Anda di halaman 1dari 106

PENYUSUNAN MODUL PRAKTIK AUDIT LAPORAN

KEUANGAN PADA KASUS PERUSAHAAN

MANUFAKTUR

TUGAS AKHIR

Disusun untuk me menuhi syarat kelulusan Program Diploma III

Oleh:

SITI NURHIDAYATI
3111201080

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM

2015
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua s umber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Siti Nurhidayati

NIM : 3111201080

Tanda Tangan :

Tanggal :
LEMBAR PENGESAHAN

PENYUSUNAN MODUL PRAKTIK AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PADA KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Oleh:

SITI NURHIDAYATI
3111201080

BATAM, 30 Juni 2015

Dosen Pembimbing

WIKA ARSANTI PUTRI, S.ST.


NIK 114122

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

IRSUTAMI,SE, M.Acc.,Akt. RIA ANGGRAINI, S.ST.


NIK 100009 NIK 114121
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli

Madya pada Program Studi Akuntansi Politeknik Batam. Saya menyadari bahwa,

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai

pada penyusunan tugas akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan

tugas akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan

material dan moral;

2. Wika Arsanti Putri,S.ST. selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan tugas akhir ini;

3. Bapak Irsutami, SE,M.acc.,akt. dan Ibu Ria Anggraini, S.ST. selaku

dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan dan kritikan yang

membangun sehingga memudahkan penulis dalam mengerjakan modul.

Terutama kepada Bapak Irsutami yang memberikan buku panduan modul

kepada penulis.

4. Arif Darmawan, SE, M.Sc. selaku dosen pembimbing magang dan dosen

wali yang telah memberikan bimbingan dan nasihat dari awal semester

hingga tugas akhir ini.

5. Dosen-dosen Politeknik Negeri Batam yang telah banyak membantu

selama pelaksanaan magang;

iv
6. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan tugas

akhir ini, Dewi Susanti, Atik Kusmatari, Satrianti, Nanda Pratiwi. Patner

magang penulis (Ricco) dan teman sekamar (Elis) serta teman-teman

sekelas.

7. Kakak-kakak laboran Politeknik Negeri Batam yang telah memberikan

banyak saran dan bantuan dalam penyusunan modul tugas akhir ini; dan

8. Staff Tata Usaha Politeknik Negeri Batam yang turut serta menemani

hari- hari magang saya.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas akhir ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Batam, 19 Juni 2015

Penulis

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Batam, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Siti Nurhidayati
NIM : 3111201080
Program Studi : Akuntansi
Jenis karya : Tugas akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Politeknik Batam Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Penyusunan Modul Praktik Audit Laporan Keuangan Pada Kasus
Perusahaan Manufaktur.
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Politeknik Batam berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Batam
Pada tanggal : 19 Juni 2015

Yang menyatakan

(………………………………….)

vi
ABSTRAK

Tugas Akhir ini bertujuan untuk menyelesaikan modul praktik audit

laporan keuangan pada kasus perusahaan manufaktur perakit komputer. Praktik

Audit Laporan Keuangan ini mempunyai peranan penting untuk mengembangkan

keahlian dan keterampilan mahasiswa Akuntansi. Adanya praktikum ini

diharapkan mahasiswa mampu memecahkan masalah yang berhubungan dengan

proses audit laporan keuangan. Pemeriksaan ini berdasarkan akun-akun yang

terdapat dalam laporan keuangan yang dilengkapi dengan kertas kerja yang

membantu mahasiswa dalam pemeriksaan laporan keuangan hingga memperoleh

hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan akan di cantumkan kedalam working trial

balance hingga mendapatkan Saldo akhir laporan keuangan setelah audit.

Kata Kunci: Praktikum, Modul Praktik Audit Laporan Keuangan dan Kertas

Kerja.

vii
ABSTRACT

The Purpose of Final Assignment is done to complete the practice of financial

audit module in case of manufacturing companies assemblers computer. This

Financial Statement Audit Practice have an important role to develop the

expertise and skills of accounting students. Their practicum student is expected to

be able to solve the problems associated with the financial statement audit

process. This examination is based on the accounts contained in the financial

statements that are equipped with a working paper which helps the students in the

examination of the financial statements to obtain the results of the examination.

Examination results will be put into working trial balance to get the final balance

after the financial statement audit.

Keywords: Practice, Practice Module Audit Financial Statements and Working

Paper.

viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i

Halaman Pernyataan Orisinalitas ............................................................................ ii

Lembar Pengesahan................................................................................................ iii

Kata Pengantar ........................................................................................................iv

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ............................................................vi

Abstrak .................................................................................................................. vii

Daftar Isi..................................................................................................................ix

Daftar Gambar ....................................................................................................... xii

Daftar Tabel.......................................................................................................... xiii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................................1

1.2. Identifikasi Masalah ..........................................................................................2

BAB II ......................................................................................................................3

DASAR TEORI........................................................................................................3

2.1. Pengertian Modul ......................................................................................3

2.2. Karakteristik Modul...................................................................................3

2.3. Tujuan Pembuatan Modul .........................................................................4

2.4. Fungsi Modul.............................................................................................5

2.5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan modul ..........................5

2.6. Cara Pembuatan Modul .............................................................................7

2.7. Pengendalian Internal ................................................................................7

2.8. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit).............................9

ix
2.8.1. Pengertian Audit Laporan Keuangan .................................................9

2.8.2. Tujuan Audit Laporan Keuangan .....................................................10

2.8.3. Kertas Kerja......................................................................................13

BAB III...................................................................................................................25

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...............................................................25

3.1. Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi .......................................................25

3.2. Visi, Misi Politeknik Negeri Batam ........................................................28

3.3. Struktur Organisasi Perusahaan...............................................................28

3.4. Ruang Lingkup Usaha Politeknik Negeri Batam ....................................31

BAB IV ..................................................................................................................33

PEMBAHASAN ....................................................................................................33

4.1. Deskripsi Kerja ........................................................................................33

4.1.1. Lokasi Unit Kerja .............................................................................33

4.1.2. Rincian Tugas...................................................................................33

4.1.3. Tanggung Jawab...............................................................................35

4.1.4. Target yang Diharapkan ...................................................................35

4.2. Deskripsi Alat dan Produk.......................................................................36

4.2.1. Perangkat Lunak/Keras yang Digunakan .........................................36

4.2.2. Data dokumen yang Diolah/Dihasilkan ...........................................38

4.3. Pembahasan .............................................................................................38

BAB V ....................................................................................................................87

PENUTUP ..............................................................................................................87

5.1. Kesimpulan ..............................................................................................87

5.2. Saran ........................................................................................................88

x
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................89

LAMPIRAN ...........................................................................................................91

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Politeknik Negeri Batam………………………………………………………. 33

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Batam………………………… 36

Gambar 4.1 Flowchart Rincian Tugas……………………………….……………... 42

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Hana Persada Makmur…………………………… 58

Gambar 4.3 Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai………………………… 69

Gambar 4.4 Prosedur Penjualan Kredit…………………………………………….. 70

Gambar 45 Prosedur Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang……………………... 71

Gambar 4.6 Prosedur Pembelian Kredit……………………………………………. 72

Gambar 4.7 Prsedur Pengeluaran Kas……………………………………………… 73

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori dan Jenis Bukti……………………………………………… 25

Tabel 2.2 Sifat dan Keandalan Bukti Penguat…………………………………... 26

Tabel 2.3 Hubungan antara Prosedur, Asersi dan Bukti Audit………………….. 30

Tabel 4.1 Pokok Bahasan dan Materi Penyampaian…………………………….. 47

Tabel 4.2 Bobot Penilaian……………………………………………………….. 52

Tabel 4.3 Uraian Masalah……………………………………………………….. 77

Tabel 4.4 Voucher-Voucher Asuransi dibayar Dimuka…………………………. 81

Tabel 4.5 Buku Besar……………………………………………………………. 82

Tabel 4.6 Pengujian Subtantif Terhadap Uang Muka Asuransi dan Sewa……... 84

Tabel 4.7 Pengujian Uang Muka Asuransi 2013………………………………... 89

Tabel 4.8 Pengujian Uang Muka Sewa 2013……………………………………. 91

Tabel 4.9 Pengujian Uang Muka Asuransi 2014………………………………... 92

Tabel 4.10 Pengujian Uang Muka Sewa 2014…………………………………... 94

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Politeknik Negeri Batam mempunyai suatu standarisasi untuk calon lulusannya.

Politeknik Negeri Batam harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki

keterampilan dibidangnya. Untuk lulusan Program Studi Akuntansi Politeknik

Negeri Batam diharapkan mampu menyusun laporan keuangan. Mahasiswa

dibekali dengan kemampuan komputer yang handal serta mampu membuat sistem

akuntansi berbasis komputer untuk dapat menempati posisi yang cocok

dibidangnya, diantaranya menjadi Assistant Internal/External Auditor.

Menjadi seorang Assistant Internal/External Auditor dibutuhkan dasar

pengetahuan, serta pengalaman yang kuat dalam bidang audit. Ilmu pengetahuan

bisa didapat dari materi yang diajarkan di kelas serta melalui buku-buku yang

terdapat di Perpustakaan sedangkan pengalaman biasanya didapat setelah

memasuki dunia kerja. Politeknik Negeri Batam mempunyai metode pembelajaran

yang tepat untuk mengasah keterampilan serta pengalaman di bidang audit kepada

mahasiswanya. Yaitu dengan mengunakan metode pembelajaran praktikum yang

dikenal dengan mata kuliah Praktik Audit Laporan Keuangan.

Praktik Audit Laporan Keuangan ini mempunyai peranan penting untuk

mengembangkan keahlian dan keterampilan mahasiswa Akuntansi. Adanya

praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu memecahkan masalah yang

berhubungan dengan proses audit laporan keuangan serta dapat memenuhi

kebutuhan mahasiswa jurusan Akuntansi agar lebih memahami materi yang

1
2

diajarkan di kelas serta memberikan sarana pelatihan kepada mahasiswa agar

dapat membuat kertas kerja pemeriksaan dengan baik.

Modul Praktik Audit Laporan Keuangan yang digunakan Politeknik

Negeri Batam adalah modul yang dibeli dari pihak eksternal. Untuk

mengembangkan mata kuliah tersebut penulis tertarik untuk membuat modul

praktik audit laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur perakit komponen-

komponen personal computer (PC). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka

dipilih judul “PENYUSUNAN MODUL PRAKTIK AUDITING PADA KASUS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR“.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada

Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana penyusunan modul pratik audit laporan

keuangan”.
BAB II

DASAR TEORI

2.1.Pengertian Modul

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2009 ), mendefinisikan modul sebagai

alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan

secara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk

mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kompleksinya. Sedangkan

menurut Nasution (2003:205) yang dikutip dalam Ma’wa (2012), mengemukakan

modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan

terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa

mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara k husus dan jelas.

2.2.Karakteristik Modul

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2009) modul pembelajaran harus

memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Self instructional

Merupakan karakteristik yang penting dalam modul, dengan karakter tersebut

peserta didik harus mampu belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak

lain.

b. Self contained

Seluruh materi pembelajaran dari satu standar kompetensi yang dipelajari terdapat

di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan

kesempatan kepada siswa mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena

materi belajar dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh.

3
c. Berdiri sendiri (Stand Alone)

Modul manual/multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain

atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.

d. Adaptif

Modul memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan

teknologi.

e. Bersahabat (user friendly)

Modul memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya (user frendly).

Setiap instruksi dan paparan informasi yang dicantumkan bersifat membantu dan

bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakaian dalam

merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Modul disusun dengan

menggunakan kalimat aktif dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti,

serta menggunakan istilah yang umum digunakan.

2.3.Tujuan Pembuatan Modul

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2009 ), mengemukakan tujuan


pembelajaran modul adalah sebagai berikut:

a. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat


verbal

b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik mahasiswa


maupun dosen/instruktur

c. Agar dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan
motivasi dan gairah belajar

4
5

d. Mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan


lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa belajar
secara mandiri sesuai kemampuan dan minatnya

e. Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil


belajarnya.

2.4.Fungsi Modul

Fungsi modul adalah Sebagai salah satu media pembelajaran, fungsi signifikan
yang dimiliki oleh modul adalah sebagai berikut:

a. Bahan ajar mandiri. Dengan berbagai komponen yang terdapat di dalam


modul, dimungkinkan peserta didik akan mampu belajar secara mandiri.

b. Pengganti fungsi pendidik. Salah satu fungsi pendidik adalah untuk


menjelaskan berbagai materi ajar yang tidak diketahui ataupun belum
dipahami oleh peserta didik. Dan fungsi pendidik yang demikian juga dapat
dimainkan oleh modul.

c. Sebagai alat evaluasi. Melalui modul praktik ini peserta didik dapat mengukur
penguasaannya terhadap materi ajar yang sedang dipelajarinya secara
mandiri.

2.5.Hal-hal yang pe rlu diperhatikan dalam penulisan modul

Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam materi pelatihan KTSP (2009)

terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan modul,

diantaranya:

a. Konsistensi. Pembuatan modul harus memperhatikan penggunaan font, spasi,

dan tata letak (la yout). Hal ini akan memudahkan mahasiswa untuk

memahami isi modul.


6

b. Bentuk dan ukuran huruf. Bentuk dan ukuran huruf yang digunakan harus

memenuhi syarat sebagai berikut:

(1) Bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

(2) Perbandingan huruf yang proporsional.

(3) Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks.

c. Format. Format penulisan modul harus mencakup hal- hal berikut ini:

(1) Format kolom (tunggal/multi)

(2) Format kertas (vertikal/horizontal)

(3) Menggunakan icon yang mudah dipahami

d. Pengorganisasian

(1) Menampilkan peta/bagan

(2) Urutan dan susunan yang sistematis

(3) Tampilkan naskah, gambar dan ilustrasi yang menarik

(4) Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan susunan dan alur mudah

dipahami.

(5) Judul dan sub judul mudah untuk diikuti.

e. Daya tarik

(1) Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf

yang serasi.

(2) Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi,

pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.

(3) Tugas dan kertas kerja dikemas sedemikian rupa.

f. Ruang (spasi kosong). Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau

gambar untuk menambah kontras penampilan modul.


7

2.6.Cara Pe mbuatan Modul

Dalam menyusun modul dapat menempuh langkah- langkah, ma’wa (2014) yang

dikutip dari Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2003: 133-134) sebagai berikut :

a. Menyusun kerangka modul

Kerangka modul disusun dengan cara menetapkan atau merumuskan tujuan

instruksional umum, merinci tujuan instruksional khusus, menyusun butir-

butir soal evaluasi guna mengukur pencapaian tujuan khusus, menyusun

pokok-pokok materi dalam urutan yang logis, menyusun langkah- langkah

kegiatan belajar untuk mencapai semua tujuan, mengidentifikasi alat-alat

yang diperlukan dalam kegiatan belajar dengan modul.

b. Menulis program secara rinci yang meliputi pembuatan petunjuk guru,

lembaran kegiatan mahasiswa, lembaran kerja mahasiswa, lembaran jawaban,

lembaran tes, dan lembaran jawaban tes.

2.7. Pengendalian Internal

Menurut krismiaji (2009) Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan

metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan

informasi yang akurat dan dapat dipercaya, perbaiki efesiensi dan untuk

mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan untuk memberikan jaminan bahwa tujuan tujuan organisasi akan

tercapai disebut dengan struktur pengendalian. Struktur pengendalian internal ini

memiliki tiga elemen, yaitu:


8

a. Lingkungan pengendalian.

Lingkungan pengendalian menggambarkan efek kolektif dari berbaga i faktor

pada penetapan, peningkatan, atau penurunan efektifitas prosedur dan kebijakan

khusus. Faktor- faktor tersebut berupa:

(1) Komitmen terhadap integritas dan nilai etika

(2) Filosofi dan gaya operasi manajemen

(3) Struktur organisasi

(4) Komite audit dan dewan direksi

(5) Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab

(6) Praktik kebijakan sumberdaya manusia

(7) Berbagai pengaruh eksternal lainnya

b. Sistem akuntansi

Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang ditetapkan untuk

mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan

melaporkan transaksi perusahaan unutk memelihara akuntabilitas aktiva dan

kewajibanyang terkait.

c. Prosedur pengendalian

Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditambahkan kedalam

lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah ditetapkan untuk

memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan khusus organisasi akan tercapai.

Cakupan prosedur pengendalian tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Otorisasi terhadap transaksi dan aktivitas


9

(2) Pemisahan tugas yang mengurangi peluang bagi seorang untuk melakukan

kesalahan dalam tugas rutinnya, yaitu menempatkan orang-orang berbeda

pada fungsi otorisasi transaksi, pencatatan transaksi dan penjagaan aktiva.

(3) Perancangan penggunaaan dokumen dan catatan unutk membantu menjamin

pencatatan transaksi secara tepat.

2.8.Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

2.8.1. Pengertian Audit Laporan Keuangan

Menurut Boynton (2002), Audit laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan

memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan- laporan entitas dengan

maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah

disajikan secara sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan menurut Agus (2004), Audit laporan

keuangan adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,

oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya

degan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut.

Sesuai dengan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa auditing adalah

proses pemeriksaan dengan cara mengumpulkan data yang kompeten yang

dilakukan oleh pihak indenpenden yang digunakan sebagai alat untuk

membuktikan keandalan informasi yang disampaikan oleh manajemen

Compliance Audit (pemeriksaan Ketaatan)


10

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati

peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan

oleh pihak yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak extern.

Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun Bagian Internal Audit.

2.8.2. Tujuan Audit Laporan Keuangan

Menurut Boynton (2002) tujuan menyeluruh dari audit laporan keuangan adalah

untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien telah telah disajiakan

secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, hal yang lazim

dilakukan dalam audit adalah mengidentifikasi sejumlah tujuan audit yang

spesifik bagi akun yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Tujuan yang spesifik

ini diambil dari asersi yang dibuat oleh manajemen dan dimuat dalam laporan

keuangan. Terdapat lima kategori asersi laporan keuangan sebagai berikut.

a. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence)

Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berkaitan dengan apakah aktiva atau

kewajiban entitas memang benar-benar ada pada tanggal tertentu dan apakah

transaksi yang dicatat benar-benar terjadi selama periode tersebut. Biasanya

auditor akan memastikan hal- hal sebagai berikut:

(1) Validitas/pisah batas (cutoff): Semua transaksi tercatat benar-benar telah

terjadi selama periode akuntansi

(2) Validitas (validity): Semua aktiva, kewajiabn, ekuitas adalah valid dan telah

tercatat sebagaimana mestinya dalam neraca.


11

Pada saat auditor memeriksa siklus penjualan dan penagihan, ia harus mengikuti

tiga alur transaksi utama, yaitu: penjualan kredit, penagihan, dan penyesuaian

penjualan. Waktu dan perhatian yang diberikan kepada tujuan audit ini tergantung

pada kepentingan dan materialitas transaksi tersebut.

b. Kelengkapan (completeness)

Asersi mengenai kelengkapan berkaitan dengna apakah semua transaksi dan akun

yang harus disajiakan dalam laporan keuangan benar-benar telah dicantumkan.

Auditor biasanya akan memastikan hal- hal sebagai berikut:

(1) Kelengkapan/pisah batas (cutoff): Semua transaksi yang terjadi dalam periode

itu telah dicatat.

(2) Kelengkapan (completeness): Semua saldo yang tercantum dalam neraca

meliputi semua aktiva, kewajiaban, dan ekuitas sebagaimana mestinya.

c. Hak dan kewajiban (r ight and obligation)

Asersi mengenai hak dan kewajiaban berkaitan dengan apakah aktiva telah

menjadi hak entitas dan hutang memang talah menjadi kewajiban entitas pada

tanggal tertentu. Biasanya auditor menguji kepemilikan (owner), kesesuaian atas

hak entitas terhadap aktiva, serta hak kepemilikan yang jelas terhadap aktiva.

Apabila ingin mempertimbangkan kelangsungan usaha dan arus kas, auditor akan

mengukur resiko kemungkinan klient telah mengadaikan atau menjual

piutangdan selanjutnya merencanakan untuk melakukan pengujian atas hak

kepemilikan yang sesuai.

d. Penilaian atau alokasi (valuation or allocation)

Asersi mengenai penilaian atau alokasi berkaitan dengan apakah aktiva,

kewajiban, pendapatan dan beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan


12

dengan jumlah yang semestinya. Biasanya auditor akan memastikan hal- hal

sebagai berikut.

(1) Penerapan GAAP: Bahwa saldo telah dinilai sebagaimana mestinya untuk

mencerminkan penerapan GAAP dalam hal penilaian kotor dan alokasi

jumlah tertentu antar periode (seperti penyusutan dan amortisasi)

(2) Pembukuan dan pengikhtisaran: Transaksi telah dibukukan dan diikhtisarkan

sebagaimana mestinya dalam jurnal dan buku besar.

(3) Nilai bersih yang dapat direalsisasikan: Saldo telah dinilai sebagaimana

mestinya pada nilai bersih yang dapat direaslisasikan.

e. Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure)

Asersi mengenai penyajian dan pengungkapan berkaitan dengan apakah

komponen tertentu dalam laporan keuangan telah digolongkan, diuraikan, dan

diungkap sebagimana mestinya. Biasanya auditor akan memastikan hal- hal

sebagai berikut.

(1) Pengklasifikasian: Transaksi dan saldo telah diklasifikasikan sebagaimana

mestinya dalam alporan keuangan.

(2) Pengungkapan: Semua pengungkapan yang dipersyaratkan oleh GAAP telah

tercantum dalam laporan keuangan. Berkaitan dengan masalah penyajian dan

pengungkapan, auditor menekankan perhatian khusus pada klasifikasi dan

pengungkapan yang tepat atas transaksi pihak-pihak yang memiliki hubungan

istimewa dalam siklus penjualan.


13

2.8.3. Kertas Kerja

Dokumentasi bukti audit disediakan dalam kertas kerja (working papers).

Menguraikan kertas kerja sebagai catatan yang disimpan oleh auditor tentang

prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang laksanakan, informasi yang

diperoleh, dan kesimpulan tentang masalah yang dicapai dalam audit.:

a. Prosedur Audit

Menurut Boynton (2002) Prosedur audit adalah metode atau teknik yang

digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang

mencukupi dan kompeten. Pendekatan auditor biasanya datang dari dua arah yaitu

top-down dan bottom-up. Prosedur audit top-down berfokus pada upaya dalam

memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri, sasaran dan tujuan

manajemen, bagaimana manajemen menggunakan sumberdayanya untuk

mencapai sasaran, keunggulan kompetitif organisasi, proses bisnis inti, serta laba

dan arus kas yang dihasilkan. Prosedur audit top-down memberikan bukti tentang

risiko bisnis yang dihadapai klien, bagaimana klien menanggapi risiko tersebut,

dan kelangsungan hidup entitas. Seringkali auditor membandingkan kinerja klien

audit dengan klien audit lainnya pada industri yang sama. Prosedur audit top-

down juga membantu auditor dalam membuat diagnosa bidang audit yang

memerlukan perhatian tambahan.

Prosedur audit bottom-up berfokus pada pengujian secara langsung atas

transaksi, saldo akun, serta sistem yang mencatat transaksi tersebut. Bukti bottom-

up meliputi beberapa bentuk penarikan sampel transaksi dan mengevaluasi

kewajaran penyajian dari setiap rincian yang terakumulasi dalam laporan


14

keuangan. Berikut ini adalah beberapa jenis prosedur audit yang akan digunakan

dalam pengerjaan modul:

(1) Konfirmasi (confirming)

Meminta konfirmasi adalah bentuk permintaan keterangan yang

memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung dari sumber

yang independen di luar organisasi klien. Dalam kasus yang lazim, klien

membuat permintaan kepada pihak luar secara tertulis, namun auditor yang

mengendalikan pengiriman permintaan keterangan tersebut.permintaan

tersebut juga harus meliputi intruksi berupa permintaan kepada penerima

untuk mengirimkan tanggapannya secara langsung kepada auditor.konfirmasi

menyediakan bukti bottom- up penting dan digunakan dalam auditing karena

bukti tersebut biasanya objektif dan berasala dari sumber yang independen.

(2) Perhitungan (counting)

Dua aplikasi yang paling umum dari perhitungan adalah perhitungan fisik

sumberdaya berwujud seperti jumlah kas dan persediaan dan akuntansi

seluruh dokumen dengan nomor urut yang telah dicetak.

(3) Penelusuran (tracing)

Dalam penelusuran auditor memilih dokumen yang dibuat pada saat

transaksi dan menentukan bahwa informasi yang diberikan oleh dokumen

tersebut telah dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi. Prosedur ini

sangat berguna untuk mendeteksi terjadinya salah saji. Dengan demikian,

prosedur ini merupakan prosedur yang penting untuk memperoleh bukti yang

berkaitan dengan asersi kelengkapan.

(4) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)


15

Pemeriksaan bukti pendukung meliputi pemilihan ayat jurnal dalam catatan

akuntansi dan memeriksa dokumen yang digunakan sebagai dasar ayat jurnal

tersebut untuk menentukan validitas dan ketelitian pencatatan akuntansi.

Dalam melakukan vouching arah pengujian berlawanan dengan tracing.

Prosedur vouching digunakan secara luas untuk mendeteksi adanya salah saji

berupa penyajian yang lebih tinggi dari yang seharusnya. Dengan demikian,

prosedur ini merupakan prosedur yang penting untuk memperoleh bukti yang

berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian.

(5) Pelaksanaan ulang (reperforming)

Salah satu prosedur audit yang penting adalah pelaksanaan ulang perhitungan

dan rekonsiliasi yang dibuat oleh klien. Misalnya, menghitung ulang total

jurnal, beban penyusutan, bunga akrual dan diskon atau premi obligasi,

perhitungan kuantitas dikalikan harga perunit pada lembar ikhtisar

persediaan, serta skedul pendukung dan rekonsiliasi.

b. Pengujian Subtantif

Pengujian substantif merupakan pengujian rinci dan prosedur analitis yang

dilakukan untuk menemukan salah saji material dalam saldo akun, golongan

transaksi, dan unsur pengungkapan laporan keuangan (Halim, 2001).

c. Bukti Audit dan Informasi Penguat

Setelah auditor mengembangkan tujuan audit secara spesifik untuk saldo akun

atau golongan transaksi material, selanjutnya auditor akan mengembangkan

prosedur audit yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan

bahan bukti dan kompeten yang cukup. Untuk mencapai tujuan audit spesifik,
16

auditor harus mempertimbangkan sifat bukti yang akan diperoleh. Bukti audit

yang mendukung laporan keuangan terdiri dari:

(1) Data akuntansi yang mendasari

Data akuntansi yang mendasari dapat berupa jurnal, buku besar dan buku

pembantu, catatan dan kertas kerja, spreadsheet yang mendukung alokasi biaya,

perhitungan dan rekonsiliasi, semua tergolong sebagai bukti yang mendukung

laporan keuangan.

(2) Informasi penguat yang tersedia bagi auditor

Data akuntansi yang mendasari saja tidak cukup untuk mendukung laporan

keuangan. Auditor harus merancang suatu prosedur audit untuk memperoleh bukti

penguat guna mendukung data akuntansi tersebut misalnya bukti dokumenter,

dokumen yang dimaksud dapat berasal dari luar entitas, dari dalam e ntitas dengan

pengesahan atau tanda tangan. Kategori dan jenis bukti serta sifat dan keandalan

bukti penguat akan digambarkan pada tabel dibawah ini:


17

Table 2.1 Kateg ori dan Jenis Bukti

Sifat Bahan Bukti Standar Ketiga Pekerjaan

Lapangan

Data Akuntansi Yang Mendasari BAHAN BUKTI KOMPETEN

- Buku-buku ayat jurnal YANG MENCUKUPI

- Buku besar dan buku pembantu

- Pedoman akuntansi terkait

- Catatan informal dan momerandum

seperti kertas kerja, perhitungan dan

rekonsiliasi

Informasi Penguat

- Dokumen-dokumen seperti cek,

faktur, kontrak dan risalah rapat

- Konfirmasi dan penyajian tertulis

lainnya

- Informasi yang diperoleh dari

permintaan keterangan, pengamatan,

inspeksi, dan pemeriksaan fisik

- Informasi lain yang diperoleh atau

dikembangkan oleh auditor

Sumber: Boynton (2002)


18

Table 2.2 Sifat dan Keandal an B ukti Penguat

Jenis Bukti Sifat dan Keandalan Bukti Contoh

Penguat

Bukti Sifat: Perbandingan dengan harapan Perbandingan saldo atau

Analitis yang dikembangkan berdasarkan rasio-rasio kunci klien

pengalaman, anggaran data industri, dengan

pengetahuan bisnis dan industri

Keandalan: Tergantung pada - Hasil- hasil tahun lalu

relevansi data yang digunakan dalam - Anggaran

mengembangkan nilai yang - Statistik industri

diharapakan auditor - Harapan lain yang

dikembangkan auditor

Bukti Sifat: Klien seringkali memiliki - Risalah rapat dewan

Dokumenter ragam okumen yang luas dan dapat direksi

diperiksa selama audit berlangsung - Laporan bank

Keandalan: Dokumen yang berasal - Kontrak

dari luar entitas pada umumnya lebih - Konosemen dengan

dapat diandalkan dibandingkan tanda tangan

dengan dokumen-dokumen yang pengangkut

berasal dari dalam entitas.demikian - Faktur-faktur

juga dengan karakteristik dokumen, - Cek-cek yang

seperti pengesahan, tnada dibatalkan

tanganpihak ketiga atas dokumen - Faktur penjualan klien

intern atau validasi cek oleh bank - Laporan yang


19

akan meningkatkan keandalan suatu dihasilkan komputer

dokumen intern

Bukti Sifat: Informasi yang dihasilkan atau Bukti elektronik yang

Elektronik dikelola secara elektronik diciptakan atau diperoleh

Keandalan: Tergantung pada melalui media elektronik,

keandalan pengendalian atas misalnya scanner, sensors,

penciptaan, pemilihan, dan magnetic media, atau pesan-

kelengkapan data serta kompetensi pesan komputer

alat audit yang digunakan untuk

menilai bukti elektronik

Konfirmasi Sifat: Suatu jenis khusus bukti Konfirmasi atas:

dokumenter yang berbentuk - Kas keluar dan masuk

tanggapan tertulis langsung sesuai bank

yang diketahui oleh pihak ketiga atas - Piutang usaha dari

permintaan spesifik tentang infrmasi pelanggan

yang sebenarnya - Persediaan dalam

Keandalan: Sangat dapat gudang umum dari

diandalkan, namun dianggap juga gudang kustodian

sebagai prosedur yang mahal - Hutang obligasi dari

perwalian

- Persyaratan sewa guna

usaha dari lessor

- Bagian saham biasa

yang dimiliki dari


20

pencatat saham

Bukti Sifat: Perhituangan ulang yang Menghitung ulang item- item

Matematis dilakukan oleh auditor atas angka seperti:

dan nilai yang digunakan klien untuk - Total jurnal

menyusun laporan keuangan - Buku besar

Keandalan: Pada umumnya - Skedul pendukung

dianggap dapat diandalkan karena - Pembayaran minimum

telah diverifikasi secara independen sewa guna usaha

oleh auditor. Secara relatif dianggap - Kewajiban dana pensiun

rendah biaya - Perhitungan EPS

Bukti Sifat: Bukti yang diperoleh melalui Pemeriksaan atas:

Fisik pemeriksaan fisik atau inspeksi atas - Penerimaan kas

aktiva berwujud sebelum disetorkan

Keandalan: Biasanya sangat dapat - Persediaan

diandalkan. Namun, dapat saja - Aktiva tetap

auditor yang melakukan tidak cukup

mampu menetapkan mutu, kondisi,

atau nilai berdasarkan bukti fisik,

sehingga diperlukan bantuan seorang

spesialis.

Representasi Sifat: Pernyataan yang - Representasi tertulis

Tertulis ditandatangani oleh perorangan yang dari pakar yang berasal

bertanggungjawab dan dikenal dari pihak luar

sebagai pihak yang berkaitan dengan - Surat representasi klien


21

asersi manajemen

Keandalan: Tergantung pada

kualifikasi, reputasi dan

independensi dari yang membuat

pernyataan serta kemampuannya

untuk memperkuat bukti lain

Bukti Sifat: Auditor seringkali menerima - Tanggapan lisan atas

Lisan bukti lisan sebagai tanggapan atas permintaan keterangan

sejumlah permintaan keterangan auditor

yang diajukan langsung kepada para - Penjelasan atas

pejabat dan pekerja perlakuan akuntansi

Keandalan: Kurang dapat atau penilaian klien atas

diandalkan dan biasanya masi estimasi akuntansi

memerlukan bukti penguat

tambahan. Nilai utamanya adalah

dapat mengarahakan auditor kepada

sumber bukti lainnya.

Sumber: Boynton (2002)


22

Table 2.3 Hubungan antara Prosedur, Asersi dan B ukti Audit

PROSEDUR PENERAPAN ASERSI BUKTI AUDIT

AUDIT

Analitis Membandingkan penjualan aktual dengan Analitis

anggaran penjualan (keberadaan,

kelengkapan, dan penilaian penjualan)

Tracing Menelusuri faktur penjualan kebuku besar Dokumenter

piutang usaha (kelengkapan dan penilaian

piutang usaha)

Vouching Memeriksa ayat jurnal dalam buku besar Dokumenter

piutang usaha kefaktur penjualan (keberadaan

dan penilaian piutang)

Inspeksi - Memeriksa rekening koran - Dokumenter

(keberadaan, hak, dan penilaian kas) - Fisik

- Memeriksa gudang yang baru

(keberadaan)

Perhitungan Menghitung kas yang ada (penilaian) Fisik

Pengamatan Mengamati klien menghitung persediaan Fisik

(keberadaan, kelengkapan dan penilaian)

Permintaan - Meminta keterangan pada penasehat - Representasi

Keterangan hukum klien tentang litigasi yang sedang tertulis

berlangsung (semua asersi) - Lisan

- Meminta keterangan pada manajemen

tentang keusangan persediaan (penilaian)


23

Konfirmasi Meminta konfirmasi saldo bank (keberadaan, Konfirmasi

hak dan penilaian)

Pelaksanaan Menghitung kembali hutang bunga akrual Matematis

ulang (penilaian hutang bunga)

Teknik audit Membandingkan harga dalam file faktur Elektronik

berbantuan dengan master file (penilaian penjualan)

kompute r

Sumber: Boynton (2002)

d. Menyusun kertas kerja

Terdapat sejumlah teknik dan mekanisme dasar yang digunakan dalam menyusun

kertas kerja. Teknik-teknik dasar yang harus diperhatikan dalam menyusun kertas

kerja yang baik adalah sebagai berikut:

(1) Judul (heading).

Setiap kertas kerja harus memuat nama klien, judul deskriptof yang dapat

menidentifikasi isi kertas kerja serta tanggal neraca atau periode yang

menjadi ruang lingkup audit

(2) Nomor Indeks (Index Number).

Setiap kertas kerja diberi nomor indek aau nomor referensi untuk tujuan

identifikasi danpengarsipan seperti A-1, B-1.

(3) Referensi Silang (cross-Referencing).

Data kertas kerja yang diambil dari kertas kerja lainnya harus diberi referensi

silang.

(4) Tanda Koreksi (Tick Mark).


24

Tanda koreksi seperti tanda pengecekan () yang digunakan dalam ertas

kerja, menunjukkan bahwa auditor telah melaksanakan sejumlah prosedur

pada item yang diberi tanda tersebut.

(5) Tanda tangan dan Tanggal (signatures and Date).

Setelah menyelesaikan masing- masing tugasnya, penyusun atau pe-review

kertas kerja harus membubuhkan paraf dan tanggal kertas kerja tersebut. Hal

ini diperlukan untuk menetapkan tanggungjawab atas pekerjaan dan review

yng dilaksanakan.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1.Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi

Gambar 3.1 Politeknik Negeri Batam


Sumber: www.polibatam.ac.id
Politeknik Negeri Batam (Polibatam) merupakan satu-satunya perguruan tinggi

negeri (PTN) vokasi di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam,

Bintan, dan Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Selain terletak di salah satu

kawasan pusat pertumbuhan ekonomi nasional, Polibatam juga terletak di wilayah

terdepan dan terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berbatasan langsung dengan perairan internasional. Awalnya Polibatam

merupakan perguruan tinggi swasta di bawah Yayasan Pendidikan Batam yang

beranggotakan Otorita Batam, Institut Teknologi Bandung, Pemerintah Kota

Batam, dan Universitas Riau. Seiring dengan perkembangan kinerja dan prestasi

yang telah diraih selama satu dasawarsa, pada tanggal 18 Oktober 2010,

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun

25
26

2010 menetapkan secara resmi Polibatam menjadi PTN dengan nama Politeknik

Negeri Batam. Dengan demikian mulai Tahun Akademik 2011/2012, status

mahasiswa dan lulusan Polibatam adalah mahasiswa dan lulusan Perguruan

Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Pemerintah.

Politeknik Negeri Batam dalam perkembangannya mengalami beberapa kali

perubahan status, pada awal berdirinya pada tahun 2000, Otorita Batam sebagai

institusi yang melahirkan Politeknik Batam bersama 3 institusi, Institut Teknologi

Bandung (ITB), Pemerintah Kota Batam (Pemko Batam), dan Universitas Riau

(UNRI). Dasar Pendirian Politeknik Batam dengan Akta Pendirian Notaris

Soehendro Gautama, SH, Tanggal 30 Mei 2000 No 115 Yayasan Pendidikan

Batam kemudian mendirikan Politeknik Batam. Gedung Pertama masih di

Gedung Tongkang Pertamina di Batu Ampar.

Tahun 2001 Peresmian & Penandatanganan Prasasti Politeknik Batam oleh

Mendiknas Dr. Yahya Muhaimin. Pada Tahun 2003 baru dimulai pendirian

gedung Politeknik Batam di Batam Centre. Pada acara peletakan batu pertama

pendirian gedung Polibatam dilakukan oleh bapak Menteri Pendidikan Nasional

(Mendiknas) Bapak Prof. Malik Fajar. Wisuda angkatan pertama Polibatam juga

pada tahun 2003.

Pada tahun 2004 ketiga program studi Teknik Informatika, Akuntansi, dan teknik

Elektronika mendapatkan akreditasi B. Akreditasi 3 Program Studi, seluruh

program studi memperoleh akreditasi B (007/Ban-PT/Ak-IV/Dipl-III/VII/2004).

Sejak tahun 2005 kegiatan belajar mengajar mulai Pindah di gedung kampus baru

Politeknik Batam di Batam Center. dan pada tahun 2006 secara resmi gedung

Politeknik Batam diresmikan oleh presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.


27

Kampus Polibatam mendapatkan ISO 9001:2000 pada tahun 2006 dilakukan

penerapan sistem manajemen mutu dan ISO 9001:2000.

Sebagai Perguruan Tinggi jalur vokasional yang berorientasi pada penguatan

kemampuan praktek dan keterampilan mahasiswanya, proses pendidikan

Polibatam didukung infrastruktur gedung yang sangat memadai. Gedung bebas

asap rokok tersebut, berdiri kokoh diatas lahan seluas 12,5 Ha terletak di

Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Propinsi

Kepulauan Riau, Indonesia, dengan alamat Parkway Street Nomor 5, Bata m

Center, Batam Kode Pos 29461. Gedung Utama tersebut merupakan pusat

aktivitas manajemen, dosen dan proses kegiatan akademik dilakukan. Fasilitas di

gedung ini meliputi 20 ruang kelas, 29 laboratorium, perpustakaan, ruang

administrasi, dan ruang layanan informasi serta berbagai sarana umum seperti

masjid, kantin, dan auditroium yang cukup luas dengan daya tampung sekitar

1000 orang.

Politeknik Negeri Batam juga berupaya memperbanyak program beasiswa prestasi

baik akademik maupun non-akademik serta bantuan pembiayaan kuliah sehingga

dapat meningkatkan motivasi bagi para calon mahasiswa maup un mahasiswa

dalam menimba ilmu dan mengasah skill secara sungguh-sungguh selama

mengikuti proses pembelajaran. Beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa

baru maupun mahasiswa aktif mulai tahun 2011 antara lain: Beasiswa Bidik Misi,

Beasiswa PMDK, Beasiswa UMPN, Beasiswa Ujian Lokal, Beasiswa Bridging

SMK, Beasiswa Prestasi Akademik, Beasiswa Bantuan Belajar, Beasiswa Prestasi

Minat dan Bakat, dan Beasiswa dari Industri/Pemda.


28

3.2.Visi, Misi Politeknik Negeri Batam

a. Visi
Visi dari Politeknik Negeri Batam yaitu menjadikan Politeknik Negeri Batam

sebagai perguruan tinggi berbasis kompetensi terbaik.

b. Misi
Politeknik Negeri Batam memiliki beberapa misi yaitu:

(1)Menyelenggarakan pendidikan vokasi terbaik di Indonesia.

(2)Melakukan riset aplikatif berbasis kemitraan dengan industri dan masyarakat.

(3)Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

(4)Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang baik.

3.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Batam


Sumber: Politekn ik Negeri Batam
29

Direktur : Dr. Priyono Eko Sanyoto

Wakil Direktur I Bidang Akademik : Hendra Gunawan, SE, M.Sc

Wakil Direktur II Bidang Administrasi Muslim Ansori, SE, M.AK. Ak.,


:
Umum dan Keuangan CPA

Wakil Direktur III Bidang


: Ari Wibowo, MT
Kemahasiswaan

Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama : Didi Istardi, M.Sc

Sekretaris Eksekutif : Nur Rahmah Andayani, S.IP

Kepala Bagian Administrasi Akademik,

Kemahasiswaan dan Perencanaan : Bambang Hendrawan, ST, MSM

(BAAKP)

Kepala Sub Bagian Akademik dan


: Lya Indriati, SE
Kemahasiswaan

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan


: Ria Anggraini, S.ST
Kerjasama

Kepala Bagian Administrasi Umum dan


: Sinarti, SE, MSc. Akt
Keuangan (BAUK)

Kepala Sub Bagian Umum : Fuliza Lubis, ST

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan


: Slamet Soebagiyo, S. Sos
Keuangan

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian


: Andy Triwinarko, MT
Masyarakat

Kepala UPT Perpustakaan : Maryani Septiana, S. Sos

Kepala UPT Pinjaminan Mutu : Dian Mulyaningtyas, S. Si


30

Kepala UPT Sistem Informasi : Prasaja Wikanta, MT

Kepala UPT Perawatan dan Perbaikan : Santosa Haryono

Kepala UPT Pengadaan : Sri Puji Lestari, SP

Pjs. Kepala UPT Konseling : Bambang Hendrawan, ST, MSM

Ketua Satuan Pengawasan Internal : Irsutami, SE, M. Acc, Ak

Ketua Jurusan Manajemen Bisnis : Ely Kartikaningdyah, SE, M. Si

Ketua Program Studi Akuntansi (D3) : Arif Darmawan, M.Sc

Ketua Program Studi Administrasi


: Shinta Wayu Hati, S.Sos, MAB
Bisnis (D4)

Ketua Program Studi Akuntansi Seto Sulaksono Adi Wibowo,


:
Manajerial (D4) SE, M.Sc

Ketua Jurusan Teknik Elektro : Sumantri Kurniawan, MT

Ketua Program Studi Teknik Elektronika : M. Syafei Ghayazi, MT

Ketua Program Studi Mekatronika (D4) : Dessy Oktani, ST

Ketua Jurusan Teknik Mesin : Imam Fahruzi, MT

Ketua Program Studi Teknik Mesin (D4) : Imam Fahruzi, MT

Ketua Jurusan Teknik Informatika : Hilda Widyastuti, MT

Ketua Program Studi Teknik


: Meyti Eka Apriani, MT
Informatika (D3)

Ketua Program Studi Multimedia dan


: Riwinoto, ST, M. Kom
Jaringan (D4)
31

3.4.Ruang Lingkup Usaha Politeknik Negeri Batam

Politeknik Negeri Batam merupakan lembaga perguruan tinggi jalur vokasional

yang berorientasi pada penguatan kemampuan praktek dan keterampilan

mahasiswa. Politeknik Negeri Batam membuka pendaftaran program Diploma III

dan program Sarjana Terapan melalui jalur UMPN,UMPB dan PMDK. Program

pendidikan Diploma III dapat diselesaikan oleh mahasiswa berkemampuan

normal secara tepat waktu, sesuai dengan kurikulum selama 6 (enam) semester,

untuk meraih gelar vokasi ahli madya. Sedangkan p rogram Sarjana Terapan

dapat diselesaikan oleh mahasiswa berkemampuan normal secara tepat waktu

sesuai dengan kurikulum selama 8 (delapan) semester untuk meraih gelar sarjana

sains terapan

a. Jurusan di Politeknik Negeri Batam

Berbagai jenis keterampilan harus diselenggarakan di Politeknik Negeri Batam

guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang semakin beragam dan

tinggi kualifikasinya. Saat ini Politeknik Negeri Batam, terdiri dari 4 Jurusan yang

terdiri dari 8 Program studi baik Diploma 3 (D3) dan Sarjana Terapan/Diploma 4

(D4), serta 1 program Pengakuan Pembelajaran Lampau (PPL) Program Studi

Teknik Informatika. Adapun Jurusan Tersebut yaitu,

(1) Jurusan Teknik Mesin, terdiri dari Program studi Teknik Mesin. Tahun ajaran

2015/2016 telah dibuka konsentrasi baru dibawah Program Studi Teknik

Mesin, yaitu Perawatan Pesawat Terbang.

(2) Jurusan Teknik Elektronika, terdiri Program studi Teknik Elektronika (D3)

dan Teknik Mekatronika (D4).


32

(3) Jurusan Teknik Informatika, terdiri dari Program studi Teknik Informatika

(D3) dan Teknik Multimedia dan Jaringan (D4).

(4) Jurusan Manajemen Bisnis, terdiri dari Program studi Akuntansi (D3),

Akuntansi Manajerial (D4) dan Administrasi Bisnis (D4).

b. Jadwal Kuliah Politeknik Negeri Batam

Politeknik Negeri Batam saat ini membuka dua kelas perkuliahan yaitu:

(1) Kelas reguler pagi, jadwal perkuliahannya mulai pukul 08.00 - 16.20 WIB

dari hari Senin hingga hari Jumat.

(2) Kelas reguler malam, jadwal perkuliahannya mulai pukul 18.50 - 22.20 WIB

dari hari Senin hingga hari Jumat.


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Ke rja

4.1.1. Lokasi Unit Kerja

Lokasi unit kerja selama magang adalah Team Teaching Politeknik Negeri Batam.

Team teaching merupakan asisten dosen yang membantu pekerjaan dosen dalam

pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM). Penulis ditempatkan sebagai team

teaching Jurusan Manajemen Bisnis untuk beberapa matakuliah, diantaranya:

a. Matakuliah Akuntansi Meneangah II untuk Program Studi Akuntansi;

b. Matakuliah Sistim Informasi Akuntansi untuk Program Studi Akuntansi

Manajerial; dan

c. Matakuliah MYOB untuk Program Studi Administrasi Bisnis

Penulis tidak hanya ditempatkan sebagai Team Teaching mata kuliah tersebut

tetapi juga membantu bagian administrasi di Jurusan Manajemen Bisnis.

4.1.2. Rincian Tugas

Sebagai Team Teaching Politeknik Negeri Batam penulis mempunyai tugas

sebagai berikut:

a. Koordinasi tugas dengan dosen pengajar setiap matakuliah yang penulis

dampingi.

b. Membahas tugas yang telah diberikan dosen pengajar kepada mahasiswa.

c. Mengoreksi tugas mahasiswa

d. Mengawasi praktikum/kuis

e. Menginput nilai mahasiswa

33
34

Berdasarkan rincian tugas diatas, bagan alir (flowchart) yang menggambarkan

kegiatan penulis sebagai team teaching dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Flowchart Rincian Tugas

Sumber: Data Olahan


35

4.1.3. Tanggung Jawab

Tanggung jawab penulis selama magang di Politeknik Negeri Batam yaitu:

a. Mengikuti peraturan di Politeknik Negeri Batam yaitu mengikuti jam kerja

mulai jam 08.00-17.00 WIB.

b. Mendampingi dosen mata kuliah Akuntansi Menengah II semester IV

Program Studi Akuntansi pada saat di kelas.

c. Mendampingi dosen mata kuliah MYOB semester IV Program Studi

Administrasi Bisnis pada saat di kelas.

d. Mendampingi dosen mata kuliah SIA semester II Program Studi

Akuntansi Manajerial pada saat di kelas.

e. Selain hal tersebut penulis juga diberikan tanggung jawab di bagian

administrasi selama staff administrasi cuti yaitu menyediakan absensi

dosen dan mahasiswa untuk persiapan proses belajar mengajar dan

merekap kehadiran mahasiswa Akuntansi Manajerial dan Administrasi

Bisnis.

4.1.4. Target yang Diharapkan

Target yang penulis selama magang di Politeknik Negeri Batam yaitu dapat

mengerjakan setiap tugas yang diberikan dengan baik, dapat menyelesaikan

Modul Praktik Audit Laporan Keuangan tepat waktu.


36

4.2.Deskripsi Alat dan Produk

4.2.1. Perangkat Lunak/Ke ras yang Digunakan

Beberapa perangkat lunak/keras yang digunakan selama magang adalah sebagai

berikut:

a. Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan selama magang adalah software yang

berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan seperti:

(1) Sistem Operasi: Windows 7

Sistem Operasi Windows 7 merupakan penghubung antara user dengan semua

komponen sistem komputer, termasuk menghubungkan penulis dengan software

aplikasi yang dibutuhkan penulis dalam menyusun tugas akhir dan magang.

(2) Software Aplikasi:

- ActivInspire

ActivInspire merupakan program yang menyediakan alat membantu

kepada dosen dan penulis untuk menyampaikan pelajaran melalui papan

tulis interaktif (promethean).

- MYOB (Mind Your Owned Business)

Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan

pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. Program ini penulis gunakan

untuk mengajar Matakuliah MYOB Program Studi Administrasi Bisnis.

- Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering

digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm,

dan skema jaringan.


37

- Microsoft Excel

Microsoft Word merupakan program aplikasi dari Microsoft office yang

mempunyai fungsi utama adalah mengolah angka.

- Microsoft Word

Microsoft Word merupakan program aplikasi dari Microsoft office yang

mempunyai fungsi utama adalah mengolah kata

b. Perangkat Keras

Beberapa perangkat keras (Hardware) yang digunakan selama magang seperti;

(1) Laptop

Laptop merupakan perangkat yang membantu penulis dalam memudahkan

pekerjaan baik magang maupun Tugas Akhir.

(2) ActivInspire Promethean Board

ActivInspire Promethean Board merupakan perangkat yang memberi para

pengajar kemampuan mengakses berbagai kegiatan belajar- mengajar, alat bantu,

gambar, suara, dan templat, dengan sumber rujukan tambahan yang tersedia di

Planet Promethean.

(3) Scanner

Scanner penulis gunakan untuk mengscan data-data yang terkait dengan

pekerjaan administrasi Jurusan Manajemen Bisnis seperti absensi dosen dan

mahasiswa.

(4) Printer

Perangkat yang digunakan penulis untuk mencetak dokumen magang dan Tugas

akhir.
38

(5) Mesin Fotokopi

Perangkat yang digunakan penulis untuk tugas yang berhubungan dengan bagian

administrasi Jurusan manajemen Bisnis

4.2.2. Data dokumen yang Diolah/Dihasilkan

Data atau dokumen yang dihasilkan untuk Tugas Akhir ini berupa Modul Praktik

Audit Laporan Keuangan beserta kunci jawaban, yang terdiri atas 4 (empat) buku

yaitu:

a. Buku 1 Informasi Umum

b. Buku 2 Uraian Masalah dan Instruksi

c. Buku 3 Kertas Kerja Tahun 2013

d. Buku 4 Kertas Kerja Tahun 2015

4.3.Pembahasan

4.3.1. Rencana Pe mbelajaran

Rencana pembelajaran sangat penting untuk menentukan arah pembelajaran agar

sesuai dengan target yang diinginkan. Rencana pembelajaran yang baik harus

mempertimbangkan faktor yang berkaitan dengan matakuliah tersebut. Khususnya

matakuliah Praktik Audit Laporan Keuangan perlu mempertimbangkan beberapa

hal salah satunya tingkat kesulitan dari masing- masing akun yang diaudit.

Rencana pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran

mulai dari minggu ke-1 hingga Minggu ke-18. Berikut rencana pembelajaran

untuk Praktik Audit Laporan Keuangan.


39

a. Deskripsi Singkat Pokok Bahasan

(1) Memulai pemeriksaan

(2) Kas di bank dan kas kecil

(3) Piutang Dagang, Kerugian Piutang dan Penjualan

(4) Persediaan dan Pembelian.

(5) Uang muka biaya asuransi dan sewa

(6) Investasi dan pendapatan investasi

(7) Aktiva tetap, akumulasi depresiasi, laba/rugi penjualan aktiva tetap dan

biaya-biaya bersangkutan

(8) Utang voucher dan utang biaya

(9) Utang jangka panjang dan biaya bunga yang bersangkutan serta modal

saham

(10) Operasi

(11) Penyelesaian pemeriksaaan.

b. Pokok Bahasan dan Materi Penyampaian

Proses Belajar Mengajar (PBM) Matakuliah Praktik Audit Laporan Keuangan

Politeknik Negeri Batam selama satu semester akan dibahas dalam pokok

bahasan dan materi penyampaian berikut:


40

Table 4.1 B ahasan dan materi penyampai an

Mgg Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Sumber Kebutuhan Anggaran
Ke- Pustaka Peralatan, Sarana (Rp)
dan Prasarana
1 Perencanaan pemeriksaan - Analisa sistem Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
dan system akuntansi pengawasan intern Auditing,Meja dan
- Pembuatan perencanaan Kursi, Infocus,
pemeriksaan Kalkulator

2 Audit kas di bank dan kas - Analisa sistem Tutorial Tutorial Modul Aplikasi Tidak ada
pengawasan intern Auditing,Meja dan
kecil - Penerimaan dan Kursi, Infocus,
pengeluaran kas Kalkulator
- Pengujian subtantif atas
kas
3 Audit piutang dagang, - Analisa sistem Tutorial Tutorial Modul Aplikasi Tidak ada
dan pengawasan intern Auditing,Meja dan
4 kerugian piutang dan - Piutang dagang, Kursi, Infocus,
kerugian piutang dan Kalkulator
penjualan penjualan
- Pengujian substantif atas
piutang dagang
5 Audit persediaan dan - Analisis sistem Tutorial Tutorial Modul Aplikasi Tidak ada
pembelian pengawasan intern Auditing,Meja dan
- Observasi persediaan Kursi, Infocus,
- Pengujian perhitungan Kalkulator
- Pengujian substantif atas
41

persediaan
6 Audit uang muka asuransi - Analisa sistem Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
dan sewa pengawasan intern Auditing,Meja dan
- Pengujian terhadap uang Kursi, Infocus,
Muka asuransi Kalkulator
- Pengujian terhadap Sewa
- Pengujian substantif atas
beban dibayar dimuka
7 Audit Surat Berharga dan - Analisis sistem Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
pendapatan Investasi pengawasan interen Auditing,Meja dan
- Pemeriksaan surat Kursi, Infocus,
berharga Kalkulator
- Pengujian substantif atas
Investasi dan pendapatan
investasi
8 Masa UTS
dan
9
10 Audit aktiva tetap - Analisis sistem Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
dan akumulasi depresiasi, pengawasan interen Auditing,Meja dan
11 laba/rugi penjualan aktiva aktiva tetap Kursi, Infocus,
tetap dan biaya-biaya - Tambahan aktiva tetap, Kalkulator
bersangkutan Penghentian aktiva tetap
- Pengujian depresiasi
- Biaya reparasi dan
pemeliharaan
- Pengujian substantif atas
aktiva tetap
42

12 Audit utang voucher dan - Analisis sistem Tutorial Tutorial Modul Aplikasi Tidak ada
pengawasan intern utang Auditing,Meja dan
utang biaya dagang Kursi, Infocus,
- Pengujian terhadap utang Kalkulator
tidak tercatat
- -Pengujian substantif
atas utang voucher dan
utang biaya
13 Audit atas utang Voucher - Analisis sistem Tutorial Tutorial Modul Aplikasi Tidak ada
dan dan Utang Biaya pengawasan intern Auditing,Meja dan
14 penggajian Kursi, Infocus,
- Utang PPh karyawan Kalkulator
- Utang gaji dan upah
- Utang dividen
- Utang PBB
- Utang bersyarat
- Pengujian substantif atas
utang voucher dan utang
biaya
15 - Analisis sistem Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
Audit utang jangka pengawasan interen Auditing,Meja dan
Panjang, biaya bunga utang wesel dan utang Kursi, Infocus,
bunga. Kalkulator
dan modal - Pengujian substantif atas
utang utang jangka
panjang, biaya bunga
43

dan modal

15 Audit operasi - Pemeriksaan atas biaya Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
operasional perusahaan Auditing,Meja dan
Kursi, Infocus,
Kalkulator
16 Penyelesaian - Kertas kerja audit Tutorial Buku 1,2,3,4 Modul Aplikasi Tidak ada
pemeriksanaan Laporan keuangan dan Auditing,Meja dan
laporan hasil Kursi, Infocus,
pemeriksanan Kalkulator

17 dan 18 (UAS)

Sumber: Data Olahan


44

4.3.2. Peralatan, Sarana dan Prasarana

Peralatan dan media yang digunakan selama pengerjaan modul adalah sebagai berikut:

a. Meja dan kursi

b. Promethean/Infocus

c. kalkulator

4.3.3. Sistem Penilaian

Sistem penilaian untuk pengerjaan modul menggunakan sistem poin yang berdasarkan uraian

masalah. Setiap uraian masalah yang dikerjakan mempunyai poin yang berbeda-beda.

Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan tingkat kesulitan untuk masing- masing akun

yang diaudit dan banyaknya prosedur yang harus dikerjakan dalam mengaudit akun tersebut.

Bobot nilai untuk setiap uraian masalah sama yaitu 100 (seratus). Diakhir semester bobot

nilai akan dijumlahkan lalu dirata-ratakan sehingga total nilai pengerjaan secara keseluruhan

menjadi 100 lalu dikalikan dengan persentase komponen penilaian. Berikut bobot poin yang

diberikan untuk setiap uraian masalah:

Table 4.2 B obot Penilaian

Uraian Masalah Poin Bobot Nilai

Kas di bank dan kas kecil 50


100
Piutang Dagang, Kerugian Piutang 56
100
Persediaan dan Pembelian 28
100
Uang muka asuransi dan sewa 100
100
Investasi dan pendapatan investasi 53
100
Aktiva tetap, akumulasi depresiasi, laba/rugi

penjualan aktiva tetap dan biaya-biaya 78


100
bersangkutan

Utang voucher dan utang biaya 97


100
45

Utang jangka panjang dan biaya bunga yang


62
100
bersangkutan serta modal saham

Operasi 62
100
Penyelesaian pemeriksaaan 100
100
Total 1.000

Rata-rata 1.000/10

Sumber: Data Olahan

Komponen penilaian

a. Hasil pekerjaan (85%)

b. Kerapian dan kebersihan pekerjaan (5%)

c. Kemandirian dalam menyelesaikan pekerjaan (5%)

d. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan (5%)

Formula perhitungan penilaian setiap uraian masalah

Contoh perhitungan untuk audit persediaan:

= 83

= 77
46

4.3.4. Sistem Pengerjaan Modul

a. Pelajarilah data yang tercantum dalam Buku 1 Informasi umum perusahaan yang

menyangkut sejarah perusahaan, struktur organisasi, kode rekening, program

pemeriksaan, dan prosedur yang berhubungan dengan pembelian, pengeluaran kas dan

penerimaan kas. Perhatikan saling hubungan antar berbagai kertas kerja, dalam kertas

kerja tahun 2013, yaitu pertama: antara laporan keuangan dengan working trial

balance, dan kedua: antara working trial balance dengan lampiran-lampiran kertas

kerja yang bersangkutan. Perhatikan juga cara membuat cross index, yaitu memberi

kode penunjuk antar angka-angka dalam suatu ikhtisar dengan angka-angka dalam

daftar perincian yang mendetil. Contohnya, suatu rekening dalam working tria l

balance diberi cross index sehingga bisa ditelusur ke daftar pendukungnya untuk

mengetahui komposisi secara terperinci serta prosedur pemeriksaan apa yang telah

dilakukan. Sistem pemberian cross index ini harus di ikuti secara seksama.

b. Oleh karena anda baru pertama kali melakukan pemeriksaan pahami sistem

pengawasan internal perusahaan yang dapat dilihat di flowchart yang terdapat dalam

Buku 1.

c. Tugas ini berhubungan dengan kertas kerja tahun 2014 dengan nomor indeks TB-1

dan TB-2. Nama akun dan saldo telah di isi oleh bagian akunting. Untuk

perbandingan anda masukkan saldo-saldo dalam kolom per audit 31-12-13 yang

dikutip dari kertas kerja tahun lalu.untuk menjamin saldo ini sesuai dengan saldo yang

tercantum dalam catatan klien, anda dapat mencocokkannya dengan buku besar

(Asumsinya anda telah melaksanakan prosedur ini dan tidak ditemukan perbedaan).

Anda juga perlu mendapat keyakinan mengenai ketepatan perhitungan dengan cara

memeriksa kebenaran (footing). Jika anda telah menyelesaikan prosedur ini maka

perlu dicantumkan tick mark dan berikan penjelasan arti masing- masing tick mark.
47

d. Apabila pemeriksaan telah dilaksanakan, maka saudara akan menjumpai berbagai hal

yang membutuhkan jurnal penyesuaian. Dalam hal ini dianggap bahwa hal- hal ini

cukup penting dan klien setuju dengan usul untuk mengadakan penyesuaian.Tiap

jurnal penyesuaian diberikan keterangan secukupnya dan diberikan nomor agar

mudah ditemukan. Pada saat itu juga jurnal tersebut harus dicantumkan dalam

working trial balance. Namun demikian, angka-angka ini jangan dicantumkan dulu

dalam kolom per audit karena harus menunggu sampai sampai semua pemeriksaan

selesai. Pemeriksaan kolom per audit akan dilakukan nanti pada tahap penyelesaian

pemeriksaan.

e. Dianggap anda telah membaca berita acara rapat direksi, komisaris dan pemegang

saham yang terjadi selama tahun 2014 dan januari 2015. Cuplikan rapat tersebut

diarsipkan dalam Buku 1 Informasi Umum. Apabila dalam pemeriksaan anda

menggunakan data tersebut maka dibuat cross-reference antara berita acara rapat

dengan kertas kerja yang bersangkutan.

f. Setiap tugas meliputi pemeriksaan atas bukti-bukti dokumen dan data lain yang harus

anda evaluasi untuk memeriksa kewajaran angka-angka yang disusun oleh klien

dalam pos tertentu. Tiap tugas disertai dengan instruksi khusus sebagai pedoman

dalam pemeriksaan yang dikehendak. Pelajarilah dengan seksama semua bukti

dokumen dan data penjelasan beserta instruksinya. Berikut instruksi yang terdapat

dalam setiap jenis tugas pemeriksaan:

- Pelajari kertas kerja dari tahun 2013 khusus yang terkait dengan soal yang akan

dikerjakan. Perhatikan cara mengerjakan jurnal penyesuaian dan cara membuat cross

indexing

- Pelajari pengujian subtantif untuk masing- masing Akun yang akan diaudit
48

- Selesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam kertas kerja untuk kertas kerja

tahun 2014.

g. Apabila hal- hal diatas telah anda pahami mulailah mengerjakan tugas nomor 1, yaitu

Audit Kas di bank dan kas kecil.

4.3.5. Contoh transaksi

a. Informasi Umum dan Sistem Akuntansi

(1) Sejarah Perusahaan

PT Hana Persada Makmur (HPM) adalah perusahaan yang didirikan oleh Tuan

Hanafi pada tahun 2005 yang bergerak dibidang perakitan komputer. Perakitan

komputer ini khusus untuk perakitan per sonal computer (PC). PT HPM

memproduksi komputer setiap hari Senin hingga Jumat. Produk yang dihasilkan akan

di pasarkan keseluruh wilayah indonesia.

Sebelum mengadakan investasi, Tuan Hanafi menginginkan agar laporan

keuangan diaudit oleh akuntan publik. Kantor Akuntan Muhammad S.E., M.Ak. Ak,

CPA, CA & Co. telah ditunjuk sebagai Auditor, dan sejak itu kantor akuntan ini

menjadi konsultan tetap PT Hana Persada Makmur. Kantor Akuntan Muhammad S.E.,

M.Ak. Ak, CPA, CA & Co. juga melayani masalah perpajakan serta memberikan jasa

konsultasi kepada manajemen.

Berikut profil PT Hana Persada:

Nama perusahaan : PT Hana Persada

Alamat : Jalan RE Martadinata Nomor 1, Sekupang, Batam -

Kepulauan Riau

No telepon : 0778-485960
49

Email : hanapersada@gmail.com

Visi

“Menjadi perusahaan yang sukses, maju dan ternama di Indonesia dan menjadi

perusahaan perkomputeran yang berkualitas”.

Misi

“Memberikan produk-produk unggulan dengan kualitas yang baik dan harga yang

terjangkau. Memberikan layanan terbaik dan juga memberikan produk-produk yang

berkualitas tinggi sehingga para konsumen merasa sangat senang dan puas dengan

layanan yang kami berikan”.


50

Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Hana Persada Mak mur

Sumber: Data Olahan


51

Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Fungsi

- Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan atas kebijakan kepengurusan, jalannya kepengurusan,

memberikan nasehat kepada direktur untuk kepentingan perusahaan dan ikut

bertanggung jawab atas kerugian perusahaan

- Direktur Utama

Direktur Utama bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya kegiatan

perusahaan dan bertanggung jawab atas perusahaan

- Akuntansi

Departemen Akuntansi bertanggung jawab membuat laporan keuangan setiap periode

akuntansi berakhir. Manajer akuntansi juga bertanggung ja wab untuk mengawasi

kinerja setiap bagian demi tercapainya tujuan perusahaan.

 Human Resour ces Departement (HRD)

Bagian ini bertugas untuk:

o Melakukan perekrutan karyawan baru berdasarkan standar perusahaan

o Membuat daftar gaji karyawan setiap bulannya

o Melakukan perhitugan biaya bulanan listrik, air dan telepon

o Membuat surat perjalanan dinas

o Membuat surat perintah kerja

o Membuat kontrak kerja

o Membuat aturan perusahaan

o Membuat dokumen kontrol

 Keuangan & Tax

Menjalankan semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan,

Mengelola keuangan perusahaan, manajer keuangan berwenang untuk


52

menandatangani cek dan bukti kas keluar. Serta bagian ini bertanggung jawab atas

pajak termasuk menghitung pajak yang akan dikenakan berdasarkan transaksi,

melaporkan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

o Seksi Kasir, Bertanggung jawab atas transaksi yang berhubungan dengan

penerimaan kas dan pengeluaran kas dan melakukan pencatatan untuk setiap

transaksi yang terjadi, melakukan pembayaran utang, membuka bilyet giro dan

cek dan memegang kas perusahaan yang dipegang oleh Ny. Falin.

 Buku Besar

Bertanggung jawab untuk memposting ke Buku Besar yang bersangkutan, dan

menyusun Laporan Keuangan. Bagian ini juga bertanggung jawab untuk membuat

rekonsiliasi bank setiap bulannya

 Piutang dagang

Piutang dagang bertanggung jawab untuk mengupdate buku pembantu piutang

 Utang Dagang

Bagian ini bertanggung jawab membuat catatan utang dan membuat register

voucher. Setiap bulan bagian utang akan membuat ringkasan register voucher dan

menyerahkannya ke Bagian Buku Besar untuk diposting.

- Departemen Produksi.

Departemen ini bertanggung jawab atas produksi dan memastikan jalannya proses

produksi. Departemen produksi terbagi menjadi 2 bagian yaitu perakitan dan

pengepakan.

- Departemen Gudang.

Departemen ini bertugas mencatat barang yang masuk dan keluar dan menerbitkan

dokumen sebagai bukti. Storemen akan menyimpan barang digudang dan mencatat

setiap ada barang yang masuk atau keluar, melakukan stock opname setiap akhir
53

bulan dan membuat laporan untuk barang yang masuk dan keluar. Departemen ini

terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

 Admin Gudang bertanggung jawab untuk membuat dan mengarsipkan dokumen

yang berhubungan dengan departemen gudang seperti membuat permintaan

pembelian, membuat nota pengiriman dan membuat laporan penerimaan barang.

 Storemen merupakan staff bagian gudang yang bertanggung jawab atas barang

yang masuk dan keluar dari gudang. Bagian ini dibagi menjadi 2 seksi, yaitu

o Seksi Penerimaan barang, bertanggung jawab untuk menerima slip pengepakan

dari pemasok, memeriksa kondisi fisik barang sebelum diterima, dan

melakukan stock opname setiap bulannya.

o Seksi pengiriman barang, bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang

akan dikirim.

- Departemen Penjualan

Departemen ini bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi penjualan perusahaan.

Departemen ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

 Bagian Pemasaran bertanggung jawab atas perencanaan dan strategi pemasaran

produk serta pengelolaan penjualan termasuk dalam mencari konsumen. Bagian ini

jugalah yang membuat surat order penjualan.

 Bagian Penagihan, bertanggung jawab untuk menagih piutang kepada pelanggan,

membuat faktur penjualan serta membuat jurnal penjualan.

- Departemen Pembelian

Departemen ini bertugas untuk menerima mengelola pengadaan bahan baku,

pembelian selain bahan baku (peralatan dan supplies kantor) termasuk mencari

supplier dan berwenang untuk membuat order pembelian, menerima quotation, dan

melakukan perbandingan harga untuk setiap kegiatan pembelian dan setiap pembelian
54

harus diotorisasi oleh bagian manager pembelian. Departemen ini dibagi menjadi 2

bagian yaitu bagian pembeliab bahan baku dan pembelian selain bahan baku.

(2) Prosedur Pengendalian Internal

Prosedur Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai

Bagian Penjualan

- Mula- mula Bpk. Juan menerima permintaan penjualan dari konsumen. Setelah terjadi

kesepakatan transaksi Bpk. Juan menerima kas kemudian membuat nota penjualan 2

lembar yang didistribusikan sebagai berikut:

 Lembar ke 1 diserahkan kepada pelanggan

 Lembar ke 2 diarsip di bagian penjualan

 Kas diserahkan ke Ibu Falin bagian kasir

Bagian Keuangan (Kasir)

- Setelah menerima kas dari Bpk Juan, kasir mencatat penerimaan ini ke dalam jurnal

penerimaan kas.

- Selanjutnya Ibu Falin membuat bukti setor bank sebanyak 2 lembar kemudian

menyetorkannya kas tersebut ke bank.

- Secara periodik, kasir menyerahkan jurnal penerimaan kas ke Ibu Risma untuk

diproses

Bagian Buku Besar

- Secara periodik Ibu Risma menerima rekapitulasi jurnal penerimaan kas dari kasir,

kemudian melakukan posting ke buku besar yang bersangkutan.

Prosedur Penjualan Kredit

Bagian penjualan

- Menerima surat pesanan pembelian dari pembeli


55

- Atas dasar surat pesanan tersebut, Bpk. Juan membuat surat order penjualan sebanyak

5 lembar dan didistribusikan sebagai berikut:

 Lembar ke 1 dan order pelanggan, diserahkan ke Bpk. Zill bagian penagihan

 Lembar ke 2 diserahkan ke ibu Devi sebagai admin gudang

 Lembar ke 3 dimintakan persetujuan kredit oleh Bpk Taufik sebagai manajer

penjualan

 Lembar ke 4 dikirimkan ke pelanggan

 Lembar ke 5 diarsipkan urut nomor

Manajer Penjualan

- Atas dasar surat order penjualan lembar ke 3 yang diterima dari Bpk. Juan, Bpk

Taufik memeriksa data kredit pelanggan, yang mencakup sejarah kredit dan batas

kredit pelanggan tersebut. Selanjutnya Bpk Taufik menyetujui surat order penjualan

tersebut dan diteruskan ke bagian gudang seksi pengiriman.

Bagian Gudang

- Atas dasar surat order penjualan yang lembar ke 3 yang telah diotorisasi, Bpk. Owen

mempersiapkan barang yang akan dikirim.

- Setelah menerima surat order penjualan (yang telah diotorisasi) dan barang telah

disiapkan. Ibu Devi sebagai admin gudang mengeluarkan surat order penjualan

lembar ke 2 dari arsipnya.

- Atas dasar kedua dokumen tersebut ibu Devi membuat nota pengiriman sebanyak 3

lembar, dan distribusikan sebagai berikut

 Lembar ke 1 bersama-sama dengan surat order penjualan yang telah di otorisasi,

diserahkan ke Bpk Zill bagian penagihan.

 Lembar ke 2 bersama-sama dengan surat order penjualan lembar ke 2 diarsipkan

urut tanggal
56

 Lembar ke 3 bersama-sama dengan barangnya, dikirimkan kepada pelanggan.

Bagian penagihan

- Setelah menerima surat order penjualan (yang telah diotorisasi) dan nota pengiriman

lembar ke 1 dari bagian gudang, Bpk Zill mengeluarkan surat orde r penjualan lembar

ke 1 dan surat pesanan pembelian pelanggan dari arsipnya.

- Atas dasar ke empat dokumen ini Bpk Zill membuat faktur penjualan sebanyak 3

lembar dan didistribusikan sebagai berikut:

 Lembar 1 dikirimkan kepada pelanggan

 Lembar ke 2 diserahkan ke bagian piutang

 Lembar ke 3 diarsipkan urut nomor bersama dengan surat order penjualan lembar

ke 3 yang telah diotorisasi, nota pengiriman lembar ke 1, surat pesanan pembelian

pelanggan, dan surat order penjualan lembar ke 1, setelah sebelumnya digunakan

sebagai dasar pencatatan ke jurnal penjualan.

Prosedur Penerimaan Kas Dari Pelunasan Piutang

Kasir

- Mula- mula Ibu Falin menerima amplop surat pelunasan piutang kemudian

mengeluarkan cek dan bukti kas masuk dari amplop tersebut

- Selanjutnya Ibu falin akan memeriksa secara visual, kemudian diserahkan ke Ibu

Nurul untuk mengesahkan cek tersebut.

- Setiap hari Ibu Falin membuat daftar penerimaan kas sebanyak 3 lembar dan

didistribusikan sebagai berikut:

 Lembar ke 1 beserta cek dan bukti kas masuk digunakan oleh Ibu Falin untuk

menyiapkan setoran bank dan mencatat jurnal penerimaan kas

 Lembar ke 2 diserahkan ke Ibu Puspitasari bagian piutang

 Lembar ke 3 diserahkan ke manajer akuntansi yaitu Ibu Rubiastuti


57

- Atas dasar Daftar penerimaan kas lembar ke 1 Ibu falin mencatat jurnal penerimaan

kas

- Ibu Falin membuat setoran bank sebayak 2 lembar dan menyetorkan kas tersebut ke

bank

- Ibu Falin menyerahkan bukti kas masuk ke bagian piutang dan mengarsipkan daftar

penerimaan kas berdasar urut tanggal

- Secara periodik Ibu Falin akan menyerahkan jurnal penerimaan kas ke Ibu Risma

untuk diproses.

Bagian Piutang

- Setelah menerima bukti kas masuk dari Ibu Falin, Ibu Puspitasari membandingkan

bukti kas masuk dengan daftar penerimaan kas. Setelah cocok lalu memposting

pelunasan piutang ke buku pembantu piutang.

- Mengarsipkan kedua dokumen tersebut urut tanggal.

Buku Besar

- Secara periodik Ibu Risma ini menerima jurnal penerimaan kas dari Ibu Falin dan

melakukan proses posting ke rekening-rekening buku besar yang bersangkutan

Manajer Akuntansi

- Atas dasar tembusan daftar penerimaan kas yang diterima dari Ibu Falin, Ibu

Rubiastuti Sebagai Manajer memeriksa nomor urut dokumen

- Setiap akhir bulan Ibu Rubiastuti menerima laporan bank bulanan dan bukti setor

kemudian membandingkan daftar penerimaan kas dan bukti setor bank, lalu membuat

rekonsiliasi bank

- Mengarsip dokumen secara terpisah

Prosedur Pembelian Kredit

Departemen Gudang
58

- Jika persediaan telah mencapai titik pemesanan kembali, ibu devi akan membuat

permintaan pembelian sebanyak 3 lembar dan mendistribusikannya sebagai berikut:

 Lembar ke 1 diteruskan ke departemen pembelian yaitu Bpk. Faiz

 Lembar ke 2 diteruskan ke Ibu Dessy bagian Utang

 Lembar ke 3 diarsipkan urut nomor.

Departemen Pembelian

- Bpk Faiz menerima permintaan pembelian dari Ibu Devi. Berdasarkan dokumen

tersebut, bagian ini memilih pemasok dan membuat order pembelian sebanyak 4

lembar dan mendistribusikannya sebagai berikut:

 Lembar ke 1 dikirimkan ke pemasok

 Lembar ke 2 bersama-sama dengan permintaan pembeliannya diarsipkan urut

nomor dokumen

 Lembar ke 3 diserahkan ke Bpk Supri Bagian gudang seksi penerimaan barang

 Lembar ke 4 diteruskan ke Ibu Dessy bagian utang

Departemen Gudang

- Departemen ini menerima tembusan order pembelian, kemudian mengarsipkannya

urut nomor dokumen

- Selanjutnya Bpk. Supri juga menerima barang bersama-sama dengan slip pengepakan

dari pemasok, kemudian memeriksa kondisi fisik barang, mencocoknnya dengan arsip

order pembelian, menghitung dan meminta Ibu Devi sebagai admin gudang untuk

membuat laporan penerimaan barang sebanyak 3 lembar dan mendistribusikannya

sebagai berikut:

 Lembar ke 1 diserahkan ke Bpk. Faiz departemen pembelian

 Lembar ke 2 diserahkan ke Ibu Dessy bagian utang dagang

 Lembar ke 3 bersama dengan tembusan order pembelian, diarsipkan urut abjad


59

Departemen Pembelian

- Setelah menerima tembusan laporan penerimaan barang dari ibu Devi, departemen ini

akan mencocokkan dokumen dan mengkaji termin pembelian dan mengarsipkan

seluruh dokumen urut nomor.

Prosedur Pengeluaran Kas

Bagian Utang Dagang

- Ibu Dessy sebelumnya telah menerima tembusan permintaan pembelian dari bagian

gudang yaitu Ibu devi. Atas dasar dokumen ini Ibu Dessy mempersiapkan catatan

utang. Selanjutnya, Ibu Dessy menerima tembusan order pembelian dari departemen

pembelian Bpk Faiz, untuk sementara dokumen tersebut diarsipkan urut nomor.

- Ibu Dessy juga menerima faktur pembelian dari pemasok dan menerima laporan

penerimaan barang dari Ibu Devi, kemudian Ibu Dessy mencocokkan dokumen

tersebut, mengecek perhitungan, menyetujui pembayaran faktur da n membuat

voucher.

- Selanjutnya Ibu Dessy mencatat voucher dakumen pendukungnya (faktur asli, LPB,

order pembelian dan Permintaan pembelian) kedalam arsip paket voucher urut tanggal

jatuh tempo.

- Pada tanggal jatuh tempo, Ibu Dessy mengeluarkan paket voucher dari arsipnya dan

menyerahkannya ke Ibu falin Kasir Bagian Keuangan.

Bagian Keuangan (Kasir)

- Setelah menerima paket voucher dari Ibu Dessy, Ibu Falin memeriksa dan meminta

persetujuan Ibu Nurul untuk mengecap lunas.

- Selanjutnya Ibu Falin akan mencatatnya dalam register cek dan meminta Ibu Nurul

menandatangani cek dan bukti kas keluar, kemudian mengirimkannya ke pemasok

yang bersangkutan.
60

- Setelah di cap lunas, paket voucher tersebut dikembalikan ke Ibu Dessy

- Setiap akhir bulan Ibu Falin akan membuat ringkasan register cek dan

menyerahkannya ke Ibu Risma untuk diposting.

Bagian Utang

- Setelah menerima paket voucher yang telah dilunasi, kemudian Ibu Dessy

mencantumkan nomor cek ke dalam register voucher dan mengarsipkan paket voucher

tersebut urut nomor.

- Setiap akhir bulan, Ibu Dessy akan membuat ringkasan register voucher dan

menyerahkannya ke Ibu Risma untuk diposting


61

(3) Flowchart Pengawasan Internal

Gambar 4.2 prosedur peneri maan kas dari penjual an tunai

Sumber: Data Olahan


62

Gambar 3.4 Prosedur Penjual an Kredit

Sumber: Data Olahan


63

Gambar 4.4 Prosedur Peneri maan Kas dari Pel unasan Piutang

Sumber: Data Olahan


64

Gambar 4.5 Prosedur Pembelian Kredi t

Sumber: Data Olahan


65

Gambar 4.6 Prosedur Pengeluaran Kas

Sumber: Data Olahan


66

(4) Kode Rekening

Setiap rekening yang diselenggarakan oleh perusahaan diberi kode berupa angka

sebanyak 3 (tiga) digit. Digit pertama dari kode tersebut menunjukkan kelompok

rekening, sedangkan digit ke 2 (dua) dan ke 3 (tiga) menunjukkan rekening

bersangkutan. Secara umum rekening tersebut dikelompokkan menjadi 9

(sembilan) kelompok, yaitu:

1. Aktiva
1.1 Aktiva Lancar
1.1.1 Kas – Bank Central Nasional
1.1.2 Kas – Bank Bisnis Indonesia
1.1.3 Kas Kecil
1.1.4 Piutang Dagang
1.1.5 Cadangan Kerugian Piutang
1.1.6 Persediaan Bahan Baku
1.1.7 Pesediaan Produk dalam Proses
1.1.8 Persediaan Produk Jadi
1.1.9 Asuransi Dibayar Dimuka
1.1.10 Sewa Dibayar Dimuka
1.1.11 Supplies Kantor
1.1.12 Surat Berharga
1.1.13 Cadangan penurunan nilai

1.2 Aktiva Tetap


1.2.1 Tanah
1.2.2 Gedung
1.2.3 Akumulasi Depresiasi – Gedung
1.2.4 Mesin & Peralatan
1.2.5 Akumulasi Depresiasi – Mesin & Peralatan
1.2.6 Kendaraan
1.2.7 Akumulasi Depresiasi – Kendaraan
67

2. Utang
2.1 Utang Lancar
2.1.1 Utang Voucher
2.1.2 Utang PPh Karyawan
2.1.3 Utang Gaji dan Upah
2.1.4 Utang Pajak Bumi dan Bangunan
2.1.5 Utang Bunga
2.1.6 Utang Dividen
2.1.7 Utang PPh Badan
2.2 Utang Jangka Panjang
2.2.1 Utang Wesel
3. Modal
3.1.1 Modal Saham
3.1.2 Laba Ditahan
3.1.3 Dividen

4. Penjualan
4.1.1 Penjualan
4.1.2 Retur Penjualan
4.1.3 Potongan Penjualan

5. Biaya
5.1.1 Harga Pokok Penjualan
5.1.2 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
5.1.3 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
5.1.4 Biaya Gaji dan Upah
5.1.5 Biaya PPh Karyawan
5.1.6 Biaya Depresiasi
5.1.7 Biaya Sewa
5.1.8 Biaya Supplies Kantor
5.1.9 Biaya Iklan
5.1.10 Biaya Asuransi
68

5.1.11 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan


5.1.12 Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
5.1.13 Biaya Listrik dan Telepon
5.1.14 Fee Konsultan
5.1.15 Biaya Lain- lain
5.1.16 Kerugian Piutang
5.1.17 Beban Angkut Penjualan

6. Pendapatan dan Beban Diluar Usaha


6.1 Pendapatan dan Laba Diluar Usaha
6.1.1 Pendapatan Bunga
6.1.2 Laba Penjualan Investasi
6.1.3 Laba Penjualan Aktiva Tetap
6.1.4 Pendapatan Lain- lain

6.2 Biaya dan Rugi Diluar Usaha


6.2.1 Biaya Bunga
6.2.2 Rugi Penjualan Investasi
6.2.3 Rugi Penjualan Aktiva Tetap
6.2.4 Rugi Lain- lain
6.3 Laba/Rugi
6.3.1 Laba/Rugi

7. Pajak Penghasilan
7.1.1 Pajak Penghasilan
b. Uraian Masalah

Umum

Kasus auditing pada PT Hana Persada Makmur (HPM) ini dirancang untuk

memberikan gambaran mengenai prinsip-prinsip pokok dalam pekerjaan

pemeriksaan, termasuk prinsip-prinsip dasar dan penyiapan kertas kerja

pemeriksaan. Kasus ini dirancang unutk keperluan praktikum di dalam kelas.


69

Bagian 1 Informasi Umum Perusahaan

Informasi umum perusahaan merupakan bagiandari kertas kerja yang

berisi data yang bersifat permanen seperti sejaraha perusahaan klien, struktur

organisasi, kode rekening, program pemeriksaan dan berita acara rapat-rapat

pemegang saham dengan dewan direksi.

Bagian 2 Uraian Masalah dan Instruksi

Bagian ini berisi uraian masalah, termasuk dokumen-dokumen dan

cuplikan-cuplikan lain dari catatan klien, penjelasan atas catatan-catatan dan

kertas kerja, serta instruksi –instruksi khusus bagi mahasiswa tentang pekerjaan

yang harus dilakukan. Disamping berisikan informasi tersebut uraian masalah ini

berisikan tugas-tugas pendahuluan dan tugas lainnya, sebagai berikut:

Table 4.3 Urai an Masal ah

Tugas Nomor Jenis Tugas

Pendahuluan Memulai pemeriksaan

1 Kas di bank dan kas kecil

2 Piutang Dagang, Kerugian Piutang

3 Persediaan dan Pemakaian Persediaan

4 Uang muka biaya asuransi dan sewa

5 Investasi dan pendapatan investasi

6 Aktiva tetap, akumulasi depresiasi, laba/rugi penjualan aktiva

tetap dan biaya-biaya bersangkutan


70

7 Utang voucher dan utang biaya

8 Utang jangka panjang dan biaya bunga yang bersangkutan serta

modal saham

Operasi
9

Penyelesaian pemeriksaaan
10

Sumber: Jusup (1999)

Bagian 3 kertas kerja tahun 2013

Bagian ini berisi kertas kerja tahun buku yang berakhir tanggal 31

Desember 2013. Kertas kerja ini berisi informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan

yang telah dilakukan akuntan pada tahun yang lalu dan harus digunakan oleh

mahasiswa sebagai pedoman umum dalam menyelesaikan pemeriksaan pada

tahun ini.

Bagian 4 kertas kerja tahun 2014

Bagian ini berisi: (1) daftar-daftar yang dibuat klien sesuai dengan

permintaan saudara. (2) daftar-daftar dan pekerjaan pemeriksaan sebelumnya telah

saudara selesaikan. dan (3) jawaban-jawaban dari pihak ketiga atas surat-surat

yang sebelumnya telah saudara kirimkan. Ini semua pada waktunya nanti akan

diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan dan akan menjadi

bagian dari kertas kerja saudara, sejalan dengan kemajuan pekerjaan yang saudara

lakukan.

Tugas Pendahuluan

(1) Agar ingatan anda tentang PT Hana Persada Makmur beserta seluk beluk

operasinya menjadi segar kembali, baca dan pelajarilah data yang tercantum
71

dalam Buku 1 Informasi umum perusahaan yang menyangkut sejarah

perusahaan, struktur organisasi, kode rekening, program pemeriksaan, dan

prosedur yang berhubungan dengan pembelian, pengeluaran kas dan

penerimaan kas. Perhatikan saling hubungan antar berbagai kertas kerja, dalam

kertas kerja tahun 2013, yaitu pertama: antara laporan keuangan dengan

working trial balance, dan kedua: antara working tria l ba lance dengan

lampiran- lampiran kertas kerja yang bersangkutan. Perhatikan juga cara

membuat cross index, yaitu memberi kode penunjuk antar angka-angka dalam

suatu ikhtisar dengan angka-angka dalam daftar perincian yang mendetil.

Contohnya, suatu rekening dalam working trial balance diberi cross index

sehingga bisa ditelusur ke daftar pendukungnya untuk mengetahui komposisi

secara terperinci serta prosedur pemeriksaan apa yang telah dilakukan. Sistem

pemberian cross index ini harus di ikuti secara seksama.

(2) Oleh karena anda baru pertama kali melakukan pemeriksaan pahami sistem

pengawasan internal perusahaan yang dapat dilihat di flowchart ya ng terdapat

dalam Buku 1.

(3) Tugas ini berhubungan dengan kertas kerja tahun 2014 dengan nomor indeks

TB-1 dan TB-2. Nama akun dan saldo telah di isi oleh bagian akunting. Untuk

perbandingan anda masukkan saldo-saldo dalam kolom per audit 31-12-13

yang dikutip dari kertas kerja tahun lalu.untuk menjamin saldo ini sesuai

dengan saldo yang tercantum dalam catatan klien, anda dapat mencocokkannya

dengan buku besar (Asumsinya anda telah melaksanakan prosedur ini dan tidak

ditemukan perbedaan). Anda juga perlu mendapat keyakinan mengenai

ketepatan perhitungan dengan cara memeriksa kebenaran (footing). Jika anda


72

telah menyelesaikan prosedur ini maka perlu dicantumkan tick mark dan

berikan penjelasan arti masing- masing tick mark.

(4) Apabila pemeriksaan telah dilaksanakan, maka saudara akan menjumpai

berbagai hal yang membutuhkan jurnal penyesuaian. Dalam hal ini dianggap

bahwa hal-hal ini cukup penting dan klien setuju dengan usul untuk

mengadakan penyesuaian.Tiap jurnal penyesuaian diberikan keterangan

secukupnya dan diberikan nomor agar mudah ditemukan. Pada saat itu juga

jurnal tersebut harus dicantumkan dalam working trial balance. Namun

demikian, angka-angka ini jangan dicantumkan dulu dalam kolom per audit

karena harus menunggu sampai sampai semua pemeriksaan selesai.

Pemeriksaan kolom per audit akan dilakukan nanti pada tahap penyelesaian

pemeriksaan.

(5) Dianggap anda telah membaca berita acara rapat direksi, komisaris dan

pemegang saham yang terjadi selama tahun 2014 dan januari 2015. Cuplikan

rapat tersebut diarsipkan dalam Buku 1 Informasi Umum. Apabila dalam

pemeriksaan anda menggunakan data tersebut maka dibuat cross-reference

antara berita acara rapat dengan kertas kerja yang bersangkutan.

(6) Setiap tugas meliputi pemeriksaan atas bukti-bukti dokumen dan data lain yang

harus anda evaluasi untuk memeriksa kewajaran angka-angka yang disusun

oleh klien dalam pos tertentu. Tiap tugas disertai dengan instruksi khusus

sebagai pedoman dalam pemeriksaan yang dikehendak. Pelajarilah dengan

seksama semua bukti dokumen dan data penjelasan beserta instruksinya.

(7) Apabila hal- hal diatas telah anda pahami mulailah mengerjakan tugas nomor 1,

yaitu pemeriksaan Kas.


73

Berikut contoh Audit atas uang muka asuransi dan sewa

Asuransi

PT Hana Persada Makmur Mangadakan perjanjian asuransi atas kerugian yang

diakibatkan oleh kecelakaan, kebakaran, dan pemberian ganti rugi kepada

karyawan yang mengalami kecelakaan. Catatan-catatan yang menunjukkan

bahwa selama tahun 2014 telah dilakukan pembayaran untuk asuransi seperti yang

dilampirkan dibawah ini. Asumsinya bahwa semua voucher disertai lampiran

yang lengkap dan telah mendapat persetujuan sebagaimana mestinya.

Table 4.4 Voucher-voucher asuransi di bayar di muka

PT HANA PERSADA MAKMUR


Voucher-Voucher Asuransi Dibayar dimuka

Nomor Dibayar Jenis Jumlah Jangka Waktu Tanggal Tanggal Jumlah


Voucher Kepada Asuransi Jaminan Dari Ke Faktur Dibayar Pembayaran
KB-1246 Allan Insurance Group Kebakaran Rp 1.000.000.000 01/07/2014 01/01/2017 01/07/2014 07/07/2014 Rp 60.000.000
Beserta isinya
KK-4521 Allan Insurance Group Kendaraan B Rp 50.000.000 31/12/2013 31/12/2014 01/01/2014 09/01/2014 Rp 12.382.000

Sumber: Data Olahan

Dianggap bahwa polis-polis tersebut diatas telah saudara inspeksi dan semua

ketentuan sudah sesuai dengan data yang diberikan. Pada tanggal 5 Januari 2015

anda telah mengirimkan surat konfirmasi kepada Allan Insurance Group agar

memberikan keterangan tentang polis-polis asuransi yang masi berjalan per 31

Desember 2014. Jawaban konfirmasi dari Allan Insurance Group diarsipkan di

kertas kerja tahun 2015 pada kode WP D-2.

Berikut dokumen pendukung untuk uang muka asuransi tahun 2015


74

Table 4.5 Buku Besar

BUKU BESAR
Nama Rekening: Uang Muka Asuransi No Rek: 110
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
01/01/2014 Saldo Awal 62.576.000
09/01/2014 KK-4521 Rp 12.382.000 74.958.000
01/01/2014 KB-1246 Rp 60.000.000 134.958.000
31/12/2014 60.324.000 74.634.000
Sumber: Data Olahan

Sewa

PT Hana Persada Makmur telah menyewa sebuah gedung yang digunakan untuk

mendisplay produk berdasarkan kontrak sewa selama 6 tahun, yang berakhir

tanggal 31, November 2014. Perjanjian sewa tidak diperpanjang. Untuk

mendisplay produk PT mataram telah mempunyai ruang lain yang disewa dari

pihak lain. Dianggap saudara telah memeriksa surat perjanjian sewa. Menurut

perjanjian tersebut perjanjian pembayaran sewa dilakukan secara tahunan yang

dibayar setiap tanggal 1 Desember sebesar Rp.18000.000.

Tugas Mahasiswa

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan keyakinan bahwa saldo

akhir rekening uang muka dan pembebanan dalam rekening biaya telah benar.

Untuk itu auditor harus memperhatikan hal-hal berikut

a. Kewajaran harga perolehan yang terjadi

b. Ketepatan alokasi harga perolehan, menjadi aktiva dan biaya

c. Ketepatan cut off dari transaksi

Intruksi

(1) Pelajari daftar D-1 sampai dengan D-3 dalam kertas kerja tahun 2013 serta

data khusus yang diberikan diatas. Perhatikan cara mengerjakan jurnal

penyesuaian dan cara membuat cross indexing.


75

(2) Pelajari pengujian subtantif terhadap Uang muka asuransi dan sewa yang

terdapat di lampiran Buku 2

(3) Buatlah daftar-daftar untuk tahun ini seperti tahun lalu dan selesaikan

pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam kertas kerja tahun 2014.


76

Pengujian Subtantif Terhadap Biaya Dibayar Dimuka

Table 4.4 Peng ujian subtantif terhadap uang muka asuransi dan sewa

PROSEDUR AUDIT KETERANGAN TUGAS MAHASISWA

Sebelum mengerjakan

tugas ini pelajarilah

kertas kerja tahun 2013,

kode WP D-1 sampai D-

Keberadaan atau Ke prosedur selanjutnya

keterjadian, kelengkapan,

penilaian atau alokasi

1. Buatlah analisis Gunakan kertas kerja D-1 Buatlah Kertas kerja

terhadap rekening tahun lalu sebagai acuan dengan judul “Uang

uang muka asuransi Muka Asuransi” dengan

yang mencakup indeks D-1. Lalu analisis

saldo awal, saldo uang muka asuransi

tambahan, amortisasi dan biaya asuransi.

dan saldo akhir

a. Cantumkan saldo Gunakan kertas kerja D-1 Cantumkan tick mark

awal berdasarkan tahun lalu sebagai acuan beserta penjelasan pada

saldo akhir tahun kertas kerja D-1

lalu
77

b. Cantumkan saldo Gunakan kertas kerja D-1 Cantumkan Indeks silang

akhir berdasarkan tahun lalu sebagai acuan pada kertas kerja D-1

data yang ada di

working trial

balance

c. Cantumkan jumlah Gunakan kertas kerja D-1 Cantumkan Indeks silang

amortisasi tahun lalu sebagai acuan pada kertas kerja D-1

berdasarkan data

yang ada di working

trial balance

2. Periksa dokumen - Telah anda lakukan Cantumkan tick mark

pendukung transaksi dan tidak menemukan beserta penjelasan pada

asuransi perbedaan dengan kertas kerja D-1

catatan lain

- Periksa voucher yang

berkaitan dengan

asuransi

3. Hitunglah amortisasi Gunakan Kertas kerja Cantumkan tick mark

yang menjadi biaya Tahun 2013 sebagai beserta penjelasan pada

dalam tahun berjalan acuan kertas kerja D-1

4. Lakukan konfirmasi Telah anda lakukan dan Cantumkan tick mark

kepada perusahaan jawaban konfirmasi anda beserta penjelasan pada

asuransi arsipkan pada kertas kerja kertas kerja D-1 dan


78

D-2 cantumkan indek silang

pada kertas kerja D-1 dan

D-2

5. Buatlah analisis Gunakan Kertas kerja Buatlah Kertas kerja

terhadap rekening tahun 2013 sebagai acuan dengan judul “Uang

uang muka sewa Muka Sewa” dengan

yang mencakup indeks D-3

saldo awal,

tambahan, amortisasi

dan saldo akhir

a. Cantumkan saldo Cantumkan tick mark

awal berdasarkan beserta penjelasan pada

saldo akhir tahun kertas kerja D-3

lalu

b. Cantumkan saldo Cantumkan Indeks silang

akhir berdasarkan pada kertas kerja D-3

data yang ada di

working trial

balance

c. Cantumkan jumlah Cantumkan Indeks silang

amortisasi pada kertas kerja D-3

berdasarkan data

yang ada di working


79

trial balance

6. Periksalah dokumen - Telah anda lakukan Cantumkan tick mark

pendukung transaksi dan tidak menemukan beserta penjelasan pada

sewa perbedaan dengan kertas kerja D-3

catatan klien.

- Periksa voucher yang

berkaitan dengan sewa

7. Periksa perhitungan Cantumkan tick mark

amortisasi yang beserta penjelasan pada

menjadi biaya dalam kertas kerja D-3

tahun berjalan

8. Periksa surat Telah anda lakukan dan Cantumkan tick mark

perjanjian sewa lihat penjelasan yang ada beserta penjelasan pada

(lease) pada buku 1. Pelajari kertas kerja D-3

penjelasan tersebut

Selesaikan kertas kerja

D-1 sampai D-3

termasuk usulan

penyesuaian dan

reklasifikasi yang

saudara pandang perlu.

Perhatikan dengan

seksama kelengkapan
80

kertas kerja termasuk

pencantuman tick mark

beserta penjelasan dan

index silang yang

diperlukan.

Sumber: Jusup, dkk (1999)


81

c. Kertas Kerja Tahun 2013


Table 4.5 Peng ujian uang muka asuransi 2013

Muhammad & Co
Akuntan Publik Te rdaftar PT HANA PERSADA MAKMUR Kode WP: D-1
Jl. Sudirman No. 38 Uang Muka Asuransi
0778-488954 Batam-Kepri 31 Desember 2013

Perusahaan Nomor Jenis Jumlah Jangka Waktu Saldo Pembayaran Biaya Saldo
Asuransi Polis Pertanggungan Jaminan Dari Ke 31/12/2012 Premi Asuransi 31/12/2013

Allan Insurance Group 119-49-8436 x kebakaran Gedung 1.000.000.000 01/07/2011 01/07/2014 30.000.000 20.000.000 n 10.000.000 n c
Allan Insurance Group 203-4345 x Kecelakaan kerja 20.000.000 01/01/2011 01/01/2013 6.032.000 6.032.000 n Δ c
Allan Insurance Group 203-4346 x Kecelakaan kerja 30.000.000 01/01/2013 01/01/2017 16.768.000  4.192.000 n 12.576.000 n c
Allan Insurance Group 987-75-9274 x keselamatan kerja 100.000.000 01/01/2013 01/01/2016 26.250.000  8.750.000 n 17.500.000 n c
Allan Insurance Group 186-35-8752 x Kendaraan B 100.000.000 31/03/2011 31/03/2013 5.000.000 5.000.000 n - Δ c
Allan Insurance Group 186-35-8753 x Kendaraan A 300.000.000 31/03/2013 31/03/2015 30.000.000  7.500.000 n 22.500.000 n c
51.474.000 62.576.000
TB-2 TB-1

x Telah diperiksa polis asuransi meliputi jumlah jaminan dan jangka waktu
 Telah diperiksa ke voucher, faktur dan dokumen pendukung lainnya
n Telah dihitung kembali dan telah diuji
Δ Sesuai saldo audit tahun lalu
c Telah dikonfirmasi ke peusahaan asuransi

Diperiksa oleh Dibuat oleh Sumber


Reviewed by Prepa red By Source

ST-10/1/14

Sumber: Data Olahan


82

D-2

PT HANA PERSADA MAKMUR


KONFIRMASI ASURANSI
ALLAN INSURANCE GROUP
Jl Engku Putri no. 125
Batam Centre 0778-483968
05 Januari 2014

Kepada Yth.
Muhammad & Rekan
Jl. Sudirman No. 38
Batam-Kepri

Dengan Hormat,

Dengan ini kami beritahukan kepada saudara bahwa PT Hana Persada


Makmur mempunyai polis asuransi pada perusahaan kami sebagai berikut:

Asuransi Kebakaran dan kecelakaan, polis # 119-49-84736, asuransi


kebakaran gedung beserta isinya dengan nilai jaminan Rp.1.000.000.000,
tanggal 01 Juli 2011 dengan jangka waktu 3 tahun serta premi sebesar
Rp.60.000.000.

Asuransi Kecelakaan kerja, polis # 203-4345, asuransi kecelakaan kerja


dengan nilai jaminan Rp.20.000.000, tanggal 01 Januari 2013 selama 2 tahun
dengan premi sebesar Rp.12.064.000. Asuransi Kecelakaan kerja, polis # 203-
4346, asuransi kecelakaan kerja dengan nilai jaminan Rp.30.000.000, tanggal
01 Januari 2013 selama 4 tahun dengan premi sebesar Rp.16.768.000

Asuransi Keselamatan kerja, polis # 987-75-9274, asuransi keselamatan kerja


dengan nilai jaminan Rp.70.000.000, tanggal 01 Januari 2013 selama 4 tahun
dengan premi sebesar Rp.26.250.000.

Asuransi Kendaraan bermotor, polis # 186-35-8752, kendaraan golongan B,


asuransi kendaraan bermotor dengan nilai jaminan Rp. 100.000.000, tanggal
31 Maret 2011 selama 2 tahun dengan premi sebesar Rp.20.000.000. Asuransi
Kendaraan bermotor, polis # 186-35-8753, kendaraan golongan A, asuransi
kendaraan bermotor dengan nilai jaminan Rp. 300.000.000, tanggal 31 Maret
2013 selama 2 tahun dengan premi sebesar Rp.30.000.000

Silahkan hubungi kami jika saudara membutuhkan keterangan lebih lanjut.

Raffi

Raffi
83

Table 4.6 Peng ujian uang muka sewa

Muhammad & Co
Akuntan Publik Terdaftar PT HANA PERSADA MAKMUR Kode WP: D-3
Jl. Sudirman No. 38 Uang Muka Sewa
0778-488954 Batam-Kepri 31 Desember 2013

Uang Muka Sewa 31 Deember 2012 9.602.000 Δ

Sewa tahunan menurut perjanjian sewa 18.000.000 


27.602.000
Dibebankan sebagai biaya tahun 2013 22.626.000 n T/B-2
Uang Muka sewa 31 Desember 2013 4.976.000
T/B-1

Δ Sesuai dengan saldo per audit tahun lalu


n Perhitungan bagian yang menjadi biaya dan yang masih merupakan uang muka sudah diuji
 Sesuai dengan hasil inspeksi terhadap perjanjian sewa pada tahun lalu

Diperiksa oleh Dibuat oleh Sumber


Reviewed by Prepared By Source

ST-10/1/14

Sumber: Data Olahan


84

d. Kertas Kerja Tahun 2014


Table 4.7 Peng ujian Uang muka asuransi 2014
Muhammad & Co
Akuntan Publik Te rdaftar PT HANA PERSADA MAKMUR Kode WP: D-1
Jl. Sudirman No. 38 Uang Muka Asuransi
0778-488954 Batam-Kepri 31 Desember 2014

Perusahaan Nomor Jenis Jumlah Jangka Waktu Saldo Pembayaran Biaya Saldo
Asuransi Polis Pertanggungan Jaminan Dari Ke 31/12/2013 Premi As urans i 31/12/2014

Allan Insurance Group 119-49-8436 x Kebakaran Gedung 1.000.000.000 01/07/2011 01/07/2014 10.000.000 - 10.000.000 n 0 Δ c
Allan Insurance Group 119-49-8437 x Kebakaran Gedung 1.000.000.000 01/07/2014 01/07/2017 60.000.000  10.000.000 n 50.000.000 n c
Allan Insurance Group 203-4345 x kecelakaan Kerja 30.000.000 01/01/2013 01/01/2017 12.576.000 4.192.000 n 8.384.000 n c
Allan Insurance Group 987-75-9274 x keselamatan Kerja 70.000.000 01/01/2013 01/01/2016 17.500.000 8.750.000 n 8.750.000 n c
Allan Insurance Group 186-35-8752 x Kendaraan A 300.000.000 31/03/2013 31/03/2015 22.500.000 15.000.000 n 7.500.000 n c
Allan Insurance Group 186-35-8754 x Kendaraan B 50.000.000 31/12/2013 31/12/2014 12.382.000  12.382.000 n n c
62.576.000 60.324.000 74.634.000
TB-2 TB-1

x Telah diperiksa polis asuransi meliputi jumlah jaminan dan jangka waktu
 Telah diperiksa ke voucher, faktur dan dokumen pendukung lainnya
n Telah dihitung kembali dan telah diuji
Δ Sesuai saldo audit tahun lalu
c Telah dikonfirmasi ke peusahaan asuransi D-2

Diperiksa oleh Dibuat oleh Sumber


Reviewed by Prepa red By Source

Sumber: Data Olahan


85

D-2

PT HANA PERSADA MAKMUR


KONFIRMASI ASURANSI
ALLAN INSURANCE GROUP
Jl Engku Putri no. 125
Batam Centre 0778-483968
05 Januari 2015

Kepada Yth.
Muhammad & Rekan
Jl. Sudirman No. 38
Batam-Kepri

Dengan Hormat,

Dengan ini kami beritahukan kepada saudara bahwa PT Hana Persada


Makmur mempunyai polis asuransi pada perusahaan kami sebagai berikut:

Asuransi Kebakaran dan kecelakaan, polis # 119-49-84736, asuransi


kebakaran gedung beserta isinya dengan nilai jaminan Rp.1.000.000.000,
tanggal 01 Juli 2011 dengan jangka waktu 3 tahun serta premi sebesar
Rp.60.000.000. polis # 119-49-84737 asuransi kebakaran gedung beserta
isinya dengan nilai jaminan Rp.1.000.000.000, tanggal 01 Juli 2014
dengan jangka waktu 3 tahun serta premi sebesar Rp.60.000.000.

Asuransi Kecelakaan kerja, polis # 203-4346, asuransi kecelakaan kerja


dengan nilai jaminan Rp.30.000.000, tanggal 01 Januari 2013 selama 4 tahun
dengan premi sebesar Rp.16.768.000

Asuransi Keselamatan kerja, polis # 987-75-9274, asuransi keselamatan kerja


dengan nilai jaminan Rp.70.000.000, tanggal 01 Januari 2013 selama 4 tahun
dengan premi sebesar Rp.26.250.000.

Asuransi Kendaraan bermotor, polis # 186-35-8753, kendaraan golongan A,


asuransi kendaraan bermotor dengan nilai jaminan Rp. 300.000.000, tanggal
31 Maret 2013 selama 2 tahun dengan premi sebesar Rp.30.000.000. Asuransi
Kendaraan bermotor, polis # 186-35-8754, kendaraan golongan B, asuransi
kendaraan bermotor dengan nilai jaminan Rp. 50.000.000, tanggal 31
Desember 2011 selama 1 tahun dengan premi sebesar Rp.12382.000.

Silahkan hubungi kami jika saudara membutuhkan keterangan lebih lanjut.

Raffi

Raffi
86

Table 4.8 Peng ujian Uang Muka sewa

Muhammad & Co
Akuntan Publik Terdaftar PT HANA PERSADA MAKMUR Kode WP: D-3
Jl. Sudirman No. 38 Uang Muka Sewa
0778-488954 Batam-Kepri 31 Desember 2014

Uang Muka Sewa 31 Desember 2013 4.976.000 Δ

Dibebankan selama tahun 2014 sebagai biaya 4.976.000


saldo akhir uang muka 31 desember 2014 -
T/B-1
Biaya Sewa:
Gedung Lama Jangka Waktu 1 januari 2014 sampai dengan 31 November 2014 4.976.000
Gedung Baru Jangka waktu 1 Agustus 2014 sampai dengan 31 Desember 2014
5 Bulan x Rp. 3.600.000 18.000.000 n
22.976.000
T/B-2

Δ Sesuai dengan saldo per audit tahun lalu


n Perhitungan bagian yang menjadi biaya dan yang masih merupakan uang muka sudah diuji

Diperiksa oleh Dibuat oleh Sumber


Reviewed by Prepared By Source

Sumber: Data Olahan


BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

(1) Penyusunan modul praktik Audit Laporan Keuangan dimulai dengan

menentukan konsep modul terlebih dahulu. Konsep modul ini adalah

mengarahkan kepada simulasi pemeriksaan laporan keuangan. Pemeriksaan

ini berdasarkan akun-akun yang terdapat dalam laporan keuangan.

(2) Secara garis besarnya akun-akun yang diaudit dibagi menjadi sepuluh rincian

tugas diantaranya kas di bank dan kas kecil, Piutang Dagang, Kerugian

Piutang, Persediaan dan Pemakaian Persediaan, Uang muka biaya asuransi

dan sewa, Investasi dan pendapatan investasi, Aktiva tetap, akumulasi

depresiasi, laba/rugi penjualan aktiva tetap dan biaya-biaya bersangkutan,

Utang voucher dan utang biaya, Utang jangka panjang dan biaya bunga yang

bersangkutan serta modal saham, Operasi, Penyelesaian pemeriksaaan.

(3) Penulis tertarik untuk membuat modul praktik Audit Laporan Keuangan

kasus perusahaan manufaktur perakit per sonal computer (PC) yang penulis

sebut PT Hana persada Makmur (HPM).

(4) Sistem penilaian untuk pengerjaan modul menggunakan sistem poin yang

berdasarkan uraian masalah. Setiap uraian masalah yang dikerjakan

mempunyai poin yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut terjadi karena

perbedaan tingkat kesulitan untuk masing- masing akun yang diaudit dan

banyaknya prosedur yang harus dikerjakan dalam mengaudit akun tersebut.

87
88

(5) Sistem Pengerjaan modul praktik audit dimulai dari mempelajari secara

ringkas ringkas Buku 1 tentang informasi umum perusahaan mulai dari

sejarah perusahaan, prosedur pengendalian intern hingga ke sistem akuntansi

perusahaan. Lalu lihat Buku 2 tentang uraian masalah dan instruksi, pilih

jenis tugas yang akan dikerjakan contohnya tugas 1 kas dibank dan kas kecil.

Dilanjutkan dengan mempelajari lampiran yang ada di tugas yang akan

dikerjakan, lalu ikuti instruksi soal untuk pemeriksaan masing- masing akun.

Berikut instruksinya:

- Pelajari kertas kerja dari tahun 2013 khusus yang terkait dengan soal yang

akan dikerjakan. Perhatikan cara mengerjakan jurnal penyesuaian dan cara

membuat cross indexing.

- Pelajari pengujian subtantif untuk masing- masing Akun yang akan diaudit

- Selesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam kertas kerja untuk

kertas kerja tahun 2014.

(6) Modul Praktik Audit Laporan Keuangan ini dilengkapi dengan kertas kerja

yang membantu mahasiswa dalam pemeriksaan laporan keuangan hingga

memperoleh hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan akan di cantumkan

kedalam working trial balance hingga mendapatkan Saldo akhir laporan

keuangan setelah audit.

5.2.Saran

Berdasarkan wawancara kepada mahasiswa yang pernah mengerjakan Modul

Praktik Auditing, Mereka mengalami kesulitan dalam menganalisis usulan jurnal

penyesuaian, oleh karena itu penulis menyarankan agar mahasiswa membawa

buku panduan dan memahami Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU).


DAFTAR PUSTAKA

Agus, S. (2004). In Auditing (Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik).


Jakarta: Lembaga penerbit Fakulatas Ekonomi Universitas Indonesia.

Boynton, W. C. (2002). In Modern Auditing. Jakarta: Erlangga.

Halim, A. (2001). Auditing I. Yogyakarta: YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Krismiajai. (1998). Buku 2 Arsip Permanen. In Praktik
Auditing Kasus PT Bina Citra Pesona. Yogyakarta: Pusat Penerbitan
Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Krismiaji. (1998). Buku 1 Uraian Masalah dan
Instruksi. In Praktik Auditing Kasus PT Bina Citra Pesona. Yogyakarta:
Pusat Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Krismiaji. (1998). Buku 3 Kertas Kerja Peme riksaan
Tahun 1984. In Praktik Auditing kasus PT Bina Citra Pesona. Yogyakarta:
Pusat Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Krismiaji. (1998). Buku 4 Kertas Kerja Pemeriksaan
Tahun 1985. In Praktik Auditing Kasus PT Bina CItra Pesona.
Yogyakarta: Pusat Penerbitan Akademi Akutansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Rusmin. (1999). Buku 1 Uraian Masalah dan Instruksi.
In Praktik Auditing Kasus PT Sinar Mataram. Yogyakarta: Pusat
Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Rusmin. (1999). Buku 2 Arsip Pemanen. In Praktik
Auditing Kasus PT Sinar Mataram. Yogyakarta: Pusat Penerbitan
Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Rusmin. (1999). Buku 3 Kertas Kerja Pemeriksaan
1994. In Praktik Auditing Kasus PT Sinar Mataram. Yogyakarta: Pusat
Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Jusup, A. H., Ashari, S., & Rusmin. (1999). Buku 4 Kertas Kerja Pemeriksaan
Tahun 1995. In Praktik Auditing Kasus PT Sinar Mataram. Yogyakarta:
Pusat Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Ma'wa, I. (2014, june). Makalah Modul Pembelajaran. Retrieved from


Academia.edu:
https://www.academia.edu/7312597/MAKALAH_MODUL_PEMBELAJ
ARAN

89
Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemer iksaan Akuntansi . Yogyakarta: Center Of
Academic Publishing Service.

Teknik Penyusunan Modul. (2012). Diakses dari Departemen Pendidikan


Nasional.

Tentang Politeknik Negeri Batam. (2015, 3 20). diakses pada tanggal 20 Maret
2015, dari Polibatam.ac.id: http://www.polibatam.ac.id/tentang-kami-2/

90
LAMPIRAN

91
Kerangka Modul
BUKU I
INFORMASI UMUM PT HANA PERSADA MAKMUR (HPM)
1. SEJARAH PERUSAHAAN
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. PROSES PRODUKSI
4. PEMASARAN
5. PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL
Pembelian
Pengeluaran Kas
Penjualan
Penerimaan Kas
6. FLOWCHART PENGAWASAN INTERNAL
Pembelian kredit
Pengeluaran Kas
Penjualan
Penerimaan Kas
7. KODE REKENING
8. PROGRAM PEMERIKSAAN
9. RINGKASAN NOTULEN RAPAT PEMEGANG SAHAM DAN DEWAN
KOMISARIS
BUKU 2
URAIAN MASALAH DA INSTRUKSI
Umum
Bagian 1 Informasi Umum Perusahaan
Bagian 2 Uraian Masalah dan Instruksi
Bagian 3 kertas kerja tahun 2013
Bagian 4 kertas kerja tahun 2014
Lampiran
PENGUJIAN SUBSTANTIF DAN RINCIAN TUGAS
BUKU 3
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN TAHUN 2013
BUKU 4
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN TAHUN 2014
Daftar Pertanyaan (Mahasiswa)

1. Apakah Praktik Audit Laporan Keuangan membantu anda memahami materi


belajar?

2. Apakah alokasi waktu yang diberikan cukup untuk menyelesaikan kertas


kerja pemeriksaan?

3. Apakah saja kendala dalam mengerjakan modul?

4. Setelah melalui proses pengerjaan modul apakah nilai anda sesuai dengan
ekspektasi anda?

5. Apa saran dan harapan anda untuk pengembangan modul selanjutnya?

Daftar Pertanyaan (Laboran)

1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?

2. Bagaimana sistem penilaian hasil pengerjaan modul tersebut?

3. Apakah ada remedial untuk mahasiswa yang tidak mencapai nilai minimal?

4. Apakah terdapat kendala dalam mengajar matakuliah Praktik Audit Laporan


Keuangan?

5. Apa saran dan harapan anda untuk pengembangan modul selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai