Oleh :
Mohamad Yopi
18121061
Proposal penelitian ini telah disetujui untuk diujikan dalam Ujian Seminar Proposal
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Proposal penelitian ini telah diseminarkan dan disetujui untuk penulisan skripsi
Rangkasbitung, April 2023
Penguji I Penguji II
…………………… …………………….
NIDN. NIDN.
Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi
ii
LEMBAR PERNYATAAN
(Mohamad Yopi)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kelancaran dalam
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul "Pengaruh Independensi,
Pengalaman Auditor, Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit (Study
Empiris pada Auditor KAP di Banten)". Proposal penelitian ini merupakan syarat
yang harus ditempuh dalam rangka memperoleh Syarat Penulisan Skripsi Pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) La Tansa Mashiro.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, hal ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Maka dari itu,
keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan serta bimbingan dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan penelitian.
Adapun dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta, atas segala doa, cinta, kasih sayang, bimbingan, pelajaran,
pengorbanan, dukungan, dan motivasi yang tak henti-hentinya diberikan kepada
penulis. Terima kasih Pak... Bu... atas segalanya.
2. Ibu Hj. Zakiyya Tunnufus, SE, MM, selaku Ketua FEB La Tansa Mashiro
Rangkasbitung
3. Ibu Ela Widasari, S.E., M.Akt selaku Ketua Prodi Akuntansi FEB La Tansa
Mahiro Rangkasbitung..
4. Bapak Edi Sutanto,SE.,M.Si selaku Pembimbing I dan ibu Susana
Dewi,SE.,M.Ak selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktu untuk
membimbing, membantu, dan mendengarkan keluh kesah penulis. Terima kasih
atas segala masukan dan pencerahan yang Bapak Ibu berikan kepada penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
iv
5. Teman seperbimbingan, yang tak habis kesabaran dalam berbagi ilmu kepada
penulis. Terima kasih juga untuk Satria Gilang Ramadhan dan Diki Permana
atas keceriaan dan motivasi yang saling kita bagi saat masa-masa bimbingan.
6. Dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal
penelitian ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal atas jasa dan kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu penulis, dan senantiasa melimpahkan petunjuk
serta lindungannya. Bukan itu saja, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak bagi perbaikan di masa pendatang agar proposal
penelitian ini lebih bermanfaat bagi kita semua.
Mohamad Yopi
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL .............................................i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... ii
LEMBAR PENYATAAN.......................................................................................iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 6
1.3 Pembatasan Masalah ....................................................................... 6
1.4 Perumusan Masalah ........................................................................ 6
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 8
1.5.1 Tujuan Penelitian .................................................................. 8
1.5.2 Kegunaan Penelitian ............................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Teori ................................................................................ 9
2.1.1 Teori dasar ............................................................................ 9
2.1.2 Kualitas Audit .................................................................... 10
2.1.3 Independensi ...................................................................... 12
2.1.4 Pengalaman Auditor............................................................ 14
2.1.5 Due Profesional Care ......................................................... 17
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................ 19
2.3 Hubungan Antar Variabel ............................................................. 26
vi
2.4 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 27
2.5 Hipotesis Penelitian....................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 29
3.1.1 Tempat ................................................................................ 29
3.1.2 Waktu .................................................................................. 29
3.2 Metode Penelitian.......................................................................... 30
3.3 Populasi dan Teknik Sampling ..................................................... 30
3.3.1 Populasi .............................................................................. 30
3.3.2 Teknik Sampling ................................................................ 46
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................... 48
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................... 50
3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................... 55
3.7 Teknik Pengumpulan data............................................................ 56
3.8 Teknik Analisis Data .................................................................... 57
3.8.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 57
3.8.2 Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 59
3.8.3 Koefisien Determinasi......................................................... 60
3.8.4 Uji Hipotesis ....................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
pelanggannya dalam hal operasi bisnis, produksi, dan layanan. Jika keinginan ini
terpenuhi, perusahaan harus tetap eksis dan berkembang. Setiap bisnis harus
masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang
dibuat oleh kliennya. Sebagai seorang akuntan publik seorang auditor harus
berpedoman kepada Standar Audit (SA) yang ditetapkan dan di sahkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Seorang akuntan pun harus mentaati
kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan
oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan sebagai dasar dalam
1
2
memliki dua karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan. Untuk itu
dibutuhkan jasa akuntan publik untuk memberi jaminan relevan dan dapat
keuangan yang melibatkan perusahaan besar di Indonesia bisa terlihat dari kasus.
2018. Hal itu akhirnya berujung sanksi dari pusat pembinaan profesi keuangan
dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang, dan
Hal itu dipicu oleh penolakan dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal
Tanung dan Doni Oskaria untuk mendatangi persetujuan atas hasl laporan
pendapatan. Pasalnya, belum ada pembayaran yang masuk dari Mahata hingga
akhir 2018.
piutang dan pendapatan lain-lain. Sebab, Akuntan Publik ini sudah mengakui
“Sehingga Akuntan Publik ini terbukti melanggar Standar Audit (SA) 315,” ujar
Hardiyanto (28/6/2018).
yang cukup untuk menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan substansi perjanjian
fakta setelah taggal laporan keuangan sebagai dasar perlakuan akuntansi, dimana
hal ini melanggar SA 560. Tak haya itu, kantor Akuntan Publik (KAP) tempat
KAP.
keadaan dimana seorang auditor tidak terikat dengan pihak manapun. Auditor
yang independen adalah auditor yang tidak mudah terpengaruh dan berkewajiban
untuk jujur kepada semua orang yang yang mempercayai hasil kerjanya. Standar
Auditing Seksi 220 menyebutkan bahwa independen bagi seorang akuntan publik
kepentingan umum/public.
pihak yang berkepentingan tidak percaya pada hasil auditan dari auditor maka
4
pihak klien maupun pihak ketiga tidak akan meminta jasa dari auditor itu lagi.
independensi masyarakat tidak dapat mempercayai hasil audit. Dengan kata lain,
untuk sampai pada suatu pernyataan pendapat, auditor harus senantiasa bertindak
sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditing”. Keahlian
dalam bidang akuntansi dan auditing ini dapat dicapai melalui pendidikan formal
professional care. Due professional care dapat diartikan sebagai sikap yang
cermat dan seksama dengan berpikir kritis serta melakukan evaluasi terhadap
lapangan dan standar pelaporan. Sedangkan pernyataan standar audit (PSA) No.
auditor yang berpikir kritis terhadap bukti audit dengan selalu mempertanyakan
dan melakukan evaluasi terhadap bukti audit tersebut.Penelitian ini pernah diteliti
Penelitian mengenai kualitas audit penting bagi KAP dan auditor agar
KAP di Banten)”`
6
4. PIhak yang berkepentingan tidak percaya pada hasil auditan dari auditor maka
pihak klien maupun pihak ketiga tidak akan meminta jasa dari auditor itu lagi.
pembatasan masalah agar penelitan ini tetap terfokus, untuk itu penelitian ini
auditor yang berkualitas semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini
kewajaran laporan keuangan untuk kepentingan banyak pihak, namun di sisi lain
auditor juga harus bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh klien yang
membayar fee atas jasanya agar klien puas dengan pekerjaan auditnya. Selain itu,
sementara pengalaman tidak berpengaruh. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian
Sukriah (2009) dan Carolita (2012) yang menunjukkan bahwa independensi tidak
mengemukakan adanya research gap, baik dari segi hasil penelitian itu sendiri
maupun dari segi variabel yang digunakan. Hal ini membuat faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit masih merupakan hal yang menarik untuk dikaji
lebih lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan dari penelitian yang
dilakukan oleh Muliani dan Bawono (2010) dengan penelitian yang dilakukan
penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
8
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
kualitas audit.
2. Dapat digunakan sebagai masukan dan bahan evaluasi bagi pimpinan Kantor
Akuntan Publik dan para auditor dalam rangka menjaga dan meningkatkan
kualitas audit.
BAB II
LANDASAN TEORI
pemilik (prinsipal), dengan pihak lain, yaitu agen. Dalam kontrak, agen terikat
kepada agen, manajemen diberi hak untuk mengambil keputusan bisnis bagi
mana prinsipal memerintah agen untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal
dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan terbaik bagi
prinsipal.
mata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik (prinsipal). Akan tetapi di sisi
yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya. Terlihat adanya kepentingan
yang berbeda antara manajemen dan pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu
9
10
dilakukan oleh manajemen. Pengujian ini dilakukan oleh pihak yang independen,
kepentingan yang muncul antara agen dan prinsipal. Prinsipal selaku investor
bekerja sama dan menjalin kontrak kerja dengan agen atau manajemen
dapat mengevaluasi kinerja agen sehingga dihasilkan informasi yang relevan dan
memberitahu seorang audit mendeteksi salah saji material laporan dalam laporan
auditor. Oleh karena itu, hasil akhir audit menentukan seberapa dapat
besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar
pengertian kualitas audit oleh Nasrullah (2009) dalam Febriyanti (2014), dimana
1.Integritas
Para auditor harus terus terang dan jujur serta melakukan praktik secara adil dan
2.Objektivitas
Para auditor harus tidak berkompromi dalam memberikan pertimbangan
tingkat yang cukup tinggi, dan tekun dalam menerapkan pengetahuan dan
4. Kerahasiaan
Para auditor harus menjaga kerahasian informasi yang diperoleh selama tugas
5. Perilaku Profesional
Para auditor harus menahan diri dari setiap perilaku yang akan mendiskreditkan
mengurangi kekeliruan terhadap sistem akuntansi. Oleh karena itu, kualitas audit
audit.
2.1.3 Independensi
dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran
laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Oleh karenanya, dalam
akuntan publik yang ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), baik untuk
auditor untuk bersikap bebas, jujur, dan objektif dalam melakukan penugasan
diaudit yang mengetahui hubungan antara auditor dengan kliennya. Dalam Kode
Etik Akuntan Indonesia Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa “setiap anggota harus
terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar
auditor akan bersikap netral dan objektif terhadap entitas. Penelitia mengenai
independensi sudah cukup banyak dilakukan baik itu dalam negri maupun luar
negri.
dikendalikan oleh orang lain, dan tidak tergantung pada orang lain. Independensi
“tidak tergantung atau dikendalikan oleh (orang lain atau benda); tidak
mendasarkan diri pada orang lain; bertindak atau berpikir sesuai dengan
kehendak hati; bebas dari pengendalian orang lain”. independensi merupakan hal
penting yang harus dimiliki auditor. Auditor yang bersikap independen akan
maka jaminan atas keandalan laporan yang diberikan oleh auditor dapat
maupun non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang seseorang
kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi Knoers (2014).
kemampuan kerja.
Mulyadi (2012).
maupun non formal atau bias juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa
menanggapi bukti audit. Individu yang kurang mengenal atau familiar dengan
yang lebih mengenal atau familiar dengan tugas itu. Maka dapat diartikan bahwa
16
auditor yang kurang familiar atau kurang berpengalaman terhadap suatu tugas
pertimbangan akan lebih berorientasi pada bukti negative daripada auditor yang
laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun banyaknya penugasan
yang pernah ditanganiaa. Libby dan Frederick (1990) dalam Suraida (2005)
auditor bekerja dan melakukan pekerjaan yang sama, maka akan menjadi makin
formal dan informal. Pengalaman penting bagi auditor yang profesional karena
17
dan seksama (PSA No. 04 SPAP 2001). Menurut Febriyanti (2014), due
auditor harus bersikap kritis, menanyakan apa yang menurut auditor tersebut
mencurigakan dan juga mengevaluasi setiap bukti yang telah didapatkan oleh
auditor.
Menurut Agoes (2012), due professional care adalah sikap yang cermat
dan seksama dengan berpikir kritis serta melakukan evaluasi terhadap bukti
audit, berhati–hati dalam tugas, tidak ceroboh dalam melakukan pemeriksaan dan
Menurut Suhayati & Kurnia (2010), professional due care adalah auditor
mengharuskan auditor untuk waspada terhadap resiko yang signifikan yang dapat
dalam pekerjaan auditnya. Auditor dituntut untuk selalu berpikir kritis terhadap
laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh
dihasilkan. Auditor yang cermat dan seksama akan menghasilkan kualitas audit
yang tinggi.
19
1. Menurut Annisa Rachma Teana dan Sodikin Manaf pada jurnal Dharma
Agus Tantri Ningsih, dan Adinda Primadini pada Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
Kualitas Audit”. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengaudit hipotesis, due profesioanal care yang wajar berpengaruh positif dan
3. Menurut Elvira Yuhan pada jurnal Parsimonia Vol 9. No. 2 Agustus (2022)
Kantor Akuntan Publik Kota Malang dengan kriteria sudah bekerja minimal 1
tahun lalu diperoleh jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 40 orang yang berasal dari 11 kantor akuntan public hasil
malang tidak menunjukkan bahwa sikap independen auditor bukan hal yang
utama dalam menghasilkan laporan yang baik, Kualitas audit yang diusahakan
oleh auditor di Kota Malang tidak lagi ditetapkan berdasarkan penilaian awal
21
bekerja, Hasil penelitian ini membuktikan pada Uji Parsial Regresi pertama
ini adalah metode regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel yang
kepada seluruh auditor KAP di Denpasar baik auditor senior maupun auditor
5. Menurut Tiur Sitorus dan Mira Pramudianti pada jurnal Bussman Journal Vol.
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
22
secara parsial dapat diketahui bahwa due professional care tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, Berdasarkan hasil uji secara parsial dapat diketahui
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Pengarang penelitian
Akuntabilitas
berpengaruh positif
terhadap kualitas
23
audit.
2. Harry Pengaruh Variabel X: Variabel X: Independensi auditor
Budiantoro, Independensi, Independensi Etika berpengaruh positif
Corry Pengalaman, Pengalaman Motivasi dan signifikan
Muslimah Etika, Due Due Profesional Auditor terhadap kualitas
Ogan, Kanaya Professional Care audit, menurut
Lapae, Hestin Care Dan Shintya (2016).
Agus Tantri Motivasi Variabel Y:
Ningsih, & Auditor Kualitas Audit Menurut Hanjani
(2022)Adinda Terhadap (2014), pengalaman
Primadini Kualitas Audit auditor berpengaruh
terhadap kualitas
audit.
Menurut penelitian
Futri (2014), etika
profesi berpengaruh
positif terhadap
kualitas audit.
Studi Yuliyanti
etˑal., (2015)
menunjukkan
bahwaˑsupervisiˑprof
esional juga
berpengaruhˑterhada
p kualitas penilaian.
Temuan penelitian
Randi (2014)
menunjukkan bahwa
motivasi memiliki
pengaruh terbatas
pada kualitas audit.
3. Elvira Yuhan Pengaruh Due Variabel X: Variabel X: Penelitian yang
(2022) Professional Due Profesional Kompetisi dilakukan oleh
Care, Cae Auditor Joseph (2020),
Independensi, Independensi menunjukkan bahwa
Pengalaman Pengalaman Objek : due professional
Auditor Dan Kantor Akuntan care berpengaruh
Kompetensi Variabel Y: Publik Kota positif terhadap
Auditor Kualitas Audit Malang. kualitas audit.
Terhadap
24
Penelitian yang
dilakukan oleh
Pradipta & Budiarta
(2015),
menunjukkan bahwa
pengalaman
berpengaruh
berpngaruh positif
terhadap kualitas
audit.
Penelitian yang
dilakukan oleh
Darma (2020)
menunjukkan
bahwa, kompetensi
berpengaruh positif
terhadap kualitas
audit.
4. William Pengaruh Variabel X: Variabel Y: Penelitian Satyawati
Jefferson Independensi, Independensi Akuntabilitas (2009) menemukan
Wiratama & Pengalaman Pengalaman bahwa variabel
Ketut Kerja, Due Due Profesional pengalaman kerja
Budiartha Professional Cae berpengaruh positif
(2015) Care Dan signifikan terhadap
Akuntabilitas Variabel Y: kualitas
Terhadap Kualitas Audit audit.
Kualitas Audit Due Professional
care berpengaruh
positif terhadap
kualitas audit
menyebutkan
tanggung jawab
(akuntabilitas)
auditor
dalam melaksanakan
audit akan
mempengaruhi
kualitas audit yang
dihasilkan.
disajikan oleh manajemen, sehingga hasil audit yang disajikan baik. Penelitian
berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi independensi yang dimiliki auditor, maka semakin tinggi juga kualitas
audit.
hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi banyak faktor lain yang
sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan publik, dalam
ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas audit diperlukan juga aspek
pengalaman kerja
27
mungkin terjadi dalam kondisi tak terduga agar dapat meminimalisir terjadinya
salah saji material laporan keuangan (Wiratama & Budiartha, 2015). Penelitian
yang dilakukan oleh Joseph (2020), menunjukkan bahwa due professional care
berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa sikap
cermat dan seksama yang telah dimiliki auditor dibutuhkan dalam perusahaan
sebagai pihak ketiga. Auditor dalam hal ini harus waspada terhadap
pengaruh positif due professional care terhadap kualitas audit. Hal ini diperkuat
juga dengan hasil penelitian oleh Pratiwi (2013), yang menunjukkan bahwa due
Gambar 2.1
Independensi (X1) H1
H2
Pengalaman (X2) Kualitas Audit
(Y)
H3
H4
kualitas audit
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Tempat
3.1.2 Waktu
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Tahun 2023
No Kegiatan
Mar Apr Mei Juni Juli
1 Persiapan
2 Pengumpulan data
3 Penyusunan Laporan
4 Sidang Proposal
Sumber : Data diolah oleh penulis 2023.
29
30
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Banten
tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.
objek penelitian”. Populasi merupakan keseluruhan dari unit yang diteliti (Agung
akan diteliti.
penelitian yang berjumlah 466 Kantor akuntan publik (KAP) periode 2022.
31
Tabel 3.2
Populasi
28 Airin Titus, B.Sc., Ak., CA., CPA., BKP 27/12/2017 Airin Titus
29 Aisyah, CPA 04/01/2021 Aisyah
30 Albert Silalahi, Drs. & Rekan 15/12/1998 Albert Silalahi
31 Alex Belvin & Rekan 27/06/2022 Alex Belvin M. Sihombing
32 Alfian Maase 18/02/2022 Alfian Maase
33 Alfian Riantoni, Drs., Ak., CPA 25/08/2011 Alfian Riantoni
211 Jahja Gunawan, S.E., Ak., CA., CPA 14/08/2017 Jahja Gunawan
212 Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan 07/12/2012 Jonnardi
213 Jamaster Simanullang 06/11/2017 Jamaster Simanullang
38
276 Masnawaty Sangkala, S.E., M.Si., Phd., Ak., 28/01/2019 Masnawaty Sangkala
CA., CPA
40
277 Maurice Ganda Nainggolan & Rekan 10/03/2017 Maurice Ganda Nainggolan
278 Maya Renata 29/05/2020 Maya Renata Tenardi
279 Meidina, Ratna 15/10/2012 Meidina Soepangat
280 Meilina Pangaribuan, Dra., M.M. 15/12/2008 Meilina Pangaribuan
281 Mennix & Rekan 02/11/2020 Pujilah Mennix Harrijanto
282 Michelle Kristian 23/02/2012 Michelle Kristian
283 Mirawati Sensi Idris 06/12/2016 Ludovicus Sensi Wondabio
284 Moch. Zainuddin, Sukmadi & Rekan 09/10/2013 Sukmadi Siswantoro
285 Mochamad Novelsyah 12/05/2022 Mochamad Novelsyah
286 Moh Wildan & Adi Darmawan 02/12/2019 Moh. Wildan
Mohammad Yudithama Al
287 Mohammad Yudithama Al Kautsar 06/08/2019
Kautsar
288 Morhan dan Rekan 09/10/2013 Morhan Tirtonadi
289 Mucharam & Rekan 04/06/2013 Barnas
290 Muhamad Zen, Drs. & Rekan 29/10/1998 Syaipul Malik Ibrahim
291 Muhammad Danial 09/05/2011 Muhammad Danial
292 Mulyawati, Rini & Rekan 22/12/2000 Muljawati Chitro
293 Nano Suyatna 26/05/2017 Nano Suyatna
294
Nasikin, Drs. 29/04/2003 Nasikin
295 Nathaniel, SE., Ak, CPA 31/08/2020 Nathaniel
296 Noor Salim & Rekan 06/12/2016 Noor Salim Madjid
297 Nugroho & Rekan 13/11/2006 Zarya Nugroho
298 Nunuk Saryadi, Drs. 11/03/1999 Nunuk Saryadi
299 Oetama 18/05/2021 Hardi Oetama
300 Oetoet Wibowo, Drs. 26/06/2001 Oetoet Wibowo
301 Ojak Lumban Gaol 27/02/2015 Ojak Lumban Gaol
Panata Bangar Hasioan
302 Panata dan Rekan 20/12/2018
Sianipar
303 Parlindungan dan Juli 20/02/2020 Parlindungan Siahaan
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno,
304 21/08/2017 Paul Hadiwinata
Palilingan & Rekan
305 Payamta, Dr., CPA 14/12/2010 Payamta
41
430 Tjhin Tjiap Lung dan Rekan 20/02/2012 Tjhin Tjiap Lung
431 Togar Manik 22/11/2021 Togar Manik
432 Tommy Santoso, Drs. 21/04/1999 Tommy Santoso
433 Tony S., S.E., Ak., CA., CPA 04/09/2015 Tony Sompotan
434 Toton Sucipto 05/11/2014 Toton Sucipto
435 Tri Bowo Yulianti 30/06/2015 Tri Purwanto
436 Trisno, Adams & Rekan 25/08/2010 M. Trisno Utomo
437 Trisnowati & Mariati 12/12/2003 Ariesta Sunaryanto
438 Tumbur Silaban 20/09/2017 Tumbur Silaban
439 Umaryadi, Ak., CPA 14/08/2017 Umaryadi
populasi itu.
tertentu”.
47
Tabel 3.3
Proses seleksi sampel penelitian
No Keterangan ( Kriteria ) Jumlah
KAP yang terdaftar di https://pppk.kemenkeu.go.id/.
1 466
tahun 2023.
2 KAP yang tidak mengisi kuesioner 451
3 KAP yang ada di Banten 15
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria pemilihan sampel 15
Tahun Penelitian 2022
Jumlah Data Yang Diteliti 15 x 5 = 75 75
Sumber : data sekunder yang diolah kembali
Tabel 3.4
Sampel
Pengalaman Auditor (X2), dan Due Profesional Care (X3) dan untuk variabel
a. Independensi (X1)
audit merupakan suatu hasil akhir dari proses audit yang sesuai dengan
Tabel 3.5
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala Sumber
Standar Audit Sugiyono.
Prinsip kehati-hatian Likert (2016)
Kualitas Audit
Profesionalitas kerja 1-5
Temuan audit
Lama hubungan dengan klien Harjanto
Tekanan dari klien Likert (2014:25)
Independensi 1-5
Telaah dari rekan auditor dan jasa
non auditor
Lamanya masa Likert Fajarwati
kerja, pengalaman mengikuti 1-5 (2019)
Pengalaman
pelatihan, kemampuan dalam
Auditor
mendeteksi kekeliruan, banyaknya
klien yag diaudit.
Kecermatan dan keterampilan Likert Febriyanti
keteguhan dalam melaksanakan 1-5 (2014)
Due Profesional
tanggung jawab
Care
kompeten dan berhati-hati dalam
melaksakan tugas.
Sumber : Data Diolah oleh Penulis 2023.
50
adalah melakukan pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik.
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
Tabel 3.6
Instrumen Independensi
No Pertanyaan SS S R TS STS
Tabel 3.7
Instrumen Pengalaman Auditor
No Pertanyaan SS S R TS STS
Tabel 3.8
Instrumen Due Profesional Care
No Pertanyaan SS S R TS STS
audit tersebut
Tabel 3.9
Instrumen Kualitas Audit
No Pertanyaan SS S R TS STS
Besarnya kompensasi yang di terima
1 auditor tidak akan mempengaruhi dalam
melaporkan kesalahan klien.
Audit yang saya lakukan akan
2 menurunkan tingkat kesalahan /
penyimpangan yang selama ini terjadi
Auditor tidak pernah melakukan rekayasa.
3 Temuan audit apapun akan dilaporkan apa
adanya.
Auditor mempunyai komitmen yang kuat
4 untuk menyelesaikan audit dalam waktu
yang tepat.
5 Auditor selalu berusaha berhati-hati dalam
pengambilan keputusan selama
melakukan audit.
6 Laporan hasil pemeriksaan memuat
temuan dan simpulan hasil pemeriksaan
secara obyektif, serta rekomendasi yang
konstruktif.
Sumber : Data Diolah oleh Penulis 2023.
55
realibilitas.
a. Uji Validitas
valid.
valid.
b. Uji Realibilitas
sebagai berikut:
dikatakan reliabel.
dengan menggunakan data primer. Dimana data primer ini diperoleh dari
a. Uji Normalitas
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
yaitu dengan melihat nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka
b. Uji Autokorelasi
adalah dengan melakukan Run Test. Run Test adalah bagian dari
58
korelasi yang tinggi antara residual. Jika tidak ada korelasi antar
c. Uji Hateroskedastisitas
residual ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak menyebar di
atas atau di bawah nol pada sumbu y, maka dapat disimpulkan bahwa
d. Uji Multikolinieritas
besar, sehingga nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel saat
terikat.
(dimanipulasi).
Keterangan:
Y = Kualitas Audit
α = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Independensi
X2 = Pengalaman Auditor
e = Eror Term
KD = r2x : r2x100%)
Azis, Dr. Nur Alimin. (2021). Model Interaksi Independensi Auditor. Bojong
Udayana
Djaali, Prof. Dr. H. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Dzakwan Fadhil, Elvira Yuhan (2022). Pengaruh Due Profesional Care Independensi,
Erfan E & Ridho D. (2021). Pengaruh Audit Tenur, Reputasi Auditor, Ukuran
Jaya, I Made Laut Mertha. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik
https://doi.org/https://doi.org/10.31539/costing.v5i1.2650
2, hal 13.
https://bbs.binus.ac.id/management/2019/12/analisis-uji-asumsi-klasik/
https://www.kompasiana.com/nrlr/5989544a953d8f50314e4172/peran
https://doi.org/10.31955/mea.v5i2.1100
Pramudiyanti Mira, Tiur Sitorus (2022). Pengaruh Due Profesional Care, Pengalaman
Kusuma.
Etika, Due Profesional Care dan Motivasi Auditor terhadap kualitas Audit.
Rida Perwita Sari, Sri Hastuti Dan Diah Ratnawati (2019) Pemeriksaan
Akuntansi
Roflin, Eddy d.k.k. (2021). Populasi, Sampel, Variabel. Bojong Pekalongan: PT.
Sihombing, S., Simanjuntak, M., Sinaga, R., & Wulandari, B. (2021). Pengaruh
Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit . Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. 16,
No. 1.
Alfabeta.
Umar, Rahima Br. Purba dan Haryono. (2021). Kualitas Audit & Deteksi Korupsi.