Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Diajukan Untuk Memenuhi Mata kuliah Kerja Praktik di Program Studi Teknik
dan Manajemen Pembekalan

PT. INDONESIA TRANSPORT & INFRASTRUCTURE,Tbk.

15 Februari 2021 s/d 15 April 2021

Oleh :

KRISZADIORA AGUSTAMARIMBA KUSUMA


NPM. 40406118014

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG
2021
LAPORAN KERJA PRAKTIK

DI PT. INDONESIA TRANSPORT & INFRASTRUCTURE,Tbk.

Di terima dan disetujui untuk diujikan,

Mengetahui,

Dosen Penguji

Anna Christina Ikasari, S.IP., MSi.


NIK. 297.07.186

Pembibing Lapangan Ketua Program Studi Teknik dan


STORE KEEPER Manajemen Pembekalan
PT. INDONESIA TRANSPORT &
INFRASTRUCTURE, Tbk.

Yendra J Simanjuntak Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi.


NIK.219090278 NIK.297.07.186
Wadek 1

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kerja Praktik di Program Studi Teknik
Ema, S.T., M.T.
dan Manajemen Pembekalan
NIK. 297.08.210

Disusun oleh :

Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM. 40406118014

Disetujui
Ketua Program Studi Teknik dan
Disetujui
Manajemen Pembekalan

Disetujui

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi.


NIK.297.07.186

Mengetahui :
Wakil Dekan I

Ema, S.T., M.T.


NIK. 297.08.210
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK


DI INDONESIA TRANSPORT & INFRASTRUCTURE, Tbk.
15 Februari 2021 s/d 15 April 2021

Disusun oleh :

Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM : 40406118014

Bandung, 15 April 2021


PT. INDONESIA TRANSPORT & INFRASTRUCTURE, Tbk.
Telah di periksa dan di setujui oleh :

Pembibing Lapangan Dosen Penguji


MAINTENANCE MANAGER
PT. INDONESIA TRANSPORT &
INFRASTRUCTURE, Tbk.

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi.


NIK.297.07.186
Suyadi Purnomo
NIP.1369106/Amel.5314
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NIM : 40406118004
Fakultas : Teknik
Prodi : Teknik dan Manajemen Pembekalan

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktik yang saya susun adalah
ASLI, dan dibuat berdasarkan kerja praktik yang telah saya lakukan dan telah
selesai sesuai dengan Prosedur Penulisan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan kesadaran dan bersedia menanggung
segala akibatnya apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar.

Bandung, April 2021

Materai 6000

KRISZADIORA A.K
NPM. 40406118014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan kerja praktik atau On the Job Training (OJT) ini sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan.

Kerja Praktik atau On the Job Training (OJT) ini dilaksanakan untuk
menambah wawasan dan pengalaman serta memenuhi salah satu syarat yang
harus ditempuh, sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Diploma III pada
Program Studi Teknik dan Manajemen Pembekalan di Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung.

Dalam penulisan laporan ini penulis juga menemukan berbagai hambatan


dalam penyusunan dan pengerjaannya. Berkat besarnya bantuan yang telah
diberikan dari semua pihak, sehingga hambatan tersebut dapat penulis lewati serta
dapat menyelesaikan laporan ini. Atas kesempatan inilah penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Marsekal Pertama TNI (Purn) Dr. Sukmo Gunardi, M.Si..,


Rektor Universitas Nurtanio Bandung.
2. Ibu Dr. Lies Banowati, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas
Nurtanio Bandung.
3. Ibu Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi. Ketua Program Studi Teknik
dan Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio
Bandung.
4. Bapak Hawisnu Handoyono selaku Direktur di PT. Indonesia
Transport & Infrastructure, Tbk.
5. Bapak Darwin Simatupang selaku General Manager di PT. Indonesia
Transport & Infrastructure, Tbk.
6. Bapak Wahyu Pardjaman selaku General Manager HRD dan
Administrasi BIA
7. Bapak Suyadi Purnomo, Pembimbing Lapangan sekaligus
Maintenance Manager PT. IAT, yang telah memberikan izin kepada
kami untuk melaksanakan kegiatan kerja praktik di PT. IAT
8. Bapak Darwin, Bapak Adjat, Bapak Martuji, Bapak Yendra, Ibu Nunik
Selaku Manager, Inspector dan Staff Logistik PT. IAT
9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan baik
materi maupun moril serta motivasi sehingga kegiatan kerja praktik
dan laporan ini dapat diselesaikan.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Teknik Universitas
Nurtanio Bandung yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan
kerja praktik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini masih
terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat serta bisa
menambah wawasan pembaca.

Bandung, April 2021

Materai 6000

KRISZADIORA A.K
NPM. 40406118014
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Logo PT. Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk............. II-2
2. Gambar 2.2 Fasilitas Hangar dan Area Kantor Halim ............................... II-14
3. Gambar 2.3 Fasilitas Hangar dan Area Kantor Halim................................ II-15
4. Gambar 2.3.................................................................................................. II-17
5. Gambar 2.5 Out base Facility (PT. Indonesia Transport & Infrastructure) II-18
6. Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT.Indonesia Transport & Infrastructure II-19
7. Gambar 3.1 Tata Letak Kantor Receiving....................................................III-7
8. Gambar 3.2 Tata Letak Gudang Material ....................................................III-7
9. Gambar 3.3 Tata Letak Gudang Tools .........................................................III-8
10. Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Penerimaan Part dari Customer................III-9
11. Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Penerimaan Part dari Supplier .................III-9
12. Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Penerimaan Part dari Hanggar................III-10
13. Gambar 3.7 Barang yang di Terima oleh Receiving...................................III-10
14. Gambar 3.8 Tag QC Material Inpected.......................................................III-11
15. Gambar 3.9 Barang yang Telah di Kemas..................................................III-13
16. Gambar 4.1 Flowchart Penerimaan yang terjadi di lapangan...................... IV-2
17. Gambar 4.2 Flowchart Prosedur Penerimaan Spare Parts........................... IV-4
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran A Kegiatan On Job Traning
2. Lampiran B Surat Perintah Kerja Praktik dari Fakultas
3. Lampiran C Surat Pernyataan Perorangan
4. Lampiran D Surat Pernyataan Kelompok
5. Lampiran E Macam Pelaksanaan Kerja Praktik
6. Lampiran F Rekapitulasi Macam Pelaksanaan Kerja Praktik
7. Lampiran G Daftar Hadir Harian Kerja
8. Lampiran H Rekapitulasi Daftar Hadir Kerja Praktik
9. Lampiran I Lembar Penilaian Kerja Praktik dari Perusahaan
10. Lampiran J Lembar Penilaian Hasil Evaluasi Kerja Praktik
11. Lampiran K Lembar Penilaian Hasil Akhir Kerja Praktik
12. Lampiran L Daftar Riwayat Hidup
13. Lampiran M Sertifikat Kerja Praktik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktik
Dampak perkembangan teknologi semakin dapat dirasakan seiring dengan
meningkatnya kemampuan manusia dalam menciptakan produk teknologi yang
serba modern. Dalam dunia penerbangan telah diciptakan berbagai jenis dan tipe
pesawat udara dengan sistem peralatan dan kemampuan terbang yang dirancang
untuk melangkah lebih jauh ke depan, maka keselamatan dalam suatu
penerbangan semakin diutamakan.
Begitu pula dengan sistem pemeliharaannya, memerlukan perlakuan yang
khusus dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menanganinya.
Salah satu cara yaitu dengan penerapan metoda penganalisaan dan solusi masalah
yang dilakukan secara sistematis melalui kegiatan kerja praktik.
Dengan mengacu pada buku pedoman pelaksanaan pendidikan program
Diploma III Universitas Nurtanio Bandung, diwajibkan bagi seluruh mahasiswa
untuk melaksanakan kerja praktik di instansi-instansi yang berkaitan dengan
profesionalisme ilmu yang dimilikinya.
Kerja praktik ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan program Diploma III Program Studi Teknik dan Manajemen
Pembekalan di Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung. Instansi yang
berkaitan dengan pelaksanaan kerja praktik, salah satunya adalah di PT. Indonesia
Transport & Infrastructure, Tbk.
Universitas Nurtanio Bandung adalah perguruan tinggi swasta sebagai salah
satu sub sistem pendidikan tinggi dalam mewujudkan hasrat dan kemauan
masyarakat untuk memperoleh kesempatan melanjutkan studi di perguruan tinggi,
di samping perguruan tinggi negeri sebagai mitra bersama-sama mencetak
mahasiswa dan alumni yang berkualitas sebagai manusia pembangunan yang pada
saat ini sangat diperlukan.
Oleh karenanya
Universitas Nurtanio Bandung, khususnya dalam hal ini Fakultas Teknik
menyadari diperlukannya suatu kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
bagi para Mahasiswa/I untuk berlatih bekerja di lapangan pekerjaan yang
sebenarnya, agar mereka terbiasa dengan kondisi itu sebelum akhirnya nanti
mereka akan benar-benar terjun ke dalam kondisi tersebut.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan kerja praktik adalah sebagai
berikut :

a. Menjadi media pengaplikasian dan menambah keterampilan dari


pembelajaran yang diperoleh dari universitas untuk di terapkan di
dunia kerja.
b. Memperoleh ilmu pengetahuan yang belum didapatkan
sebelumnya di kampus, khususnya tentang pengetahuan perawatan
atau maintenance pesawat terbang.

c. Untuk mengetahui sistematika pengelolaan Gudang Standart


Part dan Gudang Tools
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam
memecahkan suatu permasalahan dan meningkatkan wawasan agar
siap di terjunkan di dunia kerja
e. Sebagai salah satu syarat sebelum pengerjaan tugas akhir.
C. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktik di program studi Teknik dan
Manajemen Pembekalan.
D. Sistematika Penulisan

Dalam laporan kerja praktik ini, penulis menyajikan laporan berdasarkan


sistematika sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Penulis menguraikan latar belakang kerja praktik, maksud dan tujuan
pembuatan laporan kerja praktik beserta sistematika penulisan laporan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


Penulis menguraikan tentang sejarah dan profil perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan kerja praktik yang telah dilakukan di PT. Indonesia Transport &
Infrastructure, Tbk.

BAB III TINJAUAN TEORI


Pada bab ini penulis menjelaskan tentang Dasar sifat gudang yang di
laksanakan di PT. Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk.

BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang pembahasan yang berisi deskrisi
masalah, faktor penyebab terjadinya masalah, efek yang ditimbukan dari
permasalahan serta upaya penganggulangan

BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan kesimpulan yang dirumuskan atas dasar
hasil pembahasan dari seluruh pelaksanaan kegiatan kerja praktik dan saran-saran
baik berupa anjuran atau rekomendasi yang menyangkut aspek operasional,
kebijaksanaan ataupun konsepsi, baik untuk pihak kampus maupun pihak PT.
Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk. serta yang berkaitan dengan
pelaksanaan kerja praktik.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk adalah perusahaan yang
bergerak di bidang bisnis penerbangan komersial dan layanan transportasi udara.
Didirikan pada 10 September 1968 dengan nama PT Indonesia Air Transport,
Perusahaan berkantor pusat di Jakarta Pusat.Jakarta dengan hub utama di Bandara
Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, hub kedua, digunakan untuk
melayani perusahaan minyak dan gas dan hangar (fasilitas perawatan pesawat)
yang berlokasi di Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan
Timur dan di I Gusti Ngurah Rai, Denpasar , Bali. PT. Indonesia Transport &
Infrastructure, Tbk adalah anak perusahaan dari PT Global Transport Services.
Selama tahun-tahun pertama operasinya, Perusahaan memberikan layanannya
untuk Pertamina dan kontraktor bagi hasil perusahaan minyak asingnya.

Hingga saat ini Perusahaan menyediakan berbagai layanan penerbangan


berkualitas, seperti penyewaan pesawat dan helikopter, kargo udara, bengkel dan
pemeliharaan, serta layanan terkait lainnya, untuk industri minyak, gas, dan
pertambangan di Indonesia dan Asia Tenggara, baik di dan lepas pantai.
Mengkhususkan diri dalam layanan evakuasi medis aero, kargo, bengkel dan
operasi & pemeliharaan pihak ketiga, geofisika, survei foto udara serta layanan
udara untuk industri pariwisata yang sedang berkembang ke daerah-daerah yang
lebih terpencil di Indonesia, saat ini Perusahaan mengoperasikan berbagai jenis
layanan pesawat sayap serta helikopter seperti EC 155 B1, ATR 42-500, dan jet
bisnis Embraer Legacy 600.

Untuk mendukung operasinya, Perusahaan melakukan investasi besar dengan


membangun fasilitas perawatan yang komprehensif di Jakarta dan di Balikpapan,
Kalimantan Timur. Perusahaan mengembangkan standar tinggi dalam pesawat
fixed wing dan helikopter kemampuan perbaikan in-house sesuai dengan standar
keselamatan yang diterima secara internasional.

Selalu mengutamakan keselamatan, pilot dan insinyur Perusahaan menerima


program pendidikan dan pelatihan di luar negeri secara berkala, untuk
mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam menangani berbagai jenis
pesawat dalam armada Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga menjalani audit
keselamatan yang dilakukan oleh otoritas keselamatan penerbangan, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai anggota Helicopter Association
International, Perusahaan dianugerahi penghargaan keselamatan HAI selama lebih
dari 20 tahun berturut-turut.
B. Data Perusahaan
1. Logo PT. Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk.

Gambar 2.1 Logo PT. Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk.


2. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk.
: MNC Tower, Jl. Kebon Sirih No.17 -
Alamat
19, RT.15/RW.7, Kb. Sirih, Kec.
Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10340
Telepon : (021)-3912935

FAX : +62-21 391 2941

Website : https://indonesia-air.com

Email : office.iata@mncgroup.com
Status Perusahaan : BUMS

Lini Bisnis Perusahaan : Maintenance, Repair, and Overhaul Pesawat

3. Visi Perusahaan
Berkomitmen untuk menjadi partner yang paling efisien dan
terbaik dalam dunia penerbangan dari segi waktu dan biaya.
4. Misi Perusahaan
Untuk mendukung kegiatan penerbangan yang di fokuskan pada
kegiatan utama untuk pengoperasian pesawat itu sendiri, dan membantu
mengembangkan sebuah profit maksimal dengan mengurangi MRO
expenses
5. Divisi Perusahaan
a) Direktur Utama PT. Indonesia Transport & Infrastructure,Tbk
Direktur Utama PT. IAT bertanggung jawab langsung kepada
Presiden Direktur PT. Bandung International Aviation (BIA). Ia
bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan dan untuk mencapai
target perusahaan sesuai rencana. Direktur memastikan bahwa semua
perawatan yang dibutuhkan oleh operator pesawat dapat dibiayai dan
dilakukan sesuai standar yang disyaratkan oleh otoritas penerbangan.
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawabnya:
1. Mendirikan Visi dan misi PT. IAT, mengembangkan kebijakan
perusahaan, memfasilitasi dan memberdayakan keselamatan
seluruh fungsi di PT. IAT untuk menjalankan bisnis perawatan
pesawat secara sempurna.
2. Mengembangkan rencana bisnis dan pernyataan misi perusahaan
sejalan dengan visi perusahaan secara keseluruhan;
3. Mengelola dan mengendalikan semua sumber daya yang tersedia
untuk mencapai tujuan perusahaan yang optimal;
4. Memantau dan mengontrol rencana untuk memastikan
pelaksanaan yang tepat berdasarkan target yang ditetapkan;
5. Memulai, membangun dan memelihara hubungan yang
menguntungkan dengan bisnis organisasi lain dan pemerintah
baik di dalam maupun luar negeri untuk menjaga pertumbuhan
perusahaan yang menguntungkan;
6. Memanfaatkan prinsip ekonomi dan pemasaran sebagaimana
diterapkan pada layanan departemen penerbangan.
7. Berfokus dalam mengembangkan layanan pelanggan dan kualitas
akhir dari setiap pekerjaan yang dilakukan di PT. IAT.
8. Mendelegasikan tanggung jawab jika tidak ada dengan menunjuk
seorang deputi untuk jangka waktu di mana organisasi tidak
dapat berfungsi dengan baik.
b) General Manager
General Manager sebagai Accountacbe Manager bertanggung
jawab langsung atas fungsi pemeliharaan dari Approved Maintenance
Organization dan Quality Assurance Manual (AMO & QCM) ini.
Selain administrasi AMO & QCM yang lengkap, General Manager
akan memastikan bahwa AMO & QCM terus menerus mematuhi
otoritas yang berlaku.
General Manager harus memastikan bahwa AMO & QCM secara
terus menerus memenuhi persyaratan untuk menyediakan hangar,
fasilitas, peralatan, dan personel yang memadai yang sesuai dengan
peringkat AMO & QCM. General Manager harus memastikan sumber
daya keuangan tersedia untuk menyesuaikan dengan setiap perubahan
dalam beban kerja atau untuk menyesuaikan beban kerja dengan
sumber daya yang tersedia. General Manager memiliki tanggung
jawab khusus berikut:
1. Untuk memastikan bahwa semua revisi manual ini sudah
terkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
2. Memastikan bahwa pemeliharaan yang dilakukan oleh PT. IAT
memenuhi persyaratan standar Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
3. Memastikan bahwa keuangan, sumber daya dan fasilitas tenaga
kerja yang diperlukan tersedia untuk memungkinkan
perusahaan melakukan pemeliharaan yang menjadi
komitmennya untuk operator yang dikontrak, dan setiap
pekerjaan tambahan yang mungkin dilakukan.
4. Untuk memastikan tindakan pencegahan keselamatan yang
memadai dipatuhi oleh AMOM personel.
5. Untuk menetapkan dan mempromosikan kebijakan
keselamatan dan kualitas.
6. Untuk menetapkan kriteria untuk mempekerjakan personel
untuk posisi yang bertanggung jawab untuk memelihara,
mengawasi dan memeriksa pemeliharaan atau perubahan
artikel penerbangan sipil.
7. Untuk memastikan kompetensi semua personel termasuk
personel manajemen telah dinilai.
8. Untuk bertanggung jawab atas program tindakan korektif dan
menentukan tindakan yang tepat untuk diambil ketika
inefisiensi ditemukan atau dilaporkan.
9. Untuk bertindak sebagai penghubung dengan semua pelanggan
10. Bertindak sebagai penghubung dengan semua pejabat
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
11. Memastikan bahwa setiap biaya telah dibayar, sebagaimana
ditentukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara
sehubungan dengan persetujuan CASR 145.
General Manager dapat mendelegasikan tugas dan tanggung jawab
setiap personel AMOM kepada orang yang memenuhi syarat. Namun
pendelegasian tugas tidak membebaskan personel tertentu dari
tanggung jawab di bawah AMOM atau CASR ini.
General Manager bertanggung jawab dan memiliki kewenangan
keseluruhan Operasi PT. IAT yang dilakukan di bawah 145, termasuk
menjaga agar personel organisasi mengikuti peraturan dan melayani
sebagai kontak utama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Selain itu General Manager juga bertanggung jawab untuk
menyediakan pelatihan, peralatan, material dan personel yang
kompeten terkait dengan operasional PT. IAT agar dapat mematuhi
semua Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil yang berlaku dan
rekomendasi dari pabrikan. Jika Supervisor AMO atau QA & Safety
Manager tidak ada, General Manager mengemban tanggung jawab dan
mendelegasikan wewenang kepada personel yang memenuhi syarat
sebagaimana ditentukan oleh CASR Part 145 dan CASR Part 43, untuk
melepaskan pesawat / Komponen untuk diservis setelah perbaikan atau
inspeksi. General Manager dapat mendelegasikan semua tugas yang
ditugaskan kepada Manajer AMO jika diperlukan, namun
pendelegasian tersebut tidak membebaskan General Manager dari
tanggung jawab keseluruhan.

c) Quality Assurance & Safety Deptartement


Pada PT. IAT Quality Assurance & Safety Deptartement dibagi
lagi menjadi 2 yaitu QA (Quality Assurance) dan QC (Quality
Control). Perbedaanya yaitu QA sebagai regulator atau pembuat
peraturan yang berhubungan dengan proses maintenance dan
keorganisasian di dalam PT. IAT, khususnya di bidang safety
regulation. Sedangkan untuk QC sebagai pelaksana di lapangan atau
biasa disebut sebagi Inspector.
Quality Assurance & Safety Manager bertanggung jawab kepada
General Manager untuk keseluruhan operasi bagian Quality Assurance
dan Safety, dengan demikian akan memiliki kewenangan akhir dalam
merilis layanan pesawat, suku cadang atau komponen.
Selain itu, inspector bertanggung jawab untuk mengarahkan,
merencanakan dan meletakkan rincian standar inspeksi, metode dan
prosedur yang digunakan oleh fasilitas PT. IAT dalam mematuhi
semua Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil yang berlaku,
spesifikasi dan rekomendasi dari pabrikan. Tugas dan tanggung
jawabnya adalah:
1. Membantu, mengawasi dan mengarahkan semua personel yang
ditugaskan ke bagian Quality Assurance.
2. Memastikan bahwa semua inspeksi dilakukan dengan benar
pada semua pekerjaan yang telah diselesaikan dan bahwa
catatan inspeksi, laporan dan formulir yang digunakan oleh PT.
IAT dijalankan dengan benar sebelum merilis produk untuk
kembali ke layanan.
3. Menjaga dan menyimpan file terbaru dari data terkait, termasuk
CASR, spesifikasi, type certification data sheets, Airworthiness
Directives, Service Bulletin, dan data lain yang diterima /
disetujui oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
4. Menentukan bahwa semua data teknis pada semua artikel yang
dirombak atau diperbaiki oleh PT. IAT diamankan dan diubah
dengan revisi terbaru oleh inspector pada departemen masing-
masing. Data ini akan mencakup spesifikasi proses pada PT.
IAT untuk layanan limited rating specialized services,
manufacturer’s overhaul manuals, service bulletins, parts
specifications.
5. Memastikan dilakukan pengecekan berkala dan mengkalibrasi
semua alat yang digunakan oleh PT. IAT. Selanjutnya
memastikan bahwa catatan terkini dari inspeksi dan pengujian
alat tersebut tetap dijalankan.
6. Memastikan bahwa tidak ada suku cadang yang rusak, tidak
dapat diperbaiki, atau tidak layak terbang yang dipasang di
setiap komponen atau barang yang dirilis oleh PT. IAT.
7. Menyelesaikan penerimaan akhir dari semua material yang
masuk, termasuk suku cadang baru, perlengkapan dan barang
kelaikan udara yang pekerjaannya telah dilakukan di luar PT.
IAT berdasarkan kontrak.
8. Melakukan pemeriksaan awal, kerusakan tersembunyi, yang
sedang berlangsung, dan pemeriksaan akhir semua barang yang
diproses oleh PT. IAT dan rekam hasil seperti yang diuraikan
dalam manual ini.
9. Mengawasi penandaan dan identifikasi yang benar dari semua
bagian dan komponen seperti yang diuraikan dalam manual ini.
10. Menyediakan tanggung jawab untuk inspeksi yang
berkelanjutan, memastikan penyelesaian inspeksi yang
diperlukan saat shift atau perubahan penugasan terjadi.
11. Memastikan bahwa suku cadang yang ditolak dan tidak dapat
diperbaiki ditangani sedemikian rupa untuk mencegah
penggunaan kembali.
12. Memastikan bahwa semua inspeksi dilakukan dengan benar
pada semua pekerjaan yang telah diselesaikan sebelum disetujui
untuk kembali beroperasi, dan bahwa catatan inspeksi dan
pemeliharaan, laporan dan formulir yang diperlukan untuk rilis
tersebut dilaksanakan dengan benar.
13. Menjaga file perintah kerja yang telah selesai dan formulir
inspeksi sedemikian rupa sehingga file yang berkaitan dengan
item tertentu yang diperbaiki dapat dengan mudah ditemukan
untuk ditinjau.
14. Periksa semua pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi AME,
seperti structures, airframe electrical wiring, and weight &
balance
d) PPC & Engineering Deptartement
PPC & Engineering Manager melaporkan kepada Direktur &
General Manager bertanggung jawab untuk mengelola Perencanaan
dan Pengendalian produksi, dan fungsi rekayasa dengan cara untuk
mencapai kualitas produk, efektivitas biaya dan target kinerja yang
tepat waktu. Tugas & Tanggung Jawabnya adalah:
1. Mempersiapkan tugas harian dan rencana kerja
2. Meninjau bahan dan alat yang dibutuhkan untuk setiap jenis
pekerjaan.
3. Menghitung dan memperbarui jam kerja yang diperlukan untuk
setiap jenis pekerjaan.
4. Melakukan evaluasi produktivitas kerja dan secara berkala
merevisi jadwal waktu yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan personel perencanaan dan layanan untuk
mengintegrasikan program perencanaan dan jadwal dengan
produksi, dan memastikan tingkat konsistensi akuntabilitas dan
pengendalian dokumen kerja
6. Memberikan data teknis kepada personel pemeliharaan.
7. Berkoordinasi dengan manufaktur atau supplier untuk
membantu memecahkan masalah dan memberikan feedback
experience untuk perbaikan desain dan klasifikasi prosedur.
8. Mempersiapkan pekerjaan modifikasi sesuai dengan arahan
kelaikan udara yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara atau Otoritas Penerbangan Sipil asing.
9. Menafsirkan Airworthiness Directive, Regulation,
Manufacture’s Service Bulletins and letters, Engineering
Publications, Maintenance Manual dan data lain yang
digunakan dalam pengoperasian maintenance and Quality
Assurance Department.
10. Memastikan penerapan Airworthiness Directive, Service
Bulletin and Engineering authorization saat diperlukan.
11. Memberikan jadwal kerja dan koordinasi dengan pelanggan
untuk menyelesaikan masalah untuk pencapaian target kerja.
12. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan dan
menginformasikan kepada pelanggan dan departemen terkait.
13. Menjaga Perpustakaan Teknis Perusahaan dan manufaktur
dalam keadaan aman dan terklorinasi serta mengontrol
penerapan manual pemeliharaan.
e) Maintenance Departement
Maintenance Manager Departement bertanggung jawab kepada
General Manager untuk keseluruhan kegiatan operasianal PT. IAT,
termasuk hangar dan fasilitas yang memadai serta pemeliharaan yang
berkelanjutan. Selain itu, Manajer Pemeliharaan juga bertanggung
jawab untuk:
1. Melatih dan membantu bawahan dalam prosedur kerja yang
benar dan praktik yang harus diikuti.
2. Menjaga semua peralatan dan perkakas hangar dan bengkel
dalam kondisi kerja yang mampu melayani, memastikan
bahwa pemeriksaan dan kalibrasi berkala dilakukan pada
perkakas khusus dan peralatan uji dan catatan terkini serta
pemeliharaan pengujian dan kalibrasi tersebut.
3. Memastikan bahwa semua entri perawatan yang diperlukan
pada formulir perawatan dan perintah kerja yang digunakan
oleh AMO dijalankan dengan benar oleh mekanik / engineer
yang bertanggung jawab.
4. Menjaga tempat AMO dengan cara yang bersih dan teratur.
5. Memulai daftar permintaan pembelian dan tertib.
6. Memastikan bahwa personel di departemen pemeliharaan
melakukan pekerjaan yang berkualitas.
7. Melakukan latihan berkala untuk tujuan mengindoktrinasi
personel dalam penggunaan dan lokasi peralatan pemadam
kebakaran yang benar dan memeriksa peralatan secara
berkala untuk kemudahan servis dan kecukupan.
8. Mengindoktrinasi personel dalam mengamati tindakan
pencegahan keselamatan yang relevan dengan fungsi yang
dapat mereka manfaatkan.
9. Menyediakan data teknis yang diperlukan pada semua
pesawat, engine, suku cadang / peralatan untuk
pemeliharaan yang sedang diselesaikan dan menjaga data
terkini dengan revisi terakhir.
Data tersebut akan mencakup manufacturer’s maintenance
and overhaul manuals, service bulletin, parts specifications,
data yang disetujui Ditjen Hubud dan mungkin data teknis
lain yang digunakan oleh PT. IAT.
10. Menjamin penanganan yang tepat dari semua bagian saat
dalam proses perbaikan dan saat pekerjaan selesai.
11. Menjaga keawetan semua unit atau bagian selama proses
kerja, pemasangan dan penyimpanan.
12. Menjaga koordinasi yang erat dengan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara mengenai setiap perubahan regulasi dan
semua aspek organisasi pemeliharaan yang disetujui.
13. Menjaga koordinasi yang erat dengan Quality Assurance &
Safety Manager dan semua personel PT. IAT, mengenai
semua aktivitas yang harus dilakukan untuk memenuhi
persyaratan.
14. Konsultasi dengan General Manager mengenai kontrak
dengan pihak ketiga untuk kinerja pesawat, engine,
propeller, aksesori, peralatan dan suku cadang / komponen
atau layanan khusus.

f) Logistic Deptartement
Logistic Manager bertanggung jawab kepada General Manager
untuk pembelian, penanganan material dan mengontrol material untuk
mendukung semua aktivitas MRO hingga produk dikirim ke
pelanggan. Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah:
1. Koordinasikan kontrak jangka panjang dengan pembeli.
2. Mengkoordinasikan pengaturan order request, purchase
order (PO), dalam rangka pengadaan bahan atau
peralatan.
3. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi harga material
yang ditawarkan vendor atau pemasok dan
menegosiasikan harga material dengan vendor atau
pemasok.
4. Identifikasi pengendalian, pemisahan, dan pemeliharaan
semua stok ke kategori dapat diservis atau tidak.
5. Mengawetkan semua barang atau suku cadang, selama
disimpan dalam inventaris, termasuk suku cadang yang
mengalami kerusakan dan spesifikasi yang tahan lama.
6. Menerima material dari supplier dan merawatnya selama
penyimpanan.
7. Memproses bagian / produk untuk diperbaiki dari fungsi
perawatan ke sumber yang disetujui atau sesuai
kebutuhan.
6.Fasilitas Perusahaan
Pada bagian ini berisi deskripsi dari tipe dari fasilitas bangunan
dan tipe dari konstruksi, termasuk tipe dari floors, pencahayaan, natural
light, kelistrikannya dan compressed air outltet. Deskripsi khusus yang
lain untuk spray painting, airframe or engine, propeller ratings, total area
(dalam meter persegi)
Base Maintenace bertempat di dalam :
Hangar yang terbuat dari konstruksi baja, memiliki lantai beton dan
terbuka di satu sisi. Dilengkapi dengan listrik dari distributor lokal dan jika
terjadi gangguan, tersedia generator darurat.Hanggar memiliki penerangan
yang baik, memiliki sambungan tab air, udara bertekanan (0-175 psi) dan
tersedia 6 alat pemadam kebakaran. Memiliki tinggi 25 meter dan
permukaan sekitar 4000 meter persegi,termasuk kantor Direktur
Pemeliharaan, Kepala Pemeliharaan Fixed Wing, Logistik, dll, area
penyimpanan suku cadang untuk suku cadang / perkakas khusus.
Kantor dilengkapi dengan furniture, nampan, fax, telepon, mesin
fotokopi dan komputer dengan email & koneksi internet.Penyimpanan
terpisah tersedia untuk barang berbahaya seperti minyak dan oli.
Perkakas umum untuk keperluan pemeliharaan pesawat terbang
dan termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
-Meja kerja -Dongkrak
-Penahan Sayap -Tangga
-Mesin bor -Kompresor
-Peralatan cuci kompresor -Pembersih part
-Mesin gerind
-Peralatan dasar logam/besi
Detail lay out dari workshop di jelaskan pada bagian ini

Gambar 2.2 Fasilitas Hangar dan Area Kantor Halim


Gambar 2.3 Fasilitas Hangar dan Area Kantor Halim
Gambar 2.4 Out base Facility (PT. Indonesia Transport & Infrastructure)
6. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai, dengan demikian untuk mewujudkan itu
diperlukan struktur organisasi karena fungsi dari struktur organisasi yaitu
harus memungkinkan perusahaan untuk memenuhi tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai dan setiap personal dalam unit perusahaan harus
bertanggung jawab akan tugas dan wewenang untuk melaksanakan dan
memenuhi tujuan perusahaan tersebut.

Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Indonesia Transport & Infrastructure


BAB III
TINJAUAN TEORI
A. Pengenalan Receiving
Receiving adalah proses penerimaan material. Baik material local ataupun
dari impor yang memiliki aktivitas seperti pembongkaran muatan, perhitungan
kuantitas dan melakukan pengecekan terhadap barang – barang yang di terima
sesuai dengan dokumen pengiriman yang telah disepakati.

Fungsi receiving adalah memeriksa kuantitas, kualitas, harga, dan delivery


barang yang datang dari supplier ke warehouse dan menyesuaikannya dengan
Purchase Order (PO) yang telah dibuat oleh department Purchasing.

B. Jenis Receiving
Secara umum sistem penerimaan barang dalam sebuah perusahaan
dalam hal ini gudang, ada dua jenis yakni :
1.Penerimaan barang lokal artinya proses penerimaan barang di gudang yang di
kirim dan di terima dari suplier lokal ( dalam negeri )
2.Penerimaan barang import artinya proses barang yang di kirim dan di terima
yang berasal dari suplier di luar negeri.
Proses pemesanan barang import biasanya di lakukan lebih lama dari barang
lokal, karena proses pengiriman dari suplier membutuhkan waktu yang lebih
lama.

C. Sistem Penyimpanan
Salah satu fungsi utama gudang adalah sebagai tempat penyimpanan
barang sementara sebelum barang tersebut digunakan. Secara umum, material
dimasukkan ke dalam area penyimpanan setelah proses stuffing selesai.

Dalam sistem pergudangan yang manual, catatan penerimaan barang


dikumpulkan di area penerimaan dan didistribusikan ke berbagai area yang
membutuhkan dokumen tersebut. Sedangkan sistem pergudangan yang sudah
terkomputerisasi menggunakan label barcode yang digunakan untuk melacak

VI
produk. Barang diidentifikasi dan ditempatkan di container atau pallet yang
sesuai.

Barang yang baru datang harus ditempatkan di bawah atau di


sisi stock yang sudah ada. Hal ini diperlukan agar stock lama dapat digunakan
terlebih dahulu. Aktivitas pengendalian barang ini harus dilakukan secara disiplin
untuk menghindari penurunan kualitas stock lama dan sistem First In First
Out (FIFO) dapat dijalankan secara otomatis.

D. Metode Penyimpanan
Ada beberapa metode penyimpanan barang yang dapat dilakukan :

1. Random Location System


Sistem ini merupakan yang paling populer dan ekonomis. Barang
yang datang ke gudang ditempatkan secara random di setiap area yang
kosong.
2. Fixed Location System
Setiap item barang mempunyai tempat penyimpanan yang sudah
tetap dan tempat tersebut tidak bisa digunakan untuk item lain. Staf
pergudangan cenderung memilih sistem ini karena sangat mudah
mengingat lokasi kargo.
3. Fixed Area Working on a Random System
Sistem ini merupakan kombinasi keuntungan dari dua metode
sebelumnya, dimana kumpulan setiap item seperti ball bearing, abrasive,
dan suku cadang dapat digabung di tempat yang sama. Setelah barang-
barang tersebut dipisahkan dan area tetap untuk penyimpanan barang
sudah dipilih, lokasi yang tepat dikendalikan oleh Random Location
System.
E. Area Gudang
Area penyimpanan harus memiliki kapasitas yang memadai untuk
menyimpan dengan rapi dan teratur. Bahan-bahan yang disimpan dalam
gudang antara lain bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk
ruahan, produk jadi, produk dalam status karantina, produk yang telah di

VII
luluskan, produk yang ditolak, produk yang dikembalikan atau produk
yang ditarik dari peredaran.
Area penyimpanan diberikan pencahayaan yang memadai sehingga
semua kegiatan dapat dilakukan secara akurat dan aman. Bahan atau
produk yang membutuhkan kondisi penyimpanan khusus (seperti suhu dan
kelembaban) harus dikendalikan, dipantau dan dicatat.

VIII
1. Area penerimaan dan pengiriman
Area penerimaan dan pengiriman barang harus dapat
memberikan perlindungan terhadap bahan dan produk dari
pengaruh cuaca. Area penerimaan harus didesain dan dilengkapi
dengan peralatan untuk pembersihan wadah barang. Suhu
penyimpanan pada area ini sesuai dengan suhu kamar (≤30o C).
2. Area karantina
Area karantina harus dibuat terpisah dengan penandaan
yang jelas berupa label kuning untuk produk karantina dan label
hijau untuk produk yang diluluskan dan hanya boleh diakses oleh
personil yang berwenang.
3. Area pengambilan sampel
Area pengambilan sampel dibuat terpisah dengan
lingkungan yang dikendalikan dan dipantau untuk mencegah
pencemaran atau pencemaran silang dan tersedia prosedur
pembersihan yang memadai untuk ruang pengambilan sampel.

F. Fungsi Pergudangan/Warehouse
Secara umum, Warehouse memiliki beberapa fungsi yaitu : Movement atau
material handling dibagi ke dalam empat aktivitas utama yaitu :
1. Receiving
staff receiving berkewajiban untuk menerima, memeriksa
barang, atau bahan olahan yang datang dan diserahkan oleh pemasok
atas pesanan dari bagian pembeli. Pengertian receiving adalah proses
penerimaan material, baik material lokal maupun impor. Bagian
receiving melakukan penerimaan material dan pengecekkan terhadap
barang-barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengiriman
dari supplier. Material-material yang diterima dalam kegiatan
receiving pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi :

IX
a. Part komponen yang digunakan dalam perakitan menjadi
suatu produk.
b. Packing material, material yang digunakan sebagai packaging
barang jadi yang siap dikirim.

Kegiatan dalam receiving secara garis besar meliputi


pengiriman persediaan barang jadi yang dipilih untuk memenuhi
pesanan, pengepakan barang untuk pengiriman, memasukkan barang
pesanan ke kendaraan pengangkut. Barang jadi, adalah barang yang
siap untuk dipasarkan di pasaran sedangkan barang setengah jadi
adalah barang yang dikirim ke suatu tempat untuk diolah kembali
sehingga barang jadi yang siap di pasarkan.
2. Purchasing
Purchasing pada umumnya berhubungan dengan pembelian
aktual material dan segala aktivitas yang berhubungan dengan proses
pembelian. Aktivitas Purchasing sebagai process-oriented dan
strategik. Tujuan dari Purchasing :
a. Memberikan aliran material, persediaan dan pelayanan yang
berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan
organisasi.
b. Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian
c. Menjaga dan memperbaiki kualitas
d. Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier
e. Menstandarisasikan. Dimana kemungkinan barang dibeli
f. Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat
biaya total rendah
g. Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif
h. Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif
dengan area fungsional lainnya dalam organisasi
i. Menyempurnakan sasaran pembelian pada kemungkinan
tingkat biaya administratif yang terendah.

X
3. Stock Opname
Adalah mengontrol kesesuaian jumlah barang secara fisik
lalu dicocokkan dengan data di komputer dengan menggunakan
program atau software khusus. Tujuan diadakannya stock opname
adalah untuk mengetahu kebenaran catatan dalam pembukuan' yang
mana merupakan salah satu fungsi sistem pengendalian intern.
Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah
catatan dalam pembukuan stock persediaan benar atau tidak. Jika
ternyata ada selisih antara stock opname dengan catatan pada
pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat
atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan
Tujuan adanya aktivitas Stock Opname untuk terlaksanaya
secara baik dan benar antara lain :
a. Meminimalisir penyimpangan terhadap barang, baik itu
kekurangan atau kelebihan.
b. Bisa untuk tindak lanjut secara cepat jika ada barang hilang atau
kekurangan barang, sehingga tidak sampai terjadi kekosongan
stok barang.
c. Dapat digunakan sebagai analisis tahun-tahun sebelumnya
sehingga perkembangan perusahaan bisa diketahui.
d. Mengetahui secara pasti arus masuk dan keluar barang secara
pasti.
e. Mengetahui kondisi barang di gudang secara pasti

4. Inventory
Sistem pengelolaan persediaan merupakan serangkaian kebijakan
pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga.
Apabila jumlah persediaan terlalu besar (overstock) mengakibatkan
timbulnya dana menganggur yang besar, juga menimbulkan resiko
kerusakan barang yang lebih besar dan biaya penyimpanan yang tinggi.
Namun jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya
kekurangan persediaan (stockout) karena seringkali barang tidak dapat
didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang

XI
menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya penjualan, bahkan
hilangnya pelanggan.
A. Jenis-Jenis Persediaan
1. Persediaan bahan baku (raw material inventory). Adalah persediaan
yang dibeli tetapi tidak diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk
mendecouple (memisahkan) para pemasok dari proses produksi.
2. Persediaan barang setengah jadi (working in process inventory).
Adalah bahan baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa
perubahan tetapi belum selesai. Adanya work in process disebabkan
oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk (disebut
siklus waktu). Mengurangi siklus waktu berarti mengurangi
persediaan.
3. Persediaan pemeliharaan, perbaikan dan operasi (maintenance, repair,
operating, MRO). Pemeliharaan, perbaikan, operasi digunakan untuk
menjaga agar permesinan dan proses produksi tetap produktif. MRO
tetap ada karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan
beberapa peralatan tidak diketahui.
4. Persediaan barang jadi (finished goods inventory). Adalah produk yang
sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja
disimpan karena permintaan pelanggan dimasa depan tidak diketahui.
Sedangkan menurut Ristono (2009), berdasarkan tujuannya
persediaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Persediaan pengaman (safety stock). Persediaan


pengaman adalah persediaan yag dilakukan untuk
mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan
penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu
mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi
kekurangan persediaan (stockout). 
2. Persediaan antisipasi. Persediaan antisipasi disebut
sebagai stabilization stock merupakan persediaan yang
dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang
sudah dapat diperkirakan sebelumnya. 
3. Persediaan dalam pengiriman (transit stock).
Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process
stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman.
Persediaan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: 1)
Eksternal transit stock adalah persediaan yang masih
berada dalam transportasi. 2) Internal transit stock adalah

XII
persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau
menunggu sebelum dipindahkan.

5. Material Handling
Manajemen material adalah suatu sistem yang
mengkordinasikan aktivitas-aktivitas untuk merencanakan dan
mengawasi volume dan waktu terhadap pengadaan material melalui
penerimaan/perolehan, perubahan bentuk dan perpindahan dari
bahan mentah, bahan yang sedang dalam proses.

1.

XIII
.

XIV
 Lampiran
Kegiatan OJT di PT MS Tech
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama : Kriszadiora Agustamarimba
Kusuma
NPM : 40406118014
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl lahir : Semarang, 05 Agustus 2000
Alamat : JL.Sawunggaling Timur No.16 RT.01 RW.15 Kecamatan
Banyumanik,Semarang
Tingkat : Tiga (3)
Universitas : Universitas Nurtanio Bandung
Fakultas : Teknik
Program Studi : Teknik dan Manajemen
Pembekalan
Bersedia mentaati peraturan dan tata tertib kerja praktik yang berlaku di PT.
Indonesia Transport & Infrastructure, Tbk. dan apabila melanggar peraturan yang
berlaku maka saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Bandung, April 2021
Hormat Saya

Materai 6000

Kriszadiora A.K
NPM. 40406118014
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : 1. Dimas Bagus Julianto
2. Kriszadiora Agustamarimba Kusuma
Adalah mahasiswa fakultas teknik universitas Nurtanio bandung
(UNNUR) yang akan melaksanakan kerja praktik di PT. IAT, dengan
sadar menyatakan bahwa kami sanggup.
1. Mentaati dan patuh pada peraturan dan tata tertib yang berlaku di PT.
IAT
2. Mentaati dan patuh pada perintah ataupun pekerjaan yang
diberikan oleh pejabat yang membina dan apabila diperlukan
bersedia bekerja lembur walaupun tanpa imbalan apapun.
3. Bertanggung jawab atas kerusakan - kerusakan ataupun kehilangan
terhadap fasilitas ataupun alat yang dipergunakan selama bekerja
praktik.
4. Tidak akan mengajukan apapun kepada PT. IAT bila terjadi
kecelakaan kerja dalam kerja praktik.
5. Tidak akan menuntut adanya jaminan atau fasilitas apapun selama
melaksanakan kerja praktik.
6. Bersedia dikenakan tindakan berupa pemutusan kerja praktik apabila
melanggar peraturan/tata tertib yang berlaku.
YANG MEMBUAT PERYATAAN

NO. NAMA TANDA TANGAN


1 Dimas Bagus Julianto 1.............................
2 Kriszadiora Agustamarimba 2.........................
Kusuma

DAFTAR PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK


DI PT MULYA SEJAHTERA TEKNOLOGI
Nama Praktikan : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma
NPM : 40406118014
JENIS
N TIPE
PEKERJAAN PEMELIHARAA HARI/TANGGAL
O PESAWAT
N
1

Bandung 15 April 2021


Pembimbing Lapangan

Suyadi Purnomo
NIP.1369106/Amel.5314
REKAPITULASI MACAM PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
DI PT IAT

Nama Praktikan : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM : 40406118014
N MACAM TIPE JENIS BANYAKNYA
O PEKERJAAN PESAWAT PEMELIHARAAN HARI KERJA
1

Bandung 15 April 2021


Mengetahui kebenaran
Rekapitulasi ini sesuai
Dengan aslinya

Ketua Program Studi MAHASISWA


Teknik Dan Manajemen Pembekalan

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi. Kriszadiora A.K


NPM. 40406118014
NIK.297.07.186
REKAPITULASI DAFTAR HADIR KERJA PRAKTIK
DI PT. IAT

Nama Praktikan : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM : 40406118014

1. Praktik kerja dilaksanakan dari tanggal 12 Februari 2021 s/d tanggal 12 April
2021 selama 45 hari kerja
2. Praktikan ini hadir selama 45 hari kerja dan tidak hadir selama 0 hari kerja,
karena
a. Sakit 0 hari kerja
b. Izin 0 hari kerja
c. Alpha 0 hari kerja

Mengetahui kebenaran
Rekapitulasi ini sesuai
Dengan aslinya Bandung, 15 April 2021

Ketua Program Studi MAHASISWA


Teknik Dan Manajemen
Pembekalan

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi. Kriszadiora A.K


NIK.297.07.186 NPM. 40406118014
PENILAIAN PRAKTIK

NAMA PRAKTIK : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM : 40406118014
JADWAL OJT : 12 Februari 2021 sd 12 April 2021
PROGRAM STUDI : Teknik dan Manajemen Pembekalan

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI NILAI KET


MAKSIMUM MAHASISWA
1 Pengetahuan tentang
25
pekerjaan praktik
2 Keterampilan praktik 25
3 Kehadiran 10
4 Disiplin 10
5 Sikap 5
6 Kerjasama 5
7 Loyalitas 5
8 Kerapihan 5
9 Prakarsa 5
10 Penyesuaian 5
Nilai Akumulatif 100

Keterangan :

A = 80 - 100 (Sangat Baik )


B = 70 – 79 ( Baik )
C = 60 – 69 ( Cukup )
D = 50 – 59 ( Kurang )
E = 00 – 49 ( Gagal )
Pembimbing Lapangan

Suyadi Purnomo
NIP.1369106/Amel.5314
EVALUASI KERJA PRAKTIK
Nama : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma
NPM : 40406118014
Program Studi : Teknik dan Manajemen Pembekalan
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMUM DIPEROLEH
Kelengkapan Laporan
a. Fotokopi Surat Perintah
b. Rekap Daftar hadir KP
1 10
c. Rekap Macam Pelaksanaan KP
d. Lembar Nilai Praktikan
e. Fotokopo Sertifat
Tata urut, Tata Tulis dan Bahasa
a. Tata Urut sesuai Juklak
2 10
b. Tata Tulis
c. Penguasaan bahasa
Nilai Guna
3 a. Manfaat Bagi Organisasi Setempat 10
b. Manfaat Bagi Lembaga
Materi laporan
a. Kejelasan Penuangan Bab per Bab
b. Kedalaman dan ketajaman laporan
4 35
c. Kelengkapan data
d. Kesesuaian kesimpulan
e. Kesesuaian saran
Kemampuan menjelaskan dan
menjawab
a. Kemampuan menjelaskan
5 b. Penguasaan materi laporan 35
c. Kemampuan menjawab
d. Ketetapan/kejelasan jawaban
e. Tilikan komprehensif (menyeluruh)
Jumlah Nilai 100
Bandung 15 April 2021
PELAKSANA EVALUASI
Dosen Penguji

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi.


NIK.297.07.186
EVALUASI KERJA PRAKTIK

Nama : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma


NPM : 40406118014
Program Studi : Teknik dan Manajemen Pembekalan

N UNSUR YANG NILAI NILAI KETERANGAN


O LAIN MAKSIMUM MAHASISWA
Penguasaan
1 materi Laporan / 60 *
kerja praktik
2 Nilai Praktikan 40 **

3 Nilai Akumulatif 100

Keterangan :
A = 80 - 100 (Sangat Baik )
B = 70 – 79 ( Baik )
C = 60 – 69 ( Cukup )
D = 50 – 59 ( Kurang )
E = 00 – 49 ( Gagal )

‘* Nilai Evaluasi Penguji x 0.6


‘* Nilai Praktikan dari perusahaan x 0,4
Bandung, 15 April 2021
PENILAI

Anna Christina Ikasari,.S.IP.,MSi.


NIK.297.07.186
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Kriszadiora Agustamarimba Kusuma
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 05 Agustus 2000
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Tinggi dan Berat Badan : 140 dan 45 kg
Agama : Islam
Setatus Hubungan : Belum Menikah
Alamat Rumah : Sawunggaling Timur No.16 RT.01 RW.015
Kecamatan Banyumanik,Semarang
Email : krulcifereinfolk34@gmail.com
No HP : 081904118464
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD : SD NEGERI PADANGSARI 01 2006-2012
2. SMP : SMP NEGERI 27 SEMARANG 2012-2015
3. SMA : SMA NEGERI 9 SEMARANG 2015-2018

Nama Orang Tua : Dian Anggraini


Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 20 Oktober 1976
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sawunggaling Timur No.16 RT.01 RW.15
Banyumanik,Semarang
Demikian Daftar Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung 15 April 2021


Yang bersangkutan

Kriszadiora A.K
NPM. 40406118014

Anda mungkin juga menyukai