Anda di halaman 1dari 33

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi,

Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Serta


Dampaknya Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi
Survey pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jawa Barat

Tugas Akhir

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian


Guna memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
Pada Program Studi Akuntansi

Oleh
Indah Siti Aulya
10220041 (NPM)

Pembimbing
Aceng Kurniawan, SE., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
STEMBI – BANDUNG BUSINESS SCHOOL
BANDUNG - 2021
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Karya tulis saya, tugas akhir ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di STIE STEMBI Bandung maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Penelaah/Tim Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh atas karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku diperguruan tunggi ini.

Bandung, 21 Januari 2021


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp 6000,00

Indah Siti Aulya


NPM 10220041

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas
akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi pada STIE STEMBI Bandung. Saya
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. A, selaku Ketua STIE STEMBI Bandung;
2. Dr. A, selaku Dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tugas akhir ini;
3. Pihak X Company yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh
data yang saya perlukan;
4. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan material
maupun moral; dan
5. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis/tugas akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 21 Januari 2021

Indah Siti Aulya

ii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang pendidikan......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian................................................................4
1.3.1 Maksud Penelitian...................................................................4
1.3.2 Tujuan Penelitian....................................................................4
1.4 Kegunaan hasil penelitian........................................................................5
1.4.1 Kegunaan Pengembangan Ilmu (basic research)...........................5
1.4.2 Kegunaan Pemecahan Masalah (applied research).......................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. . .7
2.1 Kajian Pustaka.........................................................................................7
2.1.1 Teknologi Informasi.......................................................................7
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi...........................................................8
2.1.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi.............................................9
2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi...........................................................9
2.2 Kerangka Pemikiran..............................................................................10
2.2.1 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kualitas SIA...............10
2.2.2 Pengaruh Kualitas SIA Terhadap Informasi Akuntansi...............10
2.3 Hipotesis................................................................................................11
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN................................................12
3.1 Objek Penelitian....................................................................................12
3.2 Metode Penelitian..................................................................................12

iii
3.2.1 Operasionalisasi Variabel.............................................................12
3.2.2 Unit Analisis dan Populasi...........................................................13
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data...........................................................13
3.2.4 Uji Kualitas Data..........................................................................13
3.2.4.1 Method of Succesive Internal (MSI)................................13
3.2.4.2 Pengujian Validitas..........................................................14
3.2.4.3 Pengujian Realibilitas......................................................15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................16
4.1 Hasil Penelitian......................................................................................16
4.2 Pembahasan...........................................................................................18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................19
5.1 Simpulan................................................................................................19
5.2 Saran......................................................................................................19
5.2.1 Saran Operasional.........................................................................19
5.2.2 Saran Pengembangan Ilmu...........................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Profil Responden menurut Jenis Kelamin..............................................17


Tabel 4.2 Profil menurut Latar Belakang Pedidikan..............................................17
Tabel 4.3 Profil Responden mnurut Tingkat Pendidikan.......................................17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 BUMN Berdasarkan Sektor Bisnis....................................................16

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang pendidikan


Lingkungan bisnis pada akhir-akhir ini mengalami perubahan yang sangat
cepat dan berkelanjutan sehingga menuntut para pelaku bisnis untuk bertindak
cepat guna merespon perubahan tersebut agar perusahaan tetap dapat bertahan
hidup dan memiliki daya saing yang tinggi (Krismiaji, 2010, p. 2016). Informasi
sangatlah berharga karena informasi dapat menunjukkan sumber daya lainnya
seperti segala sesuatu yang dapat kita lihat dan kita raba (Azhar S. , Sistem
Informasi untuk Bisnis dan Manajemen, 2009, p. 39)Informasi akuntansi yang
berkualitas berguna untuk membantu para pemakai informasi dalam membuat
keputusan yang bermanfaat (Gellinas et. al., 2012, p. 12). Sedangkan informasi
yang tidak berkualitas akan menyebabkan manajer perusahaan salah dalam
memahami dan mengambil keputusan sehingga akan memberikan resiko kepada
perusahaan, menyimpang dalam pencapaian tujuannya (Azhar S. , Sistem
Informasi untuk Bisnis dan Manajemen, 2009, p. 39).

Sebagai akibat dari persoalan diatas, maka Organisasi tergantung pada


sistem informasi untuk dapat berdaya saing, dengan produktivitas sebagai faktor
yang penting untuk mempertahankan daya saing perusahaan dan hal ini dapat
ditingkatkan dengan sistem informasi yang lebih baik (Bodnar & Hopwood, 2006,
p. 3). Selanjutnya (Bodnar & Hopwood, 2006, p. 3) menjelaskan akuntansi
sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan
mengomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu entitas ke berbagai
kelompok orang. Sistem informasi akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan dari
sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang
diperlukan manajemen dalam proses pengambilan keputusan di bidang keuangan
(Susanto A. , 2008, p. 52).

1
2

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang terdiri dari


bagianbagian komputer dan manual yang saling berhubungan untuk melaksanakan
proses pengumpulan, pencatatan, peringkasan, dan penganalisaan, serta
pengolahan data untuk menghasilkan output berupa informasi kepada user
(Hansen & Mowen, 1995, p. 34). Sistem informasi akuntansi sebagai system
berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi
informasi (Bodnar & Hopwood, 2010, p. 6). Sistem informasi akuntansi
menghasilkan informasi (Hall J. A., 2004), selanjutnya (Hall J. A., 2011, p. 9)
menyatakan bahwa tujuan mendasar dari sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyajikan informasi akuntansi kepada pihak eksternal, pihak manajemen dan
karyawan. Hal senada dikemukakan oleh (Susanto A. , 2008, p. 374) bahwa peran
mendasar sistem informasi akuntansi dalam organisasi adalah menghasilkan
informasi akuntansi yang berkualitas, juga oleh Sacer et al (2006, p. 6) informasi
akuntansi yang berkualitas diperoleh dari hasil penerapan sistem informasi
akuntansi yang berkualitas.

Kualitas informasi berkaitan dengan kombinasi akurasi, presisi,


kelengkapan, usia, ketepatan waktu, dan sumber informasi (Alter, 2002, p. 67).
Ada dua definisi yang signifikan atas kualitas informasi, pertama kualitas
informasi yang melekat adalah kebenaran atau akurasi data dan yang kedua
kualitas informasi pragmatis adalah nilai yang memiliki data yang akurat dalam
mendukung kerja dari perusahaan (Hungerford, 2013). Informasi harus tersedia
untuk pemecahan masalah sebelum situasi krisis berkembang sehingga
kesempatan menjadi hilang serta pengguna harus dapat memperoleh informasi
yang menggambarkan apa yang terjadi sekarang, di samping apa yang terjadi di
masa lalu karena informasi yang tiba setelah keputusan dibuat tidak memiliki nilai
(McLeod & Schell, 2007, p. 86). Informasi yang berkualitas tersebut diperoleh
pada saat yang tepat untuk pengambilan keputusan, dimana hasilnya adalah
keputusan yang lebih tepat, alokasi sumber daya yang lebih tepat dan waktu
respon yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi biaya dan menimbulkan
keuntungan (Laudon & Laudon, 2007, p. 13).
3

Globalisasi dan perubahan ekonomi dari ekonomi berbasis industri ke


ekonomi berbasis informasi telah menuntut manajemen dunia usaha untuk dapat
beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali dengan mengedepankan
keunggulan bersaing baik tingkat lokal maupun global melalui peningkatan
kualitas sumberdaya manusia, barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan
teknologi informasi yang efektif (Azhar S. , Sistem Informasi untuk Bisnis dan
Manajemen, 2009, p. 1). Selanjutnya (Azhar S. , Sistem Informasi untuk Bisnis
dan Manajemen, 2009, p. 1). menjelaskan penggunaan teknologi informasi
melalui sistem informasi akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi
yang dihasilkan bagi manajemen. Peran teknologi informasi telah mengalami
perubahan mendasar, tidak hanya semata-mata berfungsi sebagai tool dalam
membantu mengolah transaksi tetapi dewasa ini teknologi informasi telah
berperan sebagai senjata yang dapat mempengaruhi posisi daya saing (Blanton,
1992).

Para manajer saat ini dituntut membekali dirinya dengan pengetahuan di


bidang teknologi informasi khususnya yang digunakan dalam komputer serta
menggunakannya didalam sistem informasi akuntansi untuk membantu
memproses data-data menjadi informasi akuntansi, sehingga informasi berkualitas
saat diperlukan (Azhar S. , 2010, p. 2). Teknologi Informasi yang digunakan
perangkat keras dan lunak (hardware dan software) ada dimana-mana, peran
teknologi informasi besar sekali dalam membantu seseorang dalam menyelesaikan
pekerjaan saat berbisnis dan mengolah data akuntansi untuk menghasilkan
informasi akuntansi bagi kepentingan manajemen dan pihak lain diluar
perusahaan yang berkepentingan dengan perusahaan (Azhar S. , 2010, p. 1)
Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menggambarkan berbagai
teknologi yang membantu menghasilkan, manipulasi, penyimpanan, komunikasi,
dan menyebarkan informasi (Williams e. a., 2007, p. 3).

Teknologi Informasi dalam penelitian ini diartikan sebagai segala bentuk


teknologi yang digunakan hardware, software, dan teknologi komunikasi dan
jaringan, serta kombinasi diantara teknologi-teknologi tersebut yang digunakan
4

sebagai sarana untuk menyelenggarakan kegiatan masukan, pemrosesan, dan


keluaran data menjadi informasi, serta penyimpanan data (Bagnarof e. a., 2010)
(O'Brien J. A., 2004, p. 17). (Keen, 1995). Alasan utama penggunaan teknologi
informasi dalam bisnis adalah untuk mendukung agar sistem informasi dapat
menyelenggarakan perannya (O'Brien J. A., 2004, p. 17). Menurut (Laudon &
Laudon, 2012, p. 16) menyebutkan bahwa dalam sistem akuntansi berbasis
komputer, teknologi informasi bermanfaat sebagai platform bagi komponen-
komponen sistem informasi lain disandarkan. Alasan kenapa teknologi informasi
penting karena teknologi informasi harus cocok (compatible) dan memberi
dukungan terhadap komponen-komponen sistem informasi akuntansi yang lain
(Bagnarof e. a., 2010, p. 37). Hal senada diungkapkan oleh D. Macini et al (2013,
p. 2) bahwa teknologi informasi menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam perubahan sistem informasi akuntansi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Terhadap Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi Sertra Dampaknya Terhadap Kualitas Informasi
Akuntansi”. Penelitian ini dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, masalah penelitian yang
dapat dirumuskan adalah:
1. Seberapa besar pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi?
2. Seberapa besar pengaruh Struktur Organisasi terhadap Kualitas Sistem
Informasi Akuntansi?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan memperoleh bukti
empiris tentang pengaruh faktor Teknologi Informasi, Struktur Organisasi dan
Sistem Pengendalian Intern tehadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi serta
dampaknya terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi.
5

1.3.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar:

1. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Sistem


Informasi Akuntansi.
2. Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi.

1.4 Kegunaan hasil penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik untuk
pengembangan ilmu maupun untuk tujuan pemecahan masalah-masalah yang
sedang dihadapi oleh penyelenggara organisasi dalam menjalankan fungsi dan
tanggung jawabnya.

1.4.1 Kegunaan Pengembangan Ilmu (basic research)


Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan (Jujun, 2005, p. 272).
Pengetahuan merupakan terminologi generik yang mencakup segenap bentuk
yang kita tahu (Jujun, 2005, p. 293). Ilmu pengetahuan merupakan keseluruhan
sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis. Ilmu
pengetahuan merupakan upaya untuk menjelaskan hubungan antara berbagai hal
dan peristiwa dalam alam semesta ini secara sistematis. Ilmu pengetahuan bersifat
sistematis dan reflektif (Keraf & Dua, 2001, p. 22).

Pengembangan ilmu pengetahuan adalah suatu usaha yang dilakukan


untuk menghasilkan tambahan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang
fenomena yang terjadi menjadi minat/ ketertarikan (interest) serta untuk
membangun teori dengan cara mengkomprehensifkan bagaimana suatu masalah
(fenomena) tertentu dalam suatu organisasi dapat dipecahkan (Sekaran, Uma &
Bougie, & Roger, 2010, p. 8). Selanjutnya Sugiyono menambahkan bahwa
pengembangan ilmu pengetahuan berarti memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada (Sugiyono, 2010, p. 5).
6

1.4.2 Kegunaan Pemecahan Masalah (applied research)


Suatu penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk mengaplikasikan
hasil penelitian guna memecahkan masalah-masalah tertentu yang sedang
dihadapi dan dialami oleh berbagai organisasi disebut sebagai penelitian terapan
(applied research). Tujuan penelitian terapan adalah untuk memecahkan masalah-
masalah kehidupan praktis (Jujun, 2005). Dengan demikian hasil penelitian ini
dapat diaplikasi untuk memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh
berbagai jenis organisasi di Indonesia, seperti perbankan, lembaga pemerintahan
baik pusat maupun di daerah, lembaga bisnis dan sosial yang terkait dengan
beberapa fenomena yang telah dikemukakan yaitu rendahnya kualitas sistem
informasi akuntansi (SIA).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teknologi Informasi
Teknologi Informasi yang meliputi perangkat keras dan lunak (hardware
dan software) ada dimana-mana, peran teknologi informasi besar sekali dalam
membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan saat berbisnis dan mengolah
data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi bagi kepentingan
manajemen dan pihak lain diluar perusahaan yang berkepentingan dengan
perusahaan (Azhar S. , 2010, p. 10). Teknologi Informasi adalah istilah umum
yang menggambarkan berbagai teknologi yang membantu menghasilkan,
memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi
(Information technology is a general term that describes the range of technology
that helps to produce, manipulation, storage, communication, and disseminate
information) (Williams & Sawyer, 2007, p. 3)
(Turban, Efraim, Rainer, R.Kelly JR., & Richard E., 2003, p. 3)
mengemukakan bahwa Teknologi informasi adalah kumpulan teknologi yang
diatur dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer sebagaimana yang
dimaksud dari pernyataan berikut Information technology is a collection of
technologies that are organized into a computer-based information system.
Teknologi informasi terdiri dari hardware, software, dan komponen-komponen
sistem terkait yang digunakan oleh organisasi untuk membangun sistem informasi
berbasis komputer (information technology (IT) refers to the hardware, software,
and related system components that organizations use to create computerized
information systems (Bagnarof, Simkin, & Norman, 2010, p. 8). Secara
komprehensif teknologi informasi berarti sebagai seluruh bentuk teknologi yang
digunakan untuk membuat, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi
dalam berbagai bentuk, seperti data bisnis, suara percakapan, gambar, gambar

7
8

bergerak, presentasi multimedia dan bentuk lain, termasuk informasi-informasi


yang belum disusun (Keen, 1995)
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga rangkaian kata, yaitu sistem,
informasi, dan akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai
kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/ komponen baik fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk
mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan (Azhar S. , 2008, p. 72). An Accounting Information System is
a system that collects, records, stores, and processes data to produce information
for decision makers. Pernyataan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan
(Romney & Steinbart, 2003, p. 6).
Sebuah sistem informasi akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang
saling terkait, dokumen, dan teknologi yang dirancang untuk mengumpulkan data,
memprosesnya, dan melaporkan informasi kepada berbagai kelompok pengambil
keputusan internal dan eksternal dalam organisasi.
An accounting information system is a set of interrelated activities,
documents, and technologies designed to collect data, process it, and report
information to a diverse group of internal and external decision makers in
organizations (Robert, 2008).
Sistem Informasi Akuntansi merupakan pengumpulan data dan prosedur
pengolahan yang menciptakan informasi yang dibutuhkan bagi penggunanya (An
Accounting Information System is a collect of data and processing procedures
that creates needed information for its users) (Bagnarof, Simkin, & Norman,
2010). Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data
dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,
mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2010, p. 4).
9

2.1.3 Kualitas Sistem Informasi Akuntansi


Peran mendasar sistem informasi akuntansi dalam organisasi adalah
menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas (Azhar S. , 2008, p. 374).
Secara umum kualitas sistem informasi akuntansi diartikan sebagai bentuk
pernyataan tentang kondisi dalam hal mana sistem informasi akuntansi dapat
menghasilkan informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan user (Sacer,
Zager, & Tusek, 2006, p. 6). Kualitas sistem informasi akuntansi adalah integrasi
semua unsur dan sub unsur yang terkait dalam membentuk sistem informasi
akuntansi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Azhar S. , 2008).
2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang mempunyai
keakurasian, kecepatan dan kesesuaian dengan kebutuhan manajemen dan
kelengkapan dari informasi yang dihasilkan (Azhar S. , 2008, p. 14) Kemudian
(Hall J. A., 2011, p. 14), menyatakan bahwa useful information has the following
characteristic: relevance, timelines, accuracy, completeness and summarizing.
Masih menurut Hall, kualitas informasi didefinisikan sebagai presisi informasi
publik (information quality defined as public information precision). (McLeod &
Schell, 2007, p. 86)menyatakan bahwa:
Information should be available for problem solving before crisis
situations develop of opportunities are lost. The user should be able to obtain
information that describes what is happening now, in addition to what happened
in the past. Information that arrives after the decision is made has no value.
Pernyataan diatas dapat diartikan bahwa informasi harus tersedia untuk
pemecahan masalah sebelum situasi krisis berkembang sehingga kesempatan
hilang. Pengguna harus dapat memperoleh informasi yang menggambarkan apa
yang terjadi sekarang, di samping apa yang terjadi di masa lalu. Informasi yang
tiba setelah keputusan dibuat tidak memiliki nilai (McLeod & Schell, 2007, p. 86).
Ada dua definisi yang signifikan atas kualitas informasi. Salah satunya adalah
kualitas yang terkandung di dalamnya, dan yang lainnya adalah kualitas
pragmatis. Kualitas informasi yang melekat adalah kebenaran atau akurasi data.
10

Kualitas informasi pragmatis adalah nilai yang memiliki data yang akurat dalam
mendukung kerja dari perusahaan, sesuai dengan pernyataan berikut:
There are two significant definitions of information quality. One is its
inherent quality, and the other is its pragmatic quality. Inherent information
quality is the correctness or accuracy of data. Pragmatic information quality is the
value that accurate data has in supporting the work of the enterprise. (Hungerford,
2013).
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kualitas SIA
Alasan yang mendasar bagi penggunaan teknologi informasi dalam bisnis
adalah untuk mendukung sistem informasi akuntansi: (1) mendukung operasi
bisnis, (2) untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dan (3) untuk
mendukung keunggulan komptetitif strategis (The fundamental reason for the use
of information technology in business is to suppot the accounting information
system: (1) supporting business operation, (2) to support managerial decision
making, and (3) support the strategic competitive advantage) (O’Brien J. A., 1996,
p. 17). (Azhar S. , 2010, p. 1) menyatakan bahwa peran teknologi informasi besar
sekali dalam membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan saat berbisnis
dan mengolah data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi bagi
kepentingan manajemen dan pihak lain diluar perusahaan yang berkepentingan
bagi perusahaan.
In the suggested use of accounting information suggested the use of
information technology in accounting information systems in an organization to
provie accounting information for users. A computer based information system is
a collection of computer hardware and software designed to transform data into
useful information. (Bodnar & Hopwood 2010:3)
2.2.2 Pengaruh Kualitas SIA Terhadap Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi dibangun dengan tujuan utama untuk
mengolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi informati
akuntansi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai untuk mengurangi
resiko saat mengambil keputusan (Azhar Susanto, 2008:72). Hall (2010:14)
11

menyatakan bahwa secara fundamental, tujuan sistem informasi akuntansi adalah


menyediakan informasi tentang sumberdaya organisasi yang digunakan,
menyajikan informasi yang berhubungan dengan pembuatan keputusan
manajemen, dan menyediakan informasi untuk personel-personel operasi guna
membantu personel-personel tersebut melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien
dan efektif.
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi (Bodnar &
Hopwood, 2010:6). Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi (Hall,
2004:21). Selanjutnya Hall (2011:9) menyatakan bahwa tujuan mendasar dari
sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada
pihak eksternal, pihak manajemen dan karyawan. Hal senada dikemukakan oleh
Azhar (Susanto A. , 2008, p. 374) bahwa peran mendasar sistem informasi
akuntansi dalam organisasi adalah menghasilkan informasi akuntansi yang
berkualitas, juga oleh (Sacer, Zager, & Tusek, 2006) informasi akuntansi yang
berkualitas diperoleh dari hasil penerapan sistem informasi akuntansi yang
berkualitas.
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, sebelum jawaban yang empirik.
(Sugiyono, 2008, p. 93).
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah
1. Teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi
akuntansi.
2. Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
informasi akuntansi.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian adalah peristiwa, fenomena atau masalah penelitian yang
telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau variabel (Arikunto, 2006, p. 118).
Berdasarkan pengertian ini, objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsep
Teknologi Informasi, Struktur Organisasi, Pengendalian Internal dan Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi Serta Kualitas Informasi Akuntansi.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah metode-metode yang digunakan dalam penelitian
(Jujun, 2005, p. 328), atau cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008, p. 2). Berikut ini adalah
metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian (purpose of study). Dilihat dari tujuan penelitian,
penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan karakteristik dari variabel-variabel penelitian (Uma, 2010, p. 105).
Penelitian ini dapat menjelaskan karakteristik variabel Teknologi Informasi,
Struktur Organisasi, Pengendalian Internal, Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
dan Kualitas Informasi Akuntansi (descriptive).
3.2.1 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel berarti melekatkan arti pada suatu konstruk atau
variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang
perlu untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut (Kerlinger, 1992). (Sekaran
& Bougie, 2010, p. 127) menjelaskan bahwa pernyataan atau konsep yang bersifat
abstrak harus dikurangi dengan cara menguraikannya ke dalam bentuk perilaku-
perilaku atau karakteristik yang dapat diamati.

12
13

3.2.2 Unit Analisis dan Populasi


Unit analisis adalah sebuah/seorang/ satu anggota dari populasi (Sekaran,
Uma & Bougie, & Roger, 2010, p. 263), yaitu unit-unit (orang, kelompok,
institusi dan lain-lain) dimana informasi akan dikumpulkan (Babbie, 1983, p.
146), masih menurut (Babbie, 1983, p. 76) untuk menggambarkan beberapa group
yang lebih besar atau menjelaskan beberapa fenomena abstrak. Dalam penelitian
ini yang menjadi unit analisis adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jawa
Barat.
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen,
sedangkan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data.
3.2.4 Uji Kualitas Data
3.2.4.1 Method of Succesive Internal (MSI)
Berhubung data hasil kuesioner merupakan data yang berskala ordinal,
maka data tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistika
parametric, perlu terlebih dahulu untuk “meningkatkan” skala datanya menjadi
skala interval. Adapun salah satu metode yang digunakan oleh penulis adalah
Metode Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah MSI adalah sebagai berikut:
1) Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan;
2) Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,5,6 dan
7 yang disebut sebagai frekuensi;
3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi;
4) Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan dalam menjumlahkan nilai proporsi
secara beruntun perkolom skor;
5) Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh;
6) Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
menggunakan tabel tinggi densitas);
7) Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus;
14

NS=
{ Density at Lower Limit ( DLL )−Density Upper Limit
Area Under Upper Limit ( AUUL )− Area Under Lower Limit }
8) Tentukan nilai transformasi dengan rumus;Y =NS + [ 1+ NSmin ] (Ridwan, 2008,
p. 30)
3.2.4.2 Pengujian Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pda objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas (keabsahan)
adalah instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur (Sugiyono, 2008, p. 172). Untuk pengujian validitas tiap butir digunakan
analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Selanjutnya nilai korelasi Product Moment
hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel, jika r hitung lebih besar r tabel
berarti korelasi Product Moment untuk tiap butir pernyataan adalah valid.
Adapun rumus korelasi Product Moment adalah sebagai berikut :
(Sugiyono, 2008, p. 248)

n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {n ∑ X −(∑ X ) }{n ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

Dimana:
rXY = koefisien validitas item yang dicari
X = skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item
Y = skor total item instrument
∑X = jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
∑Y2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
n = jumlah responden
Bila rhitung ≥ rtabel pada α = 0,05 berarti data tersebut signifikan (valid) dan
layak digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Sebaliknya bila rhitung < rtabel
berarti data tersebut tidak signifikan (tidak valid) dan tidak dapat diikutsertakan
dalam pengujian hipotesis penelitian.
3.2.4.3 Pengujian Realibilitas
15

Setelah menguji validitas kuesioner, maka langkah selanjutnya adalah


melakukan pengujian reabilitas. “Reabilitas (kehandalah adalah instrument yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2008, p. 173)
Dalam penelitian ini, pengujian reabilitas instrument menggunakan
internal consistency, dimana instrument dicobakan sekali saja. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis, dalam hal ini digunakan teknik belah dua dari
Spearman Brown (split half). Menurut (Sugiyono, 2008, p. 190) rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:

2 rb
r i=
1
1+r b

Dimana:
ri = reabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product mement antara belahan pertama dengan belahan kedua
Keputusan uji reabililitas ditentukan dengan menggunakan ketentuan:
jika rebilitasi internal seluruh item (ri) ≥ rtebel (taraf signifikan 5%) maka item
instrument dinyatakan reliabel. Tetapi jika reabilitas internal seluruh item (r i) <
rtabel (taraf signifikan 5%) maka item instrument dinyatakan tidak reliabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden
dan dikembalikan. Response rate yang diperoleh sebesar 70% dari populasi.
Response rates are calculated by dividing the number of usable responses returned
by the total number eligible in the sample chosen (Fincam, 2008).
Jumlah unit analisis yang mengembalikan kuesioner sebanyak 35 BUMN
(35 dari 50 BUMN). Response rate ini telah memenuhi acceptable response rate
dimana confidence level (derajat kesalahan) sebesar 95% (correspondence to a Z
score = 1,96), margin error (confidence interval) +/-5%, dan standard of deviation
sebesar 0,5.

Industri Pengolahan
20% 31% Jasa Keuangan dan Asuransi
Jasa Profesional, Ilmiah dan
6% Teknis
3% Perdagangan Umum

11% Pertanian, Kehutanan dan


29% Perikanan
Transportasi dan Pergu-
dangan

Gambar 4.1 BUMN Berdasarkan Sektor Bisnis


Unit observasi dari penelitian ini adalah Pemasok Informasi (bagian kasir,
bagian pembelian, bagian gudang, dan lain-lain sesuai dengan jenis
perusahaannya), Produsen Informasi (bagian akuntansi), Konsumen informasi
(kepala bagian akuntansi), Manajer IP (Information Product) yaitu Manajer
keuangan pada BUMN yang ada di Jawa Barat. Tidak semua responden
mengembalikan kuesioner. Jumlah responden yang mengembalikan kuesioner
sebanyak 111 responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

16
17

dari 45 butir pernyataan dengan rincian 12 butir pernyataan mengenai Teknologi


Informasi, 8 butir pernyataan mengenai Struktur Organisasi, 10 butir pernyataan
mengenai Pengendalian Internal, 9 pernyataan untuk Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi dan 6 butir pernyataan mengenai Kualitas Informasi Akuntansi.
Berdasarkan hasil pendistribusian kuesioner, berikut ini disajikan profil
responden menurut: jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan.

Tabel 4.1 Profil Responden menurut Jenis Kelamin

Jumla
No Jenis Kelamin Persentase
h
1 Laki-laki 46 41.44%
2 Perempuan 49 44.14%
3 Tidak Ada Informasi (NA) 16 14.41%
Total 111 100.00%

Tabel 4.2 Profil menurut Latar Belakang Pedidikan

No Latar Belakang Pendidikan Jumlah Persentase


1 Akuntansi 55 49.55%
2 Ekonomi-Non Akuntansi 17 15.32%
3 Non-Ekonomi, Non-Akt 22 19.82%
4 Tidak ada Informasi (NA) 17 15.32%
  Total 111 100%

Tabel 4.3 Profil Responden mnurut Tingkat Pendidikan

No Strata Pendidikan Jumlah Persentase


1 SLTA 3 2.70%
2 Diploma (D-3) 15 13.51%
3 Strata 1 (S-1) 74 66.67%
4 Strata 2 (S-2) 2 1.80%
5 Strata 3 (S-3) 0 0.00%
6 Tidak ada informasi (NA) 17 15.32%
  Total 111 100.00%
18

4.2 Pembahasan
Bagian ini membahas hasil uji empirik untuk setiap rumusan masalah dan
hipotesis, berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis verifikatif yang
kemudian disandingkan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya (Bab II).
Penulis menggunakan hasil jawaban kuesioner yang akan diajukan sebagai
pemecahan masalah.
Penelitian ini bersifat pengujian (konfirmasi) teori yang digunakan untuk
membangun hipotesis. Untuk penelitian ini hipotesis dibangun berdasarkan teori
dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang diuji dengan fakta yang ada secara
empiris. Teoritical framework yang dibangun peneliti sebagai model konseptual
dari hubungan antara faktor-faktor yang diidentifikasi untuk memberikan solusi
atas pemecahan masalah pada kualitas informasi akuntansi telah diuji (goodness
of fit) secara statistik baik untuk outer model (keterkaitan variabel manifest
dengan variabel latennya) dan untuk inner model (keterkaitan variabel exogenous
dan variabel endogenous)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian,
maka simpulan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan teknologi informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
SIA.
2. Struktur organisasi berpengaruh terhadap kualitas SIA.
3. Pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas SIA.
4. Kualitas SIA berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka saran operasional yang
penulis berikan adalah sebagai berikut:
5.2.1 Saran Operasional
1) Agar pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh dalam meningkatkan
kualitas sistem informasi akuntansi, dapat dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan keberfungsian teknologi informasi dengan cara
menyediakan komponen-komponen tennologi informasi yang memiliki
kapasitas pengolahan, penyimpanan dan kecepatan yang memadai,
memilih teknologi informasi memiliki spesifikasi yang memungkinkan
dapat digunakan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama,
menyediakan infrastruktur teknologi informasi dengan jenis, jumlah dan
kapasitas yang cukup sehingga teknologi informasi dapat digunakan
dengan optimal.
b. Meningkatkan dalam kemudahan penggunaan teknologi informasi dengan
cara memiliki petunjuk teknis yang secara mudah dapat dipelajari,
menyediakan komponen-komponen teknologi informasi yang mudah

19
20

dalam penggunaan, serta dapat membantu dalam membangun teknologi


informasi yang terintegrasi.
c. Menyediakan komponen-komponen/perangkat-perangkat teknologi
informasi yang satu sama lain dapat saling terhubung (compatible) dengan
baik serta sesuai dengan teknologi informasi yang dijalankan oleh entitas
d. Meningkatkan perawatan teknologi informasi dengan cara membuat
jadwal rencana perawatan, menggunakan waktu perawatan yang tidak
mengganggu jadwal pemakaian teknologi informasi baik dalam
meningkatkan atau mengurangi kapasitas teknologi informasi maupun
pada saat mengubah aspek-aspek penting pada sistem operasi atau sistem
aplikasi
2) Agar Kualitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh dalam meningkatkan
kualitas informasi akuntansi, dapat dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan efisiensi penggunaan SIA dengan cara menggunakan,
melengkapi, memelihara sumber daya yang terlibat dalam penggunaan
SIA.
b. Melengkapi program-program yang digunakan SIA dengan program yang
dapat memudahkan pengguna untuk mempelajari dan mengoperasikan
SIA.
c. Melengkapi SIA dengan program-program yang terintegrasi, dapat diakses
dengan mudah (bisa memakai jaringan internet), mempercepat pengguna
SIA menyelesaikan pekerjaan dan dapat menyajikan informasi/ melihat
hasil pekerjaan (menyajikan laporan).
5.2.2 Saran Pengembangan Ilmu
Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara
sistematis dan dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. Untuk memenuhi
karakteristik scientific research yaitu replicability dan generalizability (Uma,
2010) maka disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian kembali
berdasarkan hasil penelitian ini yaitu bahwa pemanfaatan teknologi informasi,
struktur organisasi dan pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas
sistem informasi akuntansi dan dampaknya terhadap kualitas informasi akuntansi
21

dengan metode penelitian yang sama, pada unit analisis dan sampel yang berbeda
agar menunjukkan hasil yang sama sehingga akan meningkatkan keyakinan
terhadap penelitian yang telah dilakukan dan kegunaan penelitian dapat diterima
luas karena scope keberlakuan hasil penelitian diterima oleh banyak organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alter, S. (2002). Information Systems Foundation of E-Business (4th ed.). New


Jersey: Pearson Educational International.

Azhar, S. (2008). Sistem Informasi Akuntansi: Struktur Pengendalian Resiko


Pengembangan. Edisi Perdana Lingga Jaya, Bandung.

Azhar, S. (2009). Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen. Bandung:


Lingga Jaya.

Azhar, S. (2010). Teknologi Informasi untuk Bisnis dan Manajemen. Lingga Jaya,
Bandung.

Babbie, E. (1983). The Practice of Social Research. Third Edition. Wadsworth


Publishing Company. California.

Bagnarof, e. a. (2010). Core Concepts of Accounting Information System. New


York: John Wiley & Sons.

Bagnarof, N. A., Simkin, M. G., & Norman, C. S. (2010). Core Concepts of


Accounting Information System. New York: John Wiley & Sons.

Blanton, J. E. (1992, December). Toward a Better Understanding of Information


Technology Organization. (M. Quarterly, Ed.) A Comparative Case Study,
531-555.

Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. In J. A.


Saputra, L. Setiawati, & Trans. Yogyakarta: ANDI.

Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2010). Accounting Information System.


Prentice Hall: Pearson Education, Inc.

Gellinas et. al. (2012). Accounting Information System. South Western: Cengage
Learning.

22
23

Hall, J. A. (2004). Sistem Informasi Akuntansi. (F. D, & K. A. D, Trans.) Jakarta:


Salemba Empat.

Hall, J. A. (2011). Accounting Information System (7th ed.). South Western:


Publishing Co.

Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (1995). Cost Management, Accounting and


Control. South Western College Publishing.

Hungerford, M. (2013). Defining Information Quality


http://www.infoimpact.com/%20IQBook/Ch2-Book-
Defining_Info_Quality.pdf diunduh 20-6-2013.

Jujun, S. S. (2005). Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Penerbit


Pustaka Sinar Harapan.

Keen, P. (1995). Every Manager’s Guide To Information Technology. NY:


Harvard Business School Press.

Keraf, S., & Dua, M. (2001). Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis .
Kanisius. Yogyakarta.

Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP BKPN.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2007). Management Information Systems:


Managing the Digital Firm. 10th Edition, Pearson Education Inc. Prentice-
Hall.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2012). Management Information System –


Managing the Digital Firm. Pearson Prentice-Hall. 2012.

McLeod, R. J., & Schell, G. P. (2007). Management Information System. New


Jersey: Pearson Education Inc.

O’Brien, J. A. (1996). Management Information System: Managing Information


Technology in the networked Enterprise (3 ed.). Richard, USA.
24

O'Brien, J. A. (2004). Management Information System: Managing Information


Technology in the networked Enterprise. USA: Richard.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2003). Accounting Information System (9th


ed.). (F. Dewi, & K. A. Deny, Trans.) Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Retrieved 2004

Sacer, I. M., Zager, K., & Tusek, B. (2006). Accounting Information System's
Quality as The Ground for Quality Business Reporting. IADIS
International Conference e-commerce, 59-64.

Sacer, I. M., Zager, K., & Tusek, B. (2006). IADIS International Conference e
Commerce. Accounting Information System’s Quality as The Ground for
Quality Business Reporting, 59-64.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2010). Research Methods for Business; A Skill
Building Approach. UK: John Wiley & Sons.

Sekaran, Uma & Bougie, & Roger. (2010). Research Method for Business; A Skill
Building Approach. UK: John Wiley & Sons.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. : Penerbit. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D. . . Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. (2008). Sistem Informasi Akuntansi: Struktur Pengendalian Resiko


Pengembangan (Edisi Perdana ed.). Bandung: Lingga Jaya.

Turban, Efraim, Rainer, R.Kelly JR., P., & Richard E. (2003). Introduction To
Information Technology (Second Edition ed.). New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc.

Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using information technology: a


practical introduction to computers & Communications. Mc Graw-Hill.

Williams, e. a. (2007). Using information technology: a practical introduction to


computers & Communications. Mc Graw-Hill.
25

Anda mungkin juga menyukai