OLEH :
I WAYAN AGUS PURNA
NIM 1615051079
SKRIPSI
Diajukan Kepada
OLEH :
I WAYAN AGUS PURNA
NIM 1615051079
SKRIPSI
Menyetujui
Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. Dr. phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng.
NIP. 198705082015042003 NIP. 198502152008122007
Skripsi oleh I Wayan Agus Purna ini
Sudah dipertahankan di depan penguji
Pada Tanggal 28 Oktober 2020
Dewan Penguji
Pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 29 Oktober 2020
Mengetahui ,
Mengesahkan
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengitip dengan
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam bidang keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
karya saya ini atau ada klaim terhadap karya saya ini.
i
PRAKATA
Atas kerta wara nugrahnya Ida Shang Yang Widhi Wasa, yang telah
memberikan nikmat, rahmat, dan berkah-Nya kepada penulis sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Peneliti menyadari bahwa dalam
penelitian skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Banyaknya
hambatan dan kesalahan senantiasa peneliti temui dalam penelitian skripsi ini.
Dengan terselesaikannya penelitian skripsi ini, tidak lupa pula peneliti sampaikan
rasa syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang
memberikan arahan, bimbingan, petunjuk, dan segala bentuk bantuan dalam
penyusunan karya ilmiah ini, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd selaku Rektor Universitas Pendidikan
Ganesha, dan para Wakil Rektor yang telah memberikan segala fasilitas dan
kebijakan selama menempuh studi.
2. Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha.
3. Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs. selaku Ketua Kaprodi Pendidikan
Teknik Informatika.
4. I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. selaku penguji yang telah memberikan
dukungan arahan, saran, dan motivasi pada penulis selama proses
penyusunan skripsi ini.
5. P Wayan Arta Suyasa, S.Pd., M.Pd., selaku penguji yang telah memberikan
dukungan arahan, saran, dan motivasi pada penulis selama proses
penyusunan skripsi ini.
6. Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama penelitian skripsi ini.
7. Dr. phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng.selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan arahan dan membimbing peneliti dalam penyelesaian
skripsi ini.
ii
8. Bapak Drs. Nyoman Muliawan., M.A selaku Kepala Sekolah SMK N 2
Kintamani yang sudah memberikan ijin peneliti untuk melakukan penelitian
ini.
9. Ibu Dian Meilani, S.St.Pi selaku Guru Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar yang sudah sudah
membantu dari awal hingga akhir pada penelitian ini.
10. Siswa-siswi SMK N 2 Kintamani yang telah berperan aktif memberikan
kontribusinya pada penelitian ini.
11. Kedua orangtua peneliti yang tersayang yang tiada henti-hentinya
memberikan doa, dukungan baik moral maupun spiritual, memberikan
bantuan moril dan materil demi kesuksesan peneliti.
12. Ni Putu Aridiantari dan kedua orangtuanya yang sedari awal kuliah sampai
selesai penusunan skripsi ini telah memberikan doa, semangat dan motivasi.
13. Semua teman-teman Program Pendidikan Teknik Informatika angkatan tahun
2016 yang tiada hentinya memberikan motivasi dan selalu setia menemani
selama proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
14. Kepada semua pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini, yang tidak bisa peneliti sebutkan satu
persatu.
Peneliti menyadari dengan sepenuhnya bahwa penelitian skripsi ini jauh
dari kata sempurna dan banyak kekurangan karena keterbatasan peneliti ditambah
dengan adanya musibah pandemi covid-19 yang sedang melanda. Oleh karena itu,
peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Sebagai akhir dari prakata ini semoga
skripsi yang telah peneliti selesaikan ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti
pada khususnya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.
iii
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS VIDEO
LIVE SHOOT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK
PENGEMBANGBIAKAN KOMODITAS PERIKANAN AIR TAWAR
KELAS XI DI SMK N 2 KINTAMANI
Oleh :
I Wayan Agus Purna, Nim 1615051079
Prodi Pendidikan Teknik Informatika
ABSTRAK
Pengembangan multimedia interaktif berbasis video live shoot pada mata
pelajaran Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar merupakan
penelitian R&D (Reseach and Development) dengan model pengembangan yang
digunakan adalah ADDIE. Model pengembangan ini terdiri dari lima tahapan
yaitu, Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Pengembangan
multimedia ini merupakan gabungan dari beberapa media seperti: teks, grafis,
audio, dan video yang dapat digunakan sebagai sebuah media pembelajaran yang
dapat membatu guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Subjek dari
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Jurusan Agribisnis Perikanan di SMK
N 2 Kintamani.
iv
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS VIDEO
LIVE SHOOT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK
PENGEMBANGBIAKAN KOMODITAS PERIKANAN AIR TAWAR
KELAS XI DI SMK N 2 KINTAMANI
Oleh :
I Wayan Agus Purna, Nim 1615051079
Prodi Pendidikan Teknik Informatika
ABSTRACT
v
Keywords: Learning Media, Interactive Multimedia, Video, ADDIE.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.......................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................9
vi
2.2.4 Video Live Shoot..................................................................................28
2.2.6 Storyboard...........................................................................................30
BAB III..................................................................................................................36
METODE PENELITIAN.......................................................................................36
3.2.2.1. Storyboard....................................................................................43
BAB IV..................................................................................................................50
4.1. Hasil............................................................................................................50
vii
4.1.1.3. Analisis Media..............................................................................52
4.1.2.1. Storyboard....................................................................................54
4.2. Pembahasan.................................................................................................96
BAB V..................................................................................................................108
PENUTUP............................................................................................................108
viii
5.1. Kesimpulan...............................................................................................108
5.2. Saran..........................................................................................................109
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Kreteria Pengolongan Respons Guru dan Peserta Didik ................48
xi
Tabel 4. 16 Kriteria Penggolongan Respons Guru .........................................88
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Storyboard
Lampiran 11 Silabus
BAB I
PENDAHULUAN
yang berkualitas ialah tenaga kerja siap pakai, yakni tenaga kerja yang
tinggi diikuti dengan moral, etika, dan karakter diri yang baik. Penjelasan
2003 mengenai tujuan pendidikan nasional pasal 3 dan penjelasan pasal 15,
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang
tertentu. SMK menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif yang dapat
2
1
3
daya yang ada disekitarnya, SMK ini beralamatkan di Desa Songan Kecamatan
merupakan danau terbesar di Bali. Berdasarkan hal tersebut dirasa wajar jika di
dalam Pembuatan wadah budi daya ikan, (2) Menerapkan dan mengembangkan
ikan baik secara alami maupun buatan, (5) Menerapkan dan mengembangkan
3
4
pembelajaran guru masih menggunakan media berupa buku selain itu guru di
presentasi Power Point, namun belum bisa membuat media presentasi yang
menarik karena materi yang disampaikan berupa teks. Hal tersebut membuat
banyak peserta didik merasa jenuh karena tidak ada yang menarik, sehingga
materi yang disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh peserta
didik. Pada saat guru dan peserta didik melakukan praktikum guru
yang sangat tinggi untuk mengamati setiap langkah didemonstrasikan oleh guru
(Lampiran 10).
analisis menyatakan bahwa 98% peserta didik merasa bosan dengan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini dan 100% peserta didik berminat
adalah media pembelajaran yang menampilkan video live shoot, dimana dalam
video tersebut mampu menampilkan keadaan yang nyata dan detail mengenai
4
5
proses pengembangbiakan ikan karena dalam proses pembuatan video life shoot
peneliti akan menggunakan objek-objek yang nyata seperti ikan, hormone, dan
lain-lain.
gambar, suara, animasi, dan video. Multimedia dapat berisikan beberapa atau
berarti para pengguna aplikasi dapat mengatur urutan jalanya aplikasi, mengatur
tempo, dan memilih apa yang ingin pengguna lihat. Penerapan multimedia
materi yang disampaikan, karena kelebihan multimedia adalah menarik indera dan
pengguna aplikasi memahami alur dari materi yang disajikan melalui navigasi
didik, media dapat menjadi jembatan untuk berpikir kritis dan berbuat. Sedangkan
dan membantu memotivasi peserta belajar aktif. Berdasasrkan hal tersebut media
media dapaat membantu tugas guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi
5
6
dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Sedangkan menurut Karo-Karo dan
Rohani (2018) manfaat media dalam pembelajaran yaitu: (1) Penyampaian materi
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik bagi peserta didik. (3) Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif antara guru dan peserta didik. (4) Efisiensi
dalam waktu dan tenaga. (5) Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik. (6)
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
(7) Media dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan
proses belajar. (8) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
6
7
pengembangbiakan ikan
4. Peserta didik merasa jenuh karena media yang digunakan kurang menarik.
di SMK N 2 Kintamani?
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
7
8
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Kintamani adalah pada materi yang di bahas dalam media pembeajaran ini yaitu
pemijahan ikan secara buatan dengan kelenjar Hipofisa, materi ini akan di pelajari
oleh peserta didik kelas XI pada semester genap. Media pembelajaran ini akan
1. Manfaat Teoritis
8
9
proses perkuliahan.
2. Manfaat Praktis
Tawar
9
10
BAB II
Yang pertama penelitian yang dilakukan oleh Made Giri Pawana, Naswan
Suharsono dan I Made Kirna pada tahun 2014 dengan judul “Pengembangan
yang terdiri dari lima tahapan, yaitu:(1) analysis, (2)design, (3) development, (4)
Hasil tinjauan ahli isi dan ahli media menyatakan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif berbasis proyek berada pada kategori sangat baik dengan
tingkat prosentase sebesar 100% dan 95,38%. Hasil tinjauan ahli desain
10
9
11
proyek dengan prosentase sebesar 88% berada dalam kategori baik. Hasil tinjauan
pada kualifikasi sangat baik, sehingga hasil dari produk pengembangan layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil tinjauan uji coba terhadap
peserta didik perorangan, kelompok kecil, dan uji coba lapangan memberikan
sebesar 96.67%, 94.17%, dan 98.11% berada pada kualifikasi sangat baik.
Perbandingan antara nilai pretest dan posttest yang diberikan kepada peserta didik
memberikan hasil sig 0,001. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa H 0 ditolak
dan H1 diterima dengan nilai sig kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
penguasaan materi. Hasil rata-rata posttest dan produk peserta didik sebesar
masing-masing 86,92 dan 90,52 berada diatas nilai KKM yang ditetapkan sebesar
Yang Kedua penelitian dilakukan oleh Anisa dan Sunarti (2016) dengan
produk video animasi 2d pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk peserta
didik kelas III SD, dengan materi “Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
11
12
penelitian ini layak digunakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III di
SD.
Berdasarkan penilaian dari ahli materi terhadap produk video animasi 2d,
diperoleh skor total 82 dan memperoleh kriteria baik menurut ahli materi 1
sangat baik. Penilaian ahli media terhadap kualitas produk video animasi 2d
diperoleh skor total 72 dan berkriteria sangat baik. Berdasarkan penilaian kualitas
produk oleh guru kelas III SD diperoleh skor presentase 90% yang berkriteria
digunakan untuk pembelajaran peserta didik kelas III SD. Respon peserta didik
untuk peserta didik kelas III SD sebesar 90% pada uji coba kelompok kecil dan
91.72% pada uji coba kelompok besar dan mendapat kriteria sangat baik. Hal ini
pada materi Tokoh-tokoh Cerita Anak. Hasil dari respon peserta didik tersebut
bahasa Indonesia. Respon guru terhadap peserta didik dalam penggunaan video
animasi 2d untuk peserta didik kelas III SD skor presentasenya 90% berkriteria
sangat baik.
Hasil observasi pada uji coba kelompok kecil memperoleh skor presentae
80% berkriteria baik, sedangkan pada uji coba kelompok besar memperoleh skor
presentae 80% dan berkriteria baik. Hasil dari respon guru, dan observasi tersebut
12
13
uji coba kelompok kecil dari 8 peserta didik ada 5 peserta didik yang tuntas
Pada uji coba kelompok besar (pretest) dari 29 peserta didik ada 16 peserta didik
yang tuntas mencapai KKM dan persentase ketuntasan belajar klasikalnya 55,17%
berkriteria
Yang ketiga penelitian yang dilakukan oleh Yoto, Zulkardi, dan Ketang
Pembelajaran teori Kinetik Gas Berbantuan Lectora Inspire Untuk Peserta didik
berbagai tahapan penting yaitu, tahapan Expert review: pada tahap ini, peneliti
meminta kesediaan tiga orang ahli yang meliputi satu orang ahli media, satu orang
ahli desain pembelajaran, dan satu orang ahli materi. Pada tahap ini, peneliti
menjelaskan multimedia yang dibuat serta memberikan produk kepada para ahli
masing – masing sebanyak dua kali validasi. Dari hasil validasi ahli diperoleh
skor rata-rata 4,86 dengan kategori sangat valid. Tahapan Small group: evaluasi
small group berjumlah 9 (sembilan) orang peserta didik yang memiliki tingkat
penelitian ini sangat menarik, materi disajikan secara jelas melalui gambar
animasi, suara dan video sangat membantu peserta didik untuk memahami materi
13
14
dan menghilangkan kebosanan belajar. Hasil skaor rata-rata pada evaluasi small
penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat didapatkan hasil sebagai
validator, bahwa media pembelajaran ini dikategorikan baik serta layak digunakan
dan diterapkan pada mata pelajaran teknik elektronika dasar standar kompetensi
inspire pada mata pelajaran teknik elektronika dasar telah memenuhi syarat dan
interaktif lectora inspire pada mata pelajaran teknik elektronika dasar dengan
respon positif dari mayoritas peserta didik. Dengan rata-rata hasil rating respon
Yang kelima penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rofiq, Luh Putu
Putrini Mahadewi, dan Desak Putu Parmiti (2019) dengan judul “Pengembangan
14
15
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VII pada mata pelajaran
IPS.
dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk, yakni (a) menurut
ahli isi mata pelajaran IPS produk berada pada kategori baik dengan persentase
88,89%, (b) menurut ahli desain pembelajaran produk berada pada kategori baik
masukan, saran dan komentar yang diberikan, dan (c) menurut ahli media
pembelajaran produk berada pada kategori baik dengan persentase 86,67%. (d)
hasil uji coba perorangan produk mencapai tingkat persentase 88% dengan
kategori baik, (e) hasil uji coba kelompok kecil produk mencapai tingkat
persentase 86% dengan kategori baik, dan (f) hasil uji coba lapangan produk
proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri 1
Sukasada.
15
16
dengan melakukan pretest dan posttest terhadap 28 orang peserta didik Kelas VII
di SMP Negeri 1 Sukasada. Rata-rata nilai pretest adalah 51,07 dan rata-rata nilai
hasil thitung sebesar 12,72. Kemudian harga thitung dibandingkan dengan harga
dan dengan taraf signifikansi 5% (a = 0,05) adalah 2,004. Dengan demikian, harga
thitung lebih besar daripada harga ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Dilihat dari konversi hasil belajar peserta didik Kelas VII di SMP Negeri 1
Sukasada, nilai rata-rata posttest peserta didik yaitu 86,61 berada pada kualifikasi
peserta didik pada mata pelajaran IPS Kelas II di SMP Negeri 1 Sukasada tahun
pelajaran 2018/2019.
Kusuma, I Made Agus Wirawan, dan I Ketut Resika Arthana dengan judul
Virtual Reality” pada penelitian ini model yang digunakan adalah ADDIE.
Evaluation. Prosedur pengembangan dalam model ADDIE terdiri dari lima tahap.
16
17
objek 3D ikan dan environment bawah air beserta animasi pergerakan ikan, GIMP
untuk membuat tekstur, icon dan gambar latar, dan audacity untuk mengedit suara
Reality dapat dipasang pada smartphone Android dengan sistem Ice Cream
mengenal ikan baik itu ikan air tawar dan ikan air laut dan merasakan suasana
bawah air sesuai jenis ikan. Evaluasi Aplikasi Media Pembelajara “Dunia Ikan”
yang baik dari uji whitebox dengan hasil seluruh kode berjalan sesuai fungsinya
dan uji blackbox juga mendapatkan hasil yang serupa, pada kasus uji 1 dan 2 dari
5 responden hasil rerata sebesar 100% artinya aplikasi dapat berjalan dengan baik
perkawinan antara ikan jantan dan betina. Dalam budidaya ikan teknik
17
18
cara, yaitu :
hormon).
b) Pemijahan ikan secara semi buatan, yaitu pemijahan ikan yang terjadi
kolam.
eksternal adalah factor yang berasal dari luar tubuh induk seperti
18
19
hormon.
bentuk padat atau cair ke dalam tubuh ikan. Induk ikan yang telah
induk dilakukan dengan hati-hati agar induk tidak stress atau cairan
sebanyak 2 ml.
19
20
pematangan gonad.
20
21
pakan.
yang merupakan bagian luar dari lapisan folikel. Pada ikan goldfish
21
22
22
23
terlepas dan dasar bak menjadi bersih dan benih lele terhindar dari
meloncat keluar.
ini disebabkan belum tentu semua induk telah matang kelamin dan
23
24
kolam induk jantan mapun betina, sehingga induk – induk ikan lele
3. Penyuntikan hormone
hipofisa dapat diambil dari donor ikan lele dumbo yang telah
dengan ikan induk lele dumbo yang akan disuntik. Namun, jika
dengan dosis untuk induk betina 0,2 ml dan untuk induk jantan
24
25
ekor dan sirip perut. Akan tetapi pada umumnya dilakukan pada
4. Pemijahan
breeding).
ikan lele memijah berdasarkan kondisi alam dan ikan itu sendiri.
25
26
sebanyak 1-2 ml. Pemijahan secara semi buatan induk jantan dan
cairan hormon siap pakai, ada pula yang harus di ekstrak dari
dan biarkan beberapa menit agar semua telur terbuahi oleh sperma.
26
27
disediakan.
27
28
waktu.
teks, gambar, sound, animasi, video, grafik, dan lain-lain yang telah
28
29
adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang terdiri
atas teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara
dari sebagain atau keseluruhan media yang terdiri dari teks, gambar,
29
30
shooting.
macam yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle dan frog
berbeda pula.
30
31
tetapi lebih rendah dari bird view. Tujuanya adalah obyek yang
dilihat.
kamera sejajar dengan posisi dasar dari sebuah obyek. Kesan yang
bird eye view, high angle, eye level, low angle dan frog eye yang
2.2.6 Storyboard
31
32
pengambilan gambar.
32
33
event, seperti video clip music, film cerita, video profil dan lain
salah satu aplikasi editing video terbaik saat ini, selain gratis
aplikasi ini juga mempunyai efek efek yang bagus dan menarik.
ukuran kecil sampai yang paling besar tersedia pada pilihan output
aplikasi ini.
penambahan efek khusus, seperti efek petir, hujan salju dan banyak
After Effect juga sangat mudah, bisa memilih output file yang
kerja.
33
34
4. Lectora Inspire
animasi tetapi juga media audio dan video. Media Lectora juga
34
35
yang penting.
buku, selain itu guru juga menerapkan media berupa slide presentasi
Power Point, namun guru belum bisa membuat media presentasi yang
membuat banyak peserta didik merasa jenuh karena tidak ada yang
dapat dipahami oleh peserta didik. Saat guru dan peserta didik
35
36
shoot ini disajikan materi yang dapat menarik minat peserta didik untuk
36
37
Pemecahan Masalah
Impelementasi Media
Pembelajaran
37
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.
ADDIE, pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini mudah
untuk dipahami, selain itu juga model ini dikembangkan secara sistematis. Model
ini disusun secara terprogram dengan kegiatan yang sistematis dalam upaya
pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Model penelitian ADDIE terdiri
1. Analisis (Analysis)
38
36
39
penelitian.
2. Desain (Design)
3. Pengembangan (Development)
4. Implementasi (Implementation)
Melakukan uji coba media yang telah dinyatakan valid oleh ahli melalui
uji validasi.
5. Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa terkait dengan silabus yang
(Lampiran 11). Tujuan dari analisis silabus adalah untuk mengetahui materi
apa saja yang perlu diperkuat dengan bantuan media pemebelajaran. Di tahap
39
40
ini peneliti mengkaji indikator dan kompetensi dasar yang akan digunakan
Tabel 3.1
Analisis Materi
3.6.2. Menganalisis
kriteria induk siap
Kriteria induk
pijah
siap pijah
3.6.3. Menganalisis
langkah-langkah
membuat ekstrak Langkah-langkah
kelenjar hipofisa
membuat ekstrak
3.6.4. Menganalisis
cara melakukan kelenjar hipofisa
penyuntikan ikan
dengan kelenjar Cara melakukan
hipofisa penyuntikan ikan
3.6.5. Menganalisis dengan kelenjar
penyiapan wadah dan hipofisa
media pengeluaran
telur
Penyiapan wadah
3.6.6. Menganalisis
pembuatan preparat dan media
sperma pengeluaran telur
3.6.6. Menganalisis
pembuatan
pengeluaran telur
Pembuatan
preparat sperma
Pembuatan
40
41
lunak yang dapat digunakan dalam pembuatan media pembelajaran. Hal ini
pembelajaran yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
Media pembelajaran yang dihasilkan berupa sebuah video live shoot dengan
software Adobe Premiere Pro CC 2017 dan Adobe Audition Pro CC 2017
dimana dalam video akan menjelaskan materi yang ada didalam mata
Produk yang berupa video live shoot tersebut akan di kemas kembali
dari software lectora tersebut akan dikonversikan dalam format file berupa
41
42
SMK N 2 Kintamani.
Tabel 3.2
No Konsep Keterangan
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
1 Judul
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air
Tawar Kelas Xi Di SMK N 2 Kintamani.
Penggunaan media ditujukan untuk guru dan
2 Pengguna
peserta didik mata pelajaran terkait.
Tujuan pembuatan media pembelajaran ini adalah
untuk membantu menciptakan proses pembelajaran
yang lebih baik dari sebelumnya. Media
3 Tujuan
pembelajaran ini diharapkan mampu memudahkan
guru dalam melakukan proses pembelajaran dan
meningkatkan minat belajar peserta didik.
Jenis media pembelajaran yang dihasilkan berupa
4 Jenis Media media pembelajaran interaktif berbasis video live
shoot
Pedoman materi mangacu pada sumber buku yang
digunakan oleh guru terkait (Budidaya Ikan Untuk
5 Pedoman Materi
SMK jilid 1 yang di tulis oleh Gusrina) beserta guru
sebagai narasumber.
Audio digunakan sebagai sarana dalam
menyampaikan isi materi yang ingin disajikam.
6 Audio Audio yang digunakan berupa format *.mp3 dan
format *.wav dari hasil rekaman peneliti yang
digunakan sebagai dubbing dalam video.
Video yang dihasilkan dalam pengembangan ini
dikonversi dalam format *.mp4. Pembuatan video
7 Video dilakukan dengan pengambilan gambar dengan
kamera dan dibantu dengan perangkat lunak dalam
proses editing yaitu Adobe Premiere CC 2017.
Hasil akhir pengembangan adalah sebuah produk
yakni Media Pembelajaran Interaktif yang akan
8 Output
diserahkan kepada pihak sekolah tempat penelitian
diadakan.
42
43
Komoditas Perikanan Air Tawar sumber belajar yang tersedia dan digunkan
bahan ajar yang relevan, dimana guru hanya menggunkan buku paket dan
mencari bahan ajar yang beredar di internet yang bisa saja tidak sesuai
diterapkan, karena sesuai dengan kebutuhan guru ataupun peserta didik serta
43
44
perancangan. Pada tahap ini mulai dirancang media pembelajaran yang akan
44
45
dan RPP.
3.2.2.1. Storyboard
dan durasi. Hasil dari perancangan storyboard akan menjadi acuan pada
sebagai pedoman dari proses pembelajaran (Lampiran 7). Pada desain RPP
dikembangkan.
telah dibuat sebelumnya pada tahap Design. Setelah itu, pada tahapan ini akan
dilakukan uji validitas yang dilakukan oleh beberapa ahli yang terdiri dari 2
45
46
ahli isi dan 2 orang ahli media. Uji validitas dilakukan untuk menilai validitas
saran dan komentar berkaitan dengan isi Media Pembelajaran yang nantinya
Setelah melakukan uji ahli isi dan ahli media maka dilakukan
perhitungan untuk menganalisis angket yang telah di isi oleh para ahli dengan
intrumen/angket
Tidak
1. Sesuai Sesuai
2.
3.
Penilai 2 Tidak Sesuai 4. (A) (B)
5.
6. Sesuai (C) (D)
Gambar 3.1
Tabulasi penilain pakar
46
47
Keterangan :
A = Sel yang menujukan ketidak setujuan antara kedua penilai
B dan C = Sel yang menunjukan perbedaan pandangan antara penilai
D = Sel yang menujukan persetujuan valid anta kedua penilai
Untuk melihat tingkat pencapain kreteria validitas uji ahli dapat dilihat
pada tabel berikut,
Tabel 3.3
Kreteria Validitas
melakukan uji coba terhadap produk meliputi uji coba perorangan dengan
jumlah peserta didik 2 orang (Lampiran 16), uji coba kelompok kecil dengan
jumlah peserta didik 2 orang (Lampiran 17), uji coba lapangan dengan jumlah
peserta didik 16 orang (Lampiran 18), dan uji coba guru mata pelajaran 1 orang
(Lampiran 19). Saat uji coba perorangan dan kelompok kecil dilakukan
pemberian angket kepada peserta didik kelas XII (Lampiran 15) yang
47
48
Respon peserta didik yang diberikan pada uji perorangan dan kelompok kecil
uji coba lapangan dilakukan pemberian angket kepada peserta didik kelas XI
❑
( jawaban x bobot tiap pilihan)
Persentase=∑ x 100 %❑
❑ n x bobot tertinggi
Keterangan :
∑ = Jumlah
Keterangan :
N = banyak subyek
Tabel 3.4
Konversi Tingkat Pencapaian
48
49
live shoot dari guru dan peserta didik. Analisis ini didasarkan pada rata-rata
kelas ( X́ ) dari respons guru dan peserta didik. Rata-rata kelas di hitung
mengunakan rumus :
X́ =
∑x
N
Keterangan:
N = banyak respons
Selanjutnya untuk menghitung Mean Ideal (Mid) dan Standar deviasi
1
Mi = (skor tertinggi + skor terendah)
2
1
SDi = (skor tertinggi – skor terendah)
6
49
50
Tabel 3.5
sedang dikembangkan berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap
evaluasi bisa dilakukan pada setiap empat tahap diatas yang disebut evaluasi
atau catatan lapangan pada lembar observasi. Hal ini bertujuan agar media
50
51
BAB IV
4.1. Hasil
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini menghasilkan sebuah produk
SMK N 2 Kintamani ini sudah dilakukan pengujian oleh para ahli dan juga para
peserta didik. Pengujian media pembelajaran ini dilakukan oleh 4 orang penguji
yang terdiri dari 2 orang penguji ahli isi dan 2 orang penguji ahli media.
Sedangkan pengujian yang dilakukan pada peserta didik terdiri dari uji perorangan
(dilakukan oleh 2 peserta didik), uji kelompok kecil (dilakukan oleh 2 peserta
50
52
dengan media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini dan 100%
pembelajaran tersebut.
video live shoot dengan diambil menggunakan kamara dan melalui sebuah
proses editing dengan software Adobe Premiere Pro CC 2017 dan Adobe
Audition Pro CC 2017 dimana dalam video menjelaskan materi yang ada
Air Tawar.
pembelajaran cenderung masih kurang. Hal ini terlihat pada saat proses
pembelajaran masih kurangnya bahan ajar yang relevan dimana guru hanya
menggunkan buku paket dan mencari bahan ajar yang beredar di internet,
karena guru hanya menggunakan Power Point yang dirasa kurang menarik
sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama dan peserta didik harus
hasil analisis tersebut, maka sangat dibutuhkan sumber belajar yang lebih
Berbasis Video Live Shoot sangat sesuai diterapkan, karena sesuai dengan
Pada tahap ini didapatkan hasil berupa rancangan pembutan video life
shoot (storyboard) yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan video. Dimana
4.1.2.1. Storyboard
sebagai berikut
Selain itu peneliti juga mengumpulkan alat dan bahan yang digunakan
a. Penyajian Data
57
dan 3) oleh 2 orang ahli yang terdiri dari 1 orang guru mata pelajaran
isi adalah untuk mendapaatkan data penelitian, pendapat, dan saran dari
para ahli tehadap isi dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot
yang telah yang telah diberikan kepada para penguji ahli isi. Berikut
Tabel 4.1
Hasil Uji Ahli Isi Pembelajaran
Berdasarkan hasil uji ahli isi tersebut maka dapat dilakukan tabulasi
penilaian pakar,
Tabel 4.2
Tabulasi Penilaian Uji Ahli Isi Pembelajaran
PENILAI 1
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak (A) (B)
Sesuai 0 0
PENILAI 2
(C) (D)
Sesuai
0 1,2,3,4,5,6,7
b. Analisis Data
D 7 7
Validitas Isi = = = = 1,00
A +B +C+ D 0+0+0+ 7 7
isi dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
59
“Sangat Tinggi” dari segi isi dan dinyatakan “Sangat Valid” serta layak
c. Revisi
sehingga memeberikan kemudahan bagi para guru dan peserta didik untuk
yang ingin dipelajari oleh peserta didik yang terbagi menjadi 4 materi,
a. Penyajian Data
mendapaatkan data penelitian, pendapat, dan saran dari para ahli tehadap
sesuai dengan intrumen yang telah yang telah diberikan kepada para penguji
Tabel 4.3
Hasil Uji Ahli Media
penilaian pakar,
Tabel 4.4
Tabulasi Penilaian Ahli Media
PENILAI 1
Tidak
Sesuai
Sesuai
Tidak (A) (B)
Sesuai 0 0
PENILAI 2
(C) (D)
Sesuai
0 1,2,3,4,5,6,7,8
b. Analisi Data
berikut,
D 8 8
Validitas Media = = = = 1,00
A +B +C+ D 0+0+0+ 8 8
62
media dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
didapatkan hasil 1.00 dari 8 butir pernyataan, dan dapat disimpulkan bahwa
Tinggi” dan dinyatakan “Sangat Valid” serta layak untuk di uji cobakan.
c. Revisi
Valid” namun mendapat beberpa saran dan masukan dari para ahli media
masukan yang diberikan oleh para ahli media (lampiran 4 dan Lampiran 5)
Tabel 4.5
Saran Dan Masukan Ahli Media
masukan yang di berikan dan dinyatakan sesuai dan layak untuk di uji
cobakan.
kelompok kecil, uji lapangan, dan uji guru mata pelajaran. Implementasi dari
dan google form hal ini dikarenakan adaanya situasi pandemi Corana Virus
(Covid-19).
Pada tahap implemetasi ini, para peserta didik memanfaatkan fasilitas yang
beberapa kendala yang dialami oleh para peserta didik dan guru mata pelajaran
seperti kendala jaringan internet yang dimiliki, sehingga para peserta didik dan
64
digunakan.
pertemuan pertama membahas megenai alat dan bahan yang digunakan pada
pemijahan ikan secara semi buatan dengan kelenjar hipofisa, pertemuan kedua
penyuntikan ikan dengan kelenjar hipofisa dan penyiapan wadah dan media
Interaktif Berbasis Video Live Shoot. Pembelajaran ini dilakuakan oleh 16 orang
peserta didik, dalam satu kali pertemuan peserta didik akan mempelajari satu sub
materi, sehingga dalam satu pertemuan peserta didik hanya akan menonton satu
dapat melakukan evaluasi dengan menjawab soal yang terdapat dalam media
untuk mengukur tingkat pemahaman dari masing masing peserta didik. Adapun
hasil dari evaluasi pengetahuan peserta didik setiap pertemuan dalam kegiatan
65
Tabel 4.6
Hasil Evaluasi Peserta Didik Setiap Pertemuan
Setelah melaksanakan uji ahli isi dan ahli media pada Multimedia
Interaktif Berbasis Video Live Shoot kepada para peserta didik dan
dilakukan uji coba. Setelah melakukan uji coba para peserta didik diberikan
a. Penyajian Data
66
Uji perorangan dilakukan oleh 2 orang peserta didik dari kelas XII
API di SMK N 2 Kintamani. Peneliti memilih peserta didik dari kelas XII
API dikarenakan jumlah siswa yang terbatas dan kelas XII sudah
Live Shoot dengan media yang digunakan oleh guru sebelumnya. Uji
kepada para peserta didik yang akan di jadikan subjek uji perorangan.
Baik” dan “Tidak Perlu Direvisi”. Adapun data yang diperoleh dari hasil
Tabel 4.7
Hasil Uji Perorangan
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
1 Tampilan yang digunakan dalam media
4 5 9
pembelajaran menarik
67
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
2 Penyajian materi dalam media
pembelajaran sangat terstruktur sehingga 5 5 10
mudah dipahami
3 Materi yang disajikan dalam media
pembelajaran mampu menarik minat 4 5 9
peserta didik untuk belajar
4 Contoh-contoh yang diberikan pada media
pembelajaran dapat membantu memahami 4 5 9
materi pembelajaran
5 Isi materi dalam media pembelajaran
teknik pengembangbiakan komoditas 5 5 10
perikanan air tawar sangat lengkap
6(- Saya memiliki kesulitan saat proses
) pembelajaran teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar dengan 5 4 9
menggunakan media pembelajaran
berbasis video live shoot
7 Isi uraian kegiatan pembelajaran dalam
media pembelajaran sangat bermanfaat 4 4 8
bagi saya
8 Saya merasa senang menggunakan media
pembelajaran teknik pengembangbiakan
5 5 10
komoditas perikanan air tawar kegiatan
pembelajaran berlangsung.
9 Penggunaan media pembelajaran pada
mata pelajaran teknik pengembangbiakan
5 4 9
komoditas perikanan air tawar motivasi
belajar
10( Materi media pembelajaran membosankan
-) sehingga saya lebih suka belajar 5 5 10
menggunakan buku ajar
11 Pembelajaran menggunakan media
pembelajaran membuat saya semangat
4 4 8
dalam belajar teknik pengembangbiakan
komoditas perikanan air tawar
12( Saya tidak memperoleh pengetahuan baru
-) melalui media pembelajaran teknik
4 4 8
pengembangbiakan komoditas perikanan
air tawar
13 Media pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas perikanan
5 5 10
air tawar efektif digunakan untuk
membantu proses pembelajaran
14( Media pembelajaran teknik 5 5 10
-) pengembangbiakan komoditas perikanan
air tawar kurang efesien digunakan untuk
68
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
membantu proses pembelajaran
15 Tahap kegiatan pembelajaran yang
terdapat dalam media membuat saya lebih 4 4 8
aktif dalam belajar
Jumlah Skor Responden 137
Tabel 4. 8
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Perorangan
Sangat Kurang 0% 0
b. Analisis Data
orang peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 137. Setelah
mendapatkan hasil data uji perorangan, kemudian hasil dari data dikonversi
F
Persentase =
N
183
Persentase = =91,5 %
2
Keterangan:
N = Banyak subjek
Valid”.
70
c. Revisi
“Sangat Valid” serta tidak mendapatkan masukkan dari para peserta didik,
Komoditas Perikanan Air Tawar dan telah dinyatakan valid, maka tahap
Shoot kepada para peserta didik dan dilakukan uji coba. Setelah melakukan
a. Penyajian Data
71
Uji kelompok kecil dilakukan oleh 2 orang peserta didik dari kelas
XII API di SMK N 2 Kintamani. Peneliti memilih peserta didik dari kelas
XII API dikarenakan jumlah siswa yang terbatas dan kelas XII sudah
Live Shoot dengan media yang digunakan oleh guru sebelumnya. Uji
kepada para peserta didik yang akan di jadikan subjek uji perorangan. Pada
uji kelompok kecil para perserta didik ditugaskan untuk mengakses media
“Sangat Baik” dan kreteria “Sangat Valid” serta “Tidak Perlu Direvisi”.
Adapun data yang diperoleh dari hasil uji kelompok kecil adalah sebagai
berikut,
Tabel 4.9
Hasil Uji Kelompok Kecil
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
1 Tampilan yang digunakan 5 5 10
dalam media pembelajaran
menarik
2 Penyajian materi dalam media 5 4 9
72
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
pembelajaran sangat terstruktur
sehingga mudah dipahami
3 Materi yang disajikan dalam 4 4 8
media pembelajaran mampu
menarik minat peserta didik
untuk belajar
4 Contoh-contoh yang diberikan 4 4 8
pada media pembelajaran dapat
membantu memahami materi
pembelajaran
5 Isi materi dalam media 5 5 10
pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar sangat
lengkap
6(-) Saya memiliki kesulitan saat 5 4 9
proses pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar dengan
menggunakan media
pembelajaran berbasis video
live shoot
7 Isi uraian kegiatan 4 4 8
pembelajaran dalam media
pembelajaran sangat
bermanfaat bagi saya
8 Saya merasa senang 5 5 10
menggunakan media
pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar kegiatan
pembelajaran berlangsung.
9 Penggunaan media 5 5 10
pembelajaran pada mata
pelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar motivasi
belajar
10(-) Materi media pembelajaran 5 5 10
membosankan sehingga saya
lebih suka belajar
menggunakan buku ajar
11 Pembelajaran menggunakan 4 5 9
media pembelajaran membuat
saya semangat dalam belajar
teknik pengembangbiakan
73
Responden
No Daftar Pernyataan Skor
1 2
komoditas perikanan air tawar
12(-) Saya tidak memperoleh 4 5 9
pengetahuan baru melalui
media pembelajaran teknik
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar
13 Media pembelajaran teknik 4 5 9
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar efektif
digunakan untuk membantu
proses pembelajaran
14(-) Media pembelajaran teknik 5 5 10
pengembangbiakan komoditas
perikanan air tawar kurang
efesien digunakan untuk
membantu proses pembelajaran
15 Tahap kegiatan pembelajaran 4 5 9
yang terdapat dalam media
membuat saya lebih aktif
dalam belajar
Jumlah Skor Responden 138
= 100%
didik. Adapun hasil rekapitulasi tingkat pencapaian pada uji kelompok kecil
Tabel 4. 10
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Kelompok Kecil
b. Analisis Data
orang peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 138. Setelah
mendapatkan hasil data uji kelompok kecil, kemudian hasil dari data
berikut:
F
Persentase =
N
184
Persentase = =92 %
2
Keterangan:
N = Banyak subjek
c. Revisi
Valid” serta tidak mendapatkan masukkan dari para peserta didik, sehingga
dinyatakan valid, maka tahap selajutnya yaitu melakukan uji lapangan. Uji
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot kepada para peserta didik
a. Penyajian Data
Uji lapangan dilakukan oleh 16 orang peserta didik dari kelas XI API
di google form kepada para peserta didik yang akan di jadikan subjek
lapangan. Berdasarkan hasil dari uji lapangan, tingkat respon peserta didik
serta “Tidak Perlu Direvisi”. Adapun data yang diperoleh dari hasil uji
Tabel 4.11
Hasil Uji Kelompok Kecil
Sedangkan untuk persentase per subjek dari responden uji lapangan dapat
= 93,75%
= 6,25%
Tabel 4. 12
Rekapitulasi Penilaian pada Uji Coba Lapangan
b. Analisis Data
mendapatkan hasil data uji lapangan, kemudian hasil dari data dikonversi
F
Persentase =
N
1487
Persentase = =92,93 %
16
Keterangan:
N = Banyak subjek
c. Revisi
Baik” dan kreteria “Sangat Valid”, serta tidak mendapatkan masukan dari
a. Penyajian Data
81
Tabel 4.13
Hasil Uji Respons Peserta Didik
b. Analisis Data
Hasil perhitungan rumus mencari rata-rata kelas ( X́ ) dari respons, Mi, SDi,
sebagai berikut,
X́ =
∑x
N
1115
X́ = =69,69
16
83
Keterangan:
sebagai berikut.
1
Mi = (skor tertinggi + skor terendah)
2
1
Mi = (75 + 15) = 45
2
1
SDi = (skor tertinggi – skor terendah)
6
1
SDi = (75 – 15) = 10
6
Tabel 4. 14
Kriteria Penggolongan Respons Peserta Didik
pembelajaran.
c. Revisi
a. Penyajian Data
respons guru. Uji respons guru dilakukan secara daring/online kepada guru
Tawar di SMK N 2 Kintamani. Adapun hasil dari penilaian uji respon guru
Tabel 4.15
Hasil Uji Respons Guru
b. Analisi Data
Hasil perhitungan rumus mencari rata-rata kelas ( X́ ) dari respons, Mi, SDi,
sebagai berikut,
X́ =
∑x
N
49
X́ = =49
1
Keterangan:
sebagai berikut.
87
1
Mi = (skor tertinggi + skor terendah)
2
1
Mi = (50 + 10) = 30
2
1
SDi = (skor tertinggi – skor terendah)
6
1
SDi = (50 – 10) = 6,667
6
Tabel 4. 16
Kriteria Penggolongan Respons Guru
rentangan kategori “Sangat Positif” dan kreteria “Sangat Praktis”. Hal ini
Perikanan Air Tawar dapat membatu guru mata pelajaran dalam proses
pembelajaran.
c. Revisi
secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,
89
Tabel 4.17
Hasil Evaluasi Tahap Analisis
Keterangan
No Indikator
Sudah Belum
Telah dilakukan wawancara dan
penyebaran angket dengan guru dan
1 peserta didik untuk mengetahui ✓
karakteristik mata pelajaran, sumber
belajar, dan karakteristik peserta didik
Telah dilakukan analisa kompetensi dan
materi pelajaran yang harus dicapai
peserta didik dalam mata pelajaran
2 ✓
Teknik Pengembangbiakan Komoditas
Perikanan Air Tawar sesuai silabus yang
berlaku
Telah dilakukan studi literature materi
Teknik Pengembangbiakan Komoditas
3 ✓
Perikanan Air Tawar sesuai kompetensi
keahlian
kegiatan pembelajaran.
secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel berikut,
Tabel 4. 18
Hasil Evaluasi Tahap Desain
Keterangan
No Indikator Penilaian Suda Belu
h m
Fitur-fitur pada Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
1 Pelajaran Teknik Pengembangbiakan ✓
Komoditas Perikanan Air Tawar sudah
disetujui oleh guru pengajar
Rancangan pembelajaran pengembangan
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live
Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
2 ✓
Pengembangbiakan Komoditas Perikanan
Air Tawar telah disetujui oleh dosen
pembimbing dan guru pengajar
Desain Multimedia Interaktif Berbasis
Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran
3 Teknik Pengembangbiakan Komoditas ✓
Perikanan Air Tawar sudah disetujui oleh
dosen pembimbing
Desain Rancangan Pelaksanaan
4 Pembelajaran (RPP) sudah disetujui oleh ✓
dosen pembimbing dan guru pengajar
91
pengujian media pembelajaran oleh para ahli yaitu, 2 ahli isi dan 2 ahli
kembangkan. Hasil uji ahli pada Multimedia Interaktif Berbasis Video Live
Tabel 4.19
Rata - rata Pengujian Validitas
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bagwa hasil uji ahli isi dengan
perhitungan 1.00 menunjukkan kriteria “Sangat Tinggi”, dan pada uji ahli
pembelajaran.
dibutuhkan secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel
berikut,
Tabel 4. 20
Hasil Evaluasi Tahap Pengembangan
Keterangan
No Indikator Penilaian Tanpa
Sudah Belum
Revisi
Telah dilakukan pembuatan
media pembelajaran untuk
1 ✓
materi Pengembangbiakan
Ikan
Pengembangan Multimedia
Interaktif Berbasis Video
Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
2 ✓
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar telah mendapat
review ahli isi
3
Hasil review ahli isi telah ✓
dilakukan revisi
Pengembangan Multimedia ✓
Interaktif Berbasis Video
Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
4
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar telah mendapat
review ahli media
5
Hasil review ahli media telah ✓
dilakukan revisi
93
Keterangan
No Indikator Penilaian Tanpa
Sudah Belum
Revisi
Semua review dan revisi ✓
media pembelajaran oleh
6
para ahli sudah selesai
dilakukan
Telah dilakukan ✓
pengembangan Multimedia
Interaktif Berbasis Video
Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
7
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar sesuai rancangan
pembelajaran yang telah
disetujui
Fitur-fitur pada Lectora
sudah diimplementasikan
pada pengembangan
Multimedia Interaktif
8 Berbasis Video Live Shoot ✓
Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar
Tampilan Multimedia
Interaktif Berbasis Video
Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
9 Pengembangbiakan ✓
Komoditas Perikanan Air
Tawar sudah responsive dan
penyajian materi tampak
menarik serta terurut
dan kelompok kecil yang dilakukan oleh para peserta didik kelas XII API
kecil dan hasil yang didapatkan adalah “Sangat Baik”, peneliti melajutkan
94
dengan melakukan uji lapangan yang dilakukan oleh para peserta didik
dibutuhkan secara umum sudah sesuai seperti yang terpapar pada pada tabel
berikut,
Tabel 4.21
Hasil Evaluasi Tahap Implementasi
Keterangan
No Indikator Penilaian Tanpa
Sudah Belum
Revisi
Pengembangan Tampilan ✓
Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot
Pada Mata Pelajaran Teknik
1
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar telah dilakukan uji
coba perorangan
Hasil masukan dan saran dari ✓
2 uji coba perorangan telah
dilakukan revisi
Pengembangan Tampilan ✓
Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot
Pada Mata Pelajaran Teknik
3
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar telah dilakukan uji
coba kelompok kecil
Hasil masukan dan saran dari ✓
4 uji coba kelompok kecil telah
dilakukan revisi
5 Pengembangan Tampilan ✓
Multimedia Interaktif
Berbasis Video Live Shoot
Pada Mata Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan
95
Keterangan
No Indikator Penilaian Tanpa
Sudah Belum
Revisi
Komoditas Perikanan Air
Tawar telah dilakukan uji
coba lapangan
Telah dilakukan revisi untuk ✓
6 masukan dan saran dari hasil
uji coba lapangan
Telah dilakukan uji respons ✓
guru dan peserta didik
terhadap Pengembangan
Tampilan Multimedia
Interaktif Berbasis Video
8
Live Shoot Pada Mata
Pelajaran Teknik
Pengembangbiakan
Komoditas Perikanan Air
Tawar
rata dari hasil perhitungan respons guru dan peserta didik. Hasil yang
4.2. Pembahasan
lainya yang disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Untuk menjelaskan
materi pembelajaran guru masih menggunakan media berupa buku selain itu guru
presentasi Power Point, namun belum bisa membuat media presentasi yang
menarik karena materi yang disampaikan berupa teks. Hal tersebut membuat
banyak peserta didik merasa jenuh karena tidak ada yang menarik, sehingga
materi yang disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh peserta
didik. Pada saat guru dan peserta didik melakukan praktikum guru
yang sangat tinggi untuk mengamati setiap langkah yang didemonstrasikan oleh
guru.
9). Hasil analisis menyatakan bahwa 98% peserta didik merasa bosan dengan
media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini dan 100% peserta didik
97
adalah media pembelajaran yang menampilkan video live shoot, dimana dalam
video tersebut mampu menampilkan keadaan yang nyata dan detail mengenai
proses pengembangbiakan ikan karena dalam proses pembuatan video life shoot
peneliti akan menggunakan objek-objek yang nyata seperti ikan, hormone, dan
lain-lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini tujuan yang
yang kedua adalah untuk mendefinisikan respon guru dan peserta didik terhadap
Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata Pelajaran Teknik
Multimedia Interaktif adalah gabungan dua media atau lebih yang mampu
melakukan komunikasi dua arah antara pengguna dan produk multimedia tersebut.
Pengertian live shoot menurut Aziz (2019) adalah teknik pengambilan gambar
diperankan oleh orang-orang atau mahluk hidup lainya yang kemudian disusun
pada proses editing sehingga menciptkan sebuah alur cerita. Sehingga Dengan
belajar peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami materi dengan lebih
baik serta dapat membatu guru dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran
2 Kintamani.
menggunakan model ADDIE, tahap pertama dari model ADDIE adalah analisis
Shoot. Adapun analisis yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini yaitu, analisis
materi, analisis media, analisis sumber belajar, dan analisis tempat penelitian.
Tahap kedua dari model ADDIE adalah perancangan (design). Pada tahap
tahap ini mulai dirancang media pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai
pembelajaran (RPP). Pada tahapan ini, selain menyesuaikan dengan hasil analisis
yang telah dilakukan, peneliti juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
sebelumnya pada tahap Design. Setelah itu, pada tahap ini akan dilakukan uji
validitas yang dilakukan oleh beberapa ahli yang terdiri dari 2 ahli isi dan 2 orang
ahli media. Uji validitas dilakukan untuk menilai validitas isi dan media yang
dikembangakan. Setelah melakukan uji ahli isi dan ahli media maka dilakukan
perhitungan untuk menganalisis angket yang telah di isi oleh para ahli dengan
Berdasarkan hasil penilaian dari para ahli isi dan media, peneliti
validitas isi dan media dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada
sehingga didapatkan hasil rata-rata 1.00 dengan kualifikasi “Sangat Tinggi” dan
dinyatakan “Sangat Valid”, serta layak untuk di uji cobakan. Namun masih
mendapat beberapa saran dan masukan dari para ahli media untuk
dengan text materi, Penyesuaian background pada bagian materi di dalam media
video. Bedasarkan beberapa saran dan masukan yang di berikan oleh para ahli,
bantuan Media Pembelajaran yang sudah dikembangkan. Pada tahap ini peneliti
melakukan uji coba terhadap produk meliputi uji coba perorangan dengan jumlah
peserta didik 2 orang (Lampiran 16), uji coba kelompok kecil dengan jumlah
peserta didik 2 orang (Lampiran 17), uji coba lapangan dengan jumlah peserta
didik 16 orang (Lampiran 18), dan uji coba guru mata pelajaran 1 orang
(Lampiran 19).
Hasil dari uji coba perorangan yang dilakukan pada 2 orang peserta didik
dari kelas XII API di SMK N 2 Kintamani. Uji perorangan dilakukan secara
penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di
oleh uji perorangan adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0% kurang, 0%
Selanjutnya dilakukan Uji kelompok kecil pada 2 orang peserta didik dari
kelas XII API di SMK N 2 Kintamani. Uji kelompok kecil dilakukan secara
penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di
oleh uji kelompok kecil adalah 100% sangat baik, 0% baik, 0% cukup, 0%
Kintamani dalam kualifikasi “Sangat Baik” dan dalam kreteria “Sangat Valid”.
Uji coba ketiga yaitu uji coba yang dilakukan pada 16 orang peserta didik
penilaian yang tersedia di google form kepada para peserta didik yang akan di
jadikan subjek lapangan. Penilaian uji lapangan yang dilakukan oleh 16 orang
peserda didik, jumlah skor keseluruhan subjek yaitu 1115. Setelah mendapatkan
hasil data uji lapangan, kemudian hasil dari data dikonversi dengan tabel konversi
oleh uji lapangan adalah 93,75% sangat baik, 6,25% baik, 0% cukup, 0% kurang,
melakukan uji respons peserta didik. Uji respon peserta didik bertujuan untuk
102
mengetahui repons peserta didik pada media Multimedia Interaktif Berbasis Video
Live Shoot ini. Setelah dilakukan konversi ke dalam tabel kriteria penggolongan
respons, hasil respons peserta didik dengan rata-rata ( X́ ) 69,69 termasuk ke dalam
rentangan kategori “Sangat Positif” dan kreteria “Sangat Praktir”. Hal ini
dalam rentangan kategori “Sangat Positif” dan kreteria “Sangat Praktis”. Hal ini
Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah media pembelajaran yang sedang
dikembangkan berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Pada tahap
Shoot sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yoto, Zulkardi, dan Ketang
Pembelajaran teori Kinetik Gas Berbantuan Lectora Inspire Untuk Peserta didik
interaktif yang dihasilkan dalam penelitian ini sangat menarik, materi disajikan
secara jelas melalui gambar animasi, suara dan video sangat membantu peserta
didik untuk memahami materi dan menghilangkan kebosanan belajar. Hasil skor
rata-rata pada evaluasi small group ini adalah 3,89 dengan kategori praktis. Hal ini
sesuai dengan penelitian ini berdasarkan hasil uji coba perorangan, kelompok
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Made
Giri Pawana, Naswan Suharsono dan I Made Kirna pada tahun 2014 dengan judul
Pada Materi Pemrograman Web Peserta didik Kelas X Semester Genap Di SMK
Negeri 3 Singaraja”. Penelitan ini memperoleh hasil tinjauan ahli isi dan ahli
berada pada kategori sangat baik dengan tingkat prosentase sebesar 100% dan
dalam kategori baik. Hasil tinjauan guru mata pelajaran pengampu mata pelajaran
sebesar 100% dan berada pada kualifikasi sangat baik, sehingga hasil dari produk
104
uji coba terhadap peserta didik perorangan, kelompok kecil, dan uji coba lapangan
proyek sebesar 96.67%, 94.17%, dan 98.11% berada pada kualifikasi sangat baik.
media pembelajaran ini dikategorikan baik serta layak digunakan dan diterapkan
gerbang dasar rangkaian logika. Dengan rata-rata hasil rating penilaian validasi
terhadap media embelajaran sebesar 84% dinyatakan sangat baik, sehingga media
pelajaran teknik elektronika dasar telah memenuhi syarat dan dapat digunakan
sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 3 Jombang. Hal ini juga terdapat
pada penelitian ini yaitu, berdasarkan hasil penilaian dari para ahli, peneliti
validitas media dari Multimedia Interaktif Berbasis Video Live Shoot Pada Mata
hasil 1.00 dari 8 butir pernyataan, dan dapat disimpulkan bahwa tingkat validitas
dari segi media dinyatakan “Sangat Tinggi” dan layak untuk di uji cobakan.
Selain ke tiga penelitian diatas penelitian ini juga mendapatkan hasil yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anisa dan Sunarti (2016) dengan
105
Indonesia Kelas III SD”. Penelitan ini memperoleh hasil skor total 82 dan
memperoleh kriteria baik menurut ahli materi 1 sedangkan menurut ahli materi 2
diperoleh skor 95 dan memperoleh kriteria sangat baik. Penilaian ahli media
terhadap kualitas produk video animasi 2d diperoleh skor total 72 dan berkriteria
sangat baik. Berdasarkan penilaian kualitas produk oleh guru kelas III SD
diperoleh skor presentase 90% yang berkriteria sangat baik. Hasil tersebut
peserta didik kelas III SD. Respon peserta didik terhadap penggunaan video
animasi 2d pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk peserta didik kelas III SD
sebesar 90% pada uji coba kelompok kecil dan 91.72% pada uji coba kelompok
besar dan mendapat kriteria sangat baik. Hal ini menunjukan ketertarikan peserta
Anak. Hasil dari respon peserta didik tersebut menunjukkan bahwa video animasi
peserta didik dalam penggunaan video animasi 2d untuk peserta didik kelas III SD
secara daring/online melalui platform Whatsapp dan google form hal ini
106
kelompok kecil, dimana pada saat proses uji coba kelompok kecil seharusnya
dilakukan dengan cara daring dan para siswa tidak bisa belajar berkelompok.
Meskipun terdapat kendala dalam penelitian ini tidak mengurangi tujuan dan
Perikanan Air Tawar memberikan kemudahan dan menarik minat peserta didik
untuk belajar. Selain itu media pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelebihan
diantaranya kemudahan untuk mengakses dimana saja dan kapan saja hanya
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Shoot berdasarkan dari pengujian yang telah dilakukan dengan ahli isi
107
108
mata pelajaran dalam proses pembelajaran. Pada uji respons peserta didik
respons maka, hasil dari respons peserta didik berada pada rentangan
5.2. Saran
Berdasarkan dari pengamatan yang sudah peneliti lakukan terdapat
beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk dapat ditindak
Live Shoot .
DAFTAR PUSTAKA
Fikri, Hasnul dan Ade, Sri Madona. 2018. “Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia Interaktif”. Yogyakarta: Samudra Biru.
Gusrina. 2008. “Budidaya Ikan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1”.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.