Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN MAGANG

PROSEDUR PEMBIAYAAN KPR FLPP DENGAN AKAD MURABAHAH


PADA BANK BSI KCP CINUNUK

Laporan magang ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
menempuh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Nama : Hari Pamungkas

NIM : 41033403181031

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

PROSEDUR PEMBIAYAAN KPR FLPP PADA BANK BSI KCP


CINUNUK DENGAN AKAD MURABAHAH

Disusun Oleh:

Hari Pamungkas

4103 3403 18 1031

Menyetujui dan Mengetahui


Menyetujui,
Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Sofia Novianti Citra Kharisma Utami, SE., M.Ak., Ak., CA.


NIP : NIP :

Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi Dekan Fakultas Ekonomi

Fitria Ningrum Sayekti, SE., M.Acc. Ahmad M Ryad SH, S.E., Ak., MM.Pd.
NIP : 300574 NIP : 200158

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Magang dengan judul “PROSEDUR PEMBIAYAAN
KPR FLPP DENGAN AKAD MURABAHAH PADA BANK BSI KCP
CINUNUK”

Laporan Magang ini disusun sebagai salah satu syarat tugas akademik
perkuliahan pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam
Nusantara. Penyusunan Laporan Magang ini tidak lepas dari bimbingan dan
bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunianya yang begitu
melimpah.

2. Bapak, Ibu, Kakak dan seluruh keluarga, yang telah mendukung saya
secara tulus, ikhlas baik moril maupun materil.

3. Bapak Ahmad M Ryad SH. S.E.,AK.,M.MPd Selaku Dekan I Fakultas


Ekonomi.

4. Ibu Fitria Ningrum Sayekti, SE., M.Acc. Selaku Ketua Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi.

5. Ibu Citra Kharisma Utami, SE., M.Ak., Ak., CA. Selaku dosen
pembimbing magang di Fakultas Ekonomi.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang


berharga selama pendidikan di Universitas Islam Nusantara.

7. Ibu Sofia Novianti selaku Pembimbing Magang di Bank BSI KCP


Cinunuk.

8. Bapak Cecep serta Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu penyusunan Laporan Magang ini.

iii
9. Seluruh pegawai di Bank BSI KCP Cinunuk yang telah memberikan
bantuan dan bimbingan selama melaksanakan Magang.

Dalam penyusunan Laporan Magang ini, penulis menyadari bahwa masih


ada kesalahan yang terjadi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang dapat membantu untuk penulisan yang akan datang.

Akhirnya, penulis berharap semoga Laporan Magang ini dapat bermanfaat


bagi seluruh pembaca.

Bandung, 27 Desember 2021

Penulis,

Hari Pamungkas

iv
NIM : 41033403181031

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar belakang Magang...............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan Magang.....................................................................3
1.4 Kegunaan Magang......................................................................................3
1.5 Lokasi dan Waktu........................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...............................................................5
2.1 Profil Singkat Perusahaan......................................................................5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan.......................................................................7
2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan.........................................8
2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan.....................................................12
BAB III..................................................................................................................15
PEMBAHASAN HASIL MAGANG..................................................................15
3.1 Hasil Magang..............................................................................................15
3.2 Pembiayaan KPR FLPP Pada Bank BSI KCP Cinunuk........................16
3.3 Kesesuaian Teori dengan Praktek Magang.............................................20
BAB IV..................................................................................................................22
PENUTUP.............................................................................................................22
4.1 Kesimpulan.................................................................................................22
4.2 Rekomendasi...............................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24

v
LAMPIRAN..........................................................................................................25

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kegiatan Magang..................................................................................15


Tabel 3. 2 Pengelompokan Kredit Macet...............................................................17

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo Instansi.......................................................................................5


Gambar 2. 2 Struktur Organisasi BSI KCP Cinunuk...............................................8

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Hasil Evaluasi Magang.........................................................25


Lampiran 2 Lembar Kehadiran Magang................................................................26
Lampiran 3 Dokumentasi Magang.........................................................................27

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Magang

Guna memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja


bagi para mahasiswa Fakultas Ekonomi (FKON) Universitas Islam Nusantara
Bandung, sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di
lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani program magang yang disesuaikan
dengan kebutuhan program studi masing-masing. Program magang memberikan
kompetisi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, mengetahui, dan berlatih
menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Hal ini sebagai upaya program studi
mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

Pelaksanaan program magang ini dilakukan mahasiswa program sarjana


(S1) selama 30 hari masa kerja secara berturut-turut dan atau tidak berturut-turut.
Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa jurusan Akuntansi diarahkan untuk
melakukan magang di beberapa perusahaan ataupun di instansi pemerintahan
tingkat daerah (Provinsi dan Kota/Kabupaten) dan instansi-instansi swasta yang
tidak terikat.

Perbankan merupakan industri yang paling pesat perkembangannya baik


dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit.
Dengan bertambahnya jumlah perbankan baik perbankan konvensional ataupun
syariah, menimbulkan persaingan untuk mendapatkan dana dari masyarakat
sebanyak-banyaknya kemudian disalurkan kembali pada masyarakat dalam bentuk
kredit produktif maupun konsumtif.

Pembiayaan KPR termasuk ke dalam pembiayaan konsumtif, karena karena


pembiayaannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tujuannya di luar
usaha dan umumnya bersifat perseorangan.

ix
Pembelian rumah secara kredit ini juga masih dirasa berat oleh sebagian
besar masyarakat dikarenakan adanya DP (Down Payment) yang harus disiapkan
dan bunga angsuran yang tinggi.

Dalam hal ini pemerintah memberikan subsidi terhadap masyarakat


berpenghasilan rendah dalam hal kepemilikan rumah di perumahan. Subsidi KPR
(Kredit Perumahan Rakyat) atau KPR FLPP ini merupakan upaya pemerintah
untuk meningkatkan kepemilikan rumah terhadap masyarakat berpenghasilan
rendah. Sehingga masyarakat dapat memiliki rumah secara kredit dengan DP dan
bunga angsuran yang rendah.

Produk KPR FLPP yang ada pada Bank BSI dinamai KPR BSI Griya
Hasanah. Program ini memungkinkan untuk membeli rumah dengan cara mencicil
dari dana pinjaman yang menggunakan prinsip syariah. Sama halnya seperti
program KPR pada umumnya, besaran angsuran akan disesuaikan dengan harga
rumah (margin) dan jangka waktunya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan gambaran latar belakang tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

“Bagaimana Prosedur Pembiayaan KPR FLPP Pada Bank BSI KCP Cinunuk
Dengan Akad Murabahah”

x
1.3 Maksud dan Tujuan Magang

Adapun maksud dan tujuan magang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan


keterampilan mahasiswa.
2. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industri dan masyarakat.
3. Membina dan meningkatkan kerjasama antara Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Nusantara dengan instansi pemerintahan atau swasta
dimana mahasiswa ditempatkan dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa peserta magang.

1.4 Kegunaan Magang

Dari pelaksanaan Magang, diperoleh beberapa manfaat bagi pihak-pihak


yang terkait dalam hal tersebut. Adapun manfaat tersebut adalah:

1. Bagi Mahasiswa/i
a.Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas
Ekonomi.
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada
unit-unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintahan maupun
perusahaan.
c.Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba
menentukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan
formal.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara
a.Sebagai sarana pembinaan hubungan baik terhadap perusahaan atau
instansi pemerintah agar nantinya dapat memberikan informasi dunia
kerja terhadap lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi khususnya.
b. Mengetahui kemampuan yang dimiliki setiap mahasiswa dalam
menerima pengetahuan dan pengaplikasiannya sebagai masukan bagi

3
program studi Akuntansi untuk mengembangkan kurikulum program
studi.
3. Bagi Instansi
a.Dapat melakukan tanggungjawab sosialnya karena telah memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan Magang.
b. Dapat menjalin hubungan baik dengan pihak Universitas Islam
Nusantara dalam hubungan yang bermanfaat dan saling
menguntungkan.
c.Instansi dapat terbantu dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai
dengan waktu yang ditetapkan bahkan dapat terselesaikan dengan lebih
cepat selama praktikan melaksanakan magang di instansi tersebut.

1.5 Lokasi dan Waktu

Kegiatan magang ini dilaksanakan di salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yakni di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Cinunuk. .

Alamat Kantor : Jl. Raya Tagog Cinunuk No. 105, Cinunuk, Cileunyi, Kab.
Bandung, Jawa Barat

Telepon : (022) 63734900

Website : www.bankbsi.co.id

Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2021


sampai dengan 15 oktober 2021, terhitung lebih dari satu bulan praktikan
melaksanakan kegiatan magang. Jadwal waktu magang dilaksanakan setiap hari
senin sampai hari jum’at, dari pukul 08.00 s/d pukul 17.00.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Singkat Perusahaan


2.1.1 Logo Perusahaan

Gambar 2. 1
Logo Instansi

Logo tersebut bertuliskan BSI dengan bintang berwarna kuning di ujung


atas sebelah kanannya. Disamping tulisan BSI tersemat kata Bank Syariah
Indonesia. Adapun bintang berwarna kuning memiliki 5 sudut yang
direpresentasikan sebagai 5 sila pancasila dan 5 rukun islam. Ada beberapa proses
yang harus dilalui, mulai dari due diligence, penandatanganan akta penggabungan,
penyampaian keterbukaan informasi, dan memperoleh izin dari OJK.

2.1.2 Sejarah Perusahaan


Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
memiliki potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri keuangan Syariah.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan
stakeholder yang kuat, merupakan faktor penting dalam pengembangan ekosistem
industri halal di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah.
Bank Syariah memainkan peran penting sebagai fasilitator pada seluruh
aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industri perbankan
Syariah di Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan dan pengembangan
yang signifikan dalam kurun tiga dekade ini. Inovasi produk, peningkatan
layanan, serta peningkatan jaringan menunjukkan trend yang positif dari tahun ke

5
tahun. Bahkan semangat untuk melakukan percepatan juga tercermin dari
banyaknya Bank Syariah yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan
Bank Syariah yang dimiliki Bank BUMN, yaitu Bank syariah Mandiri, BNI
Syariah, dan BRI Syariah
Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah Bank di Indoensia yang bergerak di
bidang perbankan syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1 Februari 2021
pukul 13.00 WIB atau bertepatan pada tanggal 19 Jumadil Akhir 1442 H. Bank ini
merupakan hasil gabungan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah ke dalam
Bank Rakyat Indonesia Syariah. Penggabungan ini akan menyatukan layanan
yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan
yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI)
serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia
didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk
melahirkan Bank Syariah kebanggan umat, yang diharapkan menjadi energy baru
pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan
masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cerminan
wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan
kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil’ Aalamiin).
Bank ini memulai sejarahnya pada tahun 1969 dengan nama Bank Jasa Arta.
Pada tanggal 19 Desember 2007, bank tersebut resmi diakuisisi oleh Bank rakyat
Indonesia. Setelah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia melalui surat No.
10/67/kep.GBI/DPG/2008 tertanggal 16 Oktober 2008, bank ini resmi beroperasi
dengan nama PT Bank BRI Syariah pada tanggal 17 November 2008. Pada
tahun 2009, unit usaha syariah dari Bank syariah resmi digabung ke dalam
perusahaan ini. Pada tahun 2018, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2002, rencana penggabungan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah
ke dalam perusahaan ini disetujui oelh para pemegang sahamnya. Setelah
mendapat izin dari OJK dengan Nomor SR-3/PB.1/2021 tertanggal 27 Januari
2021, bank ini resmi beroperasi dengan nama “PT Bank Syariah Indonesia Tbk”

6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Bank Syari’ah Indonesia memiliki visi untuk menjadi TOP 10
GLOBAL ISLAMIC BANK terbesar berdasarkan dengan kapasitas
pasar secara global dalam waktu lima tahun kedepan
2.2.2 Misi
1. Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia
Melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan
asset (500+T) dan nilai buku 50 T di tahun 2025
2. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para
pemegang saham
Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan
valuasi kuat (PB>2)
3. Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para talenta terbaik
Indonesia
Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan
masyarakat dengan budaya berbais kinerja

7
2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
2.3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia KCP Cinunuk

Gambar 2. 2
Struktur Organisasi BSI KCP Cinunuk

Branch Manager

Branch Operasional Account Officier Unit Head


Supervisor Manager
Account Office
Customer Service Mikro
Respresentative
Account Office
Teller Mikro

Account Office
OS Mikro

Security Security Pramubakti

2.3.2 Deskripsi dan Tugas Jabatan


Berdasarkan gambar 1 struktur organisasi PT Bank Syariah
Indonesia Tbk, dapat dijelaskan tugas dari masing-masing jabatan
sebagai berikut :
1. Branch Manager
Tugas Branch Manager adalah memimpin, mengawasi, atau
megendalikan, mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan
sarana organisasi BSI Kcp Soreang untuk mencapai tingkat serta
volume aktivitas pemasaran, operasional dan layanan di cabang

8
Soreang yang efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Adapun tugas utama Branch Manager :
a. Memastikan tercapainya target bisnis yang telah ditetapkan
meliputi pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
b. Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan, dan seluruh aktivitas
cabang pembantu
c. Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah di BSI Kcp
Soreang
d. Memastikan pelayanan khusus dalam setiap interaksi dengan
nasabah prioritas.
e. Memastikan pelaporan (intern dan ekstern) dilakukan secara
akurat dan tepat waktu.
f. Memastikan kelengkapan, kerapihan, dan keamanan dari
dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Account Officier
Pegawai yang memiliki peranan penting pada tugas bagian
pemasaran produk yang berkaitan dengan perkreditan. Adapun tugas
dan tanggung jawab pada Account Officier :
a. Melakukan pengenalan produk kepada nasabah
b. Menjaga hubungan terhadap nasabah berjalan dengan baik
c. Memberikan penjelasan kepada nasabah terkait produk yang ada
d. Memastikan produk perusahaan terkontribusi dan diperkenalkan
dengan baik
e. Menjaga kredibilitas dan juga nama perusahaan dengan baik
3. Account Officer Mikro (AOM)
Account Officer Mikro (AOM) adalah orang yang pertama kali
berhadapan dengan calon nasabah. Account Officer Mikro (AOM)
juga yang pertama kali melakukan prosedur analisis kelayakaan
pembiyaan yang akan diberikan. Dalam pemberian pembiayaan
mikro banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan

9
oleh pihak Account Officer Mikro (AOM) agar tidak terjadi
pembaiyaan bermasalah sehingga analisis yang dilakukan menjadi
tepat.
Adapun tugas pada Account Officer Mikro :
a. Mengelola account nasabah yakni berperan untuk membina
nasabah supaya dapat efisien dan optimal mengelola keuangan.
b. Mengelola produk artinya bahwa seorang AO harus mampu
memberikan dan menawarkan produk yang tepat guna kepada
kebutuhan nasabahnya.
c. Mengelola kredit, Seorang AO harus mampu memonitoring
nasabahnya supaya pembiayaan yang diberikan tetap lancar.
d. Mengelola penjualan produk.
e. Mengelola profitability
4. Branch Operasional Supervisor Manager (BOSM)
Bertugas memastikan kepatuhan aktivitas operasional cabang
terkelola ssuai dengan ketntuan yang berlaku dan pencapaian target
bidang operasional cabang sesuai ketetapan cabang induk/kantor
pusat.
Adapun tugas utama BOSM :
a. Memastikan terkendalinya biaya operasional BSI Kcp Soreang
dengan efektif dan efisien.
b. Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah
sesuai dengan ketentuan dan SOP yang ditetapkan.
c. Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang
optimal di BSI Kcp Soreang.
d. Memastikan dan mengelola semua kegiatan administrasi,
dokumentasi, dan kewajiban pelaporan dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku (internal/eksternal).
e. Memastikan ketersediaannya dan keamanan dokumen berharga
bank, PIN kartu ATM maupun key acces.
f. Memastikan dan mengelola fungsi-fungsi administrasi
kepegawaian sarana dan prasarana BSI Kcp Soreang.

10
g. Memastikan mengelola implementasi Kcp dengan baik.
5. Customer Service
Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai
ketentuan dan standar pelayanan. Adapun tugas dan tanggung jawab
Customer Servive :
a. Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah.
b. Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro dan deposito.
c. Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.
d. Melayani permintaan buku cek atau bilyet giro, surat referensi
bank/surat keterangan bank dan sebagainya.
e. Melakukan pendataan migrasi nasabah dengan menggantikan
buku tabungan dan ATM menjadi Bank Syariah Indonesia
f. Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan
g. Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah.
h. Menginput data customer dan loan facility yang lengkap dan
akurat.
6. Teller
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai dan
kegiatan kas lainnya serta terselenggaranya layanan di bagian kas
secara benar, cepat dan sesuai dengan standar pelayanan bank.
Adapun tugas dan tanggung jawab Teller :
a. Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan
ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan.
c. Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu speciment tanda
tangan.
d. Melakukan cash count akhir hari.
e. Mengisi uang tunai di mesin ATM BSI Kcp Soreang
f. Menyediakan laporan tarnsaksi harian.
7. Security

11
Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman pada lingkungan
kantor, baik selama jam operasional maupun diluar jam operasional.
Adapun tugas dan tanggung jawab security :
a. Menjaga dan memastikan lingkungan akntor agar selalu dalam
kondisi aman dan terkendali.
b. Memastikan inventaris kantor terjaga dengan baik, dan seluruh
ruangan kerja dalam kondisi aman.
c. Membantu pelayanan kepada nasabah pada saat jam operasional.
d. Memastikan pertukaran shift berjalan dengan lancar.
e. Mengadministrasikan penggunaan kendaraan kantor dan surat
izin karyawan yang bertugas keluar kantor.
f. Menjaga, merawat, dan mengoperasikan mesin genset termasuk
memastikan ketersediaan BBM.
g. Memastikan kondisi kendaraan nasabah dalam keadaan aman,
dan di parkir dengan tertib.
8. Pramubakti
Dalam kamus besar pramubakti adalah orang yang melayani
pimpinan, dan sifat pekerjaannya adalah umum.
a. Melaksanakan pembersihan ruangan-ruangan kantor
b. Melakukan pekerjaan sesuai job description yang telah
diberikan
c. Bertugas melayani pimpinan
d. Membantu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.

2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan


Bank syariah merupakan salah satu asset dalam perbankan Indonesia, yaitu
sebuah lembaga keuangan yang segala aktivitas atau ketentuannya didasarkan
pada nilai-nilai atau hukum islam. Setiap lembaga pasti memiliki sebuah kegiatan,
baik yang terprogram masuk dalam Undang-undang maupun independen. Begitu
juga dengan Bank Syariah ini memiliki beberapa bentuk kegiatan usaha yang
terhimpun dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008

12
tepatnya pada pasal 19. Dalam pasal 19 ini dijelaskan bahwasanya kegiatan usaha
Bank Syariah meliputi 3 pokok kegiatan yakni :
1. Penghimpunan Dana Masyarakat
a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan maupun
dalam bentuk lainnya. Segala bentuk penyimpanan dana ini harus
disamakan dan disesuaikan dengan nilai-nilai keislaman tepatnya harus
berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yakni akad wadi’ah
b. Melakukan penghimpunan dana dalam bentuk investasi baik dalam
bentuk tabungan, deposito, giro atau dalam bentuk yang lainnya yang
penting didasarkan pada salah satu akad  Ekonomi Syariah yakni akad
mudharabah
2. Penyaluran Dana
Kegiatan usaha penyaluran dana ini fokus pada tiga aspek penting yakni jual
beli, sewa dan investasi.
a. Jual Beli
Jual beli yang dilakukan dalam Bank syariah ini berbeda dengan jual beli
pada umumnya, dimana kegiatan jual beli ini bisa dilaksanakan dengan 3
skema, yakni skema salam, murabahah dan istshna.
b. Sewa
Sewa merupakan salah satu jenis kegiatan yang dilakukan oleh bank
syariah. Dimana sewa disini memiliki dua skema yakni skema ijarah dan
muntahiyah bittamlik. Skema ijarah adalah penyeweaan suatu barang atau
produk dalam waktu tertentu tanpa adanya perpindahan kekuasaan atau
kepemilikan. Sedangkan sewa dengan skema muntahiyah adalah
penyewaan yang terdiri dari kombinasi sewa dan jual beli, dimana barang
atau apapun yang disewakan akan dijual pada akhir periode sewanya.
c. Investasi
Investasi dalam Bank syariah bisa dilakukan dengan dua skema atau akad,
yakni mudarabah dan musyarakah. Dimana jika mudarabah pengelola
dana memiliki hak dan kewenangan untuk memanfaatkannya, namun jika
musyarakah pihak pengelola dibatasi dengan pengawasan dari pemilik
modal.

13
3. Pelayanan
Untuk jenis kegiatan usaha ini Bank syariah pure memberikan pelayanan
pada nasabah dan masyarakat luas, yang meliputi :
a. Melakukan pembelian, penjualan serta memberikan jaminana kepada
pihak ketiga atas resiko yang timbul atas surat berharga yang diterbitkan
pada transaksi yang nyata dan tentunya dilandaskan pada beberapa prinsip
syariah seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, kafalah dan
lainnya.
b. Mempersiapkan dan menyediakan tempat atau ruang bagi penyimpanan
barang serta surat-surat berharga yang didasarkan atas prinsip syariah
c. Menerima pembayaran atas tagihan dari surat-surat berharga serta
melaksanakan perhitungan dengan pihak ketiga dengan tujuan untuk
menyamakan persepsi dan harus didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
d. Menyediakan sebuah fasilitas berupa surat kredit atau berupa bank yang
memberikan garansi berdasarkan atas prinsip-prinsip syariah yang baik

14
BAB III

PEMBAHASAN HASIL MAGANG

3.1 Hasil Magang

Kegiatan Kerja Magang selama 30 hari kerja di Bank Syariah Indonesia


KCP Cinunuk. Terhitung mulai tanggal 6 September 2021 sampai 15 Oktober
2021.

Selama melaksanakan magang, penulis ditempatkan dibagian


PELAYANAN, ARSIP dan PEMBIAYAAN KONSUMTIF secara bergantian
dengan mahasiswa dari kampus lain. Untuk melaksanakan semua tugas itu penulis
dibimbing oleh pegawai Bank BSI KCP Cinunuk, sehingga mendapatkan
tambahan ilmu dan pengalaman dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan
bagaimana seorang pegawai bertanggung jawab pada pekerjaannya. Adapun
Kegiatan Kerja Magang diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1
Kegiatan Magang

No Hari/Tanggal Kegiatan
1. 6 September - 10 September Kearsipan (Mencatat
2021 Dokumen, Merapikan dan
Menempatkan Dokumen)
2. 13 September – 17 September Pelayanan Konsumen
2021 (Menginput Data Nasabah,
Membantu Pembuatan Pin)
3. 20 September – 24 September Pembiayaan Konsumtif
2021 (Menginput Data Nasabah)
4. 27 September – 1 Oktober 2021 Kearsipan (Mencatat

15
Dokumen, Merapikan dan
Menempatkan Dokumen)
5. 4 Oktober – 8 Oktober 2021 Pelayanan Konsumen
(Menginput Data Nasabah,
Membantu Pembuatan Pin)
6. 11 Oktober – 15Oktober 2021 Kearsipan (Mencatat
Dokumen, Merapikan dan
Menempatkan Dokumen)

3.2 Pembiayaan KPR FLPP Pada Bank BSI KCP Cinunuk

Pada Bank BSI terdapat dua besaran umum mengenai pembiayaan kredit,
yaitu pembiayaan produktif, dan pembiayaan konsumtif. Karena pemerintah
mempunyai kewajiban untuk menggerakan ekonomi masyarakat, maka
pembiayaan produktif harus lebih diutamakan dibandingkan pembiayaan
konsumtif. Bank harus memberikan pembiayaan secara proporsional mengenai
pembiayaan produktif maupun konsumtif.

Pembiayaan KPR FLPP termasuk ke dalam pembiayaan konsumtif, karena


karena pembiayaannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tujuannya di
luar usaha dan umumnya bersifat perseorangan.

Pembiayaan KPR FLPP atau kepanjangan dari Fasilitas Likuiditas


Pembiayaan Perumahan adalah dukungan likuiditas pembiayaan dari pemerintah
bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah, fasilitas ini
dilaksanakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sebagai bentuk bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, KPR


FLPP adalah cicilan yang dilengkapi dengan syarat pembayaran yang lebih mudah
dibanding program KPR non-subsidi. Ini dimaksudkan untuk memudahkan para
debitur dalam memenuhi kewajiban cicilan KPR-nya. KPR FLPP memberikan
kemudahan berupa masa tenor yang cukup panjang, angsuran rendah dan
keringanan berbagai iuran.

Karena Fasilitas FLPP ini segmen pasarnya bagi masyarakat


berpengahasilan rendah, sehingga potensi kemacetan atau potensi nunggaknya

16
tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat kebijakan jika
nasabah tidak sanggup bayar, maka pihak bank boleh mengajukan klaim ke PUPR
untuk mengganti kerugian dari nasabah.

Jika terdapat nasabah yang mengalami kredit macet, oleh pihak bank akan
dikelompokan menjadi beberapa kategori sesuai dengan lamanya kredit macet
nasabah, sebagai berikut:

Tabel 3. 2
Pengelompokan Kredit Macet

No Lamanya Kredit Macet Kategori Kebijakan

1. 0 Hari Lancar

2. 1 – 90 Hari Kurang Lancar

3. 91 – 180 Hari Diragukan

4. Diatas 181 – 270 Hari Macet

5. Diatas 271 Hari Hapus Buku

Bank akan menghapus buku bagi nasabah yang tidak sanggup membayar
atau yang memiliki kredit macetnya lebih dari 271 Hari, untuk fasilitas FLPP
tidak ada hapus buku melaikan klaim asuransi yang pengajuan klaimnya ke
PUPR.

3.2.1 Syarat Pembiayaan FLPP

Berikut syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk dapat


mengajukan pembiayaan FLPP:

1. WNI dan tinggal di Indonesia;


2. Sudah menikah atau berumur 21 tahun hingga 60 tahun ketika
membuat pengajuan;
3. Calon penerima ataupun pasangan (suami/istri) belum pernah
memiliki properti dan belum pernah menerima subsidi pemerintah
untuk pemilikan rumah;

17
4. Gaji penerima maksimal Rp 8 juta
5. Penerima memiliki pekerjaan tetap
6. Sudah bekerja setidaknya selama 1 tahun (karyawan /pegawai) atau 2
tahun (profesional/pengusaha)
7. Penerima KPR FLPP harus memiliki NPWP atau SPT dan PPh
8. Berdomisili di area jangkauan BSI
9. Memiliki atau bersedia membuka rekening BSI

Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh developer atau


pengembang, sudah diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64
Tahun 2016, yang di dalamnya berisi:

1. Rumah FLPP adalah hasil kerjasama antara bank pelaksana dan


developer yang mengharuskan developer memiliki kredensial dalam
dunia properti.
2. Perusahaan developer yang mengajukan proyek rumah bersubsidi
harus terdaftar dalam Sistem Registrasi Pengembang (Sireng).
3. Untuk terdaftar di sistem tersebut, developer harus menjadi anggota
dari asosiasi developer yang sudah diakui oleh pemerintah seperti:
 Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh
Indonesia (Apersi)
 Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional
(Aspernas)
 Real Estate Indonesia (REI)
 Himpunan Pengusaha Perumahan (Himpera)
 Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi)
4. Setelah terdaftar di Sireng, developer harus mengajukan proyek rumah
bersubsidi kepada bank.
5. Sudah harus memiliki tanah yang akan dibangun menjadi perumahan
tersebut.

18
3.2.2 Kelengkapan Dokumen Nasabah

Berikut dokumen-dokumen yang harus dilengkapi oleh nasabah:

1. KTP
2. KK
3. NPWP
4. Formulir KPR BSI Hasanah
5. Surat Nikah/ Surat Cerai/ Surat Lajang
6. Fotokopi rekening listrik
7. Surat Keterangan Dari Tempat Kerja
8. Slip Gaji (Maksimal Rp 8juta)
9. Rekening Koran
10. Surat Penawaran Developer
11. Fotokopi dokumen hunian (properti) seperti SHM/SHGB, IMB, dan
denah sementara

3.2.3 Prosedur Pembiayaan KPR FLPP Pada Bank BSI KCP Cinunuk

Berikut prosedur pembiayaan KPR FLPP pada Bank BSI KCP


Cinunuk:

1. Bank mengumpulkan dokumen persyaratan dari nasabah


2. Mencek kelengkapan dokumen dan kesesuaian dengan persyaratan
3. Menginput dokumen nasabah
4. Dianalisis menggunakan I-Kurma (aplikasi untuk memproses
pengajuan pembiayaan untuk memudahkan tenaga pemasar dalam
memeriksa data calon nasabah)
5. Kroscek nasabah di aplikasi Sikasep (sistem aplikasi perumahan
pertama yang diluncurkan PPDPP Kementerian PUPR pada Desember
tahun 2019 lalu. Aplikasi ini sangat membantu masyarakat terutama
dalam mencari informasi tentang KPR subsidi perumahan yang
disediakan oleh pemerintah)

19
6. Kemudian dilakukan analisa kredit seperti dilihat dari segi collateral,
character dan capacity-nya.
7. Jika nasabah sudah memenuhi syarat dan ketentuan, kemudian hasil
analisisnya baik, maka pihak bank akan menyetujui atau men-accept
pengajuan dari nasabah
8. Menyampaikan surat overing SP3 (surat putusan pembiayaan) kepada
nasabah, sebelum melakukan akad
9. Nasabah harus memenuhi biaya administrasi di depan yang harus
dipenuhi sebelum akad, seperti: biaya notaris, asuransi jiwa, biaya
asuransi kebakaran, serta menyimpan dua kali angsuran pada rekening
afiliasi
10. Dilakukan proses akad, sebagai berikut:
a. Percakapan SKP (Surat Keputusan Pembiayaan) oleh pihak bank
yang dihadiri oleh calon nasabah pembiayaan dan notaris.
b. Jika calon nasabah setuju dengan segala ketentuan dalam SKP maka
akan dilanjutkan dengan penandatanganan surat kuasa
c. Selanjutnya setelah penandatanganan surat kuasa maka dilanjutkan
nasabah melakukan akad murabahah dengan pihak bank
d. Proses yang terakhir adalah pencairan dana.

3.3 Kesesuaian Teori dengan Praktek Magang

Relevansi teori dengan praktek yang diperoleh penulis pada saat


melaksanakan kegiatan magang pada Bank BSI KCP Cinunuk, sangat relevan
antara teori dengan praktek.

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah produk pembiayaan yang ada
pada bank konvensional ataupun bank syariah. Menurut Haris (2007 :115) dalam
jurnalnya menjelaskan produk pembiayaan KPR yang digunakan dalam
perbankan syariah memiliki berbagai macam perbedaan dengan KPR di
perbankan konvensional. Hal ini merupakan impilkasi dari perbedaan prinsipal
yang diterapkan perbankan syariah dan perbankan konvensional adalah konsep
bagi hasil dan kerugian sebagai pengganti sistem bunga perbankan konvensional.

20
Pembiayaan kepemilikan rumah pada bank syariah biasanya menggunakan
akad murabahah. Menurut PSAK No 102, murabahah adalah akad jual beli barang
dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati
dan penjual harus menggungkapkan biaya perolehan harga barang tersebut kepada
pembeli.

Pada Bank BSI KCP Cinunuk, penggunaan atau penerapan akad


murabahah pada produk KPR FLPP, selaras dengan prinsip-prinsip syariah dan
sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada pada Fatwa DSN-MUI yang menjadi acuan
dalam penentuan kebijakan perusahaan.

21
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada Bank BSI terdapat dua besaran umum mengenai pembiayaan kredit,
yaitu pembiayaan produktif, dan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan KPR FLPP
termasuk ke dalam pembiayaan konsumtif, karena karena pembiayaannya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tujuannya di luar usaha dan
umumnya bersifat perseorangan.

Pembiayaan KPR FLPP adalah dukungan likuiditas pembiayaan dari


pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah,
fasilitas ini dilaksanakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Berikut prosedur pembiayaan KPR FLPP pada Bank BSI KCP Cinunuk:

1. Bank mengumpulkan dokumen persyaratan dari nasabah


2. Mencek kelengkapan dokumen dan kesesuaian dengan persyaratan
3. Menginput dokumen nasabah
4. Dianalisis menggunakan I-Kurma (aplikasi untuk memproses pengajuan
pembiayaan untuk memudahkan tenaga pemasar dalam memeriksa data
calon nasabah)
5. Kroscek nasabah di aplikasi Sikasep (sistem aplikasi perumahan pertama
yang diluncurkan PPDPP Kementerian PUPR pada Desember tahun 2019
lalu. Aplikasi ini sangat membantu masyarakat terutama dalam mencari
informasi tentang KPR subsidi perumahan yang disediakan oleh
pemerintah)

22
6. Kemudian dilakukan analisa kredit seperti dilihat dari segi collateral,
character dan capacity-nya.
7. Jika nasabah sudah memenuhi syarat dan ketentuan, kemudian hasil
analisisnya baik, maka pihak bank akan menyetujui atau men-accept
pengajuan dari nasabah
8. Menyampaikan surat overing SP3 (surat putusan pembiayaan) kepada
nasabah, sebelum melakukan akad
9. Nasabah harus memenuhi biaya administrasi di depan yang harus dipenuhi
sebelum akad, seperti: biaya notaris, asuransi jiwa, biaya asuransi
kebakaran, serta menyimpan dua kali angsuran pada rekening afiliasi
10. Dilakukan proses akad,

4.2 Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil penelitian pembahasan dalam penulisan


laporan magang ini, penulis merumuskan beberapa saran sebagai bahan masukan
supaya proses pelaksanaan pembiayaan KPR FLPP dapat berjalan dengan baik
antara lain:

1. Diharapkan agar pihak bank atau pemerintah lebih gencar lagi untuk
mengiklankan Fasilitas FLPP ini, karena masih banyak masyarakat yang
kurang mengetahui adanya subsidi pada pembiayaan KPR.
2. Dipermudah mengenai persyaratan pengajuannya

23
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada 27 Desember 2021, dari https://prospeku.com/artikel/flpp-adalah---


3280

Diakses pada 27 Desember 2021, dari https://artikel.rumah123.com/syarat-dan-


cara-mengajukan-kpr-bank-syariah-indonesia-griya-hasanah-86540

24
LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Hasil Evaluasi Magang

25
Lampiran 2 Lembar Kehadiran Magang

26
Lampiran 3 Dokumentasi Magang

27
28

Anda mungkin juga menyukai