SKRIPSI
OLEH :
PUJI LESTARI
NPM. 163224003
NPM : 163224003
PembimbingI Pembimbing II
Shita Tiara SE, Ak, M.Si Muhammad Rizaldy Wibowo, SE., M.Ak
NIDN.0120126503 NIDN. 0129069101
Disetujui oleh:
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya dengan
harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.”
Puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia
dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesehatan jasmani dan rohani
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik, sehingga penulis dapat
Penulis menyadari bahwa suatu karya dibidang apapun tidak terlepas dari
i
Net Profit Margin Total Assets
Investment
(NPM) Turnover (TATO)
(ROI)
tercinta Alm Sayuti dan Ibunda yang kusayangi Alm Yahmira yang telah
mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun
Kinerja Keuangan
materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia
Perusahaan
dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada
penulis, dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, sehingga
skripsi penulis dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya :
3. Ibu Shita Tiara SE, Ak, M.Si Selaku Dekan Fakultas EkonomiUniversitas
4. Ibu Debbi Chyntia Ovami, S.E., M.Pd. Ketua Program Studi Akuntansi
5. Ibu Shita Tiara SE, Ak, M.Si Selaku dosen pembimbing I saya dengan
ii
6. Bapak Muhammad Rizaldy Wibowo, SE, M.Ak Selaku dosen
yang baik .
8. Wali saya Ibu Elita Ernawati dan Bapak Syafrielman yang telah
9. Abang saya Ali Rohim, Kakak Saya Fitria dan adik saya Setiawati atas
10. Sahabat saya Aji, Mardiatun, Yosika, Ricka, Cornelia, Leni, dan
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat digunakan dengan baik. Oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari para
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan, dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun
skripsi. Dan tak lupa pula ucapan terima kasih dari penulis atas pemberian ilmu
pengetahuannya.
Medan ,September2020
Penulis,
Puji Lestari
NPM : 163224003
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
2.1 Auditing................................................................................................. 9
2.1.1.Pengertian Auditing............................................................................ 9
2.1.2.Tujuan Auditing.................................................................................. 10
2.1.3.Jenis-Jenis Auditing............................................................................ 10
2.2 Auditor................................................................................................... 11
iv
2.3.2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualitified Opinion)............... 19
Language).................................................................................................... 21
3.3.1 Populasi............................................................................................... 32
3.3.2 Sampel................................................................................................. 32
v
3.5 Teknik Analisis Data.............................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, baik Pemerintah pusat
kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
dari proses terakhir audit seorang auditor dalam menyatakan atau menyampaikan
oprasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laopran
1
2
pemerintahan yang berlaku. Untuk itu, Negara menunjuk suatu lembaga yang
pemeriksaan atas laporan keuangan, BPK wajib menguji dan menilai sistem
keuangan dan atau kinerja, pemeriksaan melakukan pengujian dan penilaian atas
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berupa temuan audit, opini
SA Seksi 508), ada lima jenis opini audit, yaitu :(1) Wajar Tanpa Pengecualian
Opinion), dan (5) Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Bahasa Penjelasan Yang
Explanatory Language).
masyarakat terhadap opini yang diberikan oleh BPK seperti opini wajar tanpa
sama dengan entitas tersebut bebas akan korupsi. Akibat selanjutnya apabila
terjadi korupsi maka masyarakat meragukan opini yang dikeluarkan oleh BPK
tersebut sehingga banyak kalangan yang meragukan kinerja BPK yang dapat
memperjual belikan opini yang dikeluarkan oleh BPK. Sehingga dengan adanya
Lingkup Audit.
bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan atas laporan keuangan dan
merupakan praktik lazim. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada orang lain.
Lingkup audit atau lingkup pemeriksaan merupakan batasan bagi tim pemeriksa
sasaran (program atau proyek), lokasi (pusat, wilayah, cabang, atau perwakilan)
faktor mana saja yang paling berpengaruh terhadap pemberian opini auditor.
Pemberin opini audit yang tepat akan menjadi tolok ukur untuk menilai
akuntabilitas sebuah entitas dan akan mempengaruhi naik atau turunnya tingkat
SUMATERA UTARA”
terhadap opini yang diberikan oleh BPK seperti opini wajar tanpa
pengecualian.
3. Dan juga penelitian ini dibatas dengan faktor Ruang Lingkup Auditor atas
2019.
Laporan Keuangan.
Secara umum tujuan penelitian ini dalah untuk menguji faktor-faktor yang
keuangan.
1. Bagi penulis
3. Bagi Pembaca
4. Bagi Universitas
1.7 Hipotesis
terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Auditing
bukti mengenai kegiatan serta kejadian ekonomi sesuai kriteria yang ditetapkan,
10
11
diketahui bahwa tujuan audit pada umumnya untuk menentukan keandalan dan
dilakukannya audit adalah untuk memverifikasi subjek dari audit apakah telah
sesuai dengan regulasi, standar, dan metode yang disetujuai oleh perusahaan.
prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen
operasional, review atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi,
tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode
mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
12
yang lebih tinggi. Hasil dari audit ketaatan biasanya dilaporkan kepada
peraturan yang digariskan. Oleh karena itu, sebagian besar pekerjaan jenis ini
seringkali dilakukan oleh auditor yang bekerja pada unit organisasi itu.
keuangan itu mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya.
2.2 Auditor
menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi
keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku
umum di Indonesia.
organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan trsebut
13
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan
ditugaskan untuk melakukan audit atas kegiatan dan peristiwa ekonomi bagi
Accountant (CPA) adalah para praktisi individual atau anggota kantor akuntan
publik yang memberikan jasa auditing professional kepada klien. Klien dapat
Lisensi untuk dapat melakukan suatu audit diberikan pada mereka yang
telah lulus ujian CPA serta memilik pengalaman praktik dalam bidang auditing.
negara maupun perusahaan swasta, tempat mereka melakukan audit. Tugas pokok
ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menetukan baik atau tidaknya
mendukung audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen.
Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka auditor internal harus berada
dari manajemen informasi dari auditor internal tidak banyak dimanfaatkan oleh
eksternal), hal inilah yang membedakan auditor internal dan akuntan public.
laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Laporan audit ini
diserahkan kepada kongres, dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat.
4. Auditor Pajak
Auditor pajak bekerja pada Direktorat Jenderal Pajak yang berada dibawah
jawab terhadap pelaksanaan pada pembayaran pajak oleh wajib pajak sesuai
terhadap wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah sesuai dengan ketentuan
undang-undang perpajakan.
5. Peran dan tanggung jawab auditor diatur dalan Standar Profesi Akuntan
atau proyek), lokasi (pusat, wilayah, cabang, atau perwakilan) maupun waktu
(tahun anggaran, tahun buku, semester, atau triwulan)Sily Raditya Siregar 2012
yang dikenakan oleh klien maupun oleh keadaan, seperti waktu pelaksanaan
terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diperiksa. Kewajaran
ini menyangkut materialitas, posisi keuangan, dan arus kas. Opini inilah yang
harus menyajikan data secara real dan wajar. Dalam semua hal yang material,
hasil usaha, posisi keuangan, serta arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip
keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar
tetapi ada pembatasan ruang lingkup audit atau data keuangan menunjukan
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas entitas
Suatu laporan yang diterbitkan mendapat opini tidak wajar apabila auditor
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji yang
19
keuangan perusahaan atau hasil operasi dan arus kas sesuai PSAK.(Mulyadi,2011)
tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan saat
auditor merasa tidak puas dengan seluruh laporan keuangan yang disajikan.
Hal ini dapat dilakukan oleh auditor jika saat pada tahapan awal persiapan
audit, perusahaan yang akan diaudit tersebut memiliki integritas yang kurang
perusahaan yang diaudit ternyata pengendalian internal nya sudah ketahuan buruk.
Explanatory Language).
laporan auditor independen yang lainnya, dalam rangka untuk mencegah supaya
laporan keuangan tidak menyesatkan karena adanya keadaan/ kondisi yang luar
apabila terdapat keadaan dan peristiwa yang pada awalnya seorang auditor
tersebut dapat dengan efektif untuk dilaksanakan dan pengungkapan tentang hal
tertentu yang berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif
keuangan yang diaudit secara material tdk konsisten dgn informasi yg sajikan dlm
1. Pemeriksaan Interim
bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan atas laporan keuangan dan
biasanya digunakan dalam beberapa hal selama tahun anggaran berjalan, misalnya
21
terkait dengan persiapan audit terinci atau audit atas laporan keuangan.
sasaran khusus untuk (1) pemberian kesimpulan hasil reviu atas efektivitas sistem
pengendalian intern, (2) pemberian kesimpulan hasil reviu atas kepatuhan atas
2. Indepedensi
bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada
orang lain. Independensi dapat juga diartikan adanya kejujuran dalam diri auditor
3. Lingkup Audit
audit, baik yang dikenakan oleh klien maupun oleh keadaan, seperti waktu
mengenai kondisi dan kinerja keuangan entitas tersebut. Salah satu pengguna
pusat telah menyerahkan sumber daya keuangan kepada daerah dalam rangka
dikenakan oleh klien maupun oleh keadaan, seperti waktu pelaksanaan audit,
2. Neraca
usaha milik daerah dan data yang berkaitan dengan kebutuhan dan
a. DPRD
e. Pemerintahan provinsi
f. Pemerintah pusat
g. Masyarakat
24
seluruh SKPD dan PPKD menjadi lapkeu pemda yang terdiri dari
Pemda).
13 juni 2005, yaitu PSAP Nomor 1 sampai dengan Nomor 11, dimana hasil proses
akuntansinya adalah:
1. Neraca
yang juga sebagai suatu entitas akan menggabungkan laporan keuangan daerah-
perintah membayar uang (spmu) dan surat tanda setoran (sts) dari
periode.
Nama
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
Dan tahun
1 Arum Analisis Hipotesis yang diajukan diuji dengan
2012 Mekanisme regresi logistik yang menunjukkan
Corporate bahwa perubahan dewan direksi,
Governance Kualitas auditor signifikan, sedangkan
Pada Pemberian perubahan dewan komisaris dan
Opini Audit komite audit tidak signifikan opini
Dengan audit dengan penjelasan going
Penjelasan concern.
Going Concern
2 Lilis 2017 Pengaruh Hasil pengujian hipotesis dalam
Skeptisme penelitian ini menunjukkan bahwa
Profesional, Variabel Skeptisme Profesionalisme,
Keahlian Audit, keterampilan audit, ruang lingkup
Lingkup Audit audit dan etika yang dimiliki dampak
Dan Etika signifikan terhadap pemberian opini
Terhadap audit. Secara bersamaan, variabel
Ketepatan independensi, keterampilan audit,
Pemberian ruang lingkup dan etika audit, dan
Opini Auditor dampak signifikan terhadap pemberian
27
opini audit.
3 Raditya Faktor – Faktor Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2012 Yang independensi, keahlian audit, lingkup
Mempengaruhi audit, dan audit judgement secara
Pertimbangan simultan mempengaruhi pertimbangan
Opini Auditor opini audit. Secara parsial
Atas Laporan independensi berpengaruh terhadap
Keuangan pertimbangan opini audit, keahlian
Pemerintah audit berpengaruh terhadap
Daerah pertimbangan opini audit, lingkup
Istimewa audit berpengaruh terhadap
Yogyakarta pertimbangan opini audit, dan audit
judgement berpengaruh terhadap
pertimbangan opini audit.
4 Sianturi Pengaruh Dari Hasil hipotesis diterima atau
dan nina Independensi, dibawah nilai 0,05 yang membuktikan
2019 Kompetensi, independensi, kompetensi, dan
Dan Integritas integritas positif dari opini audit pada
Terhadap Inspektorat Provinsi Bengkulu.
Pemberian
Opini Audit
(Studi Kasus
Pada Inspektorat
Provinsi
Bengkulu)
5 Zahara Pengaruh Hasil pengolahan dan analisis datacvh
dan Pemeriksaan dari penelitian ini adalah: (a) keahlian
Maslichah Interim,Lingkup auditor memiliki pengaruh positif
2017 Audit Dan signifikan terhadap auditor
Independensi pertimbangan, (b) ruang lingkup audit
Terhadap memiliki pengaruh positif signifikan
Pertimbgan terhadap penilaian auditor,
Opini Auditor (c)Independensi berpengaruh positif
(Studi Kasus signifikan terhadap pertimbangan
Pada BPK RI auditor, (d) keahlian auditor, ruang
Perwakilan lingkup audit dan independensi
Provinsi Jawa memengaruhi penilaian auditor secara
Timur) bersamaan.
Penelitian yang saya lakukan ini adalah replika dari jurnal peneliti Silky
terdahulu dapat dilihat dari variabel Y yaitu Pengaruh Pemberian Opini Auditor.
Namun secara umum menyimpulkan bahwa untuk menghasilkan opini audit yang
berkualitas, seorang auditor yang bekerja dalam satu tim dituntut bekerja sama
untuk menghasilkan opini yang baik. Berdasarkan logika dari paparan diatas maka
lingkup audit berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit. Sebab adanya
bahwapendapat auditor yang ahli dan independen bebeda dengan auditor yang
hanyamemiliki satu karakter atau sama sekali tidak memiliki karakter. Auditor
opini
mempengaruhi antara variabel X1, X2, dan X3 dengan Y, yang telah diidentifikasi
30
Periksaan H1
Interim
(X1)
Pemberian
Independensi H2 Opini Auditor
(X2)
(Y)
H4
Lingkup
Auditor
H3
(X3)
2.1
Kerangka Konseptual
BAB III
METODE PENELITIAN
merupakan metode penelitian yang menggunakan data yang berupa angka dan
analisis menggunakan statistik. Metode ini dinilai sebagai metode ilmiah, karena
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 dan berakhir
sampai dengan bulan September 2020. Tempat penelitian ini dilakukan pada
Bonjol No.22, Madras Hulu, Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatra
Utara 20212.
Untuk lebih memahami rangkaian kegiatan, berikut adalah tabel waktu dan
tempat penelitian.
Bulan
No Kegiatan November Maret April Mai Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1
Judul
Penyusunan
2
Proposal
Bimbingan
3
Proposal
Seminar
4
Proposal
Pengumpulan
5 dan
bimbingan
skripsi dan
Penyusan
6 bimbingan
skripsi
sidang meja
7
hijau
Tabel 3.1 Kegiatan dan Pelaksanaan Penelitian
31
32
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ini adalah auditor yang bekerja di Badan Pemeriksaan Keuangan Sumtera Utara
118 Auditor.
3.3.2 Sample
yaitu Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
Maka sampel dari penelitan ini adalah 25% dari populasinya yaitu
3.4.1 Variable
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
perubahan yang terjadi dalam proses penelitian. Adapun indikator dari dalam
Angket dengan model skala pengukuran yaitu Skala Likert. Skala Likert
skala likert satu sampai Lima, Nilai tersebut dimulai dari (1) Sangat tidak setuju
hingga (5) sangat setuju. Berikut ini skala pengukuran respon ditunjukkan pada
table:
34
No Pernyataan Bobot
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RG) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
(Sugiyono 2017)
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
bisa mengumpulkan data yang terkait dengan permasalah dari peneliti yang
adalah:
1. Observasi
sasaran penelitian.
2. Angket (Kuesioner)
caramemberikan Link yang dibuat melalui Google From dan dikirim melalui
Humas Badan Pemeriksa Keuangan Sumatera Utara yang menjadi objek peneliti.
software SPSS 22. Dalam penelitian ini akan terlebih dahulu dianalisis dengan
menggunakan metode:
1. Uji Validasi
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu
Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu data adalah r
hitung lebih besar dari r table pada taraf signifikan 5% atau 0,05. Bila r hitung
lebih besar dari r table maka alat ukur tersebut memenuhi kriteria valid. Bila r
hitung lebih kecil dari rtable maka alat ukur tersebut tidak memenuhi kriteria valid
(Ghozali, 2011:52).
2. Uji Reliabilitas
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur disebut
mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dan
stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas
data yaitu dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Suatu Instrumen atau
variabel dinyatakan realiable jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60
(Ghozali, 2011:52).
36
1. Uji Normalitas
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan
Syafrizal (2017:175) uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
2. Uji multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen). Untuk melihat ada
1) Nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, Maka tidak terjadi Multikolineritas
2) Variance Inflation Factors (VIF) < 0,10 dan Nilai Tolerance > 10, Maka
terjadi Multikolineritas.
3. Uji Heteroskedastisidas
sebagai berikut: "Dalam persamaan regresi beranda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varian dari residual dari observasi yang satu dengan observasi
yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama disebut terjadi
37
Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi
heteroskedastisitas".
Menurut Imam Ghozali (2013: 139) ada beberapa cara untuk mendeteksi
heterokedastisitas, yaitu : "Dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah maupun di atas
titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur".
digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap
independensi dan lingkup audit terhadap pemberian opini audit digunakan analisis
sebagai berikut
Y =α +b 1 X 1+b 2 X 2+ b3 X 3 +e
Dimana :
Y = Opini auditor
X1 = Pemeriksaan interim
X2 = Lingkup audit
38
X3 = Independensi
A = Konstanta
e = Error
1. Uji t
digunakan statistik t (uji t). Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha
ditolak, Sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika
2017 : 172).
2. Uji F
digunakan statistik F (uji F). Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau Ha
ditolak, Sedangkan jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima
ketentuan:
2. Jika > F tabel atau sig < 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima
3. Koefisien Determinasi
determinasi (R²) yaitu antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil mengindikasikan
non debt tax shield (X2), dan struktur modal (Y). Menurut V. Wiratma Sujarweni
KD=r 2 ×100 %
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
BAB IV
No. 22 Medan dan mulai aktif melaksanakan kegiatannya pada Tahun 1983.
Sakit milik Pertamina yang kemudian dihibahkan kepada BPK-RI. Pada Tahun
1991 dibangun gedung baru dan pada 28 Agustus 1993 gedung baru tersebut
Tata Usaha terdiri dari Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan
40
41
Jambi.
Kepala Sekretariat, Kepala Sub Auditorat I.A, dan Kepala Sub Auditorat
I.B. Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, dan
Sub Bagian Kepegawaian. Sub Auditorat I.A terdiri dari Seksi I.A.1 dan
Seksi I.A.2. Sub Auditorat I.B terdiri dari Seksi I.B.1 dan Seksi I.B.2.
Keuangan, Sub Bagian Umum, dan Sub Bagian Diklat. Sub Auditorat
Aceh Darussalam III. Sub Auditorat Perwakilan Sumatera Utara dan Riau
Kepulauan terdiri dari Seksi Sumatera Utara I, Seksi Sumatera Utara II,
dan Seksi Riau Kepulauan. Sub Auditorat Perwakilan Sumatera Barat dan
Riau terdiri dari Seksi Sumatera Barat I, Seksi Sumatera Barat II, Seksi
Sub Bagian Umum, dan Sub Bagian Diklat. Sub Auditorat Perwakilan
Sumatera Utara terdiri dari Seksi Sumatera Utara I, Seksi Sumatera Utara
II, Seksi Sumatera Utara III, dan Seksi Sumatera Utara IV. Sub Auditorat
di Pekanbaru (Pada tahun 2005) dan Pada Tahun 2007 Sub Auditorat Perwakilan
Utara
1945
BAB VIIIA
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. (2) Hasil
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
Pasal 23F
oleh Presiden(2) Pimpinan Badan Perneriksa Keuangan dipilih dari dan oleh
anggota.
44
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki
Perbendaharaan Negara.
Negara
Utara
1) Visi
2) Misi
Sumatera Utara
Perwakilan BPK
Sumatera Utara
Sub Bagian
Hukum
SUB BAGIAN
FUNSIONAL
Sub Bagian
Umum dan TI
Sub Bagian
Sekretariat Dan
Humas
46
BPK 2011-2015, sehingga kondisi pencapaian Renstra sampai dengan tahun 2015
menjadi salah satu pertimbangan penyusunan Renstra ini. Pertimbangan lain meliputi
Renstra BPK 2016-2020 disusun dengan melibatkan seluruh jajaran di BPK. Oleh
karena itu, keberhasilan dari Renstra ini ditentukan oleh peran aktif dari seluruh jajaran di
BPK untuk mengimplementasikannya dan mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran
dan manfaat hasil pemeriksaan serta peningkatan mutu kelembagaan BPK modern yang
Pemeriksa Keuangan perwakilana Sumatera Utara. Sesuai batas waktu yang telah
berikut :
47
Tabel 4.1
No Keterangan Total
1 Kuesioner yang dibagikan 30
2 kuesioner yang kembali 30
3 kuesioner yang tidak kembali -
4 kuesioner yang dapat diolah 30
Tingkat Kuesioner yang dapat diolah 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Tabel 4.2
Persentas
Jenis Kelamin Jumlah
e
Laki – laki 21 70%
Perempuan 9 30%
Total 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Tabel 4.3
48
Tabel 4.4
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, usia responden yang baling banyak berusia
Tabel 4.5
Dari hasil tabulasi setiap pertanyaan dalam kuesioner dari jawaban yang
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (Ss) 16 53.3%
2 Setuju (S) 13 43.3%
3 Ragu-Ragu (Rg) 1 3.3%
4 Tidak Setuju (Ts) - -
5 Sangat Tidak Setuju (Sts) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Tabel 4.8
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (Ss) 4 13.3%
2 Setuju (S) 13 43.3%
3 Ragu-Ragu (Rg) 3 10%
4 Tidak Setuju (Ts) 9 9%
5 Sangat Tidak Setuju (Sts) 1 3.3%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
menyatakan sangat setuju, 13 Auditor atau 43.3% menyatakan setuju, 3 orang atau
51
Tabel 4.9
Sampel Persentase
No Alternatif Jawaban
(Orang) (%)
1 Sa ngat Setuju (SS) 19 63.3%
2 Setuju (S) 11 36.7%
3 Ragu-Ragu (RG) - -
4 Tidak Setuju (TS) - -
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Tabel 4.10
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 14 46.7%
2 Setuju (S) 14 46.7%
3 Ragu-Ragu (RG) - -
4 Tidak Setuju (TS) 2 6.7%
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
2. Independensi (X2)
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Kecakapan Profesionalnya.
4.13
53
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 13 43.3%
2 Setuju (S) 10 33.3%
3 Ragu-Ragu (RG) 3 10%
4 Tidak Setuju (TS) 4 13.3%
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
atau 10% menyatakan ragu-ragu, dan 4 Auditor atau 13.3% menyatakan Tidak
Setuju.
4.14
Pemeriksaan
menyatakan sangat setuju, 9 Auditor atau 30% menyatakan setuju, dan 1 atau
4.15
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 19 63.3%
2 Setuju (S) 11 36.7%
3 Ragu-Ragu (RG) - -
4 Tidak Setuju (TS) - -
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
4.16
4.17
55
Persentas
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
e (%)
1 Sangat Setuju (SS) 7 23.3%
2 Setuju (S) 18 60%
3 Ragu-Ragu (RG) 3 10%
4 Tidak Setuju (TS) 2 6.7%
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
atau 10% menyatakan ragu-ragu, dan 2 Auditor atau 6.7% menyatakan Tidak
Setuju.
Tabel 4.18
Persentas
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
e (%)
1 Sangat Setuju (SS) 5 16.7%
2 Setuju (S) 20 66.7%
3 Ragu-Ragu (RG) 2 6.7%
4 Tidak Setuju (TS) 3 10%
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
atau 6.7% menyatakan ragu-ragu, dan 3 Auditor atau 10% menyatakan Tidak
Setuju
4.19
Audit Meluas
atau 3.3% menyatakan ragu-ragu, dan 9 Auditor atau 30% menyatakan Tidak
Setuju.
4.20
atau 3.3% menyatakan ragu-ragu, dan 1 Auditor atau 3.3% menyatakan Tidak
Setuju.
4.21
Pertimbangan Pemberian Opini Dipengaruhi Oleh Pemahaman Sistem
Pengendalian Intern Yang Diperoleh Pada Saat Pemeriksaan Interim.
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang) Persentase (%)
1 Sangat Setuju (Ss) 12 40%
2 Setuju (S) 16 53.3%
3 Ragu-Ragu (Rg) 2 6.7%
4 Tidak Setuju (Ts) - -
5 Sangat Tidak Setuju (Sts) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
4.22
Pertimbangan Pemberian Opini Dipengaruhi Oleh Kepatuhan Audit
Terhadap Peraturan Perundangundangan Yang Diperiksa Pada
Pemeriksaan Interim
58
atau 6.7% menyatakan ragu-ragu, 3 atau 10% Auditor menyatakan tidak setuju,
4.23
Pertimbangan Pemberian Opini Dipengaruhi Oleh Ada Atau Tidaknya
Pembatasan Lingkup Audit.
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (Ss) 17 56.7%
2 Setuju (S) 11 36.7%
3 Ragu-Ragu (Rg) 1 3.3%
4 Tidak Setuju (Ts) 1 3.3%
5 Sangat Tidak Setuju (Sts) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
atau 3.3% menyatakan Tidak Setuju, dan 1 atau 3.3% Auditor menyatakan tidak
setuju.
4.24
Dalam Memberikan Opini, Auditor Harus Didukung Dengan Bukti Yang
Kompeten
59
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 21 70%
2 Setuju (S) 9 30%
3 Ragu-Ragu (RG) - -
4 Tidak Setuju (TS) - -
5 Sangat Tidak Setuju (STS) - -
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
4.25
Dalam Memberikan Opini, Auditor Sudah Memperoleh Cakupan
Pemeriksaan Yang Memadai.
Persentase
No Alternatif Jawaban Sampel (Orang)
(%)
1 Sangat Setuju (SS) 19 63.3%
2 Setuju (S) 11 36.7%
3 Ragu-Ragu (RG) - -
4 Tidak Setuju (TS) - -
Sangat Tidak Setuju
5 - -
(STS)
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kriteria yang
60
ditetapkan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu data adalah r hitung lebih
besar dari r table pada taraf signifikan 5% atau 0,05. Bila r hitung lebih besar dari
r table maka alat ukur tersebut memenuhi kriteria valid. Bila r hitung lebih kecil
dari r table maka alat ukur tersebut tidak memenuhi kriteria valid (Ghozali,
2011:52).
Uji validitas data menggunakan program software SPSS versi 22. Hasil uji
lingkup auditor dan pemberian opini auditor disajikan paada tabel sebagai brikut .
4.26
menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan mempunyai nilai korelasi lebih besar
dari nilai r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing pertanyaan pada
Tabel 4.27
bahwa semua butir pertanyaan mempunyai nilai korelasi lebih besar dari nilai r
Tabel 4.28
bahwa semua butir pertanyaan mempunyai nilai korelasi lebih besar dari nilai r
Tabel 4.29
62
0,562 smapai dengan 0,811, sedangkan nilai r tabel 5% sebesar 0,361, maka
menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan mempunyai nilai korelasi lebih besar
dari nilai r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing pertanyaan pada
berdasarkan kriteria batas terendah reliabilitas adalah 0,6. Bila kriteria pengujian
Tabel 4.30
X3 0,764 Reliable
Y 0,689 Reliable
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Auditor¿ ¿) sebesar 0,764, dam pemberian opini Auditor (Y) sebesar 0,689. Nilai
Cronbach-Alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0.6 sehingga data dikata
reliabel jika kriteria indeks korelasi (a) lebih dari 0,6 maka variabel penelitian ini
dikatakan reliabel.
bias, mengingat tidak semua dapat diteapkan pada analisis regresi. Beberapa
heteroskedasitas.
untuk setiap variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak dalam model
regresi linear, asumsi ini ditunjukkan oleh nilai eror yang berdistribusi normal.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal
atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Uji
Smirnov.
1) Jika signifikansi > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.
2) Jika signifikansi < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.
4.31
Unstandardized Residual
N 30
Normal Mean ,0000000
Parameters Std.
a,b 1,50304370
Deviation
Most Absolute ,141
Extreme Positive ,102
Differences
Negative -,141
Test Statistic ,141
Asymp. Sig. (2-tailed) ,134
c
Dari tabel 4.31 diatas, dapat diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,079. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang di gunakan adalah a=0,05.
Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yakni 0,079 lebih besar dibandingkan tingkat
signifikansi, yakni 0,05. Maka dapat di simpulkan bahwa data variabel diatas
terdistribusi normal.
Gambar 4.1
65
dari simestrisnya bentuk histogram tidak lebih condong kesalah satu sisi
Tabel 4.32
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant)
1,710 3,272 ,523 ,606
Pemeriksaa
n Interim ,499 ,192 ,450 2,600 ,015 ,508 1,969
Independen
,447 ,142 ,458 3,148 ,004 ,721 1,387
si
Lingkup
-,028 ,133 -,032 -,207 ,837 ,635 1,574
Audit
a. Dependent Variable: Pemberian Opini
memiliki nilai VIF ≤ 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak terjadi
multikolineritas.
sebagai berikut: "Dalam persamaan regresi beranda perlu juga diuji mengenai
66
sama atau tidak varian dari residual dari observasi yang satu dengan observasi
yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama disebut terjadi
Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi
dan SRESID.
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output SPSS 22 (Data diolah 2020)
Dari hasil datas dapat diketahu bahwa Titik-titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk suatu pola tertentuyang jelas tersebar diatas angka nolpada
sumbu Y, karena itu dapat disimpulkan bahwa regresi dalam peneltian ini tidak
Regresi Linear Berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu
Y =α +b 1 X 1+b 2 X 2+ b3 X 3 +e
Y = Opini auditor
X1 = Pemeriksaan interim
X2 = Lingkup audit
X3 = Independensi
A = Konstanta
e = Error
oleh karena itu berikut ini merupakan hasil dari analisis regresi linear berganda
dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada tabel 4.34 berikut ini.
Tabel 4.33
Co e ffic ie nts a
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
1,710 3,272 ,523 ,606
Pemeriksaa
n Interim ,499 ,192 ,450 2,600 ,015
Independen
,447 ,142 ,458 3,148 ,004
si
Lingkup
-,028 ,133 -,032 -,207 ,837
Auditor
a. Dependent Variable: Pemberian Opini
Su
Berikut ini adalah pembahasan hasil dari regresi linear berganda dalam
penelitian ini.
1. Berdasarkan tabel 4.33 bahwa nilai konstanta sebesar (1,710) ini berarti
jika semua variabel bebas memiliki nilai nol maka nilai variabel terikat
sebesar (1,710).
sebagaimana mestinya, mulai dari uji validasi, reliabilitas sampai uji asumsi
klasik, uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel indepent
terhadap variabel dependen (terikat) yaitu Pemberian Opini Auditor (Y), dimana
dlam uji Hipotesis ini mengunakan 2 uji yaitu uji t atau secara parsial, dan juga
Uji tini dilakukan untuk mengetahui seperapa jauh pengaruh suatu variabel
Independen terhadap variabel dependen. Salah satu cara yang bisa dilakukan
harusnya t hitung > t tabel, dengan tingkat signifikansi 5%. Cara mencari t hitung
adalah dengan rumus t(α/2:n-k-1) dimana dlam penelitian ini α=0,05, n=30, k=3,
Tabel 4.34
Hasil Uji t
70
Co e ffic ie nts a
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
1,710 3,272 ,523 ,606
Pemeriksaa
n Interim ,499 ,192 ,450 2,600 ,015
Independen
,447 ,142 ,458 3,148 ,004
si
Lingkup
-,028 ,133 -,032 -,207 ,837
Auditor
a. Dependent Variable: Pemberian Opini
besar dari t tabel 2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,015 <0,05
maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini bererti bahwa Pemeriksaan
dari t tabel 2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,004 < 0,05 maka
dari t tabel 2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,837 > 0,05 maka
hipotesis yang diajukan tidak diterima. Hal ini bererti bahwa Independensi
71
Tabel 4.35
Hasil Uji f
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression b
99,952 3 33,317 13,222 ,000
Residual 65,515 26 2,520
Total 165,467 29
a. Dependent Variable: Pemberian Opini
b. Predictors: (Constant), Lingkup Auditor, Independensi, Pemeriksaan Interim
Sumbe
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa uji simultan ini menghasilkan
nilai f hitung sebesar 13.222 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai f tabel untuk
model regresi diatas adalah 2,95 ( f hitung 13.222 > f tabel 2,95), maka dapat
determinasi yang semakin mendekati satu maka independen yang ada dapat
peningkatan( R2)karena nilai ini tidak akan naik atau turun meskipun terdapat
Tabel 4.36
Mo de l S ummary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 a
,777 ,604 ,558 1,587
a. Predictors: (Constant), Lingkup Auditor, Independensi, Pemeriksaan Interim
indepedensi dan lingkup auditor sedangkan sebesar 44,2% oleh variabel lain yang
Auditor yang telah diuraikan secara statistik dengan menngunakan Program SPSS
Auditor
besar dari t tabel 2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,015 < 0,05 maka H0
yang diajukan diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa Pemeriksaan interim
dengan sasaran khusus untuk (1) pemberian kesimpulan hasil reviu atas efektivitas
sistem pengendalian intern, (2) pemberian kesimpulan hasil reviu atas kepatuhan
atas peraturan perundang-undangan, dan (3) perolehan data dan informasi untuk
74
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian murniati dan widi
pemberian opini audit oleh auditor. Hasil pemeriksaan interim secara parsial
0,829 nilai ini signifikan pada tingkat signifikan 0,005 dengan p value 0,029.
Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan nilai thitung2,393> ttabel 2,120.
Nilai t hitungvariabel Independensi ¿) diperoleh sebesar 3,148 lebih besar dari t tabel
2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,004 < 0,05 maka H0 diterima dan
auditor akan menghasilkan opini audit yang tepat. Tanpa terbebani dari tekanan
dan bersikap objektif dalam memeriksa tanpa memandang siapapun klien yang
sedang diaudit. Dengan sikap independen maka akan meningkatkan kualitas dan
75
Hasil ini sejalan dengan peneliti sebelumnya yaitu murniati dan widi
pemberian opini audit oleh auditor. Hasil pengujian statistik untuk H1 secara
0,364 nilai ini signifikan pada pada tingkat signifikan 0,005 dengan p value 0,038.
Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan nilai thitung 2,260> ttabel 2,120. Hal ini
juga sejalan dengan Sianturi Duma Roland Dan Nina Yulianasari (2019) bahwa
nilai signifikan independensi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 , maka dapat
Tetapi hasil ini tidak sejalan penelitian yang dilakukan oleh Tania
sebesar 0,110. Hal ini berarti menolak Independensi, maka dapat disimpulkan
ketepatan pemberian opini audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel
Nilai t hitungvariabel Lingkup Audit ¿) diperoleh sebesar 0,207 lebih kecil dari t tabel
2,055 dengan tingkat signifikasikan sebesar 0,837 > 0,05 maka H0 yang diajukan
tidak diterima dan Ha di terima. Hal ini bererti bahwa Lingkup auditor ¿) secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pemberian Opini Auditor pada taraf
Signifikan a=5%.
audit.
Hasil ini konsisten dengan penelitian yang di lakukan oleh murniati dan
widi natalia (2020) menunjukan bahwa lingkup audit memiliki nilai signifikansi
0,072 yang berarti lebih besar dari 0,005. Hal ini membuktikan bahwa lingkup
audit tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap opini audit. Nilai thitung
untuk variabel ini sebesar -1,924, nilai ini menunjukan nilai yang negatif sehingga
negatif dan signifikan, jadi dapat disimpulkan dalam penelitian ini ditolak atau
audit.
Dan berbeda dengan peneliti Lili Suryani (2017) dimana Nilai thitung
(2.193) >ttabel(2.045)) dan signifikansi (0,000) < (0,05). Artinya hipotesis ketiga
77
lingkup auditor secara bersama dengan dilakukannya uji F, diperoleh. Nilai f hitung
sebesar 13.222 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai f tabel untuk model regresi
diatas adalah 2,95 ( f hitung 13.222 > f tabel 2,95), maka dapat disimpulkan bahwa
pengumpulan data serta informasi lain terkait dengan LKPD yang akan diperiksa.
sebelumnya dan pengumpulan data serta informasi lain terkait dengan LKPD yang
atau keyakinan pemeriksa atas kewajaran transaksi atau akun pada LKPD yang
yang ia miliki ia akan kehilangan sikap tidak memihak, yang justru sangat penting
kegagalan memperoleh bukti kompeten yang cukup, atau ketidak cukupan catatan
memberikan pendapat.
BAB V
5.1 Kesimpulan
opini audit oleh auditor. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya
pemeriksaan.
79
80
5.2 Saran
bekerja lebih maksimal dan lebih baik dengan memberikan insentif khusus
berprestasi.
judul ini dengan variabel penelitian yang lain, sehingga judul ini
semangkin menarik.