Anda di halaman 1dari 205

PENGEMBANGAN WEB SEMANTIK SILSILAH

KELUARGA KAWITAN ARYA BELOG


1.

2.

3.

4.

Oleh
KETUT WISNU ANTARA
1315051001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
PENGEMBANGAN WEB SEMANTIK SILSILAH
KELUARGA KAWITAN ARYA BELOG
HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Teknik Informatika

Oleh

Ketut Wisnu Antara

NIM. 1315051001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2018

i
SKRIPSI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN PENGUJI

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS


DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN

Menyetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc. I Made Putrama, S.T., M.Tech.


NIP. 198501042010121004 NIP. 198005242014041003

ii
Skripsi oleh Ketut Wisnu Antara ini
telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal

Dewan Penguji,

I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs. (Ketua)


NIP. 198408272008121001

Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom. (Anggota)


NIP. 198901192015041004

I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc. (Anggota)


NIP. 198501042010121004

I Made Putrama, S.T., M.Tech. (Anggota)


NIP. 198005242014041003

iii
Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Pada:
Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Ketua Ujian, Sekertaris Ujian,

Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.TI. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs.
NIP. 197502212003121001 NIP. 198408272008121001

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan,

Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197106161996021001

iv
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Pengembangan Web
Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog” beserta seluruh isinya adalah benar-
benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutip dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam karya saya
ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

LEMBAR PERNYATAAN

Singaraja,
Yang membuat pernyataan,

Ketut Wisnu Antara


NIM. 1315051001

v
MOTTO

“All our dreams can come true if we have the


courage to pursue them”

-Walt Disney-

vi
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
studi untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Teknik Informatika
di Universitas Pendidikan Ganesha.

Skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya berkat petunjuk dan
bimbingan Tuhan Yang Maha Esa serta kerjasama, motivasi, arahan, bantuan,
saran, dan kritik yang bersifat konstruktif dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan sebagai rasa syukur
dan hormat penulis kepada:

1. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan Ganesha


Singaraja yang telah memberikan sarana serta prasarana selama penulis
mengikuti perkuliahan.
2. Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan,
yang telah memberikan pengarahan baik selama perkuliahan maupun dalam
penyusunan skripsi ini.
3. I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc., selaku Pembimbing I atas
segala motivasi, bimbingan, dan waktu yang telah diluangkan di tengah –
tengah kesibukan beliau kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
4. I Made Putrama, S.T., M.Tech., selaku Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs., selaku Penguji I yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

vii
6. Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom., selaku Penguji II yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Seluruh staf dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha yang telah banyak memberikan bantuan dan
motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang telah
banyak memberikan dorongan, fasilitas dan dukungan moril dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Teman-teman PTI angkatan 2013 yang telah bersama-sama berjuang dari awal
perkuliahan sampai sekarang ini
10. Keluarga, atas segala dorongan, dukungan, dan motivasi baik material maupun
moril demi keberhasilan studi penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia atas budi baik dari semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari
dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca guna
penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak dan bagi perkembangan dunia pendidikan terutama Pendidikan
Teknik Informatika di masa yang akan datang.

Singaraja,

Ketut Wisnu Antara


NIM. 1315051001

viii
PENGEMBANGAN WEB SEMANTIK SILSILAH KELUARGA
KAWITAN ARYA BELOG

Oleh

Ketut Wisnu Antara, NIM. 1315051001


Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
Email: wisnua556@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem silsilah keluarga


kawitan Arya Belog untuk membantu masyarakat khusunya yang memiliki kawitan
Arya Belog dalam menampilkan informasi silsilah keluarga dari kawitan tersebut
dan informasi terkait pura kawitan yang terdapat di masing – masing daerah secara
lengkap dan tepat. Informasi silsilah keluarga kawitan tersebut dapat digunakan
oleh sistem lain dengan menggunakan RDF dan RDF Schema. Dalam membuat
sebuah file RDF digunakan standarisasi metadata dari CIDOC CRM dalam
menentukan atribut-atribut pada database.
Pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog ini
menggunakan proses SDLC (Software Development Life Cycle) yang berfungsi
untuk menggambarkan tahapan – tahapan dalam pengembangan perangkat lunak.
Proses SDLC yang digunakan adalah model waterfall. Model waterfall yaitu model
yang bersifat sistematik dan berurutan dalam membangun perangkat lunak, dimulai
dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) atau
pemeliharaan.
Hasil akhir dari pengembangan ini berupa sistem Web Semantik Silsilah
Keluarga Kawitan Arya Belog. Untuk proses pengujian, dilakukan empat tahap
proses pengujian yaitu diantaranya uji white box, uji black box, uji ahli media yang
menyatakan interface, performance, dan ability sistem sudah sesuai. Hasil uji ahli
isi memperoleh nilai persentase 95.5 % dengan kriteria sangat sesuai dan uji respon
pengguna yang menyatakan sistem sudah tepat dalam memberi informasi terkait
kawitan Arya Belog. Hasil dari uji respon pengguna memperoleh nilai positif diatas
rata-rata yaitu diantaranya 1,239 kategori daya tarik, 1,150 kategori kejelasan,
1,225 kategori efisiensi, 1,267 kategori ketepatan, 1,317 kategori stimulasi, dan
1,183 kategori kebaruan.

Kata Kunci: Silsilah, Web Semantik, RDF, CIDOC CRM, Kawitan, Arya Belog

ix
PENGEMBANGAN WEB SEMANTIK SILSILAH KELUARGA
KAWITAN ARYA BELOG

Oleh

Ketut Wisnu Antara, NIM. 1315051001


Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
Email: wisnua556@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed at developing the geneology system of Arya Belog kawitan
for helping the society in showing the information which was related. The family
information of the kawitan family can be used by other systems using RDF and RDF
Schema. In creating an RDF file metadata standardization of CIDOC CRM is used
to define attributes in the database.
The development of semantic web that used was the SDLC process (Software
Development Life Cycle) in which showed the steps in developing the software. The
model which was used in SDLC process was waterfall model. Waterfall model was
the model that had systematic and in a series function to develop the software, it
was started from the analysis, the design, the evaluating, and the supporting step.
The results of this study were the semantic web of Arya Belog genealogy.
There were for (4) steps in evaluating, they were white box evaluating, black box
evaluating, expert evaluating which showed that the interface, performance, and
the ability of system were appropriate. The result of the expert evaluating gained
95.5 % which categorized as very appropriate criteria, and the user’s respond
evaluating showed this system was appropriate in providing the information about
Arya Belog. It gave positive value above the average in which the attractiveness
category was 1.239, the perspicuity category gained 1.150, the efficiency category
was 1.225, the dependability category gained 1.267, the stimulation category was
1.317, and the novelty category gained 1.183.

Keywords: Genealogy, Semantic Web, RDF, CIDOC CRM, Kawitan, Arya


Belog

x
DAFTAR ISI

HALAMAN
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN PENGUJI ................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................... v
PRAKATA ................................................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 18


1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................ 18
1.2. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 22
1.3. TUJUAN ................................................................................................ 23
1.4. BATASAN MASALAH ........................................................................ 23
1.5. MANFAAT ............................................................................................ 24
1.6. SISTEMATIKAN PENULISAN SKRIPSI ........................................... 24

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 26


2.1. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 26
2.2. LANDASAN TEORI ............................................................................. 28
2.2.1. Sejarah Sri Arya Belog.................................................................... 28
2.2.2. Web ................................................................................................. 32
2.2.2.1. Web 3.0 (Web Semantik)......................................................... 33
2.2.3. Arsitektur Web Semantik ................................................................ 34
2.2.4. Resource Description Framework (RDF) ....................................... 36
2.2.5. Laravel Framework ......................................................................... 38

i
2.2.6. International Committee For Documentation Conceptual Reference
Model (CIDOC CRM) ................................................................................... 41
2.2.7. Representasi Data Semantik............................................................ 42
9.1.1. MYSQL ........................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 47


3.1. REQUIREMENT DEFINITION ............................................................ 48
3.2. SYSTEM AND SOFTWARE DESIGN ................................................ 48
3.3. IMPLEMENTATION AND UNIT TESTING ...................................... 49
3.4. INTEGRATION AND SYSTEM TESTING ......................................... 50
3.4.1. Pengujian White Box ...................................................................... 50
3.4.2. Pengujian Black Box ....................................................................... 51
3.4.3. Uji Ahli Media ................................................................................ 52
3.4.4. Pengujian Respon Pengguna ........................................................... 52
3.5. OPERATION AND MAINTENANCE ................................................. 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 54


4.1. HASIL PENELITIAN ............................................................................ 54
4.1.1. REQUIREMENT DEFINITION .................................................... 54
4.1.2. SYSTEM AND SOFTWARE DESIGN ......................................... 55
4.1.2.1. Kebutuhan Perangkat Lunak .................................................... 55
4.1.2.2. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak ................................ 57
4.1.2.3. Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak ................................ 58
4.1.2.4. Model Fungsional Perangkat Lunak ........................................ 58
4.1.2.5. Perancangan Perangkat Lunak ................................................. 68
4.1.3. IMPLEMENTATION AND UNIT TESTING ............................... 92
4.1.3.1. Implementasi Perangkat Lunak ............................................... 92
4.1.4. INTEGRATION AND SYSTEM TESTING ............................... 119
4.1.4.1. Pengujian White Box ............................................................. 119
4.1.4.2. Pengujian Black Box .............................................................. 120
4.1.4.3. Uji Ahli Media ....................................................................... 120
4.1.4.4. Pengujian Respon Pengguna .................................................. 122

ii
4.1.5. OPERATION AND MAINTENANCE ........................................ 128
4.2. PEMBAHASAN .................................................................................. 130
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 139
5.1. SIMPULAN .......................................................................................... 139
5.2. SARAN ................................................................................................ 140
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 141
LAMPIRAN ............................................................................................................... 143

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Semantic Web Layer ......................................................................... 35


Gambar 2.2 Representasi Pernyataan dalam Struktur RDF .................................. 38
Gambar 2.3 Arsitektur MVC ................................................................................ 39
Gambar 2.4 Data Silsilah Keluarga ....................................................................... 43
Gambar 2.5 Representasi Data Semantik .............................................................. 44
Gambar 3.1 Tahapan Metode Waterfall ................................................................ 47
Gambar 4.1 Diagram Konteks............................................................................... 58
Gambar 4.2 DFD Level 1 ...................................................................................... 59
Gambar 4.3 DFD Level 1 Sub Manipulasi Data ................................................... 60
Gambar 4.4 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Users ......................................... 62
Gambar 4.5 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Silsilah ...................................... 63
Gambar 4.6 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Relasi ........................................ 65
Gambar 4.7 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Pura ........................................... 66
Gambar 4.8 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Diskusi ...................................... 67
Gambar 4.9 Arsitektur Perangkat Lunak .............................................................. 69
Gambar 4.10 Silsilah Kawitan Arya Belog ........................................................... 70
Gambar 4.11 Rancangan Permasalahan ................................................................ 72
Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram ........................................................... 73
Gambar 4.13 Relasi Antar Tabel ........................................................................... 77
Gambar 4.14 Halman Login .................................................................................. 79
Gambar 4.15 Halaman Utama User ...................................................................... 79
Gambar 4.16 Halaman Menu Pencarian Silsilah .................................................. 80
Gambar 4.17 Halaman Menu Keluarga ................................................................ 81
Gambar 4.18 Form Tambah Keluarga .................................................................. 81
Gambar 4.19 Halaman Pohon Keluarga ............................................................... 82
Gambar 4.20 Halaman Menu Pura ........................................................................ 82
Gambar 4.21 Halaman Menu Diskusi ................................................................... 83
Gambar 4.22 Halaman Menu Profile .................................................................... 84
Gambar 4.23 Halaman Utama Admin ................................................................... 85

xiii
Gambar 4.24 Halaman Menu Users ...................................................................... 85
Gambar 4.25 Form Tambah User.......................................................................... 86
Gambar 4.26 Halaman Menu Silsilah ................................................................... 86
Gambar 4.27 Halaman Tambah Silsilah ............................................................... 87
Gambar 4.28 Halaman Menu Relasi Ayah ........................................................... 87
Gambar 4.29 Halaman Menu Relasi Ibu ............................................................... 88
Gambar 4.30 Halaman Menu Relasi Istri .............................................................. 88
Gambar 4.31 Halaman Menu Pencarian ............................................................... 89
Gambar 4.32 Halaman Menu Profile .................................................................... 89
Gambar 4.33 Halaman Family Tree ...................................................................... 90
Gambar 4.34 Menu Pura ....................................................................................... 91
Gambar 4.35 Menu Tambah Pura ......................................................................... 91
Gambar 4.36 Menu Log Activity ........................................................................... 92
Gambar 4.37 Hasil RDF Validator ....................................................................... 96
Gambar 4.38 Hasil Pemanggilan RDF .................................................................. 97
Gambar 4.39 Struktur Tabel Users........................................................................ 98
Gambar 4.40 Struktur Tabel Akun User ............................................................... 98
Gambar 4.41 Struktur Tabel Relasi ....................................................................... 99
Gambar 4.42 Struktur Tabel Family Tree ........................................................... 100
Gambar 4.43 Struktur Tabel Pura ....................................................................... 100
Gambar 4.44 Struktur Tabel Diskusi .................................................................. 101
Gambar 4.45 Struktur Tabel Log Aktivitas......................................................... 102
Gambar 4.46 Implementasi Halaman Login ....................................................... 105
Gambar 4.47 Implementasi Halaman Utama User ............................................. 106
Gambar 4.48 Implementasi Halaman Pencarian Silsilah .................................... 106
Gambar 4.49 Implementasi Halaman Keluarga .................................................. 107
Gambar 4.50 Implementasi Form Tambah Keluarga .......................................... 107
Gambar 4.51 Implementasi Halaman Pohon Keluarga ....................................... 108
Gambar 4.52 Implementasi Halaman Pura ......................................................... 109
Gambar 4.53 Implementasi Halaman Detail Pura............................................... 109
Gambar 4.54 Implemnetasi Halaman Diskusi .................................................... 110
Gambar 4.55 Implementasi Halaman Profile User ............................................. 110

xiv
Gambar 4.56 Implementasi Halaman Dashboard Admin ................................... 111
Gambar 4.57 Implementasi Halaman Users........................................................ 112
Gambar 4.58 Implementasi Form Tambah User ................................................. 112
Gambar 4.59 Implementasi Halaman Silsilah ..................................................... 113
Gambar 4.60 Implementasi Halaman Tambah Silsilah....................................... 113
Gambar 4.61 Implementasi Halaman Relasi Ayah ............................................. 114
Gambar 4.62 Implementasi Halaman Relasi Ibu ................................................ 114
Gambar 4.63 Implementasi Halaman Relasi Istri ............................................... 115
Gambar 4.64 Implementasi Halaman Pencarian ................................................. 115
Gambar 4.65 Implementasi Halaman Data Pura ................................................. 116
Gambar 4.66 Implementasi Halaman Tambah Pura ........................................... 116
Gambar 4.67 Implemnetasi Halaman Family Tree ............................................. 117
Gambar 4.68 Implementasi Halaman Log Activity ............................................ 118
Gambar 4.69 Implementasi Halaman Profile Admin .......................................... 118
Gambar 4.70 Rata-Rata Impression .................................................................... 126
Gambar 4.71 Grafik Nilai Rata-Rata Impression Kelompok .............................. 127

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Template Pengujian White Box ............................................................ 51


Tabel 3.2 Template Pengujian Black Box............................................................. 52
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Ahli Media ......................................... 52
Tabel 4.1 Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak .............................................. 56
Tabel 4.2 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak ...................................... 57
Tabel 4.3 Kamus Data DFD Level 1 ..................................................................... 59
Tabel 4.4 Kamus Data DFD Level 1 Sub Manipulasi Data .................................. 61
Tabel 4.5 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Users ........................ 62
Tabel 4.6 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Silsilah ..................... 64
Tabel 4.7 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Relasi ....................... 65
Tabel 4.8 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Pura.......................... 66
Tabel 4.9 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Diskusi ..................... 68
Tabel 4.10 Rancangan Tabel Users ...................................................................... 74
Tabel 4.11 Rancangan Tabel Akun User .............................................................. 74
Tabel 4.12 Rancangan Tabel Relasi ...................................................................... 75
Tabel 4.13 Rancangan Tabel Tree Relations ........................................................ 75
Tabel 4.14 Rancangan Tabel Pura ........................................................................ 75
Tabel 4.15 Rancangan Tabel Diskusi.................................................................... 76
Tabel 4.16 Rancangan Tabel Log Aktivitas .......................................................... 77
Tabel 4.17 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak ...................................... 93
Tabel 4.18 Konfigurasi EasyRDF ......................................................................... 93
Tabel 4.19 Hasil RDF ........................................................................................... 95
Tabel 4.20 Source Code Pemanggilan RDF ......................................................... 96
Tabel 4.21 Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak ....................................... 102
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Uji Ahli Media .................................................... 121
Tabel 4.23 Saran dan Tindak Lanjut Ahli Media ................................................ 122
Tabel 4.24 Tabel Jawaban User .......................................................................... 123
Tabel 4.25 Tabel Konversi Nilai Jawaban .......................................................... 124
Tabel 4.26 Rata-Rata, Varian, dan Simpangan Baku.......................................... 125
Tabel 4.27 Tabel Rata-Rata Impression Kelompok ............................................ 127

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara ............................................................................ 144


Lampiran 2. Bagan Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog ............................... 148
Lampiran 3. Hasil Pengujian Whitebox .............................................................. 153
Lampiran 4. Angket Pengujian Blackbox ........................................................... 164
Lampiran 5. Screenshot Pengujian Blackbox ..................................................... 173
Lampiran 6. Angket Uji Ahli Media ................................................................... 187
Lampiran 7. Contoh Angket Uji Respon Pengguna ............................................ 193
Lampiran 8. Surat Pernyataan ............................................................................. 199
Lampiran 9. Bagan Silsilah Salinan Prasasti....................................................... 201
Lampiran 10. Dokumentasi ................................................................................. 202

xvii
1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bali merupakan salah satu pulau kecil yang terdapat di Indonesia. Secara

geografis pulau kecil ini terletak tepat di sebelah timur pulau Jawa dan sebelah barat

pulau Lombok. Bali tidak memiliki areal yang luas seperti pulau-pulau lain yang

ada di Indonesia yaitu pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan namun Bali memiliki

daya tarik tersendiri sehingga setiap tahunnya selalu ada peningkatan kunjungan

wisatawan baik Manca Negara maupun wisatawan dalam negeri. Letak kekuatan

Bali yang bisa membuat Bali terkenal hingga Manca Negara adalah kekuatan alam

dan kekuatan kebudayaannya (Wiana, 2004). Keindahan alam Bali terletak pada

keterpaduan letak gunung dan letak laut yang tidak terlalu jauh, bahkan letak

gunung dan letak laut sangat terpadu. Selain komposisi alam yang menjadi letak

kekuatan Bali, terdapat pula kebudayaan religius yang menambah kekuatan Bali

sebagai pulau yang sangat menarik bagi wisatawan Manca Negara.

Kebudayaan yang khas dimiliki pulau Bali adalah Agama, dimana mayoritas

masyarakat Bali menganut Agama Hindu. Agama Hindu di Bali memberikan

tempat yang utama terhadap ajaran tentang dasar dan tujuan hidup manusia. Dalam

ajaran Agama Hindu ada suatu sloka yang berbunyi: “Moksartham Jagadhita ya

ca iti dharmah”, yang berarti bahwa tujuan beragama adalah untuk mencapai

kesejahteraan jasmani dan ketentraman batin (kedamaian abadi). Tujuan tersebut

18
19

dapat dicapai salah satunya dengan melakukan pemujaan. Salah satu pemujaan

yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali adalah pemujaan kepada leluhur atau

kawitan.

Kawitan berasal dari Bahasa sansekerta yaitu Wit yang artinya asal mula. Asal

mula manusia adalah Tuhan, maka sesungguhnya setiap orang punya kawitan. Jadi

kawitan adalah pengingat asal atau ada pula yang mendifinisikan kawitan

merupakan leluhur yang pertama kali datang di Bali dan menetap di Bali sampai

punya keturunan. Bali memiliki banyak kawitan, hal tersebut terjadi karena

dipengaruhi oleh kondisi sosial dan kedudukan leluhur pada jaman dahulu. Jika

leluhurnya pernah menjadi raja, maka keturunannya akan memakai nama kawitan

tersebut. Begitu pula jika leluhurnya pernah menjadi wiku, maka keturunannya

akan memakai nama kawitanya juga. Penggunaan nama kawitan ini bertujuan untuk

mengingatkan seseorang dengan asal-usul leluhurnya, bukan bermaksud untuk

membeda-bedakan tetapi lebih kepada menjaga sikap dan perilaku seseorang

karena bercermin dengan sikap dan perilaku leluhurnya (Media, 2017). Salah satu

Kawitan yang ada di Bali adalah Kawitan Arya Belog.

Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak A.A Ngurah Anom pada tanggal 20

Februari 2017 yang merupakan salah satu wargi kawitan Arya Belog yang

bertempat tinggal di desa Kaba – Kaba Tabanan. Beliau menyebutkan bahwa

seringkali ditemukan kejadian dimana seseorang tidak mengetahui kawitannya

sendiri, hal tersebut dibuktikan dengan adanya masyarakat yang datang ke Puri

Agung Kaba – kaba untuk meminta petunjuk terkait silsilah kawitan Arya Belog

yang dimuat pada prasasti yang berbentuk pyagem atau piagam. Selain itu juga

beliau bahwa dulunya beliau sekeluarga belum mengetahui betul tentang silsilah
20

keluarga kawitan yang beliau dan keluarga saat ini percayai karena dulunya masih

terdapat kabar yang simpang siur terhadap silsilah keluarga tersebut. Adapun

beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi diantaranya yaitu

yang pertama adalah kurangnya cerita atau babad yang jelas terkait kawitan –

kawitan yang ada di Bali. Hal tersebut dikarenakan cerita atau babad yang memuat

mengenai kawitan yang ada di Bali masih dalam bentuk lontar dengan

menggunakan Bahasa Sansekerta yang sulit dipahami oleh masyarakat pada

umumnya. Selain itu, hal yang menyebabkan seseorang lupa atau tidak tahu

mengenai kawitannya karena tidak tersusunnya silsilah keluarga kawitannya

dengan baik. Seperti yang diketahui saat ini silsilah keluarga kawitan – kawitan

yang ada di Bali tidak berupa pohon turunan melainkan hanya berupa cerita yang

terdapat pada babad atau lontar, sehingga masyarakat sulit untuk mengetahui

dengan jelas bagaimana urutan silsilah keluarga kawitannya tersebut. Disamping

itu faktor perpindahan penduduk membuat semakin renggangnya hubungan antar

keluarga, sehingga lama kelamaan membuat orang lupa kepada kawitannya. Oleh

karena itu generasi muda yang saat ini menjadi pewaris untuk meneruskan garis

keturunan kawitannya kurang berminat untuk mempelajari dan mengetahui

bagaimana sejarah dan silsilah keluarga kawitannya tersebut.

Teknologi yang semakin berkembang sudah dapat digunakan untuk mengatasi

permasalahan tersebut, salah satunya dengan cara menyebar informasi melalui

internet. Melalui internet seseorang akan lebih cepat mendapatkan informasi

dengan mengakses berjuta halaman web dengan mudah. Web adalah suatu ruang

infromasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal

global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Website saat ini menjadi
21

suatu kebutuhan bagi masyarakat modern baik digunakan untuk melakukan

transaksi, penyebaran infromasi, maupun pencarian informasi. Sekarang ini sudah

banyak web yang memuat informasi mengenai kawitan-kawitan yang ada di Bali.

Web tersebut sudah dapat membantu, namun informasi yang disajikan hanya

sebatas asal mula kemunculan kawitan – kawitan tersebut. Perkembangan teknologi

yang pesat membuat pencarian informasi dengan menggunakan web juga ikut

berkembang. Teknologi yang mendukung dan dapat membantu dalam

menginformasikan silsilah kawitan – kawitan secara lengkap dan efisien adalah

Web 3.0 atau Web Semantik.

Web 3.0 atau yang sering disebut dengan web semantik merupakan sekumpulan

informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah

diproses oleh mesin dalam skala yang besar. Web semantik memiliki keunggulan

dalam pencarian infromasi dibandingkan dengan web 2.0 yang dalam pencarian

infromasinya dilakukan secara terpisah, melainkan dalam web semantik dapat

dilakukan secara terintegrasi karena dalam web semantik sudah memakai

knowledge base sebagai penyimpan knowledge yang nantinya manusia akan

mengetahui tentang sesuatu yang dicari tidak hanya berdasarkan data dan informasi

tetapi knowledgenya juga akan diketahui, sehingga dapat menjadi solusi dalam

mencari informasi yang lengkap dan tepat terkait kawitan – kawitan yang ada di

Bali. Penelitian terkait yang sudah ada antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Mukhamad Nurkamid (2009) yang berjudul “Aplikasi bibliografi Perpustakaan

Berbasis Teknologi Web Semantik”, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh

Javier Zebua (2012) yang berjudul “Aplikasi Pencarian Buku Berbasis Web

Semantik untuk Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor”, kemudian yang dilakukan


22

oleh Christian Chandrabiantara (2013) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi

Visualisasi Silsilah Keluarga Berbasis Ontologi”.

Berdasarkan pemaparan masalah diatas, peneliti termotivasi untuk

mengembangkan sebuah web semantik yang memuat tentang silsilah keluarga

kawitan Arya Belog dalam bentuk penelitian yang berjudul. “Pengembangan Web

Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog”. Penggunaan web semantik

ini memiliki keunggulan yaitu user dapat melakukan chatting atau obrolan dengan

sesama pengguna yang memiliki kawitan yang sama dengan cara terdaftar terlebih

dahulu pada web tersebut, selain itu juga user dapat menambahkan data keluarga

masing – masing.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dari penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Kurangnya dokumentasi terkait kawitan Arya Belog.

2. Dokumentasi yang ada masih berupa prasasti yang menggunakan bahasa

sansekerta atau jawa kuno yang sulit dipahami oleh masyarakat pada

umumnya.

3. Silsilah yang terdapat pada babad maupun Salinan prasasti masih berupa

cerita.

4. Perpidahan penduduk yang menyebabkan renggangnya hubungan antar

keluarga yang menyebabkan seseorang akan lupa dengan kawitannya.

Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan

permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.


23

1. Bagaimana implementasi web semantik silsilah keluarga kawitan Arya

Belog?

2. Bagaimana respon pengguna dalam menggunakan web semantik silsilah

keluarga kawitan Arya Belog?

1.3. TUJUAN

Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari dikembangkannya web

semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog adalah sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya

Belog.

2. Untuk mengetahui respon pengguna dalam menggunakan web semantik

silsilah keluarga kawitan Arya Belog.

1.4. BATASAN MASALAH

Adapun batasan dari dikembangkannya web semantik silsilah keluarga

kawitan Arya Belog adalah sebgai berikut:

1. Silsilah dalam sistem ini mengacu pada silsilah yang terdapat di Puri

Agung Kaba-kaba, Tabanan.

2. Silsilah yang diangkat menggunakan web semantik hanya sampai batas

Layer RDF dan RDF schema.


24

1.5. MANFAAT

Pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan serta

lebih mengerti, memahami dan menerapkan teori-teori yang didapat

selama proses perkuliahan terutama mata kuliah pemrograman web.

2. Secara Praktis bagi pengguna adalah dengan adanya web semantik silsilah

keluarga kawitan Arya Belog ini dapat menjadi sumber pencarian

informasi yang lengkap terkait silsilah keluarga kawitan Arya Belog.

1.6. SISTEMATIKAN PENULISAN SKRIPSI

Laporan penelitian ini memiliki suatu sistematika penulisan sebagai berikut:

1. BAB I adalah bab pendahaluan yang mengupas latar belakang, rumusan

masalah, tujuan peneltian, batasan masalah dan manfaat penelitian ini

dilakukan

2. BAB II terdiri dari sub-bab kajian pustaka dan landasan teori. Kajian

pustaka yang dimaksud mencakup penelitian terkait dan kontribusi yang

mampu diambil dalam penelitian ini. Landasan teori adalah bagian sub-bab

yang menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

3. BAB III terdiri dari metode ataupun langkah-langkah sistematis yang

dilakukan dalam penelitian ini. Dalam hal ini peneliti menerapkan metode

SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall.


25

4. BAB IV membahas tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil

penelitian yang dimaksud adalah hasil dari setiap tahapan metode yang

dilakukan dalam penelitian ini. Pembahasan mencakup ulasan secara

kualitatif hasil penelitian berupa evaluasi dan pengujian produk yang

dihasilkan pada penelitian ini.

5. BAB V memuat simpulan dan saran untuk penelitian yang dilakukan.


2. BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog

merujuk pada beberapa hasil penelitian terkait. Penulis mendapat ide dan wawasan

yang didukung dari beberapa jurnal yang telah diterbitkan sebelumnya dari

berbagai sumber. Adapun jurnal-jurnal yang mendukung dalam penulisan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan referensi yang telah dikaji oleh penulis, terdapat penelitian

yang terkait dengan topik penelitian ini yaitu, Penelitian yang dilakukan

oleh Mukhamad Nurkamid (2009) yang berjudul “Aplikasi Bibliografi

Perpustakaan Berbasis Teknologi Web Semantik”. Penelitian ini

bertujuan untuk menampilkan daftar bibliografi pada perpustakaan baik

itu majalah, buku, jurnal, dan tesis. Penelitian ini menggunakan

pendekatan SKOS (Simple Knowledge Organisation System) sebagai pilar

manajemen kosakata.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Javier Zebua (2012) yang berjudul

“Aplikasi Pencarian Buku Berbasis Web Semantik untuk Perpustakaan

SMK Yadika 7 Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

pengunjung Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor dalam melakukan

pencarian buku. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini

26
27

adalah metode studi pustaka yaitu dengan mencari, mempelajari dan

merangkum berbagai macam pustaka yang berkaitan dengan rumusan

masalah, teori-teori yang berkaitan dengan Web Semantik, XML, OWL,

RDF, PHP dan SPARQL.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Christian Chandrabiantara (2013) yang

berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Visualisasi Silsilah Keluarga

Berbasis Ontologi”. Penelitian ini membangun aplikasi yang dapat

mencari anggota keluarga berdasarkan query dari pengguna menggunakan

pemodelan semantik, khususnya ontologi. Aplikasi yang dibuat pada

penelitian ini menggunakan fitur query by design untuk menambahkan

dan mencari data dalam basis data dan berhasil memodelkan silsilah

keluarga termasuk relasi yang khas di masyarakat Indonesia.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Rusdy Agustaf (2015) yang berjudul

“Informasi Ekstrasi Berbasis Web Semantik pada Pembelajaran Online”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai alat untuk

otomatisasi proses perolehan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan

mata kuliah dengan materi pembelajaran yang sesuai, dengan melalui

proses otomatisasi ini maka pembelajaran yang dihasilkan dapat lebih

sesuai dengan konteks domain yang sedang dipelajari dan menjadi lebih

adaptif.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Kusumayanti (2016) berjudul

“Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Kredit Konsumtif dengan

metode Naive Bayes” (Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah

(BPD) Bali Cabang Tabanan). Penelitian ini bertujuan untuk membantu


28

bank dalam menentukan nasabah yang yang akan mengajukan kredit.

Dalam penelitian ini menggunakan metode Naive Bayes dengan

menggunakan 5 kriteria dalam penilaian kelayakan kredit nasabah, yaitu

Character (watak), Capacity (kesanggupan melunasi), Capital (modal),

Condition (kondisi), dan Collateral (agunan). Dalam pembuatan sistem

ini menggunakan framework Laravel karena framework ini sudah sangat

kompleks dan banyak fitur-fitur yang mendukung pembuatan web.

Berdasarkan penelitian terkait diatas, peneliti akan membangun sistem silsilah

keluarga kawitan Arya Belog berbasis web semantik yang dapat diakses kapanpun

dan dimanapun oleh masyarakat umum, dimana didalamnya terdapat informasi

terkait kawitan Arya belog yang meliputi silsilah keluarga kawitan, sejarah kawitan,

informasi pura kawitan serta terdapat fitur diskusi yang dapat memudahkan

pengguna untuk bertukar informasi. Sistem ini terbilang baru karena sebelumnya

belum ada sistem yang menyimpan silsilah keluarga kawitan khususnya kawitan

Arya Belog. Dengan menggunakan data yang terstruktur membuat sistem ini akan

menjadi sumber informasi dataset terkait kawitan Arya Belog dan mampu

menampilkan silsilah keluarga bukan hanya berbentuk cerita namun dalam bentuk

pohon keluarga. Selain itu dengan menggunakan konsep web semantik yaitu RDF,

data yang terdapat pada sistem dapat diambil oleh web lain yang membutuhkan.

2.2. LANDASAN TEORI

2.2.1. Sejarah Sri Arya Belog

Dalam buku Babad Arya Belog (Suhardana, 2006) diceritakan sejarah

kawitan Arya Belog diawali dari penyerangan yang dilakukan Mahapatih Gajah
29

Mada ke Bali. Pasukan Gajah Mada menggempur Bali dari tiga arah. Gajah Mada

menuju pulau Bali dari bagian timur, dibantu oleh para menteri/patih yang lain,

mendarat di Tolangkir (Tianyar). Dari bagian utara, Arya Damar dibantu oleh Arya

Sentong dan Kuthawaringin mendarat di pantai Ularan. Arya Kenceng bersama

dengan Arya Belog, Pengalasan, Kanuruhan mendarat di Bali selatan menuju desa

Kutha.

Setelah Gajah Mada berhasil menguasai Bali, datanglah utusan dari

Majapahit yaitu Ki Kuda Pangasih adik dari Ken Bebed istrinya Gajah Mada. Gajah

Mada disuruh untuk kembali ke Majapahit. Untuk mempertahankan Bali, Gajah

Mada kemudian menempatkan menempatkan para Arya di beberapa tempat di Bali.

Arya Kuthawaringin di Gelgel, Arya Kenceng di Tabanan, Arya Belog di Kaba-

Kaba, Arya Dalancang di Kapal, Arya Belentong di Pacung, Arya Sentong di

Carangsari, Arya Kanuruhan di Tangkas, Kryan Puta di Mambal, Kryan Jrudeh di

Tamuki, Kriyan Tumenggung di Patemon, Arya Demung Wang Bang turunan

Kediri di Kertalangu, Arya Sura Wang Bang turunan Lasem di Sukahet, Arya Wang

Bang turunan Mataram bebas memilih tempat dimana saja, Arya Melel Cengkerong

di Jaranbana, Arya Pemacekan di Bon Dalem.

Ki Pasung Grigis yang telah tunduk kepada Gajah Mada akhirnya diangkat

menjadi menteri di Kerajaan Bedahulu. Untuk menguji kesetiaannya Gajah Mada

kemudian memerintahkan Ki Pasung Grigis untuk menumpas gerakan raja

Sumbawa, yang bernama Dedela Natha. Disinilah Ki Pasung Grigis mati dalam

medan bersama-sama dengan raja Sumbawa. Kekosongan pemerintahan di Bali

membuat ketertiban dan keamanan di Bali mulai terusik, meskipun Gajah Mada

telah menempatkan para Arya di beberapa daerah untuk menjaga ketertiban di Bali.
30

Melihat keadaan Bali yang semakin rumit, maka Patih Ulung, Kyayi Pemacekan,

Kyayi Kepasekan, Kyayi Padang Subadra menghadap Gajah Mada supaya ada yang

menjadi penguasa di Bali. Terpikirlah Gajah Mada untuk mencari tokoh yang masih

ada hubunganya dengan raja-raja Daha, tetapi tidak diragukan kesetiaannya

terhadap Majapahit. Maka terpilihlah putra dari Sri Kresna Wang Bang Kepakisan.

Anak yang sulung dijadikan sebagai adipati/raja Brangbanga, yang kedua

ditetapkan di Pasuruhan, yang ketiga seorang putri menjadi ratu di pulau Sumbawa,

yang bungsu dijadikan raja/adipati di Bali, bergelar Sira Dalem Ketut Kepakisan.

Sira Dalem Ketut Kepakisan didampingi oleh Sirarya Kepakisan sebagai perdana

menteri pertama dan Sirarya Kuta Waringin sebagai perdana menteri yang kedua,

selain itu juga para arya lainnya memiliki pangkat yang berbeda – beda salah

satunya yaitu sebagai mantri kerajaan adalah Arya Belog.

Arya Belog yang merupakan salah satu mantri kerajaan Dalem Samprangan

bermukim di wilayah Kaba – kaba. Sabda Dalem kepada Arya Belog: “bahwa selain

Bhandusa, Naga Banda, dan Wadah Tumpang Solas, berhak engkau pakai dan

keturunanmu kelak. Engkau adalah keturunan Ksatrya Kula Dewa Purusa

Sapradarane Hyang Paramesti Guru”. Arya Belog mendirikan kerajaan Kaba –

Kaba yang beristana di sebelah Selatan Bale Agung, sebelah Timur jalan. Wilayah

kekuasaannya meliputi: sebelah Utara sampai batas wilayan Tabanan, sebelah

Timur sungai Busak, sebelah Selatan sampai ke laut, dan sebelah Barat desa

Pangragoan. Beliau juga membuat Parahyangan Pusering Jagat bernama Pura

Gunung Agung. Arya Belog dalam memerintah memakai gurit wesi, artinya sekali

berkata tidak dapat diubah. Negara dinyatakan tentram dan sejahtera dengan

pemerintahan Arya Belog di Kaba - kaba.


31

Setelah lama memerintah Arya Belog wafat, dibuatkan Pedharman Batur

yang dipuja oleh keturunannya. Upacara pelebonnya memakai wadah kurang dari

sebelas tiingkat, sesuai dengan titah Dalem. Arya Belog meninggalkan seorang

putra, yang menggantikan kedudukannya bergelar Arya Anglurah Kaba – Kaba.

Arya Anglurah Kaba – Kaba sebagai Patih Dalem Hile dalam kerajaan Dalem

Samprangan, sering datang menghadap Dalem. Beliau sering kecewa karena Dalem

lebih suka berhias, membuat yang menghadap harus sabar menunggu berlama –

lama. Setelah beberapa lama memerintah, Anglurah Kaba-Kaba tutup usia,

meninggalkan 2 orang putra, yaitu: yang sulung bergelar Anglurah Kaba-kaba, dan

adiknya Kyai Buringkit.

Arya Anglurah Kaba – Kaba menggantikan kedudukan ayahnya sebagai

Arya Dalem di Kaba-Kaba atau sebagai raja ketiga di Kaba - kaba. Beliau memiliki

kebiasaan sering datang menghadap dan menunggu di Suweca-pura. Adiknya yaitu

Kyai Buringkit menjadi raja muda berkedudukan di Jero Ajeng. Sewaktu

melaksanakan upacara perkawinan, Anglurah Kaba – Kaba menyuruh adiknya Kyai

Buringkit mewakili datang menghadap ke Dalem. Dalem menanyakan, mengapa

Anglurah Kaba – Kaba tidak datang. Kyai Buringkit menjawab, bahwa kakaknya

tidak sempat datang karena sedang melaksanakan upacara perkawinannya dengan

I Gusti Ayu Rai, putri Pangeran Kapal. Mendengar jawaban Kyai Buringkit, Dalem

segera memerintahkan agar isterinya Anglurah Kaba – Kaba, I Gusti Ayu Rai

segera dibawa ke Suweca-pura. I Gusti Ayu Rai segera dihadapkan kepada Dalem.

Timbul hasrat Dalem untuk memberikan putra utama kepada Anglurah Kaba –

Kaba. Setelah I Gusti Ayu Rai dihamili oleh Dalem, diserahkan kepada Anglurah

Kaba – Kaba dengan syarat jangan dicampuri sebelum anak itu lahir, sebab itu benih
32

dari Dalem, kelak akan melahirkan putra utama. Anglurah Kaba – Kaba

menjunjung amanat Dalem dan membawa isterinya pulang ke Kaba – Kaba.

Setelah tiba waktunya, lahir putra Dalem. Mendengar berita kelahiran

putranya, Dalem menuju Kaba – Kaba untuk menguji kemurnian benih beliau. Putra

itu ditaruh di tanah, di sekitarnya diisi nasi dan ikan. Kemudian dilepaskan anjing

– anjing yang semuanya galak – galak. Ternyata anjing – anjing tersebut tidak

berebut, makan tertib dan tidak mengusik sang bayi. Sang bayi juga ditempatkan di

atas lubang semut, disekitarnya ditaburi nasi. Semut-semut keluar dari liangnya

tetapi berpencar takut pada bayi ini. Dalem merasa bangga karena benih beliau tidak

dicampuri oleh Anglurah Kaba – Kaba. Semenjak itu putra tersebut diberi nama

Arya Anglurah Agung Putra Teges. Dari putra Dalem ini kemudian menurunkan

keturunan-keturunan Arya Belog selanjutnya (bagan silsilah dapat dilihat pada

Lampiran 2).

2.2.2. Web

Web merupakan suatu ruang informasi di mana sumber – sumber daya yang

berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource

Identifier (URI). Sebuah halaman web diakses dengan menggunakan web browser

dengan menuliskan URL (Uniform Resource Locator). URL dapat diartikan suatu

alamat, dimana alamat tersebut terdiri atas (Ayuningtyas, 2009):

1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser utuk mengambil

informasi.

2. Nama computer (server) dimana informasi tersebut berada.

3. Jalur atau path serta nama file dari suatu infromasi.


33

Web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau

interaktif. Web statis adalah web yang menampilkan infromasi – informasi yang

sifatnya statis atau tetap, sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan

infromasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis. Untuk

membuat web dinamis dibutuhkan pemrograman web yang mempunyai dua

kategori, yaitu (Ayuningtyas, 2009):

1. Server-side Programming

Perintah program atau script dijalankan di web server, kemudian

hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML.

2. Client-side Programming

Perintah program dijalankan di web browser sehingga ketika client

meminta dokumen yang mengandung script, maka script tersebut akan

diunduh dari server nya kemudian dijalankan di browser yang

bersangkutan.

Dalam perkembangan teknologi web, banyak praktisi yang memberi label

perkembangan web dengan Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0 atau lebih dikenal

dengan sebutan Web Semantik.

2.2.2.1. Web 3.0 (Web Semantik)

Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web, dimana

web 3.0 lebih dikenal dengan sebutan web semantik. Menurut Tim Bernerss Lee,

web 3.0 merupakan sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman – halaman

web (Ibrahim, 2008). Hal ini berarti bahwa mesin memiliki kemampuan membaca

yang sama dengan manusia dalam membaca web. Web 3.0 atau web semantik
34

merupakan pengembangan dari World Wide Web (WWW) dimana content web

yang ditampilkan tidak hanya dalam bahasa format manusia yang umum (natural

language) tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin

(software). Web semantik memiliki infromasi yang saling terintegrasi satu sama

lain sehingga dalam pencarian sutau informasi dapat dilakukan dengan lebih

mudah, dengan demikian fungsi web semantik menjadi wadah bagi pertukaran data,

informasi dan pengetahuan melalui kecerdasan buatan sehingga mengerti keinginan

user dimana dapat diinstruksikan untuk mengambil infromasi sesuai kriteria

tertentu. Adapun keuntungan dari web semantik yaitu:

1. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dicari lebih

singkat.

2. Ketepatan / Keakuratan data, karena data yang dikirim (request) dan

diterima (response) semuanya berbasiskan XML

3. Kecepatan berinteraksi antar apps, karena menggunakan sarana HTTP

4. Pekerjaan pecarian yang dilakukan manusia dapat digantikan oleh mesin.

2.2.3. Arsitektur Web Semantik

Sebuah web semantik tidak berdiri sendiri, terdiri dari berbagai macam

komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya. Komponen

yang terdapat dalam sebuah web semantik dapat dilihat pada Gambar 2.1.
35

Gambar 2.1 Semantic Web Layer


(Sumber: World Wide Web Consortium (W3C))

Lapisan – lapisan pada web semantik layer diatas memiliki fungsi masing –

masing yaitu (Ibrahim, 2008):

a. XML, merupakan bahasa framework yang dapat digunakan bersama

bahasa pemrograman lain seperti PHP, Java, Ruby, dan lainnya.

Digunakan untuk menyimpan serta pertukaran data pada web.

b. XML schema, digunakan untuk mendifinisikan struktur bahasa XML

tertentu.

c. RDF (Resource Description Framework), sebuah bahasa yang memiliki

fleksibilitas dalam mendeskripsikan informasi dan metadata.

d. RDF schema, suatu framework yang menyediakan kosakata dasar bagi

RDF yang digunakan dalam aplikasi.

e. Ontology, merupakan kosakata yang terdiri dari komposisi dari statement-

statement yang mendefinisikan suatu konsep, hubungan dan batasan dari

suatu area spesifik dalam lingkup ilmu pengetahuan.


36

f. Ontology dimodelkan dengan menggunakan Ontology Web Language

(OWL), yang merupakan turunan dari RDFS, dimana lebih ekspresif

dalam mendefinisikan relasi dan kardinalitas dari setiap class.

g. Logic and Proof, penalaran logis untuk membangun konsistensi dan

kebenaran suatu kumpulan data dan untuk menyimpulkan kesimpulan

yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Sedangkan untuk pembuktiannya

dengan menjelaskan proses dari penalaran logis tersebut.

2.2.4. Resource Description Framework (RDF)

Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat

oleh W3C sebagai metode umum untuk memodelkan infromasi dengan

menggunakan sekumpulan format sintaks (Ibrahim, 2008). Ide dasar dari RDF

adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai resource web dalam

bentuk ekspresi subjek (S), predikat (P), objek (O). Dalam terminologi RDF, SPO

ini seringkali disebut dengan istilah N-triple. Subjek mengacu pada resource yang

ingin dideskripsikan. Predikat merupakan komposisi yang menerangkan sudut

pandang dari subjek yang dijelaskan objek, sementara subjek dan objek merupakan

entitas. Objek di dalam RDF dapat menjadi subjek yang diterangkan oleh objek

lainnya. Dengan inilah objek dapat berupa masukan yang dapat diterangkan secara

jelas dan detail, sesuai dengan keinginan pengguna yang memberikan masukan.

Dengan menggunakan RDF, website dapat menyimpan dan melakukan pertukaran

infromasi antar web. RDF juga memiliki beberapa atauran, yaitu (Ibrahim, 2008):

1. RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI, mislanya

http://www.contohsaja.com/coba.
37

2. Property adalah resource yang memiliki nama, misalnya “pemilik” atau

“blog”.

3. RDF adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai metode umum

untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format

sintak. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat

pernyataan mengenai sebuah resource web dalam bentuk ekspresi Subjek-

Predikat-Objek.

RDF Schema (RDFS) merupakan sebuah set standard sederhana dari

sumber RDF yang memungkinkan untuk membuat vocabulary RDF sendiri. Model

dari RDFS memiliki kemiripan dengan yang digunakan oleh object oriented, yaitu

dengan memiliki class, relation, property dan instance. Class adalah kumpulan dari

objek yang memiliki kesamaan karakter. Relation adalah sifat hubungan antar class.

Property adalah karakter dari sebuah class. Instances adalah sebuah objek yang

sesungguhnya. Arti kata menerangkan dalam RDF atau RDFS tergantung oleh

beberapa faktor, termasuk peraturan sosial, bahasa natural atau penghubung ke

dokumen lain. Banyak diantara arti – arti tersebut tidak dapat diakses oleh mesin

(Ibrahim, 2008).

Dalam penggunaannya, contohnya mengekspresikan kalimat judul berita

pada link https://soccer.sindonews.com/topic/3442 adalah final liga champion.

Kalimat tersebut dapat dirubah terlebih dahulu sesuai dengan struktur RDF,

menjadi https://soccer.sindonews.com/topic/3442 mempunyai judul berita Final

Liga Champion. Dari kalimat tersebut dapat dijabarkan https://soccer.sindonews.


38

com/topic/3442 sebagai subjek, “judul” sebagai predikat, dan “Final Liga

Champion” sebagai objeknya. Berikut merupakan representasi dari pernyataan

dalam bentuk grafik.

https://soccer.sindo judul
Final Liga Champion
news.com/topic/344
2
Gambar 2.2 Representasi Pernyataan dalam Struktur RDF

2.2.5. Laravel Framework

Laravel adalah salah satu web application framework yang bersifat open

source. Framework ini berjalan diatas PHP 5 dan berbasis MVC (Model View

Controller). Laravel pertama kali dirilis pada 22 Februari 2012 dan versi stabil

terbaru adalah versi 5.4 yang dirilis pada 24 Januari 2017. Model View Controller

adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data

(Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller)

(Susanto, 2015). Terdapat tiga komponen pembangun suatu MVC yaitu:

1. Model

Model adalah bagian yang berperan menghubungkan controller dengan

database. Tugas dari model adalah melakukan manipulasi data ke database

seperti CRUD (create, read, update, delete).

2. View

View mengatur bagaimana data akan ditampilkan kepada user. Data yang

didapat dari model akan diproses oleh controller kemudian oleh view

ditampilkan kepada user.


39

3. Controller

Controller merupakan bagian yang menjadi penghubung antara model dan

view. Controller berfungsi memroses fungsi atau perintah dari user

kemudian menentukan bagaimana aplikasi dijalankan.

Gambar 2.3 Arsitektur MVC


(Sumber: Susanto, 2015)

Adapun kelebihan framework Laravel adalah sebagai berikut:

1. Expressif

Laravel adalah framework PHP yang expressif, artinya ketika melihat

suatu sintaks laravel, seorang programmer diharapkan akan langsung

tahu kegunaan dari sintaks tersebut meskipun belum pernah

mempelajarinya atau menggunakannya.

2. Simple

Salah satu hal yang membuat laravel menjadi simple adalah adanya

Eloquent ORM. Misalnya kita akan mengambil data yang ada pada tabel

user, yang kita perlukan hanya membuat sebuah class model bernama

User. Kemudian kita tinggal menuliskan sintak untuk mengambil semua

data dari tabel users tersebut sebagai berikut:


40

$all_user = User::all();

Apabila yang akan kita ambil hanya data tertentu saja maka kita tinggal

mengganti sintak menjadi

$all_user= User::where('kelas','=','X MM 2')->get();

Dengan begitu, semua data dari tabel users akan dapat diakses dengan

mudah melakukan looping terhadap variabel $all_user menggunakan

foreach pada tampilan viewnya.

3. Tersedia Composer

Apabila pengguna akan menginstall suatu library, ia dapat

menginstallnya melalui composer dan composer akan secara otomatis

menginstall library lain yang dibutuhkan, tanpa perlu mengunduh satu

persatu. Hal ini dapat dilakukan dengan menuliskan perintah “composer

update” pada command prompt.

4. Open Source

Laravel adalah framework PHP yang bersifat open source, sehingga

dalam penggunaannya tidak perlu membayar.

5. Kompatibel dengan PHP 5.3 keatas

Laravel dikembangkan secara khusus untuk PHP 5.3 keatas, jadi laravel

bisa memanfaatkan berbagai macam kelebihan yang dimiliki PHP versi

5.3 tersebut. Sebenarnya laravel juga bisa digunakan pada PHP dengan

versi dibawah 5.3 tetapi akan terdapat beberapa fungsi yang tidak dapat

bekerja secara maksimal misalnya fungsi enkripsi password. Dengan

didesain khusus untuk PHP 5.3 keatas maka laravel bisa bisa fokus
41

memanfaatkan fitur-fitur baru PHP 5.3 tanpa terkendala backward

compatibility.

6. Dokumentasi yang Lengkap

Laravel menyediakan dokumentasi yang lengkap mulai dari proses

instalasi, interaksi database, dan artisan. Artisan adalah perintah dalam

command prompt yang dapat menampilkan perintah yang akan

membantu dalam pengembangan aplikasi. Adanya dokumentasi yang

lengkap akan memudahkan bagi pemula yang akan mempelajari

pengembangan web dengan Laravel.

7. Prinsip Model View Controller (MVC)

Laravel menganut konsep MVC (model, view, controller). Framework

PHP yang menganut konsep MVC menjadikan pembuatan aplikasi yang

kompleks dan berskala besar menjadi lebih cepat dan mudah. Di dalam

MVC, pembuatan aplikasi dipisahkan antara tampilan, logic program,

dan model.

2.2.6. International Committee For Documentation Conceptual Reference

Model (CIDOC CRM)

ClDOC Conceptual Reference Model (CRM), memberikan

definisi dan struktur formal untuk menggambarkan konsep dan hubungan secara

implisit dan eksplisit yang digunakan dalam dokumentasi warisan budaya. CIDOC

CRM digunakan untuk memfasilitasi proses integrasi, mediasi dan pertukaran

informasi ragam warisan budaya. CRM merupakan sebuah hasil dari proses

pengembangan standarisasi metadata oleh International Committee for

Documentation (CIDOC) yang merupakan bagian dari International Council of


42

Museum (ICOM) dan proses pengembangan ini menghabiskan waktu lebih dari satu

dekade. Pengembangan CRM sendiri dimulai pada tahun 1996 di bawah naungan

ICOM-CIDOC Documentation Standards Working Group. Sejak tahun 2000,

pengembangan CRM telah resmi didelegasikan oleh ICOM-CIDOC ke CIDOC

CRM Special Interest Group, yang bekerja sama dengan ISO working group

ISO/TC46/SC4/WG9 untuk membawa CRM ke dalam bentuk dan status standar

internasional. Peran utama dari CRM yaitu untuk memungkinkannya terjadi

pertukaran informasi dan integrasi antar sumber-sumber yang beragam dari

informasi warisan budaya. Hal ini bertujuan untuk memberikan definisi dan

klarifikasi semantik yang dibutuhkan untuk mengubah perbedaan pada sumber

informasi lokal menjadi sumber daya informasi global yang koheren, baik itu dalam

lembaga yang lebih besar, di intranet atau pun di internet. Perspektif dari CRM ini

adalah suprainstitusi dan diabstrakan dari konteks lokal yang spesifik. Tujuan ini

menentukan konstruksi dan tingkat detail dari CRM itu sendiri (Boeuf, 2015).

2.2.7. Representasi Data Semantik

Semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari mengenai makna

atau arti dari sebuah data, bahasa, kode atau jenis lain dari representasi. Dalam

pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog terdapat sebuah

data fisik silsilah keluarga kawitan Arya Belog yang berupa pohon keluarga.

Dengan menggunakan semantik kita dapat menentukan hubungan antar individu

pada data fisik tersebut, hal inilah nantinya digunakan untuk pengembangan web

semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog agar komputer dapat menentukan
43

hubungan anatar individu. Berikut contoh gambar data fisik yang berupa silsilah

keluarga dalam bentuk pohon turunan:

Gambar 2.4 Data Silsilah Keluarga

Melihat data pada Gambar 2.4 yang berupa pohon keluarga tentunya hubungan

yang dapat ditentukan pertama kali adalah relasi menikah dan relasi anak. Seperti

contoh Arya Anglurah Kaba - Kaba menikah dengan Okan I Gusti Keraupan dan

Okan I Gusti Tegeh Kori sehingga mempunyai dua anak yaitu Arya Anglurah Kaba

– Kaba II dan Kyai Buringkit, begitu seterusnya. Dalam tradisi masyarakat Bali

terdapat sebutan garis keturunan hingga Sembilan tingkat diantaranya adalah:

1. Aji atau Ayah adalah orang tua dari si anak merupakan garis keturunan

pertama.

2. Pekak atau Kakek adalah orang tua yang membesarkan ayah merupakan garis

keturunan kedua.

3. Kompiang atau ayahnya kakek adalah garis keturunan tingkat ketiga.

4. Kelab atau ayahnya kompiang adalah garis keturunan tingkat keempat

5. Kelampiung atau ayahnya Kelab adalah garis keturunan tingkat kelima.

6. Karapeg atau ayahnya kelampiung adalah garis keturunan keenam

7. Canggah atau ayahnya Karapeg adalah garis keturunan ketujuh.


44

8. Wareng atau ayahnya Canggah adalah garis keturunan kedelapan.

9. Udeg-udeg atau ayahnya Wareng adalah garis keturunan kesembilan.

Selain Sembilan tingkat tersebut, terdapat juga sebutan untuk hubungan antar

individu seperti sepupu, ipar, mertua, menantu, paman, ponakan, kakek, nenek dan

masih banyak lagi. Untuk menentukan hal tersebut maka digunakanlah teori

semantik. Berikut representasi data semantik menggunakan sampel data silsilah

keluarga kawitan Arya Belog:

Gambar 2.5 Representasi Data Semantik


45

9.1.1. MYSQL

Dalam mengembangkan sebuah aplikasi web yang dinamis dan interaktif

pasti akan berurusan dengan banyak data. Karena banyaknya data yang akan diolah

maka diperlukan sebuah pengatuaran basis data (database). Basis data (Database)

adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database digunakan untuk

menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer

(Ribudi, Pengertian Database MySQL, 2017).

Untuk dapat mengolah database diperlukan suatu perangkat lunak yang

disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem

perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna komputer) untuk membuat,

memelihara, mengontrol dan mengakses database secara praktis dan efisien.

Dengan DBMS user dapat dengan mudah mengontrol dan memanipulasi data yang

ada. Salah satu DBMS adalah MySQL.

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source

dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur

seperti multi-threaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem. Database

ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah

digunakan (Hastomo, 2017).

MySQL memiliki beberapa keuntungan diantaranya Source MySQL dapat

diperoleh dengan mudah dan gratis. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak

rumit. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah. MySQL merupakan

program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki
46

multiCPU. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP,

Python dan sebagainya. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi

untuk berbagai sistem operasi). Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga

memudahkan konfigurasi sistem database. Memiliki sistem keamanan yang cukup

baik dengan verifikasi host. Mendukung record yang memiliki kolom dengan

panjang tetap atau panjang bervariasi.

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi. Maksudnya

adalah pembuatan database dengan menggunakan syntax PHP dapat di buat.

Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script

serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada

di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server (Hastomo, 2017)
3. BAB III

METODE PENELITIAN

Pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog ini

menggunakan proses SDLC (Software Development Life Cycle) yang berfungsi

untuk menggambarkan tahapan – tahapan dalam pengembangan perangkat lunak.

Proses SDLC yang digunakan adalah model waterfall. Model waterfall yaitu model

yang bersifat sistematik dan berurutan dalam membangun perangkat lunak, dimulai

dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) atau

pemeliharaan.

Gambar 3.1 Tahapan Metode Waterfall


(Sumber: (Roger S. Pressman, 2012))

Berdasarkan Gambar 3.1 model waterfall maka terdapat beberapa langkah atau

tahap yang dilakukan diantaranya requirement definition, system and software

design, implementation and unit testing, integration and system testing dan

operation and maintenance.

47
48

3.1. REQUIREMENT DEFINITION

Tahap requirement definition adalah tahap pertama yang dilakukan

pengembang sistem untuk mencari dan mengumpulkan kebutuhan secara lengkap.

Pada tahap ini dilakukan penggalian informasi dengan cara melakukan observasi

awal ke pusat kawitan Arya Belog yaitu ke Puri Agung Kaba-Kaba, Tabanan. Selain

melakukan observasi lapangan, informasi dapat diperoleh dengan melakukan

wawancara dengan salah satu wargi atau keturunan kawitan Arya Belog yang

bertempat tinggal di sekitaran Desa Kaba-Kaba, Tabanan. Informasi yang telah

diperoleh melalui observasi awal dan wawancara kemudian di analisis untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan seperti kebutuhan perangkat luak, tujuan

pengembangan perangkat lunak dan masukan atau keluaran perangkat lunak.

3.2. SYSTEM AND SOFTWARE DESIGN

Tahap system and software design adalah tahap selanjutnya yang dilakukan

pengembang sistem dalam menspesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya dan

menghasilkan desain sistem. Desain sistem membantu dalam menentukan

perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. Pada tahapan ini peneliti

menentukan kebutuhan fungsional dan non fungsional perangkat lunak agar dapat

diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya peneliti merancang

model fungsional perangkat lunak yang terdiri dari beberapa level Data Flow

Diagram diantaranya yaitu DFD level 0, DFD level 1, dan DFD level 2 sub

manipulasi data. Selain melakukan perancangan model fungsional, pada tahap ini

juga dilakukan perancangan perangkat lunak yang terdiri dari perancangan


49

arsitektur perangkat lunak yang merupakan gambaran aktivitas yang dapat

dilakukan pada sistem, selanjutnya perancangan penyelesaian kasus perangkat

lunak, perancangan struktur data atau database yang terdiri dari beberapa table

yang nantinya berfungsi untuk menampung data-data yang diperlukan dalam

pengembangan perangkat lunak, perancangan ERD atau Entity Relationship

Diagram, dan yang terakhir dilakukan perancangan antarmuka sistem yang

merupakan proses pembuatan rancangan bangun dari interaksi pengguna sistem

dengan komputer.

3.3. IMPLEMENTATION AND UNIT TESTING

Tahap implementation and unit testing adalah tahap desain sistem dapat

dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain sistem tadi

harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang nyata dan dapat dimengerti oleh

mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini

merupakan implementasi dari tahap system and software design. Dalam tahapan

implementasi digunakan beberapa software dan framework pendukung seperti

Software XAMPP dan framework Laravel. Selain itu untuk mengimplementasikan

database yang sebelumnnya dirancang dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang

disebut DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu system

perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna komputer) untuk membuat,

memelihara, mengontrol dan mengakses database secara praktis dan efisien. Salah

satu DBMS adalah MySQL. Dalam mengimplementasikannya, sistem pertama kali

dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap
50

selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut

sebagai unit testing.

3.4. INTEGRATION AND SYSTEM TESTING

Tahap integration and system testing adalah tahap dari sistem yang dibuat

diujicobakan. Semua fungsi – fungsi software harus diujicobakan, agar software

bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang

sudah didefinisikan. Testing dapat dilakukan dengan melakukan pengujian white

box, black box, uji ahli media, dan pengujian respon pengguna. Pengujian white box

digunakan untuk menguji sistem. Pengujian black box digunakan untuk menguji

fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang, sedangkan pengujian

ahli media digunakan unutk menguji media yang dikembangkan sistem dimana

pada penelitian ini yaitu media web yang dikembangkan, dan yang treakhir respon

pengguna yang digunakan untuk melihat bagaimana respon pengguna dalam

menggunakan produk yang dikembangkan.

3.4.1. Pengujian White Box


Pengujian white box testing merupakan proses pengujian perangkat lunak

dari sisi desain dan kode program. Program diuji apakah mampu menghasilkan

fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak mengalami kesalahan dari

sisi program.

Pengujian basic path adalah pengujian white box yang diusulkan pertama

kali oleh Tom McCabe. Metode ini memungkinkan penguji dapat mengukur
51

kompleksitas logis dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman

untuk menetapkan himpunan basis dari semua jalur eksekusi.

Tabel 3.1 Template Pengujian White Box

No Skenario Langka Sturktur Hasil yang Hasil Status


. h- program diharapkan Aktual
langkah
1 Deskripsi Berisi Screenshot Independent Screenshot (Berhasil
pengeceka lagkah- potongan path dari dan hasil / TIdak
n yang langkah kode flowgraph yang
akan dalam program terjadi
dilakukan pengujia beserta pada tiap
n label pada independe
setiap nt path
baris kode
dan
flowgraph

3.4.2. Pengujian Black Box


Pengujian black box merupakan proses pengujian perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional program. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah

fungsi-fungsi masukan dan keluaran perangkat lunak sudah sesuai dengan

spesifikasi yang diperlukan.

Equivalence partitioning adalah metode pengujian black box yg memecah

atau membagi domain input dari program ke dalam kelas-kelas data sehingga test

case dapat diperoleh. Perancangan test case equivalence partitioning berdasarkan

evaluasi kelas equivalence untuk kondisi input yang menggambarkan kumpulan

keadaan yang valid atau tidak.


52

Tabel 3.2 Template Pengujian Black Box

No. Skenario Langkah- Hasil yang Hasil Status


langkah diharapkan Aktual
1. Menghapus  Memilih data User (Screenshot (Berhasil
data keluarga mendapatkan hasil / Tidak)
keluarga yang akan pesan bahwa sebenarnya)
dihapus data telah
 Menekan terhapus
tombol hapus

3.4.3. Uji Ahli Media


Pada pengujian ini dilakukan dengan menggunakan angket dan melibatkan

ahli media. Adapun angket penilaian ahli media dapat dilihat pada Lampiran 6.

Berikut adalah tabel kisi-kisi instrumen angket penilaian ahli media.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Ahli Media

Butir Penilaian
No Indikator
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
1 Visual Design Penggunaan warna
terhadap lingkungan
sudah sesuai
Tampilan menarik
2 Characters Pemilihan icon menu
sudah tepat
Pemilihan ukuran icon
menu sudah tepat
4 Interface Petunjuk pengguna
sistem sudah jelas
Menu sistem mudah
digunakan
Fungsi sistem sudah
sesuai

3.4.4. Pengujian Respon Pengguna


Selain pengujian white box dan black box, pengujian akan dilakukan dengan

melakukan uji respon pengguna. Uji respon pengguna akan dilakukan dengan

menggunakan pengujian UEQ (User Experience Questionnaire), yang merupakan


53

sebuah metode pengukuran UX. Metode ini menggunakan kuisioner untuk

mengumpulkan feedback atau umpan balik dari pengguna ketika menggunakan

sebuah produk, penggunaan kuisioner ini karena kuisioner ini dinilai lebih efektif

untuk menganalisis. UEQ disusun agar dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian

atau pengujian secara efektif dan tidak memakan banyak waktu. UEQ berupa

kuisioner dengan 26 pertanyaan impresi atas produk yang diberikan kepada user

(Lestari, P. Santosa, & Ferdiana, 2016). Berikut contoh dari pertanyaan uji respon

pengguna (angket uji respon pengguna dapat dilihat pada Lampiran 7).

Contoh:
atraktif        tidak atraktif

3.5. OPERATION AND MAINTENANCE

Tahap operation and maintenance adalah tahap terakhir dari model waterfall.

Pada tahap ini perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan

pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak

ditemukan pada langkah sebelumnya. Dalam pengembangan Web Semantik

Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog belum dilakukan proses maintenance karena

dalam pengembangan masih menggunakan software pendukung yang terbaru dan

belum ada tambahan kebutuhan fungsional maka tahap maintenance belum

dilakukan.
4. BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.HASIL PENELITIAN

4.1.1. REQUIREMENT DEFINITION

Tahap pertama yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan

kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan yang merupakan

bagian dari requirement analysis and definition (analisis kebutuhan dan definisi)

pada model tersebut. Pada tahap ini penulis menggali informasi dan mengupulkan

data serta menganalisis secara langsung pengetahuan yang ada pada masyarakat

khususnya yang berkaitan dengan silsilah keluarga, salah satunya yaitu silsilah

keluarga kawitan Arya Belog. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Bapak

A.A Ngurah Anom, beliau memaparkan bahwa dulunya beliau sekeluarga belum

mengetahui betul tentang silsilah keluarga kawitan yang beliau dan keluarga saat

ini percayai karena dulunya masih terdapat kabar yang simpang siur terhadap

silsilah keluarga tersebut. Karena keterbatasan dokumentasi terkait silsilah kawitan

tersebut, sehingga membuat keluarga Bapak A.A Ngurah Anom hanya mengetahui

informasi terkait kawitan yang dipercayai dari sebuah cerita yang turun-temurun

diceritakan oleh leluhurnya, tentu yang diceritan tersebut belum tentu kebenarannya

dan belum terstruktur dengan baik data-data anggota keluarga.

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas serta observasi lapangan secara

langsung, pada penelitian ini penulis menawarkan usulan solusi yaitu

dikembangkan suatu sistem silsilah keluarga yang berbasis web semantik dimana

54
55

sistem tersebut nantinya mengacu pada prasasti yang berbentuk pyagem atau

piagam yang dimana dipercaya bahwa prasasti tersebut memuat infromasi silsilah

keluarga yang benar, selain itu dikembangkannya sistem silsilah keluarga yang

berbasis web semantik ini dapat menampilkan informasi yang lengkap terkait

silsilah kawitan yang ada di Bali, khususnya kawitan Arya Belog. Selain itu sistem

ini dapat menjadi pendamping prasasti karena kedepannya tentu prasasti tersebut

akan sulit untuk dibaca lagi karena tidak semua orang dapat membaca prasasti yang

menggunakan Bahasa Sansekerta serta umur prasasti dan keadaan prasasti tersebut

yang tentunya sudah tidak bagus lagi (hasil wawancara dapat dilihat pada

Lampiran 1).

4.1.2. SYSTEM AND SOFTWARE DESIGN


Tahap ini merupakan tahap kedua dalam model waterfall yaitu masuk

kedalam bagian dari System and Software Design (sistem dan desain perangkat

lunak). Tahap ini memaparkan tahapan awal dari perangkat lunak yang

dikembangkan, yaitu meliputi kebutuhan perangkat lunak, tujuan pengembangan

perangkat lunak, masukan dan keluaran perangkat lunak, dan model fungsional

perangkat lunak.

4.1.2.1. Kebutuhan Perangkat Lunak


Perangkat lunak sistem silsilah keluarga kawitan Arya Belog dirancang

agar dapat diimplementasikan sesuai kebutuhan. Kebutuhan perangkat lunak

terbagi menjadi dua yaitu: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional,

yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.


56

1. Kebutuhan Fungsional

Berdasarkan perangkat lunak yang dikembangkan, yaitu sistem silsilah

keluarga berbasis web semantik, maka kebutuhan fungsionalnya adalah perangkat

lunak ini dapat melakukan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

Kebutuhan
No. SKPL Kebutuhan Fungsional
Fungsional
Admin SKPL-F-01 Menampilkan halaman login
SKPL-F-02 Menampilkan validasi data admin
SKPL-F-03 Menampilkan menu utama
SKPL-F-04 Menampilkan halaman data user
SKPL-F-05 Menampilkan halaman data silsilah
SKPL-F-06 Menampilkan halaman data relasi
SKPL-F-07 Menampilkan halaman pencarian
SKPL-F-08 Menampilkan halaman data pura
SKPL-F-09 Menampilkan halaman tree
SKPL-F-10 Menampilkan halaman log activity
SKPL-F-11 Manipulasi data user
SKPL-F-12 Manipulasi data silsilah
SKPL-F-13 Manipulasi data relasi
SKPL-F-14 Manipulasi data pura
SKPL-F-15 Manipulasi data diskusi
User SKPL-F-16 Menampilkan halaman login
SKPL-F-17 Menampilkan validasi data user
SKPL-F-18 Menampilkan menu utama
SKPL-F-19 Menampilkan halaman silsilah
SKPL-F-20 Menampilkan halaman keluarga
SKPL-F-21 Menampilkan halaman family tree
SKPL-F-22 Menampilkan halaman pura
SKPL-F-23 Menampilkan halaman diskusi
SKPL-F-24 Manipulasi data keluarga
SKPL-F-25 Manipulasi data diskusi
57

2. Keterangan:

3. SKPL-F: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak – Fungsional

2. Kebutuhan Non Fungsional

Berdasarkan perangkat lunak yang dikembangkan, yaitu sistem silsilah

keluarga berbasis web semantik, maka kebutuhan non-fungsionalnya adalah

perangkat lunak ini dapat melakukan sebagai berikut.

Tabel 4.2 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak

No. SKPL Kebutuhan Non Fungsional


SKPL-NF-01 Sistem ini mampu beroperasi dengan baik dan
normal tanpa ada gangguan pada saat diakses

SKPL-NF-02 Sistem inni mampu melakukan pencarian


dengan efisien dalam segi waktu
SKPL-NF-03 Sistem ini mampu menampilkan hasil pencarian
dengan tepat
SKPL-NF-04 Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna
(Usability)
Keterangan:

SKPL-NF: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak – Non Fungsional

4.1.2.2. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak


Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog ini bertujuan untuk

membantu masyarakat khusunya yang memiliki kawitan Arya Belog dalam

menampilkan informasi silsilah keluarga dari kawitan tersebut dan informasi terkait

pura kawitan yang terdapat di masing-masing daerah secara lengap dan tepat, selain

itu pada sistem ini pengguna juga dipermudah dalam berinteraksi dengan sesama

anggota kawitan Arya Belog. Dengan demikian dapat mencegah generasi penerus

atau generasi yang akan datang lupa dengan kawitan atau salah dalam pemujaan

terhadap kawitanya.
58

4.1.2.3. Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak


Pada perangkat lunak Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya

Belog terdapat masukan dan keluaran. Adapun masukan dan keluarannya adalah

sebagai berikut:

1. Masukan Perangkat Lunak

Masukan pada perangkat lunak Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan

Arya Belog, yaitu data login, data users, data silsilah, data relasi, data diskusi, dan

data pura.

2. Keluaran Perangkat Lunak

Keluaran dari perangkat lunak Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya

Belog, yaitu informasi silsilah, informasi users, informasi diskusi, dan informasi

pura kawitan.

4.1.2.4. Model Fungsional Perangkat Lunak


1. DFD Level 0 (Diagram Konteks)

Diagram konteks merupakan gambaran umum cara kerja sistem dengan


lingkungan sistem tersebut. Diagram konteks menggambarkan hubungan antara
sistem dengan entitas luar yang terlibat dengan sistem, hubungan masukan dan
keluaran. Diagram konteks dari Sistem Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan
Arya Belog dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Konteks


59

2. DFD Level 1

Diagram level 1 merupakan turunan dari diagram konteks, dimana pada


diagram level 1 ini digambarkan interaksi proses-proses yang terjadi di dalam
sistem, tempat penyimpanan data, aliran data yang diinputkan, aliran informasi
sebagai output, dan entitasnya. DFD level 1 dari Sistem Web Semantik Silsilah
Keluarga Kawitan Arya Belog dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 DFD Level 1

Tabel 4.3 Kamus Data DFD Level 1

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.1 Login Data user Record data Proses ini dilakukan
user oleh admin dan user
dengan cara
menginputkan
username dan
password.
60

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2 Manipulasi Data user, Record data Proses ini dilakukan
data data user, Record oleh admin dan user
silsilah, data silsilah, untuk memanipulasi
data relasi, Record data data yang ada di
data pura, relasi, dalam sistem.
data Record data
diskusi diskusi,
Record data
pura
1.3 Logout Data user Record data Proses ini dilakukan
user oleh admin dan user
untuk keluar dari
sistem.

3. DFD Level 1 Sub Manipulasi Data

DFD level 1 sub manipulasi data ini akan menggambarkan aktivitas-


aktivitas dari DFD level 1 tentang manipulasi data dalam sistem yang dibagi
menjadi bagian yang lebih sederhana. DFD level 1 sub manipulasi data dapat dilihat
pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sub Manipulasi Data


61

Tabel 4.4 Kamus Data DFD Level 1 Sub Manipulasi Data

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.1 Manipulasi Data user Record data Proses ini dilakukan
data users user dengan cara
menginputkan
indentitas admin dan
user.
1.2.2 Manipulasi Data Record data Proses ini dilakukan
data silsilah silsilah dengan cara
silsilah menginputkan
indentitas admin dan
user.
1.2.3 Manipulasi Data relasi Record data Proses ini dilakukan
data relasi relasi oleh admin dan user
untuk memanipulasi
data relasi.

1.2.4 Manipulasi Data pura Record data Proses ini dilakukan


data pura pura oleh admin untuk
memanipulasi data
pura.
1.2.5 Manipulasi Data Record data Proses ini dilakukan
data diskusi diskusi oleh admin dan user
diskusi untuk berinteraksi
dengan user lain.
62

4. DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Users

DFD level 2 ini akan menggambarkan aktivitas-aktivitas dari DFD level 2


tentang manipulasi data admin dalam sistem yang dibagi menjadi bagian yang lebih
sederhana. DFD level 2 sub manipulasi data users dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Users

Tabel 4.5 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Users

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.1.1 Mencari Data user Record data Proses ini dilakukan
user oleh admin dan user
untuk mencari data
yang ada di dalam
sistem.

1.2.1.2 Menambah Data user Record data Proses ini dilakukan


user oleh admin dan user
untuk menambah
data user ke dalam
sistem.
63

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.1.3 Mengubah Data user Record data Proses ini dilakukan
user oleh admin dan user
untuk mengubah data
user di dalam sistem.

1.2.1.4 Menghapus Data user Informasi Proses ini dilakukan


data terhapus oleh admin untuk
menghapus data user
dari sistem.

5. DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Silsilah

DFD level 2 ini akan menggambarkan aktivitas-aktivitas dari DFD level 2


tentang manipulasi data admin dalam sistem yang dibagi menjadi bagian yang lebih
sederhana. DFD level 2 sub manipulasi data silsilah dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Silsilah


64

Tabel 4.6 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Silsilah

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.2.1 Mencari Data Record data Proses ini dilakukan
silsilah silsilah oleh admin dan user
untuk mencari data
silsilah yang ada di
dalam sistem.

1.2.2.2 Menambah Data Record data Proses ini dilakukan


silsilah silsilah oleh admin dan user
untuk menambah
data silsilah ke dalam
sistem.

1.2.2.3 Mengubah Data Record data Proses ini dilakukan


silsilah silsilah oleh admin dan user
untuk mengubah data
silsilah ke dalam
sistem.

1.2.2.4 Menghapus Data Informasi Proses ini dilakukan


silsilah data terhapus oleh admin untuk
menghapus data
silsilah dari sistem.

6. DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Relasi

DFD level 2 ini akan menggambarkan aktivitas-aktivitas dari DFD level 2


tentang manipulasi data admin dalam sistem yang dibagi menjadi bagian yang lebih
sederhana. DFD level 2 sub manipulasi data relasi dapat dilihat pada Gambar 4.6.
65

Gambar 4.6 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Relasi

Tabel 4.7 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Relasi

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.3.1 Mencari Data relasi Record data Proses ini dilakukan
relasi oleh admin dan user
untuk mencari data
relasi yang ada di
dalam sistem.

1.2.3.2 Menambah Data relasi Record data Proses ini dilakukan


relasi oleh admin dan user
untuk menambah
data relasi ke dalam
sistem.

1.2.3.3 Mengubah Data relasi Record data Proses ini dilakukan


relasi oleh admin dan user
untuk mengubah data
relasi ke dalam
sistem.

1.2.3.4 Menghapus Data relasi Informasi Proses ini dilakukan


data terhapus oleh admin untuk
menghapus data
relasi dari sistem.
66

7. DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Pura

DFD level 2 ini akan menggambarkan aktivitas-aktivitas dari DFD level 2


tentang manipulasi data admin dalam sistem yang dibagi menjadi bagian yang lebih
sederhana. DFD level 2 sub manipulasi data pura dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Pura

Tabel 4.8 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Pura

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.4.1 Mencari Data pura Record data Proses ini dilakukan
pura oleh admin untuk
mencari data pura
yang ada di dalam
sistem.

1.2.4.2 Menambah Data pura Record data Proses ini dilakukan


pura oleh admin untuk
menambah data pura
ke dalam sistem.
67

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.4.3 Mengubah Data pura Record data Proses ini dilakukan
pura oleh admin untuk
mengubah data pura
ke dalam sistem.

1.2.4.4 Menghapus Data pura Informasi Proses ini dilakukan


data terhapus oleh admin untuk
menghapus data pura
dari sistem.

8. DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Diskusi

DFD level 2 ini akan menggambarkan aktivitas-aktivitas dari DFD level 2


tentang manipulasi data admin dalam sistem yang dibagi menjadi bagian yang lebih
sederhana. DFD level 2 sub manipulasi data diskusi dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Diskusi


68

Tabel 4.9 Kamus Data DFD Level 2 Sub Manipulasi Data Diskusi

No. Data
Proses Data Keluar Deskripsi Proses
Proses Masuk
1.2.5.1 Mencari Data Record data Proses ini dilakukan
diskusi diskusi oleh admin dan user
untuk mencari data
diskusi yang ada di
dalam sistem.
1.2.5.2 Menambah Data Record data Proses ini dilakukan
diskusi diskusi oleh admin dan user
untuk menambah
data diskusi ke dalam
sistem.
1.2.5.3 Mengubah Data Record data Proses ini dilakukan
diskusi diskusi oleh admin dan user
untuk mengubah data
diskusi ke dalam
sistem.
1.2.5.4 Menghapus Data Informasi Proses ini dilakukan
diskusi data terhapus oleh admin dan user
untuk menghapus
data diskusi dari
sistem.

4.1.2.5. Perancangan Perangkat Lunak

Tahap perancangan perangkat lunak merupakan tahap setelah melakukan

analisis perangkat lunak. Pada perancangan perangkat lunak ini terdapat beberapa

tahapan yang dilalui yaitu perancangan arsitektur perangkat lunak, perancangan

basis data perangkat lunak, dan perancangan antarmuka perangkat lunak.

1. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak

Perancangan arsitektur perangkat lunak web semantik silsilah keluarga

kawitan Arya Belog ini melibatkan komponen - komponen yang menggambarkan

aktivitas yang dapat dilakukan pada sistem ini. Komponen utama memiliki lingkup

yang luas dan bersifat umum kemudian dipecah lagi sehingga menghasilkan
69

beberapa komponen bagian atau proses yang lebih spesifik. Adapun arsitektur

perangkat lunak digambarkan sebagai berikut:

Web Semantik Silsilah


USER Keluaraga Kawitan
Arya Belog Basis Data

Website
Internet

RDF

Gambar 4.9 Arsitektur Perangkat Lunak

Pada dasarnya sistem Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog

ini merupakan suatu sistem yang nantinya dapat terintegrasi satu sama lain dengan

sistem web semantik silsilah kawitan lain dengan menggunakan RDF. Akan tetapi

pada sistem ini hanya dibuat sampai batas sistem salah satu kawitan saja yaitu

kawitan Arya Belog. Pada gambar arsitektur perangkat lunak pengguna atau user

yang telah terdaftar di dalam sistem dapat menambahkan anggota keluarga mereka

masing-masing. Data yang telah ditambahkan tersebut akan tersimpan dalam

database sistem. Database tersebut kemudian diubah kedalam bentuk RDF. RDF

ini kemudian menjadi sarana penghubung dengan web kawitan yang lain. Dengan

demikian website lain dapat mengambil data dari web kawitan Arya Belog terkait

dengan silsilah keluarga pada kawitan tersebut.

2. Perancangan Penyelesaian Kasus Perangkat Lunak

Rancangan penyelesaian kasus merupakan tahap mendifinisikan langkah-

langkah sistem dalam memproses data sehingga menghasilkan keluaran sesuai


70

dengan langkah (algoritma) yang sesuai dengan penanganan data. Pada pembuatan

sistem ini hanya sampai tahap pembuatan RDF, dimana RDF merupakan kerangka

kerja untuk mendeskripsikan resource dari informasi pada web. RDF dirancang

untuk memberikan cara yang umum untuk menggambarkan suatu informasi

sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh aplikasi komputer. Untuk membuat RDF

digunakan bahasa XML dimana dalam pembuatan RDF disebut dengan RDF/XML.

RDF mengidentifikasi hal - hal yang menggunakan pengenal web (URI) dan

mendeskripsikan sebuah Resource dengan Property dan Property Value.

Kombinasi dari Resource, Property, dan Property Value membentuk suatu

pernyataan dimana dalam suatu pernyataan ketiga hal tersebut dikenal dengan

Subjek, Predikat, dan Objek. Skema RDF dengan menggunakan Subjek, Predikat,

dan Objek pada sistem ini adalah sebagai berikut.

Gambar 4.10 Silsilah Kawitan Arya Belog

Gambar 4.10 merupakan gambar sebagian silsilah keluarga kawitan Arya

Belog yang nantinya digunakan sebagai data pada sistem ini. Sebagai contoh
71

diambil data Arya Anglurah Kaba – kaba untuk mengimplementasikan RDF dalam

lengkup kecil. Hal yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah pernyataan,

kemudian menentukan Subjek, Predikat, dan Objek.

1. Pernyataan: Nama dari https://www.contohsatu.com/

cd/ Arya-Anglurah-Kaba-Kaba adalah Arya Anglurah Kaba-Kaba

2. Subjek: https://www.contohsatu.com/cd/ Arya-Anglurah-Kaba-Kaba

3. Predikat: Nama (https://www.contohsatu.com/cd#nama)

4. Objek: Arya Anglurah Kaba-Kaba

Sebagai contoh kedua digunakan lingkup yang lebih luas yaitu membuat

sebuah pernyataan dengan menggunakan dua data yaitu:

1. Pernyataan: Anak dari Arya Belog adalah Arya Anglurah Kaba – Kaba

2. Subjek: Arya Belog (https://www.contohsatu.com/cd/Arya-Belog)

3. Predikat: Anak (https://www.contohsatu.com/cd#anak)

4. Objek: Arya Anglurah Kaba – Kaba (https://www.contohsatu.

com/cd/Arya-Anglurah-Kaba-Kaba)

Selain untuk mendeskripsikan resource dari informasi sebuah web, RDF juga

digunakan untuk bertukar informasi antar sistem. Seperti contoh pada sistem

silsilah keluarga kawitan Arya Belog ditemui kasus salah satu anggota keluarga

mempunyai istri dari kawitan lain. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar

4.11.
72

Ayah Ibu
Ayah Ibu

Arya Anglurah Ki Gusti Ki Gusti


Kaba-Kaba Ayu Rai Ayu Rai

Sistem Kawitan Arya Belog Sistem Kawitan Pasek Gelgel

Gambar 4.11 Rancangan Permasalahan

Untuk membuat RDF schema dari kasus pada Gambar 4.11 yaitu:

1. Pernyataan: Istri dari Agus adalah Ayu

2. Subjek: Agus (https://www. contohsatu.com/cd/AryaAnglurahKaba-

Kaba)

3. Predikat: Istri (https://www. contohsatu.com/cd#istri)

4. Objek: Ayu (https://www. contohdua.com/cd/KiGustiAyuRai)

Pembuatan RDF pada web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog ini

menggunakan sebuah plugin yang bernama EasyRdf. Penggunaan plugin dapat

mempermudah dalam mengubah database menjadi RDF. Untuk mengubah

database menjadi RDF yang perlu diperhatikan yaitu menentukan vocabularies

yang sesuai, dimana pada web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog vocab

yang digunakan adalah vocab relationship (Davis, 2017). Vocab relationship

digunakan untuk mendeskripsikan hubungan antar individu sehingga cocok

digunakan dalam pembuatan RDF web semantik silsilah keluarga kawitan Arya

Belog. Pada vocab relationship sudah ditentukan bagaimana cara mendeskripsikan

suatu hubungan sesorang seperti contoh mendeskripsikan hubungan anak

menggunakan vocab ChildOf, hubungan menikah menggunakan vocab SpouseOf

begitu seterusnya dalam menentukan hubungan antar individu yang lainnya.


73

3. Perancangan Basis Data Perangkat Lunak

Perancangan basis data perangkat lunak merupakan tahap pendefinisian dari

kebutuhan – kebutuhan fungsional dalam suatu tahap pengembangan perangkat

lunak. Rancangan basis data dapat berupa tabel – tabel yang akan digunakan dalam

database, dan setiap tabel memiliki relasi. Relasi antar tabel digambarkan dengan

entity relationship diagram (ERD) dengan atributnya masing – masing.

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram

Dari entity relationship diagram (ERD) yang sudah dibuat lalu didefinisikan

dengan tabel yang mendeskripsikan atribut dan tipe data setiap entitas. Dalam

pengembangan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog, adapun

rancangan tabel sebagai berikut:


74

Tabel 4.10 Rancangan Tabel Users


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id pengguna
2 name text Merupakan nama
pengguna
3 born tanggal Merupakan tanggal lahir
pengguna
4 gender text Jenis kelamin pengguna
5 address text Alamat pengguna
6 die tanggal Tanggal meninggal
pengguna
7 id_mother number Id ibu pengguna
8 image gambar Foto pengguna
9 created_at tanggal Tanggal pembuatan data
10 updates_at tanggal Tanggal mengubah data

Tabel 4.11 Rancangan Tabel Akun User


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id akun
2 username text Nama untuk login
3 email email Email untuk login
4 password Kata sandi Kata sandi untuk
login
5 isActive number Status aktif
pengguna
6 level number Level pengguna
sebagai admin atau
user
7 remember_token text Pengingat login
8 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
9 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data
75

Tabel 4.12 Rancangan Tabel Relasi


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id_relasi number Merupakan id relasi
antar pengguna
2 id_user_husband number Id user sebagai
suami
3 id_user_wife number Id user sebagai istri
4 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
5 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data

Tabel 4.13 Rancangan Tabel Tree Relations


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id tree
relations
2 parent_id number Merupakan id user
sebagai parent
3 lft number Merupakan id
tetangga sebelah
kiri
4 rgt number Merupakan id
tetanggal sebelah
kanan
5 depth number Kedalaman node
6 id_user number Id pengguna
7 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
8 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data

Tabel 4.14 Rancangan Tabel Pura


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id pura
2 nama_pura text Merupakan nama
pura kawitan
3 foto text Merupakan foto
pura
76

No Nama Field Tipe Field Keterangan


4 lat text Merupakan latitude
dari lokasi pura
5 long text Merupakan
longitude dari
lokasi pura
6 alamat text Alamat lengkap
lokasi pura
7 deskripsi text Deskripsi lengkap
dari pura
8 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
9 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data

Tabel 4.15 Rancangan Tabel Diskusi


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id diskusi
2 chatter_category_id number Merupakan id
kategori diskusi
3 title text Merupakan judul
diskusi
4 user_id number Id pengguna yang
membuat diskusi
5 sticky number Untuk
memprioritaskan
diskusi
6 views number Jumlah pengguna
yang melihat diskusi
7 answered number Penanda diskusi telah
dijawab
8 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
9 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data
10 slug text Untuk penamaan url
11 color text Untuk background
judul diskusi
77

Tabel 4.16 Rancangan Tabel Log Aktivitas


No Nama Field Tipe Field Keterangan
1 id number Merupakan id log
aktivitas
2 log_name text Penamaan log
aktivitas
3 description text Jenis aktivitas yang
terjadi
4 subject_id number Id target aktivitas

5 subject_type text Type target aktivitas

6 causer_id number Id pelaku aktivitas


7 causer_type text Tipe pelaku aktivitas
8 properties text Detail aktivitas
9 created_at tanggal Tanggal pembuatan
data
10 updates_at tanggal Tanggal mengubah
data

4. Relasi Antar Tabel

Rancangan relasi antar tabel dalam Sistem Web Semantik Silsilah

Keluarga Kawitan Arya Belog dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Relasi Antar Tabel


78

5. Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak

Perancangan antarmuka perangkat lunak merupakann proses pembuatan

rancangan bangun dari interaksi pengguna sistem dengan komputer. Interaksi ini

dapat berupa proses menambah data, mengubah data, menghapus data dan proses

menjalankan sistem. Pada perancangan sistem web semantik silsilah keluarga

kawitan Arya Belog ini, penulis menggunakan perancngan antarmuka homepage,

dimana homepage yang digunakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama

digunakan interaksi untuk user dan bagian kedua digunakan interaksi untuk admin.

a. Homepage User

Homepage user merupakan tampilan antarmuka yang digunakan oleh user

untuk melakukan proses pencarian silsilah dan mengakses beberapa menu-menu

tambahan lainnya. Di dalam homepage user terdapat beberapa menu yang dapat

diakses oleh user diantaranya:

1. Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika

mengakses sistem ini. Pada halaman ini user diperintahkan untuk

memasukkan username atau email dan password. Sehingga untuk dapat

masuk pada sistem ini, seseorang harus telah terdaftar didalam sistem.

Rancangan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.14.


79

Gambar 4.14 Halman Login

2. Halaman Utama

Menu halaman utama merupakan tampilan awal atau beranda dari user

pada saat mengakses web. Pada halaman ini user dapat melihat sejarah

kawitan Arya Belog secara umum, selain itu juga pada halaman ini terdapat

beberapa menu yang dapat digunakan oleh user. Rancangan halaman utama

dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Halaman Utama User


80

3. Menu Pencarian Silsilah

Menu pencarian silsilah merupakan menu yang digunakan untuk

melakukan pencarian silsilah keluarga. Pada halaman silsilah ini user dapat

melakukan pencarian terkait silsilah keluarga dengan cara memilih nama

orang yang ingin dicari silsilahnya, kemudian yang kedua memilih relasi yang

ingin dicari. Seperti contohnya jika kita ingin mencari siapa anak dari user

yang bernama wisnu, maka pertama kita memilih nama wisnu pada kolom

person dan memilih relasi anak pada kolom relasi sehingga nanti akan muncul

hasil siapa saja anak dari user yang bernama wisnu. Rancangan halaman menu

pencarian silsilah dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Halaman Menu Pencarian Silsilah

4. Menu Keluarga

Menu keluarga merupakan menu yang dapat menampilkan daftar nama

dari keluarga user yang sedang login. Pada halaman ini user dapat menambah

daftar keluarga seperti istri, anak, ayah dan ibu. Apabila istri, anak, ayah dan

ibu belum ada di dalam sistem maka user dapat membuat user baru untuk
81

keluarga sendiri. Rancangan halaman menu keluarga dapat dilihat pada

Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Halaman Menu Keluarga

Gambar 4.18 Form Tambah Keluarga

5. Menu Pohon Keluarga

Menu pohon keluarga merupakan menu yang dapat menampilkan pohon

keluarga dari user yang sedang login. Pada menu terdapat 2 buat pohon

silsilah yaitu pohon silsilah untuk keluarga yang dimana pada pohon silsilah

tersebut dimulai dari ayah dan ibu user yang sedang login, yang kedua pohon
82

silsilah untuk leluhur yang menampilkan pohon silsilah dari para leluhur

kawitan Arya Belog. Rancangan halaman pohon keluarga dapat dilihat pada

Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Halaman Pohon Keluarga


6. Menu Pura

Menu info pura merupakan menu yang menyediakan informasi terkait

pura – pura kawitan Arya Belog yang terdapat di masing – masing daerah.

Rancangan dari halaman menu info pura dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Halaman Menu Pura


83

7. Menu Diskusi

Menu diskusi merupakan menu yang digunakan user untuk berinteraksi

dengan user yang lain. Pada halaman ini user dapat membuat sebuah topik

yang ingin didiskusikan dengan user yang lainnya termasuk admin. Selain itu

juga fitur diskusi ini digunakan user untuk memberi tahu admin apabila

terdapat salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal ingin di non

aktifkan akunnya dengan menyertakan bukti-bukti yang ada. Rancangan

halaman menu diskusi dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Halaman Menu Diskusi

8. Menu Profile

Menu profile merupakan menu yang menyediakan informasi terkait

profile dari user. Dalam halaman ini akan tampil foto, serta biodata dari user.

Pada halaman ini juga terdapat tambahan menu untuk mengubah data user.

Rancangan dari halaman profile dapat dilihat pada Gambar 4.22.


84

Gambar 4.22 Halaman Menu Profile

b. Homepage Admin

Homepage admin merupakan tampilan antarmuka yang digunakan oleh

admin untuk mengelola web. Dalam aktivitas pengelolaan web beberapa menu

yang dapat diakses oleh admin diantaranya.

1. Menu Dashboard

Menu dashboard merupakan tampilan awal atau beranda dari admin pada

saat mengakses web. Pada halaman ini admin dapat melihat sejarah kawitan

Arya Belog secara umum, selain itu juga pada halaman ini terdapat beberapa

menu yang menunjang kegiatan admin. Rancangan halaman utama dapat

dilihat pada Gambar 4.23.


85

Gambar 4.23 Halaman Utama Admin

2. Menu Users

Menu users merupakan menu yang akan menampilkan data – data akun

login dari para users yang berisikan username, email, password dan status.

Pada sistem ini akun login user dapat dihapus apabila user tersebut telah

meninggal tanpa menghapus data-data user yang masih diperlukan untuk

silsilah pada sistem. Pada menu ini admin dapat menambah akun login untuk

user yang belum mempunyai akun login. Rancangan halaman users dapat

dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Halaman Menu Users


86

Gambar 4.25 Form Tambah User

3. Menu Silsilah

Menu silsilah merupakan menu yang menampilkan data-data users yang

meliputi nama, alamat, tanggal lahir, tanggal meninggal, dan masih banyak

lagi. Rancangan halaman silsilah dapat dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Halaman Menu Silsilah


87

Gambar 4.27 Halaman Tambah Silsilah

4. Menu Relasi

Menu relasi merupakan menu yang menampilkan data-data relasi semua

user. Menu relasi terbagi menjadi 3 yaitu relasi untuk ayah, ibu, dan istri

Rancangan halaman relasi dapat dilihat pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Halaman Menu Relasi Ayah


88

Gambar 4.29 Halaman Menu Relasi Ibu

Gambar 4.30 Halaman Menu Relasi Istri

5. Menu Pencarian

Menu pencarian merupakan menu yang digunakan admin untuk

melakukan pencarian terkait silsilah di dalam sistem tersebut. Rancangan

halaman tambah keluarga dapat dilihat pada Gambar 4.31.


89

Gambar 4.31 Halaman Menu Pencarian

6. Menu Profile

Halaman profile merupakan halaman yang menyediakan informasi terkait

profile dari admin. Dalam halaman ini akan tampil foto, serta biodata dari

admin. Rancangan dari halaman profile dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Halaman Menu Profile


90

7. Menu Family Tree

Halaman family tree merupakan halaman yang digunakan oleh admin

untuk menmapilkan pohon keluarga dari silsilah leluhur yang terdapat pada

sistem. Rancangan halaman family tree dapat dilihat pada Gambar 4.33.

Gambar 4.33 Halaman Family Tree

8. Menu Pura

Menu data pura merupakan menu yang menampilkan informasi pura yang telah

tersimpan dan pada menu ini admin juga dapat melakukan manipulasi data pura.

Rancangan menu data pura dapat dilihat pada Gambar 4.34.


91

Gambar 4.34 Menu Pura

Gambar 4.35 Menu Tambah Pura

9. Menu Log Activity

Menu log activity merupakan menu yang digunakan admin untuk

menampilkan segala aktifitas yang dilakukan user maupun admin di dalam

sistem seperti login, menambah data, menghapus data dan masih banyak lagi.

Rancangan menu log activity dapat dilihat pada Gambar 4.36.


92

Gambar 4.36 Menu Log Activity

4.1.3. IMPLEMENTATION AND UNIT TESTING


Tahap ini merupakan tahap ketiga dalam model waterfall yaitu masuk

kedalam bagian dari implementation and unit. Tahap ini memaparkan tahapan

pembuatan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan.

4.1.3.1. Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan

Arya Belog terdiri dari lingkungan implementasi perangkat lunak, implementasi

arsitektur perangkat lunak, implementasi basis data perangkat lunak dan

implementasi layer antar muka perangkat lunak. Implementasi dilakukan dengan

merubah kebutuhan fungsional program ke dalam bentuk program aplikasi.

1. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak

Berikut akan dijelaskan lingkungan implementasi terhadap perangkat lunak

yang dibangun. Implementasi terdiri dari dua lingkungan, yaitu lingkungan

implementasi perangkat keras dan lingkungan implementasi perangkat lunak.


93

Spesifikasi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.17 Lingkungan

Implementasi Perangkat LunakTabel 4.17.

Tabel 4.17 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak

Lingkungan Perangkat Keras


Prosessor Intel ®Core i3 – 4000M
RAM 6GB
Harddisk 500GB
Lingkungan Perangkat Lunak
Sistem Operasi Microsoft Windows 7
Database MySQL
Bahasa Pemrograman PHP (framework laravel)
Text Editor Sublime Text 3
Web Server Apache

2. Implementasi Penyelesaian Kasus dengan Menggunakan RDF

Pengembangan Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog mampu

mneghasilkan file RDF yang nantinya data pada sistem dapat digunakan oleh sistem

lain yang membutuhkan. Pembuatan file RDF pada sistem silsilah keluarga kawitan

Arya Belog menggunakan plugin bantuan yang bernama EasyRDF. Tahapan

pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan file RDF adalah melakukan

konfigurasi untuk menentukan resource data dan menentukan data apa saja yang

ingin dijadikan file RDF yang nantinya dapat diguakan oleh sistem lain, dimana

pada sistem ini yang ingin dijadikan file RDF adalah data person dan pura.

Tabel 4.18 Konfigurasi EasyRDF

Source Code
class RdfCtrl extends Controller
{
public function getRDF(){

$headers = array(
'Content-Type: text/xml',
);
94

Source Code
return response()->stream('silsilah.rdf',200,$headers);

public function silsilahRDF(){

$persons = User::all();

$graph = new EasyRdf_Graph();


EasyRdf_Namespace::set('rel',
'http://purl.org/vocab/relationship/');

foreach ($persons as $person) {


$id= $person->id;
$url =
'http://localhost/gmp/public/api/person/'.$id;
$me = $graph->resource($url, 'foaf:Person');
$me->set('rdfs:label', $person->name);
$me->set('foaf:name', $person->name);
$me->set('foaf:address', $person->address);
$me->set('foaf:primaryTopic', $me);
$me->set('foaf:gender', ($person->gender ==
'1')?'Male':'Female');
$me->set('foaf:birthday', $person->born);

$anak = Family::getAnak($id);
$ayah = Family::getAyah($id);
$saudara = Family::getSaudara($id);
}
}

Format RDF yang dibuat mengacu pada sintak http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-

syntax-ns#. Setelah melakukan konfigurasi, maka data person atau pengguna yang

terdapat pada sistem silsilah keluarga kawitan Arya Belog akan menjadi file RDF.

Berdasarkan data person atau pengguna pada sistem silsilah keluarga kawitan Arya

Belog maka contoh RDF yang dihasilkan sebagai berikut.


95

Tabel 4.19 Hasil RDF

Source Code
<?xml version="1.0" encoding="utf-8" ?>
<rdf:RDF xmlns:rdf="http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#"
xmlns:foaf="http://xmlns.com/foaf/0.1/"
xmlns:rdfs="http://www.w3.org/2000/01/rdf-schema#">

<foaf:Person
rdf:about="http://localhost/gmp/public/api/person/3">
<rdfs:label>Ketut Wisnu Antara</rdfs:label>
<foaf:name>Ketut Wisnu Antara</foaf:name>
<foaf:address>Jalan Bisma Gang Mutiara V, No.5 Singaraja,
Bali.</foaf:address>
<foaf:primaryTopic
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/3"/>
<foaf:gender>Male</foaf:gender>
<foaf:birthday>1995-08-25</foaf:birthday>
<foaf:istri
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/967"/>
<foaf:istri
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/968"/>
<foaf:ayah
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/960"/>
<foaf:ibu
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/961"/>
<foaf:saudara
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/962"/>
<foaf:saudara
rdf:resource="http://localhost/gmp/public/api/person/963"/>
</foaf:Person>
</rdf:RDF>

Untuk melakukan pengecekan apakah file RDF yang dihasilkan pada saat generate

RDF menggunakan plugin EasyRDF sudah benar atau salah yaitu melalui RDF

validator yang sudah disediakan oleh W3C (World Wide Web Consortium). Ketika

pengecekan file tersebut berhasil maka akan ditampilkan N-Triple dari data sistem

silsilah keluarga kawitan Arya Belog sesuai dengan konfigurasi yang sebelumnnya

telah ditentukan. Berikut salah satu contoh hasil pengecekan RDF menggunakan

RDF validator.
96

Gambar 4.37 Hasil RDF Validator

Setelah melakukan validasi file RDF yang telah dibuat, selanjutnya dilakukan

pengambilan data RDF menggunakan sistem lain yang telah dibuat sebelumnya.

Untuk dapat melakukan pemanggilan tersebut tentunya sistem lain harus

mengetahui source file RDF yang sebelumnya telah dibuat. Berikut source code

serta hasil pemanggilan file RDF menggunakan sistem dummy.

Tabel 4.20 Source Code Pemanggilan RDF

Source Code

class RdfCtrl extends Controller


{
public function index()
{
$uri = 'http://localhost/gmp/public/silsilah.rdf';

$graph = EasyRdf_Graph::newAndLoad($uri,'rdfxml');

return view('index',compact('graph'));

}
}
97

Gambar 4.38 Hasil Pemanggilan RDF

3. Implementasi Basis Data Perangkat Lunak

Implementasi struktur data perangkat lunak Web Semantik Silsilah Keluarga

Kawitan Arya Belog ini menggunakan basis data dengan nama gmap. Implementasi

basis data ini berdasarkan rancangan basis data yang telah dibuat sebelumnya.

a. Implementasi Tabel Users

Tabel users di dalam basis data dinamakan users, dimana tabel ini digunakan

untuk menyimpan data - data pengguna sistem. Dalam tabel users terdapat 10

atribut yaitu id, name, nick_name, born_place, job, born, gender, address, die,

id_mother, image, created_at, updated_at dan id sebagai primary key.

Implementasi tabel users dapat dilihat pada Gambar 4.39.


98

Gambar 4.39 Struktur Tabel Users

b. Implementasi Tabel Akun User

Tabel akun user di dalam basis data dinamakan users_account, dimana tabel

ini digunakan untuk menyimpan data - data login pengguna. Dalam tabel

users_account terdapat 9 atribut yaitu id, username, email, password, isActive,

level, remember_token, created_at, updated_at dan id sebagai primary key.

Implementasi tabel akun user dapat dilihat pada Gambar 4.40.

Gambar 4.40 Struktur Tabel Akun User


99

c. Implementasi Tabel Relasi

Tabel relasi di dalam basis data dinamakan relations, dimana tabel ini

digunakan untuk menyimpan data relasi suami dan istri. Dalam tabel relations

terdapat 5 atribut yaitu id_relasi, id_user_husband, id_user_wife, created_at,

updated_at dan id_relasi sebagai primary key. Implementasi tabel relasi dapat

dilihat pada Gambar 4.41.

Gambar 4.41 Struktur Tabel Relasi

d. Implementasi Tabel Tree Relations

Tabel tree relations di dalam basis data dinamakan tree_relations, dimana

tabel ini digunakan untuk menyimpan data parent sebagai ayah, selain itu juga tabel

ini digunakan untuk membuat pohon keluarga pada sistem. Dalam tabel family tree

terdapat 8 atribut yaitu id, parent_id, lft, rgt, depth, id_user, created_at, updated_at

dan id sebagai primary key. Implementasi tabel tree relations dapat dilihat pada

Gambar 4.42.
100

Gambar 4.42 Struktur Tabel Family Tree

e. Implementasi Tabel Pura

Tabel pura di dalam basis data dinamakan pura, dimana tabel ini digunakan

untuk menyimpan data - data pura. Dalam tabel pura terdapat 9 atribut yaitu id,

nama_pura, foto, lat, long, alamat, deskripsi, created_at, updated_at dan id sebagai

primary key. Implementasi tabel pura dapat dilihat pada Gambar 4.43.

Gambar 4.43 Struktur Tabel Pura


101

f. Implementasi Tabel Diskusi

Tabel diskusi di dalam basis data dinamakan chatter_discussions, dimana

tabel ini digunakan untuk menyimpan data - data diskusi. Dalam tabel

chatter_discussions terdapat 11 atribut yaitu id, chatter_category_id, title, user_id,

sticky, views, answered, slug, color, created_at, updated_at dan id sebagai primary

key. Implementasi tabel diskusi dapat dilihat pada Gambar 4.44.

Gambar 4.44 Struktur Tabel Diskusi

g. Implementasi Tabel Log Aktivitas

Tabel log aktivitas di dalam basis data dinamakan activity_log, dimana tabel

ini digunakan untuk menyimpan data – data aktivitas yang terjadi pada sistem

seperti penambahan user, delete, edit maupun login. Dalam tabel activity_log

terdapat 10 atribut yaitu id, log_name, description, subject_id, subject_type,

cuser_id, causer_type, properties, created_at, updated_at dan id sebagai primary

key. Implementasi tabel log aktivitas dapat dilihat pada Gambar 4.45.
102

Gambar 4.45 Struktur Tabel Log Aktivitas

4. Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak

Tabel 4.21 Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak

Bagan
Penjelasan Unit
Perancangan Unit Implementasi
Implementasi
Arsitektur
Halaman Login \resources\views\auth\login.bla Merupakan file tampilan dari
de.php halaman login

\app\Http\Controllers\AuthCont Merupakan file yang


roller.php mengarahkan ke tampilan
login dan function login dan
function logout
Halaman \resources\views\admin\ Merupakan file tampilan dari
Dashboard dashboard.php halaman dashboard atau
home admin
\resources\views\user\ Merupakan file yang
dashboard.php mengarahkan ke tampilan
dashboard atau home user
Halaman Data \resources\views\admin\users\in Merupakan file tampilan dari
Users dex.blade.php halaman data users
\app\Http\Controllers\UsersCtrl. Merupakan file yang
php mengarahkan ke tampilan data
users dan function store,
function update dan function
destroy data users
Halaman Data \resources\views\admin\silsilah\ Merupakan file tampilan dari
Silsilah index.blade.php halaman data silsilah
103

Bagan
Penjelasan Unit
Perancangan Unit Implementasi
Implementasi
Arsitektur
\app\Http\Controllers\SilsilahCt Merupakan file yang
rl.php mengarahkan ke tampilan data
silsilah dan function store,
function update dan function
destroy data silsilah
Halaman Relasi \resources\views\admin\relasi\in Merupakan file tampilan dari
dex.blade.php halaman data relasi
\app\Http\Controllers\RelasiCtrl Merupakan file yang
.php mengarahkan ke tampilan data
relasi dan function store,
function update dan function
destroy data relasi
Halaman \resources\views\admin\pencari Merupakan file tampilan dari
Pencarian an\index.blade.php halaman pencarian
Halaman Pura \resources\views\admin\pura\in Merupakan file tampilan dari
Admin dex.blade.php halaman data pura
\resources\views\admin\pura\cr Merupakan file tampilan dari
eate.blade.php halaman menambah data pura
\resources\views\admin\pura\ed Merupakan file tampilan dari
it.blade.php halaman mengubah data pura
\app\Http\Controllers\PuraCtrl. Merupakan file yang
php mengarahkan ke tampilan data
pura dan function store,
function update dan function
destroy data pura
Halaman Family \resources\views\admin\tree\ind Merupakan file tampilan dari
Tree ex.blade.php halaman family tree
\app\Http\Controllers\FamilyTr Merupakan file yang
eeCtrl.php mengarahkan ke tampilan
family tree dan function
leluhur untuk tree leluhur dan
function keluarga untuk tree
keluarga
Halaman Log \resources\views\admin\log\ind Merupakan file tampilan dari
Activity ex.blade.php halaman log activity
Halaman Profil \resources\views\admin\profil\s Merupakan file tampilan dari
Admin how.blade.php halaman profil admin
Halaman \resources\views\user\silsilah\in Merupakan file tampilan dari
Pencarian Silsilah dex.blade.php halaman pencarian silsilah
user
Halaman Keluarga \resources\views\user\keluarga\i Merupakan file tampilan dari
ndex.blade.php halaman keluarga user
104

Bagan
Penjelasan Unit
Perancangan Unit Implementasi
Implementasi
Arsitektur
\app\Http\Controllers\Keluarga Merupakan file yang
Ctrl.php mengarahkan ke tampilan
keluarga user dan function
store
Halaman Pohon \resources\views\user\tree\index Merupakan file tampilan dari
Keluarga .blade.php halaman pohon keluarga
Halaman Pura \resources\views\user\pura\inde Merupakan file tampilan dari
User x.blade.php halaman pura
\resources\views\user\pura\sho Merupakan file tampilan dari
w.blade.php halaman detail infor pura
Halaman Diskusi \vendor\devdojo\chatter\src\Vie Merupakan file tampilan dari
ws\home.blade.php halaman diskusi
\vendor\devdojo\chatter\src\Con Merupakan file yang
trollers\ mengarahkan ke tampilan
ChatterDiscussionController.ph diskusi dan function store data
p diskusi
\vendor\devdojo\chatter\src\Con Merupakan file yang
trollers\ mengarahkan ke tampilan
ChatterPostController.php diskusi dan function update
dan destroy data diskusi
Halaman Profil \resources\views\user\profil\sho Merupakan file tampilan dari
User w.blade.php halaman profil user
Membuat file RDF \app\Http\Controllers\ Merupakan file yang
RdfCtrl.php digunakan untuk mengubah
database menjadi file RDF

5. Implementasi Layar Antarmuka Perangkat Lunak

Pada tahapan ini, rancangan tampilan yang telah dibuat pada tahapan

sebelumnya diimplementasikan menjadi sebuah perangkat lunak yang telah

berfungsi dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan fungsi-fungsi yang

telah ditetapkan sebelumnya. Adapun implementasi tampilan antarmuka perangkat

lunak Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog adalah sebagai berikut.

a. Halaman Login

Sebelum pengguna masuk ke halaman utama, pengguna harus login terlebih

dahulu dengan email/username dan password yang sudah terdaftar di database.


105

Setelah mengisi data email/username pada kolom email/username dan password

pada kolom password selanjutnya mengklik tombol sign in, maka sistem akan

mengarahkan ke halaman dashboard. Implementasi antarmuka halaman login dapat

digambarkan seperti pada Gambar 4.46.

Gambar 4.46 Implementasi Halaman Login

b. Halaman Beranda

Pada halaman ini pengguna dapat melihat halaman beranda yang

menampilkan sejarah dari kawitan Arya Belog secara lengkap berdasarkan sumber

yang terpercaya yaitu babad dimuat pada pyagem kawitan. Implementasi antarmuka

halaman home user dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.47.


106

Gambar 4.47 Implementasi Halaman Utama User

c. Halaman Pencarian Silsilah

Pada halaman ini pengguna dapat melakukan pencarian terkait silsilah

keluarga kawitan Arya Belog. Pada halaman ini user akan diminta untuk memilih

nama yang ingin dicari silsilahnya dan juga memilih hubungan yang ingin dicari

dari user yang telah ditentukan sebelumnnya. Implementasi antarmuka halaman

silsilah user dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.48.

Gambar 4.48 Implementasi Halaman Pencarian Silsilah


107

d. Halaman Keluarga User

Pada halaman ini pengguna yang sedang login dapat melihat anggota

keluarganya seperti ibu, ayah, istri dan anak. Pada halaman ini juga pengguna dapat

menambah anggota keluarga baru yang belum terdaftar di dalam sistem.

Implementasi antarmuka halaman keluarga dapat digambarkan seperti pada

Gambar 4.49.

Gambar 4.49 Implementasi Halaman Keluarga

Gambar 4.50 Implementasi Form Tambah Keluarga


108

e. Halaman Pohon Keluarga

Pada halaman ini pengguna dapat melihat silsilah berupa pohon keluarga

secara lengkap. Pada halaman ini pohon keluarga dibagi menjadi dua yaitu pohon

keluarga bagi pengguna yang sedang login dan juga pohon keluarga untuk leluhur.

Implementasi antarmuka halaman family tree dapat digambarkan seperti pada

Gambar 4.51.

Gambar 4.51 Implementasi Halaman Pohon Keluarga

f. Halaman Pura

Pada halaman ini pengguna dapat melihat data pura kawitan Arya Belog di

masing-masing wilayah. Data tersebut akan berisikan letak geografis pura kawitan

beserta deskripsi pura tersebut yang memuat sejarah berdirinya dan juga tanggal

piodalan pura tersebut. Implementasi antarmuka halaman pura dapat digambarkan

seperti pada Gambar 4.52.


109

Gambar 4.52 Implementasi Halaman Pura

Gambar 4.53 Implementasi Halaman Detail Pura

g. Halaman Diskusi

Pada halaman ini pengguna dapat melakukan interaksi, saling bertukar

informasi dengan pengguna lainnya. Selain itu juga pada halaman ini pengguna

dapat memberikan saran kepada admin jika pengguna tersebut memiliki informasi

lebih terkait data-data kawitan yang dimuat di dalam sistem. Implementasi

antarmuka halaman diskusi dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.54.


110

Gambar 4.54 Implemnetasi Halaman Diskusi

h. Halaman Profile User

Pada halaman ini pengguna dapat melakukan manipulasi terkait data dirinya

sendiri seperti mengubah nama jika terjadi kesalahan input nama, mengubah

password, mengubah foto dan masih banyak lagi. Implementasi antarmuka halaman

profile dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.55.

Gambar 4.55 Implementasi Halaman Profile User


111

i. Halaman Dashboard

Pada halaman ini ditampilkan sejarah dari kawitan Arya Belog secara lengkap

berdasarkan sumber yang terpercaya yaitu babad dimuat pada pyagem kawitan.

Implementasi antarmuka halaman dashboard admin dapat digambarkan seperti

pada Gambar 4.56.

Gambar 4.56 Implementasi Halaman Dashboard Admin

j. Halaman Users

Pada halaman ini akan ditampilkan data-data login para pengguna yang

berisikan email, username, password maupun status dari pengguna tersebut. Pada

halaman ini juga admin dapat melakukan manipulasi data seperti menambah data

login pengguna yang telah terdaftar di dalam sistem namun belum memiliki akun

login, menghapus akun login pengguna yang telah meninggal, dan mengubah status

pengguna jika terjadi hal yang tidak diinginkan agar pengguna tersebut tidak dapat

melakukan login ke dalam sistem. Implementasi antarmuka halaman users dapat

digambarkan seperti pada Gambar 4.57.


112

Gambar 4.57 Implementasi Halaman Users

Gambar 4.58 Implementasi Form Tambah User

k. Halaman Silsilah

Pada halaman ini akan ditampilkan data-data pengguna sistem, halaman

silsilah ini akan memuat data-data lengkap dari pengguna seperti nama, alamat,

tanggal lahir, tanggal mneinggal, foto dan masih banyak lagi. Pada halaman ini

admin dapat melakukan manipulasi data seperti menambah pengguna baru yang

belum ada di dalam database, menghapus pengguna maupun mengubah biodata


113

pengguna. Implementasi antarmuka halaman silsilah dapat digambarkan seperti

pada Gambar 4.59.

Gambar 4.59 Implementasi Halaman Silsilah

Gambar 4.60 Implementasi Halaman Tambah Silsilah

l. Halaman Relasi

Pada halaman ini akan ditampilkan data-data relasi pengguna. Relasi disini

dibagi menjadi tiga yaitu relasi ayah, relasi ibu, dan relasi istri. Pada halaman ini

admin dapat melakukan manipulasi data relasi sperti menambah relasi yang belum
114

ada, menghapus atau mengubah relasi yang salah. Implementasi antarmuka

halaman relasi dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.61.

Gambar 4.61 Implementasi Halaman Relasi Ayah

Gambar 4.62 Implementasi Halaman Relasi Ibu


115

Gambar 4.63 Implementasi Halaman Relasi Istri

m. Halaman Pencarian

Pada halaman ini admin dapat melakukan pencarian silsilah keluarga dengan

memilih nama pengguna dan juga memilih hubungan yang ingin dicari.

Implementasi antarmuka halaman pencarian dapat digambarkan seperti pada

Gambar 4.64.

Gambar 4.64 Implementasi Halaman Pencarian


116

n. Halaman Pura Admin

Pada halaman ini akan ditampilkan data-data pura. Pada halaman ini admin

dapat melakukan manipulasi data pura seperti menambah pura baru yang belum ada

pada sistem, menghapus maupun mengubah data pura yang salah. Implementasi

antarmuka halaman pura dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.65.

Gambar 4.65 Implementasi Halaman Data Pura

Gambar 4.66 Implementasi Halaman Tambah Pura


117

o. Halaman Family Tree

Pada halaman ini akan ditampilkan pohon keluarga untuk leluhur kawitan

Arya Belog secara keseluruhan. Implementasi antarmuka halaman tree dapat

digambarkan seperti pada Gambar 4.67.

Gambar 4.67 Implemnetasi Halaman Family Tree

p. Halaman Log Activity

Pada halaman ini akan ditampilkan data-data log aktivitas yang terjadi di

dalam sistem seperti aktivitas login, menambah data, mengubah maupun

menghapus data pada sistem. Implementasi antarmuka halaman log activity dapat

digambarkan seperti pada Gambar 4.68.


118

Gambar 4.68 Implementasi Halaman Log Activity

q. Halaman Profile Admin

Pada halaman ini admin dapat melakukan manipulasi terkait data dirinya

sendiri seperti mengubah nama jika terjadi kesalahan input nama, mengubah

password, mengubah foto dan masih banyak lagi. Implementasi antarmuka halaman

profile dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.69.

Gambar 4.69 Implementasi Halaman Profile Admin


119

4.1.4. INTEGRATION AND SYSTEM TESTING

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah rancangan diimplementasikan

menjadi sebuah sistem yang memiliki fungsi sesuai dengan rancangannya adalah

pengujian perangkat lunak. Ketika membangun suatu sistem, maka tahap pengujian

merupakan tahapan yang penting. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian white

box, pengujian black box, pengujian ahli media dan pengujian respon pengguna.

Pengujian white box digunakan untuk meyakinkan semua perintah dan kondisi

dieksekusi secara minimal. Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-

fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian ahli media

digunakan untuk menguji media yang digunakan sudah sesuai atau belum dimana

pada sistem ini yang digunakan adalah media web. Pengujian respon pengguna

digunakan untuk mengumpulkan feedback atau umpan balik dari pengguna ketika

menggunakan sistem tersebut.

4.1.4.1. Pengujian White Box

Pengujian white box bertujuan untuk menguji suatu aplikasi dengan cara

melihat modul untuk dapat meneliti dan menganalisa kode dari program yang di

buat ada yang salah atau tidak. Analisa yang dilakukan pada pengujian white box

yaitu kesalahan logika, ketidaksesuaian asumsi, kesalahan pengetikan.

Pelaksanaan pengujian whitebox perangkat lunak berupa pengujian

algoritma dilakukan oleh penulis pada hari Selasa, 1 Januari 2018 pukul 14.00

WITA. Dari hasil pengujian whitebox untuk uji algoritma tersebut dapat dinyatakan

bahwa semua algoritma yang digunakan untuk pembuatan Pengembangan Web

Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog sudah benar dan output sudah
120

sesuai dengan tujuan dari masing-masing algoritma tersebut. Hasil pengujian dapat

dilihat pada Lampiran 3.

4.1.4.2. Pengujian Black Box

Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi

fungsional dari perangkat lunak, penguji dapat mendefinisikan kumpulan kondisi

input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program (Roger S.

Pressman, 2012). Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari pengujian

white box, tetapi merupkan komplementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkapkan kelas kesalahan daripada metode white box.

Pengujian blackbox perangkat lunak ini dilakukan untuk menguji seluruh

fungsional dari setiap form yang ada dalam sistem berjalan dengan baik. Pengujian

ini dilakukan oleh peneliti sendiri pada hari Senin, 8 Januari 2018 pukul 09.00

WITA. Pengujian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang baik ditunjukan

dengan semua fungsional form berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang

telah dirancang sebelumnya. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.1.4.3. Uji Ahli Media

Pengujian ahli media berfokus pada penilaian sistem Web Semantik

Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog yang digunakan untuk mendapatkan suatu

kesimpulan berupa apakah sistem siap untuk uji coba lapangan atau tidak.

1. Penyajian Data

Uji ahli media dilakukan untuk menguji kesesuaian antara rancangan sistem

yang telah ditetapkan dengan hasil pengembangan sistem. Pengujian ahli media
121

akan diulang kembali apabila masih terdapat revisi dari penguji. Pada uji ahli media,

pengujian dilakukan oleh dua orang ahli media, yaitu I Made Ardwi Pradnyana,

S.T., M.T. (Penguji 1) merupakan dosen di jurusan PTI Undiksha dan Nyoman

Sugihartini, S.Pd., M.Pd. (Penguji 2) yang merupakan dosen di jurusan PTI

Undiksha. Pengujian ahli media untuk siklus pertama (instrument terbuka)

dilakukan pada tanggal 11 dan 19 Januari 2018. Sedangkan untuk pengujian ahli

media untuk siklus kedua (instrument tertutup) dilakukan pada tanggal 22 Januari

2018. Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 6.

2. Analisis Data Seluruh Ahli Media

Berdasarkan penilaian dari ahli media Bapak I Made Ardwi Pradnyana,

S.T., M.T. diperoleh nilai 96%. Ibu Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. diperoleh

nilai 95%. Analisis untuk uji ahli media berada dalam kriteria sangat sesuai, dengan

persentase 95,5%. Adapun detail perhitungan uji ahli media dapat dilihat pada

Tabel 4.22.

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Uji Ahli Media

Pen Pernyataan
Jumlah Persentase
guji 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 0,96
2 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 71 0,95
Jumlah 1,91
Rata-rata 95,5%
Kriteria Sangat
Sesuai

3. Revisi

Revisi media dilakukan setelah mendapat saran perbaikan dari ahli media,

yaitu Bapak I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. dan Nyoman Sugihartini, S.Pd.,

M.Pd. Adapun beberapa saran dari ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.23.
122

Tabel 4.23 Saran dan Tindak Lanjut Ahli Media

No Nama Saran Tindak Lanjut


1 I Made Ardwi Tambahkan petunjuk Menambahkan
Pradnyana, S.T., pada halman pengguna petunjuk pada
M.T. halaman pengguna
Perbaiki kata-kata yang Mengubah kata-kata
salah dan konsisten yang salah dan
dalam menggunakan mengubah Bahasa
bahasa untuk penamaan pada penamaan
halaman maupun halaman maupun
tombol tombol agar sama
2 Nyoman Sugihartini, Tambahkan keterangan Menambahkan
S.Pd., M.Pd. warna pada pohon keterangan warna
keluarga pada penampilan
pohon keluarga

4.1.4.4. Pengujian Respon Pengguna

Pengujian lapangan dilakukan untuk mengetahui respon dari pengguna

setelah menggunakan web semantik silsilah keluarga kawitan Arya Belog baik itu

respon positif maupun negatif. Uji repson pengguna menggunakan Pengujian UEQ

(User Experience Questionnaire) yang merupakan sebuah metode pengukuran UX.

Metode ini menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan feedback atau umpan

balik dari pengguna ketika menggunakan sebuah produk, penggunaan kuisioner ini

karena kuisioner ini dinilai lebih efektif untuk menganalisis. UEQ disusun agar

dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian atau pengujian secara efektif dan tidak

memakan banyak waktu. UEQ berupa kuisioner dengan 26 pertanyaan impresi atas

produk yang diberikan kepada user (Lestari, Santosa, & Ferdiana, 2016).

Pengujian ini dilakukan dengan melibatkan pengguna yang mana nantinya

akan menggunakan sistem secara langsung. Adapun pengguna yang dilibatkan

adalah populasi keluarga kawitan Arya Belog sebanyak 30 orang. Hasil dari
123

pengujian ini sebagai bahan evaluasi apakah sistem yang dibuat sudah sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Pelaksanaan pengujian UX pada sistem web semantik

silsilah keluarga kawitan Arya Belog dilaksanakan pada Senin, 8 Januari 2018 dan

Selasa, 9 Januari 2018. Masing-masing pertanyaan memiliki skala penilaian 1

sampai dengan 7, yang mana skala tersebut merepresentasikan nilai ke pernyataan

sebelah kiri atau ke sebelah kanan. Skala 1 – 3 berarti user lebih setuju dengan

pernyataan pada sisi kiri, skala 4 berarti skala atau nilai netral, dan skala 5 – 7 berarti

user lebih setuju dengan nilai pernyataan di sebelah kanan. Setelah mendapatkan

jawaban dari user, selanjutnya ke tahap penghitung yang akan dijabarkan sebagai

berikut.

Tabel 4.24 Tabel Jawaban User


124

Tabel 4.24 merupakan data keseluruhan jawaban dari total responden

sebanyak 30 orang dengan jawaban masing-masing sebanyak 26. Selanjutnya

jawaban-jawaban tersebut dilakukan konversi menjadi bobot nilai jawaban. Secara

berurutan berikut ini adalah pasangan skala dan bobotnya: (1, -3); (2, -2); (3, -1);

(4, 0); (5, 1); (6, 2); (7, 3) yang disesuaikan dengan posisi nilai negatif dan positif

dari masing-masing pernyataan. Jika pernyataan positif berada di sebelah kiri, dan

pernyataan negatif berada di sebelah kanan, maka nilai minus menjadi positif.

Adapun konversi dari jawabanan Tabel diatas seperti terlihat pada Tabel Konversi

Jawaban.

Tabel 4.25 Tabel Konversi Nilai Jawaban

Dari 30 jawaban responden tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan

mean, varian, dan simpangan baku untuk setiap pertanyaan. Selanjutnya masing-
125

masing pertanyaan diberi kode warna sesuai kelompoknya yakni Daya Tarik

(attractiveness), Kejelasan (perspicuity), Efisiensi (efficiency), Ketepatan

(dependability), Stimulasi (stimulation), dan Kebaruan (novelty). Hasilnya dapat

dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Rata-Rata, Varian, dan Simpangan Baku

Setelah didapatkan nilai mean dari masing-masing butir pernyataan,

selanjutnya dicari nilai varian dan standar deviasi. Nilai varian digunakan untuk

mengetahui seberan data terhadap nilai mean. Semakin rendah nilai varian, maka

sebaran data mendekati mean, begitu juga sebaliknya. Standar deviasi digunakan

untuk mengetahui sebaran data pada sampel. Semakin rendah nilai standar deviasi

maka semakin dekat sebaran datanya terhadap mean, begitu juga sebaliknya.

Contoh pembahasan pada item 1 dengan detail nilai yaitu: mean = 1,3; variance =

0,7; Std. Dev = 0,8. Dalam hal ini sebaran data pada item 1 dengan mean = 1.3
126

menunjukkan tingkat variasi sebaran data mendekati nilai rata – rata jawaban item

1, hal ini mengindikasikan data tersebar secara merata atau item 1 memiliki jawaban

yang relative sama dari masing – masing responden.

Nilai mean, varians, serta standar deviasi dapat konversi dalam bentuk

grafik untuk melihat keseluruhan hasil penilaian responden mendekati nilai positif

ataupun nilai negatif seperti pada Gambar 4.70.

Gambar 4.70 Rata-Rata Impression

Gambar 4.70 menunjukkan nilai rata-rata setiap pertanyaan, dalam posisi

negatif, nol, atau positif. Kemudian Tabel Rata-Rata Impression Kelompok

menunjukkan nilai rata-rata keseluruhan pertanyaan dilihat dari kelompoknya.


127

Tabel 4.27 Tabel Rata-Rata Impression Kelompok

Gambar 4.71 Grafik Nilai Rata-Rata Impression Kelompok

Gambar 4.71 menunjukkan grafik nilai rata-rata pertanyaan sesuai

kelompoknya. Nilai rata-rata impresi > 0.8 merupakan nilai evaluasi positif, nilai

rata-rata antara -0.8 dan 0.8 merupakan nilai evaluasi netral dan nilai-nilai < -0.8

merupakan evaluasi negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem Web

Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog cenderung memiliki impresi

positif berturut-turut dalam kelompok Daya tarik, Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan,

Stimulasi, dan Kebaruan.


128

4.1.5. OPERATION AND MAINTENANCE


Tahap terakhir tetapi bukan yang akhir adalah mengoperasikan dan

memelihara sistem yang telah dikembangkan. Tahap ini adalah bagian dimana kita

melakukan kegiatan rutin seperti system maintenance, backup data dan system

modification. Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yg baru

ini, maka akan diuraikan mengenai cara pengoprasian sistem dari menu – menu

yang ada.

1. Menu Dashboard Admin

Pada menu ini admin dapat melihat sejarah kawitan arya belog secara

lengkap.

2. Menu Users

Menu ini menampilkan data akun login user dan admin yang ada pada

sistem. Selain itu admin juga dapat menambahkan atau mengubah data akun login

user.

3. Menu Silsilah

Menu ini menampilkan detail data silsilah seperti biodata. Selain itu

admin juga dapat menambahkan atau mengubah data silsilah yang ada pada sistem.

4. Menu Relasi

Pada menu ini menampilkan data relasi user yang dibagi menjadi tiga

yaitu relasi ayah, relasi ibu, dan relasi istri. Selain itu admin juga dapat menambah,

mengubah dan menghapus data relasi.

5. Menu Pencarian

Menu ini berguna untuk melakukan pencarian terkait silsilah keluarga

kawitan Arya Belog.


129

6. Menu Pura

Pada menu ini menampilkan data pura kawitan Arya Belog. Selain itu

admin juga dapat menambahkan, mengubah, dan menghapus data pura yang ada

pada sistem.

7. Menu Tree

Pada menu ini menampilkan pohon keluarga dari user yang dibagi

menjadi dua yaitu pohon keluarga untuk keluarga user dan pohon keluarga untuk

leluhur.

8. Menu Log Activity

Pada menu ini menampilkan log aktivitas yang terjadi di dalam sistem

seperti aktivitas login, mengubah, menambah, dan menghapus data.

9. Menu Home Pada User

Pada menu ini akan ditampilkan sejarah lengkap silsilah keluarga

kawitan Arya Belog untuk tampilan user.

10. Menu Silsilah Pada User

Pada menu ini user dapat melakukan pencarian dengan cara memilih

nama user dan hubungan yang ingin dicari.

11. Menu Keluarga Pada User

Pada menu ini menampilkan daftar nama keluarga dari user yang

sedang login. Selain itu juga pada halaman ini user dapat mengubah dan menambah

relasi keluarga.
130

12. Menu Family Tree

Pada menu ini menampilkan pohon keluarga dari user yang dibagi

menjadi dua yaitu pohon keluarga untuk keluarga user yang sedang login dan pohon

keluarga untuk leluhur.

13. Menu Pura Pada User

Pada menu ini user dapat melihat daftar pura-pura keluarga kawitan

Arya Belog yang ada di Bali secara detail yang berisikan lokasi pura, deskripsi pura

termasuk dengan tanggal piodalan pura.

14. Menu Diskusi

Pada menu user dan admin dapat melihat daftar diskusi yang sudah

serta dapat menambahkan serta mnegubah diskusi yang pernah dibuat.

Selain cara mengoperasikan pada tahap ini jg dilakukan maintenance pada sistem,

namun karena software pendukung masih menggunakan yang terbaru dan belum

ada tambahan kebutuhan fungsional maka tahap maintenance belum dilakukan.

4.2. PEMBAHASAN

Pengembangan Sistem Web Semantik Silsilah Keluarga KAwitan Arya

Belog menggunakan model Waterfall. Model waterfall yaitu model yang bersifat

sistematik dan berurutan dalam membangun perangkat lunak, dimulai dari analisis,

desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) atau pemeliharaan.

Pada tahap analisis dilakukan analisis solusi dan masalah dengan cara melakukan

wawancara terhadap salah satu warga yang bertempat tinggal di wilayah Kaba-

Kaba, Tabanan yang merupakan pusat dari kawitan Arya Belog.

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi lapangan secara langsung,

ditawarkan usulan solusi yaitu dikembangan suatu sistem silsilah keluarga yang
131

berbasis web semantik, dimana pada sistem ini memiliki kebutuhan fungsional

sebagai berikut:

1. Sistem dapat menmapilkan menu utama pada halaman user yang terdiri dari

menu Beranda, menu Pencarian Silsilah, menu Keluarga, menu Pohon

Keluarga, menu Pura, menu Diskusi, menu Profil, menu Users, menu Silsilah,

menu Relasi, menu Pura pada admin, dan menu Log Activity.

2. Pada menu Beranda sistem dapat menampilkan sejarah kawitan Arya Belog.

3. Pada menu Pencarian Silsilah sistem dapat melakukan pencarian silsilah

keluarga berdasrkan nama dan realsi yang ingin dicari.

4. Pada menu Keluarga sistem dapat menampilkan daftar keluarga pengguna yang

sedang login ke dalam sistem.

5. Pada menu Pohon Keluarga sistem dapat menampilkan pohon keluarga dari

pengguna yang sedang logn dan juga pohon keluarga leluhur kawitan Arya

Belog.

6. Pada menu Pura sistem dapat menampilkan daftar pura kawitan Arya Belog

yang tersebar diseluruh Bali beserta infromasi terkait pura tersebut.

7. Pada menu Diskusi sistem dapat melakukan interaksi antar pengguna dan juga

admin.

8. Pada menu Profil sistem akan menampilkan detail informasi dari pengguna

yang sedang login.

9. Pada menu Users sistem dapat menampilkan data akun login dari pengguna

yang sudah terdaftar.

10. Pada menu Silsilah sistem dapat menampilkan data pengguna yang terdaftar.
132

11. Pada menu Relasi sistem dapat menampilkan serta menambah data relasi ayah,

relasi ibu, dan relasi istri.

12. Pada menu Pura pada admin sistem dapat menampilkan data pura serta

menambah data pura yang belum terdaftar.

13. Pada menu Log Activity sistem dapat menampilkan log aktivitas yang terjadi di

dalam sistem seperti login, menambah data, mengubah data, serta menghapus

data.

Setelah ditentukan kebutuhan-kebutuhan fungsional pada sistem, maka

dilanjutkan dengan proses perancangan desain sistem, seperti desain Data Flow

Diagram (DFD), arsitektur perangkat lunak, Entity Relationship Diagram (ERD),

antarmuka, desain struktur data, dan pembuatan RDF. Data Flow Diagram (DFD)

merupakan gambaran umum cara kerja sistem dengan lingkungan sistem tersebut.

Struktur data atau database merupakan tempat penyimpanan data-data yang akan

dikases sebagai konten pada sistem. Hasil tahap desain terhadap pembuatan struktur

data atau database dapat dilihat pada Gambar 4.39 sampai Gambar 4.45 yang

merupakan secara keseluruhan tabel yang digunakan pada pengembangan sistem.

RDF merupakan pemodelan informasi yang dapat digunakan untuk berbagi data

dengan sistem lain. Pembuatan RDF pada web semantik silsilah keluarga kawitan

Arya Belog ini menggunakan sebuah plugin yang bernama EasyRdf. Penggunaan

plugin dapat mempermudah dalam mengubah database menjadi RDF. Untuk

mengubah database menjadi RDF yang perlu diperhatikan yaitu menentukan

vocabularies yang sesuai, dimana pada web semantik silsilah keluarga kawitan

Arya Belog vocab yang digunakan adalah vocab relationship. Vocab relationship

digunakan untuk mendeskripsikan hubungan antar individu sehingga cocok


133

digunakan dalam pembuatan RDF web semantik silsilah keluarga kawitan Arya

Belog. Pada vocab relationship sudah ditentukan bagaimana cara mendeskripsikan

suatu hubungan sesorang seperti contoh mendeskripsikan hubungan anak

menggunakan vocab ChildOf, hubungan menikah menggunakan vocab SpouseOf

begitu seterusnya dalam menentukan hubungan antar individu yang lainnya. Selain

menentukan vocab, hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatab file RDF

yaitu menggunakan metadata sesuai dengan standarisasi CIDOC CRM dalam

pembuatan atribut person yang ingin dijadikan file RDF. Pada kategori person

terdapat beberapa atribut yaitu name, nick name, birthdate, born place, address,

job, death, dan masih banyak lagi. RDF yang telah dihasilkan dapat digunakan

untuk berbagi data yang terdapat pada sistem silsilah keluarga kawitan Arya Belog

dengan sistem lain yang membutuhkan. Setelah proses desain tersebut selesai, maka

dilanjutkan ke tahap pengembangan atau pembuatan sistem sesuai kebutuhan

fungsional dan desain rancangan sistem yang telah dibuat.

Pada tahap pengembangan atau pembuatan sistem sesuai dengan desain dan

analisis yang telah dilakukan terhadap sistem Web Semantik Silsilah Keluarga

Kawitan Arya Belog yaitu menggunakan beberapa software dan juga framework,

seperti Framework Laravel, XAMPP, dan juga Photoshop. Framework Laravel

merupakan salah satu framework yang digunakan dalam pengembangan sebuah

aplikasi berbasis web. Laravel merupakan salah satu framework pemrograman web

yang terbaru saat ini, dan merupakan salah satu framework yang banyak digunakan

oleh para pengembang web. Sedangkan aplikasi Photoshop digunakan untuk

membuat beberapa gambar dan logo yang ditambahkan. Pada Tabel 4.21
134

merupakan hasil nama-nama source code pada pengembangan sistem

menggunakan Framework Laravel.

Setelah tahap implementasi dilakukan pengujian sistem tersebut yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat kelemahan serta kesalahan (error) dari sistem

yang dikembangkan. Sehingga sistem masih bisa diperbaiki untuk mengurangi

kesalahan-kesalahan yang terjadi sebelum diimplementasikan ke masyarakat luas.

Pengujian yang pertama yaitu pengujian whitebox dan blackbox. Pengujian

whitebox dilakukan untuk mengetahui kesesuaian atau kebenaran dari segi source

code dalam pengembangan apliaksi. Pengujian blackbox dilakukan untuk

mengetahui sistem yang dibuat sudah berjalan dengan baik dan benar dan dapat

digunakan oleh orang lain. Pengujian whitebox dan blackbox dilakukan oleh

pengembang sendiri, yang mana hasil dari pengujian kebenaran proses dan source

code sistem yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semua proses sistem dari

pertama dijalankan sampai dengan selesai berfungsi dengan baik.

Uji ahli media terhadap sistem Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan

Arya Belog, yaitu I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. yang merupakan dosen di

jurusan PTI Undiksha dan Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. yang juga merupakan

dosen di jurusan PTI Undiksha. Uji ahli media dilakukan dalam dua tahap, yaitu

tahap terbuka masing-masing penguji memberikan masukan terhadap sistem yang

masih perlu untuk diperbaiki sebelum dilakukan uji media tahap kedua. Tabel 4.22

merupakan hasil akhir pengujian ahli media yang telah dilakukan oleh masing-

masing penguji. Analisis untuk uji ahli media mendapatkan hasil nilai dengan

persentase 95,5%. Berdasarkan rentangan penilaian, yang mana jika persentase 0%

- 49% dikategorikan sebagai sangat tidak sesuai, jika persentase 50% - 59%
135

dikategorikan tidak sesuai, jika 60% - 74% dikategorikan cukup sesuai, persentase

75% - 84% dikategorikan sesuai, dan 85% - 100% dikategorikan sebagai sangat

sesuai. Sehingga berdasarkan hasil nilai persentase dari uji ahli media yang telah

dilakukan tersebut memperoleh hasil uji dengan kriteria sangat sesuai.

Pengujian tahap akhir pada sistem ini dilakukan untuk mengetahui respon

pengguna setelah menggunakan sistem yang dikembangkan dengan melakukan uji

respon pengguna. Jumlah responden yang digunakan dalam pengujian respon ini

adalah 30 orang yang terdiri dari keluarga kawitan Arya Belog. Pengujian respon

pengguna ini dilakukan dengan menggunakan metode UEQ atau User Experience

Questionnaire. Tabel 4.24 merupakan hasil rekapan semua responden terhadap

masing-masing pernyataan yang diberikan. Pada hasil tersebut, penilaian dari

masing-masing responden akan dikonversi menjadi bentuk penilai skala 3, dengan

ketentuan jika penilaian bernilai positif maka nilainya adalah 3, jika penilaian

bernilai negatif maka nilainya adalah -3 sedangkan jika penilaian responden

bernilai netral maka nilainya adalah 0. Tabel 4.25 merupakan hasil konversi semua

penilaian yang telah dilakukan responden. Secara keseluruhan hampir semua

penilaian yang diberikan oleh responden terhadap masing-masing pernyataan

bernilai positif.

Setelah mendapatkan nilai tersebut, maka dilanjutkan dengan menghitung

nilai rata-rata, varian, dan simpangan baku dari masing-masing pernyataan yang

diberikan. Tabel 4.26 merupakan hasil perhitungan rata-rata, varian, dan simpangan

baku dari hasil penilaian responden. Nilai varian dan simpangan baku menunjukkan

variasi terhadap jawaban yang diberikan oleh masing-masing responden. Semakin

besar nilai varian dan simpangan baku, berarti semakin banyak variasi jawaban
136

yang diberikan oleh responden satu dengan responden yang lainnya. Berdasarkan

Tabel 4.26 dapat dilihat bahwa nilai varian terbesar adalah 2.3 pada pernyataan

nomor 12 yaitu Baik atau buruk, yang berarti dari keseluruhan responden

memberikan variasi jawaban yang berbeda berdasarkan skala yang diberikan. Nilai

varian terkecil adalah 0.6 pada pernyataan nomor 7, yang berarti semua responden

memberikan jawaban yang sama. Pada Tabel 4.27 juga sudah dilakukan

pengelompokan masing-maisng butir pernyataan ke dalam 6 kategori secara umum,

yaitu daya tarik, kejelasan, efisiensi, ketepatan, stimulasi, dan kebaruan yang

ditandai dengan warna sesuai.

Gambar 4.71 merupakan grafik hasil perhitungan mean dari masing-masing

butir pernyataan yang menunjukkan arah penilaian yang diperoleh terhadap

masing-masing pernyataan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa

semua butir pernyataan mendapatkan nilai positif terlihat dari hasil grafik semua

mengarah ke arah positif atau mendekati nilai 2. Untuk kategori daya Tarik (wana

orange) dari 6 butir pernyataan keseluruhan menghasilkan nilai positif di atas 1.

Kategori kejelasan (warna hijau) dari 4 butir pernyataan, keseluruhan menghasilkan

nilai positif 1 atau lebih. Kategori kebaruan (warna abu-abu) dari 4 pernyataan,

keseluruhan mendapatkan nilai positif diatas 1. Kategori stimulasi (warna kuning)

dari 4 pernyataan, keseluruhan mendapatkan nilai di atas 1. Kategori efisiensi

(warna biru muda) dari 4 pernyataan, keseluruhan mendapat nilai positif 1 atau

lebih. Kategori ketepatan (warna biru tua) dari 4 pernyataan, keseluruhan mendapat

nilai positif 1 atau lebih.

Tabel 4.27 dan Gambar 4.70 merupakan hasil rata-rata total dari masing-

masing kategori yang didapatkan. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa
137

semua kategori memperoleh nilai di atas 1. Berikut merupakan rincian nilai dan

penjelasan dari masing-masing kategori yang telah didapatkan (Sularsa,

Prihatmanto, & Nugroho, 2015):

a) Kategori Daya Tarik yaitu Impresi umum pengguna atas produk, suka atau tidak

suka, yang mendapatkan nilai 1,239 (positif). Hal itu berarti aplikasi ini

memiliki daya tarik yang tinggi atau sangat disukai berdasarkan penilaian dari

semua responden.

b) Kategori Kejelasan yaitu kemudahan memahami pemakaian produk dan

membiasakannya, yang mendapatkan nilai 1,150 (positif). Hal ini berarti sistem

ini mudah untuk dipahami dan pengguna bisa membiasakan menggunakan

sistem dengan baik dan mudah.

c) Kategori Efisiensi yaitu kemungkinan pemakaian produk dengan cepat dan

efisien, keterorganisasian antarmuka, yang memperoleh nilai 1,225 (positif).

Hal ini berarti sistem ini dapat berjalan dengan baik atau cepat serta tampilan

sistem terorganisasi dan dapat dimengerti dengan mudah oleh pengguna.

d) Kategori Ketepatan yaitu perasaan pengguna dalam kendali interaksi,

keamanan, dan memenuhi harapan, yang mendapatkan nilai 1,267 (positif). Hal

ini berarti sistem ini memiliki keamanan dan interaksi yang baik, serta dapat

memenuhi harapan pengguna dalam menggunakan sistem.

e) Kategori Stimulasi yaitu menarik dan menyenangkan dari penggunaan produk

mencapai nilai 1,317 (positif). Hal ini berarti sistem ini dapat menarik perhatian

pengguna untuk menggunakan dan dapat menyenangkan pengguna ketika

menggunakan sistem.
138

f) Kategori Kebaruan yaitu desain produk inovatif dan kreatif, menarik perhatian

pengguna yang mencapai nilai 1,183 (positif). Hal ini berarti aplikasi ini

memiliki inovasi dan kreasi yang baik dalam menampilkan konten sehingga

bisa menarik perhatian pengguna untuk menggunakan sistem.

Berdasarkan hasil masing-masing kategori tersebut, dapat diketahui

kategori stimulasi mendapatkan nilai tertinggi yaitu 1,317 dan kategori kejelasan

mendapatkan nilai terendah yaitu 1,150. Hal ini berarti sistem ini dapat menarik

perhatian dan menyenangkan pengguna untuk menggunakan sistem, tetapi kurang

mudah untuk memahai penggunaan sistem. Untuk mengatasi hal tersebut, maka

dibuatkan file user manual yang menjelaskan secara keseluruhan terkait menu-

menu serta cara penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada sistem, agar pengguna

tidak kesulitan dalam mengoperasikan sistem. File user manual dapat diunduh

secara langsung pada sistem silsilah keluarga kawitan Arya Belog. Secara

keseluruhan berdasarkan 6 kategori tersebut, nilai yang diperoleh dari masing-

masing kategori mendapatkan nilai positif yaitu di atas nilai 1, sehingga dapat

dikatakan bahwa sistem ini mendapatkan respon yang baik atau positif, dan bahwa

sistem memiliki tingkat kejelasan, efisiensi, ketepatan, stimulasi, dan kebaruan

yang baik sehingga dapat digunakan oleh masyarakat umum.

Tahap terakhir tetapi bukan yang akhir adalah mengoperasikan dan

memelihara sistem yang telah dikembangkan. Tahap ini adalah bagian dimana kita

melakukan kegiatan rutin seperti system maintenance, backup data dan system

modification. Pada tahap ini jg dilakukan maintenance pada sistem, namun karena

software pendukung masih menggunakan yang terbaru dan belum ada tambahan

kebutuhan fungsional maka tahap maintenance belum dilakukan.


5. BAB V

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis, implementasi dan pengujian pada penelitian

pengembangan sistem Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Sistem Web Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog dirancang menggunakan

bahasa pemrograman PHP dalam hal ini yaitu framework laravel dan

dijalankan dalam sistem operasi windows 7 dengan database MySQL dan web

server Apache.

2. Sistem Web Silsilah Keluarga Kawitan Arya belog dikembangkan dengan

tujuan untuk memberi informasi terkait kawitan Arya Belog dengan

menggunakan data yang sesuai berdasarkan prasasti serta sumber-sumber lain

yang ada.

3. Pengujian aplikasi dilakukan dengan 4 jenis pengujian dan mendapatkan hasil

sebagai berikut. Pertama, pengujian blackbox mendapatkan hasil bahwa semua

fungsi dan fitur-fitur yang ada dapat berjalan dengan baik. Kedua, saat

pengujian whitebox semua source code yang ada di sistem dapat berjalan

dengan baik. Ketiga, uji respon pengguna mendapatkan hasil yang baik, dimana

setiap komponen yang ada dalam pertanyaan menunjukkan impressi yang

positif dengan menunjukkan nilai ke arah angka 1 dan seterusnya. Adapun nilai

139
140

rata-rata impression setiap kelompok pertanyaan adalah Daya Tarik: 1.239;

Kejelasan: 1.150; Efisiensi: 1.225; Ketepatan: 1.267; Stimulasi: 1.317;

Kebaruan: 1.183. Sehingga dapat disimpulkan sistem Web Semantik Silsilah

Keluarga Kawitan Arya Belog layak untuk digunakan. Selanjutnya yang

keempat, uji ahli media dengan hasil kriteria sangat sesuai, dengan persentase

95,5%.

5.2. SARAN

Setiap penelitian tidak selalu menghasilkan hasil yang sempurna, maka pasti

ada kekurangan yang harus diperbaiki melalui saran yang membangun. Saran yang

mesti diperhatikan untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya, adalah:

1. Diharapkan dapat menambah data silsilah keluarga untuk kawitan Arya Belog

yang belum terdaftar, karena peneliti merasa kekurangan waktu untuk

mengumpulkan data silsilah keluarga kawitan Arya Belog yang tersebar di

seluruh Bali.

2. Menambah relasi hubungan yang belum terdapat di dalam system, terutama

untuk relasi unik yang istilahnya hanya ada di Bali khusunya di kawitan Arya

Belog.

3. Pengembangan sistem selanjutnya dapat dikembangkan dengan menambahkan

beberapa fitur tambahan yang diperlukan dalam memberikan informasi terkait

kawitan Arya Belog.

4. Besar harapan system ini dapat dikembangkan untuk digunakan oleh

masyarakat Bali khususnya masyarakat keturunan Arya Belog baik yang ada di

Bali maupun yang ada di luar Bali.

140
141

DAFTAR PUSTAKA

Agustaf, R. (2015). Informasi Ekstrasi Berbasis Web Semantik pada Pembelajaran


Online.

Aminudin. (2015). Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta:


Lokomedia.

Ayuningtyas, N. (2009). Implementasi Ontologi Web dan Aplikasi Semantik


untuk Sistem Sitasi Jurnal Elektronik Indonesia.

Binanto, I. (2014). Analisa Metode Classic Life Cycle (Waterfall) untuk


Pengembangan Perangkat Lunak.

Boeuf, P. L. (2015). Definition of the CIDOC Conceptual Reference Model


Version 6.0. Continued by the CIDOC CRM .

Chandrabiantara, C. (2013). Rancang Bangun Aplikasi Visualisasi Silsilah


Keluarga Berbasis Ontologi.

Davis, I. (2017, Desember 10). vocab.org/relationship/. Retrieved from


vocab.org: http://vocab.org/relationship/

Hastomo, W. (2017, Maret 19). Pengertian dan Kelebihan Database MySQL.


Retrieved from hastomo.net: http://hastomo.net/php/pengertian-dan-
kelebihan-database-mysql/

Ibrahim, N. (2008). Pengembangan Aplikasi Semantic Web untuk Membangun


Web yang Lebih Cerdas.

Khasanah, A. K. (2015). Pengembangan dan Analisis Kualitas Berdasarkan ISO


9126 Aplikasi Pendeteksi Model Belajar VAK (Visual, Auditorial,
Kinestetik) Berbasis Web.

Lestari, P. N., P. Santosa, I., & Ferdiana, R. (2016). PENGUKURAN


PENGALAMAN PENGGUNA DALAM MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI AKADEMIK. SENTIKA 2016, 18-19.

141
142

Media, W. (2017, Februari 20). Inputbali. Retrieved from Inputbali.com:


http://inputbali.com/budaya-bali/mengetahui-makna-dan-sejarah-kawitan-
di-bali

Nurkamid, M. (2009). Aplikasi Bibliografi Perpustakaan Berbasis Teknologi Web


Semantik.

Pascapraharastyan, R. A. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen


Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya.

Ribudi, A. (2017, Maret 19). Pengertian Database MySQL. Retrieved from


www.aguzrybudy.com: http://www.aguzrybudy.com/2015/12/pengertian-
database-mysql_13.html

Roger S. Pressman, P. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi


(Edisi 7 : Buku I). Yogyakarta: ANDI.

Suhardana. (2006). Babad Arya Kisah Perjalanan Para Arya. Surabaya: Paramita.

Susanto, M. I. (2015). Pengukuran Software Metric Terhadap Implementasi


Fraework Laravel pada Pembangunan Aplikasi Berbasis Web.

Wiana, I. K. (2004). Mengapa Bali Disebut Bali. Surabaya: Paramita.

Zebua, J. (2012). Apliaksi Pencarian Buku Berbasis Web Semantik untuk


Perpustakaan SMK Yadika 7 Bogor.

142
LAMPIRAN

143
144

Lampiran 1. Hasil Wawancara


145
146
147
Lampiran 2. Bagan Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog

148
149
150
151
152
Lampiran 3. Hasil Pengujian Whitebox

HASIL PENGUJIAM PERANGKAT LUNAK (WHITEBOX)


WEB SEMANTIK SILSILAH KELUARGA KAWITAN ARYA BELOG
1. Validasi Login Web
Nama File : AuthController.php
Deskripsi Singkat : Validasi login saat admin dan user menggunakan aplikasi web
Aktor : Admin dan User
Pre Condition : Halaman login telah terbuka
Post Condition : Admin dan User berhasil login dan diarahkan ke halaman dashboard
Source Code :
Hasil
No Source Code Keterangan Tidak
Sesuai
Sesuai
1. $validator = Validator::make($request->all(), [ Melakukan pengecekan terhadap √
'email' => 'required|email', inputan user atau admin, sudah terisi
'password' => 'required'
]); semua field atau belum. Jika belum akan
muncul pesan ‘Email or Password
if ($validator->fails()) { Empty’
return redirect()->back()->with('message','Email or
Password Empty!');
}

153
2. $login = Auth::attempt([ Melakukan pengecekan inputan admin √
'email' => $request->email, atau user ke database
'password' => $request->password,
'isActive' => 1
]);
3. if(!$login){ Jika inputan admin atau user tidak √
return redirect()->back()->with('message','Login terdapat di database makan akan muncul
Failed!');
pesan ‘Login Failed’
4. if(Auth::user()->level == "1"){ Jika inputan admin atau user terdapat di √
//sendLoginResponse($request); database, untuk admin akan diarahkan
activity()->log('Login Admin
'.Auth::user()->user->name.''); ke halaman admin dan untuk user akan
return redirect()->route('admin'); diarahkan ke halaman user.
}else{
activity()->log('Login User
'.Auth::user()->user->name.'');
return redirect()->route('user');
}

Normal Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User dan Admin memasukan data email/username 1. Sistem melakukan validasi terhadap data email/username 1,2,3,4
dan password yang benar di halaman login dan dan password yang diisi oleh user atau admin
menekan tombol Login 2. Akan di arahkan ke halaman dashboard sistem

154
Alternative Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User atau admin tidak memasukkan email/username 1. Sistem melakukan validasi terhadap data email/username 1,3
atau password dan password yang diisi oleh user
2. User atau admin memasukan email/username da 2. Muncul pesan kesalahan email/username maupun
password yang salah password tidak sesuai

Hasil Pengujian: Semua Butir yang diuji berhasil

155
2. Menambah Data Silsilah
Nama File : UsersCtrl.php
Deskripsi Singkat : Untuk menambahkan pengguna baru
Aktor : Admin dan User
Pre Condition : Halaman tambah data silsilah terbuka
Post Condition : Berhasil menambahkan data silsilah
Source Code :
Hasil
No Source Code Keterangan Tidak
Sesuai
Sesuai
1. $validator = Validator::make($request->all(), [ Melakukan pengecekan terhadap √
'name' => 'required', inputan user atau admin, sudah terisi
],[
'name.required' => 'Nama Tidak Boleh semua field atau belum. Jika belum akan
Kosong!', muncul pesan ‘Nama Tidak Boleh
]); Kosong’.
if ($validator->fails()) {
return
Redirect::back()->withErrors($validator)->withInput();
}
2. $silsilah = new User(); Menyimpan data inputan admin atau √
$silsilah->name = $request->name; user ke database
$silsilah->address = $request->address;
$silsilah->gender = $request->gender;
$silsilah->born = $request->born;
$silsilah->die = $request->die;
if($hasFoto){
$silsilah->image = $foto['nama'];

156
}
$silsilah->save();
3. return redirect()->route('silsilah.index')->withSuccess('Data Jika inputan sudah berhasil disimpan √
Berhasil Ditambahkan!'); makan akan muncul pesan ‘Data
Berhasil Ditambahkan’ dan diarahkan
ke halaman index silsilah
Normal Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User dan Admin memasukan semua data sesuai yang 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang diinputkan 1,2,3
diminta admin atau user
2. Muncul pesan data berhasil ditambahkan dan akan di
arahkan ke halaman index silsilah sistem
Alternative Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User atau admin tidak memasukkan salah satu atau 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang diinputkan 1
semua data yang diminta admin atau user
2. Muncul pesan ‘Data tidak boleh ada yang kosong’

Hasil Pengujian: Semua Butir yang diuji berhasil

157
3. Menambah Data Relasi Ibu
Nama File : RelasiCtrl.php
Deskripsi Singkat : Untuk menambahkan data relasi ibu
Aktor : Admin dan User
Pre Condition : Halaman tambah data relasi terbuka
Post Condition : Berhasil menambahkan data relasi
Source Code :
Hasil
No Source Code Keterangan Tidak
Sesuai
Sesuai
1. if($child_id == "null" || $parent_id == "null"){ Jika inputan parent id dan child id √
$msg = "Field Kosong!"; kosong maka akan muncul pesan ‘Field
return Redirect::back()->withError($msg);
} Kosong’
2. else{ Jka inputan child id sama dengan parent √
if ($child_id == $parent_id) { id, maka akan muncul pesan ‘Mother
$msg = "Mother dan Child Tidak Boleh
Sama!"; dan child tidak boleh sama’
return
Redirect::back()->withError($msg);
}
3. else{ Menyimpan relasi ke database dan √
$child = User::findOrfail($child_id); menentukan nilai node sama dengan
//dd($child);
$child->id_mother = $parent_id; benar
$child->save();
$node = true;
}

158
4. if (!$node){ Jika node bernilai salah maka muncul
return Redirect::back()->withError('Relasi Sudah pesan ‘Relasi sudah Ada’ dan jika node
Ada!');
}else{ bernilai benar maka akan muncul pesan
return Redirect::back()->withSuccess('Relasi ‘Relasi Tersimpan’
Tersimpan!');
}
Normal Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User dan Admin memilih salah satu nama sebagai 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang dipilih 1,2,3,4
parent dan sebagai child admin atau user
2. Muncul pesan data relasi tersimpan dan akan di arahkan
ke halaman sebelumnya
Alternative Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. User atau admin tidak menentukan nama sebagi parent 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang diinputkan 1,2
atau sebagai child admin atau user
2. User atau admin menentukan nama yang sama sebagi 2. Muncul pesan ‘Field Kosong’
parent dan sebagai child 3. Muncul pesan ‘Mother dan child tidak boleh sama’

Hasil Pengujian: Semua Butir yang diuji berhasil

159
4. Menambah Data Pura
Nama File : PuraCtrl.php
Deskripsi Singkat : Untuk menambahkan data pura kawitan
Aktor : Admin
Pre Condition : Halaman tambah data pura terbuka
Post Condition : Berhasil menambahkan data pura kawitan
Source Code :
Hasil
No Source Code Keterangan Tidak
Sesuai
Sesuai
1. $hasFoto = $request->hasFile('image'); Sistem melakukan validasi terhadap √
if ($hasFoto) { nama gambar yang diinputkan agar tidak
$foto = array();
$foto['file'] = $request->file('image'); terdapat karakter spasi serta mengubah
$foto['nama'] = str_replace(' ', '-', karakter nama gambar menjadi
strtolower($request->nama_pura)) . '.' . lowercase. Selanjutnya gambar yang
$request->image->extension(); sudah di validasi disimpan ke directory
$foto['destinasi'] = 'images/pura';
$request->image->move($foto['destinasi'],
server
$foto['nama']);
$request['foto'] = $foto['destinasi'] . '/' .
$foto['nama'];
}
2. $tambahpura = new Pura(); Menyimpan data inputan ke database √
$tambahpura->nama_pura = $request->input('nama_pura');
$tambahpura->long = $request->input('long');
$tambahpura->lat = $request->input('lat');
$tambahpura->alamat = $request->input('alamat');

160
$tambahpura->deskripsi = $request->input('deskripsi');
$tambahpura->foto = $foto['nama'];
$tambahpura->save();
3. return redirect()->route('pura.index')->with('status', 'Data Jika data berhasil disimpan maka akan √
Tersimpan!'); muncul pesan ‘Data Tersimpan’ dan
diarahkan ke halaman index pura

Normal Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. Admin mengisi semua data yang diperlukan. 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang diinputkan 1,2,3
admin
2. Muncul pesan data relasi tersimpan dan akan di arahkan
ke halaman index pura
Alternative Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. Salah satu atau semua field kosong 1. Muncul pesan ‘Please Fill Out This Field’

Hasil Pengujian: Semua Butir yang diuji berhasil

161
5. Melakukan Pencarian Silsilah
Nama File : PuraCtrl.php
Deskripsi Singkat : Untuk menambahkan data pura kawitan
Aktor : Admin
Pre Condition : Halaman tambah data pura terbuka
Post Condition : Berhasil menambahkan data pura kawitan
Source Code :
Hasil
No Source Code Keterangan Tidak
Sesuai
Sesuai
1. if (Input::get('user_id') == "null" && Input::get('relasi') == "null") { Sistem melakukan validasi √
$msg = "Field Tidak Boleh Kosong!"; terhadap pilihan user dan
return Redirect::back()->withError($msg);
} relasi. Jika kedua pilihan
tersebut kosong maka akan
muncul pesan ‘Field Tidak
Boleh Kosong’
2. $user = User::findOrfail(Input::get('user_id')); Memanggil data user sesuai √
dengan yang dipilih
3. $relasi = Input::get('relasi'); Memanggil jenis relasi yang √
$notFound = false; dipilih oleh user
$cari = $relasi;
4. if($request->type == "user"){ Jika login sebagai user maka
$page = 'silsilah'; data akan ditampilkan pada
return view('user.silsilah.index',
compact('page','mans','womens','results','cari','user','notFound','tree')); halaman index pada silsilah
}else{ user dan jika login sebagai

162
$page = 'pencarian'; admin maka data akan
return view('admin.pencarian.index', ditampilkan pada halaman
compact('page','mans','womens','results','cari','user','notFound','tree'));
} index pada pencarian admin

Normal Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. Admin menentukan data user dan relasi yang ingin 1. Sistem melakukan validasi terhadap data yang dipilh 1,2,3,4
dicari 2. Diarahkan ke halaman index pencarian silsilah pada admin
atau halaman index silsilah pada user
Alternative Flow :
Source code
Aksi Aktor Reaksi Sistem
yang dieksekusi
1. Salah satu atau semua field kosong 1. Muncul pesan ‘Field Tidak Boleh Kosong’ 1

Hasil Pengujian: Semua Butir yang diuji berhasil

163
164

Lampiran 4. Angket Pengujian Blackbox

HASIL PENGUJIAM PERANGKAT LUNAK (BACKBOX)


WEB SEMANTIK SILSILAH KELUARGA KAWITAN ARYA BELOG

A. Pengujian Form Login

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

1 Mengecek Setelah membuka User Pesan “email Sesuai


validasi tanpa sistem, pada mendapatkan or password
username atau halaman login, pesan “email empty”
password tanpa or password (Gambar
memasukkan empty” Lampiran 1)
username dan
password,
langsung klik
tombol “Sign In”
2 Mengecek Setelah membuka User Pesan “Login Sesuai
validasi dengan sistem, pada mendapatkan Failed”
username atau halaman login, pesan “Login
password salah memasukkan Failed” (Gambar
username dan Lampiran 2)
password yang
salah, lalu klik
tombol “Sign In”
3 Mengecek Setelah membuka Diarahkan Diarahkan ke Sesuai
Validasi login sistem, pada ke halaman halaman
dengan username halaman login, dashboard dashboard
dan password memasukkan jika sebagai jika sebagai
yang benar username dan admin dan admin dan ke
password yang ke halaman halaman
benar, lalu klik beranda jika beranda jika
tombol “Sign In” sebagai user sebagai user
(Gambar
Lampiran 3)
165

B. Pengujian Halaman Admin

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

1 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu users data akun data akun
users login user login user
dan admin dan admin
(Gambar
Lampiran 4)
2 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi menu silsilah data user dan data user dan
silsilah admin yang admin yang
terdaftar terdaftar
(Gambar
Lampiran 5)
3 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi menu relasi data-data data-data
relasi relasi ayah, relasi ayah,
ibu dan istri ibu dan istri
(Gambar
Lampiran 6)

4 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu pencarian halaman halaman
pencarian pencarian pencarian
silsilah silsilah
(Gambar
Lampiran 7)

5 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu pura data-data pura data-data pura
pura kawitan yang kawitan yang
terdaftar pada terdaftar pada
sistem sistem
(Gambar
Lampiran 8)
166

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

6 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu family tree pohon pohon
family tree keluarga keluarga
untuk untuk
keluarga keluarga
admin yang admin yang
sedang login sedang login
dan pohon dan pohon
keluarga keluarga
untuk leluhur untuk leluhur
(Gambar
Lampiran 9)

7 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu log activity data log data log
log activity aktivitas yang aktivitas yang
terjadi di terjadi di
dalam sistem dalam sistem
(Gambar
Lampiran 10)

8 Mengecek Memilih menu Menuju ke Menuju ke Sesuai


validasi menu lihat ke halaman halaman halaman
lihat ke halaman website beranda user beranda user
website
(Gambar
Lampiran 11)

9 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi tambah users dan klik form tambah form tambah
akun login user tombol ‘Add akun login akun login
(skenario 1) User’ user user
(Gambar
Lampiran 12)

10 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form users dan klik pesan ‘Please pesan ‘Please
tambah akun tombol ‘Add Fill Out This Fill Out This
login user tanpa User’, lalu Field’ Field’
memasukkan mengosongkan (Gambar
data yang data yang Lampiran 13)
diminta diminta lalu klik
tombol ‘Save’
(skenario 2)
167

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

11 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form users dan klik pesan ‘User pesan ‘User
tambah akun tombol ‘Add Already Already
login user yang User’, lalu Created’ Created’
sudah terdaftar mengisi data (Gambar
yang diminta lalu Lampiran 14)
(skenario 3) klik tombol
‘Save’
12 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form users dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
tambah akun tombol ‘Add Berhasil Berhasil
login user yang User’, lalu Ditambahkan’ Ditambahkan’
belum terdaftar mengisi data (Gambar
yang diminta lalu Lampiran 15)
(skenario 4) klik tombol
‘Save’
13 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form edit users dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
akun login user tombol ‘Edit User Berhasil User Berhasil
User’, lalu Diubah’ Diubah’
mengubah data (Gambar
akun login user Lampiran 16)
dan klik tombol
‘Update’
14 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi hapus users dan klik pesan ‘Akun pesan ‘Akun
akun login user tombol ‘Delete’ User Berhasil User Berhasil
Dihapus’ Dihapus’
(Gambar
Lampiran 17)
15 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form silsilah dan klik form tambah form tambah
tambah silsilah tombol ‘Add silsilah silsilah
(skenario 1) Silsilah’ (Gambar
Lampiran 18)
168

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

16 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form silsilah dan klik pesan ‘Please pesan ‘Please
tambah silsilah tombol ‘Add Fill Out This Fill Out This
tanpa Silsilah’, lalu Field’ Field’
memasukkan mengosongkan (Gambar
data yang data yang Lampiran 19)
diminta diminta lalu klik
tombol ‘Save’
(skenario 2)
17 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form silsilah dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
tambah silsilah tombol ‘Add Berhasil Berhasil
yang belum Silsilah’, lalu Ditambahkan’ Ditambahkan’
terdaftar mengisi data (Gambar
yang diminta lalu Lampiran 20)
(skenario 3) klik tombol
‘Save’
18 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form edit silsilah dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
data user tombol ‘View’, Silsilah Silsilah
lalu mengubah Berhasil Berhasil
data user dan Diubah’ Diubah’
klik tombol (Gambar
‘Save Lampiran 21)

19 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi hapus silsilah dan klik pesan ‘User pesan ‘User
user tombol ‘Delete’ Berhasil Berhasil
Dihapus’ Dihapus’
(Gambar
Lampiran 22)

20 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form relasi ayah dan pesan ‘Relasi pesan ‘Relasi
tambah relasi mengisi data Tersimpan’ Tersimpan’
ayah yang diminta, (Gambar
lalu klik tombol Lampiran 23)
‘Save’
169

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

21 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form edit relasi ayah, lalu pesan ‘Relasi pesan ‘Relasi
relasi ayah klik tombol Berhasil Berhasil
‘View’ dan Diubah’ Diubah’
mengubah data (Gambar
relasi, lalu klik Lampiran 24)
tombol ‘Update’
22 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi form pura dan klik form tambah form tambah
tambah pura tombol ‘Add pura pura
(Skenario 1) Pura’ (Gambar
Lampiran 25 )

23 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form pura dan klik pesan ‘Please pesan ‘Please
tambah pura tombol ‘Add Fill Out This Fill Out This
tanpa adanya Pura’, lalu klik Field’ Field’
field yang diisi tombol ‘Save’ (Gambar
(Skenario 2) Lampiran 26)

24 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form pura dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
tambah pura tombol ‘Add Pura Berhasil Pura Berhasil
dengan mengisi Pura’ dan Ditambahkan’ Ditambahkan’
semua field mengisi semua (Gambar
(Skenario 3) field, lalu klik Lampiran 27)
tombol ‘Save’
25 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
Validasi edit pura dan klik pesan ‘Data pesan ‘Data
pura tombol ‘View’, Berhasil Berhasil
lalu klik tombol Diubah’ Diubah’
edit dan (Gambar
mengubah data Lampiran 28)
yang ingin
diubah, lalu klik
tombol ‘Update
26 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi halaman my profile detail profil detail profil
detail profil admin yang admin yang
sedang login sedang login
(Gambar
Lampiran 29)
170

C. Pengujian Halaman User

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

1 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu beranda sejarah sejarah
beranda kawitan arya kawitan arya
belog belog
(Gambar
Lampiran 30)

2 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu pencarian silsilah halaman halaman
pencarian silsilah pencarian pencarian
silsilah silsilah
(Gambar
Lampiran 31)
3 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi menu keluarga daftar daftar
keluarga keluarga keluarga
pengguna pengguna
yang sedang yang sedang
login login
(Gambar
Lampiran 32)
4 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi menu pohon keluarga pohon pohon
pohon keluarga keluarga dari keluarga dari
pengguna pengguna
yang sedang yang sedang
login dan login dan
pohon pohon
keluarga keluarga
leluhur leluhur
(Gambar
Lampiran 33)
5 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai
validasi menu pura daftar pura daftar pura
pura kawitan kawitan
beserta beserta
informasinya informasinya
(Gambar
Lampiran 34)
171

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

6 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi menu diskusi halaman halaman
diskusi diskusi diskusi
(Gambar
Lampiran 35)

7 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form keluarga dan klik form tambah form tambah
tambah keluarga tombol tambah keluarga keluarga
ayah, ibu, istri (Gambar
(Skenario 1) atau anak Lampiran 36)

8 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form keluarga dan klik pesan ‘Relasi pesan ‘Relasi
tambah keluarga tombol tambah Tersimpan’ Tersimpan’
yang sudah istri atau anak,
terdaftar lalu memilih (Gambar
nama yang sudah lampiran 37)
(Skenario 2) terdaftar dan klik
tombol ‘Tambah’
9 Mengecek Memilih menu Mneampilkan Mneampilkan Sesuai
validasi form keluarga dan klik form tambah form tambah
tambah pengguna tombol tambah pengguna pengguna
baru istri atau anak, baru baru
lalu klik tombol
(Skenario 1) tambah (Gambar
pengguna baru Lampiran 38)

10 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form keluarga dan klik pesan ‘Please pesan ‘Please
tambah pengguna tombol tambah Fill Out This Fill Out This
baru dengan istri atau anak, Field’ Field’
mengosongkan lalu klik tombol
field tambah (Gambar
pengguna baru Lampiran 39)
(Skenario 2) dan
mengosongkan
salah satu atau
semua field lalu
klik tombol
‘Tambah’
172

Langkah- Hasil yang


No Skenario Hasil aktual Status
langkah diharapkan

11 Mengecek Memilih menu Menampilkan Menampilkan Sesuai


validasi form keluarga dan klik pesan ‘Istri pesan ‘Istri
tambah pengguna tombol tambah Berhasil Berhasil
baru dengan istri atau anak, Ditambahkan’ Ditambahkan’
mengisi semua lalu klik tombol jika
field tambah menambah (Gambar
pengguna baru istri Lampiran 40)
(Skenario 3) dan mengisi
semua field lalu
klik tombol
‘Tambah’
173

Lampiran 5. Screenshot Pengujian Blackbox

Gambar Lampiran 1 Screenshot Form Login Skenario 1

Gambar Lampiran 2 Screenshot Form Login Skenario 2


174

Gambar Lampiran 3 Screenshot Form Login Skenario 3

Gambar Lampiran 4 Screenshot Validasi Menu Users

Gambar Lampiran 5 Screenshot Validasi Menu Silsilah


175

Gambar Lampiran 6 Screenshot Validasi Menu Relasi

Gambar Lampiran 7 Screenshot Validasi Menu Pencarian

Gambar Lampiran 8 Screenshot Validasi Menu Pura


176

Gambar Lampiran 9 Screenshot Validasi Menu Family Tree

Gambar Lampiran 10 Screenshot Validasi Menu Log Activity

Gambar Lampiran 11 Screenshot Validasi Menu Lihat ke Halaman Website


177

Gambar Lampiran 12 Screenshot Validasi Tambah Akun Login User Skenario 1

Gambar Lampiran 13 Screenshot Validasi Tambah Akun Login User Skenario 2

Gambar Lampiran 14 Screenshot Validasi Tambah Akun Login User Skenario 3


178

Gambar Lampiran 15 Screenshot Validasi Tambah Akun Login User Skenario 4

Gambar Lampiran 16 Screenshot Validasi Form Edit Akun Login User

Gambar Lampiran 17 Screenshot Validasi Hapus Akun Login User


179

Gambar Lampiran 18 Screenshot Validasi Form Tambah Silsilah Skenario 1

Gambar Lampiran 19 Screenshot Validasi Form Tambah Silsilah Skenario 2

Gambar Lampiran 20 Screenshot Validasi Form Tambah Silsilah Skenario 3


180

Gambar Lampiran 21 Screenshot Validasi Edit Silsilah

Gambar Lampiran 22 Screenshot Validasi Hapus Silsilah

Gambar Lampiran 23 Screenshot Validasi Form Tambah Relasi Ayah


181

Gambar Lampiran 24 Screenshot Validasi Edit Relasi Ayah

Gambar Lampiran 25 Screenshot Validasi Form Tambah Pura Skenario 1

Gambar Lampiran 26 Screenshot Validasi Form Tambah Pura Skenario 2


182

Gambar Lampiran 27 Screenshot Validasi Form Tambah Pura Skenario 3

Gambar Lampiran 28 Screenshot Validasi Edit Pura

Gambar Lampiran 29 Screenshot Validasi Menu Profil Admin


183

Gambar Lampiran 30 Screenshot Validasi Menu Beranda

Gambar Lampiran 31 Screenshot Validasi Menu Pencarian Silsilah

Gambar Lampiran 32 Screenshot Validasi Menu Keluarga


184

Gambar Lampiran 33 Screenshot Validasi Menu Pohon Keluarga

Gambar Lampiran 34 Screenshot Validasi Menu Pura

Gambar Lampiran 35 Screenshot Validasi Menu Diskusi


185

Gambar Lampiran 36 Screenshot Validasi Form Tambah Keluarga Skenario 1

Gambar Lampiran 37 Screenshot Validasi Form Tambah Keluarga Skenario 2

Gambar Lampiran 38 Screenshot Validasi Form Tambah User Baru Skenario 1


186

Gambar Lampiran 39 Screenshot Validasi Form Tambah User Baru Skenario 2

Gambar Lampiran 40 Screenshot Validasi Form Tambah User Baru Skenario 3


187

Lampiran 6. Angket Uji Ahli Media

Angket Penilaian Ahli Media Terhadap Pengembangan Web Semantik


Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog

Nama :
Pekerjaan :
Jurusan/Fakultas :
Tanggal Penilaian :

PETUNJUK PENGISIAN
Untuk mengisi daftar penilaian dibawah ini, dimohon memilih salah satu jawaban
kesesuaian yang telah disediakan dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang
tersedia. Keterangan:
SS = Sangat sesuai. TS = Tidak sesuai
S = Sesuai STS = Sangat tidak sesuai
CS = Cukup sesuai

Contoh:
Kesesuaian
No Butir Penilaian
SS S CS TS STS
1 Sistem dapat diakses dengan baik

A. PERANGKAT WEB
No Butir Penilaian Kesesuaian
SS S CS TS STS
Interface
1 Penggunaan warna terhadap lingkungan
(background) sudah sesuai dan menarik
2 Tampilan sistem mudah untuk dimengerti
3 Penempatan menu-menu yang digunakan sudah
sesuai dan mudah dimengerti

4 Pemilihan icon masing-masing menu sudah sesuai


Performance
188

No Butir Penilaian Kesesuaian


SS S CS TS STS
5 Reaksi sistem cukup cepat setiap melakukan aksi
Ability
7 Sistem sudah mampu menambahkan user atau
pengguna baru

8 Sistem sudah mampu menampilkan detail profil user


atau pengguna

9 Sistem sudah mampu melakukan edit user atau


pengguna

10 Sistem sudah mampu menambahkan


relasi hubungan

11 Sistem sudah mampu melakukan edit


relasi hubungan

12 Sistem sudah mampu melakukan pencarian silsilah


13 Sistem sudah mampu menambahkan pura
14 Sistem sudah mampu menampilkan detail pura
15 Sistem sudah mampu menampilkan detail silsilah
dalam bentuk pohon keluarga

16 Sistem sudah mampu menambahkan diskusi baru


Komentar

Singaraja, …………………….
Ahli Media,
189
190
191
192
193

Lampiran 7. Contoh Angket Uji Respon Pengguna

ANGKET PENGUJIAN
Pengembangan Web Semantik Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog

Nama :
No. Responden :

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET


Setelah menggunakan sistem silsilah keluarga kawitan Arya Belog, lakukanlah
evaluasi terhadap sistem. Silahkan mengisi kuisioner berikut, yang terdiri dari
atribut bertolak belakang secara makna yang dapat merepresentasikan produk.
Lingkaran-lingkaran yang berada di antara atribut merepresentasikan gradasi antar
atribut yang bertolak belakang. Anda dapat mengekspresikan persetujuan terhadap
atribut dengan cara memilih lingkaran yang lebih dekat pilihan anda.

Contoh:

atraktif tidak atraktif

Respon tersebut berarti anda menilai aplikasi lebih atraktif dibandingkan dengan
tidak atraktif

Silahkan evaluasi sistem Silsilah Keluarga Kawitan Arya Belog sesuai dengan
penilaian anda.

1 2 3 4 5 6 7
menyusahkan menyenangkan
tidak dapat dipahami dapat dipahami
kreatif monoton
mudah dipelajari sulit dipelajari
bermanfaat kurang bermanfaat
membosankan mengasyikkan
194

tidak menarik menarik


tidak dapat diprediksi dapat diprediksi
cepat lambat
berdaya cipta konvensional
menghalangi mendukung
baik buruk
rumit sederhana
tidak disukai menggembirakan
lazim terdepan
tidak nyaman nyaman
aman tidak aman
memotivasi tidak memotivasi
memenuhi ekspetasi tidak memenuhi ekspetasi
tidak efisien efisien
jelas membingungkan
tidak praktis praktis
terorganisasi berantakan
atraktif tidak atraktif
ramah pengguna tidak ramah pengguna
konservatif inovatif

Singaraja, ……………………
195
196
197
198
199

Lampiran 8. Surat Pernyataan


200
201

Lampiran 9. Bagan Silsilah Salinan Prasasti


202

Lampiran 10. Dokumentasi

Observasi Awal di Puri Agung Kaba-Kaba

AHLI ISI 1

AHLI ISI 2
203

RESPON PENGGUNA

RESPON PENGGUNA

RESPON PENGGUNA SUMBER

Anda mungkin juga menyukai