0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan16 halaman
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk
(X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Cabang Kota Tanjungpinang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 400
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
pengujian hipotesis Uji t untuk variabel produk (X1) menghasil
Judul Asli
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSANNASABAH MENABUNG PADA PT. BANK NEGARAINDONESIA (PERSERO) TBK. CABANGKOTA TANJUNGPINANG
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk
(X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Cabang Kota Tanjungpinang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 400
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
pengujian hipotesis Uji t untuk variabel produk (X1) menghasil
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk
(X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Cabang Kota Tanjungpinang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 400
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
pengujian hipotesis Uji t untuk variabel produk (X1) menghasil
INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG KOTA TANJUNGPINANG
Hadyp Saputro, S.E
hadypproject@gmail.com
Abstrak
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk
(X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 400 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis Uji t untuk variabel produk (X1) menghasilkan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil Uji t untuk variabel citra (X2) menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa citra berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil Uji t untuk variabel promosi (X3) menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil Uji t untuk variabel kualitas pelayanan (X4) menghasilkan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil perhitungan R2 sebesar 0,980 atau 98 % dengan nilai F sebesar 4816,781 pada tingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini membuktikan bahwa produk (X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung pada PT. BNI Persero Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang.
Kata Kunci: Produk, Citra, Promosi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Nasabah
Pendahuluan mempertahankan posisi terdepan
Saat ini, perbankan adalah dalam persaingan jangka panjang. bisnis jasa dan saat ini berada dalam Salah satu caranya adalah dengan lingkungan persaingan yang sangat selalu meningkatkan kualitas produk, ketat. Perjuangan dengan nasabah citra, melaksanakan promosi dan untuk mengulang bisnis merupakan menjaga kualitas layanan yang titik sentral dari upaya bank untuk diberikan kepada pelanggan. Menciptakan hubungan karena itu, perlu dilakukan kemitraan yang baik dengan peningkatan kualitas produk, citra, pelanggan adalah salah satu cara promosi dan pelayanan untuk untuk mencapai tujuan perusahaan. memuaskan pelanggan. Perusahaan Karena hubungan yang baik dengan dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan akan merupakan nilai pelanggan sekaligus memaksimalkan tambah yang sangat menguntungkan pengalaman pelanggan yang dan mendorong pelanggan untuk menyenangkan dan meminimalkan menjalin hubungan yang kuat dengan pengalaman pelanggan yang tidak perusahaan. Bahkan dalam jangka menyenangkan. panjang memungkinkan perusahaan Salah satu strategi yang untuk memahami harapan serta diterapkan oleh PT. Bank Negara kebutuhan pelanggan dan selanjutnya Indonesia (BNI) dalam menunjang dapat meningkatkan kualitas keberhasilan bisnis perbankan adalah pelayanannya, karena pengalaman berusaha menawarkan kualitas jasa menyenangkan dari layanan jasa dengan kualitas pelayanan yang yang diberikan akan diingat oleh tinggi yang nampak dalam kinerja pelangan. yang tinggi dalam performa dari Keputusan nasabah untuk pelayanan yang ada. Permasalahan menyetor ke salah satu layanan yang selalu terjadi pada perusahaan perbankan akan memuaskan perbankan khususnya PT. Bank nasabah. Perusahaan sangat Negara Indonesia adalah banyaknya mementingkan kepuasan pelanggan, keluhan dipengaruhi dalam hal karena akan berdampak pada kinerja. produk yang ditawarkan, citra Layanan yang bertujuan untuk perbankan yang baik atau buruk, mendapatkan kepuasan pelanggan promosi yang dilakukan serta bukanlah tugas yang mudah, dan pelayanan yang diterima. masalah sering dihadapi saat Suliyanto (2010) mengelola layanan perusahaan, dan mengemukakan bahwa untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan mendapatkan, perusahaan yang sebagian besar pelanggan. Oleh menguntungkan mempunyai strategi untuk memasarkan produk yang meningkatkan kualitas pelayanan dan mereka sediakan sehingga promosi melalui media iklan. perusahaan dapat memperoleh Berdasarkan latarbelakang dan konsumen yang potensial dan pendapat para ahli diatas tersebut mendapatkan keuntungan dari maka dalam mencapai keputusan penjualan produk yang ditawarkan. konsumen, PT. Bank Negara Salah satu strategi pemasaran Indonesia (BNI) Persero Tbk. telah yang dapat dioptimalkan dari menggunakan semua empat aspek keempat strategi bauran pemasaran tersebut yaitu sebagai berikut: (produk, harga, lokasi, dan promosi) 1. Produk, sesuatu yang ditawarkan adalah strategi produk. Strategi ke nasabah dalam mendapatkan produk sebenarnya tidak berkaitan perhatian untuk dibeli dan dengan produk yang dijual, tetapi digunakan untuk memenuhi berkaitan dengan atribut-atribut yang keinginan dan kebutuhan yang ada pada produk tersebut (Tjiptono, berupa seperti keanekaragaman 2008). produk tabungan, kualitas produk Sedangkan menurut Temporal dan manfaat produk yang diambil. dalam Zaenab (2011:3) menyatakan 2. Citra, image yang terbentuk di bahwa Citra bank mempengaruhi masyarakat (konsumen/nasabah) keputusan bank mana yang dipilih tentang baik dan buruknya nasabah. Sikap masyarakat terhadap perusahaan. nama (merek) bank tertentu menjadi 3. Promosi, produk yang ditawarkan negatif. Adanya ketidakpercayaan kepada nasabah atau calon nasabah terhadap bank tertentu nasabah, promosi dilakukan untuk merupakan wujud kegagalan bank mempertahankan nasabah lama dalam menjalin hubungan emosional dan menarik nasabah baru. dengan merek bank. 4. Kualitas Pelayanan, pelayanan Selanjutnya, Swastha yang baik adalah kemampuan (2005:158) mengatakan bahwa seseorang dalam memberikan konsumen dapat menentukan produk pelayanan yang dapat atau jasa salah satunya dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang Pengukuran variabel produk, citra, ditentukan. promosi, kualitas pelayanan dan Sehingga peneliti dalam keputusan nasabah menabung diukur penelitian ini mengambil keempat menggunakan kuesioner dengan aspek tersebut sebagai variabel bebas menggunakan skala likert. Teknik (X). untuk variabel terikat peneliti pengolahan data digunakan dalam menggunakan variabel keputusan penelitian ini adalah menggunakan konsumen (Y). Kegiatan pemasaran SPSS (Statistical Program For produk, membentuk citra yang baik, Social Sciensce) 22.0 dengan kegiatan promosi dan peningakatan menggunakan beberapa tahapan kualitas pelayanan sangat diperlukan teknik, yaitu uji kualitas data dalam meningkatkan jumlah nasabah menggunakan uji validitas dan dan mempertahankan nasabah yang reliabilitas, uji asumsi klasik dengan sudah ada dalam melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, keputusan menabung. uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Setelah itu Metode melakukan pengujian regresi linier Jenis penelitian ini adalah berganda, pengujian hipotesis (uji t kuantitatif, yang menjadi populasi dan uji F) dan Koefisien Determinasi adalah seluruh nasabah PT. Bank (R2). Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang tahun Hasil Penelitian dan Pembahasan 2019 yaitu berjumlah 18.792 orang Uji Validitas nasabah. Berdasarkan rumus Slovin, Berdasarkan hasil uji validitas maka penarikan sampel dalam untuk masing-masing item penelitian ini berjumlah 400 pernyataan pada kuesioner, diketahui responden. Jenis data yang perolehan nilai r Hitung untuk digunakan adalah data primer dan mengetahui valid atau tidak validnya data sekunder dengan teknik pernyataan tersebut, maka r Hitung pengumpulan data berupa akan dibandingkan dengan r Tabel wawancara, kuesioner dan observasi. dengan N = 400 didapat taraf signifikansi sebesar 0,128. Jika r Uji Normalitas Hitung > r Tabel maka pernyataan Cara mendeteksi normalitas tersebut valid dan jika r Hitung < r dilakukan dengan melihat grafik Tabel maka pernyataan tersebut tidak histogram valid. Dari hasil perhitungan Gambar 4.1. Grafik Histogram diketahui bahwa semua pernyataan untuk variabel produk, citra, promosi, kualitas pelayanan dan keputusan nasabah menabung adalah valid (r Hitung > r Tabel) dan keseluruhan pernyataan tersebut dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Sumber: Data Diolah, 2019 Uji Reliabilitas Dengan melihat tampilan Selanjutnya, kesahihan alat grafik histogram, dapat disimpulkan ukur dapat menggunakan uji bahwa grafik histogram memberikan reliabilitas. Untuk mengukur ini pola distribusi yang mendekati menggunakan cara one-shot normal, karena berbentuk simetris (pengukuran sekali saja) Cronbach tidak menceng kekiri maupun Alpha (α). Suatu konstruk atau kekanan. Namun demikian dengan variabel dikatakan reliabel jika hanya melihat histogram, hal ini memberikan nilai Cronbach Alpha dapat memberikan hasil yang (α) > 0,60 (Rumengan, 2010). meragukan khusunya untuk jumlah Berdasarkan hasil uji sampel kecil. reliabilitas dengan bantuan SPSS Metode yang handal adalah 20.0 for Windows, diketahui nilai dengan melihat normal probability Cronbach Alpha (α) setiap variabel > plot, dimana pada grafik normal plot 0,60 / 0,600. Hal ini menjelaskan terlihat titik-titik menyebar disekitar bahwa semua variabel tersebut garis diagonal serta penyebarannya reliabel dan dapat digunakan untuk mengikuti arah garis diagonal. penelitian selanjutnya. Gambar 4.2. Grafik Normal Tabel 4.1. Kolmogorov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Probability Plot Produk Keputusa Kualitas n Promos Pelayana Menabun Citra i n g N 400 400 400 400 400 Normal Mean 26.45 21.89 22.15 26.42 21.96 Parame Std. 2.734 2.424 2.199 2.856 2.411 tersa,,b Deviation Most Absolute .155 .147 .153 .147 .160 Extrem Positive .097 .100 .097 .105 .104 e Differe Negative -.155 -.147 -.153 -.147 -.160 nces Kolmogorov- 3.092 2.938 3.059 2.943 3.195 Smirnov Z Asymp. Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 tailed)
Sumber: Data Diolah, 2019 Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan tampilan grafik Berdasarkan hasil normal probability plot pada Gambar Kolomogorov Smirnov test, didapat 4.2 dapat disimpulkan bahwa pola bahwa nilai Kolmogrov Smirnov grafik normal terlihat dari titik-titik untuk masing-masing variabel yaitu yang menyebar disekitar garis Produk, Citra, Promosi, Kualitas diagonal dan penyebarannya Pelayanan dan Keputusan Menabung mengikuti arah garis diagonal. nasabah lebih besar dari 0,05 yang Berdasarkan grafik histogram dan menandakan bahwa distribusi normal probability plot, keseluruhan variabel tersebut normal menunjukkan bahwa model regresi dan layak digunakan untuk penelitian layak dipakai dalam penelitian ini selanjutnya. karena memenuhi kriteria asumsi Uji Multikolinearitas normalitas. Multikolinearitas dapat diuji Berikutnya untuk mengetahui dengan melihat nilai VIF (variance model regresi berdistirbusi normal inflating factor). Multikolinearitas serta layak dipakai dalam penelitian terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 ini, dapat juga dengan melihat hasil atau tolerance value dibawah 0,10. Kolmogorov Smirnov Test pada tabel Multikolinearitas tidak terjadi bila berikut: nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10. (Ghozali kesalahan pengganggu pada periode (2007:91) sebelumnya (t-1). Dalam penelitian Tabel 4.2. Uji Gejala ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinearitas Variabel Bebas Coefficientsa autokorelasi digunakan uji statistik Correlations Collinearity Statistics Durbin-Watson menggunakan SPSS Zero- order Partial Part Tolerance VIF 22.0 for Windows. .110 .115 .114 .993 1.007 .002 .009 .009 .979 1.021 Tabel 4.3. Uji Durbin – Watson Model Summaryb .041 .050 .050 .976 1.024 .018 .027 .027 .982 1.019 Change Statistics a. Dependent Variable: Keputusan Menabung R Square Sig. F Durbin- Change F Change df1 df2 Change Watson Sumber: Data Diolah, 2019 .980 4816.781 4 395 .000 2.309 Berdasarkan hasil uji a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra, Promosi, Produk Jasa multikolinearitas dengan bantuan b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
SPSS 22.0 for Windows, dapat Sumber: Data Diolah, 2019
Berdasarkan output diatas, disimpulkan bahwa model regresi untuk variabel independen yang diketahui nilai Durbin-Watson 2,309.
diajukan oleh peneliti untuk diteliti Selanjutnya nilai ini akan
bebas dari multikolinearitas. Hal ini dibandingkan dengan nilai tabel
signifikansi 5 %, jumlah sampel N = dapat dibuktikan dengan menunjukkan nilai VIF dari masing- 400 dan jumlah variabel independen
masing variabel independen < 10, 4 (K = 4) maka diperoleh nilai dU =
dan dapat digunakan untuk 1,851. Berdasarkan kriteria sebagai
berikut: mengetahui pengaruhnya terhadap keputusan menabung nasabah PT. - Jika d < 4dL, berari ada
Bank Negara Indonesia (Persero) autokorelasi positif.
Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang. - Jika d > 4dL, berarti ada
autokorelasi negative. Uji Autokorelasi Menurut Tony Wikaya (2009), - Jika dU < d < 4 – dU, berarti tidak
uji autokorelasi bertujuan menguji ada autokorelasi positif atau
apakah model regresi linier ada negative.
korelasi antara kesalahan - Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d
pengganggu pada periode t dengan ≤ 4 – dL, pengujian tidak
menyakinkan. Maka, nilai DW 2,309 lebih studientized. Maka dasar besar dari batas atas (dU) yakni pengambilan keputusan: 1,851 dan kurang dari (4 – dU) 4 – - Jika ada pola tertentu, seperti 1,851 = 2,149 sehingga dapat titik-titik (point-point) yang ada disimpulkan bahwa tidak terdapat membentuk suatu pola tertentu autokorelasi baik positif atau negatif. yang teratur (bergelombang, Uji Heterokedastisitas melebar kemudian menyempit), Uji heteroskedastisitas maka telah terjadi bertujuan untuk menguji apakah Heteroskedastisitas. dalam model regresi terjadi - Jika tidak ada pola yang jelas, ketidaksamaan varian dari residual serta titik-titik menyebar di atas satu pengamatan ke pengamatan dan di bawah angka 0 pada sumbu lainnya. Gejala varians yang tidak Y, maka tidak terjadi sama ini disebut dengan Heteroskedastisitas. heteroskedastisitas, sedangkan Gambar 4.3. Scatterplot adanya gejala residual yang sama Heterokedastisitas dari satu pengamatan ke pengamatan lain disebut dengan homoskedastisitas. Sebuah model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. (Santoso, 2012). Menurut Santoso (2012) untuk mendeteksi adanya Sumber: Data Diolah, 2019 heteroskedastisitas yaitu: “deteksi Tampak pada gambar 4.3 dengan melihat ada tidaknya pola menunjukkan bahwa tidak adanya tertentu pada grafik di atas di mana pola yang jelas, serta titik menyebar sumbu X adalah Y yang telah diatas dan dibawah angka 0 pada diprediksi, dan sumbu X adalah sumbu Y, hal ini menunjukkan residual (Y prediksi – Y bahwa tidak terjadi sesungguhnya) yang telah di heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang bersifat Y = 19,701 + 0,101 (X1) + 0,009 homokedastisitas atau yang tidak (X2) - 0,056 (X3) + 0,023 (X4) terjadi heterokedastisitas. Dalam persamaan regresi di Uji Regresi Linier Berganda atas, konstanta (a) adalah sebesar Uji regresi berganda dilakukan 19,701 hal ini berarti jika tidak ada untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan variabel Produk (X1), hubungan variabel independen Citra (X2), Promosi (X3) dan terhadap variabel dependen. Kualitas Pelayanan (X4) yang Besarnya pengaruh variabel mempengaruhi, maka Keputusan independen terhadap variabel Nasabah (Y) menabung pada PT. dependen secara bersama-sama dapat Bank Negara Indonesia (Persero) dihitung melalui suatu persamaan Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang regresi berganda. Hasil uji regresi sebesar 19,701. Sedangkan hasil uji linier berganda dapat dilihat dari regresi berganda untuk variabel tabel berikut: independen dapat dijelaskan sebagai Tabel 4.4. Uji Regresi Linier berikut: Berganda Coefficientsa a. Nilai koefisien regresi untuk Unstandardized Standardized b1X1 sebesar 0,101. Dalam Coefficients Coefficients Std. penelitian ini, dapat dinyatakan Model B Error Beta 1 (Constant) 19.701 2.161 bahwa variabel Produk (X1) Produk .101 .044 .115 berpengaruh terhadap Keputusan Citra .009 .050 .009 Promosi -.056 .055 -.051 Nasabah (Y) menabung. Hal ini Kualitas .023 .043 .027 menunjukkan bahwa ketika Pelayanan a. Dependent Variable: Keputusan Menabung produk khususnya jasa meningkat Sumber: Data Diolah, 2019 sebesar satu satuan, maka Dari hasil analisis dengan keputusan nasabah menabung bantuan program SPSS 22.0, maka juga akan mengalami peningkatan dapat diketahui persamaan regresi sebesar 0,101 satuan. yang terbentuk. Adapun persamaan b. Nilai koefisien regresi untuk regresi linier berganda, sebagai b2X2 sebesar 0,009. Pada berikut: penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel Citra (X2) Koefisien Determinasi (R2) berpengaruh terhadap Keputusan Analisis koefisien determinasi Nasabah (Y) menabung. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa menunjukkan bahwa ketika citra besar presentase pengaruh variabel meningkat sebesar satu satuan, Produk, Citra, Promosi, Kualitas maka keputusan nasabah Pelayanan terhadap Keputusan menabung juga akan mengalami Nasabah menabung. peningkatan sebesar 0,009 satuan. Tabel 4.5. Koefisien Determinasi (R²) Model Summaryb c. Nilai koefisien regresi untuk b3X3 sebesar -0,056. Dalam Mod R Adjusted penelitian ini dapat dinyatakan el R Square R Square Std. Error of the Estimate 1 .990a .980 .980 .344 bahwa variabel Promosi (X3) a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra, Promosi, Produk Jasa berpengaruh terhadap Keputusan b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah Nasabah (Y) menabung. Hal ini Sumber: Data Diolah, 2019 menunjukkan bahwa ketika Berdasarkan hasil uji koefisien promosi menurun, maka determinasi untuk keseluruhan keputusan nasabah menabung variabel didapat nilai Adjusted R akan tetap mengalami square yang diperoleh sebesar 0,980 peningkatan sebesar 0,056 satuan. yang menunjukan bahwa keputusan d. Nilai koefisien regresi untuk nasabah menabung pada PT. Bank b4X4 sebesar 0,023. Dalam Negara Indonesia (Persero) Tbk. penelitian ini, dapat dinyatakan Cabang Kota Tanjungpinang bahwa variabel Kualitas dipengaruhi oleh variabel produk, Pelayanan (X4) berpengaruh citra, promosi dan kualitas pelayanan terhadap Keputusan Nasabah (Y) sebesar 98,0 %, dan sisanya 2,0 % menabung. Hal ini menunjukkan dipengaruhi oleh variabel lain seperti bahwa ketika kualitas pelayanan nilai pelanggan, kedekatan meningkat sebesar satu satuan, emosional, kepuasan, kepercayaan maka keputusan nasabah dan lain sebagainya. Dengan melihat menabung juga akan mengalami nilai koefisien determinasi yang peningkatan sebesar 0,023 satuan. tinggi menunjukkan pengaruh variabel-variabel independen probabilitas < 0,05, maka Ha terhadap variabel dependen juga diterima. Sehingga dapat tinggi, sebesar 98,0 %. Sehingga disimpulkan bahwa variabel Produk, hanya sedikit variabel-variabel lain Citra, Promosi dan Kualitas yang juga mempengaruhi keputusan Pelayanan secara serempak nasabah menabung pada PT. Bank berpengaruh signifikan terhadap Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan Nasabah menabung. Hal Cabang Kota Tanjungpinang yang ini ditunjukkan dari nilai signifikan F belum diteliti dalam penelitian ini. = 0.000 < 0,05. Sehingga jika Pengujian Simultan (Uji F) Produk, Citra, Promosi dan Kualitas Pengujian ini dilakukan untuk Pelayanan secara bersama-sama menguji apakah terdapat pengaruh meningkat, maka Keputusan yang signifikan antara Produk, Citra, Nasabah menabung juga akan Promosi dan Kualitas Pelayanan meningkat. terhadap Keputusan Nasabah Pengujian Parameter Individual menabung pada PT. Bank Negara (Uji t) Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Uji t dipergunakan untuk Kota Tanjungpinang secara menunjukkan seberapa jauh serempak. pengaruh satu variabel penjelas atau Tabel 4.6. Uji F independen secara individual dalam ANOVAb Sum of Mean menerangkan varian variabel Model Df F Sig. Squares Square dependen. Selain Produk, Citra, 1 Regress 2273.665 4 568.416 4816.781 .000a ion Promosi dan Kualitas Pelayanan Residu 46.613 395 .118 al pengujian hipotesis 1 sampai dengan Total 2320.277 399 a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra, Promosi, hipotesis 4 dilihat dari uji secara Produk Jasa individual (Uji t). Hasil pengujian b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah Sumber: Data Diolah, 2019 dapat dilihat sebagai berikut: Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, menunjukkan nilai signifikansi F sebesar 0.000. berdasarkan kriteria pengujian bahwa jika nilai Tabel 4.7. Uji t indivual (Uji t) menunjukkan bahwa Coefficientsa variabel Citra (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Model T Sig. variabel Keputusan Nasabah (Y) 1 (Constant) 9.115 .013 sebesar 0,000. Hal ini dibuktikan Produk 2.291 .003 Citra .181 .000 dengan tingkat signifikansi yang Promosi 1.003 .000 diperoleh dibawah 0,05 dengan Kualitas .543 .003 Pelayanan demikian hipotesis kedua (H2) a. Dependent Variable: Keputusan Menabung Sumber: Data Diolah, 2019 diterima.
Dari tabel 4.7 di atas Hipotesis ketiga (H3) yang
menunjukkan bahwa hipotesis diajukan didalam penelitian ini
pertama (H1) yang diajukan didalam menyatakan Promosi (X3)
penelitian ini menyatakan Produk berpengaruh signifikan terhadap
(X1) berpengaruh signifikan Keputusan Nasabah (Y) menabung.
terhadap Keputusan Nasabah (Y) Dari hasil pengujian signifikan
menabung. Dari hasil pengujian parameter indivual (Uji t)
signifikan parameter indivual (Uji t) menunjukkan bahwa variabel
menunjukkan bahwa variabel Produk Promosi (X3) memiliki pengaruh
(X1) memiliki pengaruh yang yang signifikan terhadap variabel
signifikan terhadap variabel Keputusan Nasabah (Y) sebesar
Keputusan Nasabah (Y) sebesar 0,000. Hal ini dibuktikan dengan
0,003. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi yang diperoleh
tingkat signifikansi yang diperoleh dibawah 0,05 dengan demikian
dibawah 0,05 dengan demikian hipotesis ketiga (H3) diterima.
hipotesis kesatu (H1) diterima. Hipotesis keempat (H4) yang
Hipotesis kedua (H2) yang diajukan didalam penelitian ini
diajukan didalam penelitian ini menyatakan Kualitas Pelayanan (X4)
menyatakan Citra (X2) berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap Keputusan Keputusan Nasabah (Y) menabung.
Nasabah (Y) menabung. Dari hasil Dari hasil pengujian signifikan
menunjukkan bahwa variabel terhadap variabel Keputusan Kualitas Pelayanan (X4) memiliki Nasabah menabung. Variabel pengaruh yang signifikan terhadap Promosi memiliki pengaruh yang variabel Keputusan Nasabah (Y) signifikan terhadap variabel sebesar 0,003. Hal ini dibuktikan Keputusan Nasabah menabung dengan tingkat signifikansi yang dan variabel Kualitas Pelayanan diperoleh dibawah 0,05 dengan memiliki pengaruh yang demikian hipotesis ketiga (H4) signifikan terhadap variabel diterima. Keputusan Nasabah menabung. c. Berdasarkan hasil penelitian Penutup dengan nilai R² (Adjusted R Berdasarkan analisis dan Square) sebesar 0,980 maka pembahasan yang telah variabel Produk (X1), Citra (X2), dikemukakan, maka sebagai Promosi (X3) dan Kualitas kesimpulan dan hasil penelitian Pelayanan (X4) memiliki diperoleh hasil sebagai berikut: pengaruh simultan terhadap a. Hasil pengujian secara simultan Keputusan Nasabah (Y) (Uji F) menunjukkan bahwa menabung pada PT. Bank Negara variabel Produk, Citra, Promosi Indonesia (Persero) Tbk. Cabang dan Kualitas Pelayanan secara Kota Tanjungpinang yakni serempak berpengaruh signifikan sebesar 98%. dan sisanya 2% terhadap Keputusan Nasabah dipengaruhi oleh variabel lain menabung pada PT. Bank Negara seperti nilai pelanggan, kedekatan Indonesia (Persero) Tbk. Cabang emosional, kepuasan, kepercayaan Kota Tanjungpinang. dan lain sebagainya. b. Berdasarkan hasil uji parsial (Uji Berdasarkan hasil dari t), di dapat hasil variabel Produk penelitian ini, maka saran-saran yang (Jasa) berpengaruh signifikan dapat penulis berikan adalah sebagai terhadap variabel Keputusan berikut: Nasabah menabung. Variabel a. Dalam kaitannya dengan kualitas Citra berpengaruh signifikan pelayanan transaksi perbankan dan produk jasa yang ditawarkan, pelayanan. Hal ini diharapkan PT. Bank Negara Indonesia agar terjadi hubungan timbal balik (Persero) Tbk. Cabang Kota dengan nasabah supaya nasabah Tanjungpinang perlu untuk tidak ragu-ragu untuk mempertahankan profesionalitas mengemukakan keluhannya. agar segala transaksi perbankan c. Untuk penelitian yang akan dapat di selesaikan lebih cepat, datang disarankan untuk tepat dan mudah. Selain customer menambah variabel independen service dan teller, mesin ATM lainnya yang tentunya dapat juga termasuk di dalamnya. Hal mempengaruhi variabel dependen ini dapat di lakukan dengan yaitu keputusan nasabah memberikan waktu standart menabung agar lebih melengkapi kepada CS dan teller dalam penelitian ini karena masih ada menyelesaikan suatu keluhan, dan variabel-variabel independen lain ATM mengurangi jam offline-nya di luar penelitian ini yang sehingga nasabah merasa bahwa mungkin bisa mempengaruhi PT. Bank Negara Indonesia keputusan nasabah menabung (Persero) Tbk. Cabang Kota seperti nilai pelanggan, kedekatan Tanjungpinang sangat bisa emosional, kepuasan, kepercayaan diandalkan sebagai mitra bisnis, dan lain sebagainya. karena semakin baik pelayanan yang diterima nasabah akan Daftar Pustaka memberikan pencitraan Alma, Buchari., 2007. “Manajemen Pemasaran & perusahaan yang baik juga dimata Pemasaran Jasa”. masyarakat. Bandung: CV. Alfabeta. b. Kedekatan dengan nasabah harus Alma, Buchari., 2008. “Manajemen ditingkatkan lagi, dalam kaitannya Pemasaran dan Pemasaran Jasa”. keramahan karyawan, sikap Bandung: Alfabeta. karyawan saat nasabah datang, Djojosuroto, K. Dan M.L.A. mengawali pelayanan, selama Sumaryanti., 2010. melayani, hingga mengakhiri “Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra”. Bandung: Majid, Abdul., 2009. “Perencanaan Nuansa. Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Gaspersz, Vincent., 2006. “Total Rosda Karya. Quality Management (TQM) untuk Praktisi Malayu, S.P. Hasibuan., 2007. Bisnis dan Industri”. “Manajemen Sumber Jakarta: PT. Gramedia Daya Manusia, cetakan Pustaka. kesembilan”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ghozali, Imam., 2007. “Aplikasi Analisis Multivariate Malayu, S.P. Hasibuan., 2009. dengan Program SPSS”. “Manajemen Sumber Semarang: Universitas Daya Manusia, cetakan Diponegoro. ketujuh”. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hurriyati, Ratih., 2005. “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Moenir, H.A.S., 2006. “Manajemen Konsumen”. Bandung: Pelayanan Umum di Alfabeta. Indonesia”. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kotler, Philip & Keller, K. Lane., 2009. “Manajemen Mondy, R. Wayne., 2008. Pemasaran, Edisi 13, “Manajemen Sumber Alih Bahasa oleh Bob Daya Manusia”. Jakarta: Sabran”. Jakarta: PT. Erlangga. Gelora Aksara Pratama. Nazir, Mohd., 2005. “Metode Kotler, Philip dan Gary Armstrong., Penelitian”. Bogor: 2009. “Prinsip-prinsip Ghalia Indonesia. Pemasaran”. Jakarta: Erlangga. Pasolong, Harbani., 2007. “Teori Administrasi Publik”. Kotler, Philip dan Gary Armstrong., Bandung: CV. Alfabeta. 2010., “Principles of Marketing, Global Purnama, Nursya'bani., 2006. Edition, 14th Edition”. “Manajemen Kualitas: Pearson Education. Perspektif Global”. Yogyakarta: Ekonisia. Kotler, Philip dan Gary Armstrong., 2012., Rangkuti, Freddy., 2004. “The “Prinsip-prinsip Power of Brand”. Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: PT. Gramedia Jilid 1”. Jakarta: Pustaka Utama. Erlangga. Riduwan., 2005. “Skala Pengukuran Publik: Teori, Kebijakan Variabel-Variabel dan Implementasi, Penelitian”. Bandung: cetakan kelima”. Jakarta: Alfabeta. PT. Bumi Aksara.
Robins, P. Stephen., 2005. “Perilaku Sugiyono., 2010. “Metode Penelitian
Organisasi”. Jakarta: Kuantitatif Kualitatif & Erlangga. RND”. Bandung: Alfabeta. Rumengan, Jemmy et.al., 2010. “Analisis Data Sugiyono., 2012. “Metode Penelitian Kuantitatif Dengan Kuantitati, Kualitatif dan Aplikasi Pengolahan R&D”. Bandung: Data SPSS”. Bandung: Alfabeta. Cipta Pustaka Media Perintis. Suliyanto., 2010. “Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Ruslan, Rosady., 2008. “Manajemen Praktis”. Yogyakarta: Public Relations and ANDI. Media Komunikasi”. Jakarta: PT. Raja Swastha, Basu., 2005. “Manajemen Grafindo Persada. Penjualan, cetakan ke- dua belas”. Yogyakarta: Saladin, Djaslim., 2006. Liberty. “Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat”. Syukri, A. Fanar., 2009. “Standar Bandung: Linda Karya. Pelayanan Publik Pemda”. Bantul: Kreasi. Santoso, Singgih., 2007. “Total Quality Management Tjiptono, Fandy., 2008. “Strategi (TQM) dan Six Sigma”. Bisnis Pemasaran”. Jakarta: PT. Elex Media Yogyakarta: ANDI. Komputindo. Tjiptono, Fandy., 2007., “Strategi Santoso, Singgih., 2012. “Analisis Pemasaran. Edisi ke SPSS pada Statistik dua”. Yogyakarta: Parametrik”. Jakarta: PT. ANDI. Elex Media Komputindo. Undang-Undang Republik Indonesia Sekaran, Uma., 2006. “Metodologi Nomor 10 Tahun 1998 Penelitian untuk Bisnis, Tentang Perbankan. Jilid 1. Edisi 4”. Jakarta: Salemba Empat. Wijaya, Tony., 2009. “Analisis Data Penelitian Menggunakan Sinambela, L. Poltak., 2010. SPSS”. Yogyakarta: “Reformasi Pelayanan Universitas Atma Jaya.