Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

NASABAH MENABUNG PADA PT. BANK NEGARA


INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG
KOTA TANJUNGPINANG

Hadyp Saputro, S.E


hadypproject@gmail.com

Abstrak

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk


(X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Cabang Kota Tanjungpinang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 400
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
pengujian hipotesis Uji t untuk variabel produk (X1) menghasilkan nilai
signifikansi 0,003 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil Uji t untuk variabel citra
(X2) menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan
bahwa citra berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Hasil
Uji t untuk variabel promosi (X3) menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
(5%), hal ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung. Hasil Uji t untuk variabel kualitas pelayanan (X4)
menghasilkan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 (5%), hal ini menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung.
Hasil perhitungan R2 sebesar 0,980 atau 98 % dengan nilai F sebesar 4816,781
pada tingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini membuktikan bahwa
produk (X1), citra (X2), promosi (X3) dan kualitas pelayanan (X4) berpengaruh
terhadap keputusan nasabah menabung pada PT. BNI Persero Tbk. Cabang Kota
Tanjungpinang.

Kata Kunci: Produk, Citra, Promosi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Nasabah

Pendahuluan mempertahankan posisi terdepan


Saat ini, perbankan adalah dalam persaingan jangka panjang.
bisnis jasa dan saat ini berada dalam Salah satu caranya adalah dengan
lingkungan persaingan yang sangat selalu meningkatkan kualitas produk,
ketat. Perjuangan dengan nasabah citra, melaksanakan promosi dan
untuk mengulang bisnis merupakan menjaga kualitas layanan yang
titik sentral dari upaya bank untuk diberikan kepada pelanggan.
Menciptakan hubungan karena itu, perlu dilakukan
kemitraan yang baik dengan peningkatan kualitas produk, citra,
pelanggan adalah salah satu cara promosi dan pelayanan untuk
untuk mencapai tujuan perusahaan. memuaskan pelanggan. Perusahaan
Karena hubungan yang baik dengan dapat memaksimalkan kepuasan
pelanggan akan merupakan nilai pelanggan sekaligus memaksimalkan
tambah yang sangat menguntungkan pengalaman pelanggan yang
dan mendorong pelanggan untuk menyenangkan dan meminimalkan
menjalin hubungan yang kuat dengan pengalaman pelanggan yang tidak
perusahaan. Bahkan dalam jangka menyenangkan.
panjang memungkinkan perusahaan Salah satu strategi yang
untuk memahami harapan serta diterapkan oleh PT. Bank Negara
kebutuhan pelanggan dan selanjutnya Indonesia (BNI) dalam menunjang
dapat meningkatkan kualitas keberhasilan bisnis perbankan adalah
pelayanannya, karena pengalaman berusaha menawarkan kualitas jasa
menyenangkan dari layanan jasa dengan kualitas pelayanan yang
yang diberikan akan diingat oleh tinggi yang nampak dalam kinerja
pelangan. yang tinggi dalam performa dari
Keputusan nasabah untuk pelayanan yang ada. Permasalahan
menyetor ke salah satu layanan yang selalu terjadi pada perusahaan
perbankan akan memuaskan perbankan khususnya PT. Bank
nasabah. Perusahaan sangat Negara Indonesia adalah banyaknya
mementingkan kepuasan pelanggan, keluhan dipengaruhi dalam hal
karena akan berdampak pada kinerja. produk yang ditawarkan, citra
Layanan yang bertujuan untuk perbankan yang baik atau buruk,
mendapatkan kepuasan pelanggan promosi yang dilakukan serta
bukanlah tugas yang mudah, dan pelayanan yang diterima.
masalah sering dihadapi saat Suliyanto (2010)
mengelola layanan perusahaan, dan mengemukakan bahwa untuk
tidak dapat memenuhi kebutuhan mendapatkan, perusahaan yang
sebagian besar pelanggan. Oleh menguntungkan mempunyai strategi
untuk memasarkan produk yang meningkatkan kualitas pelayanan dan
mereka sediakan sehingga promosi melalui media iklan.
perusahaan dapat memperoleh Berdasarkan latarbelakang dan
konsumen yang potensial dan pendapat para ahli diatas tersebut
mendapatkan keuntungan dari maka dalam mencapai keputusan
penjualan produk yang ditawarkan. konsumen, PT. Bank Negara
Salah satu strategi pemasaran Indonesia (BNI) Persero Tbk. telah
yang dapat dioptimalkan dari menggunakan semua empat aspek
keempat strategi bauran pemasaran tersebut yaitu sebagai berikut:
(produk, harga, lokasi, dan promosi) 1. Produk, sesuatu yang ditawarkan
adalah strategi produk. Strategi ke nasabah dalam mendapatkan
produk sebenarnya tidak berkaitan perhatian untuk dibeli dan
dengan produk yang dijual, tetapi digunakan untuk memenuhi
berkaitan dengan atribut-atribut yang keinginan dan kebutuhan yang
ada pada produk tersebut (Tjiptono, berupa seperti keanekaragaman
2008). produk tabungan, kualitas produk
Sedangkan menurut Temporal dan manfaat produk yang diambil.
dalam Zaenab (2011:3) menyatakan 2. Citra, image yang terbentuk di
bahwa Citra bank mempengaruhi masyarakat (konsumen/nasabah)
keputusan bank mana yang dipilih tentang baik dan buruknya
nasabah. Sikap masyarakat terhadap perusahaan.
nama (merek) bank tertentu menjadi 3. Promosi, produk yang ditawarkan
negatif. Adanya ketidakpercayaan kepada nasabah atau calon
nasabah terhadap bank tertentu nasabah, promosi dilakukan untuk
merupakan wujud kegagalan bank mempertahankan nasabah lama
dalam menjalin hubungan emosional dan menarik nasabah baru.
dengan merek bank. 4. Kualitas Pelayanan, pelayanan
Selanjutnya, Swastha yang baik adalah kemampuan
(2005:158) mengatakan bahwa seseorang dalam memberikan
konsumen dapat menentukan produk pelayanan yang dapat
atau jasa salah satunya dengan memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan standar yang Pengukuran variabel produk, citra,
ditentukan. promosi, kualitas pelayanan dan
Sehingga peneliti dalam keputusan nasabah menabung diukur
penelitian ini mengambil keempat menggunakan kuesioner dengan
aspek tersebut sebagai variabel bebas menggunakan skala likert. Teknik
(X). untuk variabel terikat peneliti pengolahan data digunakan dalam
menggunakan variabel keputusan penelitian ini adalah menggunakan
konsumen (Y). Kegiatan pemasaran SPSS (Statistical Program For
produk, membentuk citra yang baik, Social Sciensce) 22.0 dengan
kegiatan promosi dan peningakatan menggunakan beberapa tahapan
kualitas pelayanan sangat diperlukan teknik, yaitu uji kualitas data
dalam meningkatkan jumlah nasabah menggunakan uji validitas dan
dan mempertahankan nasabah yang reliabilitas, uji asumsi klasik dengan
sudah ada dalam melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas,
keputusan menabung. uji autokorelasi dan uji
heterokedastisitas. Setelah itu
Metode melakukan pengujian regresi linier
Jenis penelitian ini adalah berganda, pengujian hipotesis (uji t
kuantitatif, yang menjadi populasi dan uji F) dan Koefisien Determinasi
adalah seluruh nasabah PT. Bank (R2).
Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Kota Tanjungpinang tahun Hasil Penelitian dan Pembahasan
2019 yaitu berjumlah 18.792 orang Uji Validitas
nasabah. Berdasarkan rumus Slovin, Berdasarkan hasil uji validitas
maka penarikan sampel dalam untuk masing-masing item
penelitian ini berjumlah 400 pernyataan pada kuesioner, diketahui
responden. Jenis data yang perolehan nilai r Hitung untuk
digunakan adalah data primer dan mengetahui valid atau tidak validnya
data sekunder dengan teknik pernyataan tersebut, maka r Hitung
pengumpulan data berupa akan dibandingkan dengan r Tabel
wawancara, kuesioner dan observasi. dengan N = 400 didapat taraf
signifikansi sebesar 0,128. Jika r Uji Normalitas
Hitung > r Tabel maka pernyataan Cara mendeteksi normalitas
tersebut valid dan jika r Hitung < r dilakukan dengan melihat grafik
Tabel maka pernyataan tersebut tidak histogram
valid. Dari hasil perhitungan Gambar 4.1. Grafik Histogram
diketahui bahwa semua pernyataan
untuk variabel produk, citra,
promosi, kualitas pelayanan dan
keputusan nasabah menabung adalah
valid (r Hitung > r Tabel) dan
keseluruhan pernyataan tersebut
dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya. Sumber: Data Diolah, 2019
Uji Reliabilitas Dengan melihat tampilan
Selanjutnya, kesahihan alat grafik histogram, dapat disimpulkan
ukur dapat menggunakan uji bahwa grafik histogram memberikan
reliabilitas. Untuk mengukur ini pola distribusi yang mendekati
menggunakan cara one-shot normal, karena berbentuk simetris
(pengukuran sekali saja) Cronbach tidak menceng kekiri maupun
Alpha (α). Suatu konstruk atau kekanan. Namun demikian dengan
variabel dikatakan reliabel jika hanya melihat histogram, hal ini
memberikan nilai Cronbach Alpha dapat memberikan hasil yang
(α) > 0,60 (Rumengan, 2010). meragukan khusunya untuk jumlah
Berdasarkan hasil uji sampel kecil.
reliabilitas dengan bantuan SPSS Metode yang handal adalah
20.0 for Windows, diketahui nilai dengan melihat normal probability
Cronbach Alpha (α) setiap variabel > plot, dimana pada grafik normal plot
0,60 / 0,600. Hal ini menjelaskan terlihat titik-titik menyebar disekitar
bahwa semua variabel tersebut garis diagonal serta penyebarannya
reliabel dan dapat digunakan untuk mengikuti arah garis diagonal.
penelitian selanjutnya.
Gambar 4.2. Grafik Normal Tabel 4.1. Kolmogorov Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Probability Plot Produk Keputusa
Kualitas n
Promos Pelayana Menabun
Citra i n g
N 400 400 400 400 400
Normal Mean 26.45 21.89 22.15 26.42 21.96
Parame Std. 2.734 2.424 2.199 2.856 2.411
tersa,,b Deviation
Most Absolute .155 .147 .153 .147 .160
Extrem Positive .097 .100 .097 .105 .104
e
Differe Negative -.155 -.147 -.153 -.147 -.160
nces
Kolmogorov- 3.092 2.938 3.059 2.943 3.195
Smirnov Z
Asymp. Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000
tailed)

Sumber: Data Diolah, 2019 Sumber: Data Diolah, 2019


Berdasarkan tampilan grafik Berdasarkan hasil
normal probability plot pada Gambar Kolomogorov Smirnov test, didapat
4.2 dapat disimpulkan bahwa pola bahwa nilai Kolmogrov Smirnov
grafik normal terlihat dari titik-titik untuk masing-masing variabel yaitu
yang menyebar disekitar garis Produk, Citra, Promosi, Kualitas
diagonal dan penyebarannya Pelayanan dan Keputusan Menabung
mengikuti arah garis diagonal. nasabah lebih besar dari 0,05 yang
Berdasarkan grafik histogram dan menandakan bahwa distribusi
normal probability plot, keseluruhan variabel tersebut normal
menunjukkan bahwa model regresi dan layak digunakan untuk penelitian
layak dipakai dalam penelitian ini selanjutnya.
karena memenuhi kriteria asumsi Uji Multikolinearitas
normalitas. Multikolinearitas dapat diuji
Berikutnya untuk mengetahui dengan melihat nilai VIF (variance
model regresi berdistirbusi normal inflating factor). Multikolinearitas
serta layak dipakai dalam penelitian terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10
ini, dapat juga dengan melihat hasil atau tolerance value dibawah 0,10.
Kolmogorov Smirnov Test pada tabel Multikolinearitas tidak terjadi bila
berikut: nilai VIF dibawah nilai 10 atau
tolerance value diatas 0,10. (Ghozali kesalahan pengganggu pada periode
(2007:91) sebelumnya (t-1). Dalam penelitian
Tabel 4.2. Uji Gejala ini untuk mendeteksi ada tidaknya
Multikolinearitas Variabel Bebas
Coefficientsa
autokorelasi digunakan uji statistik
Correlations Collinearity Statistics Durbin-Watson menggunakan SPSS
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF 22.0 for Windows.
.110 .115 .114 .993 1.007
.002 .009 .009 .979 1.021 Tabel 4.3. Uji Durbin – Watson
Model Summaryb
.041 .050 .050 .976 1.024
.018 .027 .027 .982 1.019 Change Statistics
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung R Square Sig. F Durbin-
Change F Change df1 df2 Change Watson
Sumber: Data Diolah, 2019
.980 4816.781 4 395 .000 2.309
Berdasarkan hasil uji a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra,
Promosi, Produk Jasa
multikolinearitas dengan bantuan b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

SPSS 22.0 for Windows, dapat Sumber: Data Diolah, 2019


Berdasarkan output diatas,
disimpulkan bahwa model regresi
untuk variabel independen yang diketahui nilai Durbin-Watson 2,309.

diajukan oleh peneliti untuk diteliti Selanjutnya nilai ini akan

bebas dari multikolinearitas. Hal ini dibandingkan dengan nilai tabel


signifikansi 5 %, jumlah sampel N =
dapat dibuktikan dengan
menunjukkan nilai VIF dari masing- 400 dan jumlah variabel independen

masing variabel independen < 10, 4 (K = 4) maka diperoleh nilai dU =

dan dapat digunakan untuk 1,851. Berdasarkan kriteria sebagai


berikut:
mengetahui pengaruhnya terhadap
keputusan menabung nasabah PT. - Jika d < 4dL, berari ada

Bank Negara Indonesia (Persero) autokorelasi positif.

Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang. - Jika d > 4dL, berarti ada


autokorelasi negative.
Uji Autokorelasi
Menurut Tony Wikaya (2009), - Jika dU < d < 4 – dU, berarti tidak

uji autokorelasi bertujuan menguji ada autokorelasi positif atau

apakah model regresi linier ada negative.

korelasi antara kesalahan - Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d

pengganggu pada periode t dengan ≤ 4 – dL, pengujian tidak


menyakinkan.
Maka, nilai DW 2,309 lebih studientized. Maka dasar
besar dari batas atas (dU) yakni pengambilan keputusan:
1,851 dan kurang dari (4 – dU) 4 – - Jika ada pola tertentu, seperti
1,851 = 2,149 sehingga dapat titik-titik (point-point) yang ada
disimpulkan bahwa tidak terdapat membentuk suatu pola tertentu
autokorelasi baik positif atau negatif. yang teratur (bergelombang,
Uji Heterokedastisitas melebar kemudian menyempit),
Uji heteroskedastisitas maka telah terjadi
bertujuan untuk menguji apakah Heteroskedastisitas.
dalam model regresi terjadi - Jika tidak ada pola yang jelas,
ketidaksamaan varian dari residual serta titik-titik menyebar di atas
satu pengamatan ke pengamatan dan di bawah angka 0 pada sumbu
lainnya. Gejala varians yang tidak Y, maka tidak terjadi
sama ini disebut dengan Heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas, sedangkan Gambar 4.3. Scatterplot
adanya gejala residual yang sama Heterokedastisitas
dari satu pengamatan ke pengamatan
lain disebut dengan
homoskedastisitas. Sebuah model
regresi dikatakan baik jika tidak
terjadi heteroskedastisitas. (Santoso,
2012).
Menurut Santoso (2012) untuk
mendeteksi adanya Sumber: Data Diolah, 2019
heteroskedastisitas yaitu: “deteksi Tampak pada gambar 4.3
dengan melihat ada tidaknya pola menunjukkan bahwa tidak adanya
tertentu pada grafik di atas di mana pola yang jelas, serta titik menyebar
sumbu X adalah Y yang telah diatas dan dibawah angka 0 pada
diprediksi, dan sumbu X adalah sumbu Y, hal ini menunjukkan
residual (Y prediksi – Y bahwa tidak terjadi
sesungguhnya) yang telah di heterokedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang bersifat Y = 19,701 + 0,101 (X1) + 0,009
homokedastisitas atau yang tidak (X2) - 0,056 (X3) + 0,023 (X4)
terjadi heterokedastisitas. Dalam persamaan regresi di
Uji Regresi Linier Berganda atas, konstanta (a) adalah sebesar
Uji regresi berganda dilakukan 19,701 hal ini berarti jika tidak ada
untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan variabel Produk (X1),
hubungan variabel independen Citra (X2), Promosi (X3) dan
terhadap variabel dependen. Kualitas Pelayanan (X4) yang
Besarnya pengaruh variabel mempengaruhi, maka Keputusan
independen terhadap variabel Nasabah (Y) menabung pada PT.
dependen secara bersama-sama dapat Bank Negara Indonesia (Persero)
dihitung melalui suatu persamaan Tbk. Cabang Kota Tanjungpinang
regresi berganda. Hasil uji regresi sebesar 19,701. Sedangkan hasil uji
linier berganda dapat dilihat dari regresi berganda untuk variabel
tabel berikut: independen dapat dijelaskan sebagai
Tabel 4.4. Uji Regresi Linier berikut:
Berganda
Coefficientsa
a. Nilai koefisien regresi untuk
Unstandardized Standardized b1X1 sebesar 0,101. Dalam
Coefficients Coefficients
Std. penelitian ini, dapat dinyatakan
Model B Error Beta
1 (Constant) 19.701 2.161 bahwa variabel Produk (X1)
Produk .101 .044 .115 berpengaruh terhadap Keputusan
Citra .009 .050 .009
Promosi -.056 .055 -.051
Nasabah (Y) menabung. Hal ini
Kualitas .023 .043 .027 menunjukkan bahwa ketika
Pelayanan
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung produk khususnya jasa meningkat
Sumber: Data Diolah, 2019
sebesar satu satuan, maka
Dari hasil analisis dengan
keputusan nasabah menabung
bantuan program SPSS 22.0, maka
juga akan mengalami peningkatan
dapat diketahui persamaan regresi
sebesar 0,101 satuan.
yang terbentuk. Adapun persamaan
b. Nilai koefisien regresi untuk
regresi linier berganda, sebagai
b2X2 sebesar 0,009. Pada
berikut:
penelitian ini dapat diartikan
bahwa variabel Citra (X2) Koefisien Determinasi (R2)
berpengaruh terhadap Keputusan Analisis koefisien determinasi
Nasabah (Y) menabung. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa
menunjukkan bahwa ketika citra besar presentase pengaruh variabel
meningkat sebesar satu satuan, Produk, Citra, Promosi, Kualitas
maka keputusan nasabah Pelayanan terhadap Keputusan
menabung juga akan mengalami Nasabah menabung.
peningkatan sebesar 0,009 satuan. Tabel 4.5. Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
c. Nilai koefisien regresi untuk
b3X3 sebesar -0,056. Dalam
Mod R Adjusted
penelitian ini dapat dinyatakan el R Square R Square Std. Error of the Estimate
1 .990a .980 .980 .344
bahwa variabel Promosi (X3) a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra,
Promosi, Produk Jasa
berpengaruh terhadap Keputusan b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Nasabah (Y) menabung. Hal ini Sumber: Data Diolah, 2019
menunjukkan bahwa ketika Berdasarkan hasil uji koefisien
promosi menurun, maka determinasi untuk keseluruhan
keputusan nasabah menabung variabel didapat nilai Adjusted R
akan tetap mengalami square yang diperoleh sebesar 0,980
peningkatan sebesar 0,056 satuan. yang menunjukan bahwa keputusan
d. Nilai koefisien regresi untuk nasabah menabung pada PT. Bank
b4X4 sebesar 0,023. Dalam Negara Indonesia (Persero) Tbk.
penelitian ini, dapat dinyatakan Cabang Kota Tanjungpinang
bahwa variabel Kualitas dipengaruhi oleh variabel produk,
Pelayanan (X4) berpengaruh citra, promosi dan kualitas pelayanan
terhadap Keputusan Nasabah (Y) sebesar 98,0 %, dan sisanya 2,0 %
menabung. Hal ini menunjukkan dipengaruhi oleh variabel lain seperti
bahwa ketika kualitas pelayanan nilai pelanggan, kedekatan
meningkat sebesar satu satuan, emosional, kepuasan, kepercayaan
maka keputusan nasabah dan lain sebagainya. Dengan melihat
menabung juga akan mengalami nilai koefisien determinasi yang
peningkatan sebesar 0,023 satuan. tinggi menunjukkan pengaruh
variabel-variabel independen probabilitas < 0,05, maka Ha
terhadap variabel dependen juga diterima. Sehingga dapat
tinggi, sebesar 98,0 %. Sehingga disimpulkan bahwa variabel Produk,
hanya sedikit variabel-variabel lain Citra, Promosi dan Kualitas
yang juga mempengaruhi keputusan Pelayanan secara serempak
nasabah menabung pada PT. Bank berpengaruh signifikan terhadap
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan Nasabah menabung. Hal
Cabang Kota Tanjungpinang yang ini ditunjukkan dari nilai signifikan F
belum diteliti dalam penelitian ini. = 0.000 < 0,05. Sehingga jika
Pengujian Simultan (Uji F) Produk, Citra, Promosi dan Kualitas
Pengujian ini dilakukan untuk Pelayanan secara bersama-sama
menguji apakah terdapat pengaruh meningkat, maka Keputusan
yang signifikan antara Produk, Citra, Nasabah menabung juga akan
Promosi dan Kualitas Pelayanan meningkat.
terhadap Keputusan Nasabah Pengujian Parameter Individual
menabung pada PT. Bank Negara (Uji t)
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Uji t dipergunakan untuk
Kota Tanjungpinang secara menunjukkan seberapa jauh
serempak. pengaruh satu variabel penjelas atau
Tabel 4.6. Uji F independen secara individual dalam
ANOVAb
Sum of Mean
menerangkan varian variabel
Model Df F Sig.
Squares Square
dependen. Selain Produk, Citra,
1 Regress 2273.665 4 568.416 4816.781 .000a
ion Promosi dan Kualitas Pelayanan
Residu 46.613 395 .118
al pengujian hipotesis 1 sampai dengan
Total 2320.277 399
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Citra, Promosi,
hipotesis 4 dilihat dari uji secara
Produk Jasa
individual (Uji t). Hasil pengujian
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Sumber: Data Diolah, 2019 dapat dilihat sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas,
menunjukkan nilai signifikansi F
sebesar 0.000. berdasarkan kriteria
pengujian bahwa jika nilai
Tabel 4.7. Uji t indivual (Uji t) menunjukkan bahwa
Coefficientsa
variabel Citra (X2) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
Model T Sig. variabel Keputusan Nasabah (Y)
1 (Constant) 9.115 .013
sebesar 0,000. Hal ini dibuktikan
Produk 2.291 .003
Citra .181 .000 dengan tingkat signifikansi yang
Promosi 1.003 .000
diperoleh dibawah 0,05 dengan
Kualitas .543 .003
Pelayanan demikian hipotesis kedua (H2)
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
Sumber: Data Diolah, 2019 diterima.

Dari tabel 4.7 di atas Hipotesis ketiga (H3) yang

menunjukkan bahwa hipotesis diajukan didalam penelitian ini

pertama (H1) yang diajukan didalam menyatakan Promosi (X3)

penelitian ini menyatakan Produk berpengaruh signifikan terhadap

(X1) berpengaruh signifikan Keputusan Nasabah (Y) menabung.

terhadap Keputusan Nasabah (Y) Dari hasil pengujian signifikan

menabung. Dari hasil pengujian parameter indivual (Uji t)

signifikan parameter indivual (Uji t) menunjukkan bahwa variabel

menunjukkan bahwa variabel Produk Promosi (X3) memiliki pengaruh

(X1) memiliki pengaruh yang yang signifikan terhadap variabel

signifikan terhadap variabel Keputusan Nasabah (Y) sebesar

Keputusan Nasabah (Y) sebesar 0,000. Hal ini dibuktikan dengan

0,003. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi yang diperoleh

tingkat signifikansi yang diperoleh dibawah 0,05 dengan demikian

dibawah 0,05 dengan demikian hipotesis ketiga (H3) diterima.

hipotesis kesatu (H1) diterima. Hipotesis keempat (H4) yang

Hipotesis kedua (H2) yang diajukan didalam penelitian ini

diajukan didalam penelitian ini menyatakan Kualitas Pelayanan (X4)

menyatakan Citra (X2) berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap

signifikan terhadap Keputusan Keputusan Nasabah (Y) menabung.

Nasabah (Y) menabung. Dari hasil Dari hasil pengujian signifikan

pengujian signifikan parameter parameter indivual (Uji t)


menunjukkan bahwa variabel terhadap variabel Keputusan
Kualitas Pelayanan (X4) memiliki Nasabah menabung. Variabel
pengaruh yang signifikan terhadap Promosi memiliki pengaruh yang
variabel Keputusan Nasabah (Y) signifikan terhadap variabel
sebesar 0,003. Hal ini dibuktikan Keputusan Nasabah menabung
dengan tingkat signifikansi yang dan variabel Kualitas Pelayanan
diperoleh dibawah 0,05 dengan memiliki pengaruh yang
demikian hipotesis ketiga (H4) signifikan terhadap variabel
diterima. Keputusan Nasabah menabung.
c. Berdasarkan hasil penelitian
Penutup dengan nilai R² (Adjusted R
Berdasarkan analisis dan Square) sebesar 0,980 maka
pembahasan yang telah variabel Produk (X1), Citra (X2),
dikemukakan, maka sebagai Promosi (X3) dan Kualitas
kesimpulan dan hasil penelitian Pelayanan (X4) memiliki
diperoleh hasil sebagai berikut: pengaruh simultan terhadap
a. Hasil pengujian secara simultan Keputusan Nasabah (Y)
(Uji F) menunjukkan bahwa menabung pada PT. Bank Negara
variabel Produk, Citra, Promosi Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
dan Kualitas Pelayanan secara Kota Tanjungpinang yakni
serempak berpengaruh signifikan sebesar 98%. dan sisanya 2%
terhadap Keputusan Nasabah dipengaruhi oleh variabel lain
menabung pada PT. Bank Negara seperti nilai pelanggan, kedekatan
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang emosional, kepuasan, kepercayaan
Kota Tanjungpinang. dan lain sebagainya.
b. Berdasarkan hasil uji parsial (Uji Berdasarkan hasil dari
t), di dapat hasil variabel Produk penelitian ini, maka saran-saran yang
(Jasa) berpengaruh signifikan dapat penulis berikan adalah sebagai
terhadap variabel Keputusan berikut:
Nasabah menabung. Variabel a. Dalam kaitannya dengan kualitas
Citra berpengaruh signifikan pelayanan transaksi perbankan
dan produk jasa yang ditawarkan, pelayanan. Hal ini diharapkan
PT. Bank Negara Indonesia agar terjadi hubungan timbal balik
(Persero) Tbk. Cabang Kota dengan nasabah supaya nasabah
Tanjungpinang perlu untuk tidak ragu-ragu untuk
mempertahankan profesionalitas mengemukakan keluhannya.
agar segala transaksi perbankan c. Untuk penelitian yang akan
dapat di selesaikan lebih cepat, datang disarankan untuk
tepat dan mudah. Selain customer menambah variabel independen
service dan teller, mesin ATM lainnya yang tentunya dapat
juga termasuk di dalamnya. Hal mempengaruhi variabel dependen
ini dapat di lakukan dengan yaitu keputusan nasabah
memberikan waktu standart menabung agar lebih melengkapi
kepada CS dan teller dalam penelitian ini karena masih ada
menyelesaikan suatu keluhan, dan variabel-variabel independen lain
ATM mengurangi jam offline-nya di luar penelitian ini yang
sehingga nasabah merasa bahwa mungkin bisa mempengaruhi
PT. Bank Negara Indonesia keputusan nasabah menabung
(Persero) Tbk. Cabang Kota seperti nilai pelanggan, kedekatan
Tanjungpinang sangat bisa emosional, kepuasan, kepercayaan
diandalkan sebagai mitra bisnis, dan lain sebagainya.
karena semakin baik pelayanan
yang diterima nasabah akan Daftar Pustaka
memberikan pencitraan Alma, Buchari., 2007. “Manajemen
Pemasaran &
perusahaan yang baik juga dimata
Pemasaran Jasa”.
masyarakat. Bandung: CV. Alfabeta.
b. Kedekatan dengan nasabah harus
Alma, Buchari., 2008. “Manajemen
ditingkatkan lagi, dalam kaitannya Pemasaran dan
Pemasaran Jasa”.
keramahan karyawan, sikap
Bandung: Alfabeta.
karyawan saat nasabah datang,
Djojosuroto, K. Dan M.L.A.
mengawali pelayanan, selama
Sumaryanti., 2010.
melayani, hingga mengakhiri “Prinsip-prinsip Dasar
Penelitian Bahasa dan
Sastra”. Bandung: Majid, Abdul., 2009. “Perencanaan
Nuansa. Pembelajaran”.
Bandung: PT. Remaja
Gaspersz, Vincent., 2006. “Total Rosda Karya.
Quality Management
(TQM) untuk Praktisi Malayu, S.P. Hasibuan., 2007.
Bisnis dan Industri”. “Manajemen Sumber
Jakarta: PT. Gramedia Daya Manusia, cetakan
Pustaka. kesembilan”. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Ghozali, Imam., 2007. “Aplikasi
Analisis Multivariate Malayu, S.P. Hasibuan., 2009.
dengan Program SPSS”. “Manajemen Sumber
Semarang: Universitas Daya Manusia, cetakan
Diponegoro. ketujuh”. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Hurriyati, Ratih., 2005. “Bauran
Pemasaran dan Loyalitas Moenir, H.A.S., 2006. “Manajemen
Konsumen”. Bandung: Pelayanan Umum di
Alfabeta. Indonesia”. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Kotler, Philip & Keller, K. Lane.,
2009. “Manajemen Mondy, R. Wayne., 2008.
Pemasaran, Edisi 13, “Manajemen Sumber
Alih Bahasa oleh Bob Daya Manusia”. Jakarta:
Sabran”. Jakarta: PT. Erlangga.
Gelora Aksara Pratama.
Nazir, Mohd., 2005. “Metode
Kotler, Philip dan Gary Armstrong., Penelitian”. Bogor:
2009. “Prinsip-prinsip Ghalia Indonesia.
Pemasaran”. Jakarta:
Erlangga. Pasolong, Harbani., 2007. “Teori
Administrasi Publik”.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong., Bandung: CV. Alfabeta.
2010., “Principles of
Marketing, Global Purnama, Nursya'bani., 2006.
Edition, 14th Edition”. “Manajemen Kualitas:
Pearson Education. Perspektif Global”.
Yogyakarta: Ekonisia.
Kotler, Philip dan
Gary Armstrong., 2012., Rangkuti, Freddy., 2004. “The
“Prinsip-prinsip Power of Brand”.
Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: PT. Gramedia
Jilid 1”. Jakarta: Pustaka Utama.
Erlangga.
Riduwan., 2005. “Skala Pengukuran Publik: Teori, Kebijakan
Variabel-Variabel dan Implementasi,
Penelitian”. Bandung: cetakan kelima”. Jakarta:
Alfabeta. PT. Bumi Aksara.

Robins, P. Stephen., 2005. “Perilaku Sugiyono., 2010. “Metode Penelitian


Organisasi”. Jakarta: Kuantitatif Kualitatif &
Erlangga. RND”. Bandung:
Alfabeta.
Rumengan, Jemmy et.al., 2010.
“Analisis Data Sugiyono., 2012. “Metode Penelitian
Kuantitatif Dengan Kuantitati, Kualitatif dan
Aplikasi Pengolahan R&D”. Bandung:
Data SPSS”. Bandung: Alfabeta.
Cipta Pustaka Media
Perintis. Suliyanto., 2010. “Studi Kelayakan
Bisnis Pendekatan
Ruslan, Rosady., 2008. “Manajemen Praktis”. Yogyakarta:
Public Relations and ANDI.
Media Komunikasi”.
Jakarta: PT. Raja Swastha, Basu., 2005. “Manajemen
Grafindo Persada. Penjualan, cetakan ke-
dua belas”. Yogyakarta:
Saladin, Djaslim., 2006. Liberty.
“Manajemen Pemasaran,
Edisi Keempat”. Syukri, A. Fanar., 2009. “Standar
Bandung: Linda Karya. Pelayanan Publik
Pemda”. Bantul: Kreasi.
Santoso, Singgih., 2007. “Total
Quality Management Tjiptono, Fandy., 2008. “Strategi
(TQM) dan Six Sigma”. Bisnis Pemasaran”.
Jakarta: PT. Elex Media Yogyakarta: ANDI.
Komputindo.
Tjiptono, Fandy., 2007., “Strategi
Santoso, Singgih., 2012. “Analisis Pemasaran. Edisi ke
SPSS pada Statistik dua”. Yogyakarta:
Parametrik”. Jakarta: PT. ANDI.
Elex Media Komputindo.
Undang-Undang Republik Indonesia
Sekaran, Uma., 2006. “Metodologi Nomor 10 Tahun 1998
Penelitian untuk Bisnis, Tentang Perbankan.
Jilid 1. Edisi 4”. Jakarta:
Salemba Empat. Wijaya, Tony., 2009. “Analisis Data
Penelitian Menggunakan
Sinambela, L. Poltak., 2010. SPSS”. Yogyakarta:
“Reformasi Pelayanan Universitas Atma Jaya.

Anda mungkin juga menyukai