposal
4. Sidang Proposal
Sumber : Diolah oleh penulis, (2022)
awal hingga pembuatan desain penelitiannya” (Sandu Siyoto & M.Ali Sodik,
2015:19).
45
46
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, akan tetapi
juga bisa organisasi, binatang, hasil karya manusia, dan benda-benda alam yang
lain”.
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 39 perusahaan dengan laporan
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No Kode Emiten Nama Perusahaan
1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk
2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk
4 BOBA PT. Formosa Ingredient Factory Tbk
5 BTEK PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk
6 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener Tbk
7 CAMP PT. Campina Ice Cream Industry Tbk
8 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
9 CLEO PT. Sariguna Primatirta Tbk
10 CMRY PT. Cisarua Mountain Dairy Tbk
11 COCO PT. Wahana Interfood Nusantara Tbk
12 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
13 DMND PT. Diamond Food Indonesia Tbk
47
dimiliki oleh populasi atau sampel juga bisa disebut sebagai bagian kecil dari
yaitu dengan metode purposive sampling. Menurut Sandu Siyoto & M. Ali
Tabel 3.3
Kriteria Pengambilan Sampel
Jumlah
No. Kriteria Sampel Sesuai Tidak Sesuai
Kriteria Kriteria
Perusahaan Industri Barang
Konsumsi Makanan dan Minuman
1. 39 -
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2020
Perusahaan Manufaktur Subsektor
Makanan dan Minuman yang
2. mempublikasikan data laporan 15 24
tahunan secara lengkap periode
2016-2020
Tahun Penelitian 2016-2020 5
Jumlah Yang Diteliti 15x5 = 75
Sumber : Diolah oleh penulis, (2022)
yang diteliti untuk dijadikan sampel sebanyak data. Berkut ini adalah sampel
penelitian.
49
Tabel 3.4
Sampel Penelitian
Kode
No Nama Perusahaan
Emiten
1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk
2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk
4 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener Tbk
5 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
6 CLEO PT. Sariguna Primatirta Tbk
7 COCO PT. Wahana Interfood Nusantara Tbk
8 ICBP PT. Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk
9 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
10 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
11 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
12 PSDN PT. Prashida Aneka Niaga Tbk
13 SKLT PT. Sekar Laut Tbk
14 STTP PT. Siantar Top Tbk
15 ULTJ PT.Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk
Sumber : Diolah oleh penulis, (2022)
ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari
dalam instrumen pengukuran.” Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
penelitian ini yaitu Fee Audit (Y) dan variabel independen berupa Ukuran
Perusahaan (X1) dan Komplekstas Perusahaan (X2). Berikut ini adalah tabel
Tabel 3.5
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Instrmen Skala Sumber
Rifki A.S,
Ukuran
Annisa N.
Perusahaan Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset) Rasio
dan Febrial
(X1)
P, 2021
(Rukmana,
dkk 2017
Kompleksitas dalam
Kompleksitas perusahaan = Jumlah
Perusahaan Nominal Jesslyn
anak perusahaan
(X2) Cristansy
dan Aloysia
Y.A, 2018
Sukrisno
Fee Audit
Fee audit = professional fee Rasio Agoes,
(Y)
2012
Sumber : Diolah oleh penulis, (2022)
penelitian, yaitu alat yang digunakan untuk mngukur fenomena (variabel) yang
Tabel 3.6
Instrumen Penelitian
Variabel Instrumen Skala
Ukuran
Laporan Posisi Keuangan Rasio
Perusahaan
Kompleksitas
Bursa Efek Indonesia Nominal
Perusahaan
Fee Audit Laporan Keuangan Rasio
Sumber : Diolah oleh penulis, (2022)
51
masalah penelitian”. Dalam penelitiaan ini data yang digunakan adalah data
sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia
dan website resmi peusahaan yang menjadi objek penelitian. Alasan penulis
memilih data sekunder karena pada dasarnya informasi yang penulis butuhkan
adalah laporan keuangan dan laporan tahunan dan adanya penelitian sebelumnya
begitu saja tanpa menggunakan alat analisis” (Samsu, 2017:103). Alat bantu dalam
pengolahan data yang digunakan yaitu SPSS 25. Metode analisis yang digunakan
Linier Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel bebas (lebih
1. Uji Normalitas
2. Uji Heterokedastisitas
uji Grejser yaitu untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
3. Uji Multikolineritas
2018:107).
4. Uji Autokorelasi
maka digunakan uji Durbin – Watson (DW test). Uji ini hanya digunaka
ada variabel lag diantara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji
adalah :
nilainya)”. Jadi analisis linear berganda dapat dilakukan jika jumlah variabel
Y = α + βx1 +βx2
FA : α + βUK + βKP
Keterangan :
Y = Fee Audit
a = Konstanta
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Kompleksitas Perusahaan
Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi)
H0 : bi = 0
HA : bi ≠ 0
variabel dependent.
𝑟√𝑛−2
b) Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus 𝑡 = 1−𝑟 2
c) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia pada taraf
b1, b2 dan b3 secara bersama-sama dengan nol. Uji hipotesis seperti ini
Fh = R2/k
(1-R2) / (n-k-1)
Keterangan :
Tabel 3.7
Interpretasi Koefisian Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 0.100 Sangat Kuat
2. Koefisien Determinasi
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien Determinasi
r2 = Koefisien Korelasi
DAFTAR PUSTAKA
Baiyuri, A., Arza, F. I., & Afriyenti, M. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko
Perusahaan dan Kompensasi Terhadap Audit Fee. Jurnal Eksplorasi Akuntansi
(JEA), 1(1), 320-333.
Effendi, Erfan dan Ulhaq D.R. 2021. Pengaruh Audit Tenur, Reputasi Auditor, Ukuran
Perusahaan dan Komite Audit. Indramayu:CV Adanu Abimata
Fauziah, Fenty. 2017. Kesehatan Bank, Kebijakan Dividen, dan Nilai Perusahaan
Teori dan Kajian Empiris. Samarinda : RV Pustaka Horizon
Ghazali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25
EDISI 9. Semarang:Universitas Dipenogoro.
Huri, S., & Syofyan, E. (2019). Pengaruh Jenis Industri, Ukuran Perusahaan,
Kompleksitas Perusahaan dan Profitabilitas Klien Terhadap Audit Fee. Jurnal
Eksplorasi Akuntansi (JEA), 1(3), 1096-1110.
Kurniawan, Agung Widhi dan Puspitaningtyas Zarah. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku.
Nastiti, S. D., & Rahayu, Y. (2018). Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan, dan
Anak Perusahaan Terhadap Penetapan Audit Fee Pada Perusahaan Manufaktur.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 7(10).
Sastradipraja, R. A., Nurbaiti, A., & Pratama, F. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Risiko Perusahaan, Kompleksitas Perusahan, Profitabilitas, dan Ukuran Kap
Terhadap Fee Audit (studi Empiris Perusahaan Sub Sektor Perbankan yang
Listed di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019). eProceedings of
Management, 8(5).
Toni, Nagian, Simorangkir E.N dan Kosasih Hebert. 2021. Praktik Perataan laba,
(Income Smoothing) Perusahaan. Indramayu: CV Adanu Abimata.
Yulianti, N., Agustin, H., & Taqwa, S. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kompleksitas Audit, Risiko Perusahaan, dan Ukuran KAP Terhadap Fee Audit.
Jurnal Eksplorasi Akuntansi (JEA), 1(1), 217-255.